Pertemuan 12 Peran Keluarga Dalam Pembinaan Kebiasaan Makan Anak - Rev [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Haris
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Peran Keluarga dalam Pembinaan Kebiasaan Makan Anak Normila, SKM, M.KL Sosio - Antropologi Gizi D-III - Pertemuan 12



1



 Orang tua berperan



penting dalam membentuk kebiasaan makan anak. Bahkan, peran tersebut telah dimulai sejak anak dalam kandungan karena apa yang dikonsumsi ibu juga akan dikonsumsi oleh anak.



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



2



KELUARGA  Keluarga adalah unit



terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



3



DEFINISI KELUARGA  Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi



yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall dan Logan, 1986).  Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena



adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ). SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



4



DEFINISI KELUARGA



This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



Unit terkecil dari masyarakat



Terdiri dari 2 orang atau lebih



Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah



Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga



Menciptakan, mempertahankan suatu budaya 5



Sosio - Antropologi Gizi D-III - Pertemuan 12



6



CIRI-CIRI



01



02



03



04



Terdiri dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.



Anggota suatu keluarga biasanya hidup bersamasama dalam satu rumah dan mereka membentuk satu rumah tangga.



Memiliki satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi, yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.



Mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



7



Fungsi Biologis



Fungsi Psikologis



FUNGSI KELUARGA DALAM TATANAN MASYARAKAT



Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi Fungsi Sosial



Fungsi Pendidikan SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



8



5 FUNGSI KELUARGA DALAM TATANAN MASYARAKAT Fungsi Biologis



Fungsi Psikologis



• Untuk meneruskan keturunan • Memelihara dan membesarkan anak • Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi kebutuhan gizi • Merawat dan melindungi kesehatan para anggotanya • Memberi kesempatan untuk berekreasi



• Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih sayang • Pendewasaan kepribadian bagi para anggotanya • Perlindungan secara psikologis • Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



Fungsi Sosial Budaya atau Sosiologi • Meneruskan nilai-nilai budaya • Sosialisasi • Pembentukan normanorma, tingkah laku pada tiap tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga



Fungsi Sosial • Mencari sumbersumber untuk memenuhi fungsi lainnya • Pembagian sumbersumber tersebut untuk pengeluaran atau tabungan • Pengaturan ekonomi atau keuangan



Fungsi Pendidikan • Penanaman keterampilan, tingkah laku dan pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-fungsi lain. • Persiapan untuk kehidupan dewasa. • Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang dewasa



9



BENTUK KELUARGA (NASRUL EFFENDI,1998)



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



Keluarga inti (Nuclear Family)



Keluarga Besar(Extended Family)



• Keluarga yg terdiri dari Ayah, ibu, dan anak



• Keluarga inti ditambah sanak saudara, misalnya : nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi dan sebagainya



Keluarga Berantai (Serial Family)



Keluarga duda atau janda (single family)



• Keluarga yang terdiri dari pria dan wanita yang menikah lebih dari satu kali.



• Keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian



Keluarga berkomposisi (Compocite)



Keluarga Kabitas (Cahabitation)



• Keluarga yang berpoligami yang hidup bersama



• Keluarga yang terdiri dari dua orang menjadi satu tanpa ikatan pernikahan tetapi membentuk satu keluarga



10



TAHAPAN PERKEMBANGAN (PERUBAHAN) DALAM HIDUP KELUARGA (DUVALL, 1977)  Keluarga Pemula



 Keluarga sedang mengasuh anak  Keluarga anak usia pra sekolah



 Keluarga dengan anak usia sekolah  Keluarga dengan anak remaja



 Keluarga melepaskan anak dewasa muda  Orang tua usia pertengahan



 Keluarga lansia



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



11



KELUARGA PEMULA



 Membangun perkawinan



 Menghubungkan jalinan persaudaraan secara



harmonis  Keluarga Berencana



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



12



KELUARGA SEDANG MENGASUH ANAK  Membentuk keluarga muda sebagai



sebuah unit yang mantap  Rekonsiliasi tugas-tugas



perkembangan yang bertentangan dan kebutuhan anggota keluarga  Mempertahankan hubungan



perkawinan  Memperluas persahabatan dengan



keluarga besar dgn menambah peran kakek nenek SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



13



KELUARGA DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH



 Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti



rumah, ruang bermain, privasi dan keamanan  Mensosialisasikan anak  Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap



memenuhi kebutuhan anak yang lain  Mempertahankan hubungan yang sehat dalam



keluarga



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



14



KELUARGA ANAK DENGAN ANAK USIA SEKOLAH



 Mensosialisasikan anak-anak, termasuk



meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sehat  Mempertahankan hubungan perkawinan



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



15



KELUARGA ANAK REMAJA



 Mengembangkan kebebasan dgn tenggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri



 Memfokuskan kembali hubungan perkawinan  Berkomunikasi secara terbuka antara org tua dan anak



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



16



KELUARGA MELEPASKAN ANAK DEWASA MUDA



 Memperluas siklus keluarga dgn memasukkan anggota keluarga baru



 Melanjutkan untuk menyesuaikan dan mempertahankan hubungan perkawinan  Membantu org tua lanjut usia dan sakit-sakitan baik dari suami maupun istri



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



17



ORANG TUA USIA PERTENGAHAN



 Menyediakan lingkungan yg meningkatkan kesehatan



 Mempertahankan hubungan yg penuh arti dgn org tua dan anak  Mempertahankan hubungan perkawinan



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



18



KELUARGA LANSIA



 Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan  Menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun  Mempertahankan hubungan perkawinan  Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan  Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi



 Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan integrasi hidup)



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



19



KEBUTUHAN KELUARGA



 Sumber daya keluarga 



Merupakan gabungan antara SDM dan sumber daya materi.







Digunakan untuk tujuan keluarga melalui proses pengelolaan yg dilakukan oleh keluarga dlm suatu keluarga



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



20



PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN KEBIASAAN MAKAN ANAK



 Peran ayah / suami : pencari nafkah, pendidik,



pelindung, dan pemberi rasa aman, sebagai keluarga, sbg anggota kelompok sosial, anggota masyarakat  Peran ibu / istri : mengurus RT sebagai pengasuh



dan pendidik anak, pelindung, anggota kelompok sosial dan dapat sebagai pencari nafkah tambahan  Peran anak : melaksanakan peranan psikososial



sesuai tingkat perkembangan baik fisik, mental, sosial dan spiritual



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



21



PEMBAGIAN MAKAN DALAM KELUARGA



 Secara tradisional : ayah mempunyai prioritas utama atas jumlah dan jenis makanan tertentu dlm keluarga  Pengaruh pembagian pangan yg tidak merata dalam keluarga dapat merupakan bencana bagi kesehatan dan



kehidupan



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



22



BESAR KELUARGA



 Hubungan pangan antara laju kelahiran yg tinggi dan kurang gizi, sgt nyata pada masing-masing keluarga



 Anak yg tumbuh dlm keluarga yang miskin adalah yg paling rawan terhadap kurang gizi.  Dgn bertambah anggota keluarga pd keluarga miskin maka pangan utk setiap anak berkurang dan banyak orang tua



tidak menyadari



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



23



PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN KEBIASAAN MAKAN ANAK



Makan : Sekedar Kenyang



Dipilih dan ditata sesuai dengan kebutuhan biologis dan taat memperhatikan kebutuhan tubuh.



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



24



KEBIASAAN MAKAN



 Cara individu atau kelompok individu memilih pangan apa yg dikonsumsi sebagai reaksi terhadap pengaruh



fisiologis, psikologis dan sosial budaya  Kebiasaan makan bukan bawaan lahir tp merupakan hasil belajar  Perubahan kebiasaan makan dapat disebabkan oleh faktor pendidikan gizi dan kesehatan serta aktivitas pemasaran



atau distribusi pangan  Kebiasaan makan remaja dipengaruhi oleh : pertumbuhan remaja, meningkatkan partisipasi dlm kehidupan sosial



dan aktivitas remaja sehingga menimbulkan dampak terhadap remaja tersebut 



Remaja mulai membeli dan mempersiapkan makanan utk mereka sendiri, biasa lbh suka yg serba instan (fast food)



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



25



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



26



FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERILAKU MAKAN



 Kerakteristik individu (JK)  Pola konsumsi (Recomended Daily Allowance)



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



27



TERIMA KASIH



SOSIO - ANTROPOLOGI GIZI D-III - PERTEMUAN 12



28