7 0 299 KB
1. Pengkajian Status Fungsional a. Pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas kehidupan seharihari b. Penentuan kemandirian : mengidentifikasi kemampuan dan keterbatasan klien dan menciptakan pemilihan intervensi yang tepat. Meliputi : Indeks Katz, Barthel Indeks. 1) Indeks Katz a) Alat yg digunakan untuk menentukan hasil tindakan dan prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis. b) Meliputi keadekuatan 6 fungsi: mandi, berpakaian, toileting, berpindah, kontinen dan makan c) Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau tergantung ) Mandiri : a) Kemandiran dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi b) Kemandirian dalam semua hal, kecuali satu dari fungsi tersebut c) Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi tambahan d) Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi tambahan e) Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan satu fungsi tambahan f) Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan g) Ketergantungan pada ke enam fungsi tersebut
2) Barthel Indeks No
Kriteria
Dengan
Mandiri
bantuan 1.
Makan
2.
Aktivitas toilet
3.
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya, termasuk duduk di tempat tidur
4.
Kebersihan diri mencuci muka menyisir rambut menggosok gigi
5.
Mandi
6.
Berjalan dipermukaan datar
7.
Naik turun tangga
8.
Berpakaian
9.
Mengontrol Defekasi
10.
Mengontrol berkemih
Total
Penilian : 1. 0-20
: ketergantungan
2. 21-61
: ketergantungan berat/sangat tergantung
3. 62-90
: ketergantungan berat
4. 91-99
: ketergantungan ringan
5. 100
: mandiri
2. Pengkajian Status Kognitif/ Mental a. Pemeriksaan status mental :memberikan sampel perilaku dan kemampuan mental dlm fungsi intelektual.
b. Pemeriksaan status mental: Pengkajian pada tingkat kesadaran, perhatian, keterampilan berbahasa, ingatan interpretasi bahasa, keterampilan menghitung dan menulis, kemampuan konstruksional Pengujian status mental bias digunakan klien yang beresiko delirium MELIPUTI : 1) Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ ) a) Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual b) Terdiri dari 10 pertanyaan tentang: orientasi, riwayat pribadi, memori dalam hubungannya dengan kemampuan perawatan diri, memori jauh dan kemampuan matematis. c) Rusak/salah nilai 1 d) Tidak rusak/benar nilai 0 Benar Salah
Nomor
Pertanyaan
1
Tanggal barapa hari ini ?
2
Hari apa sekarang ?
3
Apa nama tempat ini ?
4
Dimana alamat anda ?
5
Berapa alamat anda ?
6
Kapan anda lahir ?
7
Siapa presiden Indonesia ?
8
Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
9
Siapa nama ibu anda ?
10
Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun
Jumlah
Interprestasi : 1. Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
2. Salah 4-5 : fungsi intelektual kerusakan ringan 3. Salah 6-8 : fungsi intelektual kerusakan sedang 4. Salah 9-10 : fungsi intelektual kerusakan berat.
2) Mini-Mental State Exam ( MMSE ) a) Menguji aspek kognitif dari fungsi mental : orientasi, registrasi, perhatian, kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa b) Pemeriksaan bertujuan untuk melengkapi dan nilai, tetapi tidak dapat digunakan untuk tujuan diagnostik. c) Berguna untuk mengkaji kemajuan klien No
Aspek
Nilai
Nilai
Kognitif
Maksimal
Klien
Orientasi
5
Kriteria
Menyebutkan dengan benar : 1) Tahun 2) Musim 3) Tanggal 4) Hari 5) Bulan
Orientasi
5
Registrasi
3
Dimana sekarang kita berada ? 1) Negara 2) Provinsi 3) Kabupaten Sebutkan 3 nama objek (Kursi, Meja
,Kertas
)
kemudian
ditanyakan kepada klien, menjawab 1) Kursi 2) Meja 3) Kertas
Perhatian
5
Meminta klien berhitung mulai dari
dan
100,
kemudian
kalkulasi
tingkat
dikurangi
7-5
1) 100, 93 ,.. , .... Mengingat 3
Meminta klien untuk menyebutkan objek pada poin 2 1) Kursi 2) Meja
Bahasa
9
a. Menanyakan tentang
kepada
benda
(
klien Sambil
menunjuk benda tersebut ) 1) Jendela 2) Jam dinding b. Meminta
klien
untuk
mengulangi kata berikut “Tak ada jika, dan atau tetapi” Klien menjawab, dan atau tetapi c. Meminta mengikuti
klien
untuk
perintah
berikut
yang berdiri dari 3 langkah d. Ambil ballpoint ditangan anda, ambil kertas, menulis saya mau tidur 1) Ambil bolpen 2) Ambil kertas e. Perintahkan klien untuk hal tersebut ( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point ) “tutup mata anda” 1. Klien menutup mata
perintahkan
pada
klien
untuk menulis atau kalimat dan menyalin gambar Total
30
Skor : 1. Nilai 24-30 : Normal 2. Nilai 17-23 : Probable gangguan kognitif 3. Nilai 0-16 : Definitive gangguan kognitif 3. Pengkajian psikososial : a. Mengkaji hubungan lansia dengan keluarga
b. Mengkaji hubungan lansia dengan lansia lainya c. Mengkaji hubungan lansia dengan lingkungan
4. Pengkajian status emosional : a. Untuk menggali stres emosional lansia seperi pasca tindakan mediskembali kelingkungan b. Depresi, ansietas, berduka, gelisah, gangguan situasional 5. Pengkajian spiritual a. Mengkaji pelaksanaan ibadah b. Keyakinan tentang kesehatan 6. Pengkajian resiko jatuh Pengkajian risiko jatuh bisa menggunakan skala morse/ Time Up And GO (TUG) 7. Pengkajian depresi menggunakan GDS