Pkm-Satuan Acara Penyuluhan Gad [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN GENERALIZED ANXIETY DISORDER (GAD)/GANGGUAN KECEMASAN UMUM Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dalam Menyelesaikan Program Profesi Ners Stase Keperawatan Jiwa



Disusun oleh kelompok 3 : Indra Febriyaji



(214117078)



Fira Bandule



(214117016)



Putri Anggi Widia



(214117014)



Dwi Oktaviana



(214117137)



Ghina Desmayanti



(214117136)



PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI 2017



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Generalized Anxiety Disorder (GAD)/Gangguan Kecemasan Umum



Masalah



: Kurangnya pengetahuan tentang generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum dan cara penanganannya.



Pokok Bahasan



: Ansietas



Sub Pokok Bahasan : Generalized Anxiety Disorder (GAD)/ Gangguan Kecemasan Umum Hari/Tanggal



: Senin, 4 Desember 2017



Sasaran



: Pasien yang datang ke Puskesmas Cigugur Tengah



Waktu



: Pukul 07.00 s/d 07.15 WIB



Tempat



: Ruang Tunggu Puskesmas Cigugur Tengah



1.



LATAR BELAKANG Tiap manusia pasti mempunyai rasa cemas, rasa cemas ini terjadi pada saat adanya kejadian atau peristiwa tertentu, maupun dalam menghadapi suatu hal. Misalkan, orang merasa cemas, ketika tampil dihadapan



banyak



orang



atau



ketika



sebelum



ujian



berlangsung.



Kecemasan yang dimiliki seseorang yang seperti diatas adalah normal, dan bahkan kecemasan ini perlu dimiliki manusia. Akan tetapi kecemasan berubah menjadi abnormal ketika kecemasan yang ada didalam diri individu menjadi berlebihan atau melebihi dari kapasitas umumnya. Individu yang mengalami gangguan seperti ini bisa dikatakan mengalami anxiety disorder (gangguan kecemasan) yaitu ketakutan yang



1



berlebihan dan sifatnya tidak rasional. Seseorang dikatakan menderita gangguan kecemasan apabila kecemasan ini mengganggu aktivitas dalam kehidupan dari dirii ndividu tersebut, salah satunya yakni gangguan fungsi sosial. Misalnya kecemasan yang berlebihan ini menghambat diri seseorang untuk menjalin hubungan akrab antar individu atau kelompoknya. Orang dengan gangguan kecemasan umum (GAD) melewati hari yang penuh dengan kekhawatiran dan ketegangan yang berlebihan, meskipun hanya sedikit atau tidak ada yang memprovokasinya. Mereka mengantisipasi bencana dan terlalu memperhatikan masalah kesehatan, uang, masalah keluarga, atau kesulitan dalam bekerja. Terkadang hanya pikiran untuk melewati hari pun menimbulkan kegelisahan. GAD didiagnosis saat seseorang mengkhawatirkan berbagai masalah sehari-hari setidaknya selama 6 bulan. Orang-orang dengan GAD tampaknya tidak dapat menyingkirkan kekhawatiran mereka, meskipun mereka biasanya menyadari bahwa kecemasan mereka lebih kuat daripada situasi kewajaran. Mereka tidak bisa santai, mudah terkejut, dan sulit berkonsentrasi. Seringkali mereka mengalami kesulitan tidur. Gejala fisik yang sering menyertai kegelisahan meliputi kelelahan, sakit kepala, ketegangan otot, nyeri otot, sulit menelan, gemetar, berkedut, mudah tersinggung, berkeringat, mual, pusing,sering ke kamar mandi, dan merasa kehabisan napas. Ketika tingkat kecemasan mereka ringan, orang-orang dengan GAD dapat berfungsi secara sosial dan melakukan pekerjaan. Meskipun mereka tidak menghindari situasi tertentu sebagai akibat dari gangguan mereka,



2



orang-orang dengan GAD dapat mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang paling sederhana jika kecemasan mereka parah. GAD mempengaruhi sekitar 6,8 juta orang dewasa Amerika, 1 sampai 2 kali lebih banyak wanita daripada laki-laki. Kelainan ini berkembang secara bertahap dan dapat dimulai kapan saja dalam siklus hidup, dengan risikotertinggi adalah antara usia kanak-kanak dan usia pertengahan. Ada bukti bahwa gen memainkan peran sederhana dalam GAD. Gangguan kecemasan lainnya seperti depresi, atau penyalahgunaan zat sering menemani GAD, yang jarang terjadi sendiri. GAD biasanya diobati dengan pengobatan atau terapi perilaku kognitif, namun kondisi bersama juga harus ditangani dengan menggunakan terapi yang sesuai. 2. TUJUAN a.



Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien yang berkunjung ke Puskesmas Cigugur Tengah dapat memahami tentang generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum.



b.



Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah



mengikuti



penyuluhan



selama



15



menit,



pasien



diharapkan mampu: 1)



Mengetahui



pengertian



generalized



anxiety



disorder



(GAD)/gangguan kecemasan umum. 2)



Mengetahui



tanda



dan



gejala



generalizes



(GAD)/gangguan kecemasan umum.



3



anxiety



disorder



3)



Mengetahui



faktor



resiko



generalized



anxiety



disorder



anxiety



disorder



(GAD)/gangguan kecemasan umum. 4)



Mengetahui



penanganan



generalized



(GAD)/gangguan kecemasan umum secara farmakoterapi dan psikoterapi. 3.



MATERI PENYULUHAN a.



Pengertian



dari



generalized



anxiety



disorder



(GAD)/gangguan



kecemasan umum. b.



Tanda dan gejala generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum.



c.



Faktor resiko generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum.



d.



Penanganan generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum.



4.



5.



6.



MEDIA a.



Leaflet



b.



Power point



METODE a.



Ceramah



b.



Tanya jawab



c.



Diskusi



ORIENTASI DAN URAIAN TUGAS a.



Struktur Organisasi 1)



Presenter



: Dwi Oktaviani



2)



Fasilitator



:



4



b. 7.



a)



Indra Febriyaji



b)



Ghina Desma



c)



Putri Anggi Widia



Observer



: Fira Bandule



URAIAN TUGAS a.



b.



Presenter 1)



Menjelaskan tujuan penyuluhan kesehatan



2)



Mengarahkan proses kegiatan pada anggota kelompok



3)



Menjelaskan materi tentang gangguan kecemasan



4)



Mengevaluasi perasaan setelah pelaksanaan



Fasilitator 1)



Menyiapkan perlengkapan media untuk penyuluhan kesehatan



2)



Memberi motivasi kepada klien untuk mendengarkan apa yang sedang dijelaskan



3)



Mencegah gangguan/hambatan terhadap pelaksanaan penyuluhan kesehatan



c.



Observer 1)



Mencatat dan mengamati respon keluarga klien secara verbal dan non verbal



2) 8.



Mencatat seluruh proses yang dikaji dan semua perubahan perilaku



RENCANA KEGIATAN Kegiatan



Waktu



Kegiatan Pengajar



Persiapan



5 Menit



1. Menyiapkan ruangan



(Pra Interaksi)



2. Menyiapkan power point 3. Menyiapkan peserta



5



Kegiatan Peserta Ruangan, leaflet dan peserta sudah siap



Pembukaan



5 Menit



(Orientasi)



1. Salam Pembuka



Peserta menjawab



2. Memperkenalkan diri



salam, peserta



3. Menjelaskan tujuan



mendengarkan dan



penyuluhan 4. Apersepsi



menjawab pertanyaan yang diajukan saat apersepsi



Kegiatan (Kerja)



Menjelaskan 10 m materi: 1. Pengertian e dari



Peserta mendengarkan



generalized n anxiety



penjelasan, peserta



disorder i (GAD)/gangguan



mengajukan



kecemasan t umum.



pertanyaan tentang



2. Tanda dan gejala



generalized anxiety



generalized anxiety



disorder



disorder (GAD)/gangguan



(GAD)/gangguan



kecemasan umum.



kecemasan umum



3. Faktor resiko generalized anxiety disorder



serta memberikan respon yang baik



(GAD)/gangguan kecemasan umum. 4. Penanganan generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum. Penutup



5 menit



1. Mengajukan beberapa



6



Peserta



(Terminasi)



pertanyaan tentang



mendengarkan,



generalized anxiety



bertanya, menjawab



disorder (GAD)/gangguan



pertanyaan penyaji,



kecemasan umum



menerima leaflet,



sebagai evaluasi atau



kooperatif dan



post test



menjawab salam



2. Memberikan reward pada peserta atas kemampuan memahami materi penyuluhan mengenai generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum dan memberikan leaflet. 3. Mengucapkan terima kasih dan mengucapkan salam penutup



9.



EVALUASI Prosedur



: Post Test



Jenis Test



: Pertanyaan secara lisan



Butur-butir pertanyaan



:



a. Apa pengertian generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum?



7



b. Sebutkan



tanda



dan



gejala



generalized



anxiety



disorder



(GAD)/gangguan kecemasan umum? c. Apa saja faktor resiko generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum? d. Sebutkan penanganan generalized anxiety disorder (GAD)/gangguan kecemasan umum secara farmakoterapi dan psikoterapi? 1)



2)



3)



Struktur a)



Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan



b)



Pemateri sudah membuat kontrak waktu dengan peserta



c)



Media dan alat memadai



Proses a)



Kegiatan penyuluhan dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan



b)



Keluarga / klien kooperatif dan aktif selama proses penyuluhan



Hasil Keluarga/klien dapat menjelaskan kembali materi yang disampaikan dengan baik.



LAMPIRAN MATERI Generalized Anxiety Disorder (GAD)/Gangguan Kecemasan Umum



A. Pengertian Kecemasan adalah bagian dari kehidupan normal, gangguan kecemasan melibatkan lebih dari sementara khawatir atau takut. Untuk



8



orang dengan gangguan kecemasan, kecemasan tidak hilang dan bisa lebih buruk dari waktu ke waktu. Perasaan yang mengganggu kegiatan sehari-hari merupakan contoh dari gangguan kecemasan umum dan gangguan kecemasan social. Kecemasan adalah keadaan emosi tanpa objek tertentu. Hal ini dipicu oleh hal yang tidak diketahui dan menyertai semua pengalaman baru, seperti masuk sekolah memulai pekerjaan baru, atau melahirkan anak. Kecemasan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari, dasar kondisi manusia dan memberikan peringatan yang berharga. Bahkan, kapasitas untuk menjadi kecemasan diperlukan untuk bertahan hidup. Selain itu, seseorang dapat tumbuh dalam kecemasan jika seseorang berhasil berhadapan, berkaitan dengan belajar dari menciptakan pengalaman kecemasan.



B. Tanda dan Gejala Orang-orang dengan gangguan kecemasan umum mempunyai tampilan kecemasan yang berlebihan atau khawatir selama berbulan-bulan dan menghadapi beberapa gejala yang berhubungan dengan kecemasan , meliputi: 1. Kegelisahan atau perasaan tidak menentu atau mudah lelah, 2. Kesulitan berkonsentrasi atau memilik pikiran kosong, 3. Mudah tersinggung, 4. Kesulitan mengendalikan khawatir , 5. Mempunyai masalah dalam pola tidur yaitu, tidur gelisah sehingga kwalitas tidur tidak memuaskan.



9



C. Tingkat Kecemasan Menurut Peplau (1963 dalam Stuart 2013), menjelaskan bahwa terdapat 4 tingkat kecemasan dengan penjelasan efeknya : 1. Kecemasan ringan, terjadi saat ketegang hidup sehari-hari. Selama tahap ini seseorang waspada dan lapang persepsi meningkat. Kemampuan seseorang untuk melihat, mendengar, dan menangkap lebih dari sebelumya. Jenis kecemasan ringan dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas. 2. Kecemasan sedang, dimana seseorang hanya berfokus pada hal yang penting saja, lapang persepsi menyempit sehingga kurang melihat, mendengar, dan menangkap. Seseorang memblokir area tertentu tetapi masih mampu mengikuti perintah jika diarahkan untuk melakukannya. 3. Kecemasan berat, ditandai dengan penurunan yang signifikan dilapang persepsi. Cenderung memfokuskan pada hal yang detail dan tidak berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi kecemasan, dan banyak arahan yang dibutuhkan untuk fokus pada area lain. 4. Panik dikaitkan dengan rasa takut dan teror, sebagian orang yang mengalami kepanikan tidak dapat melakukan hal-hal tertentu walaupun dengan arahan. Gejala panic adalah peningkatan aktifitas motoric, penurunan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyempit, dan kehilangan pemikiran rasional. Orang panik tidak mampu berkomunikasi atau berfungsi secara efektif. Tingkat kecemasan ini tidak dapat bertahan tanpa batas waktu, karena tidak kompatibel dengan kehidupan. Kondisi panik yang berkepanjangan



10



akan menghasilkan kelelahan dan kematian. Tetapi panik dapat diobati dengan aman dan efektif. D. Faktor Resiko Para peneliti menemukan bahwa genetik dan faktor lingkungan sering berhubungan satu dengan yang lainnya dan menjadi faktor resiko untuk gangguan kecemasan. Faktor-faktor tersebut meliputi: 1. Rasa malu atau penghambatan perilaku di masa kanak-kanak, 2. Perempuan, 3. Memiliki sedikit penghasilan ekonomi, 4. Bercerai atau janda, 5. Mengalami kejadian kehidupan yang menegangkan pada saat kanakkanak dan dewasa, 6. Gangguan kecemasan pada keluarga dekat yang memiliki hubungan biologis, 7. Riwayat orang tua dengan gangguan jiwa, 8. Peningkatan kadar kortisol pada air liur (khususnya untuk gangguan kecemasan sosial), 9. Perawatan dan terapi.



E. Penanganan 1.



Farmakoterapi Obat tidak menyembuhkan gangguan kecemasan tapi sering menghilangkan gejala. Obat hanya dapat diresepkan oleh dokter medis (seperti psikiater atau penyedia perawatan primer), namun beberapa negara mengizinkan psikolog meresepkan obat kejiwaan.



11



Pengobatan kadang-kadang digunakan sebagai pengobatan awal gangguan kecemasan, atau hanya digunakan jika tidak ada respons yang memadai terhadap program psikoterapi. Dalam penelitian, umum bagi pasien yang diobati dengan kombinasi psikoterapi dan pengobatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik daripada yang hanya diobati dengan satu atau lainnya. Golongan obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan adalah antidepresan, obat anti kecemasan, dan beta-blocker. Sadarilah bahwa beberapa obat hanya efektif jika dikonsumsi secara teratur dan gejala itu bisa kambuh jika obat dihentikan. a.



Antidepresan Antidepresan digunakan untuk mengobati depresi, tapi juga bermanfaat



untuk



mengobati



gangguan kecemasan.Obat



ini



membutuhkan beberapa minggu untuk mulai bekerja dan bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, atau sulit tidur. Efek samping biasanya tidak menjadi masalah bagi kebanyakan orang, terutama jika dosisnya mulai dari dosis rendah dan meningkat perlahan seiring berjalannya waktu. Perlu diperhatikan: Meskipun antidepresan aman dan efektif untuk banyak orang, namun mungkin berisiko bagi anak-anak, remaja, dan orang dewasa muda. Peringatan "kotak hitam" pada label sekarang memperingatkan



bahwa



antidepresan



dapat



menyebabkan



beberapa orang memiliki pikiran untuk bunuh diri atau melakukan



12



usaha bunuh diri. Untuk alasan ini, siapa pun yang memakai antidepresan harus dipantau dengan ketat, terutama saat mereka pertama kali mulai minum obat. b. Obat anti kecemasan Obat anti kecemasan membantu mengurangi gejala kecemasan, serangan panik, atau ketakutan dan kekhawatiran yang ekstrem. Obat anti kecemasan yang paling umum disebut benzodiazepin. Benzodiazepin adalah pengobatan lini pertama untuk gangguan kecemasan umum. Dengan gangguan panik atau fobia sosial (gangguan kecemasan sosial), benzodiazepin biasanya merupakan pengobatan lini kedua, setelah antidepresan. c. Beta-blocker Beta-blocker, seperti propranolol dan atenolol, juga membantu dalam pengobatan gejala kecemasan secara fisik, terutama kecemasan



sosial.



Dokter



meresepkan



obat



ini



untuk



mengendalikan detak jantung yang cepat, gemetar, gemetar, dan tersipu dalam situasi cemas. Memilih obat yang tepat, dosis pengobatan, dan rencana pengobatan harus didasarkan pada kebutuhan dan situasi medis seseorang, dan dilakukan dengan pengawasan ahli. Hanya seorang dokter ahli yang dapat membantu seseorang dengan gangguan kecemasan untuk memutuskan apakah kemampuan pengobatan tersebut bermanfaat untuk risiko efek samping. Dokter mungkin mencoba beberapa obat sebelum menemukan yang benar.



13



Klien dengan gangguan kecemasan harus berdiskusi dengan dokter tentang: 1) Seberapa



baik



obat



bekerja



atau



mungkin



bekerja



untuk



memperbaiki gejala, 2) Manfaat dan efek samping masing-masing obat, 3) Resiko untuk efek samping yang serius berdasarkan riwayat kesehatan, 4) Kemungkinan obat yang membutuhkan perubahan gaya hidup 5) Biaya masing-masing obat, 6) Terapi alternative lain, obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang diminum dan bagaimana ini dapat mempengaruhi perawatan, 7) Bagaimana pengobatan harus dihentikan. Beberapa obat tidak bisa dihentikan tiba-tiba. Harus dikurangi dosisnya secara perlahan di bawah pengawasan dokter. Menurut Stuart (2013) tujuan pengobatan farmakologi adalah untuk melakukan hal berikut:



2.



a.



Mengurangi gejala utama,



b.



Meningkatkan fungsi,



c.



Memperkuat ketahanan,



d.



Meringankan gejala penyerta,



e.



Mencegah kekambuhan.



Psikoterapi a. Terapi perilaku kognitif (CBT) CBT adalah sejenis psikoterapi yang bisa membantu orang dengan gangguan kecemasan. Ini mengajarkan cara berpikir,



14



berperilaku, dan bereaksi terhadap situasi kecemasan dan situasi ketakutan.



CBT



juga



dapat



membantu



orang



belajar



dan



mempraktikkan keterampilan sosial, yang sangat penting untuk mengobati gangguan kecemasan sosial. Dua komponen mandiri



CBT



yang



digunakan untuk



mengatasi gangguan kecemasan sosial adalah terapi kognitif dan terapi paparan. Terapi kognitif berfokus pada identifikasi, tantangan, dan kemudian menetralkan pikiran yang tidak berguna yang mendasari gangguan kecemasan. Terapi pemaparan berfokus pada menghadapi ketakutan yang mendasari gangguan kecemasan untuk membantu orang terlibat dalam aktivitas yang telah mereka hindari. Terapi pajanan digunakan bersamaan dengan latihan relaksasi dan / atau distraksi. Satu studi, yang disebut meta-analisis karena menggabungkan semua penelitian sebelumnya dan menghitung besaran statistik dari efek gabungan, menemukan bahwa terapi kognitif lebih unggul daripada terapi paparan untuk mengobati gangguan kecemasan sosial. CBT



dapat



dilakukan



secara



individu



atau



dengan



sekelompok orang yang memiliki masalah serupa. Terapi kelompok sangat efektif untuk gangguan kecemasan sosial. Seringkali "pekerjaan rumah" diberikan agar peserta dapat menyelesaikan setiap sesi. b. Bantuan Mandiri atau Dukungan Kelompok



15



Beberapa orang dengan gangguan kecemasan mungkin akan mendapatkan manfaat dari bergabungnya mereka dengan kelompok pendukung dan berbagi masalah dan prestasi mereka dengan orang lain. Ruang obrolan internet mungkin juga berguna, namun saran yang diterima melalui internet harus digunakan dengan hati-hati, karena kenalan internet biasanya tidak pernah saling bertemu dan identitas palsu biasa terjadi. Berbicara dengan teman terpercaya atau anggota ulama juga bisa memberikan dukungan, namun belum tentu menjadi alternative yang cukup, untuk itu perlu pengobatan dari dokter ahli. c. Teknik manajemen stress Teknik manajemen stres dan meditasi dapat membantu orang dengan gangguan kecemasan untuk menenangkan diri dan dapat meningkatkan efek terapi. Meditasi juga dapat digunakan untuk membangkitkan respons rileksasi. Komponen dasar untuk meditasi meliputi; lingkungan yang tenang, sikap tenang, posisi yang nyaman, dan konsentrasi pada kata atau adegan untuk memfokuskan. Selain meditasi dapat dilakukan latihan rileksasi seperti, rileksasi nafas dalam, mendengarkan music yang lembut, atau



isyarat



visual



yang



menyenangkan,



dan



dipimpin



menyenangkan (guided imagery). d. Modifikasi Lingkungan Dapat



dilakukan



dengan



menentukan



batas-batas



lingkungan agar suasana tenang, dan mengurangi stimulasi lingkungan. Tindakan fisik yang mendukung seperti mandi air



16



hangat, pijat atau mandi pusaran air juga dapat membantu mengurangi kecemasan. e. Motivasi Kegiatan Bentuk latihan fisik membantu untuk mengurangi kecemasan karena dapat memberikan pelepasan emosional dan dapat mengarahkan perhatian. Kegiatan fisik yang dapat disarankan seperti berjalan kaki, olahraga, atau melakukan kegiatan yang merupakan perencanaan



hobi.



Anggota



karena



keluarga



mereka



sangat



harus



terlibat



dalam



mendukung



dalam



menetapkan batas serta merangsang aktivitas luar.



17



DAFTAR PUSTAKA



Stuart, G.W. (2013). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Jakarta : EGC.



Https://www.nimh.nih.gov diakses pada tanggal 8 November 2017.



18