5 0 580 KB
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN MESIN DRYER ( PENGERING ) PADI
KELOMPOK TANI “MITRA USAHA”
DESA MALABAR KECAMATAN CIBADAK KABUPATEN LEBAK PROPINSI BANTEN 2017
KELOMPOK TANI “MITRA USAHA” Desa Malabar Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak
Nomor Lampiran Hal
: 10 / Poktan-MU / XI / 2017 : 1 bendel : Permohonan Bantuan Mesin Dryer (Pengering) Padi
Cibadak, 30 Nopember 2017
Kepada : Yth. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Di tempat
Dengan Hormat, Bersama ini kami dari para Ketua Kelompok Tani Desa Malabar, bahwa wilayah kami memiliki persawahan yang cukup luas dan memiliki 4 kelompok tani, yang akhir-akhir ini mengalami kendala dalam hal mengeringkan padi karena seringnya hujan di siang hari. Sehingga hasil panen kami sangat menurun kualitasnya, bahkan bisa rusak. Untuk itu kami memohon kepada Bapak kiranya dapat diberi bantuan alat pengering/Dryer sehingga bisa menolong kami untuk meningkatkan kualitas hasil terutama saat panen di musim penghujang. Demikian permohonan ini kami ajukan kepada Bapak, atas perkenaannya kami ucapkan terima kasih.
Ketua Kelompok Tani Mitra Usaha
Sekretaris Mitra Usaha
H. Emi
Wahyu
Mengetahui : Kepala UPTD Pertanian dan Perkebunan Kecamatan Cibadak
FATHUL HAKIM NIP. 19630218198503 1 008
KATA PENGANTAR
Puji dan rasa syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat,bimbingan dan petunjuk–Nya sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan Proposal Permohonan Bantuan Mesin Pengering ( Dryer ) Padi untuk masyarakat tani Desa Malabar, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dalam kesempatan ini kami tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala Desa Malabar selaku pelindung dan pengayom masyarakat, 2. Para Ulama dan Tokoh Masyarakat Desa Malabar, 3. Kepala UPT Distanbun Kec. Cibadak beserta para penyuluh Kec. Cibadak 4. Anggota kelompok tani “Mitra USaha” Desa Malabar.
Akhirnya kami tim penyusun sangat berharap agar proposal ini dapat terwujud menjadi usaha yang nyata dan mudah-mudahan berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang Pada saat ini masih banyak petani di Indonesia terutama petani padi masih menggunakan cara konvensional dalam memanfaatkan hasil paska panen. Hal ini dapat dilihal dalam pengolahan paska panen dilakukan dengan cara menjemur padi di tempat terbuka menggunakan bantuan dari sinar matahari dengan waktu yang cukup lama. Hal ini dikarenakan pada waktu pengeringan juga sangat tergantung pada kondisi cuaca. Padahal suhu panas dari sinar matahari tidak selalu stabil/berubah-ubah, maka perlu adanya inovasi untuk mengefisienkan proses pengeringan dengan cara yang modern dan efisien. Sehingga dapat memanfaatkan hasil paska panen dengan mudah, efisien dan tidak tergantung pada cuaca (waktu). Secara nasional kehilangan hasil pasca panen masih sangat tinggi. Padi tidak aman disimpan karena sangat mudah terserang jamur. Sehingga agar aman disimpan, padi perlu dikeringkan hingga mencapai kadar air keseimbangan, yaitu sekitar 14%. Hal ini sesuai dengan pedoman pengolahan hasil paska panen padi yaitu hasil tanaman padi yang telah dilepas dari tangkainya dengan cara perontokkan, dikeringkan, dan dibersihkan yang memiliki kadar air maksimum 14 %. Oleh karena itu dalam keadaan ini dibutuhkan proses pengeringan dengan waktu yang relatif lebih cepat dengan kadar air yang merata. maka dibutuhkan pemanas untuk mengatur suhu panas yang digunakan sebagai mesin pengering padi yang dapat dikontrol. Dan diatur secara otomatis untuk mempermudah dalam pemakaian alat tersebut.
I.2. Tujuan Petani Indonesia dapat memanfaatkan teknologi pengeringan padi berbasis mikrokontroler. Alasan yang memotivasi penulis dalam merancang alat proses pengeringan padi. Faktor yang mendukung dan menghambat penulis dan petani dalam memanfaatkan teknologi pengeringan padi berbasis mikrokontroler.
1.3. Sasaran Sasaran yang akan dicapai : 1. Tercapainya target bantuan melaui tercapainya produktivitas pertanian padi 2. Peningkatan ekonomi produktif masyarakat
1.4. Permasalahan Permasalahan yang dihadapi sekarang diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan permodalan usaha pertanian padi 2. Keterbatasan SDM ( dalam penyerapan alih teknologi ) 3. Fasilitas sarana dan prasarana pertanian rakyat masih perlu ditingkatkan. 4. Pengembangan pertanian padi sesuai kapasitas daya dukung lingkungan perlu mendapat perhatian.
BAB II RENCANA KEGIATAN
Identitas Kelompok ▪ Nama kelompok tani
: MITRA USAHA
▪ Nama pengurus
:
Ketua
: H. Emi
Sektretaris
: Wahyu
Bendahara
: Ibad
▪ Kelas kelompok tani
: Pemula
▪ Jumlah anggota
: 55 Orang.
▪ Alamat
: Desa Malabar Kecamatan Cibadak Kab.Lebak
JENIS KEGIATAN Jenis Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengadaan Alat Mesin Pengering (Dryer) Padi
VOLUME Pengadaan Alat Mesin Pengering (Dryer) Padi sebanyak 1 unit
PROFIL
KELOMPOK
TANI
“MITRA USAHA” Alamat : Desa Malabar Kec. Cibadak Kab. Lebak – BANTEN
Nama Kelompok Tani
: MITRA USAHA
Pengurus Ketua
: H. Emi
Sekretaris
: Wahyu
Bendahara
: Ibad
Operator Power Thrasher
: Wawan
Luas Hamparan
: 25 Ha
Jumlah Anggota
: 55 Orang
PPL Desa Asem Margaluyu
Ketua Kelompok Tani Mitra Usaha
H. EMI DANI AGUSTIANA
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Dengan tersedianya mesin perontok padi di kelompok tani Mitra Usaha diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pasca panen dan dapat meningkatkan produksi dan mutu padi serta efektivitas petani dalam penanganan pasca panen serta menekan angka kehilangan hasi panen padi, sehingga petani mampu meningkatkan kesejahteraannya.
Saran Keberhasilan pembangunan pertanian di Desa Malabar Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak sangat ditentukan oleh dukungan, peran aktif serta kerjasama yang harmonis dari pemerintah daerah dan semua pihak yang terkait serta masyarakat di bumi bersujud ini.