8 0 147 KB
KASUS Tn. F berusia 47 tahun di diagnosa HCC. Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya, pasien merasa kebas. Pasien mempunyai riwayat kemoterapi ke 6, dan akan melakukan kemoterapi ke 7. Dari hasil pengkajian pasien tampak hanya berbaring, wajah pasien tampak cemas dan gelisah. Pasien mengatakan aktivitas dibantu sebagian oleh keluarga dan perawat Pasien tampak berpakaian rapi dan bersih. Pasien mandi 1x sehari. Keadaan umumnya lemah. Sebelumnya pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini, hanya pernah berobat alternative selama 1 minggu. Pada keluarga ada riwayat penyakit kanker. Pasien mengatakan pasrah terhadap penyakit yang diderita dan hanya bisa berdoa saja. Pasien kurang percaya diri dengan penampilannya, pasien malu dengan kondisi penyakitnya (perutnya yg membesar). Pasien mengatakan tetap menjalin hubungan yang baik antara keluarga, sahabat, teman, dan orang – orang yang berada disekitar pasien dan, namun tidak menjalankan perannya dengan baik sebagai seorang istri, dan ibu serta tidak dapat melakukan pekerjaan rumah maupun kantor. Pasien mengatakan dalam pengambilan keputusan pasien tidak berani mengambil keputusan sendiri untuk operasi dan pengobatan lanjutan tetapi pasien selalu berunding dengan keluarga terutama suami. Pasien mengatakan terjadi perubahan pada kontur/bentuk perut klien, terdapat massa yg besar pada perut. Pasien mengatakan sudah mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang diderita namun terus memikirkan keadaanya. Pasien mengatakan Tuhan memberikannya penyakit seperti ini kepada nya karena Tuhan masih menyayanginya.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien Nama
: Tn.F
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 47 tahun
Diagnosa Medis
: Hepatocellular Carcinoma (HCC)
2. Riwayat Kesehatan 1. Keluhan Utama Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya, pasien merasa kebas. 2. Riwayat Kesehatan/Penyakit Sekarang Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya, pasien merasa kebas, pasien mengatakan aktivitas dibantu sebagian oleh keluarga dan perawat pasien tampak berpakaian rapi dan bersih, pasien mengatakan pasrah terhadap penyakit yang diderita dan hanya bisa berdoa saja, asien mengatakan terjadi perubahan pada kontur/bentuk perut klien, terdapat massa yg besar pada perut. Pasien mengatakan dalam pengambilan keputusan pasien tidak berani mengambil keputusan sendiri untuk operasi dan pengobatan lanjutan tetapi pasien selalu berunding dengan keluarga terutama suami. 3. Riwayat Kesehatan/Penyakit Dahulu Sebelumnya pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini. 4. Riwayat Kesehatan/Penyakit Keluarga Pada keluarga ada riwayat penyakit kanker.
3. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum Tingkat Kesadaran
: Composmentis
TTV
: TD/BP F
b. Kulit Inspeksi
:-
Palpasi
:-
c. Kepala dan Leher Inspeksi
:-
Palpasi
:-
d. Penglihatan dan Mata Inspeksi
:-
Palpasi
:-
e. Penciuman dan Hidung Inspeksi
:-
Palpasi
:-
f. Mulut dan Gigi Inspeksi
:-
Palpasi
:-
g. Pendengaran dan Telinga Inspeksi
:-
Palpasi
:-
h. Dada: Paru dan Jantung Inspeksi
:-
Palpasi
:-
Perkusi
:-
::-
RR : T
:-
Auskultasi
:-
i. Abdomen Inspeksi
: Perut pasien membesar
Palpasi
: Perut pasien terdapat massa
Perkusi
:-
Auskultasi
:-
j. Ekstremitas Atas dan Bawah Inspeksi (Look)
: Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya
Palpasi (Feel)
: Pasien merasa kebas
Perkusi (Feel)
:-
Move
: Aktifitas pasien dibantu sebagian oleh keluarga dan Perawat. Skala otot
k. Genetalia dan Reproduksi Inspeksi
: Pasien berjenis kelamin laki-laki
Palpasi
:-
4. Pemeriksaan Penunjang B. DIAGNOSA MEDIS Hepatocellular Carcinoma (HCC) C. FASE PENYAKIT YANG MENGANCAM HIDUP Pada kasus diatas pasien memasuki fase kronis, alasannya : 1. Pasien mengatakan pasrah terhadap penyakit yang diderita dan hanya bisa berdoa saja. 2. Pasien mempunyai riwayat kemoterapi ke 6, dan akan melakukan kemoterapi ke 7.
3. Sebelumnya pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini, hanya pernah berobat alternative selama 1 minggu. 4. Pasien mengatakan tetap menjalin hubungan yang baik dengan yang baik antara keluarga, sahabat, teman, dan orang – orang yang berada disekitar pasien. 5. Pasien mengatakan sudah mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang diderita namun terus memikirkan keadaanya. 6. Pasien mengatakan Tuhan memberikannya penyakit seperti ini kepada nya karenas Tuhan masih menyayanginya. 7. Pasien mengatakan sudah mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang diderita namun terus memikirkan keadaanya.
D. PERMASALAHAN FISIK, PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPIRITUAL 1. Permasalahan Fisik a. Oksigenasi b. Eliminasi c. Nutrisi dan Cairan d. Suhu e. Sensori f. Nyeri -
g. Kulit dan mobilisasi Pasien mengeluh tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya, pasien tampak hanya berbaring, dan aktivitas pasien dibantu sebagian oleh keluarga dan perawat.
Keterangan :
Skala otot
0 : Tidak ada kontraksi
2222
2222
2222
2222
1 : Ada tanda kontraksi 2 : Tidak mampu melawan gravitasi 3 : Mampu melawan gravitasi 4 : Bergerak lemah dan melawan gravitasi 5 : Kekuatan normal
2. Permasalahan Psikologis Acceptance (Penerimaan) Pada fase ini penerimaan tahap kesedihan yang membahagiakan artinya pasien menerima keadaannya dirinya saat ini yang telah melewati kesedihan atau kehilangan dan memahami makna kehidupan. Pada kasus ini penerimaan pasien yaitu “Pasien mengatakan sudah mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang diderita namun terus memikirkan keadaanya dan pasien mengatakan Tuhan memberikannya
penyakit
seperti
ini
kepada
nya
karena
Tuhan
masih
menyayanginya”. 3. Permasalahan Sosial Pasien mengatakan tetap menjalin hubungan yang baik antara keluarga, sahabat, teman, dan orang – orang yang berada disekitar pasien
4. Spiritual Pasien mengatakan Tuhan memberikannya penyakit seperti ini kepadanya karena Tuhan masih menyayanginya. E. PRINSIP ETIK NORMAL DAN BUDAYA PENGKAJIAN PASIEN TERMINAL -
F. DATA FOKUS Data Subjektif : Pasien mengatakan pasrah terhadap penyakit yang diderita dan hanya bisa berdoa saja. Pasien mengatakan dalam pengambilan keputusan pasien tidak berani mengambil keputusan sendiri untuk operasi dan pengobatan lanjutan tetapi pasien selalu berunding dengan keluarga terutama suami. Pasien mengatakan terjadi perubahan pada kontur/bentuk perut klien, terdapat massa yang besar pada perut. Data Objektif : Pasien tampak tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya, pasien merasa kebas. Pasien mempunyai riwayat kemoterapi ke 6, dan akan melakukan kemoterapi ke 7. Pasien tampak hanya berbaring, wajah pasien tampak cemas, gelisah dan lemah. Pasien mengatakan aktivitas dibantu sebagian oleh keluarga dan perawat. 1. Inspeksi : Pasien tampak lemah berbaring, pasien tampak gelisah dan cemas, pasien tampak tidak menggerakkan tangan dan kakinya, perut pasien membesar. 2. Palpasi : Perut pasien terdapat massa. 3. Perkusi : 4. Auskultasi : -
G. TERAPI FARMAKOLOGI H. PEMERIKSAAN PENUNJANG -
Kemoterapi
I. ANALISA DATA ANALISA DATA Data Subjektif: 1. Pasien
KEMUNGKINAN
MASALAH
PENYEBAB Kelebihan Asupan Cairan
KEPERAWATAN Kelebihan Volume Cairan
Imobilitas
Disfungsi motilitas
mengatakan
terjadi perubahan pada kontur/bentuk
perut
klien 2. Pasien
mengatakan
terdapat massa pada bentuk perutnya Data Objektif: 1. Pasien tampak cemas 2. Pasien tampak gelisah 3. Tampak edema pada bagian perut pasien Data Subjektif: 1. Pasien
mengatakan
terjadi perubahan pada kontur/bentuk
perut
klien 2. Pasien
mengatakan
terdapat massa pada
gastrointestinal
bentuk perutnya Data Objektif: Tampak
edema
pada
bagian perut pasien Data Subjektif:
Intoleran Aktivitas
Hambatan Mobilitas Fisik
Perubahan persepsi diri
Gangguan Citra Tubuh
1. Pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya 2. Pasien mengatakan aktivitasnya dibantu sebagian oleh keluarga dan perawat Data Objektif: 1. Pasien tampak tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya 2. Pasien merasakan kebas Hasil pengkajian skala otot secara keseluruhan pasien adalah 2. Data Subjektif: 1. Pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya
2. Pasien mengatakan kurang percaya diri 3. Pasien mengatakan malu terhadap kondisinya (perut yng membesar) 4. Pasien mengatakan tidak menjalankan perannya dengan baik sebagai seorang istri, dan ibu serta tidak dapat melakukan pekerjaan rumah maupun kantor 5. Pasien
mengatakan
terjadi perubahan pada kontur/bentuk
perut
klien 6. Pasien
mengatakan
terdapat massa pada bentuk perutnya Data Objektif: 1. Pasien tampak tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya 2. Tampak perut pasien lebih besar dari
biasanya perut pada umumnya Data Subjektif: 1. Pasien mengatakan pasrah terhadap penyakit yang di derita dan hanya bisa berdoa saja 2. Pasien mengatakan malu dengan kondisi penyakit yang di derita sekarang 3. Pasien mengatakan tetap menjalin hubungan dengan keluarga dan orang lain namun tidak menjalankan perannya dengan baik Data Objektif: 1. Pasien kurang percaya diri dengan penampilannya. 2. Wajah pasien
Penampilan peran
Ketidakefektifan performa peran
tampak cemas dan gelisah Data Subjektif: 1. Pasien mengatakan
Keselarasan nilai/
Konflik pengambilan
keyakinan/ tindakan
keputusan
Keseimbangan energi
Keletihan
dalam mengambil keputusan pasien tidak berani mengambil keputusan sendiri. 2. Pasien mengatakan pasrah terhadap penyakit yang di deritanya dan hanya bisa berdoa saja. Data Objektif: 1. Wajah pasien tampak cemas dan gelisah Data Subjektif: 1. Pasi/en mengeluh ;tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya. 2. Pasien merasakan kebas
3. Pasien mengatakan aktivitas dibantu sebagian oleh keluarga dan perawat Data Objektif: 1. Pasien tanpak hanya berbaring 2. pasien mempunyai riwayat kemotrapi 3. keadaan umumnya lemah Data Subjektif: 1. Pasien mengatakan dalam mengambil keputusan pasien tidak berani mengambil keputusan sendiri. 2. Pasien mengatakan pasrah terhadap penyakit yang di deritanya dan hanya bisa berdoa saja. Data Objektif:
Konsep diri
Keputusasaan
1. Pasien tampak cemas 2. Pasien tampak gelisah gelisah Prioritas Masalah: 1. Kelebihan Volume Cairan b/d kelebihan asupan cairan 2. Disfungsi Motilitas Gastrointestinal b/d imobilitas 3. Hambatan Mobilitas Fisik b/d intoleran aktivitas 4. Gangguan Citra Tubuh b/d perubahan persepsi diri 5. Ketidakefektifan Performa Peran b/d penampilan peran 6. Konflik Pengambilan Kepurusan b/d keselarasan nilai/keyakinan/tindakan 7. Keletihan b/d keseimbangan diri 8. Keputusasaan b/d konsep diri
I.
INTERVENSI (PERENCANAAN) Hari/
No.
Tanggal
Dx 1.
Dx Keperawa
Planning (NOC)
Intervensi (NIC)
Rasio
tan Kelebihan Volume Cairan b/d kelebihan asupan
Label NOC : Keseimbangan
Label NIC :
Manaje
cairan (Hal. 192).
Manajemen Cairan
men
Setelah dilakukan intervensi keperawatan
1
x
24
jam
1. Monitor status Cairan hidrasi
1. Untuk
cairan
kelebihan
volume
cairan
(misalnya
memanta
teratasi dengan Kriteria Hasil :
membran
u jika
1. Pasien tidak terlihat cemas
mukosa
terjadi
2. Pasien mengatakan tidak
lembab, deyut perubaha
merasa gelisah 3. Asites (Penumpukan cairan
nadi
adekuat, n pada
dan
tekanan membra
diperut) yang pada awalnya
darah
n
berat menjadi tidak ada
ortotastatik)
mukosa,
4. Edema pada perut pasien menjadi tidak ada
2. Berikan cairan deyut dengan tepat
nadi dan
3. Dukung pasien tekan dan
keluarga darah
untuk
ortostati
membantu
k
jalan
2. Untuk
pemberian makan dengan baik
menunja ng dalam pemenuh
4. Konsultasi dengan dokter
an cairan
jika tanda – 3. Untuk tanda
dan menjaga
gejala
nutri
kelebihan
pasien
cairan menetap tetap atau memburuk
adekut.
4. Untuk memanta u keseimb angan cairan 2.
Disfungsi Motilitas Gastrointe stinal b/d imobilitas
Label NOC : Keseimbangan cairan (Hal. 192).
Gastrointesnal
Setelah dilakukan intervensi keperawatan
1
Label NIC : Care
x
Disfungsi
24
1. Momunitor
jam
motilitas
Status Cairan 2. Kaji tanda –
1. Klien tahu apa penyeba b edema dan
gastrointestinal teratasi dengan
tanda
sudah
Kriteria Hasil :
gangguan
mengerti
1. Asites (Penumpukan cairan
Keseimbangan
tentang
cairan
pencega
Anjurkan
han
pasien cukup
edema
diperut) yang pada awalnya berat menjadi tidak ada 2. Edema pada perut pasien menjadi tidak ada
3.
minum 4. Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah zat gizi dan jumlah gizi yang dibutuhkan
2. Tidak ada tanda – tanda edema
3.
Hambatan Mobilitas Fisik b/d intoleran aktivitas
Label NOC : Kebugaran Label Fisik (Hal. 114) Setelah dilakukan intervensi keperawatan hambatan
1
x
24
mobilitas
NIC
: 1. Untuk
Mobilitas Sendi
menetuk
1. Monitor lokasi an batas
jam
ketidaknyaman gerak
fisik
atau
nyeri yang
teratasi dengan Kriteria Hasil :
selama
akan di
1.
aktivitas
lakukan
Kekuatan otot pasien menggerakan tangan dan
2. Kaji motivasi
kaki yang awalnya sangat
klien
terganggu
mempertahank
menjadi
tidak
terganggu
an pergerakan
2. Pasien terlihat beraktivitas berjalan
untuk
tidak
dibantu
sendi pasien
dan perawat
melakukan
kebas
untuk
range motion
Motivasi yang tinggi dari
3. Anjurkan
sebagian lagi oleh keluarga 3. Pasien mengatakan tidak
2.
of pasif
jika diindikasikan
pasien dapat latihan di lakukan 3. Untuk
4. Jelaskan alsan memaksi pemberian
malkan
latihan kepada latihan pasien/keluarg a
4. Meningk at harga diri
4.
Gangguan Citra Tubuh b/d perubahan persepsi diri
Label NOC : Citra Tubuh
Label NIC :
1. Untuk
(Hal. 79)
Peningkatan citra
mengeta
Setelah dilakukan intervensi tubuh
uhi
keperawatan
seberapa
1
x
24
jam
1. Memonitor
gangguan citra tubuh teratasi
frekuensi
besar
dengan Kriteria Hasil :
kalimat yang
klien
mengkritik diri
mampu
sendiri
menerim
1.Penyesuaian
terhadap
perubahan tampilan fisik yang
awalnya
percaya
kurang
diri
menjadi
percaya diri 2. Kesesuaian antara realitas tubuh
dan
ideal
tubuh
2. Bantu klien untuk
keadaan
mengenali
diri
tindakan yang
sendiri
akan
dengan penampilan tubuh
meningkat
tidak pernah positif (1)
penampilan
menjadi konsisten positif (5). tubuh yang awalnya tidak pernah positif (1) menjadi konsisten positif (5). 4. Pasien
3. Ajurkan klien untuk menilai
3. Kepuasan dengan fungsi
sudah menerima
keadaannya
dan
tidak
menyesal lagi dengan tidak menjalankan
perannya
sebagai seorang istri dan
a
kekuatanpriba dinya 4. Identifikasi
2. Untuk meningk at percaya diri sendiri 3. Untuk
dukungan
agar
kelompok
klien
yang tersedia
tahu
untuk klien
seberapa kuatan pribadin
ibu.
ya 4. Untuk mengeta hui kekuatan pribadi klien
5.
Ketidakefe
Label NOC : Harga Diri
Labe NIC :
1. pasien
ktifan
(hlm.101)
Peningkatan Harga
dapat
Performa
Setelah
dilakukan
Peran b/d keperawatan
1
x
intervensi Diri
menerim
24
a
jam
penampila
ketidakefektifan performa peran
n peran
teratasi dengan Kriteria Hasil : 1.
Pasien
dapat
menerima
1.Bantu pasien untuk menemukan penerimaan diri
kondisi penyakit yang sedang 2.sampaikan/ungkap kan kepercayaan diri dialami tingkat pasien dalam kepercayaan diri yang jarang mengatasi situasi 2.
Pasien
dari
positif
menjadi
lebih
positif
sering 3.bantu pasien nutuk
kondisin ya 2. Keperca yaan diri pasien meningk at
memeriksa persepsi
3. Pasien dari jarang positif negatif terhadap diri tentang nilai diri menjadi lebih
3.dapat
sering positif
diri
menilai sendiri lebih
positif 6.
Konflik
Label
Pengambil
Keputusan (hlm. 334)
an
Setelah
Keputusan
keperawatan 1 x 24 jam konflik 1. bantu mengenali
positif
b/d
pengambilan keputusan teratasi ekpresi pikiran dan
pasien
keselarasa
dengan Kriteria Hasil :
n
1. Pasien mampu mengambil maupun negatif
nilai/keyak
kepeputusan sendiri
inan/tindak 2. an
NOC
:
Pembuatan
dilakukan
Label NIC :
1.
Latihan Asertif
dengan
intervensi (hlm. 138)
perasaan,baik positif 2. Bantu mampu memperjelas area
Pasien
mempertimbangkam keputusan masalah terkait hubungan
yang ingin diambil 3.
mampu interpersonal
Pasien
mengidentifikasi
kemungkinan 3. Bantu pasien
kosekuensi yang dapat terjadi mengenali hak keputusan yang diambil
,tanggung jawab ,dan norma- norma yang bertentangan
berpikir
mampu mengam bil keputusa n sndiri 2.dapat mengam bil keputusa n melalui dirinya sendiri 3.mamp u mengide ntifikasi konseku ensi dari keputusa
nya (pasien) 7.
Keletihan
Label
b/d
Kelelahan (hlm. 575)
keseimban
Setelah
gan diri
keperawatan keletihan
NOC
:
dilakukan 1
x
Tingkat Label NIC : Manajemen Energi
1. dengan
intervensi 1. monitor
asupan
24
nutrisi
teratasi
Kriteria Hasil :
jam intake/asupan nutrisi
dengan untuk mengetahui sumber energy
terpenuh i pasien
1. Pasien sudah tidak tampak adekuat
tidak
lemas lagi
tanpak
2. pilih intervensi
2. Kegiatan sehari-hari (ADL) untuk mengurangi dari banyak terganggu menjadi kelelahan baik tidak terganggu
secara
3. Pasien mampu melakukan farmakologi,dengan aktivitas dibantu
sehari
hari
tanpa tepat 3. tentukan persepsi pasien/orang terdekat dengan pasien mengenai penyebab kelelahan
lemas 2.dihara pkan Dapat melaksa nak ADL dengan baik 3.Pasien dapat melakuk an aktivitas dengan
mandiri 8.
Keputusas aan
Label NOC : Harapan (hlm. 100) Label NIC :
b/d Setelah
dilakukan
konsep diri keperawatan
1
keputusasaan
x
teratasi
intervensi Peningkatan
Diharapa
24
kan agar
jam Koping
dengan
Kriteria Hasil : 1.
Pasien
mengungkapkan keyakinan
akan
1.
mampu harapan
dn
kesembuhan
penyakitny
1.bantu pasien dalam mengindentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang tepat
2. Pasien mampu mengungkapkam 2. Bantu pasien
pasien dapat fokus pada Kesemb uhan dari
kepercayaan akan diri sendiri
dalam memeriksa
penyakit
3. Pasien menunjukkan adanya
sumber-sumber yang
nya
semangat untuk hidup
tersedia untuk memenuhi tujuan –
2.
tujuannya
dengan memenu
3. Dukung Hubungan (pasien) dengan orang yang memiliki ketertarikan dan tujuan yang sama
hi tujuan pasien bisa meningk atkan kepercay aan diri pasien 3.dihara pka
pasien memiliki keingina n hidup lebih tinggi denga adanya kawan yang sama2 berjuang
J. Evaluasi No Tanggal Implemantasi 1 DX I 1. Monitor Status Hidrasi
2
Evaluasi Pukul 12 : 30
26-11-
2. Berikan Cairan dengan Tepat
2010
3. Beri dukungan dan arahan O:- Px sudah mau makan dan dapat
Pukul
pada keluarga untuk pemberian mengeraka lenganya yang kebas
9 :30
makan dengan baik
A:- Masalah Teratasi
DX II
1. Monitor Status cairan
P :- Rencana di hentikan 12 : 30
26-11-
2.
2010
minum
Pukul
3.Kolaborasi dengan ahli gizi dan merasa lebih baik
9 :30
Untuk memenuhi kebutuhan PX
Anjurkan
pasien
S :- Px mengatakan sudah mendingan
Cukup S:-Px mengatakan Sudah minum sesuai dengan kebutuhan tubuhnya O:-Tidak tanpak adanya Endema pada pasien dan Tidak terdapat ganguan Imobilitas A:-Masalah Teratasi
3
P:-Rencana di hentikan lokasi 12 : 30
DX III
1.Memonitor
26-11-
ketidaknyamanan atau nyeri
2010
2.Mengkaji Motivasi klien untuk mengerakan kaki dan juga lenganya
Pukul
mempertahankan
9 :30
Sendi
S:-Px
mengatakan
sudah
dapat
Pergerakan O:-Px tanpak dapat mengerakan kaki dan lenganya tanpa di bantu keluarga
3.Menganjurkan Px melakukan A:-Masalah Teratasi ROM 4
P:-Rencana Di hentikan
DX IV
1.Memonitor frekuensi kalimat 12 : 30
26-11-
yang mengkritik diri sendiri
2010
2.membantu klien untuk dapat lebih percaya diri
Pukul
S:-Px mengatakan sudah merasa
9 :30
mengenali tindakan yang dapat O:-Px sudah tidak menkritik dirinya meningkatlkan penampilan klien 3.Menganjurkan
klien
lagi dan lebih banyak tersenyum saat
untuk berbicara
Menilai kekuatan Dirinya
A:-Masalah teratasi
4.Memberikan masukan untuk P:-Rencana di hentikan keluarga 5
pasien
lebih
DX V
mendukung pasien 1.Membantu pasien untuk dapat 12 : 30
26-11-
menerima dirinya
2010
2.Menyampaikan
Pukul
percaya diri dalam mengatasi persepsi negatif
9 :30
situasi
S:-Px mengatakan lebih percaya diri Agar
lebih dan menjauhi hal-hal yang memicu O:-Px nampak lebih percaya diri
3.membantu memeriksa 6
untuk
pasien persepsi
untuk lebih sering tersenyum negatif A:-Masalah teratasi
DX VI
terhadap diri 1.Membantu
26-11-
Mengekpresikan
2010
perasaan
Pukul
2.Membantu
9 :30
memperjelas area masalah terkait kewajibanya sebagai orang sakit
pasien pikiran
P:-Rencana Di hentikan untuk 12 : 30 dan S:-Px mengatakan bahwa dia sudah dapat mengambil keputusan dengan
pasien
hubungan interpersonal 3.Mmebantu
pasien
dalam lebih
baik
dan
Memahami
O:-Px nampak lebih terbuka dan dalam dapat mengekpresikan diri
mengenali haknya dan tanggung A:-Masalah teratasi jawab 7
serta
Norma-norma P:-Rencana Di hentikan
DX VII
bertentangan 1.Memonitor asupan Gizi klien 12 : 30
26-11-
bersama ahli gizi
2010
2.Meminta pasien agar lebih tidak letih lagi dan dapat melakukan
S:-px Mengatakan sudah merasa
Pukul
banyak istirahat
9 :30
3.Mengendukasi
beberapa aktivitas mandiri pasien
dan O:-Px Pasien nampak tidak lemas
keluarga tentang kelelahan yang dan tidak telalu bergantuk pada terjadi pada pasien
keluarganya A:-Masalah teratasi
8
DX
P:-Rencana dihentikan 1.membantu pasien untuk Fokus 12 : 30
VIII
pada
26-11-
merasaya lebih baik
2010
2.memberi dukungan hubungan segera sembuh
Pukul
pasien
9 :30
memiliki kertetarikan dan tujuan dalam mengatasi penyakitnya
tujuannya
dengan
yang sama
yaitu
orang
untuk S:-Px Mengatakan dirinya sudah lebih percaya diri dan berharap dapat yang O:-Px nampak lebih bersemangat A:-Masalah teratasi P:-Rencana dihentikan