Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN 1. Peningkatan mutu pelayanan Adalah pelayanan secara efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan/ keperawatan PENDEKATAN SISTEM DALAM PENYELESAIAN MASALAH MANAJEMEN Terdiri dari tiga bagian yaitu INPUT, PROSES, OUTPUT 1. INPUT a. Organisasi b. Staf Kep c. Fasilitas & Splay d. Pasien 2. PROSES a. Perencanaan harian, bulanan, Triwulan/Semester dan tahunan b. Pengorganisasian MAKP atau Metode Tim c. Tenaga Uraian tugas dan pengembangan tugas d. Pengarahan Serah terima pasien dan Supervisi e. Pengawasan Audit mutu dan Umpan Balik( Askep dan pelayanan/kinerja 3. OUTPUT a. Askep berkualitas b. Adanya perencanaan c. Job diskripsi jelas( tanggung jawab dan d. Terlaksana Supervisi( min 1x/hr ) e. Umpan balik staf f. Kepuasan konsumen ( pasien, keluarga, tenaga kes lain ) g. Wewenang h. Pelaksanaan pengarahan staf sesuai program (adaTNA ) i. Timbang terima efektif & efisiensi Menurut Donabedian mutu pelayanan dapat diukur dengan menggunakan 3 variabel, yaitu :



1. Input ( struktur ), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan yankes (pelayanan kesehatan) Beberapa contohnya antara lain a. SDM (sumber daya manusia) seperti berapa tenaga medis yang tersedia, kualitas tenaga medis b. Sarana prasarana terpenuhi 2. Proses, adalah interaksi professional antara pemberi pelayanan dengan konsumen Beberapa contohnya antara lain contohnya a. Setiap tindakan korektif dibuat dan meminimalkan resiko terulangnya keluhan atau ketidak puasan pada pasien lainnya. b. Membuat program Patient Safety yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan 3. Out put / Out come, ialah hasil yankes (pelayanan kesehatan)/ yankep (pelayanan keperawatan). Merupakan perubahan yang terjadi pada konsumen termasuk kepuasan dari konsumen Beberapa contohnya antara lain a. Hasil dari tindakan yang di lakukan apakah berhasil atau tidak b. Respon klien dan kepuasan klien baik atau tidak dari tindakan yang dilakukan c. Kenyamana lingkungan INDIKATOR KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN a. b. c. d. e. f.



Meningkatkan ASKEP Menghasilkan keuntungan / pendapatan Mempertahankan eksistensi Meningkatkan kinerja perawat Meningkatkan kepercayaan / Kepuasan konsumen Terlaksanannya kegiatan sesuai aturan / standar



INDIKATOR 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Patient safety Self care Patient Satisfaction/Kepuasan Comfortability/Kenyamanan Anxiety Knowledge – DP



INDICATOR PATIENT FALL



Kegagalan dalam pemberian asuhan keperawatan yang di akibatkan oleh beban kerja perawat atau kelalaian perawat yang bisa menibulkan koplain dari keluarga pasien atau bisa menimbulkan bahaya pada pasien INDICATOR ABSCONDENT Kurangnya kepuasan klien terhadap pelayanan RS dan perekonomian klien INDICATOR CLINICAL INCIDENT Banyaknya masalah baru yang muncul pada pasien setelah pasien masuk RS yang di akibatkan kegagalan tindakan medis atau kelalaian perawat INDIKATOR SHARP INJURY Kurangnya keterampilan perawat dalam melakukan tindakan sehingga menimbulkan complain baik dari pasien ataupun dari keluarga pasien INDIKATOR L – 0 – S Keterlambatan dalam pemberian tindakan dan pencegahan dari tenaga medis kepada pasien baik penanganan nosocomial sampai komplikasi yang terjadi dan akan terjadi UPAYA PENINGKATAN MUTU •



Mengembangkan akreditasi







ISO 9001 : 2000yaitu suatu standar Internasional untuk system manajemen kualitas yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses pelayanan terhadap kebutuhan persyaratan yang dispesifikasikan oleh pelanggan dan rumah sakit







Mengup-date keilmuan







Good Corporate Governance yang mengatur aspek institusional dan aspek bisnis dalam penyelenggaraan sarana pelayanan kesehatan







Clinical Governance merupakan bagian dari Corporate Governance adalah kerangka kerja organisasi pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab atas peningkatan mutu secara berkesinambungan







Membangun aliansi strategic dengan rumah sakit lain baik didalam atau luar negri.







Melakukan evaluasi terhadap strategi pembiayaan, sehingga tarif pelayanan bisa bersaing secara global







Orientasi pelayanan; Sering terjadi benturan nilai, disatu pihak masih kuat sistem nilai masyarakat secara umum bahwa rumah sakit adalah institusi yang mengutamakan fungsi sosial. Sedangkan dipihak lain, etos para pemodal / investor dalam / luar negri menganggap rumah sakit adalah industri dan bisnis jasa ,dengan demikian absah berorientasi mencari laba.







Orientasi bisnis misalnya tindakan medis yang berlebihan dan sebenarnya tidak bermanfaat bagi pasien, peluang terjadi manipulasi pasien demi keuntungan financial bagi pemberi layanan kesehatan sehingga muncul tindakan seperti  RAWAT INAP TANPA INDIKASI JELAS  PEMERIKSAAN TANPA INDIKASI



AUDIT INTERNAL PELAYANAN KEPERAWATAN Audit internal adalah suatu kegiatan penjagaan mutu( menilai kesesuaian antara fakta dibandingkan dengan kriterianya ). Dalam berperan membantu manajemen, maka auditor internal membantu dalam hal :      



Memonitor aktivitas Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko Memvalidasi laporan Mereview kegiatan menilai kebijakan atau program Membantu manajer menemukan masalah dan memberikan rekomendasi perbaikannya



OBYEKTIVITAS AUDIT INTERNAL 1. harus obyektif dalam melaksanakan audit, dan ini merupakan sikap mental independent yang harus dijaga dlm menjalankan audit. 2. Memiliki kejujuran atas hasil produknya dan tidak melakukan kompromi atas kualitas audit. 3. Menjaga agar tidak terjadi penugasan audit kepada auditor yang secara nyata atau potensial memiliki konflik kepentingan dengan penugasan auditnya. 4. tidak dibebani tanggung jawab operasional PELAKSANAAN AUDIT DIKEPERAWATAN 1. Dilakukan oleh Tim mutu Yankep yang bertugas menentukan masalah keperawatan yang perlu diperbaiki. 2. Menentukan kriteria untuk memperbaiki masalah serta menilai pelaksanaan perbaikan yang telah ditetapkan .



3. Merupakan bagian integral dari Tim Mutu Rumah Sakit dan bisa merupakan salah satu seksi dari Komite Keperawatan. 4. menyampaikan hasil laporan secara periodik pada Komite Keperawatan, untuk seterusnya disampaikan pada pimpinan Rumah Sakit untuk diambil kebijakan lebih lanjut. 5. Dalam hal mengidentifikasi masalah, menentukan kriteria dan merencanakan perbaikan CONTOH PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN RSUP Dr. R. D. Kandou Manado merupakan salah satu dari 3 rumah sakit di wilayah Indonesia Timur yang menjadi rumah sakit rujukan nasional. Sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional di era Jaminan Kesehatan Nasional dengan sistem pembayaran sesuai tarif INA-CBGs, RSUP Dr. R. D. Kandou telah memiliki pelayanan operasi jantung terpadu, pelayanan endoscopy, pusat pelayanan kanker terpadu dan mulai mengembangkan pelayanan untuk transplantasi ginjal. Di samping memberikan pelayanan di bidang pengobatan dan perawatan, pihak RSUP Dr. R. D. Kandou juga mengembangkan promosi kesehatan baik secara internal maupun eksternal rumah sakit oleh dokter-dokter spesialis. Upaya peningkatan mutu pelayanan di RSUP Dr. R. D. Kandou harus sejalan dengan kebijakan dan implementasi program yang efisien seperti penggunaan clinical pathway, termasuk penggunaan obat yang rasional dan sesuai dengan Fornas (Formularium nasional). Selain itu, upaya peningkatan mutu rumah sakit juga dilakukan melalui program peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta kegiatan teknis pengawasan mutu pelayanan medis. Untuk pengertian sederhananya, pihak RSUP Dr. R. D. Kandou sudah melakukan tindakan penghijauan dan kerja bakti setiap hari rabu, pemisahan dan pemilahan sampah, serta pengadaan taman. Sedangkan untuk pengertian yang lebih luas, seperti penggunaan AC, lampu dan sebagainya, masih dalam tahap persiapan untuk penerapannya.