Pentingnya Isu [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ita
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MONITORING DAN EVALUASI INTERVENSI PROMOSI KESEHATAN: PENTINGNYA ISU-ISU ETIKA DALAM INTERVENSI PROMOSI KESEHATAN



MAKALAH



UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Promosi Kesehatan Intermediet yang dibina oleh Dr. drg. Ella Nurlaella Hadi, M. Kes.



OLEH: ITA AINY ULFAH (1906335975)



FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIERSITAS INDONESIA DEPOK 2019



Identitas Buku Judul



: Understanding Public Health Health Promotion Practice



Penulis : Will Nutland & Lisa Cragg



PENTINGNYA ISU-ISU ETIKA A. Informed Consent Partisipan seharusnya hanya boleh terlibat dalam suatu intervensi atau evaluasi bila sudah ada informed consent sebelumnya. Informasi yang diberikan harus jelas, mudah dimengerti dan partisipan harus diberikan kesempatan untuk bertanya. Kerahasiaanya juga harus terjamin. Persetujuan juga harus diberikan secara sukarela dan partisipan boleh membatalkannya kapan pun selama proses evaluasi. B. Penyimpanan dan Penggunaan Data Penyimpanan data yang berisi informasi yang bersifat rahasia dan sensitive harus diperhatikan sebelum melakukan pengumpulan data. Informasi yang bersifat individu harus dipisahkan proses dan keluaran data nya. Misalnya dengan cara tidak memberikan nama melainkan kode sebagai identitas di kuesioner atau transkrip interview nya. Begitu pula saat pelaporan, data tetap harus dijaga keanonimannya sehingga partisipan tersebut tidak bisa dikenali dari responnya. Namun, bila menjaga keanonimannya sulit dilakukan, partisipan harus diberikan kesempatan untuk memeriksa ulang kembali responnya agar mereka dengan senang hati mau mempublikasikannya. C. Persetujuan Etis Penelitian medis yang melibatkan manusia akan membutuhkan persetujuan etis. Oleh karena itu, sebelum memulai penelitian, komite etika penelitian yang dibentuk secara formal akan membutuhkan sebuah proposal penelitian. Untuk tujuan tata kelola penelitian, penelitian berarti upaya untuk memperoleh pengetahuan baru yang dapat digeneralisasikan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang didefinisikan dengan jelas dan metode yang sistematis serta ketat. Apakah sebuah evaluasi diperhitungkan



sebagai sebuah penelitian atau tidak tergantung pada ruang lingkup dan tujuannya. Namun, selalu dianjurkan untuk memeriksa dengan komisaris atau pemberi pelayanan kesehatan terkait apakah persetujuan etis diperlukan atau tidak untuk proses evaluasi tersebut. Siapa yang Harus Melakukan Evaluasi Intervensi Promosi Kesehatan? Tidak ada aturan universal mengenai siapa yang akan melakukan evaluasi pada intervensi promosi kesehatan. Semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, desain dan pengenalan aktifitas promosi kesehatan dapat membuat penggunaan teknik evaluasi dan mengikutsertakan aktifitas evaluasi untuk memperbaiki intervensi. Praktisi promosi kesehatan harus berpengalaman dalam teknik evaluasi untuk membantu perencanaan intervensi, termasuk mampu memahami apakah evaluasi dari sebuah intervensi cukup kredibel atau tidak dan untuk memahami bagaimana menggunakan hasil evaluasi tersebut dalam sebuah intervensi promosi kesehatan. Namun, akan terjadi hal yang menyulitkan apabila pendanaan dan intervensi promosi kesehatannya terlalu kecil bagi praktisi yang melakukan intervensi sekaligus evaluasi. Sehingga keputusan yang terbaik adalah melakukan intervensi dan evaluasi secara terpisah. Penyandang dana utama pun umumnya meminta agar evaluasi dilakukan terpisah dari intervensi agar dapat meningkatkan independensi dari evaluasi. Namun, hal ini tidak berarti bahwa perencana dan pemberi layanan promosi kesehatan tidak boleh terlibat dalam kegiatan evaluasi. Menyediakan Kegiatan Evaluasi Kegiatan evaluasi memiliki biaya yang signifikan dalam hal waktu, uang dan energi. Komisaris kegiatan promosi kesehatan akan bersikeras untuk mengevaluasi dan menetapkan kegiatan evaluasi yang diharapkan dan presentase anggaran yang harus dialokasikan untuk dievaluasi. Apapun level kegiatan yang ditetapkan, evaluasi harus tetap menjadi pusat perhatian pada proses perencanaan kegiatan promosi kesehatan. Kegiatan evaluasi ini tidak boleh dipandang sebelah mata dan harus diperhatikan sumber daya nya. Kegiatan evaluasi yang hanya mendapatkan sedikit pendanaan akan menyebabkan keterbatasan dalam mempelajari program tersebut.



Menyebarkan Penemuan Hasil Evaluasi Apakah penemun hasil evaluasi ini akan disebarkan atau tidak dan bagaimana cara penyebarannya, dipengaruhi oleh penyandang dana komisioner promosi kesehatan. Penemuan hasil evaluasi dapat dipublikasikan dalam jurnal review berpasangan, baik itu oleh daerah subjek kesehatan (contoh nutrisi, kesehatan seksual, diabetes) atau oleh spesialis profesi kesehatan (contoh perawat, terapis, pelatih fisik). Namun, jurnal tersebut tidak selalu bisa diakses oleh perencana, mungkin tidak terlalu tepat waktu saat publikasi hasilnya dan sangat fokus pada intervensi dan evaluasi dengan skala yang lebih besar. Perencana Promosi Kesehatan dapat memikirkan serangkaian metode lain yang menargetkan dan menyeseuaikan pada penyebaran evaluasi ini, seperti konferensi, seminar, webinar dan pelatihan; pembentukan kebijakan dan aturan, Koran dan artikel makalah. Kesimpulan Evaluasi dan monitoring intervensi dan program promosi kesehatan merupakan komponen yang penting dalam perencanaan promosi kesehatan. Evaluasi penting dalam memeriksa tidak hanya outcome namun juga proses perencanaan, pengiriman dan penerimaan intervensi. Evaluasi outcome dan evaluasi proses merupakan dua tipe evaluasi promosi kesehatan yang umum digunakan, namun keduanya bukan musuh dan sering digunakan sebagai tandem satu sama lain. Evaluasi dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui metode seperti survey, wawancara, dan diskusi kelompok.