Penuntun Praktikum Faal Kontraksi Otot - Mekanisme Sensorik 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penuntun Praktikum Blok Dermatomuscular System Mekanisme Sensorik & Kontraksi Otot



DEPARTEMEN ILMU FAAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA 2021 1



A. Pendahuluan Jaringan otot berperan dalam homeostasis dengan cara menimbulkan gerakan tubuh, misalnya mengedipkan mata, berlari, mengangkat beban yang berat, membantu aliran darah vena, dan menghasilkan panas untuk memelihara suhu tubuh. Selain itu, otot berperan dalam menstabilkan posisi tubuh. Melalui mekanisme kontraksi dan relaksasi, otot dapat menjalankan fungsi homeostasis tersebut. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kekuatan kontraksi otot. Pada praktikum ini akan dipelajari pengaruh panjang awal otot terhadap kekuatan kontraksi. Pada praktikum ini juga akan dipelajari beberapa hal berkaitan dengan faal dan sebaran reseptor di integumen, yaitu: Meisner, Merkel, Ruffini, Badan Krause, Badan Pacini, dan Ujung Saraf Bebas.



B. Tujuan Praktikum Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa dapat: 1. Membedakan perasaan subyektif panas dan dingin 2. Memeriksa daya menentukan tempat rangsangan taktil (lokalisasi taktil) 3. Memeriksa daya membedakan dua titik tekan (diskriminasi taktil) 4. Memeriksa daya membedakan berbagai sifat benda: bentuk dan kekasaran 5. Mengetahui pengaruh panjang awal otot terhadap kekuatan kontraksi



C. Bahan Praktikum 1. Tiga wadah/waskom berisi air dingin, air suhu ruang, air hangat 2. Pinset, spidol, dan mistar/penggaris 3. Berbagai benda berukuran kecil, misalnya penghapus pensil, bola, kunci, beberapa jenis kain dari bahan yang berbeda



D. Persiapan & Kegiatan Praktikum 1. Perasaan subjektif panas dan dingin a. Sediakan tiga wadah/waskom yang masing-masing berisi air dingin, air suhu kamar dan air suhu ruang b. Masukan tangan kanan ke dalam air dingin dan tangan kiri ke air hangat selama dua menit



2



c. Masukan segera kedua tangan tersebut serentak ke dalam air berisi suhu ruang. Ceritakanlah apa yang saudara rasakan berkaitan dengan suhu air dalam waskom/wadah!



2. Memeriksa daya menentukan tempat rangsangan taktil (lokalisasi taktil)



Gambar 1. Lokalisasi Taktil a. Tutuplah mata orang percobaan, kemudian tekankan ujung spidol pada suatu titik di kulit ujung jarinya. b. Suruhlah orang percobaan melokalisasi tempat yang baru di rangsang tadi dengan ujung spidol c. Berapa jarak antara titik rangsang dan titik yang ditunjuk oleh orang percobaan? d. Ulangi percobaan ini di bagian tubuh lain, yaitu di telapak tangan, punggung tangan, lengan atas, lengan bawah, dan pipi. Catatlah hasilnya di dalam tabel!



3. Memeriksa daya membedakan dua titik tekan (diskriminasi taktil)



Gambar 2. Diskriminasi Taktil a. Tutuplah mata orang percobaan, dan tekankan kedua ujung pinset dengan jarak 1 cm pada lengan atas. Tanyakan pada orang percobaan, berapa titik yang dirasakan menekan kulitnya! b. Pindahkan ujung pinset tersebut dengan jarak 1 cm pada ujung jari. Tanyakan pada orang percobaan, berapa titik yang dirasakan menekan kulitnya! c. Jelaskanlah hasilnya!



3



4. Memeriksa daya membedakan berbagai sifat benda: bentuk dan kekasaran



Gambar 3. Membedakan bentuk dan kekasaran benda a. Dengan mata tertutup suruhlah orang percobaan memegang benda-benda kecil yang saudara berikan. Suruhlah orang percobaan menyebutkan nama/bentuk bendabenda tersebut. Apakah orang percobaan melakukan kesalahan? b. Dengan mata tertutup suruhlah orang percobaan menyusun kain mulai dari yang kasar hingga halus. Apakah orang percobaan melakukan kesalahan? c. Bila orang percobaan membuat kesalahan dalam membedakan benda (bentuk, ukuran, kekasaran, berat), apa nama kelainan neurologis yang dideritanya?



5. Mengetahui pengaruh panjang awal otot terhadap kekuatan kontraksi



Gambar 3. Pengaruh Panjang Awal Otot Terhadap Kekuatan Kontraksi a. Mintalah orang percobaan untuk melompat dan menyentuh tembok dengan telapak tangannya dengan posisi awal berdiri b. Ulangi kembali untuk meminta orang percobaan melompat dan menyentuh tembok dengan telapak tangannya dengan posisi awal sedikit berjongkok c. Manakah yang lebih tinggi jangkauan tangannya ketika menyentuh tembok?



4



E. Referensi Atmadja A, Singgih A, Tanzil A, Widjajdakusumah, Gunawan B, Setiadji VS. 1979. Buku Penuntun Praktikum Ilmu Faal. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sherwood L. 2016. Human Physiology: From Cells to Systems, 9th ed. Widmaier, et al. 2019. Vander’s human physiology : the mechanisms of body function 15th ed.



5