PERAWATAN PASIEN STROKE (HomeCare) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS HOMECARE



“ PERAWATAN PASIEN STROKE ”



Disusun oleh:



Rifka Ollivia 1810104082015



Dosen pembimbing : Ns.Vetri Nathalia , M.Kep



AKADEMI KEPERAWATAN NABILA PADANG PANJANG TAHUN AJARAN 2019/2020



PERAWATAN PASIEN STROKE



1. Pengertian perawatan pasien stroke Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecah nya pembuluh darah, sehingga terjadinya kematian sel-sel pada sebagian area di otak. Perawatan pasien stroke adalah tindakan medis dan upaya pemulihan yang dilakukan berdasarkan pada usaha untuk mencegah kerusakan sel otak yang lebih luas dan upaya meningkatkan kemampuan pasien untuk mandiri, meningkatkan rasa percaya diri pasien, meminimalkan kecacatan menjadi seringan mungkin, serta mencegah terjadinya serangan ulang stroke. Stroke terbagi menjadi : a. Stroke Hemoragik Biasanya disertai dengan sakit kepala, muntah, penurunan kesadaran, tekanan darah tinggi. b. Stroke Non Hemoragik Biasanya tidak disertai sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran, dan tekanan darah tidak tinggi



2. Tujuan perawatan pasien stroke a. Menghindari kematian (umumnya antara 1-4 minggu setelah stroke) dan meminimal kecacatan b. Mendapatkan aktivitas dan fungsi-fungsi organ tubuh semaksimal mungkin c. Membalikkan kehidupan pasien stroke pada level senormal mungkin sebelum pasien sakit d. Membantu menjalani rutinitas sehari-hari secara mandiri, dan membantu menjaga fungsi otak yang masih dapat dipertahankan e. Melatih pergerakan atau stabilisasi gerak pada pasien. 3. Prinsip perawatan pasien stroke a. Menjaga kesehatan punggung pengasuh atau keluarga b. Mencegah terjadinya luka di kulit pasien akibat tekanan c. Mencegah kekurangan cairan atau dehidrasi d. Mencegah terjadinya kekakuan otot dan sendi



e. Mencegah terjadinya nyeri bahu (shoulder pain) f. Memulai latihan dengan mengaktifkan batang tubuh atau torso. 4. Indikasi perawatan pasien stroke Pada pasien stroke yang sudah melalui pengobatan stroke baik di rumah sakit dan pasien tersebut diperbolehkan untuk melanjutkan pengobatan dirumah.



5. Kontra indikasi perawatan pasien stroke Pada pasien yang masih memerlukan penangan medis pada komplikasi atau tanda dan gejala lain yang menyertai stroke.



FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN DASAR PRAKTEK KLINIK



Nama



:



NIM



:



Jenis Keterampilan : perawatan pasien stroke



N o A.



B.



Aspek yang dinilai Persiapan Alat a. Stetoskop b. Tensimeter c. Pen light d. Infus set e. Oksigen f. Cairan intravena g. Untuk personal hygiene  Baskom  Waslap  Handuk  Sabun  Pakaian dan pempes bersih Prosedur pelaksanaan 1. Bawa alat kedekat pasien 2. Jelakan prosedur dan tujuan dari tindakan yang akan dilakukan pada pasien 3. Perawat melakukan anamnesis dan menanyakan keluhan yang didapat



0



1



nilai 2 3



Total 4 Nilai 1



Nilai 2



berupa : a. Kelemahan dan kelumpuhan salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemiparesis, hemplegi) b. Gangguan sensoris pada salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemiparesis, hemplegi) c. Gangguan bicara (disartria) d. Gangguang berbahasa (afasia) e. Gejala neurologik lainnya : 1) Jalan sempoyongan (ataksia) 2) Rasa berputar (vertigo) 3) Melihat ganda (diplopia) 4. Mencuci tangan dan memakai handscoon sebelum melakukan tindakan pada pasien 5. Atur posisi pasien senyaman mungkin 6. Perawat melakukan pemeriksaan keadaan umum, kesadaran, dan tandatanda vital (tekanan darah, pernafasan, nadi dan suhu) 7. Perawat melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien dari kepala sampai ujung kaki 8. Perawat melakukan pemeriksaan neurologis: a. Kesadaran : kualitatif dan kuantitatif (GCS) b. Tanda rangsang meningeal : kaku kuduk, lasseque, kernig, brudzinsky c. Saraf kranialis : saraf l – Xll d. Motorik : kekuatan, tonus, reflek fisiologis, dan reflek patologis e. Sensorik



f. Pemeriksaan fungsi luhur g. Pada pasien dengan kesadaran menurun, perlu dilakukan pemeriksaan reflek batang otak meliputi : reflek kornea, reflek pupil terhadap cahaya, reflek okulosefalik, dan reflek respirasi. 9. Perawat melakukan tindakan pada pasien stroke : a. Menilai jalan nafas, pernafasan, dan sirkulasi b. Menjaga jalan nafas agar tetap adekuat c. Memberikan oksigen 2-4 liter/menit dengan via nasal canul d. Memposisikan badan dan kepala lebih tinggi (head and trunk up) 20-30 derajat e. Memantau irama jantung f. Memasang cairan infus IV dengan larutan RL dengan kecepatan 20 ml/jam (jangan menggunakan cairan hipotonis seperti dekstrosa 5% dalam air salin dan SALIN 0,45% karena dapat memperberat edema otak) g. Jangan memberikan makanan dan minuman lewat mulut h. Mengukur kadar gula (finger stick) i.



Dan melakukan tindakn personal hygiene pada pasien untuk memelihara kebersihan dan kesehatan pada pasien dengan memandikan dan mengganti pempes, dengan caranya : 1). Siapkan air hangat



2). Siapkan peralatan dan dekatkan alat kepada pasien 3). Pindakan pasien kekursi roda dan bawa kekamar mandi atau bisa tetap diranjang 4). Lepaskan pakaian yang dikenakan termasuk pempes 5). Basahkan waslap dengan air hangat dan usap setiap bagian tubuh pasien dari atas sampai bawah dengan sabun 6). Setelah selesai keringkan pasien dengan handuk, kenakan pakaian dan pempes yang bersih 10. Perawat membereskan alat 11. Perawat mencuci tangan dan membuang handscoon setelah selesai melakukan tindakan 12. Perawat memberikan konseling dan edukasi: a. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga agar tidak terjadi kekambuhan atau serangan stroke ulang b. Jika terjadi serangan stoke ulang, harus segera mendapatkan terapi pengobatan yang tepat 13. Perawat menulis hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap pasien atau



C.



membuat dokumentasi Sikap : 1. Berkomunikasi dengan pasien 2. Memperhatikan keadaan umum pasien 3. Menjaga privasi pasien 4. Bekerja dengan hati-hati dan teliti Jumlah Nilai



Keterangan Nilai, (Beri tanda (√) pada : 0 = Tidak dilakukan 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Baik sekali



Bobot Nilai : A = 79-100 B = 68-78 C = 56- 67



Nilai 3