Perawatan Transmisi Rantai Di Industri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERAWATAN TRANSMISI RANTAI DI INDUSTRI MAKALAH Disusun untik memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktik Perawatan Elemen Mesin pada semester gasal 2020/2021 yang diampu oleh Asrori ST.MT



Oleh MOCH FATCHUL NI’AM 1931210165



JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG OKTOBER 2020



Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perawatan Transmisi Rantai di Industri ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Praktik Perawatan Elemen Mesin. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang perawatan rantai di industri bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Asrori ST.MT , selaku dosen mata kuliah Praktik Perawatan Elemen Mesin yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Tulungagung, 27 Desember 2000



Moch Fatchul Ni’am



BAB l PENDAHULUAN



Latar Belakang



Rantai adalah komponen mesin yang kuat dan bisa diandalkan dalam menyalurkan daya melalui gaya tarik dari sebuah mesin. Rantai terutama digunakan dalam power transmission dan sistem konveyor.Di dalam pabrik industri sepertinya tidak asing dengan nama salah satu part mesin yaitu Rantai. Banyak part mesin di dalam pabrik industri yang bergerak dan di gerakkan. Dari pergerakkan mesin - mesin tersebut salah satu part mesin yang meneruskan gerakan dari motor drive ke benda kerja adalah Rantai atau chain drive. Jadi pada dasarnya fungsi rantai adalah menghubungkan atau meneruskan putaran dari motor penggerak ke benda kerja. Namun ada juga Rantai yang berfungsi sebagai pengikat atau peredam kejut pada chain kopling. cara merawat rantai mesin industri itu sama seperti merawat barang pada umumnya, yaitu bila kotor dicuci, bila rusak diganti. Namun untuk beberapa barang, khususnya komponen pada mesin industri tidak sesederhana itu. Ya, banyak komponen pada mesin yang perlu perlakuan khusus untuk merawatnya, misalnya rantai untuk mesin industri. Karena bila dalam perawatannya saja kita tidak hati-hati atau teliti, bisa berdampak besar pada proses produksi atau bahkan bisa membahayakan diri sendiri, apalagi bila tidak dirawat.



BAB II PEMBAHASAN A. Dasar Teori Di dunia industri bahan-bahan atau barang yang berat dan berbahaya atau bahkan tidak bisa jika diangkut dengan tenaga manusia, maka diperlukan alat bantu angkut untuk mengatasi keterbatasan tersebut atau untuk menjaga keselamatan dan keamanan para pekerja industri. Transmisi bertujuan untuk meneruskan daya dari sumber daya ke sumber daya lain, sehingga mesin pemakai daya tersebut bekerja menurut kebutuhan yang diinginkan. Adapun macam sistem transmisi diantaranya sistem transmisi roda gigi, sistem transmisi sabuk, sistem transmisi rantai dan sprocket (chain drive). 1. Sistem transmisi roda gigi Roda gigi mempunyai prinsip kerja berdasarkan pasangan gerak, bentuk gigi dibuat untuk menghindari slip sehingga putaran dan daya dapat berlangsung dengan baik, selain itu dapat dicapai keliling yang sama pada lingkaran singgung sepasang roda gigi. Lingkaran singgung ini disebut lingkaran pitch, pada sepasang roda gigi perlu diperhatikan bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan (pitch) Jenis-jenis roda gigi : a. Spur gear harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat berlangsung dengan baik. Roda gigi yang paling sederhana yang terdiri dari silinder dengan gigi- gigi yang terbentuk secara radial. Ujung roda gigi-gigi lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel. b. Helix gear Roda gigi yang ujung roda gigi-giginya tersusun miring pada derajat tertentu, gigi-gigi yang bersudut menghasilkan pergerakan roda gigi menjadi halus dan sedikit getaran.



Rantai Conveyor menjadi salah satu material handling equipment yang cepat dan efisien. Conveyor terbagi ke dalam berbagai jenis seperti roller conveyor, belt conveyor, dan lain sebagainya. 1. Jenis Rantai conveyor di Industri Roller conveyor Yaitu jenis conveyor yang mempunyai roller sebagai alat untuk mengangkut barang.



Dalam mengoperasikannya, roller conveyor memanfaatkan gaya gravitasi bumi atau ada juga yang ditarik atau didorong.



Sistem roller dibuat dengan desain khusus agar sesuai dengan barang yang akan diangkut misalnya seperti barang yang berbahan logam, karet, dan lainnya. Sementara itu berikut ini adalah komponen dari roller conveyor: -Rangka badan, yaitu komponen yang berungsi untuk menopang roller conveyor sehingga posisinya tidak berpindah-pindah. -Tiang penyangga, yaitu komponen yang berfungsi sebagai pondasi untuk badan roller conveyor. -Motor penggerak, yaitu drive roller yang dapat bergerak atau berputar sesuai dengan kecepatan yang diatur oleh operator. -Roller, yaitu komponen utama dari roller conveyor yang berfungsi untuk memindahkan barang yang diangkut. Bentuk dari roller ini harus didesain agar tidak membuat getaran saat berjalan sehingga tidak merusak barang yang diangkutnya. Roller sendiri terdiri dari pipa, poros, snap ring, rumah bearing, seal, c-ring, dan bantalan. -Sistem transmisi, yaitu sistem yang difungsikan sebagai konversi torsi dan kecepatan (putaran) untuk menggerakan roller. Sistem transmisi pada roller conveyor ini terdiri dari dua, yaitu transmisi motor penggerak dengan drive roller dan transmisi drive roller dengan roller yang lain. Chain conveyor Yaitu jenis conveyor dengan komponen rantai yang tersusun dan terhubung yang berfungsi untuk melakukan tarikan dari unit penggerak sehingga mampu membawa beberapa produk sekaligus dalam satu rangkaian.



Ada banyak industri yang memanfaatkan sistem chain conveyor ini seperti industri otomotif, pabrik cat, atau industri pengecatan yang membuat pengecatan cukup mudah dengan memungkinkan pergerakan produk yang seragam.



Screw Conveyor



Mesin ini merupakan jenis conveyor yang paling cocok untuk mentransfer bahan baku padat ataupun bubuk (powder). Seperti namanya Screw Conveyor ini tersiri dari pisau yang berpilin yang disebut flight. Flight ini mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya menyerupai sekrup. Karakterisktik atau kelebihan dari Screw Conveyor: -Terdiri dari beragam flight, seperti section flight, helicoid flight, dan special flight. Adapun special flight terbagi menjadi tiga, yaitu cast iron flight yang bisa digunakan pada bahan yang bertemperatur tinggi; ribbon flight untuk bahan yang lengket; dan cut flight untuk mengaduk bahan. -Screw conveyor mampu memindahkan salju ke impeller.



Sementara itu kelemahan dari screw conveyor: -Terbatas jarak dan sudut. -Memerlukan ruang yang cukup.



B. METODE PERAWATAN Di dalam pabrik industri sepertinya tidak asing dengan nama salah satu part mesin yaitu Rantai. Banyak part mesin di dalam pabrik industri yang bergerak dan di gerakkan. Dari pergerakkan mesin - mesin tersebut salah satu part mesin yang meneruskan gerakan dari motor drive ke benda kerja adalah Rantai atau chain drive. Berikut adalah hal - hal yang perlu di lakukan sebagai seorang Teknisi Mekanik untuk melakukan perawatan terhadap rantai penggerak yaitu :



1. Check Kondisi Lubrikasi Rantai. Cara kerja rantai atau chain adalah bergerak dengan berputar kontinue terus menerus di saat mesin unit kondisi Running untuk menggerakkan benda kerja atau part mesin lainnya. Di dalam kondisi chain berputar inilah ada gesekan antara logam dengan logam yaitu antara Roller Rantai dengan permukaan gigi gear sprocket. Dan gesekan tersebut bisa menghasilkan panas dan akan mengakibatkan keausan pada permukaan logam tersebut.Maka dari itu untuk menghindari hal keausan tersebut, maka ada istilah lubrikasi Chain. Maksudnya adalah memberi pelumas atau lubrikasi pada Rantai unit supaya di celah antar logam yang bergesekan tersebut ada film oil atau penghambat terjadinya gesekan langsung antar logam. Pastikan setiap hari bahwa kondisi rantai selalu terlubrikasi oleh pelumas seperti oli atau chain lubrikasi.Pelumas rantai selain berfungsi mencegah keausan pada rantai dan sprocket juga bisa sebagai peredam noise atau bunyi gerak rantai. 2. Check Kondisi Tension Rantai. Setelah melakukan lubrikasi atau pelumasan pada rantai dengan baik dan benar, maka bentuk perawatan berikutnya adalah Lakukan Check kondisi Tension rantai.Tension Rantai yaitu kondisi ketegangan Rantai yang bisa di lihat secara kasat mata baik dalam kondisi rantai berputar maupun kondisi diam. Kondisi tension rantai yang terlalu kendor akan menyebabkan hal - hal sebagai berikut : -Terjadi Bunyi yang sangat berisik pada rantai pada saat kondisi running. -Terjadi hentakan gerak yang bisa bereffect rantai cepat rusak. -Gerakan yang tersendat - sendat dari benda kerja atau part mesin. -Rantai mudah lepas dari sprocket.



-Rantai mudah aus dan melar. Melihat hal tersebut maka kondisi tension rantai harus selalu di perhatikan, apabila kondisi tension kendor maka segera lakukan setting tension rantai sesuai kebutuhan. 3. Check Kondisi Keausan Roller Rantai. Rantai pada kondisi tertentu mempunyai life time atau umur tertentu sehingga kondisi rantai harus selalu di check kondisi keausannya. Effect dari gesekan yang kontinue antara roller rantai dengan permukaan gigi gear sprocket mengakibatkan keausan yang bisa mengancam kerusakan pada rantai yaitu putus. Untuk menghindari hal tersebut maka pastikan selalu lakukan pengecheckan rutin tentang kondisi tingkat keausan rantai, segera lakukan perbaikan dengan mengganti rantai baru apabila kondisi rantai sudah aus yang sekiranya membahayakan kondisi mesin. Dengan kondisi roller rantai yang sudah aus yang di paksakan untuk tetap running maka ada potensi bahaya memercikan bunga api sehingga bisa menyebabkan timbulnya api di sekitar rantai penggerak. 4. Melakukan Inspeksi. Inspeksi adalah pengecheckan terhadap kondisi rantai secara keseluruhan dengan schedule atau jadwal yang sudah di rencanakan. Membuat schedule atau jadwal pengecheckan merupakan salah satu tugas administrasi seorang Teknisi Mekanik untuk menjaga kondisi mesin yang memenuhi standart performa yang maksimal dan untuk menghindari adanya trouble yang fatal. Adapun bentuk Inspeksi atau hal - hal yang di lakukan oleh Teknisi Mekanik untuk melakukan pengecheckan keseluruhan terhadap rantai adalah sebagai berikut : -Melakukan pengecheckan kondisi keseluruhan kondisi fisik dari rantai seperti dari segi lubrikasinya, dari segi keausannya, dari segi tensionnya. -Melakukan pengecheckan kondisi baut tanam atau baut lock pada sprocket motor drive maupun sprocket pada part yang di gerakkan. -Melakukan pengecheckan kondisi baut body dari motor drive dan baut body dari part yang di gerakkan. -Melakukan inspeksi terhadap rantai ini membutuhkan kondisi mesin harus stop karena pada saat mengecheck kondisi fisik rantai harus di lepas joint rantainya, dan apabila kondisi fisik rantai sudah tidak memenuhi standart kerja rantai maka segera lakukan penggantian dengan rantai baru.



BAB III PENUTUP Kesimpulan Singkatnya, semua bagian rantai serta komponen yang berhubungan langsung dengan rantai harus diberikan perawatan secara berkala. Karena perbedaan kondisi lingkungan operasi, gigi sprocket, status pelumasan dan sebagainya akan membuat masa pakai rantai berbeda meskipun rantai memiliki jenis dan ukuran yang sama. Begitupun dengan komponen lainnya di sekitar rantai.



DAFTAR PUSTAKA https://samiinstansi.blogspot.com/2019/09/cara-merawat-rantai-penggerakmesin-dipabrikindustri.html https://www.pengadaan.web.id/2020/09/jenis-conveyor.html