Pisang Keju Cokelat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MERANCANG SEBUAH PROSES USAHA PISANG COKELAT KEJU



Dosen pengampu : HERMA YUNITA, S.Pd.,M.Si DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4 1. ADE LESTARI 2. SINDI BONITA 3. MONA INDAH SASTRI 4. BAYU AJI PRAYOGA



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS PRANA PUTRA TAHUN AJARAN 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Demikian makalah ini kami buat dengan harapan makalah ini bermanfaat untuk orang lain dan berani untuk melakukan usaha.



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL....................................................................................................................1 KATA PENGANTAR..................................................................................................................2 DAFTAR ISI...............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang usaha..........................................................................................................4 B. Visi........................................................................................................................................5 C. Misi.......................................................................................................................................6 D. Tujuan...................................................................................................................................7 BAB II PEMBAHASAN 1. Tempat pelaksanaan produksi............................................................................................8 2. Alasan memilih lokasi produksi /pabrik.............................................................................9 3. Kelemahan dan kelebihan lokasi produksi......................................................................10 4. Pengendalian produksi......................................................................................................11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................12



BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang usaha Pisang cokelat keju, kenapa di sebut pisang cokelat keju. Karena terdapat cokelat dan keju di atasnya.Kita memilih usaha ini karena sangat mudah didapat akhirnya kita mempunyai ide untuk membuat olahan pisang jenis ini. Dengan modal yang tidak terlalu besar kita pun dapat menjalankan usaha ini. Pisang cokelat keju tidak sulit untuk membuat nya,hanya mengkombinasikan pisang dengan coklat dan keju setelah matang, diatas nya di beri susu kental manis.Penikmat makanan ini pun berbagai umur menyukainya, namun lebih dominan kepada anak-anak ,karena anak-anak lebih menyukai makanan yang manis. B. Visi 1. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. 2. Menjadi salah satu usaha kuliner tersukses di Indonesia. 3. Menjadi produsen berbagai jenis olahan pisang di Indonesia. C. Misi 1. Menciptakan ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli. 2. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yg memukau. D. Tujuan Menjadikan makanan yang khas dari Indonesia yang mampu mencapai dan menembus hingga ke pasaran secara global



BAB II PEMBAHASAN PELAKSANAAN USAHA



1. Tempat Pelaksanaan Usaha Depan minimarket Salah satu keuntungan memilih tempat usaha kuliner di depan minimarket adalah tidak ada risiko kena gusur. Selama minimarket telah mengantongi izin resmi, Anda tidak perlu lagi mengurus izin untuk pemakaian tempat karena sudah ikut dengan izin minimarket tersebut. Selain itu, umumnya harga sewa tempat di depan minimarket pun relatif terjangkau, sekitar Rp200,000 sampai Rp500,000, tergantung daerahnya. Terkait syarat berjualan, tiap minimarket punya ketentuan masing-masing. Namun, biasanya persyaratan umum yang harus diikuti adalah: usaha Anda tidak menjual produk yang sama dengan yang dijual di minimarket, jam operasional usaha mengikuti minimarket, maksimal luas dagang area sekitar 2×3 meter persegi, dan biasanya tidak diperbolehkan mendirikan usaha kuliner berkonsep makan di tempat (dine- in) karena bisa memakan space lebih banyak.



2. Alasan memilih lokasi usaha Tidak ada risiko kena gusur dan karena minimarket telah mengantongi izin resmi serta lokasinya strategis dekat dengan jalan raya.



3. Kelemahan dan kelebihan lokasi produksi 



Kelemahan lokasi produksi



a. Lokasi tidak terlalu luas b. Alat belum memadai







Kelebihan lokasi produksi



a. Mengirit biaya anggaran sewa b. Pembuangan limbah mudah c. Tempat yang cukup mudah diakses



4. Pengendalian produksi Bahan dan Alat Membuat Pisang Keju Cokelat



A. Bahan-bahan 1. 2. 3. 4. 5.



Pisang barangan 1 sisir Minyak goreng ½ kg Susu kental manis 3 bungkus Seres 1 bungkus Tempat makan plastik kotak



B. Alat-alat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Wajan Sendok Pisau Mangkuk Saringan Kompor gas Gas LPG Parutan keju



C. Cara Pembuatan 1. Langkah pertama, kupas pisang lalu belah menjadi 2 bagian 2. Selanjutnya, siapkan kuali masukkan minyak goreng secukupnya, setelah itu, goreng pisang hingga matang. 3. Setelah pisang matang, angkat dan letakkan di atas piring 4. Selanjutnya, parut keju diatas pisang yang sudah matang, dan tambahkan meses coklat. 5. Terakhir, tuangkan susu kental manis coklat secukupnya



D. Penetapan Harga a. Rincian biaya 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Pisang barangan 1 sisir Minyak goreng ¼ kg Susu kental manis 3 bungkus Seres 1 bungkus Keju 1 bungkus Tempat makan plastik kotak



Rp= 10.000 Rp= 6.000 Rp= 6.000 Rp= 6.000 Rp=11.000 Rp= 1.500



Total keseluruhan



= Rp 40.500



Jumlah pisang keju cokelat yang dibuat 12 pcs  



Modal = Rp 40.500 Harga jual = Rp 5000



Keuntungan = Rp 65.000-40.500 = Rp 24.500 CONTOH IKLAN



Buy 1 Get 1 Free Promo buy one get one free sudah banyak dikenal sebagai alternatif dalam melakukan promosi penjualan sebuah produk. Pada dasarnya promosi jenis ini memiliki konsep yang sama persis dengan diskon, tapi memiliki sebuah syarat khusus. Buy one get one free memiliki nilai yang sama seperti membeli sebuah produk dengan diskon atau potongan harga 50% dengan sisanya digunakan untuk pemberian satu produk yang sama. Hal ini tidak jauh berbeda dengan memberikan konsumen setengah harga dalam penjualan sebuah produk dan memberikan mereka sebuah produk tersebut dalam hitungan pemberian percuma atau gratis. Promosi seperti ini adalah contoh promosi yang ampuh untuk mempercepat perputaran uang kas dalam bisnis. Meskipun begitu, keuntungan yang didapat tidak sebanyak harga normal. Namun, memberlakukan promosi buy one get one free bisa jadi langkah yang cocok untuk Anda yang menjual produk F&B karena bisa membuat produk jualan Anda habis sebelum masa kadaluarsa makanan dan minuman itu tiba.



BAB III PENUTUP Usaha ini harus membutuhkan kesabaran dan keuletan dalam proses produksi, hal ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, perlu strategi khusus dalam pemasaran dikarenakan produk ini masih tergolong makanan baru bagi masyarakaat. Dituntut untuk serius dan Fokus, karena dalam memulai bisnis tidak boleh dilakukan setengah tengah. Keyakinan dan harapan kami sebagai pemula bisnis ini adalah usaha ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan dan juga dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu, saya berharap agar usaha ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar



setiap



kendala



yang



dihadapi



oleh



usaha



ini



dapat



ditanggulangi



sehingga



kedepannya ,usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi ,dan dapat bersaing dengan produsen terkemuka yang ada.



Fungsi- fungsi Manajemen Ada 4 fungsi manajemen yang dapat diambil dari pernyataan ahli tersebut. 1. Planning Planning atau proses perencanaan dalam fungsi manajemen adalah tentang bagaimana perusahaan menetapkan tujuan lengkap dengan cara dan strategi untuk mencapainya. Dalam fungsi perencanaan, manajer perlu mengkaji dan mengevaluasi berbagai kemungkinan rencana alternatif sebelum memutuskan suatu tindakan. Perencanaan dalam fungsi manajemen adalah proses penting mengingat planning merupakan langkah awal yang dapat mempengaruhi aktivitas perusahaan kedepannya. Tanpa perencanaan yang matang, fungsi fungsi manajemen lain tidak akan bisa berjalan dengan optimal. Kegiatan Fungsi Planning Beberapa kegiatan perencanaan dalam fungsi manajemen adalah 1. Menentukan tujuan serta target perusahaan.



2. Menyusun strategi untuk mencapainya. 3. Menetapkan berbagai sumber daya yang mungkin dibutuhkan. 4. Menentukan standar keberhasilan selama proses mencapai tujuan tersebut. Syarat Fungsi Planning Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan fungsi perencanaan dengan baik adalah 1. Adanya tujuan yang jelas. 2. Bersifat sederhana. 3. Fleksibel, mengikuti perkembangan yang ada. 4. Adanya keselarasan tanggung jawab dan tujuan di setiap bagiannya. 5. Meliputi analisis di setiap detail pekerjaan. 6. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada secara efektif. Manfaat Fungsi Planning Fungsi planning diadakan bukan tanpa tujuan, setidaknya inilah beberapa manfaat proses perencanaan 1. Memudahkan proses pengawasan. 2. Menjadi acuan dan panduan dasar jalannya kegiatan. 3. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi. 4. Jalannya tugas dan kegiatan akan lebih terorganisir di setiap sektornya. Proses Planning Biasanya, proses planning dibagi ke dalam beberapa tahap, yakni: 1. Top Level Planning Merupakan perencanaan jenjang atas yang mengajukan panduan umum, pengambilan keputusan, rumusan tujuan hingga petunjuk penyelesaian secara menyeluruh. Perencanaan dalam tahap ini bersifat strategis dan menekankan pada tujuan jangka panjang organisasi atau perusahaan. 2. Middle Level Planning Merupakan perencanaan jenjang menengah yang fokus dalam penyiapan berbagai teknik yang akan ditempuh untuk mewujudkan rencana tujuan. Perencanaan tahap ini berada pada level manajemen menengah yang sifatnya lebih administratif.



3. Low Level Planning Merupakan perencanaan jenjang bawah yang mengacu pada aktivitas operasional perusahaan. Umumnya, perencanaan jenjang bawah ini diambil alih oleh manajemen pelaksana dan lebih berfokus pada bagaimana cara menghasilkan. 2. Organizing Organizing atau proses pengorganisasian adalah 4 fungsi manajemen menurut para ahli yang berfokus pada pengaturan sumber daya fisik dan manusia yang perusahaan miliki guna merealisasikan rencana tujuan.Biasanya, fungsi organizing dipakai untuk mengelompokkan seluruh alat, tugas, orang maupun wewenang yang ada untuk tujuan pemenuhan rencana. Proses pengawasan dilakukan oleh manajer secara mudah dengan memanfaatkan fungsi pengorganisasian.Manajer dapat menentukan anggota kelompok, penanggung jawab hingga jenis dan klasifikasi tugas melalui fungsi organizing. Unsur Fungsi Organizing Ada 3 unsur yang harus dipenuhi fungsi pengorganisasian. Ketiga unsur tersebut adalah 1. Kegiatan yang diorganisir dilakukan semata-mata untuk mencapai tujuan. 2. Adanya implementasi dari rencana kegiatan yang telah ditetapkan. 3. Pengarahan sekelompok individu untuk saling bekerja sama. Kegiatan Fungsi Organizing Untuk mewujudkan fungsi pengorganisasian yang baik, berikut beberapa kegiatan yang harus dilaksanakan 1. Menyeleksi, merekrut dan memberikan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. 2. Menyesuaikan posisi tenaga kerja sesuai dengan kemampuan mereka. 3. Menyusun dan menetapkan tugas serta mengalokasikan tenaga kerja sesuai prosedur. 4. Menentukan struktur perusahaan sesuai tanggung jawab dan garis kewenangan. Manfaat Fungsi Organizing Setidaknya, inilah beberapa manfaat yang akan diperoleh dengan menerapkan fungsi pengorganisasian. 1. Tugas dijalankan dengan spesialisasi masing-masing. 2. Adanya transparansi pembagian tugas yang jelas. 3. Pembagian tugas dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan.



4. Setiap tenaga kerja paham akan tugasnya masing-masing. 5. Adanya manajer profesional sebagai pihak utama koordinasi seluruh kegiatan.



3. Actuating and Directing Actuating and directing atau fungsi pengarahan merupakan usaha untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dan efisien dengan menciptakan suasana kerja yang dinamis.Untuk mewujudkannya, berikut beberapa kegiatan yang biasa dilakukan fungsi pengarahan. 1. Bimbingan serta pemberian motivasi terhadap tenaga kerja. 2. Sosialisasi tugas dan seluruh kebijakan dengan jelas. 3. Penjelasan tugas pekerjaan secara rutin.



4. Controlling Controlling atau proses pengawasan merupakan 4 fungsi manajemen menurut para ahli terakhir yang digunakan untuk tujuan pengendalian.Fungsi controlling juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengukur kinerja karyawan sesuai standar yang telah dibuat. Melalui fungsi controlling, evaluasi perbaikan dapat dilaksanakan bila memang dibutuhkan. Kegiatan Fungsi Controlling Berikut beberapa kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam fungsi controlling. Klarifikasi dan pemeriksaan atas kesalahan yang terjadi.Evaluasi target sesuai standar indikator yang telah ditetapkan.Pemberian alternatif solusi atas penyimpangan yang ada. Untuk merealisasikan fungsi controlling dengan efektif, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan 1. Scheduling, penetapan waktu pengawasan sesuai dengan semestinya. 2. Routing, penentuan cara pengawasan yang diinginkan. 3. Follow up, pencarian solusi atas sebuah masalah. 4. Dispatching, suatu perintah pekerjaan yang digunakan sebagai pengawasan. Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan secara mudah dengan mengetahui fungsi-fungsi manajemen. Arah tujuan perusahaan kedepannya akan ditentukan dari berbagai fungsi yang digunakan. Sebab



penerapan fungsi-fungsi manajemen yang tepat akan membawa perubahan baik bagi organisasi maupun perusahaan.