Pengertian Dan Struktur Akuntansi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI AKUNTANSI RMK BAB 2 PENGERTIAN DAN STRUKTUR AKUNTANSI



Oleh : LUDGARDIS AYUDIANA PEMBA (1933122020)



Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa Tahun Ajaran 2020/2021



PENGERTIAN DAN STRUKTUR AKUNTANSI A. Pengertian Akuntansi Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepadapara pengambil keputu san. Akuntansi adalah “bahasa bisnis” karena dengan akuntansi sebagian besar inform asi bisnis dokomunikasian. B. Pengertian teori dan teknologi Pengertian Teknologi Secara etimologis, kata teknologi berasal dari dua kata yaitu techno yang berarti seni, dan logia (logos) yang berarti ilmu, teori. Jack Febrian (2000,p1), teknologi adalah aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia, atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada berbagai aspek. Secara luas teknologi merupakan semua manifestasi dalam arti materiil yang lahir dari daya cipta manusia untuk membuat segala sesuatu yang bermanfaat guna mempertahankan kehidupannya. Kata Informasi berasal dari kata Prancis kuno information (tahun 1387) yang diambil dari bahsa latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”/ Menurut Taurban (2003,p15), informasi adalah sebuah kumpulan dari data yang terorganisir dari brbagai cara bermanfaat bagi penerima informasinya. Menurut Mcleod (2008,p15), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. C. Struktur teori akuntansi Struktur teori akuntansi berisi elemen sebagai berikut : 1. Tujuan Lap Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Postulat Akutansi



Postulat



akuntansi



adalah



pernyataan



yang



dapat



membuktikan



kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah terima karena kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan mewujudkan) laporan keuangan yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis dan hukum suatu lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi. 3. Konsep teoritis akuntansi Konsep teoritis akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang juga sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan (untuk menopang dan mewujudkan) tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat – sifat akuntansi yang berperan dalam ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi. 4. Prinsip Dasar Akuntansi Prinsip dasar akuntansi adalah prinsip sifat – sifat yang mendasari akuntansi dan seluruh outputnya (laporan keuangan) yang menjadi dasar dalam pengembangan teknik atau prosedur akuntansi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan. 5. Standar Akuntansi Standar akuntansi adalah peraturan – peraturan khusus yang dijabarkan dari prinsip dasar akuntansi, yang mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadian – kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (entity) organisasi atau perusahaan. D. Perekayasaan akuntansi Keuangan Perekayasaan pelaporan keuangan merupakan suatu proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk mencapai tujuan negara. Perekayasaa pelaporan Keuangan juga merupakan proses penalaran deduktif – normatif, dimana tujuan sosial dan ekonomik negara telah dianggap disepakati atau sesuatu yang berian dan menjadi premis dalam penalaran. Terdapat bebrapa proses di dalam perekayasaan pelaporan keuangan yang harus dipertimbangkan untuk menghasilkan suatu kerangka akuntansi, aspek-aspek tersebut diantaranya adalah pernataan prostulat yang menggambarkan unit usaha-usaha, pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan, evaluasi kebutuhan informasi pemakai laporan, dan sebagainya.



E. Transfer Teknologi Akuntansi Karena akuntansi masuk dalam bidang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat didefinisikan sebagai "rekayasa informasi dan pengendalian keuangan. Sebagai teknologi, akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori tersendiri. F. The Theories Of Regulation Relevant to Accounting and Auditing Teori pasar modal menunjukkan bahwa manajer memiliki banyak insentif untuk secara sukarela memberikan informasi akuntansi kepada pihak eksternal untuk perusahaan, dan informasi telah diverifikasi oleh auditor independen. Ada beberapa teori yang relevan untuk memahami regulasi pelaporan keuangan, yaitu: 



Theory of efficient markets







Agency theory







Theories of regulation



1. Theory of efficient markets Teori efisiensi pasar adalah teori yang membahas tentang harga atau nilai sekuritas yang mencerminkan secara penuh semua informasi yang tersedia pada informasi tersebut (Hanafi,2004). Ada beberapa pengertian tentang teori efisiensi pasar. a. Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas yang ada pada pasar mencerminkan informasi mengenai seberapa jauh harga sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya. b. Berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas yang ada pada pasar mencerminkan secara penuh dari ketersediaan informasi yang tersedia. c. Berdasarkan distribusi informasi. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas diperoleh setelah setiap orang memiliki informasi dan dianggap mendapatkan informasi yang sama. d. Berdasarkan proses dinamik. Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas yang tecantum dalam pasar secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia. Jadi dalam konsep efisiensi pasar ini membahas tentang hubungan antara harga atau nilai sekuritas dengan informas. 2. Agency Theory Teori keagenan merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini



menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang (agensi) yaitu manajer. 3. Theories of regulation Regulasi umumnya diasumsikan akan diterima oleh industri terkait dan didesain serta dioperasikan dengan tujuan utama memperoleh keuntungan. Ada dua kategori utama tentang regulasi industri. Ada 3 jenis teori regulasi:  public interest theory (Teori kepentingan public) Teori kepentingan publik menyatakan bahwa regulasi terjadi karena tuntutan publik dan muncul sebagai koreksi atas kegagalan pasar. Kegagalan pasar terjadi karena adanya alokasi informasi yang belum optimal dan ini dapat disebabkan oleh - keengganan perusahaan mengungkapkan informasi, adanya penyelewengan informasi, dan - penyajian informasi akuntansi secara tidak semestinya.  regulatory capture theory Teori ini menganggap bahwa walaupun tujuan asli dari dibuatnya peraturan adalah untuk melindungi kepentingan umum, namun tujuan ini sebenarnya tidak dapat tercapai karena dalam prosesnya, pihak pelaksana peraturan tersebut cenderung untuk mengatur atau mendominasi para pembuat peraturan itu sendiri.menjadi panduan dalam sistem pelaporan oleh para anggotanya (industry). private interest theory Teori ini mengasumsikan bahwa peraturan menjadi sebuah eksistensi sebagai hasil dari tanggapan pemerintah terhadap permintaan public untuk memperbaiki segala bentuk ketidakefisiensian atau ketidaksamaan praktik yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi (strongly challenged by Stigler in 1971). G. How The Theories of Regulation Apply to Accounting and Auditing Practice 1. Application of Public Interest Theory Di dalam public interest theory, pemerintah merasa perlu untuk mengeluarkan suatu regulasi yang berguna untuk melindungi kepentingan publik. Hal ini terjadi karena mekanisme pasar gagal sehingga untuk meluruskannya, pemerintah harus turut campur dengan pembuatan regulasi baru. 2. Application of Capture Theory Walker memberikan pendapatnya mengenai ASRB. Ia berpendapat bahwa terjadinya capture theory dalam proses pembuatan peraturan oleh ASRB. Ia menyimpulkan bahwa para profesi akuntan mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh ASRB. Hal ini terlihat karena ASRB mengadakan merger dengan AARF (Australian Accounting Research Foundation) dan setelah merger ini, 22 dari 23 standar yang dikeluarkan oleh ASRB datang dari profesi akuntan. Padahal, ASRB bebas menerima masukan standar dari



sumber manapun. Menurut Walker, ASRB gagal dalam mendirikan fungsinya sebagai pembuat standar laporan keuangan yang netral dan tidak bias. 3. Application of Private Interest Theory Rahman memberikan komentar atas pendapat yang dikeluarkan oleh Walker. Rahmat berpendapat bahwa studi kasus yang dilakukan Walker kurang mendalam dan kurang luas karena pihak-pihak yang dapat mengintervensi keputusan ASRB tidak hanya datang dari profesi akuntan saja tetapi juga datang dari Ministerial Council Australia. Tugas Ministrial Council ini adalah menyetujui atau tidak menyetujui keputusan yang dibuat ASRB. Rahman berpendapat bahwa bukan capture theory yang terjadi melainkan private interest theory. Rahman juga berpendapat bahwa Walker tidak memperhatikan siapa saja yang menduduki jabatan di dalam ASRB. Orang-orang yang menduduki posisi di ASRB sebagian besar adalah para corporate manager dan direktur perusahaan-perusahaan yang akan sangat terpengaruhi atas keputusan yang dibuat ASRB. Menurut Rahman, memang para profesi akuntan terpengaruhi oleh standar yang dikeluarkan ASRB, tetapi yang terpengaruhi dalam kegiatan mereka H. The Regulatory Framework for Fiancial Reporting Ada beberapa pihak yang berperan aktif dalam pelaporan keuangan, yaitu: pihak yang menyiapkan laporan keuangan (direktur perusahaan, eksekutif, dan manajer) dan auditor eksternal perusahaan. Aktifitas dari pihak-pihak tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dimana laporan keuangan tersebut bertempat, seperti legal, ekonomi, politik, dan sosial. Beberapa fitur lingkungan yang spesifik menghasilkan suatu kerangka regulasi untuk pelaporan keuangan. Beberapa elemen yang terdapat dalam kerangka regulasi tersebut adalah: statutory requirements (persyaratan hukum), corporate governance (tata kelola perusahaan), auditors and oversight (auditor dan pengawasan), dan independent enforcement bodies (badan pelaksana independen). 1. Statutory Requirements Partisipan utama dalam memproduksi laporan keuangan adalah direktur perusahaan (beserta para eksekutif dan manajer) dan auditor independen. Banyak sekali motivasi bagi para manajer untuk secara sukarela menyediakan informasi keuangan yang akan diverifikasi secara independen melalui proses audit. 2. Corporate Governance Davis



memiliki pandangan yang luas mengenai tata kelola perusahaan dan menyatakan bahwa tata kelola perusahaan adalah sebuah struktur, proses, dan institusi di dalam dan sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuatan dan control sumber daya di antara para partisipan. mengambil tindakan spesifik yang berkaitan dengan manajemen perusahaannya. 3. Auditord and Oversight Di banyak negara, auditor memiliki peranan dan fungsi yang penting dalam menyediakan kepastian mengenai kualitas laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan. Bentuk regulasi yang paling dasar dari profesi auditor adalah membatasi anggota hanya untuk orang-orang yang memiliki kualifikasi tertentu dan pengalaman serta membutuhkan pendaftaran untuk berlatih. Bentuk regulasi lainnya adalah dibutuhkannya komitmen dari para anggota profesional terhadap kode etik. 4. Independent Enforcement Bodies Peran badan pelaksana independen dalam regulasi pelaporan keuangan adalah mendukung kesesuaian dengan regulasi yang mengatur mengenai pelaporan keuangan, yang terdapat dalam hukum dan standar akuntansi. Badan pelaksana independen merupakan perpanjangan dari pengajuan pengawasan yang merupakan bagian dasar dalam kerangka regulasi. I. The Institutional Structure for Setting Accounting and Auditing Standards    



Pembentukan IASC – 1973 Bertujuan untuk mengembangkan standar akuntansi untuk digunakan di seluruh dunia. IASC tidak independen sehingga direstrukturisasi pada tahun 2001 ke IASB Pada tahun 2002 Komisi Eropa memutuskan untuk mengadopsi standar IASB pada tahun 2005 di Uni Eropa Australia mengadopsi IFRS tanggal 1 Januari 2005