Pengertian Dan Urgensi Metodologi Penelitian - Kel. 1 Jinayah 5 A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGERTIAN DAN URGENSI METODOLOGI PENELITIAN Disusun Oleh: KELOMPOK I/JINAYAH V A EGA KAMALITA YANTI (NIM: 0205171178) HAZIZAH FITRIANI PURBA (NIM: 0205171186) MHD. HAMBALI (NIM: 0205171167) Untuk Mata Kuliah: METODOLOGI PENELITIAN Dosen Pengampu: Dr. SUKIATI, M.A.



HUKUM PIDANA ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya hingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengertian Dan Urgensi Metodologi Penelitian. Tak lupa pula terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang turut membantu penyusunan makalah ini. Dengan selesainya makalah ini, kami berharap agar kedepannya dapat berguna bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan pada karya selanjutnya. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini dapat mencapai ketuntasan dan memenuhi kriteria tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.



Medan, 25 September 2019 Hormat kami,



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR



i



DAFTAR ISI ii PENDAHULUAN



1



A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah PEMBAHASAN



1



1



2



A. Pengertian Metodologi Penelitian B. Urgensi Metode Penelitian PENUTUP



2



6



16



Kesimpulan 19 DAFTAR PUSTAKA



20



ii



PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian sebagai aktivitas ilmiah merupakan bagian dari proses pengembangan ilmu pengetahuan dan pencerdasan manusia. Ilmu pengetahuan



yang



pada



hakikatnya



dibangun,



dipelajari



serta



dikembangkan untuk memberi kemanfaatan bagi umat manusia agar tercipta sebuah tatanan hidup yang dinamis dan harmonis. Namun, untuk mencapai kebenaran atau menemukan suatu ilmu diperlukan adanya penelitian dengan serangkain metode guna mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri. Oleh karenanya, penulis menyajikan mengenai pengertian, macammacam, tahapan, hingga urgensi metodologi penelitian dalam makalah ini. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari Metodologi Penelitian? 2. Apa saja macam-macam Metodologi Penelitian? 3. Bagaimana tahapan dalam melakukan Penelitian? 4. Bagaimana pentingnya Metode Penelitian dalam mengembangkan ilmu atau pencapaian inovasi baru?



1



PEMBAHASAN A. Pengertian Metodologi Penelitian 1. Pengertian Metode Metode berasal dari Bahasa Yunani: methodous yang berarti “jalan ke suatu tempat” atau “cara untuk mencapai sesuatu”. Secara terminologi, metode diartikan sebagai cara atau prosedur yang digunakan dalam mencapai tujuan. Sedangkan dalam Bahasa Inggris, metode berasal dari kata methode yang berarti a particular way of doing (cara tertentu untuk melakukan sesuatu).1 Dalam Bahasa Arab, metode disebut thariqah. Dalam Kamus Munjid, thariqah berarti as-sirah, al-halah, al-madzhab,al-khottu fi as-syai’ yang berarti “jalan” ataupun “cara”.2 Dan juga al-manhaj (sistem), serta al-wasilah (Mediator atau perantara). Dengan demikian, kata Arab yang berarti dekat dengan metode adalah at-thariqah.3 Sementara di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.4 Secara umum, metode memiliki ciri-ciri sebagai berikut:5 a. Metode digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penelitian dan penilaian b. Metode dianggap sebagai teknik umum bagi ilmu c. Metode merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur Dari cirinya, metode diklasifikasikan menjadi beberapa macam. Di antaranya yaitu:6 Oxford Advanced Learner’s Dictionary, hlm. 837. Louis Ma’luf, Al-Munjid fi Al-Lughoh wa Al-Alam, (Beirut, Lebanon: Darul Masyriqo), hlm. 464-465. 3 Sukiati, Metode Penelitian: Sebuah Pengantar, (Medan: CV. Manhaj), hlm. 3. 4 KBBI 5 Sukiati, Metode Penelitian: Sebuah Pengantar, hlm. 3. 1 2



2



a. Metode Kasus Metode yang dipakai untuk mencari penemuan-penemuan tentang kasus-kasus tertentu. b. Metode Komperasi Metode yang digunakan untuk membandingkan suatu masyarakat dan lembaga untuk menemukan asosiasi dan hubungan-hubungan. Metode komperasi seperti ini biasanya digunakan dalam penelitian-penelitian sosial. c. Metode Deduktif Metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum kepada hal-hal yang bersifat khusus. d. Metode Induktif Metode yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari hal yang bersifat khusus ke hal yang bersifat umum. Keempat metode ini kemudian berkembang dan dipelajari sebagai sebuah ilmu. Ilmu yang mempelajari tentang metode disebut sebagai ‘Metodologi’. Metodologi berasal dari kata methodos dan logos. Methodos berarti ‘jalan sampai’ dan logos berarti ‘ilmu’. Jadi, metodologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang sebuah cara atau jalan untuk sampai pada tujuan yang telah ditetapkan.7 Berikut ciri-ciri dari metodologi: a. Logika dari penelitian ilmiah b. Studi terhadap prosedur dan teknik penelitian c. Suatu sistem dari prosedur dan teknik penelitian Jadi, metodologi merupakan sebuah proses, prinsip-prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah-masalah dan



Reading, Hugo F., A Dictioanary of The Social Science, (London: Routledge & Kegan Paul, 1977), hlm. 7. 7 Sukiati, Metode Penelitian: Sebuah Pengantar, hlm. 4. 6



3



mencari jawaban. Dalam istilah sosial, metodologi adalah istilah yang digunakan bagaimana seseorang melakukan penelitian.8 Dalam perkembangannya, metodologi akrab dikenal sebagai sebuah ilmu yang mempelajari metode-metode untukmelakukan penelitian.



Kemudian



berkembang



pula



menjadi



Metodologi



Penelitian. Metodologi Penelitian sendiri lalu berkembang menjadi disiplin ilmu yang menjadi salah satu mata kuliah di semua perguruan tinggi, khususnya di Indonesia.



2. Pengertian Penelitian Penelitian adalah terjemahan dari kata riset yang berasal dari Bahasa Inggris, research. Research terdiri dari dua kata, Re yang berarti kembali dan Search yang bearti mencari. Dengan demikian, secara etimologi research diartikan dengan mencari kembali. Menurut The Advanced Learner’s Dictionary of Current English ialah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan. Dari makna kata dan dari pengertian kamus, research berarti mencari kembali suatu data atau informasi yang sudah ada (atau sudah diteliti oleh orang lain) untuk diteliti kembali. Jadi, research merupakan satu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi, mengembangkan pengetahuan yang dapat disamakan (dikomunikasikan) dan diuji (verifikasi) oleh peniliti lain.9 Penelitian dalam Bahasa Indonesia berasal dari kata “teliti” yang bermakna hati-hati atau sungguh-sungguh dalam melihat sesuatu. Teliti menurut kamus diartikan sebagai cermat dan seksama. Kemudian kata ‘teliti’ juga berasal dari kata ‘titi’ yang mendapat sisipan ‘el’ sehingga menjadi kata ‘teliti’.10



Soerjono Soekanto,Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI Press,1986), hlm. 5-6. Sukiati, Metode Penelitian: Sebuah Pengantar, hlm. 5. 10 Ibid. 8 9



4



Titi sebagai kata dasarnya memiliki arti ‘jembatan’ atau alat penghubung yang menghantarkan kepada tujuan di tempat seberang. Teliti adalah istilah yang digunakan untuk sifat yang berhati-hati, bersungguh-sungguh dalam ketelitiannya, telaten, dan teratur. Dari makna ini dapat diketahui bahwa makna teliti sejalan dengan proses yang harus dilakukkan dalam penelitian.11 Fellin, Tripodi & Meyer (1996) mengemukakan bahwa Penelitian adalah



suatu



cara



sistematik



untuk



maksud



meningkatkan,



memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain. Menurut Kerlinger (1986: 17-18), Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena.12 Sedangkan menurut Indriantoro & Supomo (1999: 16), Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Sementara



David H. Penny



mengatakan bahwa Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.13 Penelitian didefenisikan sebagai suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah.14 Penelitian adalah upaya yang sistematis, terencana, empiris, dan kritis untuk merumuskan masalah, pertanyaan atau hipotesis, mengumpulkan data atau bukti yang relevan dengan masalah atau hipotesis, dan menganalisis atau menginterprestasikan data tersebut.15 11



Ibid.



12



Penelitian : Pengertian, Komponen, Urgensi, Manfaat, Tahapan, Jenis dan Contohnya, (Diakses pada: 22 September 2019, Dari: https://www.materipendidikan.info/2018/02/penelitian-pengertian-komponen-urgensi.html ). 13 Ibid. 14 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, (Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM, 1981) 15 L.R. Gay, Educational Research: Competencies for Analysis And Application, (Columbus: Charles E. Merrill, 1981), hlm. 5.



5



Penelitian sebagai upaya sistematik  memiliki arti bahwa untuk dapat memperoleh pengetahuan yang benar, penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode ilmiah oleh peneliti yang memiliki integritas ilmiah. Penelitian dilaksanakan berdasarkan teori-teori, prinsip-prinsip, serta asumsi-asumsi dasar ilmu pengetahuan dengan menggunakan



penalaran



sistematik. Sebagai



deduktif



contoh,



serta



Creswell



prosedur



(2012:8-11)



dan



teknik



menyebutkan



setidaknya terdapat 6 sistematika penelitian yaitu: (1) mengidentifikasi masalah penelitian; (2) mencari literatur yang sesuai dan mendukung; (3) menspesifikkan tujuan penelitian; (4) mengumpulkan data; (5) menganalisa dan mengintepretasikan data; dan (6) membuat laporan dan evaluasi penelitian.16 Penelitian juga merupakan refleksi keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam. Perhatian atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah.17 Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian merupakan suatu proses pengumpulan, pencatatan, dan analisis data yang sistematis untuk pengembalian kesimpulan yang objektif dalam rangka membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan dan kesimpulan-kesimpulan dari masalah penelitian. Berikut tahapan umum melakukan penelitian:18 1) Mengidentifikasi Masalah Yang dimaksud dengan mengidentifikasi masalah ialah peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan Wahyu Nur Hidayat, Jenis-Jenis Metode Penelitian Beserta Contohnya, (Diakses pada: 22 September 2019, Dari: http://penjual-mimpi.blogspot.com/2014/09/jenis-jenis-metodepenelitian-beserta.html ) 17 Indriantoro & Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis, hlm. 6. 18 Penelitian : Pengertian, Komponen, Urgensi, Manfaat, Tahapan, Jenis dan Contohnya. 16



6



masalah. Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian. 2) Membuat Hipotesa Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi tiga tahapan: pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif. 3)  Studi Literature Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah. 4) Mengidentifikasi dan Menamai Variabel Melakukan identifikasi dan menamai variable merupakan salah satu tahapan yang penting karena hanya dengan mengenal variabel yang sedang diteliti seorang peneliti dapat memahami hubungan dan makna variable-variabel yang sedang diteliti. 5) Membuat Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang menjadikan variable-variabel



yang



sedang



diteliti



menjadi



bersifat



operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variable-variabel tersebut. Definisi operasional memungkinan sebuah konsep yang bersifat abstrak dijadikan suatu yang



7



operasional sehingga memudahkan peneliti dalam melakukan pengukuran. 6) Memanipulasi dan Mengontrol Variabel Yang dimaksud dengan memanipulasi variable ialah memberikan suatu perlakuan pada variable bebas dengan tujuan peneliti dapat melihat efeknya bagi variable tergantung atau variable yang dipengaruhinya. Sedang yang dimaksud dengan mengontrol variable ialah melakukan kontrol terhadap variable tertentu dalam penelitian agar variable tersebut tidak mengganggu hubungan antara variable bebas dan variable tergantung. 7) Menyusun Desain Penelitian Apa yang dimaksud dengan menyusun desain penelitian? Desain



penelitian



khususnya



dalam



penelitian



yang



menggunakan pendekatan kuantitatif merupakan alat dalam penelitian



dimana



seorang



peneliti



tergantung



dalam



menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang sedang dilakukan. Desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penentuan instrumen pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisanya. Tanpa desain yang baik maka penelitian yang dilakukan akan tidak mempunyai validitas yang tinggi. 8) Mengidentifikasi



dan



Menyusun



Alat



Observasi



dan



Pengukuran Yang dimaksud pada bagian ini ialah tahap dimana seorang peneliti harus melakukan identifikasi alat apa yang sesuai untuk mengambil



data



dalam



hubungannya



dengan



tujuan



penelitannya. Pada penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif



biasanya



peneliti



menggunakan



kuesioner,



khususnya dalam penelitian-penelitian jenis Ex Post Facto. 9) Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview



8



Dalam



penelitian



yang



menggunakan



pendekatan



kuantitatif, kuesioner merupakan salah satu alat yang penting untuk pengambilan data; oleh karena itu, peneliti harus dapat membuat kuesioner dengan baik. Cara membuat kuesioner dapat dibagi dua, yaitu dari sisi format pertanyaan dan model jawaban. Disamping kuesioner, alat pengambilan data juga dapat dilakukan dengan interview. Cara-cara melakukan interview diatur secara sistematis agar dapat memperoleh informasi dan/atau data yang berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti. 10) Melakukan Analisa Statistik Salah satu cirri yang menonjol dalam penelitian yang menggunanakan pendekatan kuantitatif ialah adanya analisa statistik. Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti mengetahui makna hubungan antar variable. Sampai saat ini, analisa statistik merupakan satu-satunya alat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah untuk menghitung besarnya



hubungan



antar



variable,



untuk



memprediksi



pengaruh variable bebas terhadap variable tergantung, untuk melihat besarnya pesentase atau rata-rata besarnya suatu variable yang kita ukur. 11) Menggunakan Komputer untuk Analisa Data Dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin canggih dan dituntutnya melakukan penelitian secara lebih cepat serta kemungkinan besarnya jumlah data, maka seorang peneliti memerlukan bantuan komputer untuk melakukan analisa data. Banyak perangkat lunak yang telah dikembangkan untuk membantu peneliti dalam melakukan analisa data, baik yang bersifat pengelohan data maupun analisanya. Salah satu program yang popular ialah program SPSS. 12) Menulis Laporan Hasil Penelitian



9



Tahap terakhir dalam penelitian ialah membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar peneliti dapat mengkomunkasikan hasil penelitiannya kepada para pembaca atau penyandang dana. Pada umumnya penelitian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:19 1) Menurut Sifat Masalahnya (Dirjen Dikti; 1981): a. Penelitian Historis: bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau, secara sistematis dan objektif. b. Penelitian Deskriptif: bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi daerah tertentu. c. Penelitian Perkembangan: bertujuan untuk menyelidiki pola urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. d. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan: bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial: individu, kelompok, dan masyarakat. e. Penelitian



Eksperimen:



bertujuan



untuk



menyelidiki



kemungkinansebab akibat dengan cara mengenakan kepada suatu atau lebih kondisi perlakukan dan membandingkan hasilnya dengan sesuatu atau lebih kelompok kontrol. f. Penelitian Korelasional: bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi faktor lain berdasarkan koefesien korelasi. g. Penelitian Kausal Komperatif: bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat terjadinya suatu fenomena. h. Penilitan Tindakan: bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara-cara pendekatan Prof. Dr. Suryana, M.Si., Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Universitas Pendidikan Indonesia, 2010). 19



10



baru dan untuk memecahkan masalah dengan cara penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual yang lain. 2) Berdasarkan Tujuannya a. Penelitian Penjajagan (Eksploratif): yaitu penelitian yang masih terbuka dan masih mencari unsur-unsur, ciri-ciri, sifat-sifat (UCS). b. Penelitian Penjelasan: yaitu penelitian yang menyoroti hubungan antar variabel dengan menggunakan kerangka pemikiran terlebih dahulu, kemudian dirumuskan dalam bentuk hipotesis. c. Penelitian Deskriptif: yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi terjadinya sesuatu aspek fenomena sosial tertentu dan untuk mendeskripsikan fenomena secara terperinci. 3) Menurut Pendekatannya (Masri Singarimbun (1982)) a. Penelitian Eksperimen b. Penelitian Evaluasi c. Penelitian Grounded Research d. Analisis Sata Sekunder 3. Pengertian Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah sekempulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi penelitian juga merupakan analisi teoritis mengenai suatu cara atau metode penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan penyelidikan



sejumlah yang



pengetahuan,



sistematis



untuk



juga



merupakan



meningkatkan



suatu



sejumlah



pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi.20



20



Sukiati, Metode Penelitian: Sebuah Pengantar, hlm. 8.



11



Macquarie mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara-cara dalam mengerjakan sesuatu untuk menjawab rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan metode penelitian yang dijelaskan oleh Pasaribu Simanjuntak menekankan pada suatu cara yang sistematik yang di tujukan untuk menjawab tujuan dari penelitian. Sementara itu, Muhidin Sirait menjelaskan maksud dari metode penelitian merupakan suatu cara dalam menentukan dan memilih judul dan tujuan penelitian.21 Metode penelitian sering diartikan pula sebagai metode penelitian. Kenyataannya memang pelajaran yang membicarakan mengenai metode-metode penelitian ilmiah disebut metodologi penelitian atau research methodology. Metode diartikan sebagai prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang memiliki langkah-langkah sistematis. Maka, metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturanperaturan dalam penelitian tersebut. Dari segi filsafat, metodologi penelitian adalah ‘epistimologi’ dari penelitian, yaitu bagaimana kita mengadakan penelitian tersebut.22 Berikut macam-macam metode penelitian:23 1) Penelitian Kuantitatif Metode penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang lebih sepsifik, sistematis, terencana, dan juga terstruktur dari awal hingga kesimpulan. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada penggunaan angka-angka yang membuatnya menjadi lebih spesifik. Selain itu penggunaan tabel, diagram dan grafik juga mendukung. Didalam penelitian Kuantitatif ada beberapa metode yang mendukung yaitu deskriptif, komparatif (perbandingan), survei, penelitian tindakan, korelasi, dan ekspos. Raden Surya Atmaja, Metode Penelitian: Tujuan, Jenis, dan Contoh Penelitian, (Diakses pada: 22 September 2019, Dari: https://kingsunda.com/metode-penelitian/ ). 22 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), hlm. 42. 23 Ahmaulana, Pengertian, Macam-Macam Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif, (Diakses pada: 21 September 2019, Dari https://www.terpintar.web.id/pengertian-macam-macam-metode/ ). 21



12



Tahapan pelaksanaan penelitian kuantitatif:24 a. Melihat fenomena yang terjadi b. Perumusan masalah (menentukan masalah mengajukan hipotesa) c. Menyusun prosedur penelitian dan parameter yang akan di ujikan d. Melaksanakan pengumpulan data baik (lapangan atau laboratorium) e. Menganalisis data yang berupa angka-angka hasil dari proses pengumpulan data f. Menyusun laporan dan menyampaikan hasil penelitian 2) Penelitian Kualitatif Metode penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dari penelitian lebih ditonjolkan. Selain itu landasan teori digunakan untuk lebih fokus pada penelitian yang dilakukan. Penelitian jenis ini lebih subyektif dari pada penelitian kuantitatif. Metode ini terbilang baru daripada metode sebelumnya. Metode ini juga sering disebut sebagai metode naturalistik karena penelitian yang dilakukan pada kondisi alamiah, dan juga disebut sebagai metode etnographi karena banyak



digunakan



untuk



mengamati



kebudayaan



atau



antropologi. Ciri-ciri Penelitian Kualitatif di antaranya adalah:25 a. Objek kajian bersifat sosial yang ada dimasyarakat b. Teori penelitian berdasarkan deskrisif analitik c. Menitik



beratkan



bagaimana



proses



penelitian



berlangsung d. Mempunyai Sifat Induktif 24 25



Raden Surya Atmaja, Metode Penelitian: Tujuan, Jenis, dan Contoh Penelitian. Raden Surya Atmaja, Metode Penelitian: Tujuan, Jenis, dan Contoh Penelitian.



13



e. Menitik beratkan kepada makna Berikut jenis-jenis Penelitian Kualitatif:26 a. Etnografi Studi mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu dari sisi pandang pelakunya. b. Studi Kasus Penelitian mendalam tentang individu, kelompok, organisasi, kegiatan, program, dan sebagainya dalam waktu tertentu dengan tujuan memperoleh deskripsi yang utuh dari sebuah entitas. c. Studi Dokumen atau Teks Kajian yang menitikberatkan pada analisis atau interprestasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. d. Pengamatan Alami Melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar belakang tertentu



tanpa sedikitpun mengubahnya



dengan tujuan mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok dalam suatu waktu tertentu. e. Wawancara Terpusat Dimaksudkan unutuk menjawab pertanyaan yang sudah didesain untuk mengetahui respon subjek atas isu tertentu. f. Fenomenologi Merupakan



akar-akar



metode



kualitatif



yang



berpedoman bahwa suatu kejadian atau fenomena muuncul tidak pernah berdiri sendirian. g. Grounded Theory Dimaksudkan untuk mengembangkan teori dari fenomena sosial berdasarkan data lapangan. h. Studi Sejarah Khoirul Saleh, Implementasi Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Pendidikan, Volume 14, No. 2, (Wahana Akademika, 2012). 26



14



Mengkaji dokumen atau artefak untuk memperoleh pengetahuan tentang apa yang terjadi di masa lampau. 3) Penelitian Survei Metode survei adalah metode yang sering digunakan untuk memperoleh informasi dalam bentuk opini atau pendapat dari orang-orang yang berhubungan langsung dengan apa yang ingin diamati. Tujuan utama dari penelitian jenis ini adalah untuk mengetahui gambaran umum dari populasi melalui sampel beberapa orang. Metode survei memiliki 3 karakter utama yaitu : 



Informasi yang diperoleh dari kelompok besar yang dikumpulkan







Informasi diperoleh melalui pengajuan pertanyaan kepada orang yang telah ditunjuk sebagai sampel







Informasi yang didapat biasanya dari sampel, bukan populasi.



4) Penelitian Ekspos Facto Metode ekspos facto meneliti hubungan sebab akibat yang ada dari suatu hal yang sedang diamati. Biasanya dari situ akan didapat bukti baru yang bisa dijadikan sebagai acuan dari penelitian yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan terhadap program, kejadian atau kegiatan yang sedang atau telah terjadi. 5) Penelitian Deskriptif Metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang tujuannya untuk menjelaskan berbagai fenomena-fenomena yang terjadi atau sedang berlangsung pada masa sekarang atau masa lampau. Penelitian ini bisa bersifat sederhana, tapi juga bisa berkembang menjadi luas seiring dengan fenomena yang sedang diamati.



15



Biasanya untuk kasus yang berkepanjangan dan sering terulang metode deskriptif yang digunakan akan dikembangkan lagi untuk mencari fakta-fakta baru. Penelitian deskriptif dibagi menjadi 2 yaitu longitudinal atau sepanjang waktu dan cross sectional atau dalam waktu tertentu. B. Urgensi Metodologi Penelitian Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yan berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujun penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.27 Secara umum urgensi dari metode penelitian menurut Sutrisno Hadi



(2001:



10)



ialah



untuk



menemukan



pengetahuan



baru,



mengembangkan pengetahuan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Metodelogi penelitian merupakan suatu jalan yang harus ditempuh oleh peneliti guna mendapatkan ilmu pengetahuan luas dan relevan.28 Secara umum tujuan penelitian ada 3 macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap informasi. Pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi 27



Wikipedia



28



Penelitian : Pengertian, Komponen, Urgensi, Manfaat, Tahapan, Jenis dan



Contohnya.



16



tahu. Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah. Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.29 Penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah merupakan aspek penting bagi kehidupan manusia. Hal sebut disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu:30 1. Tuntutan kehidupan manusia sebagai makhluk sosial terus berkembang sejalan dengan perkembangan kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menusia selalu berusaha untuk mencoba menemukan, menghasilkan, dan menerapkan berbagai pengetahuannya termasuk penemuan di bidang teknologi dan inovasi. 2. Penemuan di bidang teknologi dan inovasi telah mendorong para ilmuwan



untuk



terus



meneliti,



mengembangkan



penemuan-



penemuannya. 3. Selain di dorong oleh rasa ingin tahu, para peneliti juga didorong oleh adanya tuntutan praktis di lapangan. Eskalasi perkembangan tuntutan praktis dengan jelas tidak lepas dari ivensi dan inovasi. Ivensi-ivensi inilah (penemuan baru) inilah yang mendorong perkembangan inovasi dan telah menjadikan suatu bangsa semakin maju dan berkembang. Ivensi-ivensi timbu karena adanya dorongan untuk mengadakan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian-penelitian ilmiah itulah yang didorong oleh keingintahuan dan tuntutan praktis. Dari alasan-alasan tersebut pula dapat disimpulkan mengenai fungsi dari metodologi penelitian, yaitu:31 1. Menambah kemampuan untuk mengadakan atau melaksanakan penelitian secara lebih lengkap dan lebih baik 2. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk meneliti halhal yang belum diketahui



PrivateUniverse3026, Pentingnya Mrtode Penelitian, (Diakses pada: 22 September 2019, Dari: https://www.coursehero.com/file/33517697/Pentingnya-Metodologi-Penelitiandocx/ ). 30 Prof. Dr. Suryana, M.Si., Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. 31 Sukiati, Metode Penelitian: Sebuah Pengantar, hlm. 13. 29



17



3. Memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk melakukan penelitian interdisipliner 4. Memberikan



pedoman



mengintegrasikam



untuk



pengetahuan



masyarakat.



18



mengorganisasikan mengenai



hukum



serta dan



PENUTUP Kesimpulan 1. Metode diartikan sebagai prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang memiliki langkah-langkah sistematis. 2. Penelitian merupakan suatu proses pengumpulan, pencatatan, dan analisis data yang sistematis untuk pengembalian kesimpulan yang objektif dalam rangka



membantu



dalam



pembuatan



keputusan-keputusan



dan



kesimpulan-kesimpulan dari masalah penelitian. 3. Metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan dalam penelitian tersebut atau dalam arti singkat ialah bagaimana kita mengadakan penelitian tersebut. 4. Tahapan melakukan penelitian: mengidentifikasi masalah; membuat hipotesa; studi literature; mengidentifikasi dan menamai variabel; membuat definisi operasional; memanipulasi dan mengontrol variabel; menyusun desain penelitian; mengidentifikasi dan menyusun alat observasi dan pengukuran; membuat kuesioner dan jadwal interview; melakukan analisa statistik; menggunakan komputer untuk analisa data; dan menulis laporan hasil penelitian. 5. Macam-macam Metodologi Penelitian: 



Penelitian Kuantitatif







Penelitian Kualitatif







Penelitian Survei







Penelitian Ekspos Facto







Penelitian Deskriptif



6. Urgensi dari metode penelitian adalah untuk menemukan pengetahuan baru, mengembangkan pengetahuan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.



19



DAFTAR PUSTAKA Wikipedia KBBI Oxford Advanced Learner’s Dictionary Ma’luf, Louis, Al-Munjid fi Al-Lughoh wa Al-Alam, Beirut, Lebanon: Darul Masyriqo Sukiati, Metode Penelitian: Sebuah Pengantar, Medan: CV. Manhaj Reading, Hugo F., A Dictioanary of The Social Science, 1997, London: Routledge & Kegan Paul Soekanto, Soerjono,Pengantar Penelitian Hukum, 1986, Jakarta: UI Press Hadi,



Sutrisno, Metodologi Research, Jilid I, 1981, Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM



Gay, L.R., Educational Research: Competencies for Analysis And Application, 1981, Columbus: Charles E. Merrill Indriantoro & Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Prof. Dr. Suryana, M.Si., Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, 2010, Universitas Pendidikan Indonesia Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, 1998, Jakarta: Bumi Aksara Saleh, Khoirul, Implementasi Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Pendidikan, Volume 14, No. 2, (Wahana Akademika, 2012). PrivateUniverse3026, Pentingnya Mrtode Penelitian, (Diakses pada: 22 September



2019,



Dari:



https://www.coursehero.com/file/33517697/Pentingnya-MetodologiPenelitiandocx/ ). Penelitian : Pengertian, Komponen, Urgensi, Manfaat, Tahapan, Jenis dan Contohnya,



(Diakses



pada:



22



September



2019,



Dari:



https://www.materipendidikan.info/2018/02/penelitian-pengertiankomponen-urgensi.html ). Nur Hidayat, Wahyu, Jenis-Jenis Metode Penelitian Beserta Contohnya, (Diakses pada:



22



September



2019,



Dari:



http://penjual-



mimpi.blogspot.com/2014/09/jenis-jenis-metode-penelitian-beserta.html )



20



Ahmaulana, Pengertian, Macam-Macam Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif, (Diakses



pada:



21



September



2019,



https://www.terpintar.web.id/pengertian-macam-macam-metode/ ).



21



Dari