Peta Proses Operasi Dan Peta Alliran Proses [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN PRAKTIKUM PETA KERJA



OLEH: Luisa Andreana 545140011 Yohan Noven 545140013 Natassa Susanti 545140030 Winda Jeania Purnama 545140037 Kevin Yota 545140110



PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TARUMANAGARA 2016



Analisis Peta Kerja Meja Laptop



I.



Deskripsi Produk Produk yang dibuat oleh mahasiswa jurusan teknik industri, Universitas



Gunadarma adalah meja laptop. Meja laptop ini terdiri dari beberapa komponen yang dapat dilihat pada tabel berikut: Komponen



Jumlah Unit



Dimensi



Papan Tempat Mouse



1



42 cm x 4 cm



Papan Penyangga Tempat



1



Mouse



25 cm x 4 cm



Papan Penyangga Papan Atas



4



10 cm x 5 cm



Kaki Meja Kiri



1



20 cm x 4 cm



Papan Atas



1



50 cm x 33 cm



Kaki Meja Kanan



1



20 cm x 4 cm



Komponen – komponen yang telah disebutkan diatas berbahan dasar kayu. Masing - masing komponen akan diproses dan dirakit satu sama lain untuk menjadi suatu produk yang diinginkan. Fungsi dari meja laptop ini adalah untuk menaruh laptop agar pada saat melakukan pekerjaan tidak cepat lelah karena posisi laptop sejajar dengan pengguna. Kekurangan meja laptop ini tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu besar sehingga tidak bisa digunakan untuk menaruh barang lain selain laptop dan mouse. Kelebihan meja laptop ini adalah mempermudah pengguna dalam melakukan aktivitasnya dengan menggunakan laptop.



II.



Pembahasan Pengambilan data pada pembuatan meja laptop ini yaitu dengan membuat suatu



peta kerja untuk menggambarkan kegiatan kerja yang jelas dan sistematis. Proses pembuatan meja laptop dapat digambarkan melalui berbagai macam peta yang berdasarkan tahap pembuatannya dan informasi yang telah didapat. Peta – peta kerja tersebut terdiri dari Peta Proses Operasi, Peta Aliran Proses, dan Diagram Rakitan. Berikut adalah contoh peta kerja:



a.



Peta Proses Operasi Peta Proses Operasi menggambarkan langkah-langkah operasi dan pemeriksaan



yang dialami bahan dalam urut-urutannya sejak awal sampai menjadi produk jadi maupun sebagai bagian setengah jadi. Peta ini juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis lebih lanjut, seperti : waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan tempat atau alat atau mesin yang dipakai. Dengan adanya informasi-informasi yang bisa dicatat melalui Peta Proses Operasi, kita bisa memperoleh banyak manfaat di antaranya: a. Dapat



digunakan



untuk



mengetahui



kebutuhan



akan



mesin



dan



penganggarannya b. Dapat digunakan untuk memperkirakan kebutuhan akan bahan baku c. Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik d. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai e. Sebagai alat untuk pelatihan kerja



Untuk bisa menggambarkan peta proses operasi dengan baik, beberapa pokok Prinsip-prinsip pembuatan peta proses operasi yang perlu diperhatikan: 1. Pada baris paling atas ( kepala ) diberikan judul ” Peta Proses Operasi ” yang diikuti dengan identitas lain ( nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, cara lama atau cara sekarang, nomar peta, dan nomar gambar ) 2. Setiap komponen ( material ) yang masuk ke dalam proses diletakkan di atas garis horizontal. 3. Lambang – lambang yang menunjukkan perubahan proses ditempatkan pada arah vertikal 4. Penomoran operasi diberikan secara berurutan sesuai dengan urutan operasi 5. Untuk memperoleh pemetaan yang baik, produk utama yang paling banyak melakukan operasi dipetakan di sebelah kanan halaman kertas 6. Setelah semua proses dipetakan dengan lengkap, buat ringkasan dalam bentuk tabel.



Penjelasan peta proses operasi: Dalam hal ini, komponen kaki meja kanan merupakan komponen utama, sehingga dalam Peta Proses Operasi dipetakan di sebelah kanan halaman kertas. Untuk pemeriksaan tidak diberikan waktu tertentu. Dalam hal ini para pemeriksa dianggap sudah mampu bekerja secara tetap/biasa. Keterangan yang lebih lengkap tentang operasi dan pemeriksaan untuk pembuatan kursi kuliah adalah sebagai berikut: Operasi 1



Kaki meja kanan diukur dan ditandai dengan menggunakan penggaris sehingga berukuran 20x4 cm.



Operasi 2 &



Pemotongan kayu sesuai dengan ukuran yang sudah ditandai dengan menggunakan-



Pemeriksaan 1 mesin gergaji (jigsaw).Kayu yang telah dipotong diperiksa ukurannya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan Operasi 3 &



Proses menghaluskan kayu yang telah dipotong dengan menggunakan amplas. pemeriksaan untuk memastikan permukaan kayu sudah halus



Pemeriksaan 2 Setelah langkah-langkah proses pembuatan kaki meja kanan dipetakan dibagian paling kanan dari kertas, komponen-komponen lainnya (papan atas, kaki meja kiri, papan penyangga papan atas, papan penyangga tempat mouse, papan tempat mouse) dipetakan berturut-turut disebelah kirinya. Langkah-langkah pembuatan ke-5 komponen ini serupa. Setelah semua operasi dan pemeriksaan selesai untuk setiap komponen meja selesai dipetakan, berikutnnya adalah merakit komponen-komponen meja sebagai berikut. Operasi 7 &



Proses perakitan kaki meja kanan dan papan atas dengan menggunakan palu dan 2



Pemeriksaan 5 buah paku 2 cm. Setelah itu dilakukan perakitan sesuai dengan urutan perakitan yaitu dari komponen sebelah kanan kemudian dirakit dengan komponen sebelah kirinya sampai operasi 23. Operasi 24 & Proses pengecatan meja laptop. Meja Laptop diperiksa apakah semua bagiannya suPemeriksaan 18 dah di cat. Penyimpanan Meja laptop yang sudah lengkap dan memenuhi syarat disimpan di gudang penyimpanan.



b.



Peta Aliran Proses Peta aliran proses adalah suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari



operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama 1 proses atau prosedur berlangsung. Di dalamnya dimuat pula informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan yang terjadi.



Bedanya dengan proses operasi adalah peta aliran proses memperlihatkan



semua aktifitas dasar termasuk transportasi, menunggu, dan menyimpan. Sementara pada peta proses operasi, terbatas pada operasi dan pemeriksaan saja. Peta aliran proses menganalisis setiap komponen yang diproses secara lebih lengkap dibanding peta proses operasi dan memungkinkan untuk digunakan di setiap proses atau prosedur. Kegunaan peta aliran proses : 1. Digunakan untuk mengetahui aliran bahan, aktivitas orang, atau aliran kertas dari awal masuk sampai terakhir. 2. Memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur. 3. Digunakan untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan, orang atau kertas selama proses. 4. Alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja. 5. Alat yang akan memudahkan proses analisis untuk mengetahui tempat-tempat dimana terjadi ketidakefisienan pekerjaan. Prinsip-prinsip tersebut digunakan agar dalam pembuatan peta menjadi baik, yaitu sebagai berikut: 1. Seperti pada peta proses operasi, suatu peta aliran proses pun mempunyai judul, dimana pada bagian paling atas dari kertas ditulis kepalanya “Peta Aliran Proses”, diikuti dengan pencatatan beberapa identifikasi, seperti: nomor/nama komponen yang dipetakan, nomor gambar, peta orang atau peta bahan, cara sekarang atau yang diusulkan, tanggal pembuatan, dan nama pembuat peta. Semua informasi ini dicatat disebelah kanan atas kertas. 2. Disebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan informasi yang dicatat pada titik a diatas, dicatat mengenai ringkasan yang memuat, jumlah total danwaktu total dari setiap kegiatan yang terjadi dan juga mengenai total jarak perpindahan yang dialami bahan atau orang selama proses atau prosedur berlangsung.



3. Setelah bagian kepala selesai dengan lengkap, kemudian di bagian badan diuraikan proses yang terjadi lengkap beserta lambing-lambang dan informasi- informasi mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, waktu yang dibutuhkan dan kecepatan produksi juga ditambahkan dengan kolom Analisa, Catatan dan Tindakan yang diambil berdasarkan analisa tersebut. 4. Salah satu cara yang sederhana dalam menganalisa peta aliran proses adalah dengan “Dot and Check Technique”. Cara ini dilaksanakan dengan mengajukan enam buah pertanyaan dasar (apa, dimana, kapan, siapa dan bagaimana) pada setiap kejadian dalam peta aliran proses tersebut, yang kemudian setiap pertanyaan diatas diikuti oleh satu pertanyaan “Mengapa”



Peta Aliran Proses Komponen Papan Atas



Peta Aliran Proses Komponen Kaki Meja



c. Peta Diagram Rakitan Diagram rakitan adalah gambaran grafis dari urutan aliran komponen dan rakitan bagian ke dalam rakitan rakitan suatu produk, sehingga dapat dilihat: - Komponen-komponen yang membentuk produk - Bagaimana Komponen-komponen bergabung bersama - Keterkaitan antara komponen dengan rakitan bagian - Urutan waktu penggabungan masing-masing komponen Lingkaran yang menunjukan rakitan atau rakitan-bagian tidak selalu harus menunjukan lintasan stasiun kerja atau lintasan rakitan atau bahkan lintasan orang, tapi hanya benar-benar menunjukan urutan operasi yang harus dikerjakan. Waktu yang diperlukan oleh tiap operasi akan menentukan apa yang harus dilakukan operator. Tujuan utama dari peta rakitan adalah untuk menunjukan keterkaitan antara komponen, yang dapat juga digambarkan oleh sebuah ‘gambar terurai’. Teknik-teknik ini juga dapat digunakan untuk mengajar pekerja yang tidak ahli untuk mengetahui urutan suatu rakitan yang rumit.



Diagram Rakitan