Percobaan Penurunan Titik Beku Dengan Penambahan Garam [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS PROSES INDUSTRI KIMIA “PENURUNAN TITIK DIDIH DENGAN PENAMBAHAN GARAM”



Tanggal Pengumpulan : 16 Maret 2016 Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Roi Handomo Ignatius Fernando Jeremy Gunawan Elbert Halim Sonny Hutomo Daniel Setyadi



160214006 160214016 160214011 160214007 160214008 160214013



Dosen : Ir. Natalia Suseno, M.Si.



Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Surabaya 2016



PERCOBAAN PENURUNAN TITIK BEKU DENGAN PENAMBAHAN GARAM



Dasar Teori



Titik beku atau titik leleh satu cairan adalah suhu pada saat fase padat dan cair berada dalam kesetimbangan. Suhu dimana terjadi kesetimbangan pada tekanan 1,0 atm disebut titik beku normal. Efek entropi yang sama yang menyebabkan titik didih meningkat pada larutan menyebabkan titik beku menjadi depresi. Kesetimbangan padat cair yang paling umum yaitu terjadi saat es mulai mencair pada suhu 00 C dan tekanan 1 atm. Pada suasana ini, es mulai meleleh membentuk air, bersamaan itu pula air diantara es juga membeku dan bergabung dengan balok es. Kesetimbangan akan berubah jika suhu dinaikkan atau diturunkan. Titik beku normal suatu zat adalah suhu pada saat zat mulai meleleh atau mambeku pada tekanan 1 atmosfer (keadaan normal).Jadi bukan pada saat zat meleleh atau membeku. Pada titik beku, padat dan cair memiliki tekanan uap yang sama dan tekanan uap lebih rendah dalam larutan dibandingkan dalam cairan murni, membutuhkan suhu yang lebih rendah untuk mencapai keseimbangan. Jika suatu zat terlarut ditambahkan pada suatu pelarut murni hingga membentuk larutan maka titik beku pelarut murni akan mengalami perubahan. Misalnya, titik beku air adalah 00 C . Namun, dengan adanya zat terlarut pada suhu 00 C air belum membeku. penurunan titik beku dinyatakan Persamaan penghitungan sebagai berikut:



ΔTf = penurunan titik beku m



= molalitas larutan



Kf



= tetapan penurunan titik beku molal



W



= massa zat terlarut



Mr = massa molekul relatif zat terlarut p



= massa pelarut



Apabila pelarutnya air dan tekanan udara 1 atm, maka titik beku larutannya dinyatakan sebagai: Tf = (O – ΔTf)oC



Contoh : Es batu pengawet ikan Nelayan membutuhkan es batu untuk mengawetkan ikan. Agar suhunya lebih rendah maka



ditambahkan sejumlah garam pada es batu tersebut. Maka es batu yang dicampur dengan garam akan menjadi lebih dingin sehingga lebih efektif untuk mengawetkan ikan



Alat : Thermometer Digital



Gelas Beker



Bahan : Es Batu ( dari aquades murni)



Na2CO3



NaCl



KCL



Langkah Kerja : 1 . Menaruh es ke dalam glass beker. Es yang dipakai terlebih dahulu dihancurkan dengan palu. 2. Mengukur suhu dengan termometer digital lalu dicatat.( Menunggu hingga indikator menunjukan suhu terendah dan konstan) 3. Menabur Garam NaCl lalu mengukur suhu dengan termometer digital dan mencatatnya. 4. Membilas termometer dengan akuades untuk menghilangkan sisa garam sebelumnya. 5. Menabur Garam Na2Co3 lalu mengukur suhu dengan termometer digital dan mencatatnya. 6. Membilas termometer dengan akuades untuk menghilangkan sisa garam sebelumnya. 7. Menabur Garam KCL lalu mengukur suhu dengan termometer digital dan mencatatnya



Data Hasil Percobaan Jenis Garam



-



(Es batu saja)



NaCl



Na2Co3



KCl



Kemolalan



Suhu Konstan terendah 2.6 C



ΔT(Tawal = 0 C, suhu es) 2.6



NaCl 0,01709 m NaCl 1 m



0.9 C



0.9



-4C



-4



NaCl 2 m Na2Co3 0.0094m Na2Co3 1 m Na2Co3 2m KCl 0.0134m KCl 1m KCl 2m



-7 C -1.7 C



-7 -1.7



-10 C -16.4C -3.5 C



-10 C -16.4C -3.5 C



-5.7 C -8.5 C



-5.7 C -8.5 C



-



NaCl : 1 . Konsentrasi 1 : mol =massa/Mr = 1 gram /58.5 = 0.01709 Konsentrasi 2 : mol = 58.5/58.5 = 1 Konsentrasi3 : mol = 117/58.5 =2 Massa pelarut = 1 kg air , mol = molalitas Na2CO3 2. Konsentrasi 1 : mol = Massa/Mr = 1/ 106 = 0.0094 Konsentrasi2 : mol = 106/106 = 1 Konsentrasi3 : mol = = 212/106 =2 KCL 3. Konsentrasi1 : mol = Massa/Mr = 1/74.5 = 0.0134 Konsentrasi2 : mol = 74.5/74.5 =1 Konsentrasi3 : mol =159/74.5 = 2