Pesawat Linac [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

3.2. Pesawat Teleterapi Linac Linac merupakan pesawat radioterapi tercanggih di Indonesia, yang menghasilkan dua macam radiasi berenergi tinggi, yaitu elektron dan sinar x (Gambar 5). Radioterapi adalah bentuk pengobatan lokal pada kanker dan beberapa penyakit bukan kanker menggunakan sinar pengion. Yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker dengan dosis radiasi terukur pada volume tumor/target dan meminimalkan efek radiasi pada jaringan sehat disekitar tumor. Tujuan terakhir yaitu menghilangkan tumor atau mengurangi rasa sakit yang lain, untuk meningkatkan kualitas hidup. Kanker adalah penyakit yang merenggut banyak nyawa masyarakat Indonesia. Namun seiring berkembangnya teknologi kedokteran, saat ini telah ditemukan alat untuk mengatasi penyakit tersebut, yaitu linier akselator (Linac). Linier akselator mampu memberikan efek terapi radiasi maksimal pada sel kanker tanpa merusak jaringan normal di sekitarnya. Gambar 5. menunjukkan pesawat radioterapi Linac di RS Sarjito Yogyakarta.



Pesawat radioterapi Linac di RS Sarjito Yogyakarta



Bagan pesawat linac Prinsip Kerja Pesawat Linear Accelerator (Linac) (Gambar 6) Pesawat Linear Accelerator (Linac) dapat menghasilkan radiasi elektron dan foton berenergi tinggi. Energi radiasi elektron antara 4 MeV, 6 Mev, 9Mev, 12 Mev,



15Mev, 20 Mev, 22 Mev dan energi radiasi foton 6 MV dan 10 MY. Dose Rate (laju dosis) nominal hingga 400 Monitor Unit/menit atau lebih. Tingkat energi dihasilkan melalui proses percepatan elektron secara linear di dalam tabung pemandu gelombang pemercepat (accelerating waveguide) yang hampa. Tingkat kehampaannya kurang dari 1 × 10−7 𝑡𝑜𝑟𝑟 (1 torr = 1mmHg = 11760 atm). Tabung penghantar ini terdiri dari susunan sel-sel berupa rongga-rongga dari tembaga. Didalamnya disalurkan gelombang mikro (Microwave) yang dibangkitkan oleh magnetron 5 KVA dengan panjang gelombang 10 mm. Pada pesawat Linac tertentu selain magnetron masih diperlukan Klystron. Percepatan elektron di dalam tabung dimulai dengan dibangkitkannya gelombang mikro oleh magnetron 5 KV A yang berfrekuensi sesuai dengan frekuensi resonansi tabung (3000 MHz). Gelombang mikro tersebut disalurkan melalui sirkulator dan tabung pemandu gelombang pemercepat elektron. Ada dua jenis pemandu gelombang yaitu pemandu gelombang berjalan (travelling waveguide) dan pemandu gelombang berdiri (standing waveguide). Saat daya frekuensi gelombang mikro melintasi rongga-rongga setiap sel pemercepat, akan terjadi resonansi antara gelombang mikro dengan rongga-rongga tersebut. Sehingga akan terjadi medan elektromagnet di dalam tabung pemercepat dan terjadi kuat medan listrik dinamis pada setiap sel yang berubah periodenya sesuai perubahan amplitudo gelombang mikro. Hal ini akan mengakibatkan setiap sel berubah-ubah muatannya. Perubahan periode muatan listrik tersebut dimanfaatkan untuk mempercepat lintasan elektron. Elektron dihasilkan oleh elektron gun yang berupa tabung trioda, kemudian ditembakkan dengan energi awal 15 KeV secara sinkron dengan perubahan amplitudo gelombang mikro dan memasuki selsel tabung pemercepat. Kecepatan e1ektron tersebut dipacu lintasannya dari satu sel ke sel berikutnya sampai energi elektron tersebut sesuai dengan energi yang diinginkan. Besar energi yang dihasilkan sesuai dengan jumlah rongga resonansi lintasan elektron dan sesuai dengan panjang tabung pemercepat. Semakin besar energi semakin panjang tabung pemercepat. Berkas elektron yang telah dipercepat didepleksikan menuju isocenter lapangan penyinaran dengan medan magnet sistem pembelok berkas akromatik. Elektron dengan energi lebih tinggi atau lebih rendah akan dibelokkan sehingga energi dan lintasannya sesuai yang diinginkan. Sedangkan elektron dengan penyimpangan energi yang besar akan dieliminir oleh filter celah mekanis (prinsip spektograph massa). Sehingga dapat dicapai pemfokusan berkas elektron dengan energi yang monokromatis. Setelah pembelokkan, elektron energi tinggi dapat digunakan secara langsung. Bila yang diingikan adalah sinar X, maka elektron berenergi tinggi akan ditumbukkan ke bidang target penerus (trasmission target). Sistem pendingin menggunakan air dengan sirkulasi tertutup ( close circuit water) disebut Chiller. Chiller diletakkan pada ruangan tersendiri diluar bunker Linac, mengatur sirkulasi air yang panas dari pesawat Linac ke Chiller untuk didinginkan, dan dipompa kembali ke pesawat Linac.