Pertanyaan Dan Jawaban Dri Persentasi [PDF]

Citation preview

PERTANYAAN DAN JAWABAN 1. Terkait dengan pertanyaan bahwa setujukah Andah Apabila dalam perencanaan, pelaksanaan dan monev pendidikan harus dilibatkan masya rakat? Bagaimana menyikapi kenyataan saat ini bahwa beberapa elemen tersebut, seperti Orang tua masih ada yang luput perhatiannya dengan hal tersebut, bagaimana agar hal tersebut tidak terjadi ? Jawaban :  Harus ditanamkan kesadaran tetang pentingnya pendidikan yang dapat memberi harapan dan kemungkinan lebih baik di masa yang akan datang dan mendorong berbagai upaya dan perhatian masyarakat dengan memberikan contoh fenomena di Masyarakat bahwa keberhasilan di bidang pendidikan akan melahirkan kesejahteraan kepada pelakunya. 2. Bagaimana agar peran serta dunia usaha dan industri kepada perencanaan, pengembangan dan evaluasi dunia pendidikan lebih besar ? Jawaban :  Dengan meningkatkan kerja sama / MOU dan menyadarkan mereka bahwa mereka sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk menunjang keberhasilan Usaha oleh karena itu maka perlu investasi di bidang SDM dengan memberikan Beasiswa kepada siswa, seperti misalnya Beasiswa Tonasa, Beasiswa Djarum, Beasiswa Inco, beasiswa BNI dsb. selain beasiswa dunia usaha dan industri juga bisa sebagai penyedia atau meningkatkan fasilatas- fasiltias di sekolah-sekolah, seperti sarana olahraga , seni dsb. 3. Apa keuntungan jika hubungan antara Sekolah dan masyarakat terjalin dengan baik ? Jawaban :  Apabila masyarakat berpartisipasi aktif dalam manajemen berbasis sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kemajuan dan perkembangan Sekolah akan mewujudkan akuntabilitas Sekolah dan peningkatan kualitas siswa. PERTANYAAN : 1. Mengapa tahun 2045 disebut generasi emas? Jawab :  Kenapa disebut Generasi Emas, karena emas adalah logam mulia, yang tak lekang oleh zaman. Kemajuan bangsa ini akan ditentukan dengan adanya generasi penerus yang bersifat mulia baik secara intelektual ataupun moral.  Generasi yang diperkirakan memegang peranan penting di tahun 2045 terutama adalah peserta didik yang saat ini sedang duduk di SD, SMP dan SLTA, termasuk juga mereka yang sedang duduk di perguruan tinggi. 2. Peran serta masyarakat khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini belum optimal masih sangat minim..begitupula sebaliknya akuntabalitas dan transpransi sekolah ke masyarakat msh rendah. Sekolah tidak merasa berkeharusan untuk mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan pendidikan kepada masyarakat, khususnya orang tua siswa, sebagai salah satu unsur utama yang berkepentingan dengan pendidikan (stakeholder). Berdasarkan fenomena di atas, upaya-upaya apa yang harus dilakukan?? Jawab :



 Melakukan reorientasi penyelenggaraan pendidikan dengan melibatkan peran serta masyarakat melalui manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.  Meningkatkan peran Masyarakat dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan terutama dalam mendidik moralitas/agama, menyekolahkan anaknya, dan membiayai keperluan pendidikan anak-anaknya.  Masyarakat dilibatkan dalam kegiatan perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi pendidikan 3. Bisakah pemateri memberikan kami Identifikasi berbagai hambatan/kendala dalam mewujudkan peran serta masyarakat, serta solusi pemecahannya! Jawab :  Kendala/Hambatan dalam mewujudkan peran serta masyarakat adalah bersumber dari kendala/hambatan internal dan eksternal.  Hambatan internal berkaitan dengan pribadi dan latar belakang orang tua siswa dan pemahaman pentingnya peran serta dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.  Hambatan eksternal ialah faktor geografis, iklim, stratifikasi sosial, dan kondisi ekonomi, politik, serta budaya. Cara memecahkan hambatan:  Identifikasi Faktor Penyebabnya, Baik Internal Maupun Eksternal,  Kemudian diidentifikasi faktor penyebab yg sifatnya Positif Dan Negatif Untuk Mengetahui Kekuatan Dan Kelemahan,  Cari Peluang Yang Memungkinkan Untuk Mengatasi Hambatan Dan Pengembangannya,  Menuliskan Tantangan-Tantangan Yang Masih Harus Diantisipasi Dan Diprediksi. 4. Dalam makalah dan presentasi ibu..sy belum melihat peran kami sebagai mahasiswa dalam mewujudkan generasi emas 2045.. Pertanyaannya adalah kira-kira apa peran kami dalam mewujudkan hal tsb Jawab :  Kata Mahasiswa dibentuk dari dua kata dasar yaitu “maha” dan “siswa”. Maha berarti besar atau agung, sedangkan siswa berarti orang yang sedang belajar.  Mahasiswa adalah anggota dari suatu masyarakat tertentu yang merupakan “elit” intelektual dengan tanggung-jawab terhadap ilmu dan masyarakat yang melekat pada dirinya, sesuai dengan “tri dharma”.  Mahasiswa sekaligus mempunyai tanggung jawab intelektual, sosial, dan moral.  Generasi emas yang diharapkan yaitu generasi yang cerdas komprehensif, antara lain produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul. Peran mahasiswa untuk mewujudkan generasi emas 2045 adalah: 1. Meningkatkan moral dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Memupuk idealisme, patriotisme, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan Meningkatkan kualitas (SDM) melalui penguasaan IPTEK 3. Membangun motivasi wirausaha (entrepreneurship) 4. Membangun tatanan kehidupan sosial budaya 5. Sebagai agen perubahan



5. Jelaskan hubungan antara sekolah dengan para stakeholder pendidikan khususnya masyarakat Jawab :  Definisi dari stakeholder adalah pemegang atau pemangku kepentingan.  Walaupun banyak ragam, stakeholder pendidikan dibagi dalam 3 kategori utama, yaitu sekolah, pemerintah dan masyarakat. Sekolah, termasuk di dalamnya adalah para guru, kepala sekolah, murid dan tata usaha sekolah. Pemerintah diwakili oleh para pengawas, penilik, dinas pendidikan, walikota, sampai menteri pendidikan nasional. Sedangkan masyarakat yang berkepentingan dengan pendidikan adalah orang tua murid, pengamat dan ahli pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, perusahaan atau badan yang membutuhkan tenaga dan lain-lain.  Tanpa melibatkan para pemegang kepentingan ini secara utuh, niscaya dunia pendidikan tidak akan berjalan dengan baik. Mengapa? Di dalam dunia pendidikan ada hal yang disebut dengan aksi dan refleksi.  Seseorang akan melakukan aksi setelah mempelajari dulu apa yang dilakukan oleh orang-orang sebelumnya dalam merespons rangsangan yang sama atau biasa disebut coping behavior. Untuk menanamkan aspek afektif seperti akhlak mulia, seseorang perlu meniru atau mencontoh ketauladanan lingkungan di sekitarnya.  Dunia sekolah tidak akan mampu mensterilkan murid dari perilaku masyarakat di sekelilingnya, untuk itu sekolah memerlukan dukungan masyarakat dalam memberikan ketauladanan dalam mengajarkan akhlak mulia. Begitu juga dengan aspek psikomotorik. Hanya melalui latihan-latihan konkret di lingkungan sekitar yang akan membuat murid belajar untuk melatih kemampuan psikomotriknya sehingga mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Tanpa dukungan masyarakat, murid akan terisolasi dalam dunia teori tanpa mampu melakukan tindakan konkret.  Sementara itu, masyarakat mengharapkan sekolah lebih menonjol dalam mengembangkan aspek kognitif. Dunia pendidikan formal memang mengutamakan transfer of science and knowledge, yang diharapkan mampu mendorong murid mengembangkan paradigma modernitas dalam kehidupannya.



PERTANYAAN : 1. Bagaimana pengembangan SDM agar peran serta pemerintah, massyarakat, dan dunia usaha dan dunia industri Bersinergi ? Jawaban : Yang pertama, pengembangan kelembangaan, kita bisa mengajak dunia industri atau perusahaan agar membantu kita misalnya dalam penerapan I.S.O dan S.O.P pada lembaga Pendidikan guna pengembangan kelembagaan yang lebih baik. - Kedua, pengembangan Program,kita atau sekolah bisa ajak perusahaan untuk datang ke sekolah memberikan suatu program dalam bentuk praktik ke siswa-siswa, misalnya mengundang perusahaan pertanian (cnt: pabrik Jagung Lajoa ) melatih bagaimana menanam jagung yang lebih efktif dan efisien, dll - Pengembangan SDM, Misalnya dengan mengundang praktisi usaha, atau wiraswasta yang sukses untuk memberi untuk memberi pelatihan ke guru-guru atau bisa juga siswanya juga ikut dalam bidang pemahaman dan praktik kewirausahaan yang sederhana tapi sebenarnya sangat mungkin dilaksanakan. - Pengembangan Kemitraan, jadi kita harus bermitra dengan dunia usaha, lagi-lagi agar ilmu sekolah atau kampus itu bisa nyambung dengan dunia usaha. - Pendanaan pendidikan, misalkan seperti beasiswa atau bantuan dana untuk penelitian, selain dibiayai oleh pemerintah juga dibiayai oleh perusahaan, - Sarana dan prasarana, sekarang perusahaan perusahaann ramai-ramai kucurkan C.S.R atau bantuan, ini bisa di manfaatkan untuk perbaikan sarana dan prasarana. Jika semua bentuk kerjasama ini bisa kita lakukan , saya yakin Insya Allah Visi Misi Pembangunan Pendidikan Nasional dalam membangun generasi emas 2045 bisa kita capai. - Kalau ini tercapai, berarti pendidikan secara nyata betul-betul memberi kontribusi dalam pembangunan ekonomi. Angkatan kerja menjadi berkualitas karena pendidikan yang juga berkualitas, sehingga pengangguran bisa berkurang yang tentunya berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi kita. - Kelembagaan lebih baik dengan mengajak dunia industri dan dunia usaha dalam penerapan S.O.P - Ajak perusahaan memberikan suatu program praktek/ pelatihan kewirausahaan - Harus bermitra dengan dunia usaha - Melakukan pendidikan pancasilais dengan mengupayakan memanfaatkan peluang seperti dana-dana baik dari pemerintah maupun perusahaan-perusahaan berupa beasiswa dan dana penelitian - Dimanfaatkan perusahaan bantuan untuk perbaikan sarana dan prasarana. 2. Menghadapi era globalisasi , bagaimana meningkatkan kualitas angkatan kerja ? Jawab :  Peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan SDM termasuk peningkatan Softskill  Peningkatan penguasaan IPTEKS  Memperluas jaringan 3. Bagaimana mengatasi pengikisan karakter, Jati diri generasi muda ? Jawab : - Kita harus memiliki sikap mental yang dilandasi nilai agama dan moral - Kita harus bisa menyaring perkembangan teknologi utamanya teknologi informasi dan komunikasi.