Perkembangan Sistem Informasi Kesehatan Di Indonesia-Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI INDONESIA Sitti Fadila Email : [email protected] Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo PENDAHULUAN



tingkat administrasi dalam rangka



Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Kesehatan suatu negara. Perkembangannya pun sejalan dengan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Sistem Kesehatan, dan juga Sistem Pemerintahan. Sistem Informasi



perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian; mengatasi masalah-masalah kesehatan melalui isyarat dini dan upaya penganggulangannya; meningkatkan peran serta masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri; serta



Kesehatan yang baik akan membuat masyarakat tidak buta dengan semua permasalahan kesehatan.Pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan selalu dibutuhkan agar tercapainya tujuan dasar dari SIK itu sendiri yaitu agar terbentuk sistem informasi yang akurat, tepat waktu dan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan untuk : pengambilan keputusan di seluruh sistem pada tingkat nasional / negara, Sistem Kesehatan Informasi Daerah (SIKDA) yang mengatur sistem ini di level daerah / rumah sakit/



meningkatkan penggunaan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan. Dalam penerapannya di Indonesia terdapat beberapa pembagian Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yaitu Sistem Kesehatan Informasi Nasional (SIKNAS) yang mengatur si kabupaten / kota, Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas (SIKPUS) yang mengatur sistem di level puskesmas. (Saraswati S Putri)



PEMBAHASAN Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan pelayanan kepada masyarakat. Parturan perundang undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota. Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes mengandung kelemahan dimana keduanya hanya memandang sistem informasi kesehatan dari sudut padang menejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the art teknologi informasi serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional. Teknologi informasi dan komunikasi juga belum dijabarkan secara detail sehingga data yang disajikan tidak tepat dan tidak tepat waktu. Dalam era seperti saat ini, begitu banyak sektor kehidupan yang tidak terlepas dari peran serta dan penggunaan teknologi komputer, terkhusus pada bidang-bidang dan lingkup pekerjaan. Semakin hari, kemajuan teknologi komputer, baik dibidang piranti lunak maupun perangkat keras berkembang dengan sangat pesat, disisi lain juga berkembang kearah yang sangat mudah dari segi pengaplikasian dan murah dalam biaya. Solusi untuk



bidang kerja apapun akan ada cara untuk dapat dilakukan melalui media komputer, dengan catatan bahwa pengguna juga harus terus belajar untuk mengiringi kemajuan teknologinya. Sehingga pada akhirnya, solusi apapun teknologi yang kita pakai, sangatlah ditentukan oleh sumber daya manusia yang menggunakannya Sejarah SIK Di Indonesia Perkembangan sistem informasi Kesehatan di Indonesia diawali dengan sebuah sistem informasi Rumah sakit yang berbasis komputer (Computer Based Hospital Information System). Dan yang menginovatori hal ini adalah Rumah Sakit Husada pada akhir dekade 80’ an. Beriringan dengan hal itu rupanya Departemen Kesehatan juga mengembangkan sistem informasi kesehatan berbasis komputer dengan dibantu oleh proyek luar negri dengan bantuan beberapa tenaga ahli dari universitas gadjah mada. Namun perjuanagan diawal ini mengalami kemerosotan, hal ini dilihat darei segi perencanaan yang tidak tersusun dengan baik dimana identifikasi faktor penentu keberhasilan masih sangat tidak lengkap juga tidak menyeluruh. Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia telah dan akan mengalami 3 pembagian masa sebagai berikut : 1. Era Manual (sebelum 2005) Pada era manual ini dimulai sebelum tahun 2005. Pada era manual Aliran data terfragmentasi. Aliran data dari sumber data (fasilitas kesehatan) ke pusat melalui



berbagai jalan. Data dan informasi dikelola dan disimpan oleh masingmasing Unit di Departemen Kesehatan. Bentuk data nya agregat. Kelemahan nya adalah Sering terjadi duplikasi dalam pengumpulan data dan Sangat beragamnya bentuk laporan. Kemudian Validitas nya masih diragukan. Data yang ada sulit diakses. Karena banyaknya duplikasi, permasalahan kelengkapan dan validitas, maka data sulit dioah dan dianalisis. Dan terpenting dalam Pengiriman data masih banyak menggunakan kertas sehingga tidak ramah lingkungan. 2. Era Transisi (2005 – 2011) Dimulai masa transisi pada tahun 2005 sampai 2011 Komunikasi data sudah mulai terintegrasi (mulai mengenal prinsip 1 pintu, walau beberapa masih terfragmentasi). Peresebaran data Sebagian besar data agregat dan sebagian kecil data individual. Sebagian data sudah terkomputerisasi dan sebagian masih manual. Keamanan dan kerahasiaan data kurang terjamin. Pada masa transisi ini posisi nya masih setengah setengah karena mulai menggunakan sistem komputerisasi tapi masih belum meninggalkan sistem manual. 3. Era Komputerisasi (mulai 2012) Baru pada 2012 era komputerisasi dimulai , pada era ini Pemanfaatan data menjadi satu pintu (terintegrasi). Data yang ada adalah individual (disagregat). Data dari Unit Pelayanan Kesehatan langgsung diunggah (uploaded) ke bank data di pusat (e-Helath). Penerapan



teknologi m-Health dimana data dapat langsung diunggah ke bank data. Keamanan dan kerahasiaan data terjamin (memakai secure login). Lebih cepat, tepat waktu dan efisien yang pastinya Lebih ramah lingkungan. Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan pada Sistem Informasi Rumah Sakit Sistem informasi rumah sakit tidak dapat lepas kaitannya dengan sistem informasi kesehatan karena sistem ini merupakan aplikasi dari sistem informasi kesehatan itu sendiri. Untuk itu, perlu kita mengetahui sedikit tentang sistem informasi rumah sakit yang ada di Indonesia, mulai dari rancang bangun (desain) sistem informasi rumah sakit hingga pengembangannya. 1. Rancang Bangun (desain) Sistem Informasi Rumah Sakit Rancang Bangun Rumah Sakit (SIRS), sangat bergantung kepada jenis dari rumah sakit tersebut. Rumah sakit di Indonesia, berdasarkan kepemilikannya dibagi menjadi 2, rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta. 2. Pengembangan Sistem Informasi Rumah Sakit Dalam melakukan pengembangan SIRS, pengembang haruslah bertumpu dalam 2 hal penting yaitu“kriteria dan kebijakan pengembangan SIRS” dan “sasaran pengembangan SIRS”.



KESIMPULAN sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di puskesmas atau rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik. Perkembangan sistem informasi diindonesia mengalami pemb.agian masa yaitu era manual (sebelum 2005), era transisi (20052011) dan era komputerisasi (mulai 2012) Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan pada Sistem Informasi Rumah Sakit sistem ini merupakan aplikasi dari sistem informasi kesehatan itu sendiri. Untuk itu, perlu kita mengetahui sedikit tentang sistem informasi rumah sakit yang ada di Indonesia, mulai dari rancang bangun (desain) sistem informasi rumah sakit hingga pengembangannya. SARAN Perlu sebuah sistem yang memungkinkan para pengguna informasi dapat mengakses informasi



dengan mudah dan dapat diakses oleh semua orang tanpa harus dihubungkan ke kementrian kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Mengenal Sistem Informasi Kesehatan Bagian 1 kompasiana,com https://manajemenrumahsakit .net/2019/09/mengenalsistem-informasi-kesehatanbagian-1/ Raden Sanjoyo – D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada http://www.yoyoke.web.ugm. ac.id Realtimehealth.2014.Sistem Informasi Kesehatan Di Indonesia. https://realtimehealth.wordpr ess.com /2014/11/01/sisteminformasikesehatan-diindonesia/