PKP Gizi Sudah Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMAL



UPTD PUSKESM



DATA DASAR



CAK DEFINISI OPERASIONAL



COVE R



REKAP HA PK



PENI KIN PUSK



ATEN TASIKMALAYA DINAS KESEHATAN DAN PENGENDALIAN PENDUDUK



TD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020



CAKUPAN PELAYANAN CAKUPAN MANAJEMEN PUSKESMAS



KAP HASIL AKHIR PKP



PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS



LIAN PENDUDUK



GRAFIK HASIL PKP



By: Apihna AdIdzAn



LAPORAN



PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS



UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020



PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA



DINAS KESEHATAN DAN PENGENDALIAN PENDUDUK



BACK TO MENU



PROGRAM KIA/KB



PROGRAM GIZI



PROGRAM KESLING



PROGRAM P2P , PTM, IMUNISASI & SURVEILAN



PELAYANAN RAWAT JALAN



PELAYANAN LAB & FARMASI



PELAYANAN PERKESMAS



UKP ALL UKM ALL



PROGRAM UKM PENGEMBANGAN



DATA DASAR NAMA PUSKESMAS ALAMAT PUSKESMAS



: :



TANGGAL / BULAN PENILAIAN TAHUN PENILAIAN



: :



PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DINAS KESEHATAN DAN PENGENDALIAN PENDUDUK UPTD Puskesmas Pancatengah Jl. Raya Pancatengah Desa Cibongas Telp. 0853 2006 0450 Kabupaten Tasikmalaya Desember 2020 2020



NAMA KEPALA PUSKESMAS NIP PANGKAT/ GOLONGAN JABATAN



: : : :



Hj. Ema Maemunah, AM.Keb., SE 19661022 198803 2 013 Penata TK.I / IIID Kepala UPTD Puskesmas



NO 2



JENIS KEGIATAN



SATUAN



TARGET SASARAN



CAKUPAN PENCAPAIAN



VARIABEL



TARGET (%) SUB VARIABEL



KINERJA



KRITERIA



PELAYANAN GIZI MASYARAKAT a b c d e f g h i j



Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif Persentase Balita Ditimbang (D) Persentase Balita Naik Timbangan (N) Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun Persentase mendapatkan Persentase IbuTTD Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan CAKUPAN VARIABEL A.2. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT



Persen (%)



928



797



85.88



100



85.88



Persen (%)



799



664



83.10



100



83.10



Persen (%) Persen (%) Persen (%) Persen (%) Persen (%) Persen (%) Persen (%) Persen (%)



902 3,890 2,878 3,890 3,435 4,165 657 188



792 3,190 2,369 3,803 3,435 2,836 131 188



87.80 82.01 82.31 97.76 100.00 68.09 19.94 100.00



100 100 100 100 100 100 100 100



87.80 82.01 82.31 97.76 100.00 68.09 19.94 100.00



80.69



80.69



SEDANG



II.



PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS ( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) SKALA



NO 1 A.



JENIS VARIABEL



2 MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS a.1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan a.2 Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisa situasi dan perumusan masalah



NILAI 0



NILAI 4



NILAI 7



NILAI 10



3



4



5



6



7



Punya



10



Tidak punya Tidak menyusun



a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap



Tidak menyusun



a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota



NILAI HASIL



Tidak melaksanakan Tidak melaksanakan



Tidak membuat



Ya, seluruhnya ada Ya, beberapa ada Ya, sebagian ada analisa dan analisa dan perumusan analisa dan perumusan perumusan masalah masalah masalah Ya, terinci sebagian kecil < 5 kali /tahun < 2 kali /tahun



Ya, terinci sebagian besar 5-8 kali/tahun 2-3kali/tahun



Ya, terinci semuanya 9-12 kali/tahun 4 kali/tahun



Membuat tapi tidak mengirimkan



Membuat dan mengirimkan tetapi tidak mendapat feedback



Membuat, mengirimkan dan mendapat feedback dari Dinkes Kab/Kota



• Nomor, Nama, dan NIP • Pangkat / Golongan • TMT Pangkat / Golongan •Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana) • Jenjang Jabatan • Pendidikan Terakhir • Umur • Status Perkawinan b.2 Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas (semua item dibuktikan dengan arsip): • FC SK Calon Pegawai Negeri Sipil • FC SK PNS/SK Non PNS • FC SK Terakhir • FC Ijazah Pendidikan Terakhir • FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS • FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional • FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan • SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional • FC DP3 • FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop • FC Sertifikat Penghargaan • FC SK Kenaikan Gaji Berkala • Surat Keterangan Cuti b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap:



Tidak ada



Ada , 3 item (no 1-3)



Ada , 5 item (no 1-5)



Ada , 8 item (no 18)



8



10



Tidak ada



Ada , 5 item



Ada , 8 item



Ada , 13 item



13



10



Tidak ada



Ada , tidak sesuai ketentuan



Ada , tidak lengkap



Ada, lengkap



v v v v v v v v v v v v v



Tidak ada



10



Ada , 3 item (kurang Ada , 3 item ( Kurang Ada , 3 item (sesuai sesuai kompetensi, sesuai kompetensi) kompetensi) tidak di tandatangani)



10



- Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas; - Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas; - Adanya Uraian tugas tambahan b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab:



Tidak ada



1 Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas 2 Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas 3 Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - 2 komponen



4



tidak ada



1 komponen



2 komponen



> 2 komponen



7



tidak ada



1 komponen



2 komponen



> 2 komponen



7



NILAI HASIL KONVERSI KRITERIA 100



a. Ada data UKBM lain yang dikembangkan b. Ada data sasaran c. Ada jadwal pembinaan d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi JUMLAH D. MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT E



5.50



80.00



KURANG



83.88



SEDANG



MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI e.1 Susunan pengelola data dan informasi Tidak Ada



Hanya satu orang yang Susunan pengelola Lengkap meliputi bertugas sebagai data dan informasi ada Penanggung jawab, pengelola data dan tetapi hanya berjalan koordinator dan informasi sebagian Anggota



10



Lengkap termasuk rencana lima tahunan dan rencana pengembangan SDM pengelola data dan informasi



4



lengkap dan terdokumnetasikan



7



e.2 Dokumen Perencanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan



Tida ada



Ada tetapi tidak lengkap



ada tetapi tidak disertakan dengan perencanaan peningkatan SDM pengelola data dan informasi



Tidak Ada



3 poin



4 poin



Tidak lengkap dan tidak tepat waktu



Tidak tepat waktu dan kurang lengkap berkirim laporan secara eletronik



Tepat Waktu tetapi kurang lengkap



Tidak Ada



Sebagian data informasi sudah didesiminasikan



Desiminasi tidak hanya dalam bentuk manual tetapi elektronik



Desiminasi data dan informasi



tidak ada



Hanya menpunyai 1 akun sosmed



Mempunya 2 akun sosmed



lengkap dan update



7



Ditetapkan



10 7



e.3 Adanya Sistem Informasi Puskesmas yang meliputi



a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya b. Survei Lapangan c. Laporan Lintas Sektor Terkait d. Laporan jejajring Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya e.4 Kelengkapan dan Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Puskesmas e.5 Penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas Berbasis Teknologi



Tidak Ada



e.6 Desimanasi Data dan Informasi Puskesmas



e.7 Penyebarluasan data dan informasi Puskesmas (sosial media) e.8 Ditetapkan tim Sistem informasi Puskesmas JUMLAH E. MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI F



Semi Teknologi



Tidak ditetapkan



Tepat waktu dan lengkap Sistem informasi terintregrasi



7 4



4



MANAJEMEN PROGRAM ( Per Program ) f.1 Perencanaan program disusun berdasarkan Rencana lima tahunan,melalui analisis situasi dan perumusan masalah , menentukan prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah , RUK, RPK tidak ada perencanaan program



Hanya terdapat 4 dokumen program



Hanya terdapat 8 dokumen program



Dokumen lengkap POA 5 th,POA 1 th, RUK, RPK, analisis situasi, identifikasi masalah, perumusan masalah , prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah



10



SKALA NO



JENIS VARIABEL



f.2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, UKM pengembangan , UKP, perkesmas, Farmasi , Laboratorium ) dan PIS PK )dalam bentuk tabel/grafik



NILAI 0



NILAI 4



NILAI 7



NILAI 10



tidak ada



Hanya terdapat 4 dokumen



Hanya terdapat 8 dokumen



ada lengkap



7



ada , tidak lengkap



ada lengkap



10



cakupan 51-80% keluarga 0,51 - 0,8 prasehat



cakupan 81-100% keluarga 0,8-10 sehat



f.3 Ketersediaan anggaran Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga f.4 Cakupan kunjungan keluarga mendapat intervensi lanjutan



tidak ada



f.5 Cakupan IKS f.6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)



tidak ada



tidak ada



cakupan , 50 % keluarga < 0,5 tidak sehat



6.1. Cakupan KB



tidak ada



6.2 Cakupan Persalianan di Fasilitas Kesehatan



tidak ada



6.3 Cakupan Asi Eksklusif



tidak ada



6.4 Cakupan imunisasi dasar lengkap



tidak ada



6.5 Cakupan balita ditimbang dan dipantau tumbuh kembangnya



tidak ada



6.6 Cakupan penderita TBC diobati sesuai standar



tidak ada



6.7 Cakupan penderita hipertensi berobat teratur



tidak ada



6.8 Cakupan orang dengan gangguan jiwa diobati dan tidak di terlantarkan



tidak ada



6.9 Cakupan keluarga tidak merokok



tidak ada



6.10 Cakupan keluarga mempunya/akses jamban sehat



tidak ada



6.11 Cakupan keluarga mempunya/akses air bersih



tidak ada



6.12 Cakupan keluarga mengikuti JKN



tidak ada



0 0



cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga cakupan , < 40 % keluarga



cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga



cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga



7 10 7 10 10 10 7 7 4 10 10 7 6



MANAJEMEN MUTU Penetapan indikator mutu, proses manajemen mutu INDIKATOR INPUT g.1 Adanya kebijakan mutu Puskesmas



Tidak ada



Ada kebijakan Ada kebijakan mutu, Ada kebijakan mutu, mutu, ditetapkan, tidak ditetapkan, tidak ditetapkan, disosialisasikan, disosialisasikan, tidak disosialisasikan, tidak ada kesesuaian ada kesesuaian ada kesesuaian dengan visi misi dengan visi misi dengan visi misi Puskemas, Puskemas, ada Puskemas, ada dipahami, ada penggalangan penggalangan penggalangan komitmen. komitmen. komitmen.



10



Tidak ada



Ada Tim Mutu, Ada Tim Mutu, Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai ditetapkan, tidak ditetapkan, disertai uraian tugas dan disertai uraian tugas uraian tugas dan tanggung jawab, dan tanggung jawab, tanggung jawab, tidak ada kejelasan garis tidak ada kejelasan ada kejelasan garis tanggung jawab dan garis tanggung jawab tanggung jawab dan jalur koordinasi dan jalur koordinasi jalur koordinasi dalam dalam struktur dalam struktur struktur organisasi organisasi organisasi Puskesmas Puskesmas Puskesmas



10



Ada pedoman mutu, Ada pedoman atau ditetapkan oleh manual mutu, sudah kepala puskesmas ditetapkan, tetapi tidak disertai bukti ada bukti kegiatan kegiatan penyusunan pedoman penyusunan mutu pedoman mutu



10



Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses penyusunan, sudah diimplementasikan, disertai bukti implementasi.



7



g.2 Adanya Tim Mutu



g.3 Adanya Pedoman atau Manual Mutu



Tidak ada



Ada pedoman atau manual mutu, tidak ditetapkan



g.4 Adanya rencana/ program kerja tahunan peningkatan mutu Puskesmas



Tidak ada



INDIKATOR PROSES



NILAI HASIL KONVERSI KRITERIA 100



8.25



JUMLAH F. MANAJEMEN PROGRAM ( Per Program ) G.



NILAI HASIL



Ada rencana/ program Ada rencana/ program tahunan peningkatan tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses mutu, tidak ada bukti penyusunan, sudah proses penyusunan, diimplementasikan, belum ada tidak disertai bukti implementasi implementasi.



81.29



SEDANG



SKALA NO



JENIS VARIABEL



NILAI 7



NILAI 10



NILAI HASIL



NILAI 0



NILAI 4



Tidak dilaksanakan, tidak ada rencana



Dilaksanakan, tidak sesuai rencana



Dilaksanakan sesuai Dilaksanakan rencana namun sesuai rencana beberapa dokumen dengan dokumen yang dipersyaratkan yang dipersyaratkan dalam pembuktian dalam pembuktian tidak lengkap lengkap.



4



Dilaksanakan, tidak sesuai rencana



Dilaksanakan sesuai Dilaksanakan rencana namun sesuai rencana beberapa dokumen dengan dokumen yang dipersyaratkan yang dipersyaratkan dalam pembuktian dan pembuktian tidak lengkap lengkap.



7



g.5 Dilaksanakannya Audit Internal



g.6 Dilaksanakannya Rapat Tinjauan Manajemen Tidak dilaksanakan, tidak ada rencana



INDIKATOR OUTPUT Capaian setiap indikator mutu/ kinerja manajemen, UKP dan UKM Puskesmas (dari masing-masing program) g.7 Drop Out peayanan ANC (K1-K4) g.8 Persalinan oleh tenaga kesehatan, difaskes g.9 Error rate pemeriksaan BTA g.10 Kasus Persentase hipertensi yang di tatalaksana sesuai standar



> 20 % 5%



10 10 4



g.11 Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar g.12 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar



< 20 %



20% - 49 %



50%-79%



80%-100%



4



< 20 %



20% - 49 %



50%-79%



80%-100%



4



g.13 Persentase kepuasan pasien g.14 Pelayanan Laboratorium sesuai standar , bila terdapat: 1. Ada Kebijakan 2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laboratorium 3. Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dan tersedia dalam waktu sesuai dengan ketentuan yang ditentukan 4. Program keselamatan (safety) direncanakan, dilaksanakan dan didokumentasikan 5. Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang terlatih dan berpengalaman 6. Kalibrasi dan validasi alat laboratorium 7. Reagensia esensial selalu tersedia dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan presisi hasil



< 50%



50%-79%



≥ 80%



4



Cakupan Pemeriksaan Mutu Internal (PMI) g.15 Tahap Pra analitik



Tidak ada dokumen dan tidak dikerjakan



≤ 3 indikator terpenuhi



≥ 4 indikator terpenuhi



Semua dikerjakan dan dokumen lengkap



7



Tidak dilakukan



≤ 3 indikator terpenuhi



≥ 4 indikator terpenuhi



Semua tahapan dilalukan



7



Tidak dilakukan



≤ 3 indikator terpenuhi



≥ 4 indikator terpenuhi



Semua tahapan dilalukan



4



Tidak dilakukan



ada satu dokumen



Semua tahapan dilakukan dan dokumen lengkap



7



1.Memberi penjelasan kepada pasien 2.Ada dokumen penerimaan pasien ; petugas menerima spesimen dari pasien ,memeriksa kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi fisisk spesimen tersebut saat diterima yaitu volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi. 3.Ada dokumen penolakan bila spesimen tidak sesuai ( via pos, ekspedisi) di catat dalam buku penerimaan spesimen dan formulir hasil pemeriksaan. 4.Terdapat dokumen penanganan spesimen 5.Terdapat dokumen pengiriman pasien ( jika laboratorium puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan dikirim kev laboratorium lain dalam bentuk yg relatif stabil ) 6. Ada dokumen penyimpanan spesimen g.16 Tahap Analitik 1.Persiapan reagen ( ada dokumen pencatatan reagen , masa kedaluarsa ,cara pelarutan atau pencampuran sudah benar dan cara pengenceran reagen ) 2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat ( inkubator, lemari es, oven, outoclave, micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan analitik, timbangan eektrik , thermometer) 3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol 4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-masing parameter 5. Ada dokumen penyimpanan spesimen g.17 Tahap Pasca analitik



1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan 2. Ada dokumen validasi hasil 3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan



ada 2 dokumen



NILAI HASIL KONVERSI KRITERIA 100



SKALA NO



JENIS VARIABEL



g.18 Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji profesiensi (PME=Pemantapan Mutu External)



NILAI 0



NILAI 4



NILAI 7



NILAI 10



Tidak dilakukan



ada satu dokumen



ada 2 dokumen



Semua tahapan dilakukan dan dokumen lengkap



NILAI HASIL



NILAI HASIL KONVERSI KRITERIA 100



4



1. Kegiatannya dilakukan secara periodik oleh pihak lain 2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan tersebut 3. Ada dokumen ( uji profesiensi) JUMLAH G. MANAJEMEN MUTU



JUMLAH NILAI TOTAL MANAJEMEN PUSKESMAS



6



82.68



SEDANG



7



84.03



SEDANG



Desember 2020 Kepala UPTD Puskesmas Pancatengah



Hj. Ema Maemunah, AM.Keb., SE NIP. 19661022 198803 2 013



KETERANGAN 1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh jenis variabel penilaian manajemen puskesmas. Penentuan variabel penilaian dan satandar nilai pada setiap skala mengikuti NSPK program yang berlaku dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota 2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada 3 Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar pelayanan mutu pelayananyang ditetapkan oleh program dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota 4 Point G . Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas. 5 Cara perhitungan: Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi : HASIL PENILAIAN : (1) Baik , dengan nilai rata-rata ≥ 8,5 (2) Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5 - 8,4 (3) Kurang , dengan nilai rata-rata < 5,5



PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA DINAS KESEHATAN



UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH Jl. Raya Pancatengah Desa Cibongas Telp. 0853 2006 0450 Kabupaten Tasikmalaya



HASIL AKHIR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP) UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 NO



JENIS PENILAIAN



NILAI



I



PENILAIAN CAKUPAN KEGIATAN PUSKESMAS



A B C



CAKUPAN PELAYANAN UKM ESENSIAL CAKUPAN UKM PENGEMBANGAN CAKUPAN PELAYANAN UKP JUMLAH I. (A+B+C)/3 CAKUPAN KEGIATAN PUSKESMAS



II



PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS



A B C D E F G



MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANAJEMEN KEUANGAN DAN BMN/BMD MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM ( Per Program ) MANAJEMEN MUTU JUMLAH II. (A+B+C+D+E+F+G)/7 CAKUPAN MANAJEMEN PUSKESMAS



KATEGORI



35.44 20.37 0.00 18.60



KURANG KURANG KURANG KURANG



Konversi Nilai 100 9.5 6.1 6.8 5.5 6.6 5.9 6.3 6.67



96.67 82.18 84.41 80.00 83.88 81.29 82.68 84.03



BAIK SEDANG SEDANG KURANG SEDANG SEDANG SEDANG SEDANG



HASIL AKHIR PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS



51.32



KATEGORI



KELOMPOK III (KURANG) Desember 2020



Kepala UPTD Puskesmas Pancatengah



Hj. Ema Maemunah, AM.Keb., SE KETERANGAN : Kategori Nilai Cakupan Pelayanan KELOMPOK I (BAIK) KELOMPOK II (SEDANG) KELOMPOK III (KURANG)



NIP. 19661022 198803 2 013 : tingkat pencapaian hasil > 90% : tingkat pencapaian hasil = 81 - 90% : tingkat pencapaian hasil ≤ 80%



Kategori Nilai Manajemen Kelompok I (baik)



: Nilai rata - rata ≥ 8,5



Konversi ke Nilai 100



Kelompok II (sedang) Kelompok III (kurang)



: Nilai rata – rata 5,5 – 8,4 : Nilai rata – rata < 5,5



Konversi ke Nilai 100 Konversi ke Nilai 100



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) UPAYA KESEHATAN UKM ESENSIAL 1 KIA dan KB NO



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



A 1



KESEHATAN IBU Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4



2



Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan



3



Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah Ibu Cakupan Komplikasi dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada Kebidanan yang ditangani kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan



Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4 adalah Cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar minimal 4 (empat) kali selama kehamilannya disuatu wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah Persentase ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kopetensi kebidanan di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun.



definitif sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan kompeten terlatih pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas).



4



Cakupan Pelayanan Nifas Cakupan pelayanan nifas adalah Pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca Lengkap persalinan sesuai standar.



5



Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan



B 1



KESEHATAN ANAK Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)



Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan adalah Pelayanan pertolongan persalinan kepada ibu bersalinan di fasilitas kesehatan dasar dan rujukan sesuai standar.



Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah cakupan neonatus yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6-48 jam setelah lahir di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



2



Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)



3



Cakupan Neonatus dengan Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah neonatus dengan komplikasi di wilayah kerja Komplikasi yang ditangani puskesmas pada kurun waktu tertentu yang ditangani



Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap adalah cakupan neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan Kunjungan Neonatus pada 6-48 jam, 3-7 hari, 828 hari sesuai standar (3 kali pelayanan) di wilayah kerja puskesmas dalam waktu satu tahun



sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di sarana pelayanan kesehatan.



4



Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang



5



Cakupan Pelayanan Anak Cakupan pelayanan anak balita adalah anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan Balita pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan



memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4 kali di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.



perkembangan (SDIDTK) minimal 2 kali setahun, serta pemberian Vitamin A 2 kali setahun



C



KELUARGA BERENCANA Cakupan Peserta KB Aktif Cakupan peserta KB Aktif adalah jumlah peserta KB Aktif



dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur (PUS) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.



JUMLAH 2



GIZI



1



Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet



2



Persentase Bayi Baru Lahir Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD adalah Mendapatkan Inisiasi Menyusu proporsi bayi baru lahir hidup yang mendapat IMD terhadap Dini (IMD) jumlah bayi baru lahir hidup x 100%.



3



Persentase Bayi 0-6 bulan ·        Bayi usia kurang dari 6 bulan adalah seluruh bayi umur 0 bulan 1 hari sampai 5 bulan 29 hari mendapatkan ASI Eksklusif



TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh sendiri.



CARA PERHITUNGAN



NO



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) Persentase Bayi 0-6 bulan KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL mendapatkan ASI Eksklusif ·        Bayi mendapat ASI Eksklusif kurang dari 6 bulan



UPAYA KESEHATAN



adalah bayi kurang dari 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam.



·        Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif adalah jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI Eksklusif terhadap jumlah seluruh bayi kurang dari 6 bulan yang direcall dikali 100%.



4



Persentase Balita Ditimbang (D)



Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) S Balita adalah jumlah seluruh sasaran (S) balita yang ada di suatu wilayah. D Balita adalah jumlah balita yang ditimbang (D) di suatu wilayah. Persentase D/S adalah jumlah balita yang ditimbang terhadap balita yang ada dikali 100%.



5



Persentase Balita Naik Timbangan (N)



Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) Balita ditimbang (D) adalah anak umur 0-59 bulan 29 hari yang ditimbang. Berat badan naik (N) adalah hasil penimbangan berat badan dengan grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan sama dengan kenaikan berat badan minimum atau lebih. Kenaikan berat badan ditentukan dengan membandingan hasil penimbangan bulan ini dengan bulan lalu. Balita tidak ditimbang bulan lalu (O) adalah balita yang tidak memiliki catatan hasil penimbangan bulan lalu Balita baru (B) adalah balita yang baru datang ke posyandu dan tidak terdaftar sebelumnya.



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL D’ adalah jumlah seluruh balita yang ditimbang dikurangi (balita tidak ditimbang bulan lalu dan balita yang baru bulan ini yang tidak terdaftar sebelumnya)



6



Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA



Balita adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0-59 bulan 29 hari) Buku KIA adalah buku yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu serta grafik pertumbuhan anak yang dapat dipantau setiap bulan. Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin. KMS digunakan untuk mencatat berat badan, memantau pertumbuhan balita setiap bulan dan sebagai media penyuluhan gizi dan kesehatan.



7



Persentase Balita 6-59 Bayi umur 6-11 bulan adalah bayi umur 6-11 bulan bulan mendapatkan Kapsul yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota Vitaim A Dosis Tinggi Balita umur 12-59 bulan adalah balita umur 12-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota Balita 6-59 bulan adalah balita umur 6-59 bulan yang ada di suatu wilayah kabupaten/kota



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL Kapsul vitamin A adalah kapsul yang mengandung vitamin A dosis tinggi, yaitu 100.000 Satuan Internasional (SI) untuk bayi umur 6-11 bulan dan 200.000 SI untuk anak balita 12-59 bulan



Persentase balita mendapat kapsul vitamin A adalah jumlah bayi 6-11 bulan ditambah jumlah balita 12-59 bulan yang mendapat 1 (satu) kapsul vitamin A pada periode 6 (enam) bulan terhadap jumlah seluruh balita 6-59 bulan dikali 100%. 8



Persentase Remaja putri di ·        Remaja Putri adalah remaja putri yang berusia sekolah usia 12-18 tahun 12 -18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau mendapatkan TTD sederajat ·        TTD adalah tablet yang sekurangnya mengandung zat besi setara dengan 60 mg besi elemental dan 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh pemerintah maupun diperoleh secara mandiri ·        Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu sebanyak 1 tablet. ·        Persentase remaja putri mendapat TTD adalah jumlah remaja putri yang mendapat TTD secara rutin setiap minggu terhadap jumlah remaja putri yang ada dikali 100%.



9



Persentase Ibu Hamil Ibu hamil KEK adalah Ibu hamil dengan Lingkar Kurang Energi Kronis Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm (KEK) mendapat Makanan Tambahan



CARA PERHITUNGAN



NO



Persentase Ibu Hamil No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) ( Permenkes Kurang Energi Kronis KEGIATAN DEFINISI OPERASIONAL (KEK) mendapat Makanan Tambahan Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal.



UPAYA KESEHATAN



Persentase Ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan adalah jumlah ibu hamil KEK yang mendapatkan makanan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK yang ada dikali 100%.



10



Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan



Balita kurus adalah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi kurus (BB/PB atau BB/TB - 3 SD sampai dengan < - 2 SD). Makanan Tambahan adalah makanan yang dikonsumsi sebagai tambahan asupan zat gizi diluar makanan utama dalam bentuk makanan tambahan pabrikan atau makanan tambahan bahan pangan lokal. Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan adalah jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan terhadap jumlah balita kurus dikali 100%.



3



PROMKES



1



JUMLAH Penyuluhan PHBS pada: 1. Keluarga 2. Sekolah 3. Tempat-tempat Umum



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



1. Penyuluhan PHBS keluarga



Penyuluhan PHBS di Keluarga adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK atau Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media penyuluhan.



2. Penyuluhan PHBS di sekolah



Penyuluhan PHBS di Sekolah adalah Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas secara berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuannya adalah agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat, dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan penjaringan sekolah, didukung alat bantu/media penyuluhan.



3. Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum



Penyuluhan PHBS di Tempat-Tempat Umum adalah kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang) dengan sasaran tempat-tempat Umum/TTU yang terdiri dari mesjid, teminal, hotel, pasar, tempat wisata, dilaksanakan 2 kali dalam setahun, didukung alat bantu/media penyuluhan.



4. Frekuensi penyuluhan di Penyuluhan PHBS di Fasilitas Kesehatan adalah kegiatan penyampaian informasi secara berkelompok (5-30 orang) Fasilitas Kesehatan



kepada pengunjung Puskesmas dan jaringannya oleh petugas di dalam gedung Puskesmas dan jaringannya (Pustu, Poskesdes) dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali), materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), didukung alat bantu/media penyuluhan.



5. Penyuluhan PHBS di tatanan kerja



Penyuluhan PHBS di tempat-tempat kerja adalah kegiatan yang menyampaikan informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas kepada pengelola tempat-tempat kerja ( kantor) secara berkelompol (5 - 30 orang) dengan sasatan tempat-tempat kerja, perusahaan, dilakukan 2 kali dalam setahun, didukung alat bantu/media penyuluhan



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 2



DEFINISI OPERASIONAL



Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di Puskesmas adalah pengunjung/pasien yang harus mendapat dan Konseling



tindak lanjut dengant KIP/K di klinik khusus atau klinik terpadu KIP/K, terkait tentang Gizi, P2M, sanitasi, PHBS dan lain-lain. Sesuai kondisi/masalah dari pengunjung/pasien dengan didukung alat bantu media KIP/K. Pembuktian dengan : nama pasien, tanggal konsultasi, nama petugas konsultan, materi konsultasi, buku visum



3



Penyuluhan kelompok oleh Penyuluhan kelompok oleh petugas didalam gedung Puskesmas adalah penyampaian informasi kesehatan kepada petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas sasaran pengunjung Puskesmas secara berkelompok (5-30



orang) yang dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu selama satu bulan (8 kali) dalam setahun 8 x 12 bln (96 kali), didukung alat bantu/media penyuluhan 96 kali. Pembuktiannya dengan : jadwal, materi, dokumentasi, pemberi materi, alat bantu yang digunakan, buku visum.



4



Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan adalah Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya : puskesmas (Puskesmas dan pembantu, Polindes, Poskesdes, dll) dengan melihat 7 jaringanya : Puskesmas indikator, meliputi : menggunakan air bersih, mencuci tangan Pembantu, Polindes, dengan air bersih yang mengalir memakai sabun, Poskesdes. dll). menggunakan jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok, tidak meludah sembarangan dan memberantas jentik nyamuk. Pembuktian dengan : hasil data kajian PHBS Institusi Kesehatan, tanggal pengkajian, petugas yang mengkaji, analisis hasil kajian



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 5



DEFINISI OPERASIONAL



Pemberdayaan Individu/Keluarga adalah suatu bentuk Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan berupa kunjungan rumah sebagai tindak lanjut upaya promosi Kunjungan rumah



kesehatan di dalam gedung puskesmas kepada pasien/keluarga yang karena masalah kesehatannya memerlukan pembinaan lebih lanjut dengan metoda KIP/K, didukung alat bantu/ media penyuluhan. Pembuktian dengan : buku visum, nama pasien/Kepala Keluarga yang dikunjungi, tanggal kunjungan, materi KIP/K.



6



Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga



Pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga adalah pengkajian dan pembinaan PHBS di tatanan Rumah Tangga dengan melihat 10 indikator, meliputi : Linakes, memberi ASI Eksklusif, menimbang bayi dan balita setiap bulan, menggunakan, air bersih, mencuci tangan dengan sabun & air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik, makan sayur dan buah, melakukan aktivitas fisik, tidak merokok di dalam rumah pada setiap rumah tangga yang ada dxi wilayah kerja Puskesmas. Pembuktian dengan : adanya data hasil kajian PHBS RT, adanya hasil analisis, rencana dan jadwal tindak lanjut dari hasil kajian.



7



Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif



Desa/Kelurahan menjadi Desa/Kelurahan Siaga Aktif dengan Strata Purnama dan Mandiri minimal 50% dari jumlah Desa/Kelurahan yang ada (8 indikator strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif : Forum Masyarakat Desa/Kelurahan, KPM/Kader Kesehatan, Kemudahan Akses Ke Pelayanan Kesehatan Dasar, Posyandu dan UKBM, Dana untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif, Peran Serta Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan, Peraturan di Desa/Kelurahan tentang Desa/Kelurahan Siaga Aktif dan Pembinaan PHBS Rumah Tangga). Pembuktian dengan : Data Desa/Kelurahan dan Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif, mapping strata, rencana intervensi peningkatan strata.



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 8



Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)



DEFINISI OPERASIONAL ·           Posyandu Purnama adalah Posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan, dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50% kepala keluarga di wilayah kerja posyandu.



Posyandu mandiri adalah posyandu yang dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatan utamanya lebih dari 50%, mempunyai kegiatan tambahan lebih dari 2 kegiatan serta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% kepala keluarga yang bertempat tinggal di wilayah kerja posyandu. Pembuktian dengan : data strata posyandu, SK Pokjanal Kecamatan, SK Pokja Desa/Kelurahan



9



Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor



Kegiatan advokasi yang dilakukan tenaga kesehatan Puskesmas dengan sasaran kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat, Lintas Sektor, dilakukan minimal (satu) kali dalam satu bulan, guna mendapatkan komitmen/dukungan kebijakan/ang-garan dalam bidang kesehatan. Pembuktian dengan buku visum, substansi advokasi, nama petugas yang mengadvokasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, hasil advokasi.



10



Penggalangan Kemitraan



Kegiatan-kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Puskesmas di luar gedung dengan mitra kerja (unsur pemerintahan : Lintas Program, swasta/ dunia usaha, LSM dan organisasi massa, organisasi profesi), dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam satu bulan. Pembuktian dengan nama kegiatan, petugas yang melaksanakan, nama mitra kerja, buku visum



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 11



DEFINISI OPERASIONAL



Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi dan keterampilan Kader dalam Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang dilaksanakan dalam waktu Kader



tertentu dengan alokasi anggaran baik dari Puskesmas maupun dari mitra kerja serta dari anggaran lainnya. Pembuktian dengan nama kader yang diorientasi, tanggal pelaksanaan kegiatan, dokumentasi, notulen/laporan kegiatan.



12



Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan dengan Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) menggunakan berbagai media Komunikasi, Informasi dan Edukasi yang ada di Puskesmas, meliputi :



1.    Dalam gedung : media cetak (leaflet, booklet, poster), alat peraga, media elektronik (TV, infokus) 2.    Luar gedung : spanduk, billboard, umbul-umbul. 3.    Media Elektronik : TV, radio, SMS 4.    Medsos Media tradisional



13



Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) )



JUMLAH 4



KESEHATAN LINGKUNGAN



Kegiatan di Desa/Kelurahan yang ada di wilayah Kerja Puskesmas yang memerlukan pemberdayaan masyarakat, dengan langkah-langkah kegiatan pertemuan tingkat Desa, Survey Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat Desa I,II, hal tersebut bertujuan agar kegiatan tersebut dapat berjalan secara kontinyu karena berdasarkan kebutuhan masyarakat. Pembuktian dengan : lokasi pemberdayaan, dokumentasi kegiatan, substansi pemberdayaan masyarakat, petugas pelaksana



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



1



Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)



Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (Jamban Sehat) adalah Prosentase penduduk dengan akses fasilitas sanitasi yang layak adalah perbandingan antara penduduk yang akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase



2



Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)



Prosentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum yang berkualitas adalah perbandingan antara penduduk dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (memenuh syarat) dengan penduduk seluruhnya, dinyatakan dalam persentase.



3



Jumlah desa yang melaksanakan STBM



Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah Puskesmas setiap tahunnya adalah dimana Desa yang melaksanakan ditandai desa tersebut sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun/RW, adanya rencana kerja masyarakat (RKM) dan adanya natural leader



4



Inspeksi Kesehatan Lingkungan terhadap Sarana Air Bersih, Presentase Inspeksi Pasar Sehat, TFU dan TPM adalah kegiatan pemeriksaan dan Kesehatan lingkungan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan terhadap sarana air bersih, dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma dan pasar sehat , TFU dan TPM baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungsn sehat pada Sarana Air Bersih, Pasar Sehat, TFU dan TPM



JUMLAH 5



PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT PENYAKIT MENULAR



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



1



Pelayanan kesehatan orang Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota terduga TB dalam memberikan pelayanan orang dengan terduga TB, yg dinilai dari persentase jumlah orang terduga TB yg mendapatkan pelayanan TB sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu 1 tahun.



2



Cakupan Pengobatan semua kasus TB



Cakupan Pengobatan Semua Kasus TB (Case Detection Rate/CDR) yang Diobati adalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan diantara perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden) dalam wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun



3



Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus



Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus adalah jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun.



Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus. Angka ini menggambarkan kualitas pengobatan TB.



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



4



Pelayanan kesehatan orang Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan risiko terinfeksi dalam memberikan pemeriksaan HIV terhadap orang HIV berisiko terinfeksi HIV dinilai dari persentase orang berisiko terinfeksi HIV yang datang ke fasyankes dan mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. Target capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam upaya pemeriksaan  HIV  terhadap  orang  berisiko  terinfeksi  HIV  adalah 100%.



5



Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita



6



Persentase cakupan Jumlah / angka penemuan kasus Diare pada semua pelayanan diare pada kasus umur yang mendapatkan pelayanan / pengobatan di semua umur Fansyaks



7



Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA)



Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita adalah Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) adalah Layanan yg berada di fasyankes, yg melakukan kegiatan tatalaksana diare dan atau kegiatan lainnya sebagaimana tersebut diatas, paling tidak pada 3 bulan terakhir dalam periode pelaporan tahun berjalan, yang dibuktikan dengan adanya DATA hasil pelaksanaan kegiatan.



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



8



Persentase cakupan deteksi Angka kesakitan adalah angka yang menunjukkan dini Hepatitis B pada Ibu proporsi kasus/kejadian (baru) penyakit dalam suatu Hamil populasi. Angka Kesakitan merupakan jumlah orang yang menderita penyakit dibagi jumlah total populasi dalam kurun waktu tertentu dikalikan konstanta.



9



Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta



Semua penderita kusta dan semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasien dan tetangga dilakukan pemeriksaan kontak, minimal 20 kontak serumah yang dilakukan 1 tahun sekali selama lima tahun.



10



Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta



Pemeriksaan Fungsi Syaraf (PFS) merupakan deteksi adanya neuritis / reaksi. Yang dilakukan pada saat pemeriksaan fungsi saraf, yaitu diagnosa, bila tidak ada reaksi dilakukan setiap bulan (minimal setiap 3 bulan) namun bila ada reaksi pemeriksaan dilakukan setiap dua minggu, dan juga pada saat selesai MDT / RFT



11



Pencegahan DBD dengan Persentase rumah dan tau tempat-tempat umum yang penghitungan Angka Bebas diperiksa jentik Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jentik



12



Cakupan tatalaksana kasus Filariasis



13



Cakupan Pemberian Obar Pencegahan Masal (POPM) Cakupan sasaran anak usia 1 - 12 tahun yang minum obat cacing Cacingan



Cakupan Pelayanan Penderita Filariasis adalah persentase Kasus Filariasis yang dilakukan tatalaksana minimal 7 kali kunjungan rumah di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu satu tahun.



di wilayah kerja Puskesmas setiap 6 bulan



JUMLAH



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) UPAYA NO KESEHATAN Penyakit Tidak Menular



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



1



 



2



Cakupan Desa/Kelurahan yang Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM adalah persentase desa/kelurahan Terpadu (Posbindu) PTM yang melaksanakan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



3



Cakupan Pelayanan Hipertensi Cakupan pelayanan hipertensi adalah persentase penderita hipertensi yang mendapatkan pelayanan standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



4



 



Cakupan Pelayanan Skrining Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif Kesehatan Pada Usia adalah persentase penduduk usia 15-59 tahun yang Produktif mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



Cakupan Pelayanan Orang Cakupan pelayanan kesehatan Orang dengan dengan Gangguan Jiwa Berat Gangguan Jiwa Berat adalah setiap ODGJ Berat



mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar



5



6



6



SURVEILANS A DAN IMUNISASI



Cakupan penderita pasung Cakupan pelayanan pada ODGJ Berat yang di pasung adalah setiap ODGJ Berat yang dipasung yang dibebaskan/ dan dilepaskan dan diobati sesuai standar mendapatkan pelayanan kesehatan Cakupan pelayanan Setiap Penderita Diabetes Melitus Mendapatkan kesehatan bagi penderita pelayanan kesehatan sesuai standar diabetes melitus JUMLAH PELAYANAN IMUNISASI DASAR



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



Cakupan HB 0-7 Hari



Cakupan HB 0-7 adalah persentase bayi usia 0-7 hari yang mendapatkan imunisasi HB di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun



1



2



Cakupan BCG Cakupan BCG adalah persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapatkan imunisasi BCG di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun



3



Cakupan DPT HB H1b1



4



Cakupan DPT-HB-Hib3



Cakupan DPT HB Hib 1 adalah Jumlah bayi usia 211 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB kesatu di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



Cakupan DPT-HB-Hib 3 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi DPTHB ke-3 di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



5



Cakupan Polio 4



Cakupan Imunisasi Polio 4 adalah Jumlah bayi usia 4 - 11 bulan yang mendapatkan imunisasi Polio keempat di wilayah Puskesmas pada kurun waktu satu tahun



6



Cakupan Campak -Rubella Cakupan Imunisasi MR adalah jumlah bayi usia 9 (MR) 11 bulan yang mendapatkan imunisasi Campak / Rubella (MR) di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



7



Cakupan BIAS DT



Cakupan BIAS DT adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) atau sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi DT di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 8



DEFINISI OPERASIONAL



Cakupan BIAS Td Cakupan BIAS Td adalah jumlah siswa kelas 2 dan kelas 5 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapatkan imunisasi Td di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun



9



Cakupan BIAS MR



Cakupan BIAS MR adalah Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat, laki-laki dan perempuan yang mendapat imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



10



Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT1



Cakupan Imunisasi TT 1 adalah jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan imunisasi TT pertama di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



11



Cakupan pelayanan Cakupan Imunisasi TT2 + Ibu Hamil adalah jumlah imunisasi ibu hamil TT2+ ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT ke-dua atau ke-tiga, atau ke-empat atau ke-lima di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



12



Cakupan Desa /Kelurahan Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan dimana Immunization (UCI) ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



13



Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)



Cakupan IDL adalah jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap yaitu : HB 0-7 hari 1 kali, BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 4 kali, Polio oral 4 kali, dan campak/MR 1 kali yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun



14



Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)



Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit Menular adalah Pengamatan/ mengidentifikasi Penyakit menular potensi KLB Mingguan (dengan menggunakan Form W2)



15



Cakupan surveilans terpadu Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit adalah penyakit cakupan pelaksanaan Surveilans Epidemiologi penyakit menular yang bersumber data Puskesmas.



16



Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)



Cakupan pengendalian KLB adalah cakupan jumlah penyakit yang dinyatakan KLB yang dilakukan pengendalian/ ditanggulangi dalam satu tahun



JUMLAH TOTAL UKM UKM PENGEMBANGAN 1 Kesehatan 1 Tradisional



Cakupan Pembinaan Upaya Pembinaan penyehat tradisional adalah upaya yang Kesehatan Tradisional dilakukan oleh puskesmas berupa inventarisir, identifikasi, dengan aplikasi Gan Hattra, pencatatan dan pelaporan kunjungan klien, serta fasilitasi rekomendasi registrasi kesehatan tradisional di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun.



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



2



3



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 2



Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin



Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin adalah persentase penyehat tradisional yang terdaftar atau berizin (yang mempunyai STPT/ STRKT) di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



3



Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA)



Cakupan pembinaan penyehat tradisional yang dibina oleh petugas puskesmas yang berada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun wakti satu tahun



4



Cakupan Pelayanan Kesehatan Tradisional dalam Gedung



Jumlah Pasien di puskesmas yang mendapatkan pelayanan kesehatan tradisional, dalam kurun waktu satu tahun (salah satu dari akupressur/akupunktur/ramuan/herbal/pemanfaatan TOGA)*



Kesehatan Olahraga 1



Kesehatan Kerja



DEFINISI OPERASIONAL



1



JUMLAH Prosentase Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani



Prosentasi Jemaah Haji yang diperiksa Kebugaran jasmani adalah Jumlah Jemaah haji yang diperiksa kebugaran jasmani di wilayah kerja Puskesmas di banding dengan jumlah Jemaah haji yang ada diwilayah kerja Puskesmas pada periode tertentu, dinyatakan dalam persentase



JUMLAH Jumlah Pos Upaya Jumlah Pos UKK yang terbentuk minimla 1 (satu) Kesehatan Kerja (UKK) Puskesmas terbentuk 1 (satu) Pos UKK di wiayah yang terbentuk di Wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun Kerja Puskesmas



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) UPAYA NO KESEHATAN 4 Kesehatan Lansia



KEGIATAN 1



Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar



DEFINISI OPERASIONAL Lansia (umur ≥ 60 tahun) yang mendapat skrining kesehatan di wilayah kerja Puskesmas minimal satu kali dalam kurun waktu 1 Tahun. Komponen skrining meliputi : 1. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan tensi meter (manual atau digital) 2. pengukuran kadar gula darah dan kolesterol dalam darah menggunakan alat monitor/ pemeriksaan laboratorium sederhana. 3. Pemeriksaaan gangguan mental emosional usia lanjut menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale (GDS) 4. Pemeriksaan gangguan kognitif usia lanjut menggunakan instrumen Abbreviatet Mental test(AMT) 5. Pemeriksaaan tingkat kemandirin tingkat lanjut menggunakan Activity Daily Living (ADl)dengan instrumen indeks Barthel Modifikasi



2



Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan



lansia (umur ≥ 60 tahun ) yang dibina / yang mendapat pelayanan kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun



3



Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan



lannsia (umur ≥ 70 tahun) yang dibina / yang mendapat pelayanan kesehatan/ diskreening kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas minimal 1 kali dalam kurun waktu 1 tahun



4



Jumlah kelompok lansia Jumlah posyandu lansia yang mendapat pelayanan /posyandu lansia yang aktif kesehatan JUMLAH



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) UPAYA NO KESEHATAN 6 Upaya Kesehatan Sekolah



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



1



Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1)



Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SD adalah persentase siswa SD yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



2



Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)



Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa SMP adalah persentase siswa SMP yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



JUMLAH 7



Kesehatan Gigi



1



Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat



2



Cakupan Pembinaan Pembinaan Kesehatan gigi dan mulut adalah Kesehatan Gigi dan Mulut kegiatan untuk mengubah perilaku mereka dari di SD/ MI kurang menguntungkan menjadi menguntungkan terhadap kesehatan gigi pada murid kelas 1



3



Cakupan Pemeriksaan Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut Kesehatan Gigi dan Mulut siswa SD adalah persentase siswa SD yang Siswa SD mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut dari petugas puskesmas dalam kurun waktu satu tahun



Cakupan UKGM adalah persentase UKBM yang mendapat pembinaan dari petugas puskesmas di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu setahun



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 4



Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi



DEFINISI OPERASIONAL Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi adalah persentase siswa SD/MI yang mendapatkan penanganan berupa perawatan gigi oleh Petugas di Puskesmas



JUMLAH TOTAL UKM PENGEMBANGAN UKP 1



Rawat Jalan ( Puskesmas Non DTP)



Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan tingkat pertama adalah pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi obsevasi medik tanpa tinggal diruang rawat inap di sarana kesehatan strata pertama. 1. Cakupan rawat jalan peserta JKN



Cakupan rawat jalan adalah jumlah kunjungan kasus ( baru ) rawat jalan di sarana kesehatan strata pertama



2. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas



Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun waktu satu tahun



3. Cakupan kunjungan rawat jalan gigi



Kunjungan Rawat jalan gigi mulut adalah kunjungan pasien baru pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan gigi pada pasien



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



4. Cakupan kunjungan IGD Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah kunjungan pasien baru pada salah satu bagian dirumah sakit/puskesmas yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya 2



Rawat inap ( Puskesmas DTP)



Kunjungan rawat jalan : Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. 1. Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas



Presentase kelengkapan pengisian rekam medis pada seluruh pasien Puskesmas pada kurun waktu satu tahun dibanding dengan jumlah seluruh kunjungan pasien di Puskesmas pada kurun waktu satu tahun



2. Rawat jalan gigi mulut



Pelayanan rawat jalan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upa ya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan penambalan se mentara yang dilakukan di sarana pelayanan kesehatan.



3. IGD



Pelaksanaan pelayanan terhadap pasien gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dengan wewenang penuh yang dipimpin oleh dokter.



Kunjungan Rawat Inap



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



1. Cakupan Asuhan Cakupan asuhan keperawatan pada individu pada keperawatan individu pada pasien rawat inap adalah presentase jumlah pasien pasien rawat inap rawat inap yang mendapat asuhan keperawatan individu di puskesmas dalam periode satu tahun



2. BOR ( Bed Occupancy Persentase pemakaian tempat di puskesmas rawat Ratio = Angka penggunaan inap pada satuan waktu tertentu ( 1 tahun ) tempat tidur) 3. ALOS ( Average Lenght Rata-rata lamanya pasien dirawat . of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat) JUMLAH TOTAL UKP PELAYANAN PERKESMAS 1 Dalam Gedung



2



Luar Gedung



Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu



Jumlah pasien rawat jalan dalam gedung yang mendapat asuhan keperawatan individu langsung oleh perawat



1



Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga



Jumlah keluarga yang mendapat asuhan keperawatan keluarga dan terdokumentasikan melalui askep keluarga sesuai dengan permasalahan yang ditemukan termasuk tindak lanjut permasalahan pada indikator Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga



2



Cakupan Keluarga Mandiri Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga III dan IV pada semua ( KM III dan IV) pada keseluruhan keluarga dalam kasus mengatasi masalah kesehatannya, setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



3



Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .



Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga dengan penderita TBC , setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .



4



Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep keluarga .



Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga dengan penderita Hipertensi , setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .



5



Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep keluarga .



Cakupan hasil akhir tingkat kemandirian Keluarga ( KM III dan IV) pada keluarga dengan penderita Orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) , setelah mendapatkan askep keluarga minimal 4 kali kunjungan .



6



Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep



Jumlah kelompok Resiko tinggi ( prolanis, kelompok bumil resti, kelompok balita resti dll) yang mendapat askep kelompok oleh petugas puskesmas



7



Cakupan masyarakat/Desa Jumlah desa/ kelurahan/RW yang mendapat asuhan mendapat Askep keperawatan komunitas oleh perawat termasuk Komunitas



CARA PERHITUNGAN



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN 8



Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif



JUMLAH PELAYANAN KEFARMASIAN 1 Persentase ketersediaan obat di Puskesmas



DEFINISI OPERASIONAL



CARA PERHITUNGAN



Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif adalah Jumlah kunjungan pasien ke Sentra Keperawatan untuk mendapatkan pelayanan baik preventif, promotif, caretif atau rehabilitatf di puskesmas, dimana hari buka pelayanan Sentra Keperawatan minimal 1 kali perminggu , dan kontinyu sepanjang tahun.



Tersedianya obat dan vaksin indikator di Puskesmas untuk program pelayanan kesehatan dasar. Pemantauan dilaksanakan terhadap ketersediaan 20 item obat esensial di puskesmas . 20 item obat esensial di puskesmas : 1.Albendazol tab 2. Amoxicillin 500 mg tab 3. Amoxicillin syrup 4. Dexamatason tab 5. Diazepam injeksi 5 mg/l 6. Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% ( sebagai HCL) 7. Fitomenadion (vitamin K) injeksi 8, Furosemid tablet 40 mg/ hidroklorotiazid 9. Garam Oralit 10. Glibenklamid/ Metformin 11. Kaptopril tab 12. Magnesium Sulfat injeksi 20 % 13.Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 mg 14. OAT dewasa 15. Oksitosin injeksi 16. Parasetamol 500 mg tab 17. Tablet tambah darah



18. Vaksin BCG Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib 20. Vaksin td



19.



( Permenkes No 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas ) NO



UPAYA KESEHATAN



KEGIATAN



DEFINISI OPERASIONAL



2



Persentase penggunaan obat Persentase penggunaan antibiotik pada penatalaksanaan kasus yang rasional di puskesmas : ISPA non-pneumonia, diare non spesifik, penggunaan injeksi 1.ISPA nin pneumonia pada penatalaksanaan kasus myalgia dan rerata item obatperlembar resep di puskesmas terhadap seluruh kasus 2. Myalgia ISPA non-pneumonia, diare non spesifik dan myalgia di sarana yang sama. 3. Diare non spesifik



3



Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional



JUMLAH PELAYANAN LABORATORIUM 1 Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas



JUMLAH TOTAL CAKUPAN KEGIATAN



Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional adalah persentase kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas (Formularium Nasional) FKTP



Cakupan jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium puskesmas adalah jumlah pemeriksaan laboratorium dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien ke puskesmas keseluruhan



CARA PERHITUNGAN



/



B



PENILAIAN MANAJEMEN PUSKESMAS



( Permenkes No 44 Tahun 2 NO



JENIS VARIABEL



1



2 A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS a.1 Mempunyai Rencana Lima Tahunan a.2 Ada RUK , disusun berdasar kan Rencana Lima Tahunan, dan melalui analisa situasi dan perumusan masalah a.3 Menyusun RPK secara Terinci dan lengkap a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan a.6 Membuat Penilaian Kinerja di tahun sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan Kab/kota dan mendapat feedback dari Dinas kesehatan Kab/kota JUMLAH Manajemen Sumber Daya



B b.1



Membuat daftar / catatan kepegawaian seluruh petugas / Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) setiap kolom berisi : (dibuktikan dengan bukti fisik)• Nomor, Nama, dan NIP • Pangkat / Golongan • TMT Pangkat / Golongan • Status kepegawaian (jabatan Fungsional/ Jabatan Pelaksana) • Jenjang Jabatan • Pendidikan Terakhir • Umur • Status Perkawinan



b.2 Puskesmas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas (semua item dibuktikan dengan arsip):• FC SK Calon Pegawai Negeri Sipil • FC SK PNS/SK Non PNS • FC SK Terakhir • FC Ijazah Pendidikan Terakhir • FC SK Penugasan/ FC Kontrak Kerja bagi Non PNS • FC SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional • FC SK Kenaikan Jenjang Jabatan • SK Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi tenaga fungsional • FC DP3 • FC Sertifikat Pelatihan/Seminar/Workshop • FC Sertifikat Penghargaan • FC SK Kenaikan Gaji Berkala • Surat Keterangan Cuti



b.3 Puskesmas mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap: b.4



Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab seluruh petugas : - Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh petugas; - Adanya uraian tugas pokok sesuai dengan kompetensi (sesuai dengan jenjang jabatan fungsional) dan ditanda tangani oleh kepala puskesmas; - Adanya Uraian tugas tambahan



b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab: ·  Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh petugas ·  Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas



·  Rencana kerja bulanan ada bagi 50% - 2 komponen



0



2 komponen



> 2 komponen



0



Susunan pengelola data dan Lengkap meliputi Penanggung informasi ada tetapi hanya berjalan jawab, koordinator dan sebagian Anggota



0



ada tetapi tidak disertakan dengan perencanaan peningkatan SDM pengelola data dan informasi



Lengkap termasuk rencana lima tahunan dan rencana pengembangan SDM pengelola data dan informasi



0



4 poin



lengkap dan terdokumnetasikan



0



Tepat Waktu tetapi kurang lengkap Tepat waktu dan lengkap



0



Semi Teknologi



Sistem informasi terintregrasi



0



Desiminasi tidak hanya dalam bentuk manual tetapi elektronik



Desiminasi data dan informasi



0



Mempunya 2 akun sosmed



lengkap dan update



0



Ditetapkan



0 0



Hanya terdapat 8 dokumen program Dokumen lengkap POA 5 th,POA 1 th, RUK, RPK, analisis situasi, identifikasi masalah, perumusan masalah , prioritas masalah, mencari akar penyebab masalah 0 Hanya terdapat 8 dokumen



ada , tidak lengkap



ada lengkap ada lengkap



0 0



cakupan 51-80% keluarga 0,51 - 0,8 prasehat



cakupan 81-100% keluarga 0,8-10 sehat



0 0



40-69 % keluarga 40-69 % keluarga 40-69 % keluarga 40-69 % keluarga



cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga



0 0 0 0 0



cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga



cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga



0 0 0



cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga cakupan , 40-69 % keluarga 0,51 - 0,8 prasehat



cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga cakupan , ≥ 70 % keluarga 0,8-10 sehat



0 0 0 0 0 0



cakupan , cakupan , cakupan , cakupan ,



0



Ada kebijakan mutu, ditetapkan, disosialisasikan, tidak ada kesesuaian dengan visi misi Puskemas, ada penggalangan komitmen.



Ada kebijakan mutu, ditetapkan, disosialisasikan, ada kesesuaian dengan visi misi Puskemas, dipahami, ada penggalangan komitmen.



Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai uraian tugas dan tanggung jawab, tidak ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam struktur organisasi Puskesmas



Ada Tim Mutu, ditetapkan, disertai uraian tugas dan tanggung jawab, ada kejelasan garis tanggung jawab dan jalur koordinasi dalam struktur organisasi Puskesmas



Ada pedoman atau manual mutu, sudah ditetapkan, tetapi tidak ada bukti kegiatan penyusunan pedoman mutu



Ada pedoman mutu, ditetapkan oleh kepala puskesmas disertai bukti kegiatan penyusunan pedoman mutu



Ada rencana/ program tahunan Ada rencana/ program tahunan peningkatan mutu, ada bukti proses peningkatan mutu, ada bukti penyusunan, sudah proses penyusunan, sudah diimplementasikan, tidak disertai diimplementasikan, disertai bukti implementasi. bukti implementasi. Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dalam tidak lengkap pembuktian lengkap.



0



0



0



0



0



Dilaksanakan sesuai rencana namun Dilaksanakan sesuai rencana beberapa dokumen yang dengan dokumen yang dipersyaratkan dalam pembuktian dipersyaratkan dan pembuktian tidak lengkap lengkap.



0



11-20 % 70-79% 1-1,9%



< 10% > 80% >5%



0 0 0



50%-79%



80%-100%



50%-79% 50%-79%



80%-100% ≥ 80%



0 0 0



≥ 4 indikator terpenuhi



Semua dikerjakan dan dokumen lengkap



0



≥ 4 indikator terpenuhi



Semua tahapan dilalukan



0



≥ 4 indikator terpenuhi



ada 2 dokumen



Semua tahapan dilalukan



0



Semua tahapan dilakukan dan dokumen lengkap



0



ada 2 dokumen



Semua tahapan dilakukan dan dokumen lengkap



koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota



gram dan atau hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kab/kota uskesmas.



h variabel penilaian . Hasil akhir dikelompokkan menjadi :



0



0 0



KETERANGAN 1 Matriks tersebut diatas merupakan contoh kegiatan yang dilakukan Puskesmas Kegiatan selanjutnya sesuai RPK Puskesmas 2 Matrik tersebut dapat dikembangkan sesuai kebutuhan da kebijakan daerah, dengan tidak m 3 Kolom (2 ) Upaya kesehatan diisi dengan UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawata 4 Kolom (3) Kegiatan diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing-masing upaya yang harus 5 Kolom(4) Satuan diisi dengan satuan kegiatan 6 Kolom (5) Target sasaran adalah jumlah dari sasaran /area yang akan diberikan pelayanan o 7 Kolom (6) Pencapaian diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan 8 Kolom(7) Cakupan, diperoleh dengan menghitung pencapaian hasil kegiatan kolom(6) diba HASIL PENILAIAN : Berdasarkan penilaian kinerjanya , Puskesmas dikelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu : 1 Kelompok I ; Puskesmas dengan tingkat kinerja baik 1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil > 91% 2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil ≥ 8,5 2 Kelompok II ; Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup 1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil 81 -90% 2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil 5,5 - 8,4 3 Kelompok III ; Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang 1) Cakupan hasil pelayanan kesehatan dengan tingkat pencapaian hasil ≤ 80% 2) Cakupan hasil manajemen dengan tingkat pencapaian hasil < 5,5



NILAI AKHIR PENILAI



:



Nilai rata rata cakupan + nilai rata rata manajemen ( yang dikonfersi 2



:



X Cakupan + X manajemen (dalam %) 2



Puskesmas



daerah, dengan tidak mengurangi kolom yang ada efarmasian, keperawatan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan puskesmas. Di masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan.



n diberikan pelayanan oleh Puskesmas, dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber yang telah ditentukan kegiatan kolom(6) dibagi dengan target sasaran (kolom5)



di 3 (tiga) yaitu :



emen ( yang dikonfersikan dalam %)



ksanakan puskesmas. Diisi sesuai dengan RPK puskesmas



ografis, jumlah sumber daya, target indikatorkinerja dan pencapain terdahulu.



CAKUPAN PROGRAM KIA/KB UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 TARGET CAKUPAN PELAYANAN KIA dan KB TARGET 100 80.85 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 CAPAIA Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 100 84.04 CakupanN Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 100 Cakupan Peserta KB Aktif yang ditangani Cakupan Pertolongan Persalinan 100 oleh Tenaga Kesehatan 99.35 100 Cakupan Komplikasi Kebidanan 100 100 80.85 100 85.25 80 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap 84.04 100 64.75 Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas 60 Kesehatan Cakupan Pelayanan Anak Balita 100 100 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 99.35 100 92.17 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 40 45.56 100 92.06 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN 20 Lengkap) 100 47.80 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 0 85.25100 100 74.25 100 Nifas Lengkap74.25 Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Pelayanan 47.80 100 45.56 Cakupan Pelayanan Anak Balita 64.75 111.19 Cakupan Peserta KB Aktif 100 100 100 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani



92.06 100



92.17 100



Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan



Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan Lengkap Kunjungan (KN Lengkap) Neonatus (KN1)



CAKUPAN PROGRAM GIZI MASYARAKAT UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 TARGET PELAYANAN GIZI MASYARAKAT Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 9 100 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet 100 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 100 100 85.88 Persentase Kurus mendapat Makanan Tambahan Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 100.00 100 Eksklusif 100Persentase Bayi Baru Lahir100 Persentase Bayi 0-6Balita bulan mendapatkan ASI 83.10 100 Persentase Balita Ditimbang (D) 100 50 Persentase Balita Naik Timbangan (N)100 100 87.80 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan Persentase Bayi 100 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA 19.94 TARGET Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tin 100 CAPAIAN 0 68.09 100 82.01 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan 100 100 Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan Persentase Balita100 Ditimbang (D) Persentase Ibu Hamil Kurang EnergiTTDKronis (KEK) mendapat Makan 100 Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan82.31 100.00 100



Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi



100



97.76 100



Persentase Balita Naik Timbangan (N)



Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA



KAT UN 2020 CAKUPAN 85.88



ablet



83.10



ru Lahir Mendapatkan Inisiasi 87.80 Menyusu Dini (IMD)



82.01 82.31 e Bayi 0-6 bulan mendapatkan97.76 ASI Eksklusif



TARGET CAPAIAN



100.00 68.09 e Balita Ditimbang (D)



Naik Timbangan (N)



19.94 100.00



CAKUPAN PROGRAM PROMKES UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 TARGET CAKUPAN PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN Penyuluhan PHBS keluarga Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampi100 Penyul nganukegihanaPHBS tan pemberdayaan di sekolah masyarakat100 (SMD, MMD) ) 0.00 Penyuluhan PHBS keluarga 100 100 100 100 0.00 Penyuluhan PHBS di sekolah 90 Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum 100 100 80 100 0.00 Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum 70 100 0.00 60 Frekuensi penyuluhan di Fasilitas OriKesehatan entasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader 100.10000 100 Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan 50 100 0.00 Frekuensi penyuluhan di Tatanan Kerja 40 30 5 0.00 Komunikasi Interpersonal dan Konseling 20 100.10000 100 0.00 Penggalangan Kemitraan di dalam penyuluhan diTARGET Tatanan Kerja Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan 0.05010 ged Frekuensi100 0 0.00 Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas d 100 CAPAIAN 100 100 0.00 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor Komunikasi Interpersonal dan Konseling 100 0.00 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 100 p 100 0.00 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat100 dilihat melalui 0.00 Cakupan UKBM dilihat presentase (%) 100Posy Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melPembinaan alui presentase (%) Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayahmelalui kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri) 100 Penyuluhan kel100 ompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas 0.00 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, da 100 100 Camat 100 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jarin100.00 ganya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll). 100 Penggalangan Kemitraan PembiPemberdayaan naan PHBS di tatanan Individu/Kelrumah uargatangga melalui Kunjungan rumah 100 100.00 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader 100 0.00 Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) 0.00 Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan 100



CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 TARGET PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN TARGET CAPAIAN Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban seh 100 100 Prosentase penduduk terhadap akses airProsentase minum yang berkualitas Penduduk terhadap akses sanitasi yang(me layak (jamban sehat) 100 100 100 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersi 100 50 100 Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM



0.00 100 Prosentase penduduk 0 terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)



100 Jumlah desa yang melaksanakan STBM



KUNGAN UN 2020



k (jamban sehat)



CAKUPAN 0.00 0.00 0.00 0.00



100 air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)



CAKUPAN PROGRAM P2P UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 PENYAKIT MENULAR 100 0.00 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Pelayanan kesehatan orang terduga TB 100 0.00 Cakupan Pengobatan semua kasus TB Cakupan Pemberian Obar Pencegahan Masal (POPM) Cacingan Cakupan Pengobatan semua kasus TB 100 100 0.00 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus 100 0.00 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV Cakupan tatalaksana kasus Filariasis Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus 100 0.00 Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita 50 Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur 100 0.00



Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ)



Cakupan Angka Bebas Jentik



Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV



0



Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta



100



0.00



100



0.00



Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita



100



0.00



100



0.00



Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur



Pencegahan DBD dengan penghitunganPersentase Angka Bebas Jentik (ABJ) cakupan Cakupan deteksi dini Layanan Hepatitis Rehidrasi B padaOral IbuAktif Hamil(LROA) Cakupan Angka Bebas Jentik Cakupan tatalaksana kasus Filariasis Cakupan Pemberian Obar Pencegahan Masal (POPM) Cacingan



100 100



TARGET CAPAIA N



0.00 100.00



100



0.00



100



0.00



100



0.00



100



0.00



PENYAKIT TIDAK MENULAR Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terp Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif



Cakupan Pelayanan Hipertensi



100 80 60



Cakupan Pelayanan Cakupan pelayanan kesehatan bagi penderitaOrang diabetes melitusdengan



Gangguan Jiwa Berat 40 Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM TARGET CAPAIAN



20 0 Cakupan pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes melitus



Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat



Cakupan Pelayanan Hipertensi



100



100.00



100



0.00



CAKUPAN PROGRAM P2P UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 PELAYANAN IMUNISASI DASAR Cakupan HB 0-7 Hari Cakupan BCG Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Cakupan DPT HB H1b1 Cakupan DPT-HB-Hib3 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Polio 4 Cakupan Campak -Rubella (MR)



Cakupan HB 0-7 Hari 100



Cakupan BCG



80 60



100



0.00



100



0.00



100



0.00



100HB H1b1 Cakupan DPT



0.00



100



0.00



100



0.00



100



0.00



100



0.00



40 20



Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+



Cakupan DPT-HB-Hib3



0



Cakupan BIAS DT Cakupan BIAS Td Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT1 Cakupan BIAS MR Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT1



Cakupan Polio 4



Cakupan BIAS MR



100



0.00



100



0.00



Cakupan Campak -Rubella (MR)



Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ Cakupan BIAS Cakupan Td BIAS DT Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)



100



0.00



100



Column H Column 0.00I



100



0.00



100



0.00



100



0.00



0



0.00



PELAYANAN SURVEILANS Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)



Cakupan surveilans terpadu penyakit



100



Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) 50



0



Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)



TARGET CAPAIAN



Cakupan surveilans terpadu penyakit



CAKUPAN PROGRAM UKM PENGEMBANGAN UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 TARGET PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN 100 ChartTradisional Title Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan 100 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin TARGET CAKUPAN 100 Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) 100 Prosentase Pebinaan kelompok Olahraga Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah 100 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 100 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Kasus Gangguan Pendengaran Cakupan Penyehat di SD/MI yang Tradisional ditangani Terdaftar/Berizin Jumlah lansia umur ≥ 60Cakupan tahun yang dibina / yang mendapat pelayan 100 100 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) 100 100 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang / yang100 mendapat pelayan 100 100 dibina 100 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS Prosentase Pebinaan kelompok Olahraga 100 Jumlah kelompok lansia /posyandu 100 lansia yang aktif 100.00 100 100 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan 100 100penjaringan 50 Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan penjaring 100 100 100 Cakupan skrining katarak Cakupan lansia yang mendapatkan 100 skrining kesehatan sesuai standar Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat 0.00 0 100 Gigi dan Mulut 100 Cakupan Pembinaan Kesehatan di SD/ MI100 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan 100 44.44 Siswa100 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan SD 100 Gigi dan Mulut Cakupan Penanganan Siswa SD100 yang Membutuhkan 100 Perawatan Keseh 100 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan 100 Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan 100 refraksi pada 100anak sekolah 100 100 Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif 100 100 Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan 100 penjaringan Kesehatan (kelas 1) CakupanCakupan skrining katarak Cakupan Cakupan Pembinaan SekolahKesehatan (SMP/MTS/ Gigi sederajat) dan Mulut yang di melaksanakan SD/ MI penjaringan Kesehatan ( kelas 7) Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat 100 Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 100 Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendenga 100 100 Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani



NGAN UN 2020 CAKUPAN



man Obat dan Keluarga (TOGA)



mpok Olahraga



0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00



44.44 Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas 0.00



yang mendapatkan skrining kesehatan0.00 sesuai standar



0.00



mur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan



0.00 0.00



r ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan



posyandu lansia yang aktif



0.00 0.00



at) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan 0.00 (kelas 1)



7)



0.00 0.00 0.00 0.00



TARGET Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 9 100 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) 100 100 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif 100 Persentase Balita Ditimbang (D) 100 Persentase Balita Naik Timbangan (N) 100 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA Persentase Ibu Hamil Tabl Cakupan Penanganan Persentase Siswamendapat Bayi SDPersentase yang BaruMem Lahir Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi B 100 Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tin Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan M Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masy 100 ( kelas 7) Cakupan Sekolah yangtahun melaksanakan penjaringan Kesehatan Persentase Remaja putri di(SMP/MTS/ sekolahsederajat) usia 12-18 mendapatkan Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Kesehatan (kelas 1) Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makan Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang100 aktif umur ≥ 70 tahun yangTambahan dibina / yang mendapat pelayanan100 Persentase Balita Jumlah Kuruslansia mendapat Makanan Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayanan 100 Penyuluhan PHBS keluarga Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 100 Penyuluhan PHBS di sekolah Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah Kerja Puskesmas 100 Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum Prosentase Pebinaan kelompok Olahraga 100 Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) 100 Frekuensi penyuluhan di Tatanan Kerja Cakupandan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin 5 Komunikasi Interpersonal Konseling Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Pus 100 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jari 100 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) 100 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah Cakupan surveilans terpadu penyakit 100 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga Cakupan Pembinaan Masyarakat dilihat melalui presenta100 Cakupan SistemPemberdayaan Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) Cakupan Pembinaan Cakupan UKBM Imunisasi dilihat melalui presentase (%) Posyandu st 100 Dasar Lengkap (IDL) Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lint 100 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 Penggalangan Kemitraan 100 pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ Orientasi PromosiCakupan Kesehatan (Promkes) bagi Kader 100 Penggunaan MediaCakupan KIE menyebarluasan pelayanan imunisasiinformasi) ibu hamil TT1 Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endap 100 Cakupan BIAS MR Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban seh 100 Cakupan BIAS Prosentase penduduk terhadap akses air minum yangTdberkualitas (me 100 100 Jumlah desa yang melaksanakan STBM Cakupan BIAS DT Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersi 100 Cakupan Campak -Rubella (MR) 100 Pelayanan kesehatan orang terduga TB Cakupan Polio 4 100 Cakupan Pengobatan semua kasus TB Cakupan DPT-HB-Hib3 100 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Cakupan DPT HB H1b1 Cakupan BCG Cakupan HB 0-7 Hari Cakupan pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes melitus Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat



Cakupan Campak -Rubella (MR) Cakupan Polio 4 Cakupan DPT-HB-Hib3



Cakupan DPT HB H1b1 100 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV Cakupan BCG 100 Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita Cakupan HB 0-7 Hari 100 Persentase cakupan pelayanan diare padakesehatan kasus semua umur diabetes melitus Cakupan pelayanan bagi penderita Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa100 Berat Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) Cakupan Pelayanan Hipertensi Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Cakupan Hamil Desa/Kelurahan100 yang melaksanakan Pos Pembinaan Ter Pe Cakupan Pelayanan Skrining KesehatanPersenta Pada U Cakupan Pemberian Obar Pencegahan Cakup Mas 100 Pencegahan DBD denganCakupan penghitungan Persentase Angka Bebas cakupa Je Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta pemeriksaan Cakupan pemeriksaa fungsi sy 100 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta kusta 100 Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas Jentik (ABJ) 100 Cakupan Pemberian Obar Pencegahan Masal (POPM) Cacingan 100 Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia Produktif Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos Pembinaan Terpad 100 100 Cakupan Pelayanan Hipertensi 100 Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 100 Cakupan pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes melitus 100 Cakupan HB 0-7 Hari 100 Cakupan BCG 100 Cakupan DPT HB H1b1 100 Cakupan DPT-HB-Hib3 100 Cakupan Polio 4 100 Cakupan Campak -Rubella (MR) 100 Cakupan BIAS DT 100 Cakupan BIAS Td 100 Cakupan BIAS MR 100 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT1 100 Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ 100 Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100 Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 100 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) 100 Cakupan surveilans terpadu penyakit 0 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) 100 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional 100 Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin 100 Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga (TOGA) 100 Prosentase Pebinaan kelompok Olahraga Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk di Wilayah 100 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar 100 Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat pelayan 100 Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat pelayan 100



Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan penjaringan Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang melaksanakan penjaring Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan Perawatan Keseh



100 100 100 100 100 100 100



CAKUPAN PELAYANAN UKM ALL UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 CAKUPAN 85.88 83.10 87.80 82.01 82.31



97.76 Persentase Ibu Hamil Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet Cakupan Penanganan Persentase Siswamendapat Bayi SDPersentase yang BaruMembutuhkan Lahir Mendapatkan Perawatan Inisiasi Kesehatan Menyusu Dini Gigi (IMD) Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Bayi dan 0-6 Mulut bulan Siswa mendapatkan SD ASI Eksklusif 100.00 Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut Persentase di SD/ MI Balita Ditimbang (D) Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat Persentase Balita Naik Timbangan (N) Kesehatan ( kelas 7) 68.09 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA ehatan (kelas 1) Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi 19.94 yang aktif Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun mendapatkan TTD anan Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat Makana 100.00 100 n Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan 0.00



Hari melitus n Jiwa Berat



Penyuluhan PHBS keluarga



0.00



Penyuluhan PHBS di sekolah



0.00



Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum



0.00 0.00



Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan



0.00



Frekuensi penyuluhan di Tatanan Kerja



0.00



50



Komunikasi Interpersonal dan Konseling



0.00



Penyuluhan kelompok oleh petugas keseha



0.00 0.00



Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kes



0.00



Pemberdayaan Individu/Keluarga melal



0.00 0.00 100.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00



Pembinaan PHBS di tatanan rumah tan 0



Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Ma



Cakupan Pembinaan UKBM dilihat mela



Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa Penggalangan Kemitraan



Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bag



Penggunaan Media KIE menyebarluasan infor



Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD ten



0.00



Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang



0.00



Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang Jumlah desa yang melaksanakan STBM



Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana ai Pelayanan kesehatan orang terduga TB Cakupan Pengobatan semua kasus TB Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus



Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD ten



Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang



0.00



Jumlah desa yang melaksanakan STBM



Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana ai Hari Pelayanan kesehatan orang terduga TB 0.00 melitus Cakupan Pengobatan semua kasus TB 0.00 n Jiwa Berat Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus yanan Hipertensi Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV 0.00Pos Pembinaan Terpadu ahan yang melaksanakan Persentase (Posbindu) cakupanPTM penemuan penderita pneumonia balita akupan Pelayanan Skrining KesehatanPersentase Pada Usiacakupan Produktifpelayanan diare pada kasus semua umur Cakupan Pemberian ObarPersentase Pencegahan Cakupan Masal (POPM) Layanan Cacingan Rehidrasi Oral Aktif Bebas (LROA) 0.00 n DBD dengan penghitungan Angka Bebas cakupan Jentik deteksi (ABJ) Cakupan B Angka pada Hamil Jentik Cakupan pemeriksaan Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf kontak (PFS) dini padaHepatitis penderita penderta kusta kustaIbu 0.00



0.00



0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00



0.00 44.44 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00



KM ALL AH TAHUN 2020



an Kapsul Vitaim A Dosis Tinggi usia 12-18 tahun mendapatkan TTD nergi Kronis (KEK) mendapat Makanan Tambahan endapat Makanan Tambahan



arga



di sekolah



BS Tempat-Tempat Umum



nyuluhan di Fasilitas Kesehatan penyuluhan di Tatanan Kerja



kasi Interpersonal dan Konseling



uluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam gedung Puskesmas



mbinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan (Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes. dll).



mberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan rumah



mbinaan PHBS di tatanan rumah tangga



kupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif



Column C Column D



kupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%) Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Stra



okasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, Camat dan Lintas Sektor



galangan Kemitraan



asi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader



aan Media KIE menyebarluasan informasi)



ngan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) )



nduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)



uduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)



elaksanakan STBM



hatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM erduga TB s TB n TB Semua Kasus



ngan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang Kesehatan endapat pendampingan kegiatan pemberdayaan masyarakat (SMD, MMD) )



nduduk terhadap akses sanitasi yang layak (jamban sehat)



uduk terhadap akses air minum yang berkualitas (memenuhi syarat)



elaksanakan STBM



hatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat , TFU dan TPM erduga TB s TB n TB Semua Kasus erinfeksi HIV



Column C Column D



da di wilayah kerja Puskesmas Strata Purnama dan Mandiri)



MMD) )



MMD) )



CAKUPAN PELAYANAN UKP (RAWAT JALAN) UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 TARGET RAWAT INAP ( Puskesmas DTP) 100 Cakupan rawat jalan peserta Cakupan JKN rawat jalan peserta JKN 100 Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan 100 80 100 Cakupan kunjungan rawat jalan gigi 60 100 Cakupan kunjungan IGD 40 Err:509 Err:509 20 Err:509 Err:509 Cakupan kunjungan IGD Cakupan kelengkapan pengisian 0 Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan di Puskesmas Err:509 Err:509



TARGET CAKUPA N Cakupan kunjungan rawat jalan gigi



ALAN) UN 2020



CAKUPAN PELAYANAN UKP (RAWAT INAP) UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020



CAKUPAN 0.00 0.00 0.00



Err:509 Err:509 Err:509 Err:509



Err:509 10



0.00



5



Err:509 Err:509



njungan rawat jalan di Puskesmas



0



Err:509



TARGET CAKUPA N



Err:509



Err:509



AWAT INAP) H TAHUN 2020



9



TARGET CAKUPAN Err:509



Err:509



Err:509



Err:509



Err:509



Err:509



TARGET CAKUPAN



CAKUPAN PELAYANAN PERKESMAS UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 TARGET PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT 100 Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu 100 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu 100 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus 100 Persentase kunjungan pasien ke Sentradengan keperawatan aktif Cakupan keluarga(KM resiko tinggi Cakupan Keluarga TBC yang 100 mencapai III mendapat dan Askep IV)keluarga sete 100 100 100 80 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan H 100 60 100 Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan 40 100 100 Cakupan masyarakat/DesaKelompok mendapat Askep Komunitas Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus 100 20 Cakupan Resiko tinggi0.00 mendapat Askep TARGET 0.000 100 CAKUPAN Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas 100 100 ke Sentra 100 Persentase kunjungan pasien keperawatan aktif Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep



100



100



Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .



Cakupan Keluarga Cakupan Mandiri Keluarga (KMMandiri III dan (KM IV) pada III dankeluarga IV) pada dengan keluarga ODGJdengan yang Hipertensi mendapat askep yang mendapat keluarga . askep keluarga .



AS UN 2020



a



asus



CAKUPAN 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00



II dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .



CAKUPAN PELAYANAN FARMASI & LABOLATORIUM UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 PELAYANAN KEFARMASIAN



TARGET



Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas100 : Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas



100 100 100 100



50



Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas



Persentase0 penggunaan obat yang rasional di puskesmas :



Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional



TARGET CAKUPAN



LATORIUM UN 2020



puskesmas :



CAKUPAN 0.00 0.00 0.00 0.00



TARGET CAKUPAN



CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN UPTD PUSKESMAS PANCATENGAH TAHUN 2020 PELAYANAN UKP ALL



TARGET



Cakupan kunjungan rawat jalan gigi Cakupan kunjungan IGD



Cakupan rawat jalan peserta JKN



100



100



Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien kunjungan rawat jalan diKunjungan Pu 100 Rawat Jalan Umum mendapat 100 Cakupan kunjungan rawat jalan gigi Cakupan kunjungan IGD Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas



Kunjungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu



Askep Individu



100 100



Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarg



50



Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga



100



Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) setelah minimal 4 ka



100 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasu 100



Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Hipertensi yang m



100



Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan ODGJ yang menda



100 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III 100



Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional



0



Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas :



Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif Persentase ketersediaan obat di Puskesmas



Persentase ketersediaan obat di Puskesmas Persentase penggunaan obat yang rasional di puskesmas : Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif Persentase kesesuaian obat dengan formularium nasional



100 100 100



Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga de



Cakupan masyarakat/Desa Cakupan Kelompok mendapat Resiko Askep Komunitas tinggi mendapat Askep



Cakupan pemeriksaan laboratorium puskesmas



100 100



Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan ODG



100



HATAN PERSEORANGAN (UKP) ENGAH TAHUN 2020 CAKUPAN 0.00 0.00



jungan Rawat Jalan Umum mendapat Askep Individu



0.00 0.00 0.00



Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga



0.00 0.00 Cakupan Keluarga Mandiri 0.00III dan IV pada semua kasus



0.00 0.00 Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai (KM III dan IV) 0.00



TARGET CAKUPAN setelah minimal 4 kali kunjungan rumah .



0.00 0.00 0.00



Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep keluarga .



0.00 0.00



Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep keluarga .



ep



0.00