Perencanaan Bisnis Burger Fruit Kelompok 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) “FRUIT BURGER”



Disusun oleh : Fenty Permatasari Mendrofa (1181001114) Mustika Desi Rahmadhan (1181001047) Muna Khoirunnisa (118100105) Mutia Sri Indah BR (1181001041) Rizka Ramadahani (1181001044) Solekhah (1181001043) Sri Wulandari Oktarida(1181001055) Vindy Rahma Pertiwi(1181001133)



PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKNOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BAKRIE



Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan kemudahan sehingga kami mampu menyelesaikan business plan atau perencanaan bisnis Burger Frut dengan lancar dan tepat waktu. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen yang telah memberikan bimbingan serta arahan dalam proses penulisan ini. Sehingga, penulisan makalah ini mampu kami susun dengan baik. Terima kasih juga kepada reka-rekan satu kelompok yang telah bekerja sama dalam penyelesaian dan penyusunan makalah ini. Berbagai macam referensi menjadi penunjang penyusunan makalah ini, namun kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran agar kami mampu memperbaiki kesalahan dan kekuranan dipenulisan yang akan datang. Semoga makalah yang kami susun memberikan manfaat bagi banyak pembaca dan kita semua dapat menerapkannya dalam kehidupan.



Jakarta, 18 Januari 2020



Kelompok 1 Kewirausahaan



i



DAFTAR ISI Kata Pengantar................................................................................................................i DAFTAR ISI.................................................................................................................1 EXECUTIVE SUMMARY...........................................................................................3 1.



Mission Statement..............................................................................................4



2.



Industry Overview...............................................................................................5



3.



The Opportunity.................................................................................................6



4.



Deskripsi Perusahaan Dan Produk.....................................................................6 4.1



Analisis Competitor.....................................................................................7



4.2



Competitive Advantage...............................................................................7



5.



Rencana Pemasaran............................................................................................8 5.1



Pengembangan Produk................................................................................9



5.2



Pengembangan Wilayah Pemasaran.....................................................10



5.3



Kegiatan Promosi......................................................................................10



5.4



Analisi Potensi Pasar dan Konsumen........................................................10



5.5 Marketing Mix................................................................................................11 5.5



Analisis Pasar............................................................................................11



5.6



SWOT Analysis.........................................................................................13



5.7



Marketing Plan..........................................................................................15



6.



Penawaran.........................................................................................................15



7.



Proses Persediaan Barang.................................................................................15 1.1



Rencana Pengembangan Usaha.................................................................15



1.2



Aktifitas dan Penjualan.............................................................................16



8.



Struktur Organisasi...........................................................................................17



9.



Risiko Bisnis.....................................................................................................18



10.



Aspek Kekayaan Bisnis................................................................................18



11.



Keuangan......................................................................................................19



1.3



Permodalan................................................................................................19



1



1.4



Biaya Operasional.....................................................................................20



1.5



Harga Pokok Penjualan.............................................................................20



1.6



Proyek Laba Rugi......................................................................................21



1.7



Analisis Performa Keuangan.....................................................................21



1.8



Payback Period..............................................................................................22



Tantangan yang dihadapi dalam berbisnis kuliner...............................................26 a.



Pengadaan Bahan Baku.............................................................................26



b.



Sumber Daya Manusia/SDM....................................................................26



c.



Quality Control..........................................................................................26



d.



Kompetisi dengan resto atau warung yang lain........................................27



e.



Berkelanjutan............................................................................................27



f.



Keuangan yang tidak memadai.................................................................27



g.



Menu untuk bisnis restoran.......................................................................28



h.



Pelayanan pelanggan di bisnis restoran.....................................................28



i.



Identitas restoran.......................................................................................28



12.



Foto Produk...................................................................................................29



DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................31



2



EXECUTIVE SUMMARY Usaha yang paling banyak dibicarakan pada saat ini pada umumnya adalah kuliner. Berbagai macam jenis kuliner yang ada seperti,burger, masakan Jepang, minuman Bobba, Coffee Shop dan lain sebagainya. Salah satunya yaitu Burger merupakan makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan pada sisi tengah diisi dengan patty yang terdiri dari sayuran dan daging, makana ini berasal dari negara Jerman dengan nama Hamburger. Seiring berkembangan zaman telah banyak varian isi patty burger tersebut, seperti double beef, burger daging campuran keju, burger dengan ekstra patty lainnya. Namun, mengkonsumsi burger dengan berbagai varian dengan berlebihan memberikan dampak buruk bagi bagi kesehatan tubuh. Beberapa penelitian membuktikan apabila sering mengkonsumsi burger dan makanan cepat saji lainnya dapat menyebabkan diabetes, gangguan pencernaan, penyakit jantung, obesitas, kanker, dan meningkatkan angka kematian dini. Berdasarkan penelitian tersebut banyak masyarakat yang mulai mengurangi konsumsi burger dengan tujuan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh. Oleh sebab itu kami ingin membuat sebuah inovasi yaitu Fruit Burger yang mana burger dengan isi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin dan zat bergizi lainnya. Tujuan utama membuat usaha ini agar masyarakat tetap bisa menikmati burger tanpa harus khawatir dengan dampak buruk setelah mengkonsumsi burger pada umumnya.Usaha FruitBurger memiliki kelebiahan dan keunggulan yaitu harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan burger biasanya, disukai oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, dan burger ini menggunakan buah-buahan dan sayuran yang segardan begizi tanpa pengawet. Target pasar Burger Fruit ditujukan kepada seluruh kalangan masayarakat mulai dari anak-anak hinga orang dewasa. Harga yang ditawarkan berkisar 10.000 rupiah hingga 25.000 rupiah pervarian burger. Penetapan harga yang relative mudah dikarenakan menggunakan bahan baku yang mudah didapatkan dan biaya produksi yang tidak terlalu tinggi. Bisnis ini memiliki potensi bisnis yang menguntungkan dan akan laku dipasaran dengan biaya produksi yang rendah dan harga terjangkau dengan berbagai varian yang menyegarkan dan kekinian. Hal itulah yang menjadi daya tarik konsumen untuk mengkonsumsi Fruit Burger. Dapat disimpulkan bahwa Fruit Burger merupakan bisnis yang memiliki target pasar yang luas dan mudah didapatkan,dan memiliki keuntungan yang besar pula.



3



1. Mission Statement Usaha yang paling banyak dibicarakan pada saat ini pada umumnya adalah kuliner. Berbagai macam jenis kuliner yang ada seperti, burger, masakan Jepang, minuman Bobba, Coffee Shop dan lain sebagainya. Namun banyaknya jenis kuliner tersebut tidak menjamin kesehatannya bagi tubuh. Oleh karena itu, pemilik usaha menghadirkan Fruit Burger sebagai produk kuliner yang baik untuk kesehatan dan kaya akan vitamin dan gizi. Bersarkan hal diatas menjadikan visi dalam membuat bisnis ini yaitu menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Fruit Burger inimenghadirkan inovasi baru dibidang kuliner Indonesia yang menyedaiakan makanan sehat yang mengandunga vitamin dan zat yang begizi lainnya dalam buah dan sayuran. Selain itu, Fruit Burger memenuhi kebutuhan harian seperti sumber karbohidrat, protein, dan vitamin dalam satu buah makanan. Misi sebagai penunjang visi diatas adalah berusaha menyediakan produkdengan harga terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat tanpa mengurangi kualitas produk dan mampu meningkatkan perekonomian. Dalam sebuah usaha hal yang paling diutamakan yaitu produk yang dibuat mampu sampai pada pasarnya serta meraih keuntungan. Ada beberapa strategi yang dibutuhkan untuk mencapai dan mengembangkan usaha ini, diantaranya : a. Konsep Bisnis yang Jelas Merencanakan konsep usaha dengan matang dan maksimal agar produk yang akan dihasilkan mampu mencapai target pasar. Dalam langkah ini penulis merancang fruit burger dengan sebaik mungkin. Rancangan berupa memilih bahan baku seperti sayuran, roti, buah-buahan yang organik dan jauh dari bahan pengawet. Tujuannya agar pelanggan mengkonsumsi makanan yang sehat dan kaya zat gizi. Kemudian memperhatikan kemasan produk yang berkualitas, sistem pemasaran melalui toko dan jasa aplikasi online. Hal inilah yang harus diperhatikan dengan sedekian rupa agar menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu mencapai target pasar. b. Kualitas Produk Langkah utama dalam menghasilkan produk yang berkualitas yaitu melalui pemilihan bahan baku. Pembelian bahan baku seperti sayuran, roti, dan bahan baku lainnya menggunakan bahan organik. Tidak kalah penting yaitu proses produksi yang selalu menjaga kebersihan. Bersaing dengan membuat harga yang lebih dapat mendongkrak penjualan, namun tidak mengorbankan kualitas sehingga ini dapat membuat konsumen percaya untuk jangka panjang.



4



c. Lokasi Strategis Menghadapi persaingan di dunia usaha dan bisnis juga dapat dilakukan dengan penentuan lokasi usaha yang tepat. Pemilihan lokasi penulis dalam membangun usaha fruit burger sangat strategis yaitu berada di lingkungan Universitas Bakrie di Plaza Festival. Pada area tersebut belum ada usaha yang sama dengan konsep usaha yang akan penulis bangun. d. Menganalisa Persaingan Menganalisa persaiangan dilakukan dengan menggunakan analis SWOT yang meliputi Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities (peluang) dan Threats (ancaman). Sejauh ini konsep penjualan fruit burger masih dalam tahap aman dan mampu bersaing dengan produk makanan lainnya. e. Promosi dan Beriklan Promosi juga merupakan salah cara agar anda dapat memenangkan persaingan bisnis, dengan melakukan promosi akan membuat bisnis anda semakin dikenal dan semakin meluaskan pasar[ CITATION Izn19 \l 1057 ]. Promosi yang efektif tentunya akan mendatangkan konsumen kemudian ketika mereka puas sudah pasti akan memberikan kontribusi yang baik bagi kelangsungan usaha anda. Dengan demikian penulis melakukan promosi melalui akun media sosial, penyebaran brosur. f. Pelayanan yang Memuaskan Apapun alasannya, konsumen membutuhkan perhatian atau pelayanan yang baik sebelum mereka mendapatkan barang yang di inginkan. Memenangkan ketatnya persaingan usaha bukan hal yang sulit jika anda sudah dapat menguasai poin ini. 2. Industry Overview Di Indonesia khususnya Jakarta memiliki beragam usaha kuliner baik itu kuliner dalam negeri maupun kuliner luar negeri. Untuk burger sendiri juga banyak ragam jenis, namun kami mencoba untuk membuat produk burger yang sehat dan bergizi. Produk yang akan dibuat mudah dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat tanpa mengurangi kualitas produk. Penjualan melalui otlet resmi di daerah Kuningan, Jakarta Selatan yang nantinya juga akan bermitra dengan ecommers yaitu Gojek dan Grab. Berikut faktor-faktor penunjang berkembangnya usaha yang akan dijalani, a. Customers Konsumen atau customers memiliki peran penting dalam perkembangan usaha. Customersb erhak memberikan penilaian terhadap produk yang telah dibeli kepada pengusaha. Berdasarkan penilaian itu



5



menghasilkan kualitas yang sebenarnya terhadap produk, jika customer puas dan menikmati produk yang disediakan maka pengusaha berhasil dalam menargetkan pasar produksinya. Namun, apapun penilaian yang diberikan oleh customer haruslah menjadi acuan dan evaluasi untuk memperbaiki atau mempertahankan produk yang dimiliki. b. Supplier Peran supplier dalam usaha ini adalah memasok bahan-bahan baku pembuatan Fruit Burger seperti sayuran, buah, roti, selai dan lainnya. Hubungan antara pengusaha dengan supplier harus tetap terjaga dengan baik agar bahan baku pembuatan produk yang dibutuhkan dapat dipastikan selalu tersedia. Juga barang yang disediakan oleh supplier memiliki kualitas yang bagus terutama pada buah, sayuran, dan sayuran yang hendaknya harus selalu segar, baru dan jauh dari bahan pengawet. c. Economy Activity Produk fruit burger dirancang dengan harga yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat sekitar. Berdasarkan hal itu diharapkan mampu meningkatkan daya tarik dan daya beli masyarakat terhadap produk ini. 3. The Opportunity Fruit Burger merupakan jenis makanan terobosan baru, karena belum banyak usaha seperti ini beredar dimasyarakat. Tak hanya itu makanan ini mengandung banyak vitamin dan zat bergizi lainnya yang tentunya sangat bermanfaat oleh tubuh. Konsumen yang tidak menyukasi sayuran bisa menggantikan sayuran dengan Fruit Burger ini.Fruit Burger dinilai akan disukai oleh seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi pengusaha untuk mendirikan usaha ini. Usaha ini diharapkan mampu berkembang di pasar kuliner dan berkembang seiring berkembangnya zaman. Tak henti memberikan inovasi-inovasi varian lain dengan tetap mempertahankan citra dan kualitas utama dari bisnis ini yaitu burger dengan isi buah. 4. Deskripsi Perusahaan Dan Produk Usaha ini merupakan suatu kegiatan usaha yang bergerak di bidang makanan ringan khususnya “Fruit Burger”. Kegiatan usaha ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu meraih profit yang besar. Untuk melakukan hal tersebut ada beberapa langkah yang harus dilakukan, 6



4.1 Analisis Competitor Kompetitor adalah perusahaan lain yang terjun dalam industri yang sama dan menawarkan produk atau jasa yang mirip serta memasarkannya ke market yang sama. Dalam bisnis restoran, kompetitor tentu merupakan sesama penjual makanan dan minuman yang menyasar target market serupa. Selain itu competitor advantage merupakan kemampuan yang didapat karena memiliki karakteristik dan sumberdaya dalam suatu perusahaan untuk mendapat kinerja yang lebih tinggi dibanding perusahaan lain pada pasar yang sama. Dengan competitive advantage yang pemilik usaha miliki, maka pemilik usaha dapat menunjukan dan memberikan kepada pembeli bahwa produk yang sama kualitasnya dengan yang dihasilkan oleh perusahaan lainnya, tetapi penawaran harga lebih rendah dari pada harga pesaing. Seperti usaha Fruit Burger yang dijual pada para penikmat jajanan atau kuliner lezat dapat memilih beberapa isi burger sesuai apa yang konsumen inginkan. Harga yanng terjangkau nagi semua kalangan masyarakat. 4.2 Competitive Advantage Untuk mampu mencapai target pasar dan mampu bersaing dengan usaha lain Fruit Burger memperhatikan aspek-aspek berikut ini, 1. Harga Memastikan produk Fruit Burger memiliki harga yang relatif terjangkau untuk seluruh masyarakat khususnya Jakarta. Memberikah harga yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pesaing lainnya. Dan tetap berpegang pada tujuan utama yaitu menyediakan kuliner sehat. 2. Kulalitas Kualitas yang bagus merupakan salah satu keunggulan yang harus dipertahankan agar produk yang dijual tetap disukai oleh pelanggan, dan pelanggan mau untuk membeli produk berkali-kali. Pada Fruit Burger pemilik usaha menyediaka bahan baku yang yang segar, baru dan tanpa pengawet. Dan pemilik usaha selalu memperhatikan kebersihan dalam pembuatan Fruit Burger tersebut. 3. Variasi Pilihan Variasi dan pilihan yang beragam dalam beberapa jenis bisnis dapat menjadi sebuah keunggulan yang kuat. Hal ini karena beragamnya variasi yang ditawarkan pelanggan mempunyai pilihan untuk mendapatkan produk yang paling sesuai dengan kebutuhan pelanggan tersebut. Fruit Burger tak hanya menyediakan satu rasa, namun pemilik usaha



7



menyediakan berbagai macam buah dan sayuran yang bisa dikombinasikan sesuai selera pelanggan. Sehingga produk yang dijual tidak monoton dan sesuai selera pelanggan. 4. Pelayanan Pemilik usaha mengutamakan pelayanan penuh seperti ramah kepada konsumen, responsif terhadap ulasan konsumen, bersemangat dan teliti saat melayani konsumen. Hal itu bertujuan untuk mempertahankan citra usaha. 5. Rencana Pemasaran Rencana pemasaran bisnis yang kami jalankan dengan cara melakukan penjualan online melalui media sosial internet dan penjualan secara langsung di sekitar kampus. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan memasang beberapa iklan melalui media sosial seperti instagram, line, whatsApp, serta memberikan beberapa testimoni pelanggan yang sebelumnya sudah membeli. Sedangkan untuk penjualan secara langsung di sekitar kampus dengan memberikan promosi untuk beberapa pembeli pertama serta menyediakan testi agar konsumen dapat mencicipi produk kami. Dari strategi penjualan online maupun penjualan secara langsung tersebut bertujuan agar dapat menarik konsumen untuk membeli produk yang kami sediakan. Bauran pemasaran menggambarkanseluruh unsur pemasaran dan faktor produksi yang di kerahkan guna mencapai tujuan organisasi misalnya mencapai laba yang optimal dan peningkatan omzet penjualan. Menurut Kotler (2002; 18): “Bauran pemasaran adalah mengklasifikasikan alat-alat itu untuk menjadi 4 (empat) kelompok yang luas dan disebut 4P. Dalam pemasaran 4P yaitu produk, harga, promosi, dan tempat” sedangkan Menurut Swasta dan Irawan (2002; 78): “Bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi”. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran merupakan sekelompok variabel yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan saluran distribusi yang dapat dilaksanakan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Unsur – unsur Bauran Pemasaran. Menurut Subagyo (2010; 3): “Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pasar suatu pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, pengguna ataupun konsumsi yang bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan”. Klasifikasi produk Menurut daya tahan dan wujud produk, dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: 1) Barang yang terpakai habis



8



(nondurable goods), Barang berwujud yang biasa dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Misalnya: sabun, garam, dan lain-lain. 2) Barang Tahan lama (durable goods), Barang berwujud yang biasanya dapat diguanakan berulang kali. Misalnya: lemari es, peralatan mesin dan pakaian. 3) Jasa (services), Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Akibatnya, jasa biasanya memerlukan lebih banyak pengendalian kualitas, kredibilitas pemasok dan kemampuan penyesuaian. Misalnya: jasa potong rambut dan jasa reparasi. Harga, Kegiatan penetapan harga memainkan peran penting dalam proses bauran pemasaran, karena penetapan harga berkaitan dengan pendapatan yang diterima oleh perusahaan. Penentuan harga dalam pemasaran jasa sangat penting mengingat produk yang ditawarkan oleh jasa layanan menjadikan indikasi kualitas jasa macam apa yang akan diterima konsumen. Berikut diuraikan pengertian harga menurut ahli diantaranya adalah: Menurut Kotler dan Amstrong (2003; 340): “Menyebutkan harga adalah jumlah uang yang ditagih untuk suatu produk atau jasa, atau nilai yang dipertukarkan oleh konsumen untuk manfaat atau menggunakan produk atau jasa”. Kesimpulan dari pengertian di atas bahwa harga adalah suatu nilai yang mencakup semua pengorbanan yang digunakan sebagai alat tukar untuk mendapatkan, memiliki dan menggunakan barang atau jasa. Menurut Swasta dan Irawan (2002; 349): “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran dalam pemasaran” sedangkan Kegiatan-kegiatan yang ada dalam pemasaran menurut Swasta dan Irawan (2002; 380): 1) Periklanan, Promosi yan g dilakukan oleh perusahaan untuk memberitahukan, meningkatkan dan membujuk konsumen melalui surat kabar, brosur, spanduk, majalah, televisi dan radio. 2) Penjualan pribadi, Promosi yang dilakukan penjual dengan mengadakan komunikasi secara individu berhadapan langsung dengan konsumen atau pembeli.3) Promosi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong pembeli pada konsumen atau pembeliannya secara efektif seperti peragaan pemeran dan sebagainya [ CITATION And14 \l 1057 ]. 5.1 Pengembangan Produk Membuat produk Fruit Burger dengan berbagai variasi buah-buahan dan kemasan yang menarik, kemudian untuk setiap penjualan online maupun secara langsung menyediakan testi serta promo untuk beberapa pembeli pertama. Tujuannya adalah agar konsumen tidak merasa bosan dengan citra rasa produk serta tertarik untuk membeli produk.



9



5.2 Pengembangan Wilayah Pemasaran Melakukan penjualan ke berbagai daerah di Indonesia dengan menggunakan jasa go-food pada aplikasi gojek, grab. Tujuannya adalah untuk mempermudah konsumen dalam membeli produk tanpa harus datang ke tempat penjualan secara langsung cukup dengan memesan produk melalui aplikasi tersebut. Untuk itu, maka penjualan produk akan cepat meningkat. 5.3 Kegiatan Promosi Memperkenalkan produk dengan menggunakan media sosial seperti instagram, line, whatsApp, twitter, facebook, dan menjual secara langsung kepada teman-teman dan orang-orang di sekitar lingkungan kampus atau rumah atau bahkan bisa juga dengan menitipkan produk pada warung-warung yang terdekat.Tujuan yang ingin dicapai adalah agar produk kami dapat terjual dan dikenal di seluruh wilayah Indonesia. 5.4 Analisi Potensi Pasar dan Konsumen Konsumen Fruit Burgerkalangan anak-anak hingga remaja biasanya menyukai makanan instan seperti burger, namun jenis makanan ini tidak baik untuk dikonsumsi secara terus-menerus. Untuk itu kami membuat produk makanan ringan yang sehat tanpa mengubah bentuk dan citra rasa. Fruit Burger berbeda dengan burger pada umumnya, makanan ini menggunakan buah-buahan dan sayuran segar dengan citra rasa yang bervariasi. Untuk itu, sangat cocok dikonsumsi oleh anakanak, remaja hingga dewasa. Kemudian untuk kalangan dewasa dapat mengkonsumsi Fruit Burger untuk menjalani diet,karena menggunakan bahan baku yang sehar dan menyegarkan. Target konsumen pada usaha yang kami jalankan adalah dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa karena produk yang kami buat aman untuk dikonsumsi. Fruit Burger ini merupakan jenis makanan instan dengan bahan utama roti burger yang dicampur dengan beberapa buah-buahan segar. Produk Fruit Burger ini berfokus pada citra rasa dan manfaat untuk kesehatan tubuh karena memberikan banyak vitamin dan zt bergizi, serta sagat cocokjuga dikonsumsi bagi konsumen yang sedang menjalani diet.



10



5.5 Marketing Mix 1. Product (Produk) Fruit burger atau burger buah yang kami tawarkan kepada konsumen ialah burger dengan berbagai varian, dan dibuat dari bahan baku kualitas terbaik sehingga dapat menjadi produk makanan yang layak dikonsumsi oleh para konsumen. 2. Price(Harga) Harga yang kami tawarkan lebih baik dibanding para kompetitor kami, kami menawarkan harga yang murah dengan makanan yang berkualitas tinggi. Fruit Burger memiliki harga berkisar 8 ribu hingga 15 ribu. 3. Promotion (Promosi) Beberapa strategi promosi yang dilakukan pada pemasaran produk Fruit Burger adalah:  Memperkenalkan produk dengan menggunakan media sosial seperti facebook, instagram, whatsApp dan website bisnis kami.  Menawarkan secara langsung kepada orang-orang di sekitar lingkungan kampus atau rumah. 4. Place (Tempat) Kami menyediakan tempat untuk menjual Fruit Burger di sekitaran kampus dan kami juga menyediakannya secara online. 5.5 Analisis Pasar Dalam pemasaran secara langsung sangat memiliki peluang pasar yang besar, hal ini dikarenakan masyarakat atau konsumen yang membutuhkan produk dengan waktu yang tidak direncanakan bisa langsung tertuju pada produk yang kami jual. Selain itu, produk yang kami jual secara langsung juga dapat memastikan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan merupakan produk yang masih fresh, sehingga akan menarik minat konsumen. Pada pemasaran melalui online juga sangat memiliki peluang yang besar, hal ini dikarenakan pengguna internet yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Khususnya pada generasi millennial yang memiliki tingkat tertinggi pengguna internet. Tentunya dengan adanya internet, sangat memudahkan bagi para konsumen khususnya generasi millennial yang ingin serba cepat, dan mudah. Sehingga dapat diyakinkan, pada kedua pemasaran tersebut dapat meningkatkan minat konsumen terhadap produk yang kami jual, yaitu fruit burger.



11



Dalam menjalankan bisnis burger ini kami menemui sebuah kendala dalam pemilihan lokasi pembukaan bisnis Fruit Burger ini. Dimana kami ingin memilih lokasi yang strategis untuk menunjang bisnis ini, agar bisnis Fruit Burger ini dapat berkembang secara pesat. Ada sebuah kalimat bijak yang mengatakan bahwa lokasi bisa menentukan prestasi. Artinya pemilihan lokasi adalah modal awal bagaimana usaha akan maju dan berkembang atau tidak. Oleh sebab itu kami ingin memilih lokasi yang baik dan strategis. Dalam menentukan pemilihan lokasi usaha makanan ini tentunya saya akan memilih tempat yang ramai dan banyak kendaraan yang berlalu lalang sehingga lebih cepat dikenal oleh masyarakat. Beberapa faktor yang saya perhatikan dalam pemilihan lokasi usaha ini adalah : 1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar Semakin tinggi kepadatan penduduk sekitar maka semakin besar pula potensi pasarusaha ini 2. Besar pendapat masyarakat sekitar lokasi usaha Besar pendapatan masyarakarat sekitar tempat usaha juga sangat berpengaruh dengan potensi pembelian usaha yang akan dibangun. Maka dari itu saya akan memilih tempat yang dekat dengan tempat pendidikan seperti sekolah SMA atau Universitas dan dekat dengan kantor-kantor untuk mendirikan usaha burger ini. 3. Menyesuaikan dana untuk menyewa lokasi usaha yang akan dipilih Bervariasinya harga sewa lokasi mengharuskan kita untuk memilih tempat lokasi sesuai dengan kemampuan dana yang dimiliki, maka untuk awal memulai usaha ini kami memilih lokasi jualan dengan konsep kaki lima, yang mana kami akan menjual burger ini dengan stand-stand di pinggir jalan. 4. Memilih lokasi dengan tingkat kompetisi yang rendah Memilihlokasi dengan banyak penjual yang berjualan di area yang sama dengan produk serupa bukanb erarti saya akan memilih tempat dimana di daerah itu telah banyak orang jualan burger atau makanan sehat varian lainnya. Saya akan memilih tempat yang ramai orang berjualan makananmakanan berat dan minuman-minuman, karena tempat itu akan lebih memungkinkan burger ini memiliki sedikit kompetisi lainnya.



12



5. Memperhatikan kebersihan lokasi usaha Kebersihan tempat usaha sangat penting diperhatikan apalagi yang di jajakan adalah produk kuliner sehat. Tempat yang tidak bersihakan membuat konsumen ragu dalam membeli produk ini, yang mana artinya produk ini tidak terjaga pula kehigenisannya. Maka dari itu saya akan mencari tempat yang bersih dan juga akan menjaga kebersihannya. 5.6 SWOT Analysis Dalam tahapan ini pengusaha harus mengetahui aspek-aspek yang akan menjadi kelemahan atau kelebihan produknya dengan tujuan agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berikut analisis SWOT dari produk kami, a. Strenghts (Kekuatan) 1. Harga terjangkau 2. Rasa yang lezat 3. Banyak varian rasa 4. Kemasan simpel dan menarik 5. Aman, tidak menggunakan pengawet, yang tentunya mengandung banyak vitamin 6. Cocok untuk komsumen yang sedang menjalani diet 7. Makanan penunda lapar b. Weakness (Kelemahan ) 1. Tidak tahan lama karena produk yang kami buat berbahan baku buah yang fresh tanpa pengawet 2. Tidak cocok untuk orang yang tidak suka mengkonsumsi buah-buahan c. Opportunities (Peluang ) 1. Tidak banyak pesaing yang menjual produk yang sama 2. Bahan mudah ditemukan 3. Banyak digemari para vegetarian d. Threat (hambatan/ancaman) 1. Naiknya harga bahan baku 2. Beberapa bahan baku tidak tahan lama (busuk)



13



Porter Five Forces Lima kekuatan Porter (Porter five forces analysis) merupakan suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan strategi bisnis yang dikembangkan oleh Michael Porter dari sekolah bisnis Universitas Harvard pada tahun 1979. Menurutnya ada lima kekuatan yang menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri, yaitu ancaman produk pengganti, ancaman pesaing, ancaman pendatang baru, daya tawarproduk, daya tawar pemasok dan daya tawar konsumen. Analisa ini biasanya dipadukan dengan analisis SWOT. SWOT dianggap metode yang paling dasar yang melihat dari empat sisi yang berbeda yaitu (strength, weakness, opportunity, threat). Tools untuk membuat analisis Porter’s Five Forces yaitu analisis SWOT itu sendiri untuk mengetahui dimana posisi perusahaan kita di pasaran. Keempat dorongan dari analisa Porter’s Five Forces ini memberikan kontribusi terhadap tingkat persaingan dalam industri. Segmenting, Targeting, Positioning (STP). Proses STP merupakan langkah yang bergantung satu sama lain. Berikut penjelasan STP yang diambil dari buku “Marketing” karangan Philip Kotler[ CITATION Ell18 \l 1057 ]. 1. Segmenting Segmentasi adalah proses membagi pasar menjadi yang secara keseluruhan menjadi beberapa segmen. Di setiap segmen berisi konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Beberapa variabel segmentasi yang dapat digunakan untuk menentukan segmen pasar, adalah:  Demografi, membagi kelompok pembeli berdasarkan kelamin, umur, ukuran keluarga, pendidikan, pendapatan, tempat tinggal, agama.  Geografi, membagi kelompok pembeli berdasarkan bangsa, provinsi, kabupaten, dan iklim.  Psikologi, membagi kelompok pembeli berdasarkan karakteristik kepribadian. 2. Targeting Definisi targeting menurut Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok pembeli yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan. Sedangkan, targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian segmentasi dan memfokuskan strategi pemasaran pada suatu negara, provinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan respon. Dari kedua definisi tersebut dapat diartikan bahwa targeting merupakan membidik siapa yang akan membeli dan



14



membutuhkan produk atau jasa yang perusahaan jual sehingga promosi yang dilakukan menjadi tepat sasaran. 3. Positioning Menurut Kertajaya (2006), positioning adalah tentang bagaimana membangun rasa kepercayaan dan kompetisi untuk pelanggan. Positioning merupakan bagaimana produk atau jasa yang dijual perusahaan memiliki citra yang baik di mata konsumen. 5.7 Marketing Plan a. Segmentasi Pasar Sasaran kami pada penjualan langsung maupun penjualan online produk Fruit Burger ini memfokuskan ke daerah kampus dan rumah kami, di Jakarta Selatan.D an sasaran konsumen kami ialah anak remaja, dewasa, maupun anak-anak. b. Target Pasar Target Pasar kami ialah anak-anak, remaja hingga dewasa yang memang menyukai makanan yang berbahan baku roti dan buah. c. Position Kami memposisikan produk kami dijual sebagai makanan yang mengenyangkan, menyehatkan juga menyenangkan. Sehingga kami akan selalu menyediakan Fruit Burger dengan bahan baku yang berkualitas dan harga yang pas. 6. Penawaran Tujuan adanya penawaran produk adalah untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan minat konsumen terhadap makanan yang berbahan baku roti dan buah. Sehingga dengan adanya minat konsumen tersebut, akan memudahkan dalam penjualan dan mempromosikan produk. Adapun yang ditawarkan adalah produk dengan harga murah, memiliki banyak varian, dan diskon-diskon lainnya. 7. Proses Persediaan Barang 1.1 Rencana Pengembangan Usaha Fruit Burger di awal ini kami akan melakukan penjualan melalui online shop, namun apabila usaha ini mendapat feedback yang lebih baik maka kami akan membuka gerai atau toko di tempat yang lebih strategis agar mendapatkan profit yang lebih besar.



15



1.2 Aktifitas dan Penjualan Proses persediaan makanan dari usaha kami sepenuhnya dilakukan oleh kami sendiri dan makanan akan langsung diproses sesuai dengan pesanan agar makanan yang diterima oleh konsumen masih hangat dan enak untuk dinikmati. Adapun apabila pesanan diterima dalam jumlah banyak maka kami akan menyiapkannya dalam waktu paling lama 1/2 jam dari waktu makanan akan dikonsumsi.Berikut detail penjelasan aktifitas dan penjualan kami:  Permintaan makanan dari konsumen (5-30 menit) Merupakan proses pemesanan makanan yang dilakukan oleh konsumen kepada seller. Jika makanan dipesan di gerai atau melalui online maka makanan akan langsung dimasak pada saat itu juga agar dapat langsung dikomsumsi oleh konsumen. Namun apabila konsumen ingin memesan dalam jumlah yang banyak maka makanan akan tersedia dalam waktu paling lama 30 menit dari waktu makanan yang akan dikonsumsi agar makanan masih hangat dan enak untuk dinikmati.  Pengecekan Ketersediaan Bahan Makanan (Setiap hari) Pengecekan ketersediaan bahan makanan di penyimpanan akan dilakukan setiap hari. Agar bahan makanan yang digunakan untuk membuat burger masih fresh dan baik untuk dikonsumsi maka kami akan membeli bahan makanan langsung di pasar agar dapat menjamin kualitas bahan makanan tersebut. Bahan makanan yang digunakan harus dipastikan masih fresh demi menjamin kualitas makanan.



16



8. Struktur Organisasi



1 Bagan Struktur Organisasi Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam bisnis ini diatur oleh usaha yang tergambar melalui organisasi dibawah ini.Deskripsi tugas dan tanggung jawab sebagai berikut, 1. Kepala Toko bertugas mengontrol segala proses yang terjadi dalam “Burger Fruit”. 2. Keuangan bertugas mengatur keuangan usaha, membuat estimasi biaya dan melakukan perhitungan terhadap setiap pengeluaran dan pemasukan usaha. 3. Pemasaran bertugas dalam mencari target konsumen, melakukan promosi dengan berbagai bisnis media yang tersedia 4. Operasi dan Produksi bertugas membuat analisis produksi pada setiap penjualan, mengontrol keseluruhan proses produksi, memastikan bahwa makanan yang diproduksi sesuai dengan yang ditetapkan. 5. Pengembangan Bisnis bertugas melakukan pengembangan yang dapat memajukan bisnis dan membuat analisis mengenai rencana pengembangan bisnis.



17



9. Risiko Bisnis Dalam menjalankan sebuah bisnis baik kegiatan operasional, produksi, pemasaran maupun kegiatan lainnya, tentu memiliki beberapa resiko kerja yang akan dihadapi. Berikut adalah rincian resiko yang paling berpotensi untuk dihadapi, 1. Produksi Usaha Fruit Burger memiliki resiko berupa ketidaktercapaian realisasi produksi dalam bentuk kualitas yang sudah ditetapkan. Dengan adanya resiko ini maka kami akan bekerja sama dengan penyedia bahan makanan segar di pasar . 2. Competitor Ada begitu banyak jumlah bisnis burger yang ada dipasaran, banyak jenis jenis burger baru yang bermunculan, mengakibatkan persaingan pasar yang cukup ketat menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk dapat menciptakan inovasi dalam menyediakan jenis burger dan memperhatikan trend. 3. Plagiarism Merupakan tindakan meniru atau mencontoh secara keseluruhan, dalam hal ini kami akan mengambil kebijakan dengan menyediakan jenis jenis burger yang baru dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. 10. Aspek Kekayaan Bisnis Dalam melakukan rencana bisnis ( business plan ) dibutuhkan studi kelayakan bisnis, apakah rencana bisnis yang akan dijalankan sudah patut atau layak serta memenuhi aspek-aspek kelayakan bisnis[ CITATION Ima19 \l 1057 ]. Berikut adalah aspek-aspek yang perlu dilakukan dalam studi kelayakan bisnis yaitu : 1. Aspek Produk atau Jasa Aspek produk atau jasa bisa dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan mengidentifkasi berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut. 2. Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Pasar dan Pemasaran terkait dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk atau jasa yang akan ditawarkan oleh suatu bisnis tersebut, misalnya potensi pasar, customer segmen yang potensial atau seberapa banyak kelompok konsumen yang mempunyai keinginan untuk membeli produk atau jasa yang kita tawarkan, dan seberapa besar market share yang dikuasai oleh para pesaing



18



3. Aspek Financial Aspek ini terkait dengan sumber dana yang akan diperoleh, berapa biaya operasional yang dibutuhkan dalam bisnis, kapan pengembalian modalnya dan memperkirakan keuntungan yang didapat dari bisnis. Dalam menganalisa kelayakan dari rencana bisnis ini dalam hal proyeksi keuangan dan pendapatan, akan menggunakan perhitungan estimasi pendapatan dengan menggunakan perhitungan NPV, IRR dan juga Payback Period yang akan diperoleh dari usaha ini. 4. Aspek Manajemen dan Organisasi Pada aspek manajemen akan melihat bagaimana mengelola usaha, struktur organisasi dan operasional perusahaan. 11. Keuangan 1.3 Permodalan Modal yang digunakan untuk menjalankan bisnis ini diperoleh dari investor yang ikut berpartisipasi dalam bisnis ini, berdasarkan kesepakatan itu terkumpul total Rp110.000.000 rupiah.Dana ini digunakan untuk keperluan investasi awal dan pembelian barang sebagai inventory awal. Berikut rincian rancangan penggunaan dana tersebut, INVESTASI Tahun 1-5 Unit/Set Harga (Rupiah) Pembelian Kompor 2 Rp150.000 Pembelian Tabung Gas 8 Rp25.000 Peralatan Makan 30 Rp100.000 Lemari Pendingin (Kulkas) 1 Rp1.500.000 Peralatan Masak 15 Rp35.000 Motor 2 Rp12.000.000 TOTAL INVESTASI Tabel 1 Rincian Permodalan Pembelian peralatan masak, kulkas dan motor menjadi awal untuk memulai bisnis ini. Peralatan masak untuk memasak, kulkas untuk menyimpan bahan yang akan digunakan dan motor untuk membeli keperluan bahan.



19



1.4 Biaya Operasional Biaya operasional merupakan kunci keberhasilan bisnis, salah satu kunci untuk meningkatkan keuntungan dapat dilakukan dengan cara menekan biaya operasional. Berikut table rincian biaya operasional, BIAYA TETAP Biaya per-Bulan (Rupiah) Sewa Toko Rp12.000.000 Iklan Rp1.500.000 Gaji Karyawan Rp3.500.000 Penyusutan Kompor Rp15.000 Penyusutan Kulkas Rp50.000 Penyusutan Peralatan Makan Rp10.000 Penyusutan Peralatan Masak Rp25.000 Penyusutan Peralatan Administrasi Rp25.000 Baju Karyawan Rp150.000 Penyusutan Mesin Rp1.220 Listrik dan Air Rp50.000 Gas Rp25.000 Biaya BBM dan Service Motor Rp150.000 Telepon Rp55.000 Tabel 2 Rincian Biaya Operasional 1.5 Harga Pokok Penjualan Harga pokok penjualan merupakan nilai perolehan barang yang dibeli dari supplier.Harga pokok penjualan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang sampai ditempat persediaan, termasuk baiaya pengiriman barang. Berikut table rincian harga pokok penjualan, Jenis Produk Kuantitas Harga Satuan Pendapatan Penjualan (Rupiah) Burger Mewah 100 Rp15.000 Rp1.500.000 Burger Luar 80 Rp12.000 Rp960.000 Biasa Burger Simple 50 Rp10.000 Rp500.000 Burger Kecil 150 Rp8.000 Rp1.200.000 Burger Anak Kos 90 Rp9.000 Rp810.000 Tabel 3 Rincian Harga Pokok Penjualan



20



1.6 Proyek Laba Rugi Laporan laba rugi atau proyeksi laba merupakan gambarangan kondisi keuangan saat kita menjalankan usaha.Dalam laporan ini bisa diketahui berapa keuntungan atau kerugian disetiap tahunnya. Beikut rincian laba rugi, Laba Rugi per Bulan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Pendapatan Rp Rp Rp 836.912.000 Rp 139.160.000 1.669.920.000 2.020.603.200 Biaya Operasional Biaya Rp 17.556.220 Rp 210.674.640 Rp 192.674.640 Rp Tetap 192.674.640 Biaya Rp 12.544.000 Rp 150.528.000 Rp 150.528.000 Rp Variabel 150.528.000 Keuntunga Rp Rp Rp Rp n 109.059.780 1.308.717.360 1.493.709.360 1.677.400.560 Tabel 4 Rincian Proyek Laba Rugi 1.7 Analisis Performa Keuangan Berdasarkan proyeksi keuangan yang telah dibuat pada estimasi laba-rugi selama tiga tahun operasi maka berikut adalah beberapa indikator keuangan yang menunjukkan performa keuangan bisnis Fruit Burger dengan menggunakan asumsi tingkat suku bunga BI yang ditetapkan sebesar 10% per tahun. Interest Rate NPV



6,5% Rp 2.010.856.280,99



PI



185



IRR



815%



10.5 Analisis Performa Keungan Dari table diatas dapat diambil beberapa informasi yang menunjukkan performa keuangan Fruit Burger, yaitu: 



Dengan biaya awal yang dikeluarkan sebesar Rp 29.525.000,- “Fruit Burger” dapat menghasilkan keuntungan bersih selama tigA tahun masa operasional sebesar Rp 1.417.709.360 dengan index keuntungan sebesar 185. Profitability Index merupakan perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Hal ini



21











mengindikasikan bahwa bisnis Fruit Burger merupakan usaha yang menguntungkan dan harga produk terjangkau. IRR (internal rate of return) merupakan tingkat diskon rate yang menghasilkan NPV sama dengan nol. Jika hasil perhitungan IRR lebih besar dari discount factor, maka dapat dikatakan investasi yang akan dilakukan layak untuk dilakukan. Jika sama dengan discount factor, dikatakan investasi yang ditanamkan akan balik modal, sedangkan jika IRR lebih kecil dari discount factor maka investasi yang ditanamkan tidak layak. Internal rate of return sebesar 815% mengindikasikan bahwa tingkat pengembalian yang akan menyebabkan keuntungan atas investasi di bisnis Fruit Burger menjadi 0. Oleh karena itu, dengan IRR yang besar maka potensi kerugian akan menjadi lebih kecil. 1.8 Payback Period Berikut adalah tabel mengenai payback period yang menyatakan berapa lama usaha tersebut untuk dapat mengembalikan modal awal yang disetor. Berikut merupakan tabel Payback Period.



Rp



Payback Period Investasi Laba Bersih 29.525.000 Rp 109.059.780 0,270723084 3,2 Bulan 91,0 Hari 10.6. Payback Period



22



Kendala Dalam Pengelolaan Keuangan Usaha Dalam bisnis apapun, pengelolaan keuangan adalah hal wajib yang harus dikuasai oleh pengusaha. Tanpa pengelolaan keuangan yang baik, maka bisnis beromset berapapun bisa hancur lantaran masalah keuangan yang berantakan. Namun pada kenyataannya, masih banyak pengusaha yang belum bisa mengatur keuangan bisnisnya dengan baik. Ada banyak kesalahan yang kerap dilakukan sehingga berdampak buruk pada kesehatan bisnis. Berikut ini adalah kendala dalam pengelolaan keuangan usaha: a. Tidak Memiliki Planning Keuangan Yang Baik Kesalahan pertama yang banyak dilakukan oleh pengusaha adalah tidak melakukan perencanaan keuangan dengan baik. Perencanaan terhadap bisnis wajib dilakukan, namun sebaiknya pemilik usaha juga tidak melupakan perencanaan terhadap keuangan bisnis. Dengan perencanaan keuangan yang matang, maka pemilik usaha lebih mudah dalam menjalankan bisnis[ CITATION Ang19 \l 1057 ]. Pemilik usaha tak perlu takut atau ragu dalam mengeluarkan modal karena semua sudah ada hitungannya. b. Manajemen Arus Kas Perusahaan Buruk Gagalnya bisnis juga bisa disebabkan oleh manajemen arus kas perusahaan yang buruk. Dalam hal ini, pengusaha kurang memahami pentingnya arus kas perusahaan. Padahal jika masalah arus kas bisa dikelola dengan baik, maka bisnis pun berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, pemilik usaha harus memiliki prosedur yang ketat dalam pengeluaran kas agar bisnis berkembang dengan baik. c. Tidak Memiliki Tenaga Ahli Keuangan Yang Handal Kesalahan lain yang kerap dilakukan oleh pengusaha adalah tidak memiliki tenaga ahli keuangan yang handal. Banyak pengusaha yang merasa tak mampu menyewa jasa akuntan profesional untuk perusahaannya, padahal hal ini sangat penting. Alhasil, manajamen dan laporan keuangan perusahaan pun menjadi buruk karena tak ada yang ahli di bidang ini. d. Minimnya Pengetahuan Tentang Akuntansi Pengusaha juga sering tidak memahami akuntansi dengan baik. Mungkin akuntansi bukan bidang yang Anda geluti, namun palimg tidak Anda wajib mengetahui hal-hal mendasar mengenai keangan dan akuntansi demi keselamatan usaha yang Anda lakoni. Oleh karena itu penting bagi Anda untuk mempelajari sedikit ilmu tentang akuntansi supaya Anda tahu jika terjadi hal yang kurang beres dalam keuangan bisnis Anda.



23



e. Tidak Memisahkan Keuangan Pribadi Dengan Bisnis Hal yang juga sering menjadi kesalahan pengusaha adalah tidak memisahkan rekening pribadi dengan rekening bisnis. Alhasil, banyak uang yang ‘hilang’ lantaran ‘dipinjam’ untuk kepentingan pribadi namun lupa tidak mengembalikan atau sebaliknya. Ini yang membuat keuangan perusahaan kacau balau. f. Tidak Pernah Melakukan Pengecekan Secara Real Cash Selain itu, pengusaha juga sering malas atau lupa melakukan pengecekan secara real cash atau langsung. Pemilik usaha tak boleh percaya begitu saja terhadap laporan keuangan yang tertulis, untuk itu pemilik usaha perlu mengecek langsung apakah laporan yang tertulis benar-benar sesuai dengan kenyataan. Solusi atas Kendala tersebut Untuk mengatasi kendala dalam mengatur dan mengelola keuangan usaha harus melakukan beberapa tahapan yang dilaksanakan dengan benar dan konsisten. Tujuannya agar keuangan perusahaan tetap terjaga dan mampu meraih keuntungan dan jauh dari defisit yang memungkinkan menghalangi perkembangan usaha. Berikut yang harus diperhatikan dalam mengatur keuangan perusahaan : a. Pisahkan Uang Pribadi dengan Uang Perusahaan Jika ingin agar usaha atau bisnis yang dijalani berjalan dengan baik, perlu teliti dalam menghitung pengeluaran dan pemasukan usaha. Untuk melakukan hal tersebut, sangat penting bagi pengusaha untuk tidak menggabungkan uang usaha dengan uang pribadi. Tidak memisahkan uang usaha dengan uang pribadi dapat menjadi penyebab utama terjadinya gangguan pada arus kas usaha. Pengusaha pun akan kesulitan dalam menghitung pemasukan dan pengeluaran usaha jika menggabungkan kedua uang tersebut. Oleh karena itu, meskipun usaha yang dirintis masih kecil dan cara mengatur keuangan usaha yang tepat nampaknya belum terlalu penting, sudah seharusnya pengusaha mulai mengubah mindset menjadi lebih teliti. Salah satu caranya adalah dengan memisahkan uang usaha dan uang pribadi agar semua transaksi yang terjadi dalam usaha dapat dicatat dengan rapi.



24



b. Menentukan Persenan Dana untuk Modal Usaha Salah satu cara mengatur keuangan usaha dengan baik lainnya adalah menentukan berapa persen dana atau keuntungan yang akan dijadikan modal usaha. Hal ini penting karena pengusaha tentu ingin agar usaha selalu tumbuh dan berkembang lebih besar. Dalam menentukan persenan dana untuk modal usaha, setiap pengusaha pasti punya perhitungan sendiri. Oleh karena itu, pengusaha perlu mempertimbangkan berbagai aspek yang menurut Anda berpengaruh terhadap keputusan mengenai persenan dana tersebut. Penentuan persenan dana untuk modal usaha sama halnya dengan penentuan dana operasional usaha, persenan laba, hingga uang untuk cadangan kas usaha. pengusaha perlu menentukan besaran masing-masing aspek sesuai dengan kebutuhan. Pastikanlah bahwa keputusan pengusaha tersebut akan mampu mendorong kemajuan usaha. c. Membuat Laporan Keuangan Usaha Laporan keuangan usaha tidak hanya krusial bagi usaha-usaha besar, namun juga sama krusialnya untuk pengusaha yang kini merintis usaha kecil. Melalui pembukuan keuangan usaha, pengusaha akan mampu mengontrol berbagai transaksi yang terjadi dalam usaha, seperti pemasukan, pengeluaran, serta utang piutang. Laporan keuangan usaha juga akan mempermudah dalam melakukan evaluasi terhadap perkembangan usaha secara berkala. d. Hindari Resiko Usaha Berutang untuk membantu kelancaran usaha memang bukan hal yang haram dilakukan, namun pengusaha tetap perlu mempertimbangkannya dengan saksama. Ingatlah bahwa utang usaha dapat berakibat fatal bagi usaha jika tidak bisa mengembalikannya. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindarilah risiko utang usaha. Apabila kondisi keuangan usaha sedang tidak baik, utang usaha hanya akan memperparah kondisi usaha. e. Mengontrol Arus Kas Satu lagi cara mengatur keuangan usaha yang harus Anda lakukan, yakni kontrol arus kas usaha Anda. Jika arus kas usaha Anda lancar, maka berbagai kewajiban yang harus Anda bayar juga akan berjalan dengan lancar. Arus kas usaha yang lancar juga akan berpengaruh positif bagi perkembangan usaha Anda. Dengan begini, aktivitas bisnis tidak akan menghadapi kendala dan kas usaha bisa tumbuh lebih baik dan terus berjalan dengan lancar.



25



Tantangan yang dihadapi dalam berbisnis kuliner. a. Pengadaan Bahan Baku Bahan baku menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh pebisnis kuliner. Pasti kita semua sama-sama tahu bahwa makanan sendiri memiliki tanggal kadaluarsa yang rentang waktunya berbeda-beda. Hal ini akan berbeda ketika anda berbisnis sepatu, misalnya, yang bahan bakunya tidak rentan mengalami hal semacam ini. Disisi lain, kehabisan bahan baku pun menjadi masalah umum ketika warung atau resto tersebut tidak menyetok bahan baku terlalu banyak dengan alasan takut tidak terpakai atau terbuang sia-sia. Untuk menyiasati hal ini, anda sebaiknya menjual makanan yang mudah untuk menemukan bahan bakunya. Selain itu, anda harus memisahkan antara makanan yang memiliki daya tahan lama dengan yang cepat basi. Apabila makanan tersebut memiliki waktu kaldaluarsa yang cukup lama, maka anda boleh menyetoknya dalam toko anda dengan catatan anda juga memperkirakan stock tersebut untuk jangka waktu berapa lama. Untuk bahan makanan yang cepat kadaluarsa, anda sebaiknya membeli secara berkala dan hal ini akhirnya juga membuat makanan yang anda miliki tetap fresh sepanjang hari. b. Sumber Daya Manusia/SDM Kita sebagai pemilik bisnis kuliner, tidak dapat seterusnya menjadi satusatunya juru masak di tempat kuliner yang kita kelola. Padahal, keotentikan rasa itu perlu untuk membuat para pelanggan tetap menyukai produk yang kita tawarkan. Meskipun kita akhirnya telah memiliki koki, adakalanya koki tersebut tidak dapat lagi melanjutkan pekerjaannya sehingga terkadang produuk kita memiliki cita rasa yang kurang konsisten. Untuk mengatasi hal tersebut, anda perlu mempersiapkan dan memikirkan serangkaian pelatihan kepada SDM anda dalam hal ini kaitannya dengan memasak sehingga rasa yang dihasilkan konsisten. Juga, anda perlu memikirkan tentang kesejahteraan pegawai sehingga pegawai anda loyal kepada perusahaan anda dan dengan begitu pergantian koki tidak terlalu sering terjadi. c. Quality Control Makanan adalah barang yang terdapat di “luar” dan akhirnya dimasukkan kedalam tubuh kita. Maka dari itu, enak saja tidaklah cukup. Perlu kehigienisan dan kepercayaan konsumen terhadap produk kita. Juga, meskipun agaknya enak atau tidaknya suatu makanan itu sifatnya adalah objektif, maka sebaiknya anda perlu melakukan survey dan riset secara berkala untuk quality control bagi produk anda. 26



d. Kompetisi dengan resto atau warung yang lain. Misalnya anda menjual mie di warung anda. Apa daya tarik di warung anda tersebut? Apakah yang menyebabkan orang akhirnya memilih membeli sesuatu di warung A ketimbang di warung B? Ini adalah kompetisi yang mau tidak mau harus anda hadapi ketika anda membuka suatu bisnis yang memiliki kompetitor. Pemilik usaha harus menemukan ciri khas dari produk anda dan terus melakukan inovasi dan keunggulan baik dibidang produk, pelayanan, atau promosi agar anda tidak sampai kalah dengan kompetitor anda. e. Berkelanjutan Merupakan hal yang sia-sia apabila bisnis anda booming pada bulan pertama dan kemudian semakin surut pada bulan-bulan selanjutnya. Apabila sudah begitu, maka bisnis anda pun pasti akan terancam pailit. Bisnis adalah tentang seberapa konsisten pendapatan anda, maka hal ini anda harus memikirkan bagaimana agar bisnis anda tetap berkelanjutan. Itulah beberapa tantangan yang akan anda hadapi ketika anda akhirnya memutuskan berbisnis dibidang kuliner. Sejatinya, bersamaan dengan peluang disitu pula juga terdapat tantangan yang harus anda hadapi. f. Keuangan yang tidak memadai Setiap pebisnis akan menyiapkan modal sebelum menjalankan bisnis restoran. Namun ternyata, uang yang disiapkan seharusnya tidak hanya sekadar untuk modal membuka restoran saja, lho! Melainkan harus mencakup uang cadangan untuk dipakai ketika bisnis restoran ternyata belum berhasil mencapai target dalam jangka waktu tertentu. Katakanlah ternyata setelah membuka restoran, jumlah pengunjung yang hadir belum seberapa dan jumlah pendapatanpun masih sedikit. Sedangkan restoran tetap harus membayar tagihan sewa tempat, listrik, bahan baku, hingga menggaji karyawan. Di saat seperti ini jika ingin restoran tetap berjalan dengan baik, maka uang cadangan yang sudah dipersiapkan bisa dipakai sementara sampai restoran benar-benar berhasil mencapai target keuntungan yang seharusnya. Bagi pemilik usaha yang mungkin sedang ingin merintis restoran, hal ini dapat dijadikan pelajaran supaya benar-benar menyiapkan uang yang tidak hanya cukup untuk modal membuka restoran, tapi juga cukup untuk menutup kerugian yang bisa saja terjadi di awal menjalankan restoran. Siapkan uang tersebut setidaknya untuk 1 bulan hingga 12 bulan awal menjalankan restoran.



27



g. Menu untuk bisnis restoran Hal yang dapat menjadi tantangan bagi restoran selanjutnya adalah menu. Bagaimana cara restoran menciptakan menu-menu hidangan yang tidak monoton dan sesuai dengan selera pelanggan. Secara otomatis, menu yang memuaskan membuat pelanggan lebih mungkin untuk kembali. Selalu evaluasi menu secara berkala. Pastikan bahwa setiap menu sesuai dengan ekspektasi pelanggan dan apakah ada menu yang bisa diganti atau ditambahkan. h. Pelayanan pelanggan di bisnis restoran Bagaimana melayani pelanggan dengan tepat bisa menjadi tantangan tersendiri bagi restoran. Terutama mengingat pelanggan yang merasa dilayani dengan benar akan merasa puas dan lebih mungkin untuk kembali. Cobalah untuk selalu mengusahakan pelayanan pelanggan semaksimal mungkin. Mulai dari bagaimana menyambut pelanggan, memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi, tidak membuat pelanggan menunggu terlalu lama, hingga mengatur pesanan meja dari pelanggan supaya semuanya berjalan dengan lancar. i. Identitas restoran Tak hanya sekadar membuka restoran, mencari dan menentukan identitas restoran juga dapat menjadi tantangan. Identitas ini mencakup apa yang menjadi keunikan dari restoran serta apa yang membedakan dari restoran lainnya.



28



12. Foto Produk



29



30



DAFTAR PUSTAKA Barusman, A. R. (2014). ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN. Strategi Bauran Pemasaran , 184-185. Farhan, A. (t.thn.). KESALAHAN PENGUSAHA DALAM MASALAH KEUANGAN. Dipetik January 11, 2019, dari BEECLOUD: https://www.beecloud.id/kesalahan-pengusaha-dalam-masalah-keuangan/ Faruq, I. (t.thn.). 9 Langkah Sederhana Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis dan Usaha. Dipetik January 11, 2019, dari Centra Usaha.com: https://centrausaha.com/memenangkan-persaingan-bisnis/ Imam Purwantono, S. (2019). Rencana Bisnis Kuliner Bebek Blengong di Jakarta. Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) , 110-111. Supriyanto. (2009). Business Plan Sebagai Langkah Awal Memulai Usaha. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan , 73 - 83. Wibowo, E. L. (2018). RENCANA BISNIS “MELATI WIBOWO SEKAR”. Journal of Entrepreneurship, Management, and Industry (JEMI) , 48.



31



LEMBAR KOMITMEN Nama Anggota



Kontribusi



Fenty Permatasari Mendrofa (1181001114) Mustika Desi Rahmadhan (1181001047) Muna Khoirunnisa (118100105) Mutia Sri Indah Br Tarigan (1181001041) Rizka Ramadahani (1181001044) Solekhah (1181001143)



Sri Wulandari Oktarida(1181001055) Vindy Rahma Pertiwi(1181001133)



Catatan :



32



TTD



Beberapa poin dibawah ini didapatkan melalui pengumpulan ide dari diskusi kelompok yang mana tidak dapat dijelaskan secara rinci pada lembar komitmen. 1. Kata pengantar 2. Pendahuluan 3. Kesimpulan 4. Ide bisnis 5. Serta pembuatan video



33