SAP Perawatan Pasien Stroke Di Rumah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAWATAN PASIEN STROKE DI RUMAH



Disusun Oleh :



1.



Anita Wulandari



2.



Vivin Nurandika Sari



3.



Ranaldi Mulyo Sandi



4.



Putri Diantika



5.



Heni Widyawati



Program Studi D3 Keperawatan STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO 2018



SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. TOPIK PENYULUHAN



: Gangguan Sistem Neurologis



2. POKOK BAHASAN



: CVA (stroke)



3. SUB POKOK BAHASAN



: Pemahaman tentang penyakit stroke dan perawatannya serta cara mencegah stroke berulang



4. SASARAN



: pasien dan keluarga di ruang Seruni B RSUD Dr. Seotomo Surabaya.



5. WAKTU PERTEMUAN : Hari



: Rabu



Tanggal



: 28 Maret 2015



6. Identifikasi Masalah



: Klien dan keluarga belum mengetahui dengan jelas



bagaimana perawatan di rumah pasien dengan stroke. 7. Tujuan 7.1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang stroke diharapkan Klien dan Keluarga mampu mengerti, memahami tanda dan gejala stroke, pecegahan stroke serta mau minum obat secara teratur 7.2 Tujuan khusus : a. Klien mengetahui cara melatih otot-otot dari pasien stroke. b. Klien dan keluarga mampu memahami perawatan dari pasien stroke dirumah c.



Klien dan keluarga dapat memahami diit yang benar pada penderita stroke dengan hipertensi.



d. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke e. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke berulang. 8. Media pembelajaran Leaflet, Materi pengajaran 9. Metode Penyuluhan a) Ceramah b) Diskusi c) Demonstrasi Kegiatan Penyuluhan



Tahap Kegiatan Pembukaan



Kegiatan perawat Salam pembuka



Kegiatan klien Mendengarkan



Media Ceramah /



(Orientasi)



Memperkenalkan diri



keterangan penyaji



leaflet



(5 menit)



Menjelaskan maksud dan



Penyajian



Memberikan leaflet Menyampaikan materi :



Memperhatikan



Ceramah



( 15 menit )



1. Menjelaskan pengertian



dan mendengarkan



tujuan



Stroke



keterangan penyaji



2. Menjelaskan penyebab Stroke 3. Menjelaskan tanda dan gejala stroke 4. Menjelaskan tentang komplikasi dari stroke 5. Menjelaskan tentang perawatan dari pasien stroke dirumah 6. Menjelaskan tentang diit yang benar pada penderita stroke dengan hipertensi 7. Menjelaskan pencegahan dari stroke 8. Klien mampu menyebutkan pencegahan dari stroke Penutup



berulang Melakukan tanya jawab



Mendengarkan dan



(evaluasi)



Menutup pertemuan



bertanya



( 10 menit )



MATERI PENYULUHAN 1. Pengertian Stroke



Ceramah



Stroke adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah dan oksigen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu komplikasi dari hipertensi yang menahun. Stroke adalah sindroma klinis yang awal timbulnya medadak, progresif cepat, berupa defisit neorologi lokal dan atau global yang erlang sung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulakan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gagguan peredaran darah otak nontraumatic (Mansyoer, 2000: 17) Stroke adalah mati atau terganggunya aliran darah secara mendadak ke (salah satu atau lebih) wilayah pengaturan di otak akibat saluran darahnya tersumbat atau pecah (PKMRS-RSUD Dr. Saiful Amwar Malang, 2001) Stroke adalah kematian jaringan otak akibat kekurangan aliran darah dan oksigen pada jaringan otak. Stroke merupakan salah satu komplikasi dari hipertensi yang menahun. 2. Perawatan Stroke di rumah 



Penderita Stroke harus segera mendapatkan perawatan oleh tenaga kesehatan dan harus segera dibawah ke rumah sakit.







Penderita harus dilakukan mobilisasi dan fisioterapi secara teratur.







Berikan latihan gerak pasif atau aktif pada bagian yang lumpuh, untuk mencegah kekakuan (kontraktur)







Ubah posisi tubuh penderita dengan kelumpuhan total/sebagian, untuk mencegah adanya luka akibat tekanan (dekubitus)







Pasien kejang : Jangan tinggalkan pasien sendirian selama pasien kejang, Jauhkan barang-barang yang dapat membahayakan fisik pasien, Tidurkan pasien terlentang tanpa bantal, miringkan kepala ke satu sisi, Jangan mencoba memasukkan sesuatupun ke mulut pasien selama kejang karena dapat menyebabkan gigi patah, segera bawa pasien ke rumah sakit







Pasien tiba-tiba tidak sadar :Baringkan pasien terlentang tanpa bantal, posisi kepala miring ke satu sisi, Lepaskan gigi palsu bila ada, Jangan memberikan makan atau minum, dan Segera bawa ke rumah sakit terdekat







Bila tiba-tiba pasein menunjukkan tanda atau gejala stroke berulang seperti lumpuh separuh badan, sulit berkomunikasi, bicara Cadel, tersedak waktu makan maka segera bawa ke Rumah Sakit terdekat.



3. Diit yang Benar pada Penderita Stroke dengan Hipertensi Premiery prevention of stroke AHA/ASA guideline stroke, (2006, dalam Bethesda stroke center literature, 2008), menyatakan bahwa asupan makanan yang mengandung banyak sayur dan buah dapat mengurangi terjadinya stroke. Pemakaian sodium yang berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah (Black & Hawks, 2009). Disini garam yang harus dibatasi bukanlah semua jenis garam namun pembatasan jumlah garam NaCl dalam makanan. Sumber natrium/sodium yang utama adalah natrium klorida (garam dapur), penyedap masakan (monosodium glutamat = MSG), dan sodium karbonat. Konsumsi garam dapur (mengandung iodium) yang dianjurkan tidak lebih dari 6 gram per hari atau setara dengan satu sendok teh. Menurut Martuti (2009), dalam penelitiannya menunjukan bahwa pasien stroke perlu membatasi asupan garam karena kandungan mineral natrium (sodium) didalamnya memegang peranan penting terhadap timbulnya hipertensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa angka kejadian stroke meningkat pada pasien dengan kadar kolesterol diatas 240 mg%. Setiap kenaikan kolesterol 38,7 mg% menaikan angka stroke 25 % sedangkan kenaikan HDL (high density lipoprotein) 1 mmol (38,7 mg%) menurunkan terjadinya stroke setinggi 47% (premiery prevention of stroke, 2006 dalam Bethesda stroke center literature, 2008). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Giantani (2003), menunjukkan bahwa kenaikan kadar kolesterol berpengaruh terhadap resiko stroke iskemik sebanyak 3.09 kali. Serat makanan juga dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Diet tinggi serat bermanfaat untuk menghindari kelebihan lemak, lemak jenuh dan kolesterol. Setiap gram konsumsi serat juga menghindari kelebihan gula dan natrium serta dapat menurunkan berat badan dan mencegah kegemukan. Dietary guedelines for American menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung serat 20-35 gr perhari (Martuti,2009). Beberapa tips makan makanan rendah garam: 



Hindari memasak dengan garam atau menambahkan garam pada makanan.







Hindari makanan yang tersedia dalam bentuk kalengan serta makanan-makanan kudapan (snack), mie rebus.







Roti yang dimakan sebaiknya berupa roti gandum, bukan roti putih. Dalam makan roti hindari penggunaan margarin dan keju. Sereal pun sebaiknya dihindari.







Jika memang mau makan makanan sediaan kaleng, bilas dulu makanan tersebut untuk mengurangi kadar sodiumnya.







Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran. Minum jus buah setiap hari. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan mengurangi risiko terjadinya stroke.







Memilih makanan yang tinggi karbohidrat atau banyak tepung dan serat seperti gandum.







Minum susu yang rendah lemak.







Gunakan minyak yang mengandung lemak tak jenuh







Konsumsi ayam tanpa kulit, ikan, putih telur sebagai pengganti daging, jerohan (otak, babat) dan kuning telur. (daging maksimal 3x/minggu, telur maksimal 3 butir/minggu)







Kurangi makanan yang banyak mengandung gula seperti es krim, cokelat, soft drink, gula-gula







Kurangi memasak dengan cara menggoreng. Perbanyak makanan rebus, kukus, memanggang, menumis dengan minyak lemak tak jenuh, dan membakar



Syarat-syarat diet adalah: 1. Rendah kolesterol, jangan terlalu banyak makan telur dalam seminggu. 2. Rendah kalori 3. Hindari konsumsi lemak jenuh: Lemak hewani: daging sapi, kambing, babi, susu full cream atau susu murni, jerohan, mentega, keju. Lemak nabati: minyak kacang, minyak kelapa sawit, minyak cokelat



4. Makan dalam porsi sedikit namun sering 5. Hindarilah konsumsi makanan yang merangsang, menghasilkan gas, merusak mukosa lambung dan lambat dicerna 4. Pencegahan stroke 



Hentikan konsumsi alkohol







Diit rendah kolesterol dan garam







Hindari merokok







Hentikan penyalagunaan obat (kokain)







Hindari peningkatan BB drastis.







Hindari stress







Olahraga teratur sesuaikan kemampuan



5. Pencegahan Stroke Berulang 



Olahraga Teratur







Perbanyak minum air putih







Mempertahankan berat badan normal untuk dewasa dengan perhitungan indeks masa tubuh 20-25kg/m2.







Mengurangi asupan garam, kurang dari 6 gram dapur atau kurang dari 2,4 gr Na+/hari.







Makan buah dan sayur.







Mengurangi konsumsi lemak baik yang jenuh maupun tidak jenuh.







Rutin memeriksa tekanan darah : Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke.







Waspadai gangguan irama jantung (attrial fibrillation)







Berhenti merokok dan anti alcohol







Periksa kadar kolesterol dalam tubuh







Kontrol kadar gula darah







Periksa rutin ke pelayanan kesehatan DAFTAR RUJUKAN



1. Brunner dan Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.Alih Bahasa dr. Andry Hartono dkk. Jakarta:EG 2. Mansjoer Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 edisi 3. Jakarta:Media Aeskulapius. 3. Purwanti dan Arina. 2008. Rehabilitasi Klien Pasca Stroke. Kartasura:FIK UMS. 4. Smeltzer, Suzanne.(2001). Keperawatan Medikal Bedah.. Jakarta : EGC. 5. Potter, Patricia A dan Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses Dan Praktek. Jakarta: EGC.