PERTANYAAN DAN JAWABAN Kelompok 18 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERTANYAAN DAN JAWABAN KELOMPOK 18 (AAS) NADIA ARDIANTI (32) RIKA NANDA (35) 1. Mhd fachrozy(31) : jelaskan ketiga komponen yg ada pada setiap alat AAS? Jawaban : 1. Unit atomisasi (dg nyala dan tanpa nyala (dengan nyala : Suatu senyawa logam yang dipanaskan akan membentuk atom logam pada suhu ± 1700 ºC atau lebih. Sampel yang berbentuk cairan akan dilakukan atomisasi dengan cara memasukan cairan tersebut ke dalam nyala campuran gas bakar. Tingginya suhu nyala yang diperlukan untuk atomisasi setiap unsur berbeda.Syarat-syarat gas yang dapat digunakan dalam atomisasi dengan nyala:  Campuran gas memberikan suhu nyala yang sesuai untuk atomisasi unsur yang akan dianalisa 



Tidak berbahaya misalnya tidak mudah menimbulkan ledakan.







Gas cukup aman, tidak beracun dan mudah dikendalikan



 Gas cukup murni dan bersih (UHP). (tanpa nyala: Atomisasi tanpa nyala dilakukan dengan mengalirkan energi listrik pada batang karbon (CRA – Carbon Rod Atomizer) atau tabung karbon (GTA – Graphite Tube Atomizer) yang mempunyai 2 elektroda. Sampel dimasukan ke dalam CRA atau GTA. Arus listrik dialirkan sehingga batang atau tabung menjadi panas (suhu naik menjadi tinggi) dan unsur yang dianalisa akan teratomisasi. Suhu dapat diatur hingga 3000 ºC. pemanasan larutan sampel melalui tiga tahapan yaitu :  Tahap pengeringan (drying) untuk menguapkan pelarut 



Pengabuan (ashing), suhu furnace dinaikkan bertahap sampai terjadi dekomposisi dan penguapan senyawa organik yang ada dalam sampel sehingga diperoleh garam atau oksida logam







Pengatoman (atomization)



2. Sumber radiasi: terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk inti radioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -22, dan Be-7. 3. Sistem pengukuran fotometri : Pengertian. Fotometri adalah titrasi untuk mengukur kandungan suatu zat dalam campuran dengan mengukur absorbs. ... Prinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya.



2. Haadi farros habibi (20) : pada bagian bagian alat,apa fungsi dari ducting dan atomizer? Jawaban : Ducting berfungsi sebagai cerobong asap untuk menyedotasap atau sisa pembakaran pada AAS, yang langsung dihubungkanpada cerobong asap bagian luar pada atap bangunan, agar asapyang dihasilkan oleh AAS, tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar.



Atomizer



terdiri



atas



Nebulizer



(sistem



pengabut),



spraychamber



dan



burner



(sistem



pembakar)•Nebulizer berfungsi untuk mengubah larutan menjadi aerosol(butir-butir kabut dengan ukuran partikel 15 – 20 µm) dengan caramenarik larutan melalui kapiler (akibat efek dari aliran udara)dengan pengisapan gas bahan bakar dan oksidan, disemprotkan keruang pengabut.



1. Nadya Permatasari (24) : lampu katoda, ada lampu katoda monologam dan multilogam. Pada alat ASS lampu katoda mana yang lebih sering digunakan? Jawaban : sebenarnya keduanya sering di gunakan tapi yang sering digunakan adalan multilogam karena digunakan utk pengukuran beberapa logam sedangkan pada katoda monologam digunakan hanya untuk mengukur 1 unsur saja.



2. Suchi Ramadhani Putri(26) sebutkan jenis2 sampel yang bisa dikarakterisasi oleh alat tersebut? Jawaban : jenis-jenis sampel yang d karakterisasi adalah dalam bentuk senyawa kimia spt. garam fosfat, silkat, aluminat, dan logam. 3.



Andari Oktafiani(15) : karakterisasi apa yang di uji pada AAS ?



Jawaban : Karakteristik yang di uji pada aas karakteristik alat yang digunakan untuk menentukan unsur² suatu senyawa dengan kepekaan,



ketelitian dan setektivitas yang tinggi berdasarkan proses



penyerapan cahaya oleh atom 4. Shintia purnama jingga(25) : : jelaskan ketiga komponen yg ada pada setiap alat AAS? JAWABAN : 1. Unit atomisasi (dg nyala dan tanpa nyala (dengan nyala : Suatu senyawa logam yang dipanaskan akan membentuk atom logam pada suhu ± 1700 ºC atau lebih. Sampel yang berbentuk cairan akan dilakukan atomisasi dengan cara memasukan cairan tersebut ke dalam nyala campuran gas bakar. Tingginya suhu nyala yang diperlukan untuk atomisasi setiap unsur berbeda.Syarat-syarat gas yang dapat digunakan dalam atomisasi dengan nyala:  Campuran gas memberikan suhu nyala yang sesuai untuk atomisasi unsur yang akan dianalisa  Tidak berbahaya misalnya tidak mudah menimbulkan ledakan.  Gas cukup aman, tidak beracun dan mudah dikendalikan  Gas cukup murni dan bersih (UHP). (tanpa nyala: Atomisasi tanpa nyala dilakukan dengan mengalirkan energi listrik pada batang karbon (CRA – Carbon Rod Atomizer) atau tabung karbon (GTA – Graphite Tube Atomizer) yang mempunyai 2 elektroda. Sampel dimasukan ke dalam CRA atau GTA. Arus listrik dialirkan sehingga batang atau tabung menjadi panas (suhu naik menjadi tinggi) dan unsur yang dianalisa



akan teratomisasi. Suhu dapat diatur hingga 3000 ºC. pemanasan larutan sampel melalui tiga tahapan yaitu :  Tahap pengeringan (drying) untuk menguapkan pelarut  Pengabuan (ashing), suhu furnace dinaikkan bertahap sampai terjadi dekomposisi dan penguapan senyawa organik yang ada dalam sampel sehingga diperoleh garam atau oksida logam  Pengatoman (atomization) 2. Sumber radiasi: terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk inti radioaktif seperti Carbon -14, Helium-3, Natrium -22, dan Be-7. 3. Sistem pengukuran fotometri : Pengertian. Fotometri adalah titrasi untuk mengukur kandungan suatu zat dalam campuran dengan mengukur absorbs. ... Prinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya. 7. Ismathul Dinny (29): Jenis sampel yang dapat di karakteristik yaitu larutan stabil cukup stabil, apa yang dimaksud dengan larutan stabil cukup stabil ? Jawaban: larutan stabil cukup stabil adalah larutan yang konsetrasi atau campuran yang sesuai dengan yang ditetapkan . 8. Dian Sepriana(28): pada pembentukan atom dlm aas ada 3 cara jelaskan cara manakah yang lebih efektif dan unggul ? Jawaban :



adalah



Atomisasi dengan nyala karena Suatu senyawa logam yang



dipanaskan akan membentuk atom logam pada suhu ± 1700 ºC atau lebih. Sampel yang berbentuk cairan akan dilakukan atomisasi dengan cara memasukan cairan tersebut ke dalam nyala campuran gas bakar. Tingginya suhu nyala yang diperlukan untuk atomisasi setiap unsure berbeda. Beberapa unsur dapat ditentukan dengan nyala dari campuran gas yang berbeda tetapi penggunaan bahan bakar dan oksidan yang berbeda akan memberikan sensitivitas yang berbeda pula.  Syarat-syarat gas yang dapat digunakan dalam atomisasi dengan nyala:



• Campuran gas memberikan suhu nyala yang sesuai untuk atomisasi unsur yang akan dianalisa • Tidak berbahaya misalnya tidak mudah menimbulkan ledakan. • Gas cukup aman, tidak beracun dan mudah dikendalikan • Gas cukup murni dan bersih (UHP) Campuran gas yang paling umum digunakan adalah Udara : C2H2 (suhu nyala 1900 – 2000 ºC), N2O : C2H2 (suhu nyala 2700 – 3000 ºC), Udara : propana (suhu nyala 1700 – 1900 ºC). Banyaknya atom dalam nyala tergantung pada suhu nyala. Suhu nyala tergantung perbandingan gas bahan bakar dan oksidan. Hal-hal yang harus diperhatikan pada atomisasi dengan nyala : 1. Standar dan sampel harus dipersiapkan dalam bentuk larutan dan cukup stabil. Dianjurkan dalam larutan dengan keasaman yang rendah untuk mencegah korosi. 2. Atomisasi dilakukan dengan nyala dari campuran gas yang sesuai dengan unsur yang dianalisa. 3. Persyaratan bila menggunakan pelarut organik : • Tidak mudah meledak bila kena panas • Mempunyai berat jenis > 0,7 g/mL • Mempunyai titik didih > 100 ºC • Mempunyai titik nyala yang tinggi • Tidak menggunakan pelarut hidrokarbon Pembuatan atom bebas dengan menggunakan nyala (Flame AAS) Contoh: Suatu larutan MX, setelah dinebulisasi ke dalam spray chamber sehingga terbentuk aerosol kemudian dibawa ke dalam nyala oleh campuran gas oksidan dan bahan bakar akan mengalami proses atomisasi 



9. Nisa Cantika Putri (34) : Bagaimana cara mengakteristik mengunakan AAS? Jawban :  Memasang elemen cu ke dalam tempatnya  Membuka kran tabung gas berlawan arah jarum jam



 Membuka dan mengecek aliran udara dan melihat tekanannya  Menghidupkan aliran listrik ke komputer dan spektrometer  Menghidupkan komputer  Menghidupkan alat spekrometer  Mengklik worksheet  Mengklik new  Mengklik worksheet detail spt Nama : kelompok 2 Sampel : 2  Klik ok  Mengkik add metode dan elemen cu  Mengklik edit methode  Klik ok  Mengklik label dan mengisi nama sampel  Mengkilik analysis  Mengklik aptimize  Klik star 10. Nazein (33): Jelaskan karkteristik sifat apa saja yang di uji pada aas? Jawab: karakteristik sifat yang di uji pada aas adalah sifat kepekaan, ketelitian dan setektivitas yang tinggi berdasarkan proses penyerapan cahaya oleh atom.