PKM GFT - Kelompok 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGISIAN DAYA MOBIL LISTRIK SECARA NIRKABEL DI TEMPAT PEMBERHENTIAN SEMENTARA BIDANG PKM : PKM – GFT ( GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS )



DI USULKAN OLEH :



Haris Rizqullah Jafar Abdulllah Nurkalim Rahadi Kautsar Ilmi



2107082 2101367 2104861 2100821



2021 2021 2021 2021



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS PE NDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG DESEMBER 2022



PENGESAHAN PROPOSAL PKM – GAGASAN FUTURISTIK TERTULIS 1. Judul Kegiatan : Pengisian Daya Mobil Listrik Secara Nirkabel di tempat pemberhentian sementara 2. Bidang Kegiatan : PKM - GFT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Haris Rizqullah b. NIM : 2107082 c. Jurusan : Pendidikan Teknik Otomotif d. Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia e. Alamat Rumah dan No. HP : Perum BSR,Raharja,Tanjung Sari f. Email : [email protected] 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 Orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr.H.Purnawan M.T b. NIDN :c. Alamat Rumah dan No. Telp. : -



Menyetujui, Ketua Program Studi



Bandung, 26 Desember 2022 Ketua Pelaksana



(Dr.H Wahid Munawar, M.Pd) NIK.



(Haris Rizqullah) NIM. 2107082



Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan



Dosen Pendamping



(Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A.,) NIK.



(Dr.H Purnawan, M.T) NIDN.



DAFTAR ISI DAFTAR ISI............................................................................................................I LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................II BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................................1 1.2. Tujuan................................................................................................................2 1.3. Manfaat..............................................................................................................2 BAB II GAGASAN..................................................................................................3 2.1. Pengisian Daya Menggunakan Nirkabel............................................................3 2.2. Jenis Jenis Pengecasan Menggunakan Nirkabel................................................4 2.3. Temanfaatan Teknologi Pengisian Nirkabel di Pemberhentian Sementara.......5 A. Pengisian Nirkabel Secara Statis...................................................................6 B. Pengisian Nirkabel Secara Dinamis..............................................................7 BAB III KESIMPULAN...........................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9 LAMPIRAN 1..........................................................................................................10 LAMPIRAN 2..........................................................................................................11 SURAT PERNYATAAN KETUA....................................................................................12



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan suatu proses pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan alat bantu kendaraan darat, kendaraan laut dan kendaraan udara, baik yang pribadi maupun umum. Pada era globalisai transportasi memegang sebuah peranan penting dalam menunjang berlangsungnya segala kegiatan dalam kehidupan manusia. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin yang semakin terus meningkat, kebutuhan akan transportasi pun semakin bertambah. Mobil adalah contoh dari salah satu transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat, Jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai lebih dari 133 juta unit pada tahun 2019.. Jumlah kendaraan naik sekitar lima persen sejak dua tahun lalu. Pada tahun 2019, jumlah kendaraan naik bertambah 7.108.236 unit atau meningkat 5,3 persen menjadi 133.617.012 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 126.508.776 unit. Mobil jenis penumpang (passanger car) menyumbang 11,6 persen dari total kendaraan di Indonesia. Jumlah mobil penumpang mencapai 15.592.419 unit pada tahun 2019. Jumlah ini naik dari jumlah di tahun 2018 sebanyak 14.830.698 unit. (Gakindo, 2021) Banyaknya jumlah mobil bermesin konvensional, maka kualitas udara pun mengalami perubahan disebabkan oleh pencemaran udaha yang dihasilkan oleh mesin mobil pembakaran dalam (internal combustion engine), maka kualitas udara pun berubah yang disebabkan oleh pencemaran udara, atau sebagai berubahnya komposisi udara dari keadaan yang normal, lalu bercampur dengan sisa proses pembakaran yang tidak sempurna seperti zat pencemar (gas dan partikel kecil/aerosol) ke udara dalam jumlah banyak dengan waktu yang lama, sehingga dapat mengganggu kehidupan manusia, hewan, dan tanaman. (BPLH DKI Jakarta, 2013). Mobil bermesin listrik adalah salah satu cara untuk mengurangi penggunaan BBM yang akan berdampak pula pada berkurangnya polusi udara, juga meminimalisasi emisi gas rumah kaca sehingga bisa mengurangi jejak karbon dan menghemat lapisan ozon. Hal ini bisa membantu meminimalisasi pemanasan global yang banyak dipicu oleh polusi kendaraan. Bukan hanya itu, tekanan pada sistem kesehatan juga akan berkurang karena kualitas udara lebih baik. (derajat, 2019) Sama halnya dengan mobil konvensional yang memerlukan pengisian BBM, mobil listrik pun perlu mengisi ulang daya atau baterainya. Pengisian baterai mobil listrik bisa dilakukan di rumah, dan bisa di SPKLU (Stasiun



Pengisian Kendaraan Listrik Umum) milik PLN. Kapasitas daya yang disediakan oleh SPKLU antara 22 kW sampai 150 kW, lama pengisian di SPKLU membutuhkan waktu sekitar 40-60 menit hingga penuh. Pasokan daya SPKLU di Indonesia disediakan oleh PT. PLN. Keeradaan SPKLU telah disiapkan oleh PT. PLN sejak tahun 2016 untuk memasok kendaraan listrik dan kendaraan hybrid. Jumlah SPKLU di Indonesia yang baru tersedia di JABODETABEK untuk melayani Taxi Blue Bird yang disiapkan PT PLN sampai akhir tahun 2019 berjumlah 19 buah dengan kapasitas 40 kW dengan menambah daya menjadi 1,3 GW. Jumlah ini akan terus meningkat sesuai dengan meningkatnya jumlah kendaraan listrik. Karena SPKLU di Indonesia belum merata penyebarannya, hanya ada di beberapa titik saja, biasanya ketika kita membeli mobil listrik di salah satu merek seperti Hyundai, kita akan mendapatkan 1 buah portable charger dengan daya 1,7 kW yang mampu mengisi 0-100% dalam 21 jam, dan ada juga sebuah wall charging atau mengecas melalui modul yang bisa dipasang di dinding seperti rumah atau kantor. Modul ini akan mengeluarkan daya 7,2 kW. Dengan metode tersebut, akan memakan waktu 5 hingga 6 jam untuk mengisi daya dari 0 -100%. (Hyundai, 2020) Berhubung di Indonesia stasiun pengisian secara cepat untuk umum hanya ada sedikit dan di beberapa titik kota saja, lalu jika menggunakan wall charger dan portable charger membutuhkan pengisian yang cukup lama, maka disini saya sebagai penulis berinovasi untuk mensiasati ini dengan mengubah waktu tunggu di berbagai tempat pemberhentian sementara, menjadi daya listrik untuk menambah kapasitas baterai mobil listrik sehingga dapat memperpanjang jarak tempuh. Dengan memiliki gagasan “PENGISIAN DAYA MOBIL LISTRIK SECARA NIRKABEL DI TEMPAT PEMBERHENTIAN SEMENTARA” yang semoga bisa menjadi solusi di masa yang akan mendatang. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dibuatnya proposal ini adalah : 1. Mengenal teknologi pengisan daya secara nirkabel pada mobil listrik 2. Mengetahui jenis-jenis pengecasan mobil listrik 3. Memanfaatkan waktu saat berhenti sementara menjadi daya untuk mobil listrik 1.3 Manfaat 1. Mengurangi penggunaan kendaraan konvensional 2. Mempermudah pengguna mobil listrik saat pengisian daya 3. Mengurangi waktu tunggu di tempat pengecasan 4. Mengenal teknologi pengecasan secara nirkabel pada mobil listrik



BAB II GAGASAN 2.1 Pengisian Daya Menggunakan Nirkabel Pengisian daya secara nirkabel atau wireless charging merupakan hal besar berikutnya dalam pengembangan kendaraan listrik. Pengisian nirkabel adalah pengisian mobil listrik tanpa melibatkan kabel yang berhubungan langsung dengan sistem kendaraan. Wireless charging atau pengisian nirkabel dilakukan tanpa adanya connector atau soket dari sumber pengisian daya ke mobil tersebut. Teknologi wireless charging untuk mobil listrik merupakan satu pengembangan terkini bagi pengisian baterai. Prinsip dasar pengisi daya atau wireless charger mobil listrik sama dengan prinsip kerja transformator. Salah satu keuntungan wireless atau pengisian daya tanpa kabel adalah pengisian mobil listrik menjadi lebih aman serta nyaman bagi pemakai. Bila transformator memiliki sisi primer dan sisi skunder, maka pengisian daya secara nirkabel ada sisi pemancar (transmitter) serta sisi penerima (receiver). Bila transformer memiliki belitan (koil) primer serta belitan skunder, wireless charging mobil listrik pun terdiri dari belitan pemancar serta belitan penerima. Hanya saja, wireless charging mobil listrik mengubah parameter arus bolak-balik (AC) dari frekuensi rendah 50Hz menjadi frekuensi tinggi, di mana itu tidak terjadi pada transformator. Daya AC berfrekuensi tinggi dipasok ke koil pemancar, lalu terbentuk medan magnet bolak-balik. Medan ini kemudian menginduksi belitan penerima sehingga tegangan pun muncul di belitan penerima. Tegangan ini dipakai untuk mengisi daya baterai kendaraan. (Omazaki, 2019) Hal yang sangat penting dalam pengisian wireless ini agar tetap efisien saat mengisi daya adalah menjaga frekuensi resonansi (gelombang listrik) antara si pemancar (pemberi daya), dengan penerima (mobil). Agar frekuensinya stabil dan dapat dipertahankan, ditambahkan jaringan kompensasi di kedua sisi.



Teknologi pengecasan nirkabel ini diawali oleh penelitian Nikola Tesla sekitar tahun 1891. Saat itu ia membuat kumparan Tesla, yaitu rangkaian transformator resonansi listrik yang menghasilkan listrik arus bolak balik (AC) tegangan tinggi. Tujuan penelitiannya demi mengembangkan sistem transmisi daya listrik tanpa kabel (nirkabel). Tesla kemudian membangun Menara Wardenclyffe sebagai stasiun transmisi energi nirkabel bertegangan tinggi berkapasitas besar. Sayangnya, menara tersebut didinamit dan dihancurkan pada 4 Juli 1917. (Fauzan, 2021) 2.2 Jenis-jenis Pengecasan Nirkabel Berdasarkan operasinya, teknologi wireless charging untuk mobil listrik (WEVCS) dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis : 1. Wireless Charging Capacitive (CWCS) 2. Wireless Charging Permanen Magnetic Gear (PMWC) 3. Wireless Charging Induktif (IWC) 4. Wireless Charging Induktif Resonan (RIWC) 1. Wireless Charging Kapasitif (CWCS) Pengisian nirkabel atau wireless charging mobil listrik jenis CWCS dilakukan dengan menggunakan arus perpindahan karenanya adanya variasi medan listrik. Alih-alih magnet atau gulungan sebagai pemancar dan penerima, kapasitor digunakan di sini sebagai transmisi daya nirkabel. Tegangan AC pertama kali dipasok ke sirkuit koreksi faktor daya bertujuan meningkatkan efisiensi, mempertahankan tingkat tegangan serta mengurangi rugi-rugi transmisi. Kemudian dipasok ke jembatan-H untuk pembangkitan tegangan AC frekuensi tinggi. Arus AC frekuensi tinggi ini diterapkan pada pelat transmisi menyebabkan pengembangan medan listrik berosilasi lalu menyebabkan arus perpindahan pada pelat penerima melalui induksi elektro statis. Tegangan AC sisi penerima dikonversi ke DC kemudian mengisi baterai melalui BMS oleh rangkaian penyearah serta filter. Frekuensi, tegangan,



ukuran kapasitor kopling dan celah udara antara transmitter dengan receiver mempengaruhi jumlah transferan energi. Frekuensi operasinya adalah antara 100 hingga 600 KHz. 2. Wireless Charging Permanen Magnet Gear (PMWC) Pada teknologi wireless charging untuk mobil listrik ini, masingmasing transmitter juga receiver terdiri dari belitan angker dan magnet permanen tersinkronisasi di dalam belitan. Prinsip operasi sisi transmitter mirip operasi motor. Ketika kita menerapkan arus AC ke transmitter, hal itu akan menyebabkan torsi mekanis pada magnet transmitter menyebabkan putarannya. Karena perubahan interaksi magnetik pemancar, medan PM menyebabkan torsi pada penerima PM yang menghasilkan rotasi secara sinkron dengan magnet pemancar. Sekarang perubahan medan magnet permanen penerima menyebabkan produksi arus AC dalam belitan yaitu, penerima bertindak sebagai generator sebagai input daya mekanis ke PM penerima yang dikonversi menjadi output listrik pada belitan penerima. Kopling magnet permanen yang berputar disebut magnetic gear. Daya AC yang dihasilkan pada sisi penerima diumpankan ke baterai setelah diperbaiki serta disaring melalui konverter daya. 3. Wireless Charging Induktif (IWC) Prinsip dasar pengisian nirkabel atau wireless charging mobil listrik ini adalah hukum induksi Faraday. Di sini, transmisi nirkabel dicapai dengan saling menginduksi medan magnet antara koil transmitter dengan receiver. Ketika pasokan AC utama diterapkan ke koil pemancar, ia menciptakan medan magnet AC yang melewati koil transmitter dan medan magnet ini memindahkan elektron dalam belitan receiver menyebabkan output daya AC. Output AC ini diperbaiki dan difilter lalu mengisi sistem penyimpanan energi mobil. Jumlah transfer pada wireless charger mobil listrik tersebut tergantung frekuensi, induktansi bersama serta jarak antara transmitter dan koil receiver. Frekuensi operasi wireless charging mobil listrik IWC adalah antara 19 hingga 50 KHz. 4. Wireless Charging Induktif Resonan (RIWC) Wireless charging mobil listrik ini pada dasarnya adalah resonator dengan faktor kualitas tinggi mentransmisikan energi pada tingkat yang jauh lebih tinggi. Karena beroperasi pada resonansi, bahkan dengan medan magnet yang lebih lemah, kita dapat mengirimkan jumlah energi sebesar kapasitas transfer seperti di IWC. Daya dapat ditransfer jarak jauh tanpa kabel. Pemindahan



daya maksimum melalui udara terjadi ketika belitan transmitter serta receiver diatur sedemikian rupa sehingga frekuensi kedua koil resonansi harus sesuai (matching). Jadi agar didapat frekuensi resonansi yang baik, jaringan kompensasi tambahan kombinasi seri-paralel ditambahkan ke koil transmitter serta receiver. Jaringan kompensasi tambahan pada wireless charger mobil listrk ini harus menyesuaikan peningkatan frekuensi resonansi juga mengurangi rugi- rugi tambahan. Frekuensi operasi RIWC adalah antara 10 hingga 150 KHz. 2.3 Pemanfaatan Teknologi di Tempat Pemberhentian Sementara Pengisian daya mobil listrik saat ini memang masih terkendala di terbatasnya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan lamanya pengisian daya jiga dilakukan dirumah dengan menggunakan wall charger. Meski begitu, ini dapat disiasati dengan adanya pengisian daya secara nirkabel di tempat pemberhentian sementara seperti saat di tempat parkir, baik di mall, minimarket, atau di rest area jalan tol, bahkan bisa juga ditempatkan di lampu merah untuk menambah kapasitas listrik yang telah berkurang selama penggunaan di hari itu. Berdasarkan aplikasi, teknologi wireless charging untuk mobil listrik dibedakan 2, yaitu pengisian Nirkabel secara Statis dan Dinamis : A. Pengisian Nirkabel Statis Pemanfaatan teknologi pengisian daya secara nirkabel yang cocok untuk diterapkan di tempat pemberhentian sementara adalah pengisian nirkabel statis.



Pengisian daya ini disebut juga static wireless charging station (SWCS). Seperti namanya, baterai mobil diisi ketika diam (berhenti). Kita bisa memarkir kendaraan di tempat parkir atau saat diam menunggu lampu hijau menyala, yang digabungkan dengan wireless charging station (WCS). Transmitter dipasang di bawah tanah sementara receiver dipasang di bawah kendaraan. Pengisian dilakukan dengan mensejajarkan transmitter dengan receiver lalu didiamkan agar proses pengisian atau charging berlangsung. Durasi dari pengisian secara nirkabel banyak bergantung pada sektor lain, seperti : 1. Besarnya pasokan daya AC yang dipancarkan oleh transmitter 2. Jarak antar pemancar dan penerima daya 3. Ukuran bantalannya B. Pengisian Nirkabel Secara Dinamis



Salah satu masalah yang saat ini ditakuti pengguna mobil listrik adalah jarak tempuhnya yang terkendala infrastruktur. Terutama minimnya stasiun pengisian daya. Wireless charging ini disebut juga dynamic wireless charging station (DWCS). Seperti namanya, wireless charging ataupun pengisian daya nirkabel dapat dilakukan saat mobil berjalan. Sitem tersebut akan ditempatkan pada jalan raya Daya ditransfer melalui udara dari pemancar diam (transmitter) ke belitan penerima (reciever) pada kendaraan yang bergerak. Teknologi pengisian nirkabel memungkinkan jarak tempuh mobil menjadi lebih jauh. Sebab, baterai diisi terus-menerus selama perjalanan. Hal tersebut mengurangi kebutuhan kapasitas baterai mobil yang besar sehingga dapat mereduksi berat mobil. Pengurangan beban akan memperjauh jarak tempuh. Dari laman Carscoops, Khurram Afridi, profesor yang memimpin penelitian ini mengatakan jika untuk menghasilkan medan magnet yang digunakan peranti yang mahal dan berat di permukaan yang diperlukan untuk jalan. Tetapi medan magnet bolak-balik membutuhkan perangkat mahal yang saat penggunaannya butuh lebih banyak energi daripada yang disediakan. Jika gagasan ini di masa depan akan terlaksana dengan baik, maka para pengguna mobil listrik bisa menggunakan mobilnya tanpa mengisi ulang di rumah dengan kurun waktu yang lama dari 0% hingga ke 100%.



BAB III KESIMPULAN Teknologi pengecasan secara wireless atau nirkabel ini memang tergolong teknologi yang baru, yang mana masih perlu banyak penelitian lebih lanjut mengenai masalah yang jadi penghambat untuk diimplementasikan, tetapi dengan perkembangan Zaman yang semakin hari semakin banyak muncul teknologi terbarukan, maka ide untuk pengisian daya pada mobil listrik dengan model nirkabel ini bisa untuk diwujudkan yang mana sesuai dengan dengan target dari bapak presdien RI Bapak Ir.H Joko Widodo beliau menargetkan 2 juta unit kendaraan pada 2025 Ketentuan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Maka Untuk mendukung target tersebut dibutuhkan infrastuktur yang memadai dengan penggunaan kendaraan listrik tersebut yaitu Salah satunya dengan mengimplementasikan Pengisian Daya Mobil Listrik dengan nirkabel baik itu secara statis maupun dinamis. Manfaat yang didapatkan melakukan pengisian daya listrik menggunakan nirkabel/wherles memudahkan untuk mengisi daya listrik terutama bagi mobilnya yang sudah otonomus, Agar pengecasan tidak menggunakan colokan lagi dan juga mempersingkat waktu pengecasan saat dirumah, karena jika menggunakan charger membutuhkan waktu 6 jam jika teknologi nierkabel ini diterapkan diharapkan tidak usah mengecas mobilnya terlalu lama lagi ketika sedang bepergian, dengan penearapan nirkabel di tempat pemberhentian seperti lampu merah dan tempat parkir diharapkan bisa dapat mengisi daya listrik mobil baik penuh/sedikit terisi agar memudahkan masyarakat dalam penggunaan mobil listriknya. Untuk saat ini, teknologi ini mungkin belum dibutuhkan, karena konsumen mobil listrik masih bisa melakukan pengecasan manual dengan cara menghubungkan kabel pengecasan ke soket yang ada di mobil. Namun, di masa depan jika semua kendaraan sudah dapat mengemudi dengan sendirinya (Otonom) maka teknologi pengecasan secara nirkabel ini sangat efektif untuk mendukung teknologi mobil otonom, karna mobil hanya perlu berhenti diatas bantalan transmitter tanpa perlu memerlukan penumpang untuk turun lalu melakukan pengecasan manual. Beberapa tahun yang lalu saya pikir nirkabel akan diperlukan. Saya pikir dengan munculnya mobil otonom, di mana kendaraan dapat mengemudi sendiri untuk mengisi daya, kita harus melihat pengisian menjadi otomatis juga.



DAFTAR PUSTAKA derajat, rizkita. (2019). Mengapa Mobil Listrik Dianggap Sebagai Teknologi Ramah Lingkungan? Ini Alasan dan Pengaruhnya Bagi Lingkungan. Https://Daihatsu.Co.Id/. Fauzan, M. (2021). Mengenal Sekilas Apa itu “Tesla Coil.” Anakteknik.Co.Id. https://www.anakteknik.co.id/fauzan_triyanto02/articles/mengenalsekilas- apa-itu-tesla-coil Gakindo. (2021). Hasil Sensus BPS: Jumlah Kendaraan Bermotor di Indonesia Tembus 133 Juta Unit. Www.Gaikindo.or.Idwww.Gaikindo.or.Id. https://www.gaikindo.or.id/data-bps-jumlah-kendaraan-bermotordi- indonesia-tembus-133-juta-unit/ Hyundai. (2020). 3 Cara Pengecasan Utama Hyundai Kona Electric dan Hyundai Ioniq Electric. Hyundaimobil.Co.Id. https://www.hyundaimobil.co.id/news/details/3-cara-pengecasanutama- hyundai-kona-electric-dan-hyundai-ioniq-electric Omazaki. (2019). Teknologi Wireless Charging Untuk Mobil Listrik (WEVCS). Ulya, L.A, 2019, “SPLU dan SPKLU Buat Ngecas Kendaraan Listrik, Apa Bedanya?”, [online] available: https://www.gridoto.com/read/221898295/s plu-dan-spklu- buatngecas-kendaraanlistrik-apa-bedanya, diakses 4 November 2021 PLN, Memaknai Tantangan, Meningkatkan Keberlanjutan: Laporan Keberlanjutan 2019. Jakarta: PT PLN, 2019 PLN, “Roadmap SPKLU 2020-2030”, dalam BPPT, “Inovasi Charging Station”, Tangerang Selatan: Balai Besar Teknologi Konservasi Energi (B2TKE), 2020.



LAMPIRAN 1 IDENTITAS DIRI ANGGOTA 1 2 3 4 5 6 7



Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Email No. Telp. / HP



Haris Rizqullah Laki-laki Pend. Teknik Otomotif 2107082 Cirebon, 03 Maret 2004 [email protected] 089657565859



1 2 3 4 5 6 7



Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Email No. Telp. / HP



Jafar Abdullah Laki-laki Pend. Teknik Otomotif 2101367 Sukabumi, 08 Oktober 2002 [email protected] 085798768712



1 2 3 4 5 6 7



Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Email No. Telp. / HP



Nurkalim Laki-laki Pend. Teknik Otomotif 2104861 Indramayu, 09 Desember 2002 [email protected] 081221665641



1 2 3 4 5 6 7



Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM/NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Email No. Telp. / HP



Rahadi Kautsar Ilmi Laki-laki Pend. Teknik Otomotif 200821 Sukabumi, 17 Desember 2003 [email protected] 089657565859



LAMPIRAN 2 No



Nama



Program Studi



Bidang Ilmu



Alokasi Waktu (jam/minggu)



Uraian Tugas



1.



Haris Rizqullah



Pendidikan Otomotif 1-2 Minggu untuk 1.Menentukan Judul Teknik Otomotif pelaksanaanya karena bersama sama dengan terpotong oleh jam berdiskusi antar anggota mata Kuliah dan Uas kelompok sehingga kami 2.Membuat susunan meengerjakan tugas permasalahan apa saja dan berdiskusi kumpul yang terjadi pada pada dengan anggota penggunaan mobil listrik kelompok yaitu 1-2 3. . Berdiskusi dengan jam per 2 hari untuk anggota kelompok apa membahas proposal saja yang perlu dan tidak pkm ini perlu dimasukan kedalam proposal pkm, memahami dan juga melaksanakan pedoman dari pkm yang kami buat yaitun PKMGFT,(Gagasan Futuristik Tertulis) yang kita ambil 4. Menentukan Kesimpulan 5. Menyusun Proposal PKM



2.



Jafar Abdullah



Pendidikan Otomotif 1-2 Minggu untuk 1. Menentukan Judul Teknik Otomotif pelaksanaanya karena bersama sama dengan terpotong oleh jam berdiskusi antar anggota mata Kuliah dan Uas kelompok sehingga kami 2. Menentukan Tujuan meengerjakan tugas dan manfaat dari proposal dan berdiskusi kumpul pkm yang akan kami buat dengan anggota 3. Berdiskusi dengan kelompok yaitu 1-2 anggota kelompok apa jam per 2 hari untuk saja yang perlu dan tidak membahas proposal perlu dimasukan kedalam pkm ini proposal pkm, memahami dan juga melaksanakan pedoman dari pkm yang kami buat yaitun PKMGFT,(Gagasan Futuristik Tertulis) 4. Menentukan Kesimpulan 5. Menyusun Proposal PKM



3.



4.



Nurkalim



Pendidikan Otomotif 1-2 Minggu untuk 1. Menentukan Judul Teknik Otomotif pelaksanaanya karena 2. Mencari tahu terkait terpotong oleh jam dengan daya pengisian mata Kuliah dan Uas mobil listrik baik itu sehingga kami yang statis ataupun meengerjakan tugas dinamis dan berdiskusi kumpul 3. Berdiskusi dengan dengan anggota anggota kelompok apa kelompok yaitu 1-2 saja yang perlu dan tidak jam per 2 hari untuk perlu dimasukan kedalam membahas proposal proposal pkm, memahami pkm ini dan juga melaksanakan pedoman dari pkm yang kami buat yaitun PKMGFT,(Gagasan Futuristik Tertulis) 4. Menentukan Keimpulan 5. Menyusun Proposal PKM Rahadi Kautsar Ilmi Pendidikan Otomotif 1-2 Minggu untuk 1.Menentukan Judul Teknik Otomotif pelaksanaanya karena 2.Mencari tahu macam terpotong oleh jam macam proses dari mata Kuliah dan Uas pengisian mobil litrik sehingga kami 3. . Berdiskusi dengan meengerjakan tugas anggota kelompok apa dan berdiskusi kumpul saja yang perlu dan tidak dengan anggota perlu dimasukan kedalam kelompok yaitu 1-2 proposal pkm, memahami jam per 2 hari untuk dan juga melaksanakan membahas proposal pedoman dari pkm yang pkm ini kami buat yaitun PKMGFT,(Gagasan Futuristik Tertulis) 4. Menentukan Keimpulan 5. Menyusun Proposal PKM



SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Haris Rizqullah NIM : 2107082 Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas : Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM – Gagasan Tertulis saya dengan judul “PENGISIAN DAYA MOBIL LISTRIK SECARA NIRKABEL DI TEMPAT PEMBERHENTIAN SEMENTARA.” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.



Bandung, 26 Desember 2022 Mengetahui, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan



Yang menyatakan, Materai 6000 Tanda tangan



Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A.,) NIK.



(Haris Rizqullah) NIM. 2107082.