Pertanyaan Sidang [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Darwi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ada beberapa pertanyaan yang sering dilontarkan kepada team IDTesis dari mahasiswa yang akan menghadapi ujian / sidang proposal Tesis maupun Skripsi. Berikut saya rekap beberapa pertanyaan yang sering di tanyakan oleh dosen penguji pada saat sidang proposal. A. PROPOSAL Beberapa pertanyaan terkait dengan masalah proposal Tesis / Skripsi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.



Mengapa Anda memilih judul skripsi ini? Apa jenis penelitian Anda? Berapa lama Anda membutuhkan waktu untuk meneliti ini? Apa permasalahan skripsi Anda? Berapa populasi dan sample yang dibutuhkan? Apa jenis pendekatan penelitian Anda? Apa keuntungan orang lain membaca skripsi Anda? Dimana lokasi penelitian Anda? Jika kondisi di lapangan nanti adalah titttttttttt (sensor) apa yang anda lakukan? Mengapa Anda memilih lokasi tersebut? Dari mana Anda mendapat ide untuk permasalahan Anda? Teori siapa yang akan Anda pakai untuk penelitian Anda? Apa instrumen penelitian Anda? Bagaimana prosedur pengumpulan datanya? Bagaimana prosedur menganalisis datanya? Uji apa yang anda gunakan untuk menganalisis? Apa teknik pengambilan sampel yang digunakan? Apa sumber data Anda (untuk kualitatif) Apa hipotesis yang Anda ajukan (jika ada) Apakah ada peneliti lain yang pernah meneliti hal yang sama Anda teliti? Apakah skripsi Anda menggunakan data statistik? Mengapa Anda memilih tingkat sekolah ini (SD,SMP,SMA dsb) Berapa variable dalam penelitian Anda? Apa saja? Mengapa Anda memilih skill ini (writing, speaking, reading, listening)? Jelaskan apa yang dimaksud dengan (riset; data; variable; populasi; sample; riset kualitatif; riset kuantitatif; deskriptif kualitatif; validitas (validity); hipotesis (hypothesis).



B. SIDANG SKRIPSI/THESIS 1. Apa saja hasil temuan dari penelitian Anda? 2. Apa hambatan Anda dalam melakukan penelitian ini? 3. Apakah Anda mengumpulkan data sesuai dengan prosedur? 4. Apakah Anda menganalisis data sesuai dengan prosedur? 5. Apa metode penelitian Anda? 6. Apa teknik penelitian Anda? 7. Apa pendekatan penelitian Anda? 8. Apa kesimpulan dari penelitian Anda? 9. Apakah kesimpulan tersebut sudah menjawab permasalahan skripsi Anda? 10. Butuh waktu berapa lama Anda menyiapkan skripsi/thesis ini? 11. Apakah Anda sudah benar-benar mengikuti arahan dosen pembimbing Anda? 12. Apa hasil signifikan dari penelitian Anda? 13. Apa manfaat bagi mahasiswa dari hasil penelitian Anda ini? 14. Apa manfaat bagi pembaca umum dari hasil penelitian Anda ini? 15. Jika Anda menggunakan instrument penelitian, bagaimana Anda mengukur validitasnya?



16. 17. 18. 19. 20.



Apakah penelitian Anda benar-benar didukung teori? Ada berapa variable penelitian Anda? Sebutkan! Mengapa Anda memilih subjek ini sebagai penelitian Anda? Apa yang Anda bisa tarik kesimpulan dari hasil temuan riset Anda? Dan sejumlah pertanyaan lainnya yang tidak bisa diduga.



JUDUL Mengapa kamu mengambil judul tersebut? Yaa jawab saja yang singkat, “karena memang belum ada orang yang melakukan penelitian tersebut sebelumnya.” VARIABEL PENELITIAN Mengapa kamu mengambil variabel tersebut (kepemimpinan, misal) untuk penelitianmu? Keyword: Latar Belakang, BAB-1 Latar belakang inilah yang mendeskripsikan tentang masalah kenapa skripsi dengan judul tersebut kamu buat. Utarakan saja apa yang kamu tulis di latar belakang. Jadi semuanya memang berasal dari masalah. Kenapa kita membuat skripsi tersebut juga karena ada masalah. Contoh, kamu mengangkat tentang tema gaya kepemimpinan dalam sebuah perusahaan. Maka deskripsikan bahwa bidang perusahaan tersebut (bisnis/sosial) itu penting bagi kamu, terus ungkapkan juga bahwa bisnis (misalkan) tersebut bisa jalan dengan adanya pemimpin, dan ternyata tidak hanya butuh pemimpin tapi juga butuh pemimpin yang bisa melakukan kepemimpinan dengan baik. Sehingga mengangkat tema kepemimpinan pada bidang tersebut cukup penting. TEMPAT PENELITIAN Mengapa kamu mengambil orang/tempat tersebut sebagai yang diteliti? Keyword: Karya dan Kesuksesan Orang/Tempat penelitian Di sini jawab saja kenapa harus perusahaan itu! Misalnya perusahaan tersebut punya karya yang besar, memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat atau sukses mengelola bisnisnya, sehingga ini pantas diteliti karena ada potensi pemimpinnya sangat berperan penting dalam kesuksesan bisnis tersebut. TUJUAN DAN MANFAAT Apa tujuan dan manfaat dari penelitian yang kamu lakukan? Keyword: Tujuan dan Manfaat yang sudah ditulis di proposalmu. Tujuanmu itu sama seperti judul proposalmu, misalnya judul proposal kamu adalah Deskripsi gaya Kepemimpinan si X dalam perusahaan X dengan teori Mr. Y, maka kamu tinggal ganti jadi begini saja “Men-deskripsi-kan gaya Kepemimpinan si X dalam perusahaan X dengan teori Mr. Y” Untuk Manfaat, ini manfaat buat kamu misalnya tambah ilmu. Lalu juga manfaat buat sampel yang kamu teliti, misalnya buat perusahaan yang kamu teliti, buat referensi dan evaluasi di perusahaan tersebut atau apalah kamu tambah-tambah sendiri. INSTRUMENT PENELITIAN Apa instrumen yang kamu gunakan dalam penelitian ini? Keyword: bahan-bahan yang diteliti, BAB-3 Di sini kamu jelaskan tentang alat-alat yang kita gunakan untuk mengumpulkan data. Misalkan data yang kita butuh terkait tentang prestasi belajar siswa maka instrumennya adalah soal-soal tertulis siswa, jika data yang kita butuhkan adalah tentang aplikasi komputer maka instrumennya adalah satu set komputer. Nah kalo penelitiannya adalah study pustaka sejarah misalnya maka instrumennya



seperti sebuah pertanyaan-pertanyaan yang dengan menjawab pertanyaan tersebut akan menyajikan data-data yang kamu butuhkan untuk melakukan penelitianmu. JENIS PENELITIAN Apa jenis penelitian yang kamu gunakan? Keyword: Kualitatif, Kuantitatif, dkk., BAB-3 Nah di sini kita juga harus tahu apa itu penelitian kualitatif dan kuantitatif, kadang si dosen suka iseng tanya-tanya nge-tes pengetahuan kita tentang jenis penelitian tersebut. Misalnya penelitian kita kualitatif dan mereka minta “coba mas tampan jelasin dikit tentang apa itu sih penelitian kualitatif”. Kita setidaknya harus tahu tentang jenis penelitian ini, tapi tenang saja, Godhong Kopi menyediakan jawabannya di sini. PERTANYAAN KEYAKINAN Apakah kamu yakin teknik yang kamu gunakan dapat menyelesaikan masalah? Keyword: Teori inti pada BAB-2. Di skripsi ini, kamu jelaskan saja teori inti pada BAB-2 yang kamu gunakan dan juga beberapa teori penunjang yang masih sesuai degan konteks penelitian yang kamu gunakan. Nah ini ada saran ini dari para mastah yang sudah berkali-kali melakukan sidang proposal skripsi (MABA/mahasiswa abadi), usahakan saat mengungkapkan teori inti ini kita hafalkan di dalam kepala kita jangan di luar. Karena kalo teori inti saja kita masih buka slide, buka teks, buka laptop, dosen-dosen yang teliti akan menaruh persepsi pada kita bahwa kita tidak yakin dan tidak paham dengan apa yang kita kerjakan. Bahaya sama kelangsungan hidup skripsi sobat. INDIKATOR KEBERHASILAN Apa indikator keberhasilan dalam penelitian yang kamu lakukan? Keyword: Wujud konkret ketika Rumusan Masalah terjawab. Jadi di sini kita jelaskan saja gambaran ketika rumusan masalah penelitian kita terjawab, contohnya Rumusan masalah penelitian kita adalah Bagaimana Deskripsi gaya Kepemimpinan si X dalam perusahaan X dengan teori Mr. Y? maka penelitian ini berhasil ketika semua kepemimpinan si X sudah kamu deskripsikan dengan teori Mr. Y yang kamu gunakan. KERANGKA TEORI Jelaskan secara kerangka pikiran/kerangka teori pada penelitian yang akan kamu lakukan! Keyword: Kerangka Teori BAB-2 Lihat Bab II, di sana ada kerangka Teori yang digunakan dalam penelitian ini. Dan di sini kita juga sebisa mungkin menjelaskan pada audiens bahwa dengan kerangka teori ini kita bisa mendapatkan data yang sesuai dan juga mampu menjawab masalah. METODE PENELITIAN Jelaskan metode penelitian yang kamu gunakan! Keyword: Metode Penelitian Lihat saja di BAB-3 tentang metode penelitian, ungkapkan secara singkat metode penelitian yang kamu digunakan disertai juga teori-teori pendukung yang kamu gunakan. TEKNI PENGAMBILAN DATA Jelaskan teknik pengambilan data dan data analisis pada penelitian yang akan Anda lakukan? Keyword: BAB-3 pada Teknik Pengambilan Data dan Data Analisis



Di sini kita suruh menjelaskan proses yang kamu lakukan pada pengambilan data hingga proses analisis data. Usahakan se-rileks mungkin, santai karena di sini kita dituntut untuk lebih detil dalam menjelaskannya. Proposal Proposal dapat dikatakan sebagai rencana penelitian yang akan dilaksanakan. Karena baru berupa rencana maka proposal bisa diterima, diperbaiki, atau diganti. Sedangkan teknis sistematika proposal sendiri bisa berbeda antara satu kampus dengan kampus lainnya. Ada kampus yang menghendaki proposal penelitian memuat Bab I – III, ada juga kampus yang menghendaki sistematika proposal berbeda dengan sistematika skripsi/tesis sebenarnya. Tapi umumnya, proposal penelitian harus memuat hal-hal pokok seperti latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, penelitian rujukan, kerangka teoritis dan kerangka pemikiran, hipotesis (jika ada), metodologi berupa desain, sampel, waktu dan tempat, teknik pengumpulan dan analisis data. Mengapa harus membuat proposal? Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005:8) berpendapat seperti ini : “proposal penelitian merupakan sebuah rencana tertulis yang akan diikuti dengan kegiatan nyata. Proposal penelitian ini masih bersifat rancangan yang masih bisa berubah. Walaupun demikian, proposal atau usulan penelitian yang sudah mengandung isi sistematika peneltiian yang akan dilakukan sebagai cermin dari kualitas penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti (mahasiswa) bersangkutan” Jadi..ketika seseorang sudah dapat menyusun proposal dengan baik..maka dapat dipastikan bahwa 50% penelitian sudah terselesaikan. BEDA SIDANG PROPOSAL DENGAN SEMINAR PROPOSAL Ada kampus yang menggunakan istilah sidang proposal dan ada yang menggunakan istilah seminar proposal. kayak kampus aku dulu lebih ke Seminar Proposal sih! Berikut Perbedaaannya adalah: Pada setting Sidang : Umumnya dilakukan selama 45-90 menit. Mahasiwa biasanya berhadapan dengan 3 – 4 dosen (dua penguji dan dua pembimbing). Mahasiswa memaparkan proposal 10 – 15 menit. Pertanyaan setiap dosen penguji biasanya berkisar antara 10 – 15 menit. Pada Setting Seminar Proposal : Pada setting seminar, mahasiswa yang akan mengajukan proposal dikumpulkan bersama-sama (dalam ruang seminar). Setiap anggota seminar diperbolehkan bertanya. Dosen di sini ditempatkan sebagai moderator sekaligus penguji yang akan memberikan saran-saran perbaikan. APA YANG AKAN DITANYAKAN PADA SAAT SIDANG/SEMINAR PROPOSAL Ada beberapa poin masalah yang akan ditanyakan meliputi : Latar belakang masalah dan rumusan masalah Apakah permasalahan penelitian di dukung oleh teori (relevansi teori dengan masalah penelitian) Metodologi (sampel, objek, instrumen penelitian, teknik analisis) Pemaparan dan penguasaan materi proposal. TIPS MENGHADAPI UJIAN PROPOSAL PENELITIAN 1. Siapkan mental: Tidak ada penelitian yang sempurna, pasti ada kekurangannya, hubungi pembimbing dan pakar statistic secara regular. Memang di kita proposal penelitian “menyeramkan” tapi maksudnya untuk kesempurnaan penelitian. Jangan lupa tujuan penguji adalah menguji bukan membantai anda- kalau untuk membantai adalah sangat mudah yaitu dengan memberikan pertanyaan yang sangat sulit. Sering mengikuti ujian proposal dari senior anda akan menudahkan anda



2. Siapkan makalah sbb: ( sebagian dari ini tidak semuanya berlaku pada Universitas atau Perguruan Tinggi) a. Judul jangan pakai singkatan, sederhana sehingga jelas hubungan antara variable bebas dan tergantung b. Pendahuluan meliputi Latar Belakang seperti magnitude masalah, kronologis dan alternative solusi lain c. Pokok Permasalahan, Batasan masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Sistematika Penulisan – ini inti dari penelitian. Research question akan menentukan judul, tujuan, hipotesis, kerangka konsep, metode, variable dsb d. Tinjauan Pustaka membahas tentang Kerangka Pikir, kerangka Teori, secara detail variable bebas, variabel tergantungnya serta hubungannya e. Kerangka konseptual harus menggambarkan penyakit secara keseluruhan dan variabel yang diteliti serta hubungannya. Harus jelas mana yang diteliti dan mana yang tidak diteliti. Kerangka konsep harus berisi penjelasan jangan hanya gambar f. Metode Penelitian meliputi Waktu dan Tempat Penelitian, Jenis Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Sumber Data, Alat dan Bahan, Tahapan Penelitian, Jadwal Penelitian. g. Randomisasi dan blinding akan menambah bobot penelitian secara signifikan. Blinding ini akan ditanyakan oleh tim etik (ethical clearance) h. Definisi operasional harus menjelaskan variable dan singkatan. Singkatan bisa dimasukkan dalam lembar tersendiri yang berisi daftar singkatan i. Rencana Dummy table harus ditulis dan jenis datanya sudah diperkirakan sehingga metode statistiknya bisa direncanakan j. Cara menuliskan daftar pustaka menurut sistem mana k. Mohon perbahasaan diperhatikan. Jangan menulis kalimat terlalu panjang, potong dengan titik atau koma atau dash 4. Setelah maju ada 2 kemungkinan lulus dan tidak lulus atau lulus dengan perbaikan. Sebagian besar masuk dalam kriteria lulus dengan perbaikan. Bila masuk kriteria ini, mohon pertanyaan atau usulan yang muncul dijawab dan disampaikan jawabnnya ke masing-masing penguji Anda tersebut. 1. Mengapa Anda memilih objek penelitian ini ? Jawab dengan menjelaskan fenomena penelitian



yang didukung dengan data. Data yang ditampilkan harus berkaitan dengan objek penelitian dan variabel terikatnya. Pada penelitian keuangan tambahkan juga data terkait fenomena gap penelitian terdahulu. Sedangkan pada penelitian pemasaran atau SDM tambahkan data terkait hasil pra survey. 2. Jelaskan kaitan antara variabel bebas Anda terhadap variabel terikatnya ? Jawab dengan menjelaskan hubungan antar variabel. Perlu dipahami bahwa hubungan antar variabel terbentuk berdasarkan teori dan selanjutnya didukung dari hasil penelitian terdahulu (jangan kebalik yah). 3. Mengapa hipotesa Anda berbentuk pengaruh positip atau negatif ? Jawab dengan menjelaskan hubungan antar variabel. Arah positip atau negatif disesuaikan dengan teori yang kita gunakan dan selanjutnya didukung oleh penelitian terdahulu. Selain itu bisa juga dijawab dengan menggunakan logika namun perlu didukung teori agar jawabannya tetap objektif. Perlu dipahami juga ketika merumuskan hipotesis maka perlu mempertimbangkan apakah perlu menggunakan hipotesis satu arah atau dua arah. Hipotesis dengan adanya arah positip atau negatif merupakan jenis hipotesis satu arah. Penelitian pada era saat ini biasanya menggunakan uji satu arah karena lebih spesifik pembahasannya. 4. Mengapa penelitian Anda hanya sampai periode tahun 201* ? Jawab dengan menjelaskan bahwa fenomena penelitian ini hanya terjadi pada periode 201*-201* sehingga penelitian hanya menggunakan data selama periode tersebut. 5. Mengapa Anda melakukan penelitian ini ? Jawab dengan menjelaskan fenomena penelitian dan manfaat penelitian ini baik secara teoritis maupun praktis.



6. Jelaskan identifikasi masalah yang Anda buat ? Jawab dengan menjelaskan masalah yang ada



dilatar belakang. Perlu dipahami bahwa apa yang kita tulis di identifikasi masalah harus ada di latar belakang dan perlu didukung dengan data. 7. Jelaskan teori yang Anda gunakan pada penelitian ini ? Jawab dengan menjelaskan kaitan teori dengan variabel penelitian. Perlu dipahami bahwa teori yang digunakan harus sudah spesifik berkaitan dengan variabel penelitian. Contoh misal penelitian terkait pemasaran relasional maka teori tentang pemasaran tidak perlu dimasukan melainkan langsung teori yang terkait pemasaran relasional saja. Contoh lainnya misal pada penelitian kinerja perusahaan maka teori terkait laporan keuangan tidak perlu dimasukan melainkan teori terkait rasio keuangan saja yang perlu ada. 8. Jelaskan variabel terikat Anda ? Jawab dengan menjelaskan variabel terikat secara teori. 9. Jelaskan alat analisa per hipotesis yang Anda buat ? Jawab sesuai konsep teori teknik analisis data yang kita gunakan. Misalkan jika menggunakan regresi linier berganda maka harus paham teori terkait pengujian hipotesis teknis analisis data tersebut yang terdiri dari uji t dan uji F. 10. Apakah jumlah sampel Anda telah mewakili populasi penelitian ? Jawab dengan menjelaskan cara kita menyebarkan kuesioner. Selain itu jelaskan konsep penentuan jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel. Perlu dipahami bahwa penentuan jumlah sampel dan teknik pengambilan sampel harus disesuaikan dengan objek dan tujuan penelitian. 11. Bagaimana cara Anda membuat kuesioner ? Jawab sesuai dengan teori yang ada di bab 2 (variabel, dimensi, indikator) dan perlu disesuaikan dengan penelitian karena teori bersifat umum 12. Bagaimana cara menentukan valid atau tidaknya kuesioner penelitian ? Jawab dengan menjelaskan konsep uji validitas dan reliabilitas. Pada penelitian pemasaran dan SDM, untuk menguji apakah kuesioner valid atau sebaliknya dengan cara menyebarkan kuesioner pre test kepada 30 responden. Kuesioner pre test berbeda dengan kuesioner pra survey karena kuesioner pra survey bertujuan untuk mengetahui permasalahan pada objek penelitian. Kuesioner pre test alangkah lebih baik jika dilakukan sebelum sidang proposal. Jika hasil kuesioner pre test tidak valid maka buang yang tidak valid lalu ulangi ke responden lain. Setelah kuesioner pre test dinyatakan valid maka sebar kuesioner ke responden sesuai rencana awal misalkan rencana awal berjumlah 100 responden. 13. Bagaimana cara Anda menyebarkan kuesioner penelitian ? Jelaskan cara kita menyebarkan kuesioner namun perlu diingat bahwa sampel harus mewakili populasi. Sebagai contoh misal pada penelitian terkait objek jasa transportasi online di Jakarta. Maka sampel penelitian kita harus terdiri dari responden yang berdomisili di Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan dan Timur. Artinya perlu dilakukan penyebaran kuesioner pra survey dengan menanyakan pertanyaan domisili responden agar kita bisa mengetahui batasan objek penelitian kita. Selama proses sesi tanya jawab dengan dosen penguji, kita perlu fokus dengan menjawab pertanyaan yang hanya diajukan penguji. Hal ini penting karena jika kita menjawab tidak sesuai pertanyaan maka jawaban kita tersebut justru akan menimbulkan pertanyaan lain. Selain itu hindari penggunaan kata mungkin dalam sidang karena dapat mengindikasikan bahwa kita ragu dalam menjawab pertanyaan. Ketika dosen penguji memberikan saran maka kita cerna terlebih dahulu apakah saran tersebut dapat mengubah penelitian kita secara drastis atau tidak. Jika saran yang diajukan demikian maka kita perlu beragumen untuk mempertahankan gagasan kita. Namun jika argumen kita kalah maka kita harus bersikap sopan dan mencoba untuk menerima masukan dari dosen penguji.



3. Persiapan Presentasi: a. Ingat waktu hanya 20 menit b. Jangan lebih dari 20 slide c. Huruf ppt harus maksimal 5-6 ke kanan, 5-6 ke bawah, font 24, arial atau times new roman dengan kombinasi warna yang sesuai d. Ingat cara presentasi: introduksi, Rumusan Masalah, Tujuan, Tinjauan pustaka, kerangka pikir atau konseptual, Hipotesis, metode, dan rencana dummy table e. Kaji kira-kira yang ditanyakan apa? Siapkan jawaban yang singkat, kalau nggak tahu jawab sejujurnya. Tapi ingat yang paling tahu penelitian ini adalah anda dan pembimbing anda. Sebagian besar penguji dari malahan akan bertanya mengenai yang generik. Jangan sampai tidak tahu apa yang akan anda teliti f. Pertanyaan paling sering muncul adalah: i. Masalah nya apa (ada di pendahuluan dan Research question)



ii. Judul iii. Pengertian variabel iv. Hubungan antara variable v. Kerangka konseptual vi. Metode- pelajarai jenis-jenis metode sesuai tujuan penelitian vii. Statistic – jenis data- rasio, ordinal, interval sehingga membutuhkan statistic yang mana g.



viii. Koreksi mengenai perbahasaan ix. Koreksi untuk cara penulisan Latihan di depan kaca, teman-teman anda atau di depan pembimbing



Beberapa pertanyaan seputar ujian skripsi yang biasa dihadapi mahasiswa, diantaranya sebagai berikut: Kalau kita tidak bisa jawab pertanyaan dari dosen penguji, kita harus diam saja atau bilang lupa /tidak tahu/ atau jawab rada ngaco yg penting jawab, atau gimana ?? Bagaimana menghadapi dosen yang tukang “bantai” apa harus dilawan atau didiamkan saja alias manut saja dan mengikuti apa yang diinginkan sang penguji ataukah melawan saja? Untuk menghadapi sidang haruskah dengan “super serius” atau tetap “keep smile” dan takutnya kalau cengar-cengir dikira penguji tidak serius, tapi katanya segala sesuatu akan lebih baik jika diawali dengan senyum? Benar gak tuh?? Biasanya perlu berapa lama untuk mempersiapkan dan belajar sebelum menghadapi ujian sidang?



Ada kiat-kiat khusus gak sebelum menghadapi ujian sidang? Ternyata beragam jawaban muncul, Berikut beberapa jawaban dari rekan-rekan yang pernah mencicipi ujian sidang, termasuk aku yah heheh… Tips & Triks Ujian Skripsi : Belajar yg benar, kuasain skripsi (waktu itu butuh 2 minggu-an buat kuasain materi) – Berdoa – Jaga kesehatan – Jangan tegang – Jumlah pemirsa jangan banyak-banyak (makin banyak pemirsa, sepertinya dosen penguji jadi makin arogan& sangar) – Duduk manis – Senyum-sapa-salam (tentunya dengan hormat& sopan yg mendalam) – Pura-pura tegang (padahal sebenarnya tidak tegang, cuma biar dosennya agak iba dikit) pengalaman dari teman-teman (cewek) sih dilakuin jurus jitu sampai nangis-nangis saat dosen penguji mulai membantai mereka, waduhh..ada-ada ja yah hehe.. tapi aku gak yah?? – Jangan nyolot/nantang, sering-seringlah kasih smile supaya aga luluh – Beri umpan supaya dosen kepancing buat bertanya materi yang anda kuasai – Jangan sekali-kali menyebut istilah yang tidak anda kuasai, bisa jadi boomerang bagi anda, nantinya penguji bertanya sampai keakar-akarnya. – Tarik napas dalam-dalam & elus dada begitu berhasil menjawab (pura-pura lega sekaligus tegang menghadapi next question, walah!) – Ucapkan terimakasih & salamin satu persatu begitu selesai sidang (mungkin bisa nambah poin kesopanan gitu Hehe…) – Tunjukkan kebahagiaan& keharuan yang amat sangat karen berhasil mlewati “meja hijau” – Seharusnya jawab semua pertanyaan penguji walau salah. Daripada anda diam saja (jadi terlihat anda tidak menguasai materi / otak anda kosong). – Jujur, katakan tidak bisa, jangan sok tahu – Latihan dulu sama dosen pembimbing kita – Percaya diri dengan diri kita sendiri – Bilang terus terang anda tidak tahu, atau kalau anda mengira pertanyaan penguji sedikit diluar konteks skripsi anda, bilang anda juga tidak membahas masalah itu, oleh karena di skripsi ada yg namanya “ruang lingkup pembahasan” – Kalo anda buat skripsi dan memang baca banyak referensi waktu menyusun skripsi, santai aja. Jangan kebanyakan belajar sebelum hari-H, soalnya beberapa jam sebelum sidang bakal terasa gimana tegangnya,,, hahahah kemeja sampai basah kuyup walau di ruangan ber-ac. – Santai saja bos, jarang-jarang yang sidang disuruh mengulang, asal anda terlihat agak sedikit serius pasti lulus, yang namanya dibantai terima aja, pengalaman, jadi ada cerita nantinya. – Kalau bisa harus tetap jawab, salah juga bisa juga menjadi bahan penilaian, kalau anda diam ya nilai yudisiumnya kecil. Berikut juga beberapa saran menghadapi sidang ujian skripsi Berdoa dulu sebelum sidang, kalau sidangnya lebih dari 1 orang, doa bareng membuat hati anda lebih tenang dan lebih pede. Kalau ada penguji, silakan doa bareng penguji juga. Salah satu poin penting dari sidang adalah presentasi! Siapkan presentasi anda sebaik mungkin.Waktu presentasi hanya 15-30 menit, oleh karena itu harus latihan dulu. Latihan presentasi di ruangan besar dan kalau bisa di hadapan orang-orang. Cocokkan apa yang dibicarakan dengan slide dan nada berbicara jangan datar dan membosankan. Jangan gugup dan jangan melucu juga. Jangan terlalu technical. Anggaplah kita sedang menawarkan suatu produk bisnis pada para calon client dan mereka tidak tahu apa-apa tentang apa yang kita tawarkan. Jangan memberi slide terlalu banyak tentang hal-hal technical yang cuma kalian yang ngerti. Misalnya kalau tentang database, sampai memberikan slide berisi daftar class hingga 4 class, dibacakan pula, itu membosankan sekali. Buatlah presentasi anda menekankan pada poin-poin berikut. Apa saja masalah yang ada selama ini, solusi apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut, mengapa penelitian anda di skripsi ini merupakan solusi yang sangat baik dan satu-satunya cara terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Jelaskan bahwa mengapa program anda benar-benar dibutuhkan. Kalau pada presentasi anda sudah terlalu teknis dan isinya rumus-rumus angka semua, dan dosen penguji sudah bosan, nilai presentasi anda sudah berkurang. Sadarlah bahwa anda membuat skripsi tersebut selama 1 semester, oleh karena itu anda mengerti semua hal-hal teknis yang anda buat. Tapi dosen penguji bisa jadi hanya membaca skripsi anda beberapa jam sebelumnya. Bukan berarti sama sekali tidak ada bagian teknis yang dijelaskan lho. Maksudnya jelaskannya jangan terlalu rumit. Buatlah sebisa mungkin jadi mudah dimengerti. Kalau ada revisi pada halaman tertentu, berikanlah sebelum presentasi. Dengan demikian dosen akan melihat terlebih dahulu dan mempelajarinya sebelum mulai sesi tanya jawab.



Sewaktu tanya jawab, jangan gugup. Wajah jangan tegang. Dosen akan menanyakan apa yang anda tulis di buku skripsi anda. Jawablah semua pertanyaan dengan jawaban (maksudnya, jangan diam). Jangan bilang gak tahu juga. Jelaskan saja apa yang anda tahu dan mengapa anda menulis demikian. Kalau anda terbukti salah, jangan langsung bilang, “ya saya salah”. Cobalah jelaskan sebisanya mengapa anda berkesimpulan seperti itu. Tapi jangan ngotot benar juga kalau memang salah. Katakan saja hal ini akan direvisi nanti. Terima kasih atas masukannya (setelah sidang, apabila lulus, tetap akan ada revisi buku skripsi). Ketika tanya jawab, jawaban anda juga gak boleh ngambang. Semuanya harus berdasar. Semua yang anda tulis di buku skripsi harus berdasar semua. Kalau anda menulis suatu statement, berikanlah referensi bahwa statement tersebut diambil dari buku ini halaman segini. Kalau berdasar pada pendapat pribadi anda, tuliskanlah hasil penelitian anda, mengapa anda bisa berpendapat demikian. Sehingga kalau ditanya dosen, anda bisa jawab, statement anda diambil dari buku ini halaman segini. Atau anda bisa bilang, “bapak bisa buka buku skripsi saya halaman 345, di situ ada penelitian saya yang hasilnya demikian demikian blablabla”. Penguji paling senang kalau semua jawaban anda berdasar. Jangan menjelaskan terlalu pendek ketika tanya jawab. Jelaskanlah apa yang ditanyakan sebisa anda. Kalau bisa demo, demokanlah hasil penelitian anda pada dosen untuk lebih memberikan gambaran pada dosen penguji, apa yang anda buat. Sadarlah lagi bahwa anda membuat skripsi ini selama 1 semester, sedangkan dosen hanya melihat skripsi anda beberapa jam saja, jadi bisa saja mereka menangkap hal yang berbeda jika anda hanya memberi penjelasan. Sopanlah sejak mulai presentasi hingga tanya jawab. Gunakan bahasa2 yang formal. Ucapkan salam pada awal presentasi dengan menyebutkan nama-nama dosen penguji kalau bisa. Kalau sidangnya bertiga, jangan menjatuhkan jawaban dari teman anda. Kalau memang dia salah, jangan potong di tengah penjelasannya. Koreksilah jawaban teman anda apabila anda diberi kesempatan untuk menambahkan atau menjawab pertanyaan yang sama. Anda bisa bilang bahwa anda mau menambahkan sedikit dari penjelasan teman anda. Hal ini semata-mata untuk menghindari anda dicegat dan dianiaya oleh teman anda ketika pulang nantinya. Salah satu poin penting dari skripsi anda ialah apa kontribusi dari penelitian anda dari yang selama ini sudah ada. Apakah anda meningkatkan dunia ilmu pengetahuan, mengembangkan metode tertentu atau menjadi solusi masalah yang ada. Jangan malu-malu mengatakan kalau skripsi anda masih belum sempurna. Di bagian saran, beritahukanlah kekurangan dari skripsi anda dan apa yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut untuk penelitian berikutnya. Jangan lupake wc dulu sebelum sidang. Bisa berabe kalau pengen ke wc sewaktu sidang. Berpenampilan rapi dan tunjukkan bahwa anda sudah siap menjalani sidang. Jangan ada yang ketinggalan ini itu dan lupa ini itu. Lanjut lagi ya.. Ketahui terlebih dahulu kira-kira siapa dosen penguji anda dan bisa tahu kebiasaan dan kesukaan dosen penguji, itu akan cukup membantu anda (contoh, kalau tahu dapat dosen penguji yang agak ‘gila hormat’, maka kalau menjawab agak ‘merendah’ sambil ‘menyanjung’ kepintaran dosen itu, misalnya) Anda tidak bisa menjawab karena apa dulu? Kalau karena pertanyaannya tidak jelas, mungkin bisa minta dosennya menjelaskan apa maksudnya, tidak usah malu-malu. Kalau memang tidak tahu, nah ini agak masalah. Coba jawab sebisanya, dengan catatan jangan ngawur tapi sebisanya sesuai dengan pengetahuan yang ada, ingat, dosen itu kalau tanya 60-80% itu mau ngetes mental kita, jadi biasanya sudah tahu jawabannya. Kalau dijawab ngawur, wah bisa tambah beringas pertanyaanya semakin memojokkan kita. Bukan super serius juga bukan super konyol, hehehe. Intinya: Tampilkan wajah yang penuh percaya diri tapi tidak arogan. Jadi wajah yang: saya siap, silahkan tanya apa saja, hehehe. Ingat, 1 menit pertama mulai masuk ruangan sampai pertama keluar suara anda, itulah yang paling menentukan, karena pada saat itu sang dosen akan ‘menilai’ anda, apa anda siap atau tidak. Jika masuk udah langkah kaku keringatan, terus ucapan pertama gemetaran sama oktaf naik satu tingkat, wah langsung diterkam tuh! Ini juga saya setuju dengan rekan-rekan yang lain. Intinya, kalau tesis itu anda buat sendiri mulai awal hingga akhir, sebenarnya anda tidak perlu kebut semalam lagi, anda sudah siap! Tinggal siapkan mental anda dan bangun kembali rasa percaya diri anda, jangan kuatir, pasti anda bias melewatinya. Secara umum, tunjukkan sikap tidak menggurui, kita berasumsi bahwa mereka sudah tahu, jadi tidak perlu dijelaskan secara terlalu detil, cukup intinya aja. Jangan menggunakan kata-kata yang menyerang, seperti “masa bapak kayak gini aja ga tau?” eh, jangan salah, kata-kata sejenis kalau kita terjebak sering tidak sadar keluar lho!



Kuasai benar bidang skripsi kita, sebelum ujian, bayangkan kira-kira celah-celah mana yang mungkin lemah di konsep kita. Cari dulu jawabannya, biar pas ditanyakan sudah tahu jawabannya. Jawab dengan kepala dingin, jangan emosi, walaupun dosen memojokkan kita! Yakinlah bahwa semakin memojokkan sesungguhnya dosen itu sayang sama kita, karena ingin kita benar-benar tahu apa yang kita teliti. Emosi bisa mengganggu aliran neurotransmitter di otak (ini hasil penelitian lho), jadi pikiran kita tidak bekerja maksimal