PKBJJ Tugas 2   [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Cahaya Gumelar Permana Kusumah NIM : 043450043



TUGAS 2 (SQ-3R)



Baca Buku Materi Pokok Ilmu Sosial Budaya Dasar Tuliskan beberapa aspek yang Anda baca pada Lembar Kerja: 1.



Survey



a.



Judul : Buku Materi Pokok Ilmu Sosial Budaya Dasar



b.



Nama penulis : Hertai Suandi, dkk



c.



Jumlah sks: 23



d.



Jumlah modul:7



e.



Judul modul (yang akan dibaca): 1



f.



Jumlah halaman: 435



g.



Judul-judul kegiatan belajar pada modul yang akan dibaca



1. Modul 1 : Pengantar ISBD, ISBD dalam Perspektif pendidikan umum, serta latar belakang dan arah pengembangan MBB-ISBD 2. Manusia sebagai Makhluk Budaya 3. Manusia dan Peradaban. 4. Manusia sebagai Individu dan Makhluk Sosial 5. Manusia, Keberagaman dan kesetaraan. 6. Manusia, Nilai, Moral dan Hukum 7. Sains, Teknolohi, dan Seni Bagi Manusia 8. Manusia dan Lingkungan 9. ISBD Dalam tantangan Globalisasi Pendahuluan: Dalam Rangka membentengi bangsa dari proses dekadensi moral, yang sering keterwujudannya tidak terasa, pemerintah merasa perlu untuk memberikan bekal kepada generasi mmuda, bagaimana selayaknya berkehidupan bermasyarakat itu dilakukan.



Terkait dengan keperluan ini maka diberikanlah mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) untuk tingkat perguruan tinggi. Mata kuliah ISBD merupakan kuliah lintas fakultas. Mata kuliah ini berisi materi tentang ISBD dalam perspektif Pendidikan umum, serta latar belakang dan arah pengembangan MBB-ISBD, manusia sebagai makhluk budaya, manusia dan peradaban, manusia sebagai individu dan makhluk sosial, multikulturalisme, dan kesederajatan, moralitas dan hukum, manusia dan teknologi, manusia dan lingkungan, serta ISBD dalam tantangan globalisasi. Tujuan dari diberikannya mata kuliah ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang fenomena sosial budaya yang ada di masyarakat dan memberikan bekal bagaimana mahasiswa seharusnya berkehidupan bermasyarakat. -



Metode: SQ-3R



Pembahasan: Secara keseluruhan materi membahas tentang ilmu sosial budaya yang mendasar terkait tentang kehidupan bermasyarakat. Hasil: Mata kuliah ISBD merupakan kuliah lintas fakultas. Mata kuliah ini berisi materi tentang ISBD dalam perspektif Pendidikan umum, serta latar belakang dan arah pengembangan MBB-ISBD, manusia sebagai makhluk budaya, manusia dan peradaban, manusia sebagai individu dan makhluk sosial, multikulturalisme, dan kesederajatan, moralitas dan hukum, manusia dan teknologi, manusia dan lingkungan, serta ISBD dalam tantangan globalisasi. Tujuan dari diberikannya mata kuliah ini adalah untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang fenomena sosial budaya yang ada di masyarakat dan memberikan bekal bagaimana mahasiswa seharusnya berkehidupan bermasyarakat -



Referensi: -



2.



Questions



Informasi yang diharapkan akan diperoleh dari membaca Tuliskan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan: 1. Jelaskan apa yang melatarbelakangi munculnya Pendidikan umum dan mengapa Pendidikan umum dianggap penting untuk diberikan kepada mahasiswa? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pendidikan nilai? 3. Sebutkan hakikat dari Pendidikan umum dan Pendidikan nilai, kemudian jelaskan juga bagaimana hakikat pendidikan nilai dalam Pendidikan umum? 4. Apakah ilmu pengetahuan dan pengetahuan berbeda? Bila bedbeda, bagaimana letak perbedaanya jelaskan? 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ISBD? 6. Jelaskan apa yang menjadi tujuan dari mata kuliah berkehidupan bermasyarakat, serta bagaimana keterkaitan mata kuliah berkehidupan bermasyarakat dengan ISBD sehingga menjadi mata kuliah MBB-ISBD. 7. Jelaskan bagaimana keterkaitan antara tujuan ISBD dengan visi dan misi? 8. Sebutkan pokok-pokok bahasan yang termasuk dalam ruang lingkup ISBD?



9. Jelaskan mengapa metode problem base learning dianggap dapat menjadi metode pembelajaran dalam ISBD? 10. Mengapa ISBD menjadi alternatif pemecehan masalah sosial budaya 11. Sebutkan ciri-cri manusia sebagai makhluk biologis. Berikan contohnya? 12. Sebtukan ciri – ciri manusia sebagai makhluk budaya. Berikan contohnya? 13. Mengapa kebudayaan harus dipahami secara luas? 14. Sebutkan 6 karakter yang melekat pada budaya?



3.



Read



Membaca keseluruhan isi modul dengan: -



Menggaris bawahi kata/kalimat penting untuk diingat/dibahas



-



Menstabilo kata/kalimat



-



Membuat catatan kecil pada modul



4.



Recite



Ceritakan atau ungkapkan apa yang sudah dibaca secara lisan atau tertulis Pendidikan, secara sederhana, didefinisikan sebagai suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk membentuk dan mengembangkan potensi diri seseorang/sekelompok orang (peserta didik). Dimana, pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia yang unggul secara intelektual, anggun secara moral, kompeten dan menguasai iptek serta memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial.



Di Indonesia, pendidikan harus berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan UUD 45. Salah satu jenis pendidikan yang diatur dalam UU Sisem Pendidikan Nasional No.2/1989 adalah perihal pendidikan umum.



Pendidikan umum menyediakan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat 1) berpikir logis, kritis, dan kreatif; 2) berkomunikasi secara efektif baik oral maupun menulis; 3) dapat membaca secara ekstensif dan berprespekif; 4) menelusuri nilai moral dan estetik, relasi sosial, dan berpikir kritis dalam hal kemanusiaan; 4) mengerti pentingnya institusi sosial, etika, dan norma atau nilai, dan bagaimana individu2 mempengaruhi kejadian dan fungsi dalam institusi2 tersebut di dunia; 5) menghargai ekspresi kreatif dan estetik dan juga pengaruhnya atau implikasinya pada individual dan budaya; 6) mengekspresikan, mendefinisikan, dan menelusuri secara logis pertanyaan-



pertanyaan tentang segala sesuatu dalam atau melalui matematika; 7) menggunakan teknologi komputer untuk berkomunikasi dan menyelesaikan masalah; 8) mendapatkan fakta, konsep, dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan alam dan sosial, dalam menerapkan proses ilmiah dalam fenomena alam; 9) mengartikan pentingnya kesehatan dan nilai-nilai kehidupan manusia; 10) memanifestasikan komitmen untuk belajar di sepanjang kehidupannya.



Pendidikan Umum adalah pondasi dari segala sesuatu yang berkenaan dengan pendidikan dasar dan pengalaman di perguruan tinggi, yang meliputi pengetahuan, keterampilan, perilaku, dan nilainilai yang didapatkan dari pelajaran apapun yang diperolehnya di Perguruan Tinggi. Pendidikan umum tidak dibatasi oleh disiplin ilmu. Pendidikan umum ditujukan untuk mengembangkan nilainilai keterampilan sosial peserta didik agar dapat hidup dalam suatu masyarakat.



Beberapa pakar pendidikan mengatakan bahwa pendidikan umum merupakan pendidikan nilai (value education). Sebagian lagi menunjukan pendidikan umum sebagai pendidikan kepribadian (personality education), pendidikan karakter (character building education), pendidikan kewarganegaraan, dan sebagainya. Karena adanya unsur pendidikan nilai, pendidikan kepribadian, pendidikan karakter dan pendidikan kewarganegaraan, maka pendidikan umum selanjutnya diletakkan sebagai pondasi bagi mahasiswa agar menjadi makhluk sosial dan budaya yang berilmu pengetahuan, berwatak, berprilaku dan bertanggung jawab secara sosial dan budaya yang baik di sepanjang hidupnya.



Dengan demikian, pendidikan tentang nilai merupakan bagian dari pendidikan umum. Pendidikan nilai merupakan isi dari pendidikan umum. Nilai tentang hidup dan kehidupan manusia ditanamkan dari satu generasi ke generasi yang satu melalui apa yang kita sebut dengan proses sosialisasi. Sekolah merupakan salah satu agen sosialisasi yang besar peranannya dalam pembentukkan karakter seorang peserta didik. Untuk itu sekolah/institusi pendidikan berperan dalam proses penanaman nilai-nilai. Pendidikan nilai meliputi pendidikan tentang budi pekerti, nilai, norma dan moral.



Budi pekerti adalah buah dari budi nurani yang bersumber pada moral. Sementara, moral bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat pada alam pikiran. Nilai adalah gagasan atau konsep yang dipandang penting dalam hidup (ada dalam dunia ide), dan dianggap sebagai pedoman hidup (ada dalam dunia psycho-spiritual).



Nilai sebagai suatu gagasan dapat dinilai atas nilai material, nilai kehidupan dan nilai spiritual. Nilai material memaknai sesuatu karena tingkat kenikmatan material. Nilai kehidupan memaknai



sesuatu karena pertimbangan pentingnya sesuatu dalam memenuhi standar kehidupan seseorang. Dan, makna spiritual memaknai sesuatu atas keindahan, kebaikan dan kebenaran yang dinyawai oleh pandangan tentag moral dan religiusitas. Kemampuan seseorang dalam menentukan nilai mana yang paling penting dalam dirinya sangat berpengaruh pada pembentukan karakter dan keterampilan sosialnya.



Nilai yang menjadi pegangan hidup seseorang terdiri atas unsure etika, estetika dan moral. Etika adalah suatu nilai yang mengatur seseorang atau kelompok dalam bertingkah-laku dan bertindak sosial. Etika adalah ajaran tentang baik dan buruknya suatu sikap, perbuatan, kewajiban, dan sebagainya. Sedangkan, estetika adalah nilai yang menggambarkan keindahan.



Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah ilmu yang memiliki kompetensi penguasaan pengetahuan tentang keragaman, kesederajatan, dan kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat, serta memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya yang menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup dalam menata hidup bersama dalam masyarakat.



Dengan melihat kembali pada penjelasan sebelumnya tentang pendidikan umum, maka jelas bagaimana ISBD merupakan bagian dan pendidikan umum. ISBD sebagai salah satu pendidikan umum yang diberikan di tingkat pendidikan tinggi (perguruan tinggi) memiliki peranan yang penting dalam sistem pendidikan di Indonesia, dan menjadi suatu ilmu dasar yang wajib dimiliki setiap mahasiswa agar keilmuannya dapat berdampak baik bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.



Bila kita melihat kembali penjelasan sebelumnya tentang hakikat dari ISBD, dapat kita tarik kesimpulan bahwa ISBD pada dasarnya adalah ilmu yang menanamkan nilai-nilai berkehidupan bersama. Inilah yang kemudian membuat ISBD sering juga disebut sebagai MBB-ISBD (Matakuliah Berkehidupan Bersama-Ilmu Sosial Budaya Dasar).



Sebagai suatu matakuliah, ISBD memiliki visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai. Dimana, visi pendidikan ISBD adalah membentuk mahasiswa selaku individu dan makhluk sosial yang beradab, memiliki wawasan serta keyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif dalam menghadapi persoalan sosial dan budaya yang berkembang di masyarakat. Sementara, misi pendidikan ISBD adalah: 1) memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraan dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat; 2) memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya sebagai landasan untuk



menghormati dan menghargai antara sesama manusia; dan 3) memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah sosial dan budaya , serta mampu bersikap kritis, analitis dan responsif untuk memecahkan masalah tersebut secara arif di masyarakat.



Dengan melihat pada visi dan misinya di atas, maka MBB-ISBD bertujuan untuk 1) mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya yang baik, 2) mengembangkan kemampuan menanggapi masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya secara kritis dan berwawasan luas, dan 3) mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah-masalah tersebut secara halus, arif dan manusiawi.



Masalah sosial budaya adalah masalah atau peristiwa yang timbul akibat interaksi sosial dalam kelompok masyarumbeakat yang bersumber pada perbedaan sosial budaya. Sedangkan, masalah lingkungan sosial budaya adalah peristiwa atau kejadian yang timbul akibat perbuatan tidak manusiawi yang merugikan warga lingkungan sosial budaya, seperti keluarga, desa, kota, kelompok profesi dan sebagainya.



Untuk pencapaian tujuan di atas, maka dalam materi MBB-ISBD mahasiswa diberikan pemahaman tentang: 1) manusia sebagai makhluk budaya; 2) manusia dan peradaban; 3) manusia sebagai individu dan makhluk sosial; 4) multikultural dan kesederajatan; 5) manusia, moral dan hukum; 6) manusia, sains dan teknologi, serta 7) manusia dan lingkungan. Pembahasan atas keseluruhannya merupakan ruang lingkup dari ISBD.



Oleh karena ISBD lebih bersifat pembahasan tentang fenomena sosial budaya, maka metode pembelajarannya ditujukan untuk melatih kemampuan akan kepekaan, sikap kritis dan kearifan dalam menanggapi dan menangani segala fenomena sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah metode pembelajaran problem based learning dengan menerapkan pendekatan student centre learning. Metode PBL (Problem Based Learning), secara sederhana, adalah suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada penggunaan suatu (masalah atau kejadian) sebagai pemicu bagi siswa didik untuk membangun kepekaan terhadap suatu masalah/kejadian yang terjadi/akan terjadi dan pemikiran kritis serta kemampuan analitisnya dalam menanggapi dan menangani masalah tersebut. Adapun sistem evaluasi yang digunakan untuk mengukur hasil pembelajaran ISBD antara lain mencakup penilaian atas tingkat : knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis, dan evaluation.



5.



Review



a.



Pertanyaan apa saja yang sudah terjawab? Semua pertanyaan sudah dijawab



b.



Konsep apa yang sudah dipahami? Semua materi sudah dipahami



c.



Konsep apa yang belum dipahami?