Pengetahuan Ibu Tentang Adaptasi Maternal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGETAHUAN IBU TENTANG ADAPTASI MATERNAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016



KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari



Disusun Oleh: NINING FATMALA NIM. P00324013087



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D III TAHUN 2016 ii



ii



iii



iv



v



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengetahuan Ibu tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada program studi D III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari. Penulis menghanturkan terima kasih banyak kepada Ibu Hj. Sitti Zaenab, SKM, SST, M.Keb dan Ibu Yustiari, SST, M.Kes selaku pembimbing I dan II yang dengan penuh keikhlasan memberikan motivasi dan bimbingan dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Proses penulisan Karya Tulis Ilmiah ini telah melewati perjalanan panjang dalam penyusunannya yang tentunya tidak lepas dari bantuan moril dan materil pihak lain. Karena itu sudah sepatutnya penulis dengan segala kerendahan hati menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Petrus, SKM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendai 2. Ibu Halijah, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari. 3. Hj. Syahrianti, S.Si.T, M.Kes, Feryani, S.Si.T, MPH dan Wa Ode Asma Isra, S.Si.T, M.Kes selaku dosen penguji yang banyak memberikan saran dan kritik selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.



vi



4. Seluruh dosen pengajar dan staf Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari 5. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang teristimewa dan penuh rasa hormat kepada ayahanda La Midu dan ibunda Wa Yipo yang telah memberikan kasih sayang, doa, dukungan, moril, dan materil serta segala pengorbanan yang tidak dapat ternilai dalam mendidik sejak kecil hingga sekarang. 6. Kepada saudara kakak, adik dan sepupu yang tersayang Vivi Nurfianti, Rizal Alaykum Putra, Muh. Irfandi, Nerlis dan Fitriana Ihi yang telah memberikan kasih sayang, dukungan doa serta segala pengorbanan yang tidak ternilai agar tetap melanjutkan jenjang pendidikan hingga sekarang. 7. Terkhusus kepada sahabat karib yang terbaik Arief Permana Kusuma, Angga Abi Mayu dan Almarhum Adit Aldiansyah Prayogi tanpa ragu selalu menemani, membimbing, menasehati dan mendukung setiap langkah



penulis



sehingga



menjadi



seperti



sekarang



yang



membanggakan. 8. Teman - teman yang terspesial Mursiana, Safida, Srijayanti, Niniarti, Neti Herawati, Etrianti, Niluh Loviyani, Nur Dianti dan Nur Haniva yang tanpa ragu selalu menemani, mengulurkan tangan dan memberikan nasehat mendidik hingga sekarang



vii



9. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari yang tidak bisa disebutkan satu persatu baik itu kakak senior, teman-teman seperjuangan maupun adik-adik junior. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan, karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat penulis harapkan. Demikian Karya Tulis Ilmiah ini disusun, semoga bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.



Kendari, Agustus 2016



Penulis



viii



ABSTRAK PENGETAHUAN IBU TENTANG ADAPTASI MATERNAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016 Nining Fatmala 1, Sitti Zaenab 2, Yustiari 2 Latar belakang : Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 AKI 228/100.000 KH (Kelahiran Hidup), hasil (SDKI) 2012 AKI 359/100.000 KH. Target Millennium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai tahun 2015 yaitu AKI 102/100.000 KH. Ini harus ditindak lanjuti dengan Upaya Percepatan (Akselerasi) Penurunan Angka Kematian Ibu (Upaya PP-AKI dan AKB). Tujuan penelitian : Mengetahui pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil diwilayah kerja puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016. Metode penelitian : jenis penelitian deskriptif. Populasi berjumlah 179 orang, sampel berjumlah 52 ibu hamil di Puskesmas Poasia Kota Kendari, pengambilan sampel secara accidental sampling. Hasil penelitian : Penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan ibu yang diteliti terdapat 9 orang ibu hamil (17,3%) berpengetahuan baik, 27 orang ibu hamil (51,9%) berpengetahuan cukup dan 16 orang ibu hamil (30,8%) berpengetahuan kurang. Kesimpulan : Sebagian besar ibu hamil berpengetahuan cukup yang paling banyak terdapat pada ibu berpendidikan menengah, memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, kelompok umur 20-35 tahun, mendapatkan informasi dan kelompok multigravida. Saran : Bagi ibu hamil untuk lebih aktif mengikuti penyuluhan dan mencari informasi tentang adaptasi maternal baik melalui media massa, media elektronik, petugas kesehatan, dan sumber informasi lainnya. Daftar Bacaan :(21 Literatur) (2003 – 2015) Kata Kunci: Pengetahuan, Adaptasi Maternal, Ibu Hamil 1 2



Mahasiswi Diploma III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari Dosen Pembimbing Poltekkes Kemenkkes Kendari Jurusan Kebidanan



ix



DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ......................................................................... LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN............................. KATA PENGANTAR .......................................................................... ABSTRAK .......................................................................................... DAFTAR ISI ....................................................................................... DAFTAR TABEL ................................................................................ DAFTAR GAMBAR ............................................................................ DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................



i ii iii iv v vi ix x xii xiii xiv



BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang ....................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................. C. Tujuan .................................................................................... D. Manfaat Penelitian ................................................................. E. Keaslian Penelitian .................................................................



1 5 5 5 6



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka ...................................................................... 1. Pengetahuan ................................................................... 2. Kehamilan ........................................................................ 3. Adaptasi Maternal ............................................................ B. Landasan Teori ...................................................................... C. Kerangka Teori....................................................................... D. Kerangka Konsep ...................................................................



8 8 17 18 40 44 45



BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian ................................................... B. Tempat Penelitian .................................................................. C. Waktu Penelitian .................................................................... D. Populsi dan Sampel ............................................................... E. Variabel Penelitian ................................................................. F. Definisi Operasional ............................................................... G. Instrumen Penelitian .............................................................. H. Prosedur Pengumpulan Data ................................................. I. Pengolahan Data ................................................................... J. Penyajian Data ....................................................................... K. Analisa Data ...........................................................................



46 46 46 46 48 48 50 51 51 52 52



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil ....................................................................................... 54 B. Pembahasan .......................................................................... 64



x



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................ 75 B. Saran ..................................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



xi



DAFTAR TABEL Tabel 1



: Kondisi Emosional Ibu selama Hamil ................................... 37



Tabel 2



: Jumlah tenaga pegawai puskesmas Poasia ........................ 55



Tabel 3



: Distribusi Pendidikan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016.......................................................................... 57



Tabel 4



: Distribusi Pekerjaan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016.......................................................................... 57



Tabel 5



: Distribusi Umur Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 ......... 58



Tabel 6



: Distribusi Akses Informasi Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 .......................................................................... 58



Tabel 7



: Distribusi Graviditas Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016.......................................................................... 59



Tabel 8



: Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 ......... 59



Tabel 9



: Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil berdasarkan pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 ......................................................... 60



Tabel 10 : Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 .......................................................................... 61 Tabel 11 : Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil berdasarkan umur di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 ......................................................... 62 Tabel 12 : Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil berdasarkan Akses Informasi di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 ......................................................... 63 Tabel 13 : Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil berdasarkan umur di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 ......................................................... 63 xii



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1. KERANGKA TEORI........................................................ 45 Gambar 2. KERANGKA KONSEP .................................................... 46



xiii



DAFTAR LAMPIRAN



1. Kuesioner Penelitian 2. Formulir Persetujuan Responden 3. Surat Izin Pengambilan Data Awal 4. Master Tabel Hasil Penelitian 5. Surat Izin Penelitian BALITBANG 6. Surat Izin Rekomendasi Penelitian 7. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian



xiv



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis yang normal, dan selama kehamilan berlangsung banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh seorang wanita seperti perubahan reproduksi,



sistem



gastrointestinal,



urinaria,



metabolisme,



sistem sistem



pada sistem



kardiovaskular,



sistem



muskuloskeletal,



sistem



integumen, payudara, sistem endokrin, indeks massa tubuh dan berat badan, sistem pernafasan serta sistem neurologi. Sehingga penting bagi ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya agar dapat mengenali dengan baik perubahan-perubahan yang normal atau tidak normal yang terjadi akibat kehamilan tersebut (Prawirohardjo, 2010). Adaptasi



maternal



merupakan



akibat



kerja



hormon



kehamilan dan tekanan mekanis akibat membesarnya uterus dan jaringan lainnya. Adaptasi ini melindungi fungsi fisiologi normal seorang wanita, memenuhi tuntutan metabolik kehamilan tubuh wanita dan menyediakan kebutuhan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin (Anita Lockhart dan Lyndon Saputra, 2010). Wanita selama kehamilannya memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan umumnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran bagi sebagian besar ibu hamil. Perubahan pada ukuran tubuh, bentuk payudara, pigmentasi



21



kulit, serta pembesaran abdomen secara keseluruhan membuat tubuh ibu hamil tampak jelek sehingga menimbulkan rasa tidak percaya diri pada ibu hamil tersebut. Kekhawatiran dan ketakutan yang sering terjadi pada ibu hamil ini sebenarnya tidak berdasar, tetapi sebagian besar ibu hamil belum mengetahui sepenuhnya akan perubahan yang terjadi tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu Pendidikan, Pekerjaan, Informasi, Budaya, Pengalaman, Sosial Ekonomi dan Umur (Prawirohardjo, 2010). Hasil penelitian Sunarsih dkk (2009) menyatakan bahwa masih ada ibu yang berpengetahuan kurang tentang perubahan fisik pada kehamilan trimester I. Untuk itu ibu hamil memerlukan penjelasan, nasihat dan saran mengenai perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan khususnya dari bidan, perawat dan dokter sehingga ibu hamil tidak lagi khawatir dengan perubahan yang dialaminya. (Prawirohardjo, 2010), selain itu penelitian Isti Widayanti yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013” menunjukan bahwa dari 35 ibu hamil primigravida masih ada ibu hamil primigravida yang kurang mengetahui perubahan fisiologi kehamilan yaitu sebanyak 8 responden (22,58%), hal ini dipengaruhi umur dasn informasi. Apabila ibu hamil sudah mengerti tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan maka rasa takut dan cemas selama hamil dapat dihindari dan apabila terdapat suatu kelainan pada kehamilan, ibu akan mengerti dan segera memeriksakan diri ke 2



petugas kesehatan, sebaliknya jika ibu hamil tidak mengerti akan perubahan fisiologis dan psikologis yang terjadi pada masa kehamilan seorang ibu akan merasa cemas dan takut akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama hamil. Disamping itu beban fisik dan mental biasa dialami oleh ibu hamil karena perubahan fisik dan hormonalnya seperti bentuk tubuh yang melebar dan kondisi yang naik turun. Beban ini sering diperparah dengan munculnya trauma-trauma kehamilan sehingga masalah-masalah yang dihadapi ibupun makin komplek (Puji Yulianto, 2007). Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu mulai dari masa kehamilan, persalinan dan nifas. Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan lambatnya penurunan angka kematian dimaksud, bisa dilihat dari hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Tahun 2007 AKI 228/100.000 KH (Kelahiran Hidup) sedangkan hasil (SDKI) 2012 AKI 359/100.000 KH. Target Millennium Development Goals (MDGs) yang sudah harus dicapai pada tahun 2015 yaitu AKI 102/100.000 KH. Ini tentunya harus ditindak lanjuti dengan Upaya Percepatan (Akselerasi) Penurunan Angka Kematian Ibu (Upaya PP-AKI dan AKB) (BKKBN, 2012). Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2013 ada 78 ibu yang meninggal dengan



penyebab



terbanyak



yaitu



perdarahan



(43,03%)



dan



preeclampsia sebesar (24,05%) hal ini menunjukan penyebab kematian ibu yang utama adalah anemia dan keracunan kehamilan, 3



kondisi ini akan lebih diperparah lagi dengan keadaan status gizi yang buruk, faktor persalinan yang terlalu muda, paritas tinggi, dan infeksii pada ibu hamil, serta pengetahuan ibu tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan belum maksimal (Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara, 2013). Berdasarkan survey yang dilakukan peneliti di wilayah kerja Puskesmas Poasia yaitu Anduonohu, Rahandouna, Anggoeya dan Matabubu, tercatat jumlah ibu hamil yang ada di wilayah kerja puskesmas poasia tahun 2015 adalah 679 orang. Selain itu peneliti melakukan wawancara pada 10 orang ibu hamil tentang adaptasi maternal dan diketahui dari 10 orang ibu hamil tersebut ada 7 orang (70%) diantaranya yang tidak memahami tentang adaptasi maternal, dan ada 3 orang (30%) yang memahami tentang adaptasi maternal. Berdasarkan latar belakang penulis tertarik untuk meneliti “Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara. B. Rumusan Masalah Rumushan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengetahuan Ibu tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara?”. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum



4



Untuk



mengetahui



pengetahuan ibu tentang



adaptasi



maternal pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan pendidikan. b. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan pekerjaan. c. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan umur. d. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan akses informasi. e. Untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan graviditas. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang adaptasi maternal pada ibu hamil. 2. Bagi Ibu Hamil Menambah wawasan dan pengetahuan ibu hamil khususnya tentang adaptasi maternal pada ibu hamil. 3. Bagi Tempat Penelitian



5



Sebagai bahan masukan bagi bidan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya tentang adaptasi maternal pada ibu hamil. 4. Bagi Pendidikan Dapat dijadikan sebagai referensi atau sumber informasi untuk melakukan



penelitian



selanjutnya



dan



bahan



bacaan



bagi



mahasiswa. E. Keaslian Penelitian Isti Widayanti (2013) yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bersifat kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu hamil yang datang ke BPS Mulyati Gemolong Sragen pada bulan Januari-September



tahun



2012



sebanyak



314



orang.



Tekhnik



pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. dengan sampel berjumlah 35 responden. Tekhnik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian adalah tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang perubahan fisiologi Kehamilandi BPS Mulyati Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 21 responden (60%), hal ini dipengaruhi oleh umur dan kurangnya informasi dari media massa serta kurangnya penjelasan pengalaman dari orang disekitarnya tentang perubahan fisiologi kehamilan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Isti Widayanti (2013) yang berjudul “Tingkat Pengetahuan Ibu



6



hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013” terletak pada judul, lokasi dan waktu penelitian, populasi penelitian jumlah sampel, variabel penelitian dan tekhnik pengambilan data. Dwi Sulistiyani (2013) yang berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu hamil mengenai perubahan fisik saat kehamilan di BPM Anik Suroso Mojosongo Surakarta Tahun 2013”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bersifat kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di wilayah BPM Anik Suroso Mojosongo Surakarta dari bulan Januari-Juni Tahun 2013 sebanyak 323 orang. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling



dengan



sampel



berjumlah



54



responden.



Tekhnik



pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian adalah pengetahuan



ibu



hamil



mengenai



perubahan



fisik



Kehamilan



dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 39 responden (72,22%),



hal



ini



disebabkan



karena



kurangnya



pengetahuan



responden sehingga hanya mengikuti pengalaman orang tua tentang perubahan yang dialami selama hamil karena ini merupakan kehamilan pertama. Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada judul, lokasi dan waktu penelitian, populasi penelitian jumlah sampel variabel penelitian dan tekhnik pengambilan data.



7



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan



merupakan



hasil



“tahu”



pengindraan



manusia terhadap suatu obyek tertentu. Proses pengindraan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra pengeliatan, pendengaran, penciuman, rasa dan melalui kulit. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior) (Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan diperoleh melalui belajar yang merupakan suatu proses mencari tau yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, konsep mencari tahu mencakup berbagai metode dari konsep, baik



melalui



proses



pendidikan



maupun



pengalaman.



Pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari, mengingat kembali sekumpulan bahan yang luas ari hal-hal yang terperinci untuk teori tetapi apa yang diberikan



telah



menggunakan



ingatan



akan



terancam



keterangan yang sesuai. Menurut Notoatmodjo (2010), Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu: a) Tahu (Knowledge)



8 8



Menunjukkan



keberhasilan



mengumpulkan



keterangan apa adanya. Termasuk dalam kategori ini adalah kemampuan mengenali atau mengingat kembali hal-hal atau keterangan yang pernah berhasil di himpun atau dikenali (recall of facts). b) Memahami (Comprehension) Pemahaman



di



artikan



dicapainya



pengertian



(understanding) tentang hal yang sudah kita kenali. Karena sudah memahami hal yang bersangkutan maka juga sudah mampu mengenali hal tadi meskipun diberi bentuk lain. Termasuk dalam jenjang kognitif ini misalnya kemampuan menterjemahkan,



menginterpretasikan,



menafsirkan,



meramalkan dan mengeksplorasikan. c) Menerapkan (Aplication) Penerapan



diartikan



sebagai



kemampuan



menerapkan hal yang sudah dipahami ke dalam situasi dan kondisi yang sesuai. d) Analisa (Analysis) Analisis adalah kemampuan untuk menguraikan hal tadi menjadi rincian yang terdiri unsur - unsur atau komponen - komponen yang berhubungan antara yang satu dengan lainnya dalam suatu bentuk susunan berarti. e) Sintesis (Syntesis)



9



Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun kembali bagian - bagian atau unsur-unsur tadi menjadi suatu keseluruhan yang mengandung arti tertentu. f) Evaluasi (Evaluation) Evaluasi



berkaitan



dengan



kemampuan



untuk



membandingkan hal yang bersangkutan dengan hal-hal serupa atau setara lainnya, sehingga diperoleh kesan yang lengkap dan menyeluruh tentang hal yang sedang dinilainya. b. Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Notoatmodjo (2010) ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan, yaitu: 1) Cara Coba-Salah (Trial and Error) Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba



dengan



kemungkinan



ketiga,



dan



apabila



kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau metode coba-salah cobacoba. 2) Cara Kekuasaan atau Otoritas



10



Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan turun temurun



dari



generasi ke generasi



berikutnya, dengan kata lain pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahliahli ilmu pengetahuan. Prinsip ini adalah, orang lain menerima pendapat yang dikemukakan oleh orang yang mempunyai otoritas, tanpa terlebih dulu menguji atau membuktikan kebenarannya, baik berdasarkan fakta empiris ataupun berdasarkan penalaran sendiri. Hal ini disebabkan karena orang yang menerima pendapat



tersebut



menganggap



bahwa



yang



di



kemukakannya adalah benar. 3) Berdasarkan Pengalaman Pribadi Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi pepatah,



pepatah



ini



mengandung



maksud



bahwa



pengalaman itu merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan. 4) Melalui Jalan Pikiran



11



Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah



mampu



menggunakan



penalarannya



dalam



memperoleh pengetahuannya. Dengan kata lain, dalam memperoleh kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi. 5) Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan Cara baru dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis, dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian ilmiah”, atau lebih popular disebut metodologi penelitian (research methodology). c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Menurut



Notoatmodjo



(2010),



faktor-faktor



yang



mempengaruhi pengetahuan adalah 1) Pendidikan Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan. Pendidikan



berarti



bimbingan



yang



diberikan



seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk



12



berbuat



dan



mengisi



kehidupan



untuk



mencapai



keselamatan dan kebahagian. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup. Dalam Notoadmojo (2010), mengatakan pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan Pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin



mudah



menerima



informasi.



Dengan



kategori



pendidikan sebagai berikut : a) Pendidikan dasar



= SD – SMP



b) Pendidikan Menengah = SMA sederajat c) Pendidikan Tinggi



= akademi dan perguruan tinggi



(Notoadmodjo, 2010) 2) Pekerjaan Dalam Nursalam (2008), mengatakan pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang



kehidupannya



dan



kehidupan



keluarga.



Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak merupakan cara mencari nafkah yang membosankan, berulang



dan



banyak



tantangan.



Sedangkan



bekerja



umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. Bekerja



13



bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. Dengan kategori pekerjaan sebagai berikut : a) Ibu Rumah Tangga b) Wiraswasta c) PNS d) Pegawai Swasta (Nursalam, 2008) 3) Umur Menurut Nursalam (2008), usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. Menurut Saifudin (2006), ada faktor resiko yang mendukung tingginya angka kematian ibu yaitu “4 Terlalu“ terlalu muda (20 tahun), terlalu tua (35 tahun), terlalu banyak anak dan terlalu sering hamil. Untuk faktor resiko terlalu tua dan terlalu muda dapat dijadikan dasar pengelompokan karakteristik berdasarkan umur ibu hamil. Menurut Nursalam (2008), manusia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan



14



kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. Hal ini akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. Dengan kategori umur sebagai berikut : a.



20 tahun



b. 20-35 tahun c.



35 tahun



(Wiknjosastro, 2007). 4) Sumber Informasi Seorang yang mempunyai informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih banyak pula. 5) Budaya Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap, kebiasaan dan kepercayaan. 6) Pengalaman Merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, baik dari pengalaman diri sendiri maupun orang lain. Hal tersebut dilakukan dengan cara pengulangan kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi. Bila berhasil maka orang akan



15



menggunakan cara tersebut dan bila gagal tidak akan mengulangi cara itu. 7) Sosial Ekonomi Tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup tergantung dengan hasil pendapatan. d. Pengukuran Pengetahuan Menurut Arikunto (2006) pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden ke dalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita ketahui dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatannya.



Pengetahuan



seseorang



dapat



diketahui dan diinterprestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu: 1) Baik



: Hasil persentasi 76%



100%



2) Cukup



: Hasil persentasi 56%



75%



3) Kurang



: Hasil persentasi



56%



2. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan merupakan proses yang normal alamiah mulai dari konsepsi sampai bayi lahir. Kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan (Prawirohardjo, 2010).



16



Periode kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir



(HPHT)



Sampai



persalinan.



Kehamilan



berarti



dimulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas penting untuk memelihara janinnya sampai cukup bulan (Manuaba, 2008). b. Pembagian waktu kehamilan Lama kehamilan diperkirakan kurang lebih 280 hari, 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Kehamilan dibagi menjadi 3 periode yaitu : 1) Trimester pertama : Berlangsung 0-12 minggu 2) Trimester kedua



: Berlangsung 13-27 minggu



3) Trimester ketiga



: Berlangsung 28-40 minggu



(Helen Varney, 2006). c. Tanda-Tanda Kehamilan Menurut Asrinah dkk (2010), menentukan kehamilan terhadap beberapa tanda dan gejala hamil : 1) Tanda kehamilan pasti Terlihat embrio melalui USG, DJJ Positif, gerakan janin dan terlihat rangka janin 2) Tanda kehamilan tidak pasti Amenore,



mual



dipagi



hari,



mengidam,



sering BAK,



Payudara membesar, tidak nafsu makan, konstiasi dan pigmentasi kulit, serta varises. 3) Tanda kemungkinan hamil



17



Chadwick, kontraksi Braxton Hicks, teraba Ballottement dan tes biologis positif 3. Adaptasi Maternal a. Pengertian Adaptasi maternal merupakan akibat kerja hormon kehamilan dan tekanan mekanis akibat membesarnya uterus dan jaringan lainnya. Adaptasi ini melindungi fungsi fisiologi normal



seorang



wanita,



memenuhi



tuntutan



metabolik



kehamilan tubuh wanita dan menyediakan kebutuhan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin (Anita Lockhart dan Lyndon Saputra, 2010). Kehamilan menyebabkan perubahan umum, seluruh sistem tubuh wanita hamil akibat meningkatnaya hoemonal yang dikeluarkan oleh plasenta (Manuaba, 2008). Kesejahteraaan fisiologis yang optimal dalam kehamilan merupakan



sasaran



utama



asuhan



kebidanan



untuk



penyesuaian psikologis yang sehat terhadap kehamilan. Faktor yang berperan dalam adaptasi kehamilan antara lain lingkungan sosial, dukungan sosial, perawatan profesional karakteristik personal, serta proses psikologis yang disadari dan tidak disadari (Manuaba, 2008). b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adaptasi Maternal Selama Kehamilan



18



Menurut Asrinah dkk (2010), kehamilan mengalami perubahan bentuk tubuh dipengaruhi olehbeberapa faktor antara lain: 1) Faktor fisik dipengaruhi oleh status kesehatan, gizi dan gaya hidup. 2) Faktor psikologis meliputi stresor internal, stresor eksternal dukungan keluarga substance Abuse (Kekerasan yang dialami ibu hamil dimasa kecil), dan partner Abuse (Koeban kekerasan yang dialami pasangannya). 3) Faktor lingkungan sosial, budaya serta ekonomi dipengaruhi adat istiadat, fasilitas kesehatan dan ekonomi. c. Perubahan-perubahan Fisiologi selama Kehamilan Menurut Prawirohjardjo (2010), pada perempuan hamil maka akan terjadi perubahan anatomi dan fisiologi, sebagian besar terjadi segera setelah fertilisasi danterus berlanjut selama kehamilan. Adapun perubahan terjadi pada seluruh genitalia wanita



mengalami



perubahan



yang



mendasar



sehingga



menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomatropin, estrogen dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada : rahim dan uterus, ovarium, vagina, patudara, sirkulasi darah ibu, sistem respirasi, sistem pencernaan, perubahan kulit, traktus digetivus, traktus urinarius, metabolisme



19



Adaptasi



maternal



dapat



dijelaskan



menurut



penjelasannya menjadi adaptasi fisik dan adaptasi fisiologis. a. Adaptasi Fisik Perubahan anatomi dan fisiologis pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan



terus



berlanjut



selama



kehamilan.



Kebanyakan



perubahan ini merupakan respons terhadap janin. Suatu hal yang menakjubkan adalah bahwa hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamil setelah proses persalinan dan menyusui selesai. Pemahaman tentang perubahan anatomi dan fisiologi selama kehamilan merupakan salah satu tujuan dari ilmu kebidanan. Hampir tidak mungkin dapat mengerti proses penyakit yang terjadi selama



kehamilan



dan



masa



nifas



tanpa



disertai



pemahaman mengenai perubahan anatomi dan fisiologis ini (Prawirohardjo, 2010). Perubahan Anatomi meliputi : a) Perubahan pada Alat Reproduksi (1) Uterus Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000 gram saat akhir kehamilan, otot rahim mengalami hiperplasia dan



20



hipertrofi menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin. Pertumbuhan



uterus



pada trimester pertama



terjadi sebagai respon terhadap rangsangan hormon yaitu hormon estrogen dan progesterone. Pembesaran uterus terjadi disebabkan karena : (a) Meningkatnya



dilatasi



pembuluh



darah



dan



vaskularisasi (b) Hiperplasia



serabut-serabut



otot



dan



jaringan



fibroelastik (c) Perkembangan dari deciduas Setelah bulan ketiga pembesaran uterus karena pertumbuhan fetus.



Untuk menentukan tuanya kehamilan berdasarkan TFU, maka di pakai patokan sebagai berikut: (a) Umur kehamilan 12 minggu : TFU 3 jari atas simfisis (b) Umur kehamilan 16 minggu : TFU pertengahan simfisis - pusat (c) Umur kehamilan 20 minggu : TFU 3 jari bawah pusat (d) Umur kehamilan 24 minggu : TFU setinggi pusat (e) Umur kehamilan 28 minggu : TFU 3 jari atas pusat (f) Umur kehamilan 32 minggu : TFU pertengahan pusat – prosesus sifoideus



21



(g) Umur kehamilan 36 minggu : TFU 3 jari bawah prosesus sifoideus (h) Umur kehamilan 40 minggu : TFU pertengahan pusat-prasesus sifoideus.



Perubahan bentuk uterus pada trimester I seperti buah pir terbalik, semester II berubah seperti bola, dan trimester III berbentuk oval dan naik dari rongga pelvis ke rongga abdomen. (2) Vagina / Vulva Vagina dan vulva mengalami perubahan akibat hormon



estrogen.



Adanya



hipervaskularisasi



mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick. (3) Ovarium Sejak kehamilan 16 minggu fungsi ovarium diambil alih oleh placenta, terutama fungsi memproduksi progesterone dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang / beristirahat. Tidak terjadi pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus menstruasi. (4) Servik Akibat peningkatan vaskular serta perubahan pada jaringan ikat dibawah pengaruh estrogen, servik 22



dalam kehamilan menjadi lunak. Terjadi sekresi kelenjar dan lendir servik menjadi kental sehingga dapat berperan sebagai pelindung yang meyumbat ostium uteri. (5) Payudara Payudara akan membesar dan tegang akibat hormon



somatomammotropin,



estrogen



dan



progesterone, akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Papilla mamma akan membesar, lebih tegak dan tampak lebih hitam, seperti seluruh areola mamma karena hiperpigmentasi. Pada kehamilan 12 minggu ke atas keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut colostrum. Namun proses laktasi dihambat sampai kelahiran karena adanya hormon estrogen dan progesterone selama hamil yang cukup tinggi karena diproduksi oleh placenta. Perubahan payudara pada ibu hamil, yaitu: (1) Payudara menjadi lebih besar (2) Areola payudara makin hiperpigmentasi (3) Glandula Montgomery makin tampak (4) Puting susu makin menonjol (5) Pengeluaran



ASI



belum



prolaktin belum berfungsi



23



berlangsung



karena



(6) Setelah persalinan, hambatan prolaktin tidak ada sehingga produksi ASI dapat berlangsung. b) Perubahan pada Perkemihan Pada



bulan-bulan



pertama



kehamilan



kandung



kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering kencing. Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke bawah, keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan kembali. Dalam kehamilan ureter kanan dan kiri membesar karena pengaruh progesterone. Tetapi ureter kanan lebih besar dari ureter kiri akibat berubahnya posisi uterus ke kanan oleh kolon sigmoid. Pada trimester II kandung kemih terdorong keluar dari rongga



pelvis



ke



abdomen



sehingga



saluran



uretra



memanjang, juga hyperemia pada kandung kencing dan uretra sehingga mudah terjadi trauma dan berdarah. Dalam keadaan normal ginjal mereabsorbsi hampir seluruh glucosa dan zat nutrien lainnya sehingga kemungkinan ditemukan glucosuria pada ibu hamil. Ibu hamil juga mengalami protein urine disebabkan peningkatan kebutuhan asam amino meningkat kadar urin protein + tidak menunjukkan kondisi patologis. c) Perubahan pada Pencernaan



24



(1) Mulut, Selama hamil trimester I mengalami mual karena peningkatan HCG. Trimester II nafsu makan mulai naik. (2) Gusi, Mengalami hyperemia dan membengkak karena meningkatnya kadar estrogen. (3) Gigi, Gigi pada wanita hamil memerlukan sekitar 1,2 gr kalsium dan kurang lebih sama dengan jumlah fostor setiap hari selama kehamilan dan meningkat 0,4 gr untuk setiap elemen. (4) Motilitas Gastrointestinal, Selama kehamilan motilitas gastrointestinal peningkatan



mengalami hormon



penurunan



progesterone



yang



akibat dapat



menurunkan produksi motilin yaitu suatu peptide yang dapat menstimulasi pergerakan otot usus. Waktu transit makanan yang melewati gastrointestinal lebih lama/ melambat dibanding pada wanita tidak hamil. Hal tersebut menyebabkan peningkatan penyerapan air di usus



besar



haemmorroid oestrogen



sehingga



sering



meningkat.



menyebabkan



sembelit



Sedangkan menurunnya



dan



resiko



peningkatan sekresi



HCL



lambung. (5) Kandung Empedu, Fungsi kandung empedu mengalami perubahan selama kehamilan karena hypotoni pada otot dinding kandung empedu. Waktu pengosongan lebih



25



lambat



empedu



meningkatnya



mengalami



kadar



penebalan



progesterone



tidak



akibat terjadi



perubahan morfologi pada hati selama kehamilan normal, namun fungsi hati mengalami penurunan aktifitas serum alkhali fosfatase mengalami gangguan yang mungkin disebabkan



karena



meningkatnya



isoenzim



alkalin



fosfatase placenta. Penurunan kadar albumin atau globulin terjadi selama kehamilan merupakan suatu keadaan yang normal. d) Perubahan pada Musculuskeletal Lordosis karakteristik



Progresif pada



merupakan kehamilan



gambaran normal.



yang Untuk



mengkompensasi posisi anterior uterus yang membesar, lordosis menggeser pusat gravitasi ke belakang pada tungkai bawah. Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaca,



sakrocoksigeal,



kehamilan,



kemungkinan



dan



akibat



sendi



pubis



perubahan



selama



hormonal.



Mobilitas tersebut mungkin menyebabkan perubahan postur ibu, dan selanjutnya mengakibatkan rasa tidak nyaman dipunggung bagian bawah, terutama pada akhir kehamilan. Selama trimester akhir kehamilan, rasa pegal, mati rasa, dan lemah kadangkala dialami pada ekstremitis atas. Hal ini kemungkinan merupakan akibat lordosis nyata yang disertai dengan fleksi anterior leher dan merosotnya gelang bahu.



26



e) Sistem Respirasi Frekuensi pernafasan tidak berubah dan elevasi diafragma menurunkan volume paru saat istirahat namun terdapat peningkatan “tidal volume” sebesar 40% serta terjadi kenaikan “minute ventilation “ dari 7.25 liter menjadi 10.5 liter. Tekanan CO2 (pCO2) plasma fetus lebih besar dibanding plasma maternal sehingga CO2 dengan mudah kedalam darah maternal. Selain hal ini, akibat hiperventilasi pulmonal kadar CO2 dalam plasma maternal menurun sekitar 8% dibandingkan pada masa sebelum kehamilan. f) Perubahan pada Cardiovaskuler Terjadi peningkatan kebutuhan darah untuk itu dan janin sehingga terjadi peningkatan cardial output. Perubahan posisi jantung seperti diafragma yang terdorong ke atas, jantung mengalami elevasi ke atas dan berputar ke bagian depan sebelah kiri. Perubahan auscultasi berhubungan dengan perubahan ukuran, perubahan tempat, perubahan volume dan perubahan cardial output. Tekanan darah bervariasi, tergantung dari kondisi, tempat pengukuran, kecemasan, dan posisi maternal. Selama kehamilan trimester II terjadi penurunan sistolik dan diastolic sekitar 5-10 mm/ hg karena vase dilatasi perifer akibat peningkatan hormon selama kehamilan. Wanita hamil



27



mengalami kompresi pada vena illica dan vena cava inferior oleh uterus dapat menyebabkan meningkatkan tekanan vena dan menurunnya aliran darah pada kaki. Perubahan ini menimbulkan oedema dan varises. Perubahan Fisiologi yang terjadi selama kehamilan : a) Sistem Endokrin (1) Peningkatan Basal Metabolic Rate/BMR (sampai 25% pada saat aterm), peningkatan ini terjadi disebabkan oleh janin dan uterus dan peningkatan konsumsi oksigen (2) Terjadi



peningkatan



metabolisme



iodium



akibat



hiperplasia ringan kelenjar tiroid yang disebabkan oleh kadar estrogen (3) Paratiroidisme ringan akibat peningkatan kebutuhan akan kalsium dan vitamin D (4) Kenaikan



kadar



hormon



paratiroid



plasma



yang



mencapai puncaknya pada usia kehamilan antara 15 dan 35 minggu (5) Kelenjar hipofise yang sedikit membesar (6) Peningkatan produksi prolaktin oleh kelenjar hipofise (7) Peningkatan kada estrogen dan hipertrofi korteks adrenal (8) Peningkatan kadar kortisol untuk mengatur metabolisme protein dan karbohidrat (9) Penurunan kadar glukosa darah ibu (10)



Penurunan produksi insulin pada awal kehamilan 28



(11)



Peningkatan



produksi



estrogen,progesteron



dan



Human Chorionic Somatomammotropin oleh plasenta (12)



Peningkatan kadar kortisol maternal yang akan



mengurangi kemampuan tubuh ibu dalam menggunakan insulin dan dengan demikian akan memastikan pasokan glukosa bagi janin serta plasenta b) Sistem Hematologi c) Sistem metabolisme (1) Peningkatan retensi air yang disebabkan oleh kadar hormon



steroid



seks



yang



lebih



tinggi



sehingga



menimbulkan carpal tunnel syndrome yang tergantung edema (2) Penurunan kadar protein serum (3) Peningkatan tekanan intrakapiler dan permeabilitas kapiler (4) Peningkatan kadar lipid, lipoprotein dan kolestrol serum (5) Peningkatan kebutuhan zat besi akibat tuntutan janin (6) Peningkatan kebutuhan karbohidrat (7) Peningkatan retensi protein akibat hiperplasia dan hipertrofi jaringan maternal (8) Kenaikan berat badan sebesar 11,3 hingga 13,6 kg. Umumnya diestimasi terjadi kenaikan sebesar 1,4-, 5,4dan 5,4 kg untuk masing-masing trimester pertama,



29



kedua dan ketiga. Kenaikan berat badan ini disebabkan oleh berat janin 3,4 kg, berat plasenta dan membran amnion 0,7 kg, cairan amnion 0,9 kg, uterus 1,1 kg, volume darah 0,9-1,8 kg dan cairan ekstravaskular serta simpanan lemak 1,8 hingga 4,1 kg d) Sistem Hormonal b. Adaptasi Psikologis Secara umum, semua emosi yang dirasakan oleh wanita hamil cukup labil. Ia dapat memiliki reaksi yang ekstrem dan susana hatinya kerap berubah dengan cepat. Reaksi emosional dan persepsi mengenai kehidupan juga dapat mengalami perubahan. Ia menjadi sangat sensitif dan cenderung bereaksi berlebihan. Seorang wanita hamil akan lebih terbuka terhadap dirinya sendiri dan suka berbagi pengalaman kepada orang lain. Ia merenungkan mimpi tidurnya, angan-angannya, fantasinya, dan arti kata-katanya, objek, peristiwa, konsep abstrak, seperti kematian, kehidupan, keberhasilan, dan kebahagiaan. Ia dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk fisik yang berhubungan erat dengan masa usia subur atau mencukupkan diri dengan kehidupan atau makanan. Selama kehamilan berlangsung, terdapat rangkaian proses psikologis khusus yang jelas, yang terkadang tampak berkaitan erat dengan perubahan biologis yang sedang terjadi. Peristiwa dan proses psikologis ini dapat diidentifikasi pada



30



trimester ketiga dan pembagian trimester ini akan digunakan pada diskusi berikut. Respons psikologis umum terhadap kehamilan yang baru saja dibahas dan proses manapun peristiwa psikologis khusus lain dapat lain dapat terulang lagi. a) Pada Kehamilan Trimester I Segera



setealah



konsepsi,



kadar



hormone



progesterone dan estrogen dalam tubuh akan meningkat. Ini menyebabkan timbulnya mual dam muntah pada pagi hari,lemah,lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Seringkali, pada awal masa kehamilan ibu berharap untuk tidak hamil. (a) Ketidakyakinan / ketidakpastian Awal minggu kehamilan, wanita akan merasa tidak yakin



dengan



kehamilannya



mengkonfirmasikan



dan



kehamilan



berusaha



tersebut.



Hal



untuk ini



disebabkan karena tanda-tanda fisik akan kehamilannya tidak begitu jelas atau sedikit berubah. Setiap wanita memiliki



tingkat



reaksi



yang



bevariasi



terhadap



ketidakyakinan akan kehamilan. Wanita hamil akan berusaha untuk mencari kepastian bahwa dirinya hamil, menjadi takut akan kehamilan yang terjadi dan berharap



31



tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa dirinya tidak hamil. Fase ini, seorang wanita akan mengobservasi seluruh bagian tubuhnya untuk memastikan perubahan yang



mengindikasikan



tanda-



tanda



kehamilan,



merundingkan kepada keluarga dan teman tentang kemungkinan bahwa telah terjadi kehamilan, memvalidasi kehamilan tersebut dengan menggunakan tes kehamilan. (2) Ambivalen Ambivalen didefinisikan sebagai konflik perasaan yang



simultan,



seperti



cinta



dan



benci



terhadap



seseorang, sesuatu, atau keadaan (Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2005). Setiap wanita hamil memiliki sedikit rasa ambivalen dalam dirinya selama masa kehamilan. Ambivalen merupakan respon normal individu ketika akan memasuki suatu peran baru. Beberapa wanita merasa bahwa ini tidak nyata dan bukanlah saat yang tepat untuk hamil, walaupun ini telah direncanakan atau diidamkan. Wanita yang sudah merencanakan kehamilan sering berpikir bahwa dirinya membutuhkan waktu yang lama untuk menerima kehamilan, akan merasa khawatir dengan bertambahnya tanggung jawab dan perasaan akan ketidakmampuannya untuk menjadi orang tua yang



32



baik, serta takut jika kehamilan ini akan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. (3) Fokus pada diri sendiri/Narsisme Awal kehamilan, pusat pikiran ibu berfokus pada dirinya sendiri, bukan pada janin. Ibu merasa bahwa janin merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri ibu, calon ibu juga mulai berkeinginan untuk menghentikan rutinitasnya yang penuh tuntutan sosial dan tekanan agar dapat menikmati waktu kosong tanpa beban. Banyak waktu yang dihabiskan untuk tidur. Perubahan fisik dan meningkatnya hormon akan menyebabkan emosi menjadi labil. Perubahan hormonal merupakan bagian dari respon ibu terhadap kehamilan. Perubahan



hormon



ini



dapat



menjadi



penyebab



perubahan mood, hampir sama seperti saat wanita mestruasi atau menopause. Mood ibu hamil akan mudah sekali berubah-ubah. Perubahan ini seringkali membuat ibu dan orang-orang di sekitarnya menjadi bingung. (4) Perubahan seksual Selama trimester I, seringkali keinginan seksual wanita menurun. Ketakutan akan keguguran menjadi penyebab pasangan Apalagi



jika



menghindari



wanita



tersebut



mengalami keguguran.



33



aktivitas



sebelumnya



seksual. pernah



b) Trimester II Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik, yakni periode ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur ke dalam dan paling banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua sebenarnya terbagi atas dua fase: pra-quickening dan pasca-quickening.



Quickening



menunjukkan



kenyataan



adanya kehidupan yang terpisah, yang menjadi dorongan bagi



wanita



dalam



melaksanakan



tugas



psikologis



utamannya pada trimester kedua, yakni mengembangkan identitas sebagai ibu bagi dirinya sendiri, yang berbeda dari ibunya. Pada trimester kedua, mulai terjadi perubahan pada tubuh. Orang akan mengenali Anda sedang hamil. Pada akhir trimester kedua, rahim akan membesar sekira 7,6 cm di atas pusar. Pertambahan berat badan rata-rata 7,65-10,8 kg termasuk pertambahan berat dari trimester pertama. Janin mulai aktif bergerak pada periode ini. c) Trimester III Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi sebagai makhluk yang terpisah



34



sehingga ia menjadi tidak sabar menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir kapanpun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara ia memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul. Trimester ketiga merupakan waktu, persiapan yang aktif terlihat dalam menanti kelahiran bayi dan menjadi orang tua sementara perhatian utama wanita terfokus pada bayi yang



akan



segera



dilahirkan.



Pergerakan



janin



dan



pembesaran uterus, keduanya menjadi hal yang terus menerus mengingatkan tentang keberadaan bayi. Wanita tersebut lebih protektif terhadap bayinya. Sebagian besar pemikiran difokuskan pada perawatan bayi. Ada banyak spekulasi mengenai jenis kelamin dan wajah bayi itu kelak. Sejumlah ketakutan muncul pada trimester ketiga. Wanita mungkin merasa cemas dengan kehidupan bayi dan kehidupannya sendiri. Seperti: apakah nanti bayinya akan lahir abnormal, terkait persalinan dan pelahiran (nyeri, kehilangan kendali, hal-hal lain yang tidak diketahui), apakah ia akan menyadari bahwa ia akan bersalin, atau bayinya tidak mampu keluar karena perutnya sudah luar biasa besar, atau apakah organ vitalnya akan mengalami cedera akibat tendangan bayi. Ia juga mengalami proses duka lain ketika ia mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak istimewa khusus lain selama kehamilan, perpisahan antara ia dan 35



bayinya yang tidak dapat dihindari, dan perasaan kehilangan karena uterusnya



yang penuh secara tiba-tiba akan



mengempis dan ruang tersebut menjadi kosong. Depresi ringan merupakan hal yang umum terjadi dan wanita dapat menjadi lebih bergantung pada orang lain lebih lanjut dan lebih menutup diri karena perasaan rentannya. Wanita akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan, dan memerlukan dukungan yang sangat besar dan konsisten dari pasangannya. Pada pertengahan trimester ketiga, peningkatan hasrat seksual yang terjadi pada trimester sebelumnya akan menghilang karena abdomennya yang semakin besar menjadi halangan. Alternatif untuk mencapai kepuasan dapat membantu atau dapat menimbulkan perasaan bersalah jika ia merasa tidak nyaman dengan cara-cara tersebut. Berbagi perasaan secara jujur dengan pasangan dan konsultasi menjadi sangat penting. c. Kondisi Psikologis Kondisi psikologi setiap ibu hamil berbeda satu dengan yang lainnya. Secara garis besar, kondisi psikologi yang dialami ibu hamil dapat dijelaskan berikut; Tabel 1. Kondisi Emosional Ibu Selama Kehamilannya Usia Kehamilan



Keadaan Emosional



36



1 Bulan



  



Emosi berubah cepat, tidak stabil Perasaan ibu kosong dan datar Menjadi Sentimentil dan ingin diperhatikan setiap orang  Berbahaya jika sudah depresi karena dapat member pengaruh buruk pada janin 2 Bulan  Emosional hampir sama dengan bulan 1  Perubahan fisik lebih terlihat 3 Bulan  Ketakutan berlebihan akan keguguran  Lelah secara mental karena menjadi sangat berhati – hati  Emoional mulai mereda saat ada kontak gerak janin yang dirasakan ibu 4 Bulan  Kenyamanan tubuh mulai dirasakan saat rasa mulai stabil  Emosional meninggi kembali saat ibu sadar secara fisik menjadi lebih gemuk 5 Bulan  Emosi kian stabil walaupun masih agak sensitive  Suasana hati mulai membaik 6 Bulan  Rasa bosan mendera  Emosinal masih stabil, mekipun terkadang menjadi tidak sabaran 7 Bulan  Emosional menjadi sedikit tidak stabil lagi, karena ibu sangat menunggu proses persalinan 8 Bulan  Emosional mulai tidak stabil 9 Bulan  Rasa takut dapat diatasi karenakan rasa cema terhadap bayi yang akan dilahirkan Sumber : Elisabeth B. Hurlock Anak Jilid 1, Erlangga, Jakarta d. Cara Menyeimbangkan Kondisi Psikologi Ibu yang sedang hamil, pasti akan mengalami berbagai macam perubahan bukan hanya perubahan secara fisik namun juga secara psikologis. Untuk itu ibu-ibu yang kini sedang mengandung buah hati, harus selalu menjaga kondisi psikologisnya agar tetap baik



37



dan seimbang. Jika kondisi psikologis sang ibu baik pastinya sang ibu akan lebih tenang atau rileks saat menjalani masamasa kehamilannya. Berikut beberapa cara yang dapat menyeimbangkan kondisi psikologis saat ibu sedang mengandung, yaitu : a) Informasi Mencari



informasi



seputar



kehamilan



terutama



mengenai perubahan yang terjadi dalam diri ibu termasuk hal-hal yang perlu dihindari saat sedang mengandung agar janin tumbuh sehat. Pengetahuan atau informasi yang tepat akan membuat ibu merasa lebih yakin sekaligus bisa mengurangi rasa cemas yang sering muncul karena ketidaktahuan



mengenai



perubahan



yang



terjadi.



Komunikasi dengan suami. Bicarakanlah perubahan yang terjadi pada diri ibu selama hamil dengan sang suami, sehingga ia juga tahu dan dapat memaklumi perubahan yang



terjadi



pada



diri



ibu.



Tidak



jarang



jika



ibu



mengkomunikasikan hal ini, sang suami akan memberikan dukungan psikologis yang dibutuhkan. b) Rajin chek up Periksakan kehamilan secara teratur. Cari informasi dari dokter atau bidan terpercaya mengenai kehamilan yang sekarang ibu jalani. Jangan lupa, ajaklah suami saat berkonsultasi ke dokter atau bidan.



38



c) Makan Sehat Pahami



benar



pengetahuan



mengenai



asupan



makanan yang sehat bagi perkembangan janin. Hindarilah mengonsumsi bahan yang dapat membahayakan janin, seperti makanan yang mengandung zat-zat aditif, alkohol, rokok, atau obat-obatan yang tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Jauhkan juga zat berbahaya seperti gas buang kendaraan yang mengandung timah hitam yang berbahaya bagi perkembangan kecerdasan otak janin. d) Jaga Penampilan Perhatikanlah penampilan fisik dengan menjaga kebersihan dan berpakaian yang sesuai dengan kondisi badan ibu yang sedang berbadan dua. Jangan lupa untuk melakukan latihan fisik ringan, seperti berenang atau jalan kaki ringan untuk memperlancar persalinan. e) Kurangi Kegiatan Lakukanlah penyesuaian kegiatan dengan kondisi fisik saat hamil. Memasuki masa persalinan, ibu dan suami harus sudah siap dengan berbagai perubahan yang akan terjadi setelah kelahiran sang bayi. f) Dengarkan Musik Upayakan berbagai cara agar terhindar dari stres. Atasilah kecemasan maupun emosi negatif lainnya dengan



39



mendengarkan



musik



lembut,



belajar



memusatkan



perhatian, berzikir, yoga atau relaksasi lainnya. g) Senam Hamil Bergabunglah dengan kelompok senam hamil sejak usia kandungan menginjak usia 5-6 bulan. Jangan lupa untuk



berkonsultasi



terlebih



dahulu



dengan



dokter



kandungan. Senam hamil tidak hanya bermanfaat melatih otot-otot



yang



diperlukan



dalam



proses



persalinan,



melainkan juga memberi manfaat psikologis. Pertemuan sesama calon ibu biasanya diisi dengan acara berbagi pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran positif. Melalui kegiatan itu pula secara perlahan kesiapan psikologis calon ibu dalam menghadapi persalinan menjadi semakin mantap. h) Latihan Pernafasan Lakukanlah latihan relaksasi dan latihan pernapasan secara teratur. Latihan ini bermanfaat untuk ketenangan dan kenyamanan sehingga kondisi psikologis bisa lebih stabil. e. Adaptasi Ibu Terhadap Kehamilan Dengan adanya perubahan hormonal pada dalam tubuh ibu, maka terjadi symptom fisik dan psikis serta merupakan stressor dalam kehidupan. Misalnya adaa stressor keluarga yang tidak



disetujui oleh orang



tuanya,



kekhawatiran akan adanya bayinya. Adaptasi ibu terhadap kehamilannya :



40



kesepian,



dan



1) Menerima kehamilannya 2) Hubungan dengan janin 3) Menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi 4) Menyesuaikan perubahan suami istri 5) Persiapan melahirkan dan menjadi seorang ibu



41



B. Landasan Teori Kehamilan merupakan proses alami yang akan membuat perubahan baik fisik maupun psikologis. Perubahan kondisi fisik dan emosional yang kompleks, memerlukan adaptasi terhadap proses kehamilan yang terjadi (Prawirohardjo, 2010). Pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan-perubahan anatomi sesuai tingkat usia kehamilan ibu hamil tersebut. Perubahan tersebut dimulai pada trimester awal sampai trimester terakhir



kehamilan



yaitu



trimester



III.



Perubahan-perubahan



anatomi yang terjadi pada ibu hamil diantaranya meliputi sistem pencernaan,



sistem



perkemihan,



dan



muskuloskeletal



yang



berkembang sesuai dengan kondisi janin yang ada di kandungan ibu (Prawirohardjo, 2010). Tingkat pendidikan sesorang dapat mendukung atau mempengaruhi



tingkat



pengetahuan,



yaitu



semakin



tinggi



pendidikan maka semakin tinggi pengetahuan seseorang. Karena pendidikan yang tinggi mempermudah ibu menerima informasi baru sehingga



tidak



akan



acuh



terhadap



informasi



kesehatan,



sedangkan semakin rendah pendidikan maka pengetahuanpun sangat terbatas sehingga akan acuh terhadap program kesehatan yang ada (Indrianto, 2013). Pekerjaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan guna guna memenuhi kebutuhan setiap hari. Pekerjaan merupakan salah satu faktor yang



42



mempengaruhi pengetahuan . seseorang yang bekerja akan sering berinteraksi dengan orang lain sehingga memiliki pengetahuan yang



baik



pula.



Pengalaman



bekerja



akan



memberikan



pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman belajar dalam bekerja



akan



dapat



mengembangkan



kemampuan



dalam



mengambil keputusan yang merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah (Notoatmodjo, 2010). Umur ibu hamil dapat mempengaruhi pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal selama kehamilan, karena semakin tua umur ibu maka pengalaman yang didapat ibu semakin banyak sehingga penetahuanya pun bertambah (Wiknjoasastro, 2007). Akses informasi memiliki pengaruh terhadap pengetahuan, semakin banyak informai



yang dapat



yang diakses maka



cenderung pengetahuannya lebih luas. Begitupun sebaliknya kurangnya



akses



informasi



yang



dimiliki



oleh



responden



dikarenakan responden kurang aktif memanfaatkan sumber untuk mengakses informasi dari orang-orang sekitar maupun dari media massa sehingga pengetahuannya kurang (Notoatmodjo, 2010). Graviditas adalah frekuensi kehamilan yang dialami oleh ibu yang diperoleh dari status ibu hamil. Graviditas pada ibu hamil dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil, dimana semakin tinggi status graviditas ibu maka semakin luas dan mudah bagi ibu untuk memperoleh informasi dalam bentuk penglaman, begitupun sebaliknya ibu hamil yang baru pertama kali hamil (Primigravida) maka sangat kurang informasi yang dimiliki ibu 43



dikarenakan ibu baru mengalami pengalaman kehamilan pertama yang pertama (Helen Varney, 2006). Pengetahuan Ibu Tentang adaptasi maternal selama hamil sangat penting dimiliki setiap ibu hamil karena dengan adanya pengetahuan



tersebut



ibu



dapat



beradaptasi



bahkan



mampu



menyesuaikan



mengantisipasi



dan



mulai



kemungkinan



kemungkinan efek samping yang akan terjadi. Sehingga dapat mengurangi atau meminimalisir hal hal negative atau komplikasi yang akan terjadi selama hamil. Oleh karena itu pelayanan atau asuhan mengenai ibu hamil yang diberikan bidan dalam bentuk edukatif



sangat



penting



untuk



memonitor



dan



mendukung



kesehatan ibu dan anak, keluarga (Prawirohardjo, 2010). Pengetahuan tentang adaptasi maternal selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil karena dengan mengetahui adaptasi maternal selama hamil seorang ibu hamil akan lebih muda menyesuaikan diri selama proses kehamilannya (Prawirohardjo, 2010).



44



C. Kerangka Teori Faktor yang mempengaruhi ibu



Pengetahuan tentang adaptasi maternal pada ibu hamil



hamil : 1. Pendidikan 2. Pekerjaan 3. Umur



1. Kehamilan



4. Sumber informasi



2. Pengertian



5. Budaya



adaptasi maternal



6. Pengalaman



3. Adaptasi fisik



7. Sosial ekonomi



4. Adaptasi psikologis 5. Cara Menyeimbangkan Kondisi Psikologi 6. Adaptasi terhadap kehamilan 7. Gangguan gangguan yang terjadi akibat kegagalan adaptasi



Gambar 1. Kerangka Teori



45



D. Kerangka Konsep



Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan tentang adaptasi maternal pada ibu hamil



Umur Akses Informasi Graviditas



Keterangan -



Variabel terikat (dependen) : Pengetahuan tentang adaptasi maternal selama hamil



-



Variabel bebas (independen) : pendidikan, pekerjaan, umur, akses informasi dan graviditas



Gambar 2. Kerangka Konsep



46



BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan menggunakan penelitian deskriptif yang bersifat kuantitatif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara objektif, metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoadmojo, 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei



dimana



peneliti



mengumpulkan



informasi



dari



tindakan



seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku dan nilai yang bertujuan untuk menjaring responden secara luas dan dapat memperoleh berbagai informasi (Nursalam, 2008). B. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Posyandu dan Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara. C. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Juni – 13 Juli 2016. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi yang diteliti adalah ibu hamil yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara bulan Mei – Juli tahun 2016 yaitu sebanyak 179 orang. 47 47



2. Sampel Teknik pengambilan yang digunakan pada penelitian adalah Accidental Sampling yaitu Sampel yang diambil merupakan ibu hamil yang ada di Posyandu dan Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara yaitu menggunakan rumus



(



)



Keterangan : = Besar Sampel = Jumlah Populasi = Estimator proporsi populasi ( = – = =



)



Sehingga didapatkan



(



) (



)



(



( )



( (



)



) (



) (



) )



responden (Nursalam, 2007) E. Variabel Penelitian 1. Variabel bebas (Independent variable) Variable bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan ibu,



48



pekerjaan ibu, umur ibu, akses informasi ibu dan graviditas ibu. 2. Variabel terikat (Dependent) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil. F. Definisi Operasional Definisi operasional yaitu mendefinisikan variabel secara operasional memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel (Setiawan, 2010). 1. Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal adalah segala sesuatu sesuatu yang diketahui ibu hamil tentang adaptasi maternal, dengan kategori : a. Baik : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 16 - 20 soal dengan skor 76 -100%. b. Cukup : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 12 - 15 soal dengan skor 56 - 75%. c. Kurang : Bila responden menjawab pertanyaan dengan benar sebanyak 1 - 11 soal dengan skor 0 - 56%. (Arikunto, 2006) 2. Pendidikan Pendidikan adalah suatu proses pembentukan perilaku manusia secara intelektual untuk menguasai ilmu pengetahuan melalui jenis pendidikan formal yang diselesaikan oleh responden. kriteria pendidikan adalah sebagai berikut : a. Pendidikan dasar



: SD - SMP 49



b. Pendidikan menengah



: SMA Sederajat



c. Pendidikan Tinggi



: Akademik dan Sarjana



(Notoadmodjo, 2010) 3. Pekerjaan Pekerjaan adalah sesuatu yang dikerjakan atau aktivitas yang dilakukan ibu dalam kegiatan sehari-hari untuk mendapatkan penghasilan. Pekerjaan dikategorikan sebagai berikut. a. Ibu Rumah Tangga b. Wiraswasta c. PNS/Swasta (Setiawan, 2010) 4. Umur Umur adalah lama hidup seseorang sejak dilahirkan sampai dengan pengisian kuesioner, dengan kategori umur sebagai berikut : a.



20 tahun



b. 20-35 tahun c.



35 tahun



(Wiknjoasastro, 2007) 5. Akses Informasi adalah kemudahan yang diberikan kepada sesorang atau masyarakat intuk memperoleh informasi tentang adaptasi maternal selama hamil. Dengan kriteria sebagai berikut a. Ibu hamil mendapatkan informasi b. Ibu hamil tidak mendapat informasi



50



3. Graviditas Graviditas adalah frekuensi kehamilan yang dialami oleh ibu yang diperoleh dari status ibu hamil, dengan kriteria obyektif: a. Primigravida (Kehamilan Pertama) b. Sekundigravida (Kehamilan Kedua) c. Multigravida (Kehamilan Ketiga atau lebih) (Helen Varney, 2006) G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat – alat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoadmojo, 2010). Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data adalah kuesioner. Kuesioner merupakan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010). Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang adaptasi maternal pada ibu hamil digunakan kuesioner tentang pengetahuan pengetahuan ibu hamil tentang adaptasi maternal yang berisi 20 pertanyaan dan tingkat tahu responden di ukur berdasarkan jawaban pertanyaan kuisioner yang di beri skor benar nilai 1 dan skor salah nilai 0, yang diperuntukkan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. H. Prosedur Pengumpulan Data Menurut Riwidikdo (2009), cara memperoleh data dibagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder.



51



1. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari sumbernya dan diperoleh jawaban dari pertanyaan yang disediakan dari kuesioner yang bersifat tertutup mengenai pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal. 2. Data sekunder Dalam penelitian ini data sekunder berupa data sejumlah ibu hamil didapat melalui rekam medic dari bidan di wilayah kerja puskesmas Poasia kota Kendari Sulawesi Tenggara yang digunakan untuk melengkapi dan mendukung data primer. I. Pengolahan Data Menurut Notoatmojo (2010), setelah data terkumpul maka langkah



yang



dilakukan



berikutnya



pengolahan



data.



Proses



pengolahan data ada 4 yaitu: 1. Editing Editing merupakan kegiatan pengecekan erbaikan isi formulir atau kuesioner 2. Coding Mengubah data berbentu kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan. 3. Memasukkan data atau processing Jawaban – jawaban dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan kedalam program atau “software”.



52



4. Pembersihan data (cleaning) Semua data dari setia sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinankemungkinan kembali adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. J. Penyajian Data Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan Dalam bentuk narasi. K. Analisa Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat yaitu analisis yang bertujuan untuk menjelaskan /mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Dalam penelitian ini jenis datanya adalah data kategorik yang hanya menjelaskan angka atau nilai jumlah dan presentase masing – dan menggunakan rumus :



Keterangan : = Persentase = Jumlah jawaban yang benar = Jumlah Total pertanyaan (Arikunto, 2006).



53



BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian a. Keadaan Geografis Puskesmas Poasia terletak sekitar 9 KM dari Ibukota Propinsi di kelurahan Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Lokasi ini sangat strategis karena mudah di jangkau dengan kendaraan umum, serta memiliki kondisi geografis daerah dataran rendah yang berbatasan dengan: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kendari 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Abeli 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kambu b. Lingkungan Fisik Puskesmas Poasia Kendari berdiri di atas tanah dengan Luas wilayah kerja Puskesmas Poasia sekitar 4.175 Ha atau 44.75. Km atau 15,12 % dari luas daratan Kota Kendari terdiri dari 4 Kelurahan definitif, Yaitu Anduonohu luas 1.200 Ha, Rahandouna luas 1.275 Ha, Anggoeya luas 1.400 Ha dan Matabubu luas 300 Ha. Dengan 82 RW/RK dengan jumlah penduduk 27,058 jiwa, serta tingkat kepadatan penduduk 49



55 54



orang/m atau 490 orang/Km , dengan tingkat kepadatan hunian rumah rata-rata 5 orang/rumah. Puskesmas Poasia Kendari didirikan sejak pelita pertama, tahun 1969- 1970 dengan kegiatan pokok meliputi : 1) KIA / KB 2) Usaha kegiatan gizi 3) Kegiatan lingkungan 4) Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 5) Pengobatan termasuk pelayanan darurat dan kecelakaan (rawat inap dan rawat jalan) 6) Penyuluhan kesehatan 7) Kesehatan masyarakat 8) Kesehatan mulut dan gigi 9) Kesehatan mata 10) Laboratorium sederhana 11) Pencatatan dan pelaporan dalam rangka system informasi kesehatan c. Sarana dan prasana yang terdapat di Puskesmas Poasia kota Kendari Tabel 2. Jumlah tenaga pegawai Puskesmas Poasia Tenaga Dokter umum Dokter gigi S1 Keperawatan



Jumlah Presentase 5 3 4



4,20 2,52 3,36



55



Rasio Pendud uk 1: 3,887 1: 1,943 1: 2.326



Kesehatan 13 10,92 masyarakat Perawat 43 36,13 Perawat gigi 1 0,84 Bidan 20 16,81 Tenaga gizi 7 5,88 Sanitarian 5 4,20 SMA 2 1,68 SPPM 1 0,84 Apoteker 4 3,36 Laboran 2 1,68 Asisten apoteker 3 2,52 Gizi 6 5,04 Total 119 100 Sumber : Profil Puskesmas Poasia tahun 2015



1: 1,943 1: 7,773 1: 3,887 1: 19,433 1: 7,773 1: 5,830 1: 1,943 1: 1,943 1: 3,887 1: 9,717 1: 1,943 1: 3,887



Puskesmas poasia merupakan puskesmas perawatan dengan kapasitas tempat tidur 17 buah terdiri dari perawatan persalinan (2) dan perawatan umum dengan kapasitas (15) dengan fasilitas pelayanan dan ruangan yang terdiri dari 1. UGD 2. Ruang kebidanan 3. Ruang rawat inap (keperawatan) 4. Poli KIA/KB 5. Poli gizi 6. Poli umum 7. Poli MTBS 8. Poli gigi 9. Poli psikologi 10. Apotek 11. Ruang Kartu 56



12. Ruang registrasi 13. Ruang jamksemas 14. Ruang Perlengkapan 15. Ruang Medical record/arsip 16. Ruang Kepegawaian 17. Ruang Tata usaha 18. Ruang Keuangan 19. Ruang Kepala puskesmas 20. Ruang Pantry 21. Ruang P2M (ksehatan lingkugan) 22. mushalah Puskesmas Poasia dalam pelaksanaan kegiatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif ditunjang oleh 1. Puskesmas pembantu 2 unit (Pustu Anggoeya dan pustu batumarupa) 2. Pondok bidan kelurahan terdiri dari 4 buah terdapat dikelurahan Anduonohu dan kelurahan Matabubu 3. Kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit 4. Kendaraan roda 2 sebanyak 14 unit 5. Posyandu aktif sebanyak 4 unit 6. Posyandu usia lanjut sebanyak 4 unit 7. Dukun terlatih sebanyak 17 unit 8. Kader posyandu sebanyak 75 orang



57



9. Toko obat berizin sebanyak 4 buah dan apotek Posyandu Wilayah kerja puskesmas Poasia terdiri dari : 1. Kelurahan matabubu (2) a) Posyandu Lamasa b) Posyandu matabubu 2. Kelurahan anduonohu (6) a) Posyandu manunggal b) Posyandu delma c) Posyandu bangun praja d) Posyandu multigraha e) Posyandu Akasia f) Posyandu ranooh 3. Kelurahan Anggoeya (4) a) Posyandu melati b) Posyandu kamboja c) Posyandu beringin d) Posyandu Mawar 4. Kelurahan Rahandouna (5) a) Posyandu Lempareng b) Posyandu Batumarupa c) Posyandu Mekarjaya d) Posyandumawar putih e) Posyandu MKGR



58



2. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti di Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara sejak tanggal 27 Juni s/d 13 Juli 2016, terdapat 52 orang ibu hamil yang dijadikan sampel dalam penelitian. Untuk



mengetahui



pengetahuan ibu tentang



adaptasi



maternal maka dalam penelitian ini dilakukan wawancara kepada ibu dengan menggunakan kuesioner. Setelah data tersebut dikumpulkan, kemudian dilakukan pengolahan data, selanjutnya dibahas dalam bentuk tabel disertai penjelasan sebagai berikut : a. Pendidikan Responden Tabel 3. Distribusi Pendidikan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 No.



Pendidikan



1. 2. 3.



Dasar Menengah Tinggi Total Sumber: Data Primer, 2016.



Frekuensi (n) 10 27 15 52



Persentase (%) 19,2 51,9 28,9 100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden sebagian besar responden memiliki pendidikan Menengah, yakni sebanyak 27 orang (51,9%), Perguruan Tinggi sebanyak 15 orang (28,9%), dan pendidikan dasar 10 sebanyak orang (19,2%).



59



b. Pekerjaan Responden Tabel 4. Distribusi Pekerjaan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 No.



Pekerjaan



1. 2. 3.



Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Pegawai Negeri/Swasta Total Sumber: Data Primer, 2016.



Frekuensi (n) 25 9 18 52



Persentase (%) 48,1 17,3 34,6 100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, yakni sebanyak 25 orang (48,1%), Pegawai Negeri/Swasta sebanyak 18 orang (34,6%), dan Wiraswasta sebanyak 9 orang (17,3%). c. Umur Responden Tabel 5. Distribusi Umur Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 No. 1. 2. 3.



Umur (Tahun) 20 20 – 35 35 Total Sumber: Data Primer, 2016.



Frekuensi (n) 8 30 14 52



Persentase (%) 15,4 57,7 26,9 100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden sebagian besar responden berumur 20 – 35 tahun, yakni sebanyak 30 orang (57,7%), umur orang (26,9%) dan umur



35 tahun sebanyak 14



20 tahun sebanyak 8 orang (15,4%).



60



d. Akses Informasi Tabel 6. Distribusi Akses Informasi Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 No. Akses Informasi 1. Mendapatkan Informasi 2. Tidak Mendapat Informasi Total Sumber: Data Primer, 2016.



Frekuensi (n)



Persentase (%)



35



67,3



17



32,7



52



100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden sebagian besar responden yang mendapat akses Informasi, yakni sebanyak 35 orang (67,3 %), dan yang Tidak Mendapat akses Informasi sebanyak 17 orang (32,7%). e. Graviditas Tabel 7. Distribusi Graviditas Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 No.



Graviditas



1. 2. 3.



Primigravida Sekundigravida Multigravida Total Sumber: Data Primer, 2016.



Frekuensi (n) 9 16 27 52



Persentase (%) 17,3 30,8 51,9 100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden sebagian



besar



responden



tergolong



multigravida,



yakni



sebanyak 27 orang (51,9%), sekundigravida sebanyak 16 orang (30,8%) dan primigravida sebanyak 9 orang (17,3%).



61



3. Analisis Variabel Penelitian a. Pengetahuan Responden Tabel 8. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang adaptasi maternal pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 No.



Pengetahuan



Frekuensi (f) 9 27 16 52



1. 2. 3.



Baik Cukup Kurang Total Sumber: Data Primer, 2016.



Persentase (%) 17,3 51,9 30,8 100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden sebagian



besar



responden



memiliki



pengetahuan



dalam



kategori cukup, yakni sebanyak 27 orang (51,9%), pengetahuan dalam kategori kurang sebanyak 16 orang (30,8%) dan pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 9 orang (17,3%). b. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Pendidikan Tabel 9. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil Berdasarkan Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016



No



Pendidikan



Baik n % 1. Dasar 2 3,9 2. Menengah 4 7,7 3. Tinggi 3 5,8 Total 9 17,3 Sumber: Data Primer, 2016.



Pengetahuan Jumlah Cukup Kurang n % n % n % 3 5,8 5 9,6 10 19,2 15 28,9 8 15,4 27 51,9 9 17,3 3 5,8 15 28,9 27 51,9 16 30,8 52100,0



Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 52 responden, ada 4 responden (7,7%) yang berpendidikan dasar terdapat 5 62



responden



(9,6%)



yang



berpengetahuan



kurang



responden



(3,9%)



yang



berpengetahuan



baik.



dan Ada



2 27



responden (51,9%) yang memiliki pendidikan menengah, terdapat 4 responden (7,7%) yang berpengetahuan baik dan 8 responden (15,4%) yang berpengetahuan kurang. Dan ada 15 responden (28,9%) yang memiliki pendidikan tinggi, terdapat 3 responden (5,8%) yang berpengetahuan baik dan 3 responden (5,8%) yang berpengetahuan kurang. c. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Pekerjaan Tabel 10. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Pengetahuan Jumlah No Pekerjaan Baik Cukup Kurang n % n % n % n % 1. IRT 3 5,813 25 9 17,3 25 48,1 2. Wiraswasta 1 1,9 5 9,6 3 5,8 9 17,3 3. PNS 5 9,6 9 17,3 4 7,7 18 34,6 Total 9 17,327 51,9 16 30,8 52 100,0 Sumber: Data Primer, 2016. Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden, ada 25 responden (48,1%) yang memiliki pekerjaansebagai Ibu Rumah Tangga, terdapat 3 responden (5,8%) yang memiliki pengetahuan



baik



dan



9



responden



(17,3%)



yang



berpengetahuan kurang. Ada 9 responden (17,3%) yang memiliki pekerjaan wiraswasta, terdapat 1 responden (1,9%) yang berpengetahuan baik dan 3 responden (5,8%) yang



63



berpengetahuan kurang. Dan ada 18 responden (34,6%) yang memiliki pekerjaan PNS, terdapat 5 responden (9,6%) yang berpengetahuan



baik



dan



4



responden



(7,7%)



yang



berpengetahuan kurang. d. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Umur Tabel 11. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan Umur di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Pengetahuan No Baik Cukup Kurang n % n % n % 1. 1 1,9 5 9,6 2 3,9 20 2. 20 – 35 5 9,6 14 26,9 11 21,2 3. 3 5,8 8 15,4 3 5,8 35 Total 9 17,3 27 51,9 16 30,8 Sumber: Data Primer, 2016. Umur (Tahun)



Jumlah n % 8 15,4 30 57,7 14 26,9 52100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden, ada 8 responden (15,4%) yang berumur



20 tahun, terdapat 1



responden (1,9%) yang berpengetahuan baik dan 2 responden (3,9%) yang berpengetahuan kurang. Ada 30 responden (57,7%) yang berumur 20-35 tahun, terdapat 5 responden (9,6%) yang berpengetahuan baik dan 11 responden (21,2%) yang berpengetahuan kurang. Sedangkan dari 14 responden (26,9%) yang berumur



35 tahun, terdapat 3 responden (5,8



%) yang berpengetahuan baik dan 3 responden (5,8%) yang berpengetahuan kurang.



64



e. Distribusi Responden Berdasarkan Akses Informasi Tabel 12. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan Akses Informasi di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Pengetahuan Ibu Akses Baik Cukup Kurang Infosmasi n % n % n % Mendapatkan 7 13,5 15 28,9 13 25 Informasi Tidak Mendapat 2 3,9 12 23,1 3 5,8 kan Informasi Total 9 17,3 27 51,9 16 30,8 Sumber : Data primer, 2016.



Jumlah n



%



35



67,3



17



32,7



52



100,0



Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden, ada 35 responden (67,3%) yang mendapatkan akses informasi, terdapat 7 responden (13,5%) yang memiliki pengetahuan baik dan 13 responden (25%) yang berpengetahuan kurang, dari 17 responden (32,7%) yang tidak mendapatkan informasi, terdapat 2 responden (3,9%) yang berpengetahuan baik dan 3 (5,8%) responden yang berpengetahuan kurang. f. Distribusi Responden Berdasarkan Graviditas Tabel13.



Distribusi Pengetahuan Responden Tentang adaptasi maternal pada ibu hamil berdasarkan Graviditas di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Pengetahuan Ibu



Graviditas Primigravida Sekundigravida Multigravida Total



Baik n % 1 1,9 2 3,9 6 11,5 9 17,3



Cukup n % 5 9,6 10 19,2 12 23,1 27 51,9



65



Kurang n % 3 5,8 4 7,7 9 17,3 16 30,8



Jumlah n



%



9 16 27 52



17,3 30,8 51,9 100,0



(Sumber : Data primer) Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 52 responden, ada 9 responden (17,3%) yang masuk golongan Primigravida, terdapat 1 responden (1,9%) yang memiliki pengetahuan baik dan 3 responden (5,8%) yang berpengetahuan kurang. Dari 16 responden (30,8%) yang masuk golongan sekundigravida, terdapat 2 responden (3,9%) yang berpengetahuan baik dan 4 responden (7,7%) yang berpengetahuan kurang dan ada 27 responden (51,9%) yang masuk golongan multigravida, terdapat 6 responden (11,5%) yang berpengetahuan baik dan 9 responden (17,3%) yang berpengetahuan kurang B. Pembahasan Setelah melakukan pengolahan data sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari sulawesi tenggara yang berlangsung sejak tanggal 27 Juni s/d 13 Juli 2016, maka secara terperinci hasil penelitian tersebut dapat dibahas berdasarkan variabel berikut : 1. Pengetahuan Ibu Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil tau seseorang terhadap obyek melalui indra yang di milikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Pengetahuan seseorang terhadap



obyek



mempunyai



tingkat



yang



berbeda-beda



(Nototadmodjo, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 ibu hamil



66



sebagian besar ibu memiliki pengetahuan dalam kategori cukup, yakni sebanyak 27 orang (51,9%), pengetahuan dalam kategori baik sebanyak 14 orang (26,9%) dan pengetahuan dalam kategori kurang sebanyak 11 orang (21,2%). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dwi Sulistiyani (2013) menunjukkan bahwa terdapat 10 responden (18,5%) mempunyai pengetahuan dengan kategori baik,



ada



32



responden



orang



ibu



(72,2%)



mempunyai



pengetahuan dengan kategori cukup, dan 5 responden (9,3%) yang berpengetahuan kurang. Rendahnya pengetahuan ibu hamil disebabkan karena masih kurangnya informasi yang didapatkan responden atau kurangnya responden dalam memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar seperti dalam pemanfaatan media cetak dan elektronik yang ada untuk mendapatkan informasi sehingga pengetahuan responden menjadi kurang banyak. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah segala yang telah diketahui dan mampu diingat oleh setiap orang setelah mengalami, menyesuaikan, mengamati atau diajar semenjak ia lahir sampai menginjak dewasa, khususnya setelah diberikan pendidikan baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian bahwa ibu hamil yang telah melihat, mendengar dan mampu mengingat informasi – informasi tentang kesehatan, khususnya tentang berbagai perubahan yang terjadi



selama



kehamilan,



bahkan



67



sebagian



dari



mereka



mempunyai pengetahuan yang baik tentang cara menyesuaikan dan menangani perubahan tersebut dengan baik dan benar. Pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagaian besar pengetahuan seseorang



diperoleh



melalui



indra



pendengaran



dan



indra



penglihatan. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda dan juga pengetahuan dapat



dipengaruhi



oleh



pengalaman



seseorang.



Selain



itu



pengetahuan juga mempunyai kontribusi yang besar dalam mengubah prilaku seseorang untuk berbuat sesuatu. Pengetahuan yang dimiliki seseorang memungkinkan orang tersebut akan melakukan hal yang bermanfaat bagi dirinya dari informasi yang didapatkannya. Menurut teori yang dikemukakan Notoatmodjo (2010) pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan umur. Semakin tinggi pendidikan maka akan mudah menerima hal – hal yang baru dan mudah menyesuaikan dengan hal baru tersebut. Pendidikan



yang



tinggi



berarti



mempunyai



wawasan



dan



pengalaman yang lebih luas dan lebih mudah memahami informasi yang diterima. 2. Pendidikan Ibu Pendidikan



merupakan



salah



satu



kebutuhan



dasar



manusia yang sangat diperlukan untuk mengembangkan diri,



68



semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin mudah dalam



menerima



serta



mengembangkan



pengetahuan



(Notoadmodjo, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 orang ibu hamil sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan dalam kategori cukup dimana paling banyak terdapat pada tingkat pendidikan menengah yakni 4 orang (7,7%), sedangkan masih ada ibu yang mempunyai pengetahuan dalam kategori kurang juga terdapat pada tingkat pendidikan menengah yakni sebanyak 15 orang (28,9%). Hasil penelitian ini juga menunjukan menunjukan bahwa masih ada sebanyak 5 responden (9,6%) pada tingkat pendidikan dasar, 8 responden (15,4%) pada menengah dan 3 responden (5,8) tingkat pendidikan tinggi mempunyai pengetahuan dalam kategori kurang, rendahnya pengetahuan ibu hamil ini disebabkan karena semakin tinggi pendidikan maka akan mudah menerima hal – hal yang baru dan mudah menyesuaikan dengan hal baru tersebut. Pendidikan



yang



tinggi



berarti



mempunyai



wawasan



dan



pengalaman yang lebih luas dan lebih mudah memahami informasi yang diterima. Menurut Nursalam (2008) bahwa pendidikan seseorang berpengaruh pada pengetahuannya, dimana semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.



Sebaliknya,



pendidikan



69



yang



rendah/kurang



akan



menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai baru yang diperkenalkan sehingga pengetahuan juga kurang. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan salah satunya adalah pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin mudah menerima informasi khususnya informasi tentang adaptasi maternal selama hamil pada ibu hamil sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya. Sebaliknya semakin rendah tingkat pendidikan seseorang, maka semakin sulit menerima informasi khususnya informasi tentang adaptasi maternal selama hamil pada ibu hamil (Notoatmodjo, 2007). Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk sikap berperan serta dalam pembangunan pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi (Notoatmodjo, 2010). 3. Pekerjaan ibu Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Ibu yang memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga di wilayah kerja puskesmas Poasia kota Kendari. Mayoritas ibu berpengetahuan yang cukup tentang adaptasi maternal paling tinggi terdapat pada ibu yang bekerja sebagai IRT yakni sebanyak 13 responden (25%), selain itu juga ada ibu yang berpengetahuan kurang terdapat pada



70



ibu yang bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 5 responden (9,6%%) dan 9 responden (17,3%) sebagai PNS , selain itu hasil penelitian juga menunjukan bahwa masih ada ibu hamil yang berpngetahuan kurang yang paling tinggi terdapat pada ibu yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga berjumlah 7 responden (13,5%), hal ini terjadi karena hampir semua ibu rumah tangga melaksanakan aktifitas pekerjaan utamanya yaitu pekerjaan dalam mengasuh anak, membersihkan rumah, melaksanakan pekerjaan rumah tangga lainnya yang menjadi tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga. Jenis pekerjaan yang seperti ini tidak terlalu melelahkan



tenaga



dan



pikiran



ibu



sehingga



ibu



datang



memeriksakan kehamilnnya dan proses menyusui pun dapat berjalan dengan baik. ( Notoatmodjo, 2010) 4. Umur Ibu Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 orang ibu sebagian besar ibu berpengetahuan cukup mayoritas terdapat terdapat pada kelompok ibu umur (20 – 35 tahun) yaitu sebanyak 14 orang (26,9%) selain itu penelitian ini juga menunjukan bahwa masih ada ibu hamil yang mempunyai pengetahuan dalam kategori kurang dimana terdapat pada umur 20 – 35 tahun berjumlah 11 responden (21,2%), umur



35 tahun berjumlah 3 responden



(5,8%) dan kelompok umur



20 berjumlah 2 responden (3,9%).



Hal ini disebabkan karena semakin tua umur maka semakin banyak



71



pengalaman yang didapat dan semakin banyak pula informasi yang diperoleh. Menurut Isti Widayanti (2013) menyatakan makin tua umur seseorang



maka



proses-proses



perkembangan



mentalnya



bertambah baik. Akan tetapi, pada umur tertentu bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Menurut Notoatmodjo (2007), bahwa umur mempengaruhi tingkat penerimaan informasi yakni semakin tua umur seseorang ingatannya semakin berkurang, sehingga sulit menerima informasi yang



diberikan



khususnya



informsai



tentang



efek



samping



pemakaian KB suntik, sebaliknya semakin muda umur maka semaki mudah menerima informasi yang didapat dan akan lebih tertarik untuk mengatasi sesuatu hal. Umur mempunyai kaitan dengan mudah sulitnya seseorang memahami dan menerima serta melaksanakan sesuatu yang di informasikan pengumuman



baik



itu



maupun



yang



berupa



penyuluhan.



saran, Biasanya



penyampaian, orang



yang



dikategorikan dewasa lebih mudah menerima dan memahami informasi – informasi yang disampaikan dari sumber apapun apalagi yang sifatnya pengetahuan dibandingkan dengan umur yang relatif muda, dimana proses daya tangkap yang mereka miliki masih rendah. Faktor umur dapat dikatakan berkaitan dengan



72



tingkat pengetahuan seorang ibu, dalam hal ini yang patut dibicarakan adalah muda dan tuanya seseorang. Umur ibu yang sudah dewasa lebih cepat memahami apa yang disampaikan dan diinformasikan kepadanya dengan melihat kenyataan fungsi otak yang bekerja (Manuaba, 2007). 5. Akses informasi yang diperoleh ibu Berdasarkan hasil penelitian di peroleh bahwa akses informasi yang didapatkan baik dari dokter, bidan, dan perawat sebagian besar ibu yang mendapatkan informasi memiliki pengetahuan cukup tentang adaptasi maternal sebanyak 15 responden atau (28,9%) dan masih ada ibu memiliki pengetahuan kurang tentang adaptasi maternal yang terdapat pada ibu yang mendapatkan informasi berjumlah 13 responden atau (25%) dan pada ibu yang tidak mendapatkan informasi berjumlah 3 responden atau (25%). Ibu yang menjadi objek dalam penelitian ini secara umum telah memperoleh informasi yang baik tentang adaptasi maternal, baik diperoleh melalui informasi dari dokter, bidan maupun perawat. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Notoatmodjo (2007) Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka



pendek



(immediate



impact)



sehingga



menghasilkan



perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia



bermacam-macam



media



73



massa



yang



dapat



mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut. 6. Graviditas ibu Graviditas adalah frekuensi kehamilan yang dialami oleh ibu yang diperoleh dari status ibu hamil, dengan kriteria obyektif: Primigravida (Kehamilan Pertama), Sekundigravida (Kehamilan Kedua) danMultigravida (Kehamilan Ketiga atau lebih) (Helen Varney, 2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 orang ibu sebagian besar mempunyai pengetahuan dalam kategori cukup yakni sebanyak 27 orang (51,9%) dimana paling tinggi terdapat pada ibu yang berstatus multigravida berjumlah 10 orang (19,2%), sedangkan masih ada ibu yang mempunyai pengetahuan dalam kategori kurang dimana terdapat pada ibu yang kelompok Primigravida yakni 3 orang (5,8%), sekundigravida 4 orang (7,7%) dan Multigravida yakni berjumlah 9 responden (17,3%). Ibu dengan graviditas yang lebih tinggi akan lebih berpengalaman



dibandingkan



dengan



74



ibu



yang



mempunyai



graviditas rendah, terlebih lagi jika sudah sering mengikuti penyuluhan – penyuluhan kesehatan termasuk tentang adaptasi maternal pada ibu hamul (Manuaba, 2007). Graviditas adalah frekuensi kehamilan yang dialami oleh ibu yang diperoleh dari status ibu hamil. Graviditas pada ibu hamil dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil, dimana semakin tinggi status graviditas ibu maka semakin luas dan mudah bagi ibu untuk memperoleh informasi dalam bentuk penglaman, begitupun sebaliknya ibu hamil yang baru pertama kali hamil (Primigravida) maka sangat kurang informasi yang dimiliki ibu dikarenakan ibu baru mengalami pengalaman kehamilan pertama yang pertama (Helen Varney, 2006).



75



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian “Pengtahuan Ibu tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil” dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil selama kehamilan sebagian besar berpengatahuan cukup yakni sebesar 27 responden (51,9%). 2. Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil selama kehamilan



berdasarkan



pendidikan



sebagian



besar



berpengetahuan cukup terdapat pada tingkat pendidikan Menengah berjumlah 15 responden (28,9%). 3. Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil selama kehamilan berdasarkan pekerjaan sebagian besar berpengetahuan cukup terdapat pada ibu yang bekerja sebagai IRT yakni sebanyak 13 responden (25%). 4. Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil selama kehamilan berdasarkan umur sebagian besar berpengetahuan cukup terdapat pada kelompok ibu yang berumur 20 – 35 yakni sebanyak 14 responden (26,9%). 5. Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil selama kehamilan berdasarkan akses sumber informasi sebagian besar berpengetahuan cukup terdapat pada ibu yang dapat mengakses sumber informasi yakni sebanyak 15 responden (28%).



76



76



6. Pengetahuan ibu tentang adaptasi maternal pada ibu hamil selama kehamilan berdasarkan graviditas sebagian besar berpengetahuan cukup terdapat pada ibu yang berstatus multigravida yakni sebanyak 12 responden (23,1%). B. Saran 1. Kepada



pihak



pengetahuan



Puskesmas



Poasia



dapat



meningkatkan



masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak



khususnya adaptasi maternal pada ibu hamil. 2. Kepada ibu hamil agar meningkatkan pengetahuannya tentang adaptasi maternal dapat diperoleh melalui media cetak/elektronik, petugas kesehatan, penyuluhan, teman, kerabat dan sumber informasi lainnya. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang serupa dengan penelitian ini agar menambah jumlah variabel penelitian sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.



77



DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Asrinah, Shinta, S.P., Dewie. S., Ima, S.M., Dian, N.S. 2010. Asuhan Kebidanan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta : Graha Ilmu BKKBN, 2012. View Siaran Pers. http://www.bkkbn.go.id//ViewSiaran.aspx?SiaranPersID/.html. diakses tanggal 19 Februari 2016 Dinkes Sultra.2013. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi.Kendari Dwi Sulistiyani, 2013. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu hamil mengenai perubahan fisik saat kehamilan di BPM Anik Suroso Mojosongo Surakarta Tahun 2013. Isti Widayanti, 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Mulyati Gemolong Sragen Tahun 2013. Lockhart, Anita, Lyndon Saputra. 2010. Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis dan Patologis.Tanggerang Selatan: Karisma Publishing Group. Manuaba, IBG, 2007. Ilmu Kebidanan. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Manuaba, I.B.G., Chandra, M.I.A., Fajar, M.I.B.G. 2008. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta, EGC. Medical Record, 2015. Puskesmas Poasia Kota Kendari Notoadmodjo S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmodjo S, 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmodjo S, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta



2



Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Prawirohardjo, S. 2010. Buku Ajar Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo, Edisi Keempat, Penerbit: Bina Pustaka Prawirohardjo, Jakarta. Peter, H,Z dan Lubis, N,L.2010. Pengantar Psikologis untuk Kebidanan. Jakarta : Kencana Saifuddin, Abdul. Bari. (2006). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : EGC Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sunarsih, Susilorini, Netianis Kurniasih (2009) Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisik pada Kehamilan Trimester I. Surabaya : Jurnal Penelitian Poltekkes Surabaya Yulianto, P (2007) Trauma Kehamilan 3th, diambil 1 agustus 2008, http://Puji-Yulianto.Blogspot.com (Accessed September 7th, 2007) Riwidikdo, H. 2009. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Varney, H., Jan. M.Kriebs., Carolyn, L.G. 2006. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC Wiknjoasastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP - SP



3



LAMPIRAN FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ADAPTASI MATERNAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016



Saya adalah mahasiswa jurusan Kebidanan program studi D III Politeknik Kesehatan Kendari yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Adaptasi Maternal pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2016 Saya



sangat



mengharapkan



kesediaan



saudara



untuk



berpartisipasi dalam penelitian ini, dimana tidak akan memberikan dampak yang membahanyakan. Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga saudara bebas untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada sanksi apapun. Semua informasi yang saudara berikan akan dirahasiakan dan hanya penelitian ini.



Kendari, Maret 2008



Tanda Tangan,



Peneliti,



Responden



(Nining Fatmala) (Responden)



P00324013087



4



LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ADAPTASI MATERNAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGGARA TAHUN 2016 No. responden : ………………. Di isi oleh responden A. IDENTITAS RESPONDEN Nama



: ................................................................



Umur



: ................................................................



Pendidikan



: ................................................................



Pekerjaan



: ................................................................



Akses Informasi



: ................................................................



Hamil Ke-



: ................................................................



Selama hamil, apakah ibu memiliki keluhan atau masalah berupa perubahan fisik atau psikologis dari kehamilan yang sering dirasakan? Jika Ya Sebutkan ................. B. PETUNJUK PENGISIAN 1. Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan 2. Jawablah setiap pertanyaan yang telah disediakan, responden tinggal memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang ada dengan memberi tanda ( ) pada kolom yang ada yaitu kolom benar dan kolom salah. 3. Bacalah setiap pertanyaan sebaik-baiknya, jangan sampai ada yang terlewatkan 4. Kepada semua responden diharapkan untuk menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan sesuai dengan pengetahuan yang ibu miliki



5



C. PERTANYAAN TENTANG PENGETAHUAN No.



Pertanyaan



1.



Kehamilan merupakan proses yang normal alamiah mulai dari konsepsi sampai bayi lahir, dimana kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan Faktor yang berperan dalam adaptasi kehamilan antara lain lingkungan sosial, dukungan sosial, perawatan profesional karakteristik personal, serta proses psikologis yang disadari dan tidak disadari Seorang wanita yang hamil tidak akan memperlihatkan tanda dan gejala kehamilan selama hamil sehingga ia tidak akan tau bahwa ia hamil atau tidak.



2.



3.



Benar



4.



Ibu yang sedang hamil, pasti akan mengalami berbagai macam perubahan bukan hanya perubahan secara fisik namun juga secara psikologis



5.



Kehamilan menyebabkan perubahan fisiologik yang tidak normal dalam setiap sistem tubuh dan adaptasi psikososial yang selalu stabil Adaptasi maternal adalah proses untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan baik fisik yang normal yang terjadi selama kehamilan



6.



7.



8.



Adaptasi maternal melindungi fungsi fisiologi yang tidak normal seorang wanita, memenuhi tuntutan metabolik kehamilan tubuh wanita selama sakit dan kurang menyediakan kebutuhan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin yang Selama kehamilan berlangsung ibu hamil tidak akan mengalami perubahan perut yang semakin membesar



9.



Selama kehamilan berlangsung ibu hamil tidak akan mengalami mual dan muntah



10.



Sering buang air kecil adalah ketidaknyamanan yang dijumpai selama hamil. Payudara akan mengalami perubahan menjadi semakin membesar dan menjadi tegang selama kehamilan



11.



6



Salah



12.



13.



14. 15.



16.



17.



18.



19.



20



Selama hamil ibu tidak akan mengalami perubahan postur tubuh sehingga tubuh bsik-baik saja, dan selanjutnya tidak mengakibatkan rasa tidak nyaman dipunggung bagian bawah rasa pegal, mati rasa, dan lemah kadangkala dialami pada daerah tangan Wanita hamil tidak akan mengalami kompresi pada vena illiaca dan vena cava inferior oleh uterus dimana dapat menyebabkan meningkatkan tekanan vena dan menurunnya aliran darah pada kaki, perubahan ini menimbulkan oedema dan varises. Kenaikan berat badan sering dialami ibu hamil selama kehamilan berlangsung adalah hal yang tidak normal. Ibu hamil memiliki reaksi yang ekstrem dan susana hatinya kerap berubah dengan cepat selama hamil adalah hal yang tidak normal Diawal masa kehamilan Banyak ibu yang merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan terhadap kehamilannya Setiap wanita hamil tidak akan pernah memiliki sedikit rasa konflik perasaan yang simultan, seperti cinta dan benci terhadap seseorang, sesuatu, atau keadaan dalam dirinya selama masa kehamilan Ibu hamil tidak akan mengalami Perubahan fisik dan meningkatnya hormon akan menyebabkan emosi menjadi labil Selama hamil perubahan yang dipengaruhi faktor hormonal akan menyebabkan kestabilan emosi pada ibu hamil Selama hamil ibu akan memperlihatkan kecemasan, dan kekhawatiran sebagai respon psikologis sebelum menerima kehamilannya



7



Lampiran MASTER TABEL HASIL PENELITIAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ADAPTASI MATERNAL PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2016



Pendidikan



Pekerjaan



Umur (Tahun)



Kode Resp.



Nama Resp.



1



Ny. Mr



2



Ny. St



3



Ny. Nj



4



Ny. Is



5



Ny. Rm



6



Ny. Al



7



Ny. Sn



8



Ny. Ht



9



Ny. Rn



10



Ny. Nv



D III



PNS



11



Ny. As



S1



PNS



12



Ny. Yn



SMA



13



Ny. Sn



SMA



14



Ny. Ga



SMA



Das ar



Mene Ting ngah gi



IRT



SMA



Wiraswasta PNS



< 20



Wiraswasta



SD



26



IRT



36



Wiraswasta



24



IRT SMA



SMA



PNS IRT



SM P



36



34



22



1



0 1



0 0



1



1



1



0



1



12



60%



1 1 1 1 1 0



1 0 1



0



1



0 0



1 1



0



0



1



0



0



11



55%



K



√ √ √



0 1



1



1



0



1



1



17



85%



Dapat



4



1 1 0 1 0 0 1 1 0



0



1



1 0



0 1



0



1



1



1



0



11



55%







Tidak



5



1 1 0 0 1 1 1 1 1



1



1



0 1



0 0



1



0



0



0



0



11



55%







Tidak



5



1 1 1 1 1 0 0 1 1



0



1



1 1



1 1



1



1



0



1



0



15



75%



4



1 1 1 1 1 1 0 1 1



0



1



1 1



0 1



1



1



1



1



1



17



85%



1 0 1 0 1 1 0 1 0



0



0



0 0



0 1



1



0



1



1



1



10



50%



3



1 0 1 0 1 1 0 1 1



1



0



0 1



0 1



1



0



1



0



1



12



60%



Dapat



3



1 0 1 1 1 1 1 1 0



1



1



1 1



1 1



1



0



1



1



1



17



85%



Dapat



4



1 1 0 1 1 1 1 1 1



1



0



1 0



1 1



1



1



0



0



1



15



75%







3



1 1 1 1 1 1 0 1 1



1



1



1 1



0 1



1



0



0



0



0



14



70%







5



1 1 1 1 0 1 1 1 0



0



1



1 1



1 0



0



1



1



1



0



14



70%







1 1 1 0 1 1 0 1 1



0



1



0 0



0 1



0



0



1



1



0



11



55%



Dapat



27



1



Tidak 36



1



C



1 1



Tidak 39



1 0 1 0 1 1 1 0 0



B



1



Tidak



PNS Wiraswasta



2



Skor (%)



0



28



Wiraswasta



4



10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Benar



1 0 1 1 1 1 1 1 1



19



IRT



Multi gravi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 da



Kriteria



4



32



S1



Sekun digravi da



Pengetahuan



Dapat



37



IRT



Primi gravi da



Dapat



PNS



SMA



Tidak Mendapat Mendapat Informasi Informasi



Graviditas



Dapat



19



S1



SM P



20 - 35 > 35



Akses Sumber Informasi



Dapat Dapat



1



8



√ √ √ √ √







15



Ny. Vr



SD



IRT



16



Ny. Dn



17



Ny. mr



18



Ny. Nn



19



Ny. Rt



20



Ny. Dv



SMA



21



Ny. Sj



SMA



22



Ny. Mn



SMA



IRT



23



Ny. Tt



SMA



IRT



24



Ny. Lp



25



Ny. Pt



26



Ny. Dt



27



Ny. Ys



28



Ny. Vv



29



Ny. Nl



30



Ny. Ls



31



Ny. Ml



32



Ny. Ll



33



Ny. sn



34



Ny. Nr



35



Ny. An



36



Ny. Rr



37



Ny. Er



SMA



36



IRT



18



S1 SMA



PNS IRT



SD



23



Dapat



25



Dapat 37



PNS Wiraswasta



PNS



Dapat



21



Dapat



26



Dapat



PNS



SMA S1 SMA



PNS IRT



SMA



IRT S1



PNS



SMA



Wiraswasta D III



SD



Dapat



23



Dapat



37



Dapat



25



Dapat



22



Dapat 36



IRT SMA



IRT



0



1



13



65%



1 1 1 1 0 0 0 1 0



1



0



0 1



0 1



1



0



0



0



0



9



45%



1 1 1 0 1 1 1 1 1



1



1



1 1



1 0



1



0



1



1



1



17



85%



1 0 0 0 1 0 0 1 1



0



1



0 0



0 1



1



0



0



0



1



8



40%



0 1 0 0 0 1 1 0 0



1



1



1 1



1 0



1



1



1



1



1



13



65%







1 1 1 0 0 1 0 1 0



1



1



1 0



1 1



1



0



1



1



1



14



70%







1 0 1 0 1 1 0 1 1



1



0



0 1



0 1



1



0



1



0



0



11



55%



2



0 1 1 0 0 0 1 1 1



1



1



0 1



1 1



0



1



1



1



1



14



70%



2



1 0 0 1 0 1 0 0 1



1



1



0 1



0 1



1



0



0



0



1



10



50%



3



1 1 1 1 1 1 1 0 1



1



0



1 1



1 0



1



1



1



1



0



16



80%



3



1 0 1 1 0 0 0 1 1



0



1



1 1



1 1



1



1



1



1



0



14



70%



1 0 0 1 1 1 0 1 1



1



0



1 1



1 1



1



1



1



1



1



16



80%



1 0 1 1 1 0 1 1 1



0



1



0 1



1 0



1



0



1



0



0



12



60%







1 1 1 1 1 1 1 0 0



1



0



0 1



0 1



1



0



1



1



1



14



70%







1 1 0 1 0 1 0 1 1



1



0



1 0



1 0



0



1



1



0



1



12



60%







1 1 1 1 1 0 0 1 0



0



1



1 0



1 0



0



0



1



0



0



10



50%



1 1 1 1 1 1 1 1 0



1



1



1 1



1 0



1



1



0



1



0



16



80%



0 1 1 1 0 0 1 0 1



0



1



1 1



1 0



0



0



0



1



0



10



50%



1 1 1 1 1 1 1 0 1



1



0



1 0



1 0



1



1



0



1



0



14



70%







1 0 1 0 1 1 0 1 1



1



0



1 1



1 1



1



0



1



1



1



15



75%







0 1 0 1 0 0 1 1 1



0



1



1 1



1 1



1



1



1



1



0



14



70%







1 1 0 0 1 0 1 0 1



0



1



1 0



1 1



0



0



1



0



1



11



55%



1 0 1 0 1 0 1 1 0



1



1



1 1



1 1



0



1



1



0



1



14



70%



5 2 1



2 7 2 4 2 3 1 2 1



Dapat



37 24



1



Dapat



21



PNS



1



2



Dapat



PNS



1



Tidak



24



17



D III



1 0



4



Dapat 39



Wiraswasta



1 0



Tidak



26



IRT



1



Dapat



30



S1



1



2



Tidak 27



IRT



SD



22



4 Tidak



1



Dapat



2



9







0 1 0 1 0 1 1 1 0



Tidak



19



S1



4



Tidak



IRT



SMA



Tidak



√ √ √



√ √ √ √ √ √



√ √ √



√ √



38



Ny. Hr



S1



PNS



39



Ny. Kn



SMA



40



Ny. Jn



SMA



41



Ny. Fn



42



Ny. Dn



43



Ny. Rs



44



Ny. Hs



SMA



IRT



19



Dapat



45



Ny. Ul



SMA



IRT



19



Dapat



46



Ny. In



SMA



47



Ny. Sl



48



Ny. Zl



49



Ny. Im



50



Ny. Tn



51



Ny. ys



52



Ny. Fn



IRT Wiraswasta



SMA SM P



30



Dapat



Dapat



IRT



23



Dapat



IRT



20



PN S PN S



S1



Dapat



35



Dapat



SM P



26 Wiraswasta



19 38 PN S



5 2 4 1 2 1 4 2



34



1



1



1 1



1 1



1



1



1



1



1



18



90%



1 1 1 1 1 1 0 1 1



0



1



1 1



0 1



0



0



0



1



1



14



70%







1 0 1 1 1 0 1 0 1



0



1



0 1



1 1



0



1



0



1



0



12



60%







1 1 1 1 1 1 1 1 0



1



1



1 1



1 1



1



1



0



1



0



17



85%







1 1 1 0 1 0 1 1 0



1



1



1 1



0 0



0



1



1



0



1



13



65%







1 0 1 1 1 1 1 0 0



0



1



0 0



0 1



0



1



0



1



1



11



55%







1 0 1 0 1 0 0 1 0



0



0



0 0



1 0



1



1



0



1



0



8



40%







1 1 1 0 1 0 1 1 0



1



1



1 1



0 1



1



1



0



1



1



15



75%







1 1 0 0 1 0 1 0 1



1



1



1 1



0 1



0



1



0



1



1



13



65%







1 1 0 1 1 1 1 1 0



1



1



1 0



0 0



0



1



1



0



1



13



65%



√ √



3



0 1 0 1 0 1 1 1 1



0



1



1 0



1 0



0



1



0



1



0



11



55%



Tidak



4



1 1 0 1 1 1 1 1 0



1



1



1 0



1 1



1



1



1



0



1



16



80%



1 1 1 0 1 0 1 0 1



1



1



1 1



0 1



0



1



0



1



1



14



70%







1 1 1 1 1 1 0 1 1



0



1



1 1



0 0



1



1



0



1



1



15



75%







0 1 1 0 0 1 1 0 1



0



1



1 0



1 0



1



1



0



1



0



11



55%



2 Tidak



Dapat







1 1 0 1 1 1 1 1 0



Tidak



Dapat



IRT SMA



2



Tidak



36



IRT



SMA



37



32



IRT



4



Tidak



25



S1 SD



Dapat



34 PN S



S1



35



4 1



10











di-



11



12



13



14