Perbedaan Ekonomi Syariah Dengan Ekonomi Konvensional [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



PERBEDAAN EKONOMI SYARI’AH DAN KONVENSIONAL Dosen Pengampuh : dedy saputra, ME



Di susun oleh : KELOMPOK 6 - Ahmad tobi’i - Hasan nukri - Mashar - Dewi hesti - Robiatul adawiyah - Meliza



JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARI’AH SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MAMBA’UL ULUM JAMBI TAHUN AKADEMIK 2019/2020



0



KATA PENGANTAR Alhamdulillah Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, kami mengerjakan tugas ini dengan penuh kemudahan. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “perbedaan ekonomi syari’ah dan konvensional” yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MAMBA’UL ULUM JAMBI. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihakpihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.



Penulis



1



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1 DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2 BAB I..........................................................................................................................................................2 PENDAHULUAN......................................................................................................................................2 1. Latar Belakang..................................................................................................................................3 2. Rumusan Masalah.............................................................................................................................3 BAB II........................................................................................................................................................3 PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3 A. Pengertian Ekonomi Syariah...........................................................................................................4 Karakteristik Ekonomi Syariah :..........................................................................................................4 B. Ekonomi Konvensional.....................................................................................................................4 a. Karakteristik Ekonomi Konvensional umum kapitalisme................................................................6 C. Konsep Dasar dan Landasan...........................................................................................................6 D. Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam menurut Umer Chapra......................................................7 a. Prinsip Tauhid..................................................................................................................................7 b. Prinsip khilafah................................................................................................................................7 c. Prinsip keadilan...............................................................................................................................7 BAB III.......................................................................................................................................................7 PENUTUP..................................................................................................................................................7 Kesimpulan............................................................................................................................................7 Tujuan:................................................................................................................................................8 Saran-saran:.........................................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................8



2



BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Selama beratus-ratus tahun, sebagian penduduk dunia baik itu muslim maupun non muslim, mengkiblatkan Ekonomi Konvensional sebagai panutan kegiatan  perekonomian mereka. Terlebih umat muslim tidak menggunakan dan mengaplikasikan Ekonomi Islam sebagai kiblat kegiatan perekonomian mereka, bahkan mereka pun tidak  banyak mempunyai pengetahuan tentang Ekonomi Syariah tersebut. Ekonomi konvensional memilik banyak kelemahan yang merugikan rakyatnya. Dari tujuannya pun sudah merugikan rakyatnya, jauh dari mensejahterakan. Bukannya membuat sejatera para rakyatnya, malah membuat “Yang kaya makin kaya, yang miskin tambah miskin.” Sungguh ironis sekali. Ekonomi Syariah yang kini terasa baru hadir seperti member angin segar bagi  para masyarakat yang merindukan kesejateraan. Padahal, ekonomi syariah itu telah lahir lebih dulu, lebih lama dibanding dengan ekonomi konvensional. Hal itu dikarenakan umat muslim yang tidak menyadari memiliki asset yang sangat berharga ini. 2. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas, dapat disimpulkan rumusan masalah dalam makalah perbedaan ekonomi syari’ah dan konvevsional ini adalah” 1. Pengertian Ekonomi Syariah dan karakteristiknya 2. pengertian Ekonomi Konvensional dan karakteristiknya 3. Konsep Dasar dan Landasan4. prinsip-prinsip ekonomi.



3



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Ekonomi Syariah Ekonomi Syariah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan - permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami (berdasarkan ajaran-ajaran agama Islam). Ekonomi syariah berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap  buruh yang miskin, dan melarang  penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah. Karakteristik Ekonomi Syariah : 1)Harta kepunyaan Allah SWT dan manusia merupakan khlaifah terhadap harta. 2)Ekonomi terkait dengan aqidah, syariah, dan modal. 3)Keseimbanagn antara kerohanian dan kebendaan. 4)Ekonomi islam menciptakan keseimbanagn antara kepentingan individu dengan kepentingan umum. 5)Kebebasan individu dijamin dalam islam. 6)Negara diberi kewenangan untuk ikut campur dalam perekonomian. 7)Adanya bimbingan konsumsi dan investasi. 8)Adanya zakat. 9)Pelarangan terhadap riba.



4



B. Ekonomi Konvensional Ekonomi Konvensional adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh  penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut. sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme. Ekonomi Konvensional Landasan filosofi sekaligus welstanchaung sistem ekonomi kapitalis adalah materialisme dan sekularisme. Pengertian manusia sebagai homo economicus atau economic man adalah manusia yang materialis hedonis, sehingga ia selalu dianggap memiliki serakah atau rakus terhadap materi. Dalam sistem ekonomi kapitalis, materi adalah sangat penting bahkan dianggap sebagai penggerak utama perekonomian. Ilmu ekonomi konvensional sangat memegang teguh asumsi bahwa tindakan individu adalah rasional. Rasionality assumption dalam ekonomi menurut Roger LeRoy Miller adalah individual do not intentionally make decisions that would leave them worse off, Ini berarti bahwa rasionaliti didefinisikan sebagai tindakan manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya yaitu memaksimumkan kepuasan atau keuntungan senantiasa berdasarkan pada keperluan (need) dan keinginan-keinginan (want) yang digerakkan oleh akal yang sehat dan tidak akan bertindak secara sengaja membuat keputusan yang bisa merugikan kepuasan atau keuntungan mereka. Menurut ilmu ekonomi konvensional, sesuai dengan pahamnya tentang rational economics man, tindakan individu dianggap rasional jika tertumpu kepada kepentingan diri sendiri (selfinterest) yang menjadi satu-satunya tujuan bagi seluruh aktivitas. Dalam ekonomi konvensional, perilaku rasional dianggap ekuivalen (equivalent) dengan memaksimalkan utiliti. Ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika dalam



5



pembelanjaan dan unsur waktu adalah terbatas hanya di dunia saja tanpa mengambilkira hari akhirat. Adam Smith menyatakan bahwa tindakan individu yang mementingkan kepentingan diri sendiri pada akhirnya akan membawa kebaikan masyarakat seluruhnya karena tangan tak tampak (invisiblehand) yang bekerja melalui proses kompetisi dalam mekanisme pasar. Pada sisi lain, landasan filosofi sistem ekonomi kapitalis adalah sekularisme, yaitu memisahkan hal-hal yang bersifat spiritual dan material (atau agama dan dunia) secara dikotomis. Segala hal yang berkaitan dengan dunia adalah urusan manusia itu sendiri sedangkan agama hanyalah mengurusi hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Implikasi dari ini adalah menempatkan manusia sebagai sebagai pusat dari segala hal kehidupan (antrophosentris) yaitu manusilah yang berhak menentukan kehidupannya sendiri. a. Karakteristik Ekonomi Konvensional umum kapitalisme 1). Kapitalisme menganggap ekspansi kekayaan yang dipercepat dan produksi yang maksimal serta pemenuhan keinginan menurut preferensi individual sebagai sesuatu yang esensial bagi kesejahteraan manusia. 2). Kapitalisme menganggap bahwa kebebasan individu yang tak terhambat dalam mengaktualisasikan kepentingan diri sendiri dan kepemilikan atau pengelolaan kekayaan pribadi sebagai suatu hal yang sangat penting bagi inisiatif individu 3). Kapitalisme berasumsi bahwa inisiatif individu ditambah dengan pembuatan keputusan yang terdesentralisasi dalam suatu pasar yang kompetitif sebagai syarat utama untuk mewujudkan efisiensi optimum dalam alokasi sumberdaya ekonomi. 4). Kapitalisme tidak menyukai pentingnya peranan pemerintah atau penilaian kolektif (oleh masyarakat), baik dalam efisiensi alokatif maupun pemerataan distributif. 5). Kapitalisme mengklaim bahwa melayani kepentingan diri sendiri oleh setiap individu secara otomatis akan melayani kepentingan sosial kolektif.



6



C. Konsep Dasar dan Landasan 1. Ekonomi Syariah Landasan dari Ekonomi Syariah ialah nilai-nilai islam. Nilai-nilai islam itu  bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, serta perilaku para keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya ialah guna mencapai “Fallah” yaitu mencapai kesejahteraan bagi rakyat. D. Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam menurut Umer Chapra a. Prinsip Tauhid. Tauhid adalah; fondasi keimanan Islam. Ini bermakna bahwa segala apa yang di alam semesta ini didesain dan dicipta dengan sengaja oleh Allah SWT, bukan kebetulan, dan semuanya pasti memiliki tujuan. Tujuan inilah yang memberikan signifikansi dan makna pada eksistensi jagat raya, termasuk manusia yang menjadi salah satu penghuni di dalamnya. b. Prinsip khilafah. Manusia adalah khalifah Allah SWT di muka bumi. Ia dibekali dengan perangkat baik jasmaniah maupun rohaniah untuk dapat berperan secara efektif sebagai khalifah-Nya. Implikasi dari prinsip ini adalah: 1.persaudaraan universal, 2.sumber daya adalah amanah, 3. gaya hidup sederhana, 4. kebebasan manusia. c. Prinsip keadilan. Keadilan adalah salah satu misi utama ajaran Islam. Implikasi dari prinsip ini adalah: 1. pemenuhan kebutuhan pokok manusia, 2. sumber-sumber pendapatan yang halal dan tayyib, 3. distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, 7



4. pertumbuhan dan stabilitas. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari makalah ini, dapat disimpulkan bahwa Perbedaan dari Ekonomi Syariah dengan Ekonomi Konvensional adalah MATERI EKONOMI SYARIAH EKONOMI KONVENSIONAL Pengertian suatu ilmu pengetahuan yang  berupaya untuk memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan- permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami (berdasarkan ajaran-ajaran agama Islam). adalah teori ekonomi mempunyaikaitannya dengan "kebebasan” bergerak kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham,  perdagangan bebas dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi  proteksionisme. Tujuan: 1. Mencapai falah di dunia dan akhirat . 2. Mencapai kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat 3. Semata-mata kesejahteraan duniawi. 4.Mencapai kesejateraan individu. Sumber Utama Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Berdasarkan pada hal-hal yang  bersifat positivistic. Kepemilikan Setiap pribadi di bebaskan untuk memiliki semua kekayaan yang di  perolehnya Sumber kekayayan yang kita miliki adalah titipan dari ALLAH SWT. Saran-saran: Dari makalah ini, maka penyusun dapat memberikan saran-saran sebagai berikut : A. Perlulah kita sebagai umat muslim mengetahui, mempelajari, serta mengaplikasikan semua aktivitas kita kepada agama islam. B. Mengembalikan segala kegiatan kita sesuai dengan aturan-aturan islam. 8



C. Menjadikan Al Qur’an dan Sunnah Nabi sebagai aturan kegiatan kita, termasuk dalam kegiatan ekonomi. DAFTAR PUSTAKA



Kholis, Nur. “Perbedaan Mendasar Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional.” http://nurkholis77.staff.uii.ac.id/perbedaan-mendasar-ekonomi-islam-dan-ekonomikonvensional/ (diakses tanggal 23 September 2010). 2.Hosen, Nibra. “Perbedaan Ekonomi Kapitalis, Islam, dan Sosialis.” http://nibrahosen.multiply.com/journal/item/16/ Perbedaan_Ekonomi_Kapitalis_Islam_dan_Sosialis (diakses tanggal 23 September 2010). 3. http://id.wikipedia.org 



9