Perencanaan Pesan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERENCANAAN PESAN BISNIS Perencanaan pesan bisnis adalah proses komposisi penyusunan pesan bisnis. Proses itu sendiri terdiri dari perencanaan tujuan, analisis audiens, penentuan ide pokok, dan pemilihan saluran atau media. Jadi saya akan mempromosikan kepada para petani, apa saja yang menjadi kelebihan dari produk-produk dari perusahaan saya dibanding dengan produk yang sedang mereka pakai atau terapkan. Jadi disini bukan hanya saya yang untung tetapi para petaninya juga. Untungnya dari segi produktivitasnya dan juga dari segi lingkungan. Daerah-daerah pertanian sekarang itu bisa dikatakan sungainya itu sudah tercemar tidak lain karena efek penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan secara terus-menerus. Penyususunan pesan-pesan bisnis meliputi 3 tahap, yaitu : 1.



Perencanaan Daftar fase perencanaan (planning phase) dipikirkan hal-hal yang cukup



mendasar, seperti maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok pesan-pesan yang akan di sampaikan dan seluruh atau media yang akan digunakan menyampaikan pesan. Di samping itu, intonasi juga perlu di atur, apakah melemah, mendatar, atau meninggi yang terpenting adalah menyiasati situasi yang ada, sehingga tujuan yang di kehendaki dapat tercapai. 2.



Organisasi dan komposisi Setelah



tahap



perencanaan,



tahap



berikutnya



adalah



bagaimana



mengorganisasikan ide-ide dan selanjutnya di tuangkan dalam bentuk draft yang berkaitan dengan komitmen pemikiran anda yang dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf dan memiliki ilustrasi yang di perlukan untuk mendukung ide pokok bahasan.



Organisasi dan kompsisi erat kaitannya dengan penyusunan atau pengaturan kata-kata, kalimat dan pargraf. Oleh karena itu diperlukan perhatikan bagaimana mengunakan kata-kata, kalimat dan paragraf yang sederhana. 3.



Revisi Seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali baik dari sisi



subtitusi pesan yang ingin di smpaikan, tetapi juga bagaimana gaya penulisannya, stuktur kalimat yang digunakan dan bangaimana tingkat pemahamannya. Kalau belum sesuai, perlu di lakukan pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan seperlunya. Oleh karena perkembangan dunia bisnis saat ini begitu cepatnya, maka penyampaian



pesan-pesan



bisnis



perlu



tetap



memperhatikan



bagaimana



merencanakan, mengorganisasi dan mengkomposisi, serta merevisi pesan-pesan bisnis secara jelas dan seefektif mungkin.



Tema : Pengenalan Pupuk Organik dan Peptisida Nabati Ramah Lingkungan 1. RUMUSAN TUJUANNYA Penentuan Tujuan Tahap pertama dalam merencanakan dalam suatu pesan bisnis adalah memikirkan maksud atau tujuan komunikasi, seorang komunikator tentunya ingin nama baik di hadapan audiens, sekaligus menghasilkan sesuatu yang baik bagi organisasi. Sebelum memutuskan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain, anda perlu menjawab 3 pertanyaan, apakah tujuan tersebut realistis, apakah waktunya sudah tepat, dan apakah tujuannya dapat diterima organisasi tersebut. Mengapa tujuan harus jelas



Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan anda mencapai tujuan yang dikehendaki, sebagaimana diketahui, setiap organisai tentunya memiliki tujuan yang bermacam-macam di samping itu, dapat mengambil keputusan yang mencakup antara lain: a.



Keputusan untuk meneruskan pesan Sebelum menyampaikan suatu pesan, tanyakan pada diri anda sendiri



apakah pesan yang akan di sampaikan benar-benar perlu atu tidak. Jika pesanpesan yang akan di sampaikan diduga mempunyai pengaruh yang sangat kecil kepada audiens, sebaiknya penyampaiannya ditunda dulu. Sebaliknya bila sangat penting dan akan membawa pengaruh yang besar, pesan seharusnya segera di sampaikan atau di teruskan. b.



Keputusan untuk menanggapi audiens Untuk memutuskan cara terbaik mennggapi audiens, komunikator perlu



mempertimbangkan motif-motif mereka. Mengapa mereka memperhatikan isi pesan yang di sampaikan? Apakah mereka mengharapkan keuntungan? Apakah harapan mereka sesuai dengan harapan komunikator? Tanpa mengetahui motif audiensnya,



komunikator



tidak



akan



menggapai



mereka



dengan



baik.



Komunikator dan audiens juga akan gagal mendapatkan apa yang mereka inginkan bila harapan mereka tidak sesuai. c.



Keputusan untuk memusatkan isi pesan Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu memutuskan isi pesan.



Komunikator seharusnya hanya memasukkan informasi yang penting, yang relevan dengan pencapaian tujuan yang telah di tetapkan. Informasi yang relevan harus di singkirkan atau di buang jauh-jauh. Bila informasi yang tidak penting dimasukan dalam pesan pesan yang akan di sampaikan, inti pesan akan kabur, dan waktupun akan terbuang percuma. d. Keputusan yang akan menetapkan media yang akan digunakan



Penentuan saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan suatu pesan, sangat bergantung pada tujuan yang dikehendaki. Media komunikasi dapat digunakan yang dapat berupa lisan maupun tulisan. Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu: a.



Memberi informasi



b.



Melakukan persuasi



c.



Melakukan kolaborasi



Cara menguji tujuan Penentuan tujuan yang baik tentunya harus mudah di aplikasikan pada dunia nyata. Oleh karena itu, untuk menguji apakah tujuan yang telah di tetapkan sudah baik apa belum, perlu dilakukan pengujian denagn empat pertanyaan. a.



Apakah tujuan tersebut realisti? Tujuan yang akan di sampaikan hendaknya harus realistis, dalam arti



bahwa ide-ide atau gagasan yang hendak di sampaikan dapat di sesuaikan dengan kemampuan yang ada. b.



Apakah waktu yang tepat? Dalam



menyampaikan



suatu



ide



atau



gagasan,



hendaknya



di



pertimbangkan masalah ketepatan waktu. c.



Apakah orang yang mengirim pesan sudah tepat? Pesan atau ide yang di sampaikan oleh seseorang yang memiliki



kedudukan atau jabatan tinggi cenderung lebih dapat di terima daripada bila di sampaikan oleh orang yang kedudukannya rendah. d. Apakah tujuan selaras dengan tujuan organisasi perusahaan?



Tujuan penyampaian suatu pesan hendaknya mengacu pada tujuan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, apabila ingin menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada audiens, usahakan agar pesan tersebut sesuai dengan kebijakan organisasi. 2. ANALISA AUDIENS Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah berikutnya adalah memperhatikan audiens, siapa mereka, bagaimana pemahaman/pengetahuan mereka, latar belakang usia, pendidikan, jenis kelamin mereka, bagaimana minat mereka dan apa yang mereka ketahui. Cara mengembangkan profil audiens Mengembangkan suatu profil audiens boleh di katakan gampang-gampang susah. Akan menjadi mudah apabila lawan komunikasi dikenal baik. Akan tetapi, semua akan menjadi sulit jika yang menjadi audiens adalah orang-orang yang sama sekali belum di kenal dan komunikator perlu melakukan investigasi untuk mengantisipasi reaksi mereka. a.



Melakukan ukuran dan komposisi audiens. Jadi disini saya akan melihat terlebih dahulu berapa banyak nanti audiens



yang akan saya hadapi pada saat melakukan atau mempromosikan prodak saya. Ketika jumlah audiennya banyak maka materi yang akan saya bawakan saya harus susun serapi dan sedemikian rupa berupa makalah atau laporan dengan pengorganisasian dan format tulisan dengan lebih formal. Jika jumlah audiens sedikit maka materi yang akan saya bawakan cukup di kemas dalam susunan yang sederhana b.



Siapa audiensnya Ketika jumlah audiens lebih dari satu orang maka saya akan mencoba



mengidentifikasi terlebih dahulu siapa yang yang berperan sebagai star dalam kelompok tersebut



c.



Reaksi audiens Dalam menyampaikan materi saya akan memperhatikan para audien, jika



mereka merasa tidak tertarik dengan apa yang saya bawakan maka saya akan menyajikannya secara cepat d. Tingkat pemahaman audiens Disini saya akan melihat terlebih dahulu siapa yang menjadi komunikan saya, latar belakang pendidikan mereka. Jika saya sebagai komunikan semiliki latar belakang pendindikan yang cukup jauh maka saya akan mengusahakan agar tidak menggurui dan seberapa jauh audiens tersebut harus didik. e.



Hubungan komunikator dengan audiens Jadi disini saya akan mencari audiens yang belum mengenal saya sama



sekali. Ketika saya sebagai komunikan menyampaikan materi dengan penampilan meyakinkan maka akan membuat audien termotivasi untuk mendengarkan dan menyimpak penyampaian komunikator. Audiesn yang menjadi sasaran utama saya itu para petani dan keluarganya. Kenapa saya memasukan dengan keluarganya, karena ketika pendekatan yang saya lakukakan pada petani gagal, maka saya akan mencoba



melakukan



komunikasi



bayangan



dengan



mencoba



mensosialisasikan kepada keluarganya dengan harapan keluara dapat membujuk sang petani 3. PENENTUAN IDE POKOK Setiap pesan bisnis, apakah sederhana atau kompleks pasti akan mengacu pada suatu ide pokok. Ada beberapa cara untuk menentukan ide pokok :  Brainsstorming, yaitu suatu cara menentukan ide pokok dengan membiarkan pikiran secara leluasa untuk mencari berbagai kemungkinan ide pokok.



 Petunjuk atasan, yaitu meminta petunjuk atasan artinya kita tinggal melaksanakan apa yang diberikan oleh atasan.  Kebiasaan, yaitu kita menentukan ide pokok berdasarkan kebiasaan atau pengalaman pada situasi yang relatif sama. Jadi ide pokok dari perencanaan pesan bisnis saya ini : Penggunaan pupuk organik dan peptisida yang lebih bersahabat dengan lingkungan . 4. PEMILIHAN SALURAN ATAU MEDIA Penyajian informasi rutin kepada audience yang telah dikenal akan menggunakan kata-kata yang singkat, sedangkan pesan yang kompleks, negative, dan controversial, penyampaiannya akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Jenis saluran media komunikasi yang digunakan : Saluran Media : a. Lisan Percakapan langsung, telepon, interview, pertemuan kecil, seminar, workshop, program pelatihan, pidato, presentase. b. Tertulis Surat, memo, laporan, proposal c. Elektronik Fax, E-Mail, Voice mail, teleconference, video conference. Saya sendiri dalam menyampaikan atau memperkenalkan produk saya ini, saya lebih memilih percakapan langsung atau bertemu langsung dengan petaninya atau audiensnya Alasan saya memulih komunikasi lisan karena salah satu kelebihan dari komunikasi lisan (oral communicantons) adalah kemampuannya memberikan umpan balik (feedback) dengan segera. Komunikasi lisan ini lebih ekonomis, pendekatan lisan juga bermanfaat bila yang di sajikan adalah informasi kontroversial, karena reaksi audiens dapat terbaca dari bahasa isyarat mereka sehingga komunikator dapat menyesuaikan pesanpesan yang di sampaikan.