Pengukuran Kekuatan Otot [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

A. Tujuan Untuk menilai atau mengetahui seberapa besar kekuatan otot pada seseorang yang terkena stroke atau mengalami cidera



B. Indikasi 1. Pasien yang terindikasi gangguan stroke, cidera kepala dan setelah kecelakaan 2. Pasien yang mengalami masalah atau gangguan mobilisasi 3. Pasien yang mengalami masalah atau gangguan neurologis C. Alat dan Bahan Alat tulia dan kertas pengkajian (untuk mencatat hasil) D. Langkah Perawatan Berikut merupan prosedur manual muscle testing (Hislop & Montgomery, 1995; Priharjo, 2006): 1.



Ucapkan salam dan perkenalkan diri.



2.



Pastikam nama pasien



3.



Berikan penjelasan tujuan tindakan yang akan dilakukan.



4.



Posisikan pasien pada posisi yang mudah diobservasi dan memungkinkan adanya kontraksi otot. Pastikan pasien merasa nyaman.



5.



Kondisikan agar pakaian pasien tidak mengganggu pergerakan.



6.



Berikan penjelasan dan contohkan gerakan yang harus dilakukan oleh pasien.



7.



Pandu pasien untuk melakukan gerakan rentang pergerakan sendi dan melawan gravitasi, sambil perawat memberikan tahanan ke arah yang berlawanan.



8.



Minta pasien memberikan perlawanan terhadap tahanan yang diberikan perawat. Instrusksikan agar pasien tidak menahan napas.



Otot ekstrimitas atas



Otot bahu



Otot pergelangan tangan



Otot siku



Otot jari-jari tangan



Otot ekstrimitas bawah



9.



Ototpinggul



Otot pergelangan kaki



Otot lutut



Otot jari-jari kaki



Selesaikan terlebih dahulu untuk mengkaji kekuatan otot pada sisi yang sama, kemudian sisi yang berlawanan.



10. Kaji pergerakan yang dilakukan. 11. Catat hasil pengkajian. Kriteria hasil pengkajian menurut Berman dkk (2009) adalah sebagai berikut: Nilai



Kriteria



Penjelasan



0



zero



Kontrakasi otot tidak dapat dipalpasi.



1



trace



Tidak ada gerakan sendi, namun kontraksi otot dapat dipalpasi.



2



poor



Luas gerak sendi penuh tanpa melawan gravitasi.



3



fair (50%)



4



good (75%)



Luas gerak sendi penuh dan melawan gravitasi tanpa tahanan. Luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan tahanan sedang.



5



normal (100%) Luas gerak sendi penuh, melawan gravitasi, dan melawan tahanan maksimal.



Penulisan nilai hasil pengkajian:



tangan kanan (jari)-(pergelangan tangan)-(siku)-(bahu)



tangan kiri (bahu)-(siku)-(pergelangan tangan)-(jari)



kaki kanan (jari)-(pergelangan kaki)-(lutut)-(pinggul)



kaki kiri (pinggul)-(lutut)-(pergelangan kaki)-(jari)



FORMAT PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT NO. 1.



JENIS PEMERIKSAAN Kekuatan otot ekstremitas atas Otot bahu



Otot siku



Otot pergelangan tangan



Otot jari-jari tangan



2.



Kekuatan otot ekstremitas bawah Otot panggul



Otot lutut



PROSEDUR Meminta klien melakukan fleksi pada lengan dan beri tahanan Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi lengan, lalu beri tahanan Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5 Minta klien melakukan gerakan fleksi pada siku dan beri tahanan Lakukan prosedur yang sama untuk gerakan ekstensi siku, lalu beri tahanan Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5 Letakkan lengan bawah klien diatas menja dengan telapak tangan menghadap keatas Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi telapak tangan dengan melawan tahanan Nilai kekuatan otot dengan menggunakan nilai 0-5 Minta klien untuk menggunakan jari-jari dengan melawan tahanan Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5 Atur posisi tidur klien, lebih naik pemeriksaan dilakukan dalam posisi supine Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi tungkai dengan melawan tahanan Minta klien untuk melakukan gerakan abduksi dan adduksi tungkai dengan melawan tahanan Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5 Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi lutut dengan melawan tahanan Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5



NILAI



Otot tumit



Otot jari-jari kaki



Minta klien untuk melakukan gerakan plantarfleksi Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5 Minta klien untuk melakukan gerakan fleksi dan ekstensi jari-jari kaki dengan melawan tahanan Nilai kekuatan otot dengan menggunakan skala 0-5



NILAI 0



1



2



PENILAIAN KEKUATAN OTOT Paralisis, tidak ada kontraksi otot sama sekali Terlihat/ teraba getaran kontraksi otot Tidak ada gerakan ekstremitas sama sekali Dapat melakukan ROM penuh tapi dengan bantuan (menyangga sendi) Tidak dapat melawan gaya berat Dapat melakukan ROM secara penuh & mandiri



3



Dapat melawan gaya berat Tidak dapat melawan tahanan dari pemeriksa



4 5



Dapat melawan tahanan ringan dari pemeriksa Kekuatan normal



https://www.scribd.com/doc/211192371/pengukuran-kekuatan-otot



Sumber Pustaka: https://www.scribd.com/doc/211192371/pengukuran-kekuatan-otot



Berman, et.al. (2009). Buku ajar praktik keperawatan klinis Kozier & Erb (ed. ke-5, penerjemah Eny Meiliya, Esty Wahyuningsih, Devi Yulianti). Jakarta: EGC. Hislop, H., & Montgomery, J. (1995). Daniels and Worthingham's muscle testing: Techniques of manual examination (6th ed.). Philadelphia: W.B. Saunders Company. Klein, L.J. (2007). Fundamentals of hand therapy: Clinical reasoning and treatment guidelines for common diagnoses of upper extremity (Cynthia Cooper Ed.). Missouri: Mosby Elsevier.



Priharjo, R. (2006). Pengkajian fisik keperawatan. Jakarta: EGC.