4 0 142 KB
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. D DENGAN DIAGNOSIS UTAMA PERDARAHAN : TRAUMA INTRA ABDOMEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Disusun Oleh : 1.
Aenalia Ikrima Fatikhah
(A11701512)
2.
Andi Rahmawan
(A11701516)
3.
Ari Tri Wahyuni
(A11701525)
4.
Arni Zuhro
(A11701526)
5.
Askinatul Fuadah
(A11701529)
6.
Ayu Wulandari
(A11701532)
7.
Desi Rumiyati Qomariah
(A11701535)
8.
Fairuz Herdia Eka W
(A11701543)
9.
Fiyandari Setianingsih
(A11701551)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2019
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSIS UTAMA PERDARAHAN : TRAUMA INTRA ABDOMEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG
Telah disahkan Hari
:
Tanggal
:
Pembimbing Tutor
Ketua Team
(Bambang Utoyo, M. Kep)
(Ayu Wulandari)
Koordinator Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat
(Putra Agina WS, M.Kep)
SKENARIO KASUS Laki-laki usia 41 tahun post jatuh mengendarai sepeda dibawa ke IGD E4M6V5. Hasil pengkajian didapatkan darah pada meatus uretra, pembengkakan pada scortum dan ada ekimosis di area scrotum dekstra. Hasil pemeriksaan laboratoriu m didapatkan Hb 10.1 gr/dl, Leukosit 16.000 sel/mm³, TD 100/70 mmHg frekuensi nadi 84 x/menit, laju pernafasan 26 x/menit suhu 37,4ºc. Tindakan pemasangan DC tidak dilakukan karena selang Dc tidak bisa masuk
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian Tanggal MRS
: Jum’at, 08 November 2019 Pukul: 07:30 WIB
Tanggal pengkajian
: Jum’at, 08 November 2019 Pukul: 08.00 WIB
Ruang
: Bangsal Barokah
Data Subyektif 1. Identitas Pasien a. Nama
: Tn. D
b. Umur
: 41 tahun
c. Jenis Kelamin
: Laki-laki
d. Agama
: Islam
e. Pekerjaan
: Wiraswasta
f. Alamat
: Gombong
g. Status Perkawinan
: Kawin
h. Pendidikan
: SMA
i. Tanggal Masuk RS
: Jum’at, 08 November 2019
j. Tanggal Pengkajian
: Jum’at, 08 November 2019
k. Ruang
: Barokah
l. No. RM
: 0101-3443
2. Identitas Penanggung Jawab a. Nama
: Ny. E
b. Umur
: 37 tahun
c. Jenis Kelamin
: Perempuan
d. Agama
: Islam
e. Alamat
: Gombong
f. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
g. Pendidikan
: SMA
3. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama Pasien tidak mampu berkemih b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke PKU Muhammadiyah Gombong pada tanggal 08 November 2019. Pasien datang ke IGD setelah jatuh mengendarai sepeda. Hasil pengkajian didapatkan darah pada meatus uretra, pembengkakan pada scrotum dan ada ekimosis diarea skrotum dekstra. Pasien tidak dilakukan tindakan pemasangan DC, karena selang DC tidak bisa masuk. Hasil pemeriksaan TTV didapatkan hasil TD 110/70 mmHg, nadi 84x/menit, laju pernapasan 26x/menit dan suhu 37,4C. Ha sil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10.1 gr/dl, leukosit 16.000 sel/mm³. c. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien mengatakan tidak ada riwayat trauma kandung kemih. d. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatakan keluarga tidak ada riwayat trauma kandung kemih. Pasien juga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti, jantung, TBC, asma, dan hipertensi. 4. Pengkajian Primer a. Airways Tidak ada penyumbatan disaluran pernafasan b. Breathing 1) Irama nafas
: teratur
2) Suara nafas
: tidak ada
3) Pola nafas
: reguler
4) Penggunaan otot bantu nafas
:-
5) Frekuensi nafas
: 26 x /menit
c. Circulation 1) Akral
: dingin
2) Sianosis
: tidak
3) Tekanan darah
: 110/70 mmHg
4) Pucat
: ya
5) Nadi
: teraba 84 x/menit
6) Kelembaban kulit
: lembab
7) Turgor
: kurang
8) Saturasi oksigen
: 95 %
d. Disability 1) Tingkat kesadaran
: composmetis
2) Nilai GCS
: E4M6V5
3) Pupil
: isokor
4) Diametes pupil
: kanan 3mm kiri 3mm
5) Respon Cahaya
: kanan (+) kiri (+)
e. Exposure 1) Luka Luka pada meatus uretra. Terdapat pembengkakan di skrotum dan ekimosis di area skrotum dekstra. 2) Nyeri Pengkajian nyeri a) Profokatif
: pasien mengatakan tidak mampu berkemih akibat jatuh dari sepeda
b) Paliatif
: pasien mengatakan nyeri berkurang saat beristirahat
c) Quality
: seperti tertekan benda berat
d) Region/radiasi
: area abdomen bagian bawah
e) Skala
: skala 7
f) Time
: terus-menerus
Data Objektif 1. Pemerikasaan Umum Keadaan umum
: cukup
Kesadaran
: komposmetis
GCS
: E4M6V5
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/menit
Suhu
: 37.4oC
Respirasi rate
: 26 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
: tidak ada jejas, tidak ada nyeri tekan, rambut sedikit kotor.
b. Mata
: pupil isokor, diameter pupil kanan: 3mm, kiri: 3mm, reflek cahaya ka/ki +, konjungtiva anemis, sclera non ikterik.
c. Hidung
: bentuk simetris, tidak ada perdarahan.
d. Mulut
: bentuk simetris, tidak ada pendarahan, mukosa bibir kering, tampak pucat, gigi utuh.
e. Telinga
: bersih, tidak ada perdarahan, tidak ada edema.
f. Leher
: vena jugularis tidak ada pembesaran, vena karotis teraba.
g. Dada 1) Paru-paru Inspeksi
: bentuk dada normal, retraksi dinding dada seimbang,
tidak
ada
jejas,
frekuensi
nafas
26x/menit, irama nafas stabil Palpasi
: vesikuler kanan-kiri
Perkusi
: sonor
Auskultasi
: tidak ada suara napas tambahan, ronchi (-), wheezing (-)
2) Jantung Inspeksi
: ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: ictus cordis teraba
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: S1 dan S2 reguler, tidak ada suara tambahan, gallop (-), murmur (-)
h. Abdomen Inspeksi
: tidak terdapat jejas
Auskultasi
: bising usus 13x/menit
Palpasi
: nyeri tekan di abdomen bagian bawah, perut terasa penuh
Perkusi i. Ektermitas atas
: pekak pada hepar, timpani pada abdomen : tangan kiri terpasang IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
j. Ektermitas bawah : tidak terdapat udim k. Kulit
: lembab, terdapat ekimosis diarea skrotum dekstra
l. Genetalia
: Terdapat darah pada meatus uretra, pembengkakan pada skrotum, ekimosis pada skrotum dekstra. Pasien tidak terpasang DC, karena DC tidak dapat masuk
3. Pemeriksaan Penunjang a. USG (Tn. D/0101-3443; Tgl 08 November 2019) Abdomen b. Pemeriksaan Laboratorium (Tn. D/0101-3443; Tgl 08 November 2019) - Hb
: 10,1 gram/dL
[13,8-17,2 g/dL]
- Leukosit
: 16.000/mm
[4.500-10.000/mm]
4. Program Terapi No. 1.
Nama Obat IVFD NaCl
Dosis 0,9%
Indikasi Untuk mengembalikan keseimbangan
2. 3.
Inj. amoxicillin Inj. ketorolac
1 vial 1 amp
elektrolit Untuk mencegah infeksi pada luka Untuk meringankan nyeri
B. Analisis Data
No 1.
Tanggal
Data Fokus
Problem
Kamis, 24 DS: -
Risiko
Oktober
DO:
hipovolemik
2019
-
Pukul
bagian atas
08:00
- Perdarahan intraabdomen
Nyeri
pada
Etiologi syok Trauma
Intra
abdomen
abdomen
- Pasien tampak pucat - Konjungtiva anemis - Hb 7,2 gr/dL - Hematocrit : 30% - PT : 11’ - APPT : 25’ 2.
3.
Kamis, 24 DS: -
Risiko
defisiensi Kehilangan
Oktober
DO:
volume cairan
2019
- Pasien tampak pucat
Pukul
- Konjungtiva anemis
cairan melalui rute normal
08:00 - Hematokrit: 30% Kamis, 24 DS : pasien mengatakan Nyeri akut
Agen
Oktober
nyeri du perut bagian kanan
fisik (trauma)
2019
atas
Pukul
P:
08:00
Profokatif : nyeri bertambah saat dibawa bergerak Paliatif : nyeri berkurang saat tidak ada pergerakan Q : tertekan benda berat R : perut kanan atas S : skala 8 T : terus menerus DO : Pasien terlihat kesakitan
cedera
Terdapat tanda-tanda defans 4.
muscular Kamis, 24 DS:Oktober
DO:
2019
-
Pukul
(3x/menit)
08:00
- Leukosit 17.000
Risiko Infeksi
Penurunan hemoglobin
Gangguan
peristaltik
- Hb 7,2 ul/dL C. Diagnosa Keperawatan 1) Risiko syok hipovolemik b.d Trauma Intra abdomen 2) Resiko kekurangan volume cairan b.d 3) Nyeri akut b.d agens cedera fisik (trauma) 4) Risiko infeksi b.d penurunan hemoglobin
D. Intervensi/ Rencana Keperawatan
Tanggal/
No
NOC
NIC
Rasionalisasi
jam Kamis,
Dx 1
Setelah
dilakukan
tindakan
24
keperawatan selama1 x 6 jam.
Oktober
Diharapkan masalah keperawatan
2019
perdarahan
Pukul
indikator:
membaik
dengan
09:00
Kamis,
tindakan Pencegahan
Pencegahan
24
keperawatan selama1 x 6 jam. Pendarahan
Pendarahan
Oktober
Diharapkan masalah keperawatan
2019
risiko kekurangan volume cairan
terjadinya
terjadinya
Pukul
membaik dengan indikator:
pendarahan
pendarahan
09:00
2
Setelah
dilakukan
1. Monitor
resiko 1. Untuk mencegah
2. Monitor
tanda- 2. Untuk
tanda vital
mengetahui
3. Monitor
kondisi
komponen
pasien
koagulasi
darah
melihat
umum dan tanda-
(PT, APTT, Hb,
tanda syok akibat
Hematocrit)
pendarahan
4. Kolaborasi pemb 3. Untuk erian
transfusi
darah
komponen
5. Ajarkan dan
mengetahui
pasien
darah
keluarga
tubuh
sel dalam
untuk memonitor 4. Untuk menambah tanda-tanda
sel darah dalam
pendarahan
tubuh 5. Untuk mencegah
pendarahan Kamis,
3.
Setelah
dilakukan
tindakan
24
keperawatan selama1 x 6 jam.
Oktober
Diharapkan masalah keperawatan
2019
nyeri
Pukul
indikator:
09:00
Kontrol Nyeri
Kamis,
4.
akut
Setelah
membaik
dilakukan
dengan
tindakan
24
keperawatan selama1 x 6 jam.
Oktober
Diharapkan masalah keperawatan
2019
risiko infeksi membaik dengan
Pukul
indikator:
09:00 WIB
E. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi No 1.
Tanggl/ja
No
m Kamis, 24
Dx
Implementasi
Evaluasi Formatif
TTD
Oktober 2019 Pukul 2.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
3.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
4.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
5.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
6.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
7.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul WIB
8.
Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
9.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
10.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
11.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
12.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
13.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
14.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
15.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
16.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
17.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
18.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul
19.
WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul WIB
F. Evaluasi No 1
Tanggal/jam Kamis,
No 24
Dx 1
Oktober 2019 2.
Pukul 14.00 WIB Kamis, 24
2
Oktober 2019 3.
Pukul 14.00 WIB Kamis, 24 Oktober 2019
3
Evaluasi Somatif
TTD
4.
Pukul 14.00 WIB Kamis, 24 Oktober 2019 Pukul 14.00 WIB
4