Peran Perawat Sebagai Pemberian Asuhan Kep [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAN PERAWAT SEBAGAI PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN



DOSEN PENGAMPU: Eka Hadrayani S.Kep.,Ns.,M.Kep DISUSUN OLEH : Shifa Chairunnisa Balqis



(70300120001)



A



Humaerah Nurazizah Ridwan



(70300120002)



A



Adelia Dewi Anugrah K



(70300120003)



A



Andi Nurwaqiah Annisa Aris



(70300120022)



A



Syarifah Ramlah



(70300120023)



A



Sida Nur Wahidah



(70300120024)



A



Isma



(70300120029)



B



Melanie Putri Faradillah



(70300120030)



B



Nurfadila



(70300120031)



B



Sri Wahyuni Nasir



(70300120050)



B



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2020/2021



i



KATA PENGANTAR Puji syukur marilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Uin Alauddin Makassar. Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 1. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. Dengan tersusunnya makalah ini penyusun menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini penyusun sangat berharap perbaikan, kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penyusunnya sendiri dan para pembaca makalah ini. Terima kasih, Wassalamualaikum.



Makassar, 07 Desember 2020 Penulis,



Kelompok 1



ii



DAFTAR ISI



PERAN PERAWAT SEBAGAI PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN..................................i KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii BAB I....................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................1 A.



Latar belakang.........................................................................................................................1



B.



Perumusan masalah...............................................................................................................2



C.



Tujuan penelitian.................................................................................................................2



BAB II...................................................................................................................................................3 PEMBAHASAN...................................................................................................................................3 A.



Definisi Pemberian Asuhan Keperawatan...........................................................................3



B.



Contoh Kasus Pemberian Asuhan Keperawatan...............................................................5



Menurut Permenkes 2019 tentang pemberian asuhan keperawatan ada 4 pasal.................6 BAB III..................................................................................................................................................9 PENUTUP............................................................................................................................................9 A.



Kesimpulan..............................................................................................................................9



B.



Saran........................................................................................................................................9



DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang Pelayanan dan asuhan keperawatan terhadap pasien merupakan bentuk pelayanan



profesional



yang



bertujuan



membantu



pasien



memulihkan



dan



meningkatkan kemampuan dirinya, tindakan perawat dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan (Supratman & Yuni, 2009). Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya yang dominan juga merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus selama 24 jam kepada pasien. Maka pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menetukan kualitas pelayanan di rumah sakit sehingga setiap upaya untuk menningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit harus juga disertai upaya meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Hasil kerja perawat di rumah sakit dapat dinilai melalui pengamatan langsung yaitu proses pemberian asuhan keperawatan atau laporan dan catat pasien (dokumentasi) asuhan keperawatan (Simamora, dkk. 2017). Perawat sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas asuhan keperawatan dan merupakan faktor yang paling menentukan dan untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu. Manajemen keperawatan dilakukan dengan maksud untuk mempermudah asuhan keperawatan sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerja dan kepuasan pasien selama di rumah sakit. Peranan perawat sangat penting karena sebagai ujung tombak baik tidak mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Perawat merupakan salah satu profesi di rumah sakit dengan dominan dan paling lama kontak atau berinteraksi dengan pasien. Sebagai perawat profrsional , perawat tidak hanya mengelola orang tetapi sebuah proses secara keseluruhan yang memungkinkan orang dapat menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan serta meningkatkan keadaan kesehatan pasien menuju kearah kesembuhan (Nursalam, 2014). Pelayanan keperawatan dilkasanakan dengan suatu sistem atau pola kerja yang disebut dengan sistem penugasan. Sistem penugasan terdiri atas penugasan mandiri, fungsional, tim, modular atau primer. Sistem penugasan perawat tidak hanya menekankan proses tetapi hasil. Hari yang diharapkan dari sistem penugasan antara 1



lain



kepuasan



kerja



perawat,



kepuasan



pasien,



lama



rawat



pendek,



pendokumentasian asuhan yang optimal (Supratman & Yuni, 2009). Perawat sebagai salah satu faktor yang memperngaruhi kualitas asuhan keperawatan dan merupakan faktor yang paling menentukan untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal dengan asuhan keperawatan yang bermutu (Simamora, dkk. 2017). B. Perumusan masalah 1. mengetahui definisi pemberian asuhan keperawatan 2. mengetahui peran atau kasus perawat dalam pemberi asuhan keperawatan 3. mengetahui pembahasan tentang pemberi asuhan



C. Tujuan penelitian 1. Bertujuan untuk memperoleh peran perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di pelayanan kesehatan.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Pemberian Asuhan Keperawatan Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan langsung pada klien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan merupakan inti praktik keperawatan. Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit. Peranan perawat sangat penting karena sebagai ujung tombak baik tidak mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Ruangan sebagai salah satu unit terkecil pelayanan kesehatan nerupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan dalam rangka meningkatkan pelayanan adalah memnberikan rasa tanggung jawab perawat yang lebih tinggi sehingga terjadi peningkatan kinerja kerja dan kepuasan pasien (Hidayah, 2014). Peran dapat diartikan sebagi seperangkat perilaku yang diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya. Peran yang dijalankan oleh seorang perawat haruslah sesuai dengan lingkup wewenang seorang perawat. pemberian pelayanan agar bisa memberikan kepuasan pasien yang dapat dinilai dari kemampuan perawat dalam hal responsiveness (cepat tanggap), reliability (pelayanan tepat waktu), assurance (sikap dalam



memberikan



pelayanan),



emphaty



(kpeedulian



dan



perhatian



dalam



memberikan pelayanan) dan tangible (mutu jasa pelayanan) dari perawat ke pasien (Gobel, dkk. 2016). Peran perawat yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Tujuan keperawatan yakni membantu individu meraih kesehatan yang optimal dan tingkat fungsi maksimal yang mungkin bisa diraih setiap indvidu. Kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh perawat sebab salah satu indikator jaminan mutu suatu rumah sakit adalah pelayanan puas dari penerima pelayanan atau pasien. Kepuasan yang dirasakan pasien menunjukkan bahwa perawat dapat memenuhi harapan-harapan pasien akan pelayanan yang prima dan berkualitas baik dari sisi kejelasan informasi, pelayanan yang



tepat



waktu,



kesediaan



perawat



3



dalam



mendengarkan



keluhan



atau



permasalahan pasien dan kesediaan membantu mengatasi permasalahan tersebut (Gobel, dkk. 2016). Tujuan peran perawat sebagai pemberian asuhan keperawatan secara umum yaitu Peran dan fungsi perawat adalah sebagai pemberi asuhan, komunikator, pendidik, advokat klien, konselor, agen pengubah, pemimpin, manajer, manajer kasus, serta konsumen penelitian dan pengembangan karir keperawatan. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai peran perawat ( Berman et al, 2016). Ada pula tujuan peran perawat sebagai pemberi asuhan yaitu Peran pemberi asuhan meliputi tindakan mendampingi serta membantu klien dalam meningkatkan dan memperbaiki mutu kesehatan diri melalui proses keperawatan. Pemberian asuhan ini mencakup aspek biopsikososial hingga spiritual pasien atau klien.



4



B. Contoh Kasus Pemberian Asuhan Keperawatan Seorang pemuda mengendarai jat ski di laut mengalami kecelakaan tertabrak karang besar. Pemuda itupun di tolong dan diangkat ke kapal penyelam oleh bebrapa orang tenaga medis pantai dalam keadaan tidak sadarkan diri, terlihat memar dipunggung dicurigai cedera tulang belakang. Korban dipasangkan bag mask dengan volume 2 L. dalam kasus diatas untuk membebaskan jalan nafas korban yaitu dengan tindakan? Jawabannya: Jaw thrust Pembahasan tentang Jaw thrust Cari sudut siku rahang bawah ( angulus mandibula ) dengan jari telunjuk dan jari lainnya. Kemudian jari-jari yang diletakan pada rahang bawah di belakang angulus mendorong rahang bawah ke depan. Dengan kedua ibu jari, bukalah mulut mulut dengan sedikit mendorong dagu, karena mulut kemudian membuka, cara ini baik untuk pasien dengan sumbatan hidung, karena tulang leher tidak bantak bergerak, cara ini baik untuk pasien cedera tulang leher. Pada cedera tulang belakang/ tulang leher, tindakan jaw thrust harus dibantu seorang asisten untuk menahan kepala pada posisi netral.



5



Menurut Permenkes 2019 tentang pemberian asuhan keperawatan ada 4 pasal, yaitu: 1. Pasal 16 Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas sebagai: a. pemberi Asuhan Keperawatan; b. penyuluh dan konselor bagi Klien; c. pengelola Pelayanan Keperawatan; d. peneliti Keperawatan; e. pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau f.



pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.



2. Pasal 17 Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a di bidang upaya kesehatan perorangan, Perawat berwenang: a. melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik; b. menetapkan diagnosis Keperawatan; c. merencanakan tindakan Keperawatan; d. melaksanakan tindakan Keperawatan; e. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan; f.



melakukan rujukan;



g. memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi; h. memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter; i.



melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan



j.



melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas.



3. Pasal 21 (1) Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a di bidang upaya kesehatan masyarakat, Perawat berwenang:



6



a. melakukan pengkajian Keperawatan kesehatan masyarakat di tingkat keluarga dan kelompok masyarakat; b. menetapkan permasalahan Keperawatan kesehatan masyarakat; c.



membantu penemuan kasus penyakit;



d. merencanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat; e. melaksanakan tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat; f.



melakukan rujukan kasus;



g. mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan kesehatan masyarakat; h. melakukan pemberdayaan masyarakat; i.



melaksanakan advokasi dalam perawatan kesehatan masyarakat;



j.



menjalin kemitraan dalam perawatan kesehatan masyarakat;



k. melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; l.



mengelola kasus; dan



m. melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer dan alternatif. (2) Perawat Profesi memiliki wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf m. (3) Perawat Vokasi memiliki wewenang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terbatas pada tingkat keluarga, huruf c, huruf e, huruf g, huruf j, huruf k kecuali konseling, dan huruf m. (4) Perawat Vokasi melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dan huruf g di tingkat keluarga. (5) Penyuluhan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf k dilakukan dalam rangka memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat. 4. Pasal 22 (1) Pelaksanaan kewenangan Keperawatan komplementer dan alternatif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) huruf m hanya dapat dilaksanakan oleh Perawat yang memiliki kompetensi Keperawatan komplementer dan alternatif yang diperoleh melalui pendidikan Keperawatan dan/atau pelatihan. (2) Pelaksanaan kewenangan Keperawatan komplementer dan alternatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menjadi Pelayanan Keperawatan yang utama dan tidak dilakukan secara terus menerus. (3) Pelaksanaan kewenangan Keperawatan komplementer dan alternatif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berfungsi sebagai pelengkap. 7



(4) Kewenangan Keperawatan komplementer dan alternatif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan selain tempat praktik mandiri Perawat hanya dapat dilaksanakan setelah dilakukan kredensialing oleh Fasilitas Pelayanan Kesehatan. (5) Kewenangan Keperawatan komplementer dan alternatif sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan di tempat praktik mandiri Perawat dilaksanakan setelah dilakukan kredensialing oleh dinas kesehatan kabupaten/kota setempat dengan mengacu pada kurikulum pendidikan Keperawatan komplementer dan alternatif dan/atau modul pelatihan komplementer.



8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan dirumah sakit. Peranan perawat sangat penting karena sebagai ujung tombak baik tidak mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Peran dapat diartikan sebagi seperangkat perilaku yang diharapkan oleh individu sesuai dengan status sosialnya. Peran yang dijalankan oleh seorang perawat haruslah sesuai dengan lingkup wewenang seorang perawat. Kepuasan pasien akan pelayanan keperawatan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh perawat sebab salah satu indikator jaminan mutu suatu rumah sakit adalah pelayanan puas dari penerima pelayanan atau pasien.



B. Saran Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah pengetahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok pembahasan makalah ini bagi para pembacanya dan khususnya bagi mahasiswa yang telah menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.



9



DAFTAR PUSTAKA Berman, A., Snyder, S.J., Frandsen, G. (2016). Kozier & Erb’s Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice (Tenth Edition). New York: Pearson Education, Inc. Supratman., Yuni, W.U. (2009). Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Ditinjau Dari Beban Kerja Perawat. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 2(1). Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Edisi 4. Jakarta. Salemba Medika. Simamora, R.H., Evicarota, B., Jenni. M.P., Juwita. S. (2017). Penguatan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Melalui Pelatihan Ronde Keperawatan di Rumah Sakit Royal Prima Medan. Jurnal, 23(2). Gobel, M.,G.,S.,dkk.(2016). Hubungan Peran Perawat Sebagai Care Giver Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Instalasi Gawat Darurat di RSU Gmibm Monompia Kotamobagu Kabupaten Bolaang Mongondow. ejournal Keperawatan (e-Kp).4(2):1-7. Hidayat, A.A.. (2014). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Jakarta: Salemba Medika



10