Pengertian Eksistensi Martabat Manusia Adalah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengertian Eksistensi martabat manusia adalah bahwasanya manusia diciptakan kedunia ini oleh Allah untuk mengabdi kepadaNya, sehingga dengan segala kelebihan yang dimiliki manusia tentunya kita dapat memanfaatkan bumi dan isinya untuk satu tujuan yaitu mengharapkan ridho dari Allah SWT. dan dengan segala potensi diri masing-masing kita berusaha untuk meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan kita sehingga dapat selamat Dunia dan Akhirat. Surat Az-Zariyat Ayat 56 : ‫ُون‬ ِ ْ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َو‬ َ ‫اْل ْن‬ ِ ‫س إِ ََّّل ِليَ ْعبُد‬ Terjemah Arti: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.



TUJUAN MANUSIA DI CIPTAKAN 1. Mengilmui Tentang Allah Allah Ta’ala berfirman َ ‫َّللا قَ ْد أ َ َحا‬ ‫َيءٍ ع ِْل ًما‬ ٍ ‫اوا‬ َّ ْ َ‫ت َومِ ن‬ ٌ ‫َيءٍ قَد‬ ْ ‫ض مِ ثْلَ ُه َّن يَتَن ََّز ُل‬ ِ ‫األر‬ َ ‫َّللا‬ َ ‫س ْب َع‬ َ َ‫َّللاُ الَّذِي َخلَق‬ ْ ‫ط بِ ُك ِِّل ش‬ ْ ‫علَى ُك ِِّل ش‬ َ ‫س َم‬ َ َّ ‫ِير َوأ َ َّن‬ َ َّ ‫األم ُر بَ ْينَ ُه َّن ِلت َ ْعلَ ُموا أ َ َّن‬ “Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaq: 12). Allah menceritakan bahwa penciptaan langit dan bumi, agar manusia mengetahui tentang ke Maha Kuasaan Allah Ta’ala, bahwa Allah lah pemilik jagad raya ini dengan ilmu Allah yang sempurna. Tidak ada satu pun yang terluput dari ilmu dan pengawasan Allah, karena ilmu Allah meliputi segala sesuatu 2. Untuk Beribadah Kepada Allah Semata Allah Ta’ala berfirman ‫ُون‬ َ ‫َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج َّن َواْل ْن‬ ِ ‫س ِإَّل ِليَ ْعبُد‬ “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56). Ayat di atas jelas menyebutkan tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah, hanya menyembah Allah semata. Ayat ini mengisyaratkan pentingnya tauhid, karena tauhid adalah bentuk ibadah yang paling agung, mengesakan Allah dalam ibadah. Ayat ini juga mengisyaratkan pentingnya beramal, setelah tujuan pertama manusia diciptakan adalah agar berilmu. Maka buah dari ilmu adalah beramal. Tidaklah ilmu dicari dan dipelajari kecuali untuk diamalkan. Sebagaimana pohon, tidaklah ditanam kecuali untuk mendapatkan buahnya. Karena ilmu adalah buah dari amal. Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi motivasi kita untuk semangat mencari ilmu dan mengamalkan ilmu yang telah di dapatkan. Sebagaimana yang telah Allah sebutkan pada 2 ayat di atas, sebagai konsekuensi kita diciptakan sebagai manusia. Wallahul Muwaffiq.



— FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA 1.Manusia sebagai Khalifah Allah di muka bumi Khalifah disini maksudnya menjadi penguasa untuk mengatur dan mengendalikan segala isinya. Sebagai pedoman hidup manusia dalam melaksanakan tugas itu, Allah menurunkan agama-Nya. Agama menjelaskan dua jalan yaitu jalan yang bahagia dan jalan yang akan membahayakannya. Perbedaan tingkat yang akan diadakan oleh Allah di dalam masyarakat manusia, bukanlah suatu kesempatan bagi si kuat untuk menganiaya si lemah atau si kaya tidak memperdulikan si miskin, melainkan suatu penyusunan masyarakat ke arah kebaikan hidup bersama melalui tolong menolong. 2.Manusia sebagai Warosatul Anbiya’ Kehadiran Nabi Muhammad saw. di muka bumi ini mengemban misi sebagai ‘Rahmatal lil ‘Alamiin’ yakni suatu misi yang membawa dan mengajak manusia dan seluruh alam untuk tunduk dan taat pada syari’at-syari’at dan hukum-hukum Allah swt. guna kesejahteraan perdamaian, dan keselamatan dunia akhirat. Misi tersebut berpijak pada trilogy hubungan manusia, yaitu: Hubungan manusia dengan Tuhan, karena manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya. Hubungan manusia dengan masyarakat, karena manusia sebagai anggota masyarakat. Hubungan manusia dengan alam sekitarnya, karena manusia selaku pengelola, pengatur, serta pemanfaatan kegunaan alam. 3.Manusia sebagai ‘Abd (Pengabdi Allah) Fungsi ini mengacu pada tugas-tugas individual manusia sebagai hamba Allah swt. Tugas ini diwujudkan dalam bentuk pengabdian ritual kepada Allah swt. dengan penuh keikhlasan. Secara luas konsep ‘abd ini meliputi seluruh aktivitas manusia dalam kehidupannya. Semua yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya dapat dinilai sebagai ibadah jika semua yang dilakukan (perbuatan manusia) tersebut semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah swt.



Keunggulan dan Fitrah Manusia (Potensi) Allah SWT telah menciptakan manusia di dunia kecuali bertugas pokok untuk menyembah Khaliknya, juga bertugas untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan yang terdapat di bumi agar mereka dapat hidup sejahtera dan makmur lahir batin. Manusia diciptakan Allah selain menjadi hamba-Nya, juga menjadi penguasa (khalifah) di atas bumi. Selaku hamba dan ‘khalifah’ manusia telah diberi kelengkapan jasmaniah (fisiologis) dan rohaniah (mental psikologis). Inilah yang membedakannya dengan makhluk yang lain, yang dinamakan juga dengan fitrah atau potensialnya yang harus dikembangkan secara optimal. Untuk mengembangkan potensi (fitrah) itu memerlukan pendidikan untuk mengarahkannya. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam bab berikut.



Macam-Macam Fitrah Potensi Fisik (Psychomotoric)



Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup. Potensi Mental Intelektual (IQ) Merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya : untuk merencanakan sesuatu untuk menghitung, dan menganalisis, serta memahami sesuatu tersebut. Potensi Mental Spritual Question (SP) Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan jiwa dan keimanan dan akhlak manusia. Potensi Sosial Emosional Yaitu merupakan potensi yang ada pada otak manusia fungsinya mengendalikan amarah, serta bertanggung jawab terhadap sesuatu.



Referensi: https://tafsirweb.com/9952-surat-az-zariyat-ayat-56.html Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/7109-2-tujuan-penciptaan-manusia.html https://tafsirweb.com/829-surat-al-baqarah-ayat-208.html https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uinsby.ac.id/17019/&ved=2a hUKEwj2ybfs18XkAhWEfn0KHWLpCpUQFjADegQIBRAB&usg=AOvVaw32OihLpRgqMYzeRoRbLQ-&cshid=1568103418450