Perilaku Kesehatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERILAKU KESEHATAN



DOSEN :



Dr. Yonathan Ramba, S.Pd, S.Ft, M.Si DI SUSUN OLEH :



Resky Anizah Rahman PO713241201038 D3 FISIOTERAPI



PSIKOLOGI KESEHATAN



POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR 2021 1



DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................................................................................................................2 KATA PENGANTAR.............................................................................................................................3 BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................4 A. Latar Belakang........................................................................................................................4 B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5 C. Tujuan……………….............................................................................................................5 BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................................6 A. Definisi Perilaku………………………………………………….........................................6 B. Defenisi Kesehatan……………………………………………….........................................7 C. Pengertian Perilaku Kesehatan...............................................................................................7 D.Klasifikasi perilaku kesehatan…………................................................................................8 E. Faktor - faktor perilaku kesehatan..........................................................................................9 F. Bentuk determinan perilaku kesehatan……………….........................................................12 F. Proses perubahan perilaku kesehatan..……………….........................................................13 BAB 3 PENUTUP..................................................................................................................................14 A. Kesimpulan............................................................................................................................14 B. Saran......................................................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15



2



Kata Pengantar Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun sebuah makalah yang membahas tentang “PERILAKU KESEHATAN” meskipun bentuknya sangat jauh dari kesempurnaan, selanjutnya shalawat dan salam kami kirimkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat derajat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang. Dalam penulisan makalah, kami memberikan sejumlah materi yang terkait dengan materi yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat dipahami oleh pembaca. Dan kami juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang membimbing mata kuliah Psikologi Kesehatan atas bimbingannya pada semester ini meskipun baru memasuki awal perkuliahan. Kami juga mengharapkan agar makalah ini dapat dijadikan pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan makalah ini, karena apalah gunanya kami membuat makalah ini apabila tidak dimanfaatkan dengan baik. Sebagai manusia biasa tentu kami tidak dapat langsung menyempurnakan makalah ini dengan baik, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari dosen pembimbing mau pun pembaca.



Makassar 21, Maret 2021



Penulis



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental, dan sosial. Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi perasaan sejahtera secara subjektif, suatu penilaian diri tentang perasaan mencangkup aspek konsep diri, kebugaran dan kemanpuan mengendalikan diri. Masalah kesehatan jiwa mengacu pada berbagai kondisi kesehatan mental yang dapat memengaruhi suasana hati, pikiran, dan perilaku seseorang. Masalah ini dapat menjadi penyakit mental ketika tanda dan gejala yang terus-menerus menyebabkan stres dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk berfungsi. Psikologi merupakan suatu ilmu yang meneliti serta mempelajari tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas, dan perilaku serta aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Psikologi kesehatan dikembangkan untuk memahami bagaimana pengaruh psikologis terhadap kualitas kesehatan seseorang. Hal lain yang mendasari berkembangnya ilmu psikologi kesehatan yakni tentang bagaimana seseorang untuk tetap menjaga kesehatannya, dan berbagai hal yang dapat menyebabkan seseorang jatuh sakit serta hal-hal apa saja yang seharusnya dilakukan untuk memperbaiki keadaan seseorang tersebut. Dalam upayanya psikologi kesehatan berusaha membantu masyarakat dalam mempromosikan intervensi untuk membantu orang agar tetap sehat dan juga dapat mengatasi kesakitan yang dideritanya, dimisalkan dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan untuk mengembangkan kebiasaan hidup sehat dan lain sebagainya



4



B. Rumusan Masalah 1. Apa itu perilaku ? 2. Apa itu Kesehatan ? 3. Apa itu perilaku kesehatan? 4. Apa saja klafisikasi perilaku kesehatan ? 5. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan ? 6. Bagaiman bentuk determinan perilaku kesehatan ? 7. Bagaimana proses perubahan perilaku kesehatan ?



C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian perilaku, 2. Untuk mengetahui pengertian kesehatan, 3. Untuk mengetahui pengertian perilaku kesehatan, 4. Untuk mengetahui apa saja klafisikasi perilaku kesehatan, 5. Untuk mengetahui apa saja faktor – faktor perilaku kesehatan, 6. Untuk mengetahui determinan perilaku kesehatan, 7. Untuk mengetahui proses perubahan perilaku kesehatan,



5



BAB II. PEMBAHASAN A. Perilaku Perilaku manusia merupakan tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003). Menurut Spranger secara rinci perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya. Namun demikian realitasnya sulit dibedakan atau dideteksi gejala kejiwaan tersebut dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya adalah pengalaman, keyakinan, sarana/fasilitas, sosial budaya dan sebagainya. Perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003), yaitu : 1.



Perilaku tertutup (convert behavior) Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.



2.



Perilaku terbuka (overt behavior) Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.



6



B. Kesehatan Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Pemahaman tentang kesehatan telah bergeser seiring dengan waktu. Berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah memungkinkan setiap orang untuk mempelajari dan menilai diri mereka sendiri, dan berpartisipasi aktif dalam gerakan promosi kesehatan. Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, seperti perilaku individu, kondisi sosial, genetik dan biologi, perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik. C. Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan merupakan keadaan diri seseorang dalam melakukan sesuatu seperti bertindak, bersikap, berpikir, dan memberikan umpan balik atau respon pada suatu hal dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Respon tersebut dapat berupa respon aktif dan pasif. Respon aktif yaitu tindakan yang langsung dilakukan dan respon pasif yaitu tindakan dalam bentuk berpikir atau berpendapat. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon dari seseorang berkaitan dengan masalah kesehatan, penggunaan pelayanan kesehatan, pola hidup, maupun lingkungan sekitar yang mempengaruhi (Notoatmodjo, 2007) Berdasarkan teori dasar dari Lawrence Green menjelaskan bahwa perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yakni : faktor predisposisi (umur, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan sikap), faktor pemungkin (jarak ke fasilitas kesehatan), faktor penguat (dukungan keluarga dan tokoh masyarakat) (Notoatmodjo, 2007)



7



D. Klasifikasi perilaku kesehatan Perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok : 1. Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance) Usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. Perilaku pemeliharaan kesehatan terdiri dari 3 aspek : 



Perilaku pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, sertapemulihan kesehatan bilamana telah sembuh dari penyakit







Perilaku peningkatan kesehatan, apabila seseorang dalam keadaan sakit.







Perilaku gizi (makanan dan minuman)



2. Perilaku pe ncarian dan pengguanaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan Upaya seseorang pada saat menderita dan atau kecelakaan. Dimulai dari pengobatan sendiri sampai mencari pengobatan ke luar negeri. 3. Perilaku kesehatan lingkungan Becker, 1979 membuat klasifikasi tentang perilaku kesehatan, diantaranya : a. Perilaku hidup sehat Kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. Perilaku ini mencakup : 



Menu seimbang







Olahraga teratur







Tidak merokok







Tidak meminum – minuman keras dan narkoba







Istirahat yang cukup







Mengendalikan stress







Perilaku atau gaya hidup lain yang positif bagi kesehatan.



b. Perilaku sakit Respon seseorang terhadap sakit dan penyakit. Persepsinya terhadap sakit pengetahuan tentang penyebab dan gejala penyakit, pengobatan penyakit dsb. c. Perilaku peran sakit 8



Perilaku ini mencakup : 



Tindakan untuk memperoleh kesembuhan







Mengenal atau mengetahui fasilitas atau sasaran pelayanan penyembuhan penyakit yang layak.







Mengetahui hak, misalnya memperoleh perawatan.



E. Faktor – faktor perilaku kesehatan



Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan Menurut model perubahan perilaku Precede-Proceed dari Lawrence Green dan M. Kreuter (2005), menyatakan bahwa perilaku kesehatan dipengaruhi oleh faktor-faktor individu maupun lingkungan. Lawrence Green mencoba menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yakni faktor perilaku (behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non behavior causes). Selanjutnya perilaku dipengaruhi oleh 3 faktorutama, yang dirangkum dalam akronim Precede: Predisposing, Enabling, dan Reinforcing Causes in Educational Diagnosis and Evaluation. Precede ini adalah merupakan arahan dalam menganalisis atau diagnosis dan evaluasi perilaku untuk intervensi pendidikan (promosi) kesehatan. Precede adalah merupakan fase diagnosis Model Precede-Proceed merupakan salah satu model yang paling baik untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program promosi kesehatan. Precede fase 1 sampai dengan 4 berfokus pada perencanaan program, sedangkan bagian Proceed fase 5 sampai dengan 8 berfokus pada implementasi dan evaluasi. Delapan fase dari model panduan dalam menciptakan program promosi kesehatan, dimulai dengan hasil yang lebih umum ke hasil yang lebih spesifik. Proses secara bertahan mengarah ke penciptaan sebuah program, pemberian program, dan evaluasi program. Pada fase ketiga penilaian edukasi dan ekologi (educational and 9



ecological assessment), faktor-faktor yang memiliki potensi untuk mempengaruhi lingkungan dan determinan perilaku diklasifikasikan menurut dampaknya. Tipe dampak tersebut diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama, yaitu: faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat. 1) Faktor Predisposisi (predisposing factors) Faktor predisposisi merupakan faktor yang mempermudah dan mendasari untuk terjadinya perilaku tertentu. Faktor predisposisi secara umum dapat dikatakan sebagai pertimbangan-pertimbangan personal dari suatu individu atau kelompok yang mempengaruhi terjadinya perilaku. Pertimbangan tersebut dapat mendukung atau menghambat terjadinya perilaku. Faktor yang termasuk kedalam kelompok faktor predisposisi antara lain pengetahuan, sikap, nilai-nilai budaya, persepsi, dan beberapa karakteristik individu seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pekerjaan. 2) Faktor Pemungkin (enabling factors) Faktor pemungkin merupakan faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku dan kemudahan untuk mencapainya. Faktor-faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat seperti rumah sakit, puskesmas, poliklinik, posyandu, polindes, dan sebagainya; ketercapaian pelayanan kesehatan baik dari segi jarak maupun segi biaya dan sosial; adanya peraturan-peraturan dan komitmen masyarakat dalam menunjang perilaku tertentu tersebut. Faktor ini merupakan kondisi dari lingkungan, memfasilitasi dilakukannya suatu tindakan oleh individu atau organisasi.



10



3) Faktor Penguat (reinforcing factors) Faktor penguat merupakan faktor yang untuk terjadinyaperilaku tersebut. Faktor penguat merupakan faktor yang memperkuat suatu perilaku dengan memberikan penghargaansecara terus menerus pada perilaku dan berperan pada terjadinya suatu pengulangan. Faktor ini juga meliputi konsekuensi dari tindakan yang menentukan apakah pelaku menerima umpan balik yang positif dan akan mendapat dukungan sosial. Kelompok faktor penguat meliputi pendapat, dukungan sosial, pengaruh teman, kritik baik dari teman-taman atau lingkungan bahkan saran dan umpan balik dari petugas kesehatan. Model ini dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan: B = behaviour PF = predisposing factors EF = enabling factors RF = reinforcing factors Disimpulkan bahwa perilaku seseorang atau masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu, ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya perilaku.



11



F. Bentuk determinan perilaku kesehatan perilaku kesehatan merupakan faktor yang menentukan atau membentuk seseorang dalam melakukan perilaku kesehatan yang tepat dan sesuai dengan tempatnya. Di sini akan membahas tiga teori tentang determinan perilaku kesehatan menurut para ahli yaitu Lawrence Green, Snehandu B. Kar, dan WHO yang merupakan patokan dan acuan dalam menentukan faktor perilaku kesehatan yang dipakai dalam standar umum kesehatan. Menurut Lawrence Green tahun 1980, determinan perilaku kesehatan dibagi menjadi tiga yaitu, faktor pendukung, faktor pemungkin, dan faktor pendorong. Faktor pendukung di antaranya adalah kebiasaan, kebudayaan, tanggapan, pengetahuan, tradisi, nilai, dan sikap. Faktor pemungkin di antaranya adalah terpenuhinya lingkungan dan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan, rujukan yang diperlukan, dan keahlian untuk melakukan sesuatu. Lalu faktor pendorong di antaranya adalah dari tenaga kesehatan berupa perilaku atau sikap yang dilakukannya untuk mempengaruhi atau memberikan contoh kepada masyarakat awam Menurut Snehandu B. Kar tahun 1983, determinan perilaku kesehatan dibagi menjadi lima yaitu, niat atau keinginan dari individu dalam berperilaku yang tepat, dukungan dari sekitar yang mempengaruhi perubahan atau pembentukan perilaku kesehatan, tersedianya fasilitas-fasilitas yang mampu menunjang terjadinya pembentukan perilaku yang sesuai, diberikannya kebebasan individu dalam melakukan perubahan perilaku, dan adanya situasi yang memungkinkan dalam melakukan tindakan untuk upaya perubahan perilaku yang diinginkan.



12



Menurut WHO (World Health Organization) tahun 1983, determinan perilaku ada empat hal yaitu, pemikiran dan perasaan seseorang mengenai pandangannya terhadap sesuatu, adanya seseorang yang dianut atau dianggap penting yang bisa membuat perubahan yang lebih meyakinkan individu, terpenuhinya sumber atau fasilitas yang memadai, dan adanya kebudayaan dalam berperilaku atau bersikap seseorang dalam sehari-hari. G. Proses perubahan perilaku kesehatan Menurut Rogers, tahun 1974 bahwa individu ketika akan melakukan perubahan perilaku membutuhkan beberapa proses hingga perilaku tersebut mampu diadopsinya untuk digunakan sehari-hari dalam kehidupan individu tersebut. Proses tersebut disimpulkan ada lima tahap di antaranya yaitu 1. kesadaran yang menandakan bahwa individu tersebut sadar adanya pengaruh yang menstimulusnya. 2. Kedua ada ketertarikan, ketika individu mulai merasa tertarik dengan pengaruh stimulus. 3. Ketiga ada evaluasi, merupakan proses individu memilih dan berpikir tentang pengaruh stimulus itu baik atau tidak dan cocok atau tidak jika diterapkan pada kehidupannya. 4. Keempat ada percobaan, tahap di mana seseorang itu mencoba perilaku dari stimulus tadi untuk disimpulkan lagi bahwa sesuai tidak dengan dirinya sendiri. 5. Terakhir yang kelima, adopsi merupakan fase penerimaan untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.



13



BAB III. PENUTUP A. KESIMPULAN Perilaku kesehatan merupakan keadaan diri seseorang dalam melakukan sesuatu seperti bertindak, bersikap, berpikir, dan memberikan umpan balik atau respon pada suatu hal dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Respon tersebut dapat berupa respon aktif dan pasif. Respon aktif yaitu tindakan yang langsung dilakukan dan respon pasif yaitu tindakan dalam bentuk berpikir atau berpendapat Berdasarkan teori dasar dari Lawrence Green menjelaskan bahwa perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yakni : faktor predisposisi (umur, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan dan sikap), faktor pemungkin (jarak ke fasilitas kesehatan), faktor penguat (dukungan keluarga dan tokoh masyarakat) (Notoatmodjo, 2007) B. SARAN Hubungan kesehatan dengan perilaku sangatlah erat dan saling berkesinambungan, individu yang sehat akan tercermin dari perilaku yang sehat pula. Sebaliknya juga begitu perilaku yang sehat akan mencerminkan individu dengan kualitas hidup baik. Manfaat dari hidup sehat yang paling penting adalah meningkatkan produktivitas kita dengan segala kemampuan dan potensi diri kita. Untuk itu konsep hidup sehat seperti tingkatkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) harus dipupuk dari tiap individu untuk dapat meningkatkan kualitas hidup yang sehat.



14



DAFTAR PUSTAKA ^ Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Yogyakarta: Andi Offset. ^ Maulana, Heri D. J. (2007). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC. ^ a b c Agustin, Aat (2019). Promosi Kesehatan. Jogjakarta: CV Budi Utama. ^ a b "Definitions of Health". AFMC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Agustus 2016. Handayani, Sarah, and Zulazmi Mamdy. 2020. “Sesi 1: Pengertian Psikologi Kesehatan.” Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.



Sudrajat, Akhmad. (2008). Taksonomi Perilaku Individu. Tersedia; http://eko13.wordpress.com/2008/03/22/taksonomi-perilaku-individu/#more-51 [22 Maret 2008]



15