Perang Dingin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERANG DINGIN



Disusun Oleh: Nia Khoirotun Nisa (23)



KATA PENGANTAR             Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan pertolonganNya sehingga Kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Melalui makalah ini, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang turut membantu terselesainya makalah ini. Dalam Makalah ini kami membahas tentang manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Telah kita ketahui bahwa pembelajaran kita dalam pengantar manajemen ini menyangkut pembelajaran tentang perusahaan dan hal terpenting dalam tercapainya usaha yang maju tergantung dari kemampuan Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu timbul dalam pemikiran kami untuk mengambil tema dalam pembuatan makalah ini Manajemen Sumber Daya Manusia agar kita lebih memahami dan mengerti apa dan bagaimana arti penting Sumber Daya Manusia dalam Manajemen Perusahaan. Makalah ini akan menjelaskan seluas-luasnya mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia yang kami rangkum dari berbagi sumber baik melalui buku penunjang maupun dari sumber-sumber lainnya. Untuk itu semoga makalah yang Kami buat ini dapat menjadi dasar dan acuan agar kita menjadi lebih kreatif lagi dalam membuat suatu laporan atau makalah



DAFTAR ISI 1.1. Kata Penagantar......................................................................................   2 1.2. Daftar Isi..................................................................................................   3 1.3. Bab I Pendahuluan..................................................................................  4 1.3.1.   Latar Belakang.........................................................................        4 1.3.2.   Rumusan Masalah....................................................................      5 1.3.3.   Tujuan Penulisan......................................................................      5 1.4. Bab II Pembahasan 1.4.1.   Pengertian Perang Dingin………………….........................            7 1.4.2.   Faktor Penyebab Terjadinya Perang Dingin......................................................................................         9 1.4.3.   Dampak Perang Dingin.....................           10 1.4.4.   Berakhirnya Perang Dingin....................................................................................         12 1.5. Bab III Penutup 1.5.1.   Kesimpulan...............................................................................       19 1.5.2.   Saran........................................................................................         20 1.6. Daftar Pustaka.........................................................................................         21



BAB 1 PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflikkonflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hilter. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman. Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakhir pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet. B Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5.



Apa itu perang dingin? Apa penyebab terjadinya perang dingin? Bagimana dampak perang dingin? Kapan Perang Dingin Berakhir Bagimana perang dingin mempengaruhi kehidupan politik dan perubahan didunia?



BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang



A. Latar BelakangLatar Belakang Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yangTimur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman. Soviet untuk menggempur pasukan Jerman. Ketegangan paling awal dari Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutansebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet.



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG



Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konfik, ketegangan. dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi amara tahun 1947-1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang yaitu: koaksi militer, ideologi psikobgi, dan tik sandi miter. industri dan pengembangan teknologi pertahanan; perlombaan nukir dan persenjataan dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nukir, walaupun yang akhinya tidak terjadi Istilah 'Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 okch Benard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut. Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi pada perang dunia II. kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke lar Eropa dan menambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah akansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timr Tengah, dan Asia Tenggara. Meskipun kedua negara adikuasa iu tak pemah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam Hasi dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin. Dampak lainya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Demikianlah masalah perang dingin berdampak luas bagi negara-negara di dunia dalam berbagai bidang kehidupan.



B. RUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:



1. Apakah yang melatarbelakangi terjadinya perang dingin? 2. Bagaimana proses berlangsungnya perang dingin? 3.Apakah dampak dari perang dingin bagi dunia dan Indonesia? 4. Apa yang menyebabkan perang dingin berakhir serta apa dampaknya bagi perubahan



TUJUAN



Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah: Dengan makalah ini diharapkan kita sebagai siswa sejarah dapat mengetahui dan memahami apa yang yang dimaksud dengan perang dingin. Selain itu dapat juga mengetahui mengapa sampai terjadi perang dingin, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut. serta apa dampaknya bagi dunia. Sehingga dengan demikian kita dapat mengetahui dan memahami dampak baik yang bersifat positif maupun yang berdampak negatif dari perang dingin yang masih berlanjut sampai saat ini.



BAB II PEMBAHASAN



A. Faktor-faktor utama yang menyebabkan Perang Dingin!



1. Penyebaran Ideologi Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki palam ideologi yangberbeda Amerika Serikat memiki ideologi liberal-kapitalissedangkan Uni Soviet berideologi komunis.Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan individu yang memungkinkan kapitalismeberkembang dengan subur bertentangan dengan paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinanbahwa paham itu dapat lebih mempercepat kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karema negara-negara yang mengendalikan perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.



2. Keinginan untuk Berkuasa AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara yang baru ASsebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang berkembang berupa pinjamanmodal untuk pembangunan dengan harapan baliwa rakyat yang makmur hidupnya dapat menjaditempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan pengaruh sosialis komunis Masyarakat miskin merupakan bahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet yang mulai kuatekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa bantuan senjata atau tenagaahli Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara tersebut.



3. Berdirinya Pakta Pertahunan Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa maka negaranegara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang dikenal dengan nama NATO(North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi Pertahanan Atlantik Utara. Sementara untukmengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955 Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTAWARSAWA. Anggota Pakta Warsawa yaitu Uni Soviet Abani, Bulgaria. Cekoslowakia. Jerman Timur.Hongaria, Polandia, dan Rumania Berdirinya kedua pakta tersebut menyebabkan muncul rasa saling curiga. ketidakpercayaan dankesalahpahaman antara kedua bkk baik bbok barat maupun blok



timur. Amerika dituduh menjalankarpolitik imperiais untuk mempengaruh dunia sementara Uni Soviet dianggap melakukan perluasanhegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi komunisme. sebagai bukti diberbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu negara adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam Sebagai salah satu organisasi yang berdiri di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia Tenggara malah tidak dikutsertakan di SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-negara Blok Barat yang dipimpin oleh AS. Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah (Middle Eastem Treaty Organization/METO). Sedangkan Uni Soviet juga menjalin kerjasama dengan RRC pada tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai negara di bawah kendali AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1947. Di sisi lain, kegiatan spionase juga turut mewamai Perang Dingin. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak serta informasiinformasi sensitif mengenai lawannya sendiri. Selain berlomba-lomba mencari sekutu dengan Negara lain Amerka serikat dan Uni Soviet juga berlomba dalam bidang persenjataan. Hal ini terihat dari sikap Uni Soviet yang ingin schlu mengungguli Amerika Serikat maupun sebaliknya. Misalnya saja, pada tahun 1945 di Amerika dibuat dan digunakan bom atom terhadap Jepang dan Uni Soviet pun bertekat untuk menciptakan sendiri. Baik Uni Soviet dan Amerika masing-masing membangun persenjataan besar Inter-Countinental Rudal Balistik. Amerika membuat bom hidrogen demikian pula dengan Uni Soviet. Perlombaan senjata berkembang menjadi perlombaan ruang angkasa yang merupakan kesempatan bagi keduanya untuk menunjukan keunggulan teknologi mereka.



2. Periode 1969-1979 Hubungan Amerika Serkat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan serpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry



A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka, temyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini hzim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi politik luar negeri, détente merupakan upaya menciptakan kepentingan tertentu dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat menghambat perbedaan diantara mereka dan akhinya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama".



Sebagai langkah lebih lanjut, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive



Antballistic Missile System SALT juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumbh misil ukir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diğinkan untuk memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya dijinkan memiliki 1054 misil. 3. Periode 1979-1985



Setelah 10 tahun dijalarkan, tampaknya Uni Soviet tidak kunt hagi untuk menjalani détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenamya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimubi Lahi akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persin. Setchh Reagan mengambil alih jabatan presiden ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para pemberontak ini bahkan diberi istikh huhis "pejuang kemerdekaan (freedom fighters). Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan pertama. Tapi wahupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) pada pertengahan 1979 di Viema. Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 uni, dan maksimal 1320 unk Mutiple Independently Targeted Reentry Vehick (MIRV). Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata senjata Strategis pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nukir yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983 ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika Serikat.



4. Periode 1985-1991 Pada Maret 1985, Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet Perubahan secara besar besaran mai tampak pada masa ini. Sejak berkuasa, Gorbachev berupaya: 1. Memperbaiki kehidupan perekonomian negaranya yang jauh dibawah standar kehidupan negara-negara maju 2. Menyadari bahwa kehidupan yang buruk berpengaruh besar terhadap kehidupan militernya dan dapat memperlemah kedudukannya dalam percaturan politik internasional. 3. Gorbachev tidak ingin menjungkirkan sosialisme, tetapi berupaya memperkuat sendi sosialisme melalui Glasnot dan Perestroika. 4. Uni Soviet hans bertindak berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme. 5. Setiap orang harus menyumbangkan pikirannya menurut kemampuannya dan ia akan menerima dari negara setara dengan apa yang dibutuhkannya. 6. Hubungan dengan dunia kar sangat diperlukan untuk mencapai tingkat kemajuan dan kesejahteraan rakyat.



7 Tahun 1987 mengumandangkan politik demokrasi, pembaruan, dan keterbukaan yang dikenal dengan Politik Glasnot dan Perestroika Gorbachev berbeda dengan pengusa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum diabg Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mergambil sikap lebih netral dalam Perang Tekuk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimiri Yazow (Menteri Pertahaman), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepah KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Namun ternyata kuleta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yetsin dan Unit Militer Uni Soviet. Sebagai akibat dari kudeta itu Latvia Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Lishuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet



Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Runtuhnya komunisme Uni Soviet mendorong banyak negara-negara bagiannya memerdekakan diri. Di antara negara-negaratersebut yang gerakan nasionalismenya muslim adalah Kirgistan, Kazakhistan, Tajikhistan Checnya dan Uzbekistan. Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.



C. Dampak Perang Dingin 1. Dampak perang dingin bagi dunia Dampak positif: Bidang Ekonomi Dalam bidang ekonomi ternyata perang dingin juga membawa dampak positif pada perekonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini ditandai dengan munculnya negara super power. Dengan adanya negara super power, maka perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal Mereka saling berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara menginvestaskan modal mereka ke negaranegara berkembang yang upah buruhnya masih relatif rendah. Sehingga



keuntungan mereka juga mehmbung tinggi Namun siapa sangka bahwa hal diatas juga berdampak baik bagi negara yang ditempati untuk membuka usaha para pemilik mexdal Pertumbuhan ekonomi di negara itu juga akan tumbuh pesat. Jadi keduanya diuntungkan dalam usaha ekonomi ini. Pada saat itu negara pemilik modal yang berlomba-lomba untuk menguasai dunia perekonomian, secara tidak langsung juga membawa unsur politik didalamnya. Sehingga pemak modal besar mendapatkan keuntungan besar, sementara negara yang modahnya terbatas keuntungannya juga kecil. Karena itu munculah istilah globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukankah beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan mata uang Contoh yang sangat terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa yang menyatukan mata uang mereka menjadi euro. Bidang Miner Karena adanya rasa iri di antara negara-negara yang berseteru masing-masing negara muki meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah dengan negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan berkembang pesat. Itu semun memacu tiap negara untuk terus mengembangkan pertahanan negaranya masing-masing.



Bidang Sosial Budaya. Menyebarnya isu-isu HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobul Secara langsung adanya undang-undang tentang HAM muki diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM. rakyat semakin percaya akan adanya demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah. Luar angkasa Perang dingin juga membawa pengaruh besar pada perkembangan keruangangkasaan yang kita miliki. Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki. Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama berlomba untuk meluncurkan roket ke har angkasa. Hasinya, kita semua menjadi tahu bahwa seberamya kita ada pada tata surya apa, kemudian bagaimana bentuknya. Terlepas dari siapa yang pertama kali mengabarkan berita ini, namun dengan adanya perang dingin ini secara tidak langsung juga berdampak pada perkembangan ilmu pendidikan keruangangkasaan kita Teknologi Pada masa perang dingin sains dan teknologi yang terpaut dengan kegiatan militer mendapat sorotan yang lebih dari pemerintah Pemerintah bersedia mengeluarkan dana yang besar demi kemajuan iptek di negara mereka. Pada periode ini tumbuh disiplin-disiplin ilmu yang mempelajari dampak sains pada masyarakat. Di negara-negara maju, tekmobgi di era modem bukan lagi urusan individu atau komunitas berskala kecil. Teknologi modem mempunyai tujuan-tujuan nasional pada wilayah ideologi, militer, ataupun ekonomi dan bentuk kesadaran nasional untuk menggali sumber sumber alam yang ada. Ini juga bertujuan untuk mewujudkan produksi barang dengan skala yang besar.



Dampak Negatif Perang Dingin ini juga membawa dampak yang negatif puk, selama Perang Dingin berlangsung masyarakat mengalami ketakutan akan perang nukir yang lebih dahsyat dari perang dunia kedua. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin.



Dampak negatif di tiap bidang: Bidang Mäter Dengan adanya senjata nuklir yang dikembangkan secara pesat oleh kedua negara, maka masyarakat dunia mengahmi ketakutan yang luar biasa akan adanya kemungkinan perang nuklir yang sebenarnya oleh kedua negara yang bersengketa tu. Saat tu memang sempat beredar kabar bahwa uni soviet sudah meletakkan nuklir-nuk irnya di kuba dan diarahkan ke Amerika. Mendapat ancaman nukir seperti itu Amerika tidak tinggal diam. Amerika kemudian menandatangani terbentuknya NATO. Ini adalah suatu organisasi pertahanan yang kira-kira menyetujui tentang perjanjian bahwa apabili salah satu negaranya diserang muka dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Setelah mengetahui hal ini maka pemerintah Uni Soviet menarik kembali rudal-rudal nuklirnya dari Kuba Bidang Politik



Dampak dalam bidang politik dapat kita lihat dari dibangunnya tembok berlin di Jerman sebagai batas antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Dalam perang dunia kedua negara ini memang sudah terbagi menjadi 2. yaitu Jerman Barat yang beribukota di Bonn dan Jerman Timur yang beribukota di Berlin Negara ini mengalami perpecahan karena adanya 2 paham yang berbeda berlaku di negara ini yaitu beral yang dan jerman barat dan Kommunis yang dianut jerman timur. Dalam perjalanan pemerintahannya, Jerman barat mengalami perkembangan yang jauh lebih pesat daripada Jerman tinar. Oleh sebab itu, banyak orang Jerman timur yang memutuskan untuk hijrah ke Jerman barat. Namun karena saat itu terjadi perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet, Uni soviet merasa tersinggung dengan adanya orang-orang pindah ke Jerman Barat. Karena itu Uni soviet mendanai dan mendukung untuk membangun sebuah tembok yang berada di kota berlin yang menyebabkan terbelahnya kota itu. Sehin itu di tembok ini, un soviet juga menyiagakan tentaranya agar menembaki orang-orang yang masih berani untuk menyeberang. Kemudian tembok ini sangat dikenal orang sebagai simbol bagi perang dingin.



2. Dampak Perang Dingin bagi Indonesia Sistem politik-ekonomi Indonesia telah dibawa pada arus komunisme-sosialisme pada masa Orde Lama. Sementara pada masa Orde baru berkembang liberalisme-kapitalisme. Pada masa akhir dua kepemimpinan di atas, Indonesia mengambil keterpurukan ekonomi.



D. Berakhirnya perang dingin Perang dingin akhirnya berakhir, karena: 1. Sampai 1980, 11% GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet mengabkasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar negara tersebut tidak lepas dari kendalinya.



2. Tahun 1980. harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor minyak nya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin



3. Muncul krisis kredibilita s/kepercayaan terhadap sistem komunis me. Dampaknya muncul pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat sehingga mendorong munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis Duhm kondisi yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin buruk. Langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal dengan Perestroika dan Glasnost Kebijakan ini memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial di dalam masyarakat muncul Kekerpok yang bersengketa antara lain sebagai berikut. > Kebonpok Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang disempurnakan. > Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunis me. > Kelompok Radikal yaitu kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunis me 4. Pada 19 Agustus 1991. Gennadi Yamayev (pemimpin kelompok konserfatif) melancarkan kuleta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin kelompok Radikal) sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin muhi melambung di pentas politik Uni Soviet. Yelsin tidak mampu membendung gelora semangat Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni Soviet yang melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet



5. Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya Eropa Timur seperti pada 1989 Uni Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di negara-negara Eropa Time diman Jerman kembali bersatu.



6. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada Desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang lain muki muncul sebagai negara yang mendeka Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara. Berakhirnya perang dingin memberi dampak las bagi perubahan dunia yaitu antara lain a) Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut. b) Muncul perubahan poitik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat dengan Kebangkitan Jepang.



Setelah perekonomian Jepang kumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang muli bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut. Dalam perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih fungsi-fungsi ekonomi gbbal yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasiik sebagai pasar impor, penyedia bantuan har negeri dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang. Berdirinya Group of Seven. (Perancis, Jerman Barat Jepang Inggris, Amerika Serikat.Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah ekonomi dunia). Berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara negara Eropa Barat).



Berdirinya Gerakan Norblok. > Berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi masing msing negara anggota). Berdainya APEC, dan Berdirinya OKI.



c) Muncul ketergantungan satu sama hin sehingga terjadi transformasi kekuasaan säh bergami. d) Terbentuk hh tatanan dan nilai baru dunia yang lebih damai, aman dan sejahtera. e) Terbentuk hubungan kerjasama antara kedua blok yaitu blok utara dan blok selatan f] Berakhimya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan internasional



bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan berubah menjadi sistem multipolar



BAB III PENUTUP



A. KESIMPULAN Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa: 1. Perang dingin merupakan perang ideobgi (tanpa senjata) yang terjadi antara Amerka Serikat (blok barat) dengan Uni Soviet (blok timur) sebagai akibat dari berakhanya perang dunia II. Pertikaian maupun persaingan terjadi dalam berbagai bidang.



2. Faktor utama yang menyebabkan perang dingin antara lain: adanya perbedaan pahamideologi antara Amerika Serikat (Liberal-kapitalis) dan Soviet (Kommis), adanya keinginan untuk berkuasa, serta berdirinya pakta pertahanan yang mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga, ketidakpercayaan, dan kesalahpahaman antara kedua bloki baik blok barat maupun blok timur.



3. Perang dingin berlangsung selama kurang lebih selama 46 tahun yaitu dari tahun 1945 1991. Selama kurun waktu tersebut Amerika Serikat maupun Uni Soviet berlomba-baba. menyebarkan pengaruh ideologi yang mereka anut ke berbagai negara baik di Eropa maupun Asia Dalam pelaksanaan perang Amerika Serikat maupun Uni Soviet selalu berada di belakang negara-negara yang bertikai



4. Perang dingin membawa dampak bagi dunia maupun Indonesia, baik dampak positif maupun negatif telah terjadi di berbagai bidang



5. Berakhirnya perang dingin ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet pada 8 Desember 1991 yang di sebabkan oleh beberapa hal, antara hin besarnya dana yang dibutuhkan Uni Soviet untuk keperluan militer, keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme, dan Uni Soviet mengurangi kekuatan bersenjatanya di Eropa Timur sehingga kekuasaan kommis mulai runtuh.



6. Berakhirnya perang dingin membawa dampak yang luas bagi dunia, diantaranya: muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara menyeluruh (global maupun kawasan (regional), dil Sebagai kita wajib mengetahui serta memahami permasalahan yang sebenarnya yang terjadi pada perang dingin, bagaimana jalannya perang dingin serta dampak yang timbul akibat perang dingin baik bagi dunis secara universal maupun bagi Indonesia. Sehingga



B. SARAN dengan demikian kita dapat mengambil makna dari peristiwa perang tersebut dan diharapkan kita dapat menghindari segala bentuk pertikaian yang mungkin terjadi di sekitar kita, karena wahupun sekili ada pihak yang dirugikan jika terjadi pertikaian



DAFTAR PUSTAKA



Adisusik, taufik: 2009. Mengenal Benua Eropa. Yogyakarta: Ar-ruzz media.



http://ben-ni.blogspot.com/2008/11/dampak-perang-dingin.html.



http://id.wikipedia.org/wiki/Perang Dingin



http://rinahistory.bbg friendster.com/2009/03/perang-dingin/ Setya, W. 2008. Perang Dingin. Semarang: PT Begawan ih.