Pengertian Rem Cakram [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBAHASAN



A. Pengertian Rem Secara umum adalah suatu sistem yang bekerja untuk memperlambat atau menghentikan perputaran. Prinsip kerja sistem rem adalah mengubah tenaga kinetik menjadi panas dengan cara menggesekan dua buah logam pada benda yang berputar sehingga putarannya akan melambat, dengan demikian laju kendaraan menjadi pelan atau berhenti dikarenakan adanya kerja rem. Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu. Oleh sebab itu komponen rem yang bergesekan ini harus tahan terhadap gesekan (tidak mudah aus), tahan panas dan tidak mudah berubah bentuk pada saat bekerja dalam suhu tinggi. Beberapa fungsi rem : 1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan. 2. Mengatur kecepatan selama berkendara. 3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak. B. Rem Cakram 1. Pengertian Rem Cakram Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Rem ini bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram. Rem jenis ini juga digunakan pada kereta api, sepeda motor, sepeda. Pada mobil balap bahan yang digunakan biasanya dari keramik agar lebih tahan terhadap panas yang ditimbulkan selama proses pengereman. 1



2. Komponen-komponen Rem Cakram a. Cakram/ piringan Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk lingkaran yang dipasang atau disatukan dengan roda sehimgga apabila roda



berputar



maka



cakram



juga ikut berputar.



b. Pad / bantalan rem Terbuat dari metalik fiber dicampur dengan sedikit serbuk besi, fungsinya adalah untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik dari master silinder.



c. Caliper Adalah rumah piston. Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper.



d. Piston



2



Berfungsi menekan masing- masing sisi piringan cakram. e. Piston seal Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki



kemampuan



sealing



untuk



mencegah



terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper. Setiap komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk mencegah kebocoran.



f. Niple bleed Komponen ini berfungsi untuk membuang kandungan udara didalam sistem hidraulik rem. Udara didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga pengereman tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Sehingga ketika pedal ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong. g. Caliper bracket Breacket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak. Pada mobil, kaliper akan dihubungkan ke steering



knuckle.



Namun



bentuk



kaliper



tidak



memungkinkan untuk di hubungkan secara langsung. Sehingga perlu komponen tambahan berupa breacket yang berfungsi menahan kaliper rem



3. Cara kerja rem Cakram mobil



3



Baik rem tromol maupun cakram memiliki prinsip kerja yang sama, dengan menggunakan gaya gesek. namun keduanya memiliki perbedaan cara kerja. Cara kerja rem cakram pada mobil adalah sebagai berikut : a. Saat pedal ditekan oleh pengemudi, maka push rod pada pedal akan menekan piston. b. Karena piston tertekan, akibatnya piston bergerak dan mengecilkan volume didepan piston. c. Volume didepan piston beisikan fluida minyak rem. Karena terjadi pengecilan volume, fluida terdorong keluar melalui outlet valve menuju outlet house. d. Hal ini akan timbul tekanan pada fluida sesuai dengan hukum pascal. Dimana tekanan pada zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama. e. Melalui selang hidraulis, tekanan fluida disalurkan ke dalam brake caliper. f. Didalam brake caliper tekanan fluida akan diubah menjadi energi mekanis melalui piston caliper. g. Piston caliper akan bergerak untuk menekan brake pad atau kampas rem. h. Sehingga akan ada gaya penekanan antara brake pad dan piringan rem. Yang menyebabkan gesekan dan panas sehingga putaran rotor piringan tersebut berhenti. i. Saat penekanan pedal rem dilepas, pegas yang berada di sekitar pedal rem akan menarik pedal rem ke posisi semula. j. Piston didalam master silinder pun tertarik dan volume di depan piston membesar. k. Akhirnya timbul kevakuman dan fluida akan tersedot ke dalam volume didepan piston pada master silinder. l. Sehingga gaya pengereman antara brake pad dan piringan akan terlepas, yang menyebabkan piringan terbebas dan dapat berputar seperti semula. 4. Cara perawatan sistem rem Cakram Untuk sistem rem cakram, memiliki perawatan yang lebih simple dari pada jenis rem lainya. Hal tersebutr dikarenakan konstruksi sistem rem cakram sangat sederhana. Untuk perawatan sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait sistem rem cakram yaitu; a. Perhatikan Volume minyak rem Pertama, pastikan volume minyak rem berada di range yang cukup. Didalam tabung reservoir ada indicator volume minimal dan maksimal. Jika terjadi kekurangan minyak 4



rem akan mengakibatkan sistem kemasukan udara sehingga pengereman akan mengalami malfungsi karena udara bersifat compressed ketika ditekan. b. Perhatikan ketebalan brake pad Brake pad atau kampas rem terbuat dari bahan yang lebih lunak dari pada piringan rem. Sehingga saat terjadi gesekan, brake pad akan terkikis dan berkurang ketebalannya. Sehingga penting untuk memperhatikan kebersihan dan ketebalan brake pad. Selengkapnya bisa dibaca Panduan membersihkan kampas rem. c. Pastikan tidak terjadi kebocoran minyak rem Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya akan mengakibatkan daya pengereman berkurang. Namun minyak rem tersebut bersifat asam sehingga akan merusak komponen plastik seperti pembungkus kabel dan cat mobi



5