4 0 611 KB
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
3. Plankton-Bentos Data plankton-bentos diperoleh dari hasil pengambilan sampel kualitas air laut dan sedimen, yang selanjutnya diuji dan diamati di Laboratorium Penguji. Parameter yang diteliti adalah indek keanekaragaman (indeks diversitas), indeks dominansi, dan indeks kemerataan. Indeks keanekaragaman biota air selanjutnya dievaluasi untuk mengetahui kualitas perairannya. Kualitas perairan menurut indeks keanekaragaman yang disampaikan oleh Wibisono (2005) seperti pada tabel berikut. Tabel 8 Kualitas Perairan Menurut Indeks Keanekaragaman Indeks Keanekaragaman
Kondisi Struktur Komunitas
Kategori
Skala
> 2,41
Sangat stabil
Sangat baik
5
1,81 – 2,40
Lebih stabil
Baik
4
1,21 – 1,80
Stabil
Sedang
3
0,61 – 1,20
Cukup stabil
Buruk
2
< 0,60
Kurang stabil
Sangat buruk
1
Sumber : Wibisono, 2005
Pengambilan sampel plankton-bentos dilakukan pada 6 titik lokasi, sebagaimana pada lokasi pengambilan sampel kualitas air sungai, yaitu sebagai berikut : Tabel 9 Lokasi Pengambilan Sampel Plankton-Bentos No
Kode
1
PB-1
2
PB-2
3
PB-3
4
PB-4
5 6
Lokasi
Koordinat
Keterangan
LS
BT
Sungai Ciomas
6°36'25,70"
107°03'33,60"
Upstream – hulu genangan
Sungai Cijurey
6°34'06,90"
107°04'42,30"
Middlestream – area genangan)
6°33'24,50"
107°04'32,00"
Middlestream – area genangan)
Sungai Cihoe
6°33'32,60"
107°05'16,10"
Downstream – hilir bendungan
PB-5
Sungai Cihoe
6°32'19,90"
107°05'13,80"
Downstrea Downstream – hilir bendungan m
PB-6
Sungai Cihoe
6°32'09,00"
107°05'13,90"
Downstream Downstream – hilir bendungan
Sungai Cijurey
Sumber : Hasil Survey, 2021
14
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Gambar 1 Lokasi Pengambilan Sampel Plankton-Bentos
1
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
3.1. Hasil Pengamatan 3.1.1.
Fotoplankton
Fitoplankton adalah tumbuhan air yang memiliki ukuran yang mikro serta hidup melayang air, kemampuan untuk dapat berfotosintesis serta dapat menghasilkan senyawa organik sehingga disebut sebagai produsen primer. Hasil pengamatan fitoplankton di lokasi pemantauan diuraikan sebagai berikut : • Pada titik PB-1 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 338 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,18, indeks keanekaragaman 2,01, dan indeks kemerataan 0,84. • Pada titik PB-2 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 416 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,16, indeks keanekaragaman 2,09, dan indeks kemerataan 0,84. • Pada titik PB-3 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 251 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,21, dan indeks kemerataan 0,89. • Pada titik PB-4 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 360 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,17, indeks keanekaragaman 2,01, dan indeks kemerataan 0,84. • Pada titik PB-5 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 277 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,16, dan indeks kemerataan 0,90. • Pada titik PB-6 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 169 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,11, indeks keanekaragaman 2,32, dan indeks kemerataan 0,93. Hasil pengamatan fitoplankton di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini. Tabel 10 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-1
Nitzschia sp Biddulphia sp Euglena sp Phacus sp Tha!assiosira sp Navicula sp Oscillatoria sp Thalassionema sp Tabellaia sp Licmophora sp Diatoma sp Jumlah
Kelimpahan (per ml) 26 43 9 4 74 9 104 22 17 17 13 338
Indeks Dominansi (D) Indeks Keanekaragaman (H’) Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,18 2,01 0.84
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Spesies
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
1
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Tabel 11 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-2 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Nitzschia sp
56
2
Biddulphia sp
3
Navicula sp
4
Oscillatoria sp
5
Rhizosolenia sp
6
Melosira sp
7
Skeletonema sp
87
8
Scenedesmus sp
4
9
Chaetoceros sp
17
10
Coscrnodlscus sp
13
11
Euglena sp
30
12
Microspora sp
22
9 17 9 35 117
Jumlah
416
Indeks Dominansi (D)
0,16
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,09
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,84
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 12 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-3 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Nitzschia sp
26
2
Mallomonas sp
13
3
Merismopedia sp
4
4
Chtamydomonas sp
9
5
Navicula sp
35
6
Oscillatoria sp
61
7
Euglena sp
30
8
Melosira sp
17
9
Biddulphia sp
10
Chaetoceros sp
11
Coscrnodlscus sp
12
Rhizosolenia sp Jumlah
9 35 9 4 251
Indeks Dominansi (D)
0,13
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,21
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,89
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
2
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Tabel 13 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-4 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Nitzschia sp
39
2
Rhizosolenia sp
43
3
Oscillatoria sp
74
4
Eucapsis sp
5
Micratinium sp
22
6
Euglena sp
13
7
Synedra sp
13
8
Coelastrum sp
17
9
Navicula sp
4
10
Surirela sp
4
11
Diatoma sp
22
108
Jumlah
360
Indeks Dominansi (D)
0,17
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,01
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,84
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 14 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-5 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Biddulphia sp
22
2
Nitzchia sp
52
3
Merismopedia so
4
4
Navicula sp
9
5
Rhizosolenia sp
9
6
Oscillatoria sp
52
7
Melosira sp
43
8
Euglena sp
26
9
Synedra sp
9
10
Tabellaria sp
17
11
Surirella sp
35
Jumlah
277
Indeks Dominansi (D)
0,13
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,16
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,90
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
3
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Tabel 15 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-6 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Nitzschia sp
35
2
Euglena sp
9
3
Surirella sp
22
4
Mallomonas sp
5
Synedra sp
6
Melosira sp
13
7
Ditylum sp
22
8
Oocyslrs sp
17
9
Oscillatoria sp
9
10
Phacus sp
4
11
Microspora sp
12
Spirogyra sp Jumlah
4 13
13 9 169
Indeks Dominansi (D)
0,11
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,32
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,93
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
3.1.2.
Zooplankton
Zooplankton merupakan hewan perairan yang memiliki ukuran mikro (mikroskopik) yang berada di dalam ekosistem perairan yang bersifat heterotrof, atau tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Fitoplankton merupakan sumber makanan zooplankton. Hasil pengamatan zooplankton di beberapa titik lokasi dirangkum sebagai berikut : • Pada titik PB-1 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 26 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,39, indeks keanekaragaman 1,01, dan indeks kemerataan 0,92. • Pada titik PB-2 ditemukan 4 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 26 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,28, indeks keanekaragaman 1,33, dan indeks kemerataan 0,96. • Pada titik PB-3 ditemukan 4 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 30 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,36, indeks keanekaragaman 1,40, dan indeks kemerataan 1,01. • Pada titik PB-4 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 22 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,44, indeks keanekaragaman 0,95, dan indeks kemerataan 0,86. • Pada titik PB-5 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 17 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,38, indeks keanekaragaman 1,04, dan indeks kemerataan 0,95. • Pada titik PB-6 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 22 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,36, indeks keanekaragaman 1,05, dan indeks kemerataan 0,96.
4
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Hasil pengamatan zooplankton di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini. Tabel 16 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-1 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Copepoda Cyclopoida
9
2
Nauplius sp
4
3
Copepoda Calanoida
13
Jumlah
26
Indeks Dominansi (D)
0,39
Indeks Keanekaragaman (H’)
1,01
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,92
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 17 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-2 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Copepoda Cyclopoida
4
2
Copepoda Calanoida
9
3
Nauplius sp
9
4
Cyclops sp
4
Jumlah
26
Indeks Dominansi (D)
0,28
Indeks Keanekaragaman (H’)
1,33
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,96
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 18 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-3 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Copepoda Cyclopoida
9
2
Copepoda Calanoida
4
3
Nauplius sp
9
4
Cyclops sp
9
Jumlah
30
Indeks Dominansi (D)
0,36
Indeks Keanekaragaman (H’)
1,40
Indeks Kemerataan Jenis (E)
1,01
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
5
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Tabel 19 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-4 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Nauplius sp1
4
2
Nauplius sp2
13
3
Copepoda Cyclopoida
4
Jumlah
22
Indeks Dominansi (D)
0,44
Indeks Keanekaragaman (H’)
0,95
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,86
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 20 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-5 No
Kelimpahan (per ml)
Spesies
1
Copepoda Cyclopoida
2
Nauplius sp 1 Nauplius sp 2
3
4 4 9
Jumlah
17
Indeks Dominansi (D)
0,38
Indeks Keanekaragaman (H’)
1,04
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,95
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 21 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-6 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Cilliata sp
9
2
Nauplius sp
9
3
Copepoda Cyclopoida
4
Jumlah
22
Indeks Dominansi (D)
0,36
Indeks Keanekaragaman (H’)
1,05
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,96
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
3.1.3.
Bentos
Bentos merupakan organisme dasar perairan, baik berupa hewan maupun tumbuhan, baik yang hidup di permukaan dasar ataupun di dasar perairan. Hasil pengamatan bentos di semua titik lokasi dirangkum sebagai berikut : • Pada titik PB-1 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 53 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,14, indeks keanekaragaman 2,19, dan indeks kemerataan 0,91.
6
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
•
•
•
•
•
Pada titik PB-2 ditemukan 13 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 60 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,15, indeks keanekaragaman 2,22, dan indeks kemerataan 0,87. Pada titik PB-3 ditemukan 9 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 40 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,15, indeks keanekaragaman 2,03, dan indeks kemerataan 0,93. Pada titik PB-4 ditemukan 13 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 57 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,14, indeks keanekaragaman 2,22, dan indeks kemerataan 0,87. Pada titik PB-5 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 41 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,11, indeks keanekaragaman 2,28, dan indeks kemerataan 0,95. Pada titik PB-6 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 48 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,20, dan indeks kemerataan 0,92.
Hasil pengamatan bentos di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini. Tabel 22 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-1 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Radix rubiginosa
14
2
Physastra stagnalis
6
3
Pomacea canaliculata
4
4
Filopaludina javanica
5
5
Corbicula sp.
3
6
Thiara scabra
7
7
Sulcospira testudinaria
5
8
Melanoides tuberculata
2
9
Tarebia granifera
4
10
Palaemonetes sp.
1
11
Enallagma sp.
2
Jumlah
53
Indeks Dominansi (D)
0,14
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,19
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,91
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 23 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-2 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Tubifex sp
1
2
Radix rubiginosa
3
Physastra stagnalis
4
4
Pomacea canaliculata
6
18
7
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
5
Filopaludina javanica
2
6
Corbicula sp.
6
7
Thiara scabra
4
8
Sulcospira testudinaria
7
9
lndoplanorbis exustus
5
10
Tarebia granifera
2
11
Pilsbryoconcha exilis
3
12
Parathelphusa convexa
1
13
Gomphus sp.
1
Jumlah
60
Indeks Dominansi (D)
0,15
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,22
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,87
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 24 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-3 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Tubifex sp
2
2
Radix rubiginosa
8
3
Pomacea canaliculata
8
4
Filopaludina javanica
3
5
Sulcospira te studi n aria
3
6
MeIanoides tubercuIata
4
7
lndoplanorbis exuslus
8
8
Pilsbryoconcha exilis
2
9
Palaemonetes sp.
2
Jumlah
40
Indeks Dominansi (D)
0,15
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,03
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,93
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 25 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-4 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Tubifex sp
2
2
Radix rubiginosa
15
3
Physastra stagnalis
12
4
Pomacea canaliculata
4
5
Corbicula sp.
2
6
Thiara scabra
3
8
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
7
Su lcospira te studi naria
4
8
MeIanoides tubercuIata
2
9
lndoplanorbis exuslus
4
10
Tarebia granifera
5
11
Palaemonetes sp.
2
12
Parathelphusa convexa
1
13
Enallagma sp
1
Jumlah
57
Indeks Dominansi (D)
0,14
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,22
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,87
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 26 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-5 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Tubifex sp
3
2
Radix rubiginosa
8
3
Pomacea canaliculata
2
4
Filopaludina javanica
4
5
Corbicula sp.
4
6
Thiara scabra
5
7
MeIanoides tubercuIata
5
8
Tarebia granifera
2
9
Pilsbryoconcha exilis
4
10
Palaemonetes sp.
1
11
Parathelphusa convexa
3
Jumlah
41
Indeks Dominansi (D)
0,11
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,28
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,95
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Tabel 27 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-6 No
Spesies
Kelimpahan (per ml)
1
Tubifex sp
5
2
Radix rubiginosa
8
3
Filopaludina javanica
8
4
Corbicula sp.
9
5
Thiara scabra
4
6
Melanoides tuberculata
3
9
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
No
Kelimpahan (per ml)
Spesies
7
Indoplanorbis exustus
3
8
Tarebia granifera
4
9
Palaemonetes sp.
1
10
Parathelphusa convexa
2
11
Enallagma sp.
1
Jumlah
48
Indeks Dominansi (D)
0,13
Indeks Keanekaragaman (H’)
2,20
Indeks Kemerataan Jenis (E)
0,92
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
3.2. Struktur Komunitas Berdasarkan tabel hasil pengamatan biota air diatas, nilai indeks keanekaragaman fitoplankton, zooplankton, dan bentos dapat dirangkum sebagai berikut. Tabel 28 Indeks Keanekaragaman Biota Air No
Biota Air
PB-1
PB-2
PB-3
PB-4
PB-5
PB-6
1
Fitoplankton
2,01
2,09
2,21
2,01
2,16
2,32
2
Zooplankton
1,01
1,33
1,40
0,95
1,04
1,05
3
Bentos
2,19
2,22
2,03
2,22
2,28
2,20
Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021
Dengan mengacu tabel kriteria kualitas air berdasarkan nilai indeks keanekaragaman yang disampaikan Wibisono (2005) diatas, maka kategori kualitas air dapat disampaikan sebagai berikut : – Struktur komunitas fitoplankton di semua titik adalah lebih stabil, dengan kualitas air yang termasuk dalam kategori baik. – Struktur komunitas zooplankton di titik PB-2 dan PB-3 adalah stabil dengan kategori sedang, sedangkan di titik PB-1, PB-4, PB-5 dan PB-6 adalah cukup stabil dengan kategori buruk. – Struktur komunitas bentos di semua titik adalah adalah lebih stabil di semua lokasi titik pemantauan, dengan kualitas air yang termasuk dalam kategori baik.. Grafik indeks keanekaragaman biota air dan kategori kualitas air dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
10
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Stuktur Komunitas Fitoplankton Indeks Diversitas
3,000 2,4000
PB-1
PB-2
PB-1
PB-2
PB-3 PB-4
PB-5
PB-6
1,8000 1,2000 ,6000 ,000 PB-3
PB-4
PB-5
PB-6
Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas Air :
Sangat stabil, kategori sangat baik Lebih stabil, kategori baik Stabil, kategori sedang
Cukup stabil, kategori buruk Kurang stabil, kategori sangat buruk
Gambar 2 Struktur Komunitas Fitoplankton dan Kategori Kualitas Air
Stuktur Komunitas Zooplankton Indeks Diversitas
3,000 2,4000 1,8000 1,2000
PB-2
PB-3
PB-1
PB-4
PB-5
PB-6
PB-4
PB-5
PB-6
,6000 ,000 PB-1
PB-2
PB-3
Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas AIr:
Sangat stabil, kategori sangat baik Lebih stabil, kategori baik Stabil, kategori sedang
Cukup stabil, kategori buruk Kurang stabil, kategori sangat buruk
Gambar 3 Komunitas Zooplankton dan Kategori Kualitas Air
11
Rona Lingkungan Hidup
Komponen Biologi
Stuktur Komunitas Benthos Indeks Diversitas
3,000 PB-1
PB-2
PB-1
PB-2
2,4000
PB-4
PB-5
PB-6
PB-4
PB-5
PB-6
PB-3
1,8000 1,2000 ,6000 ,000 PB-3
Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas Air:
Sangat stabil, kategori sangat baik Lebih stabil, kategori baik Stabil, kategori sedang
Cukup stabil, kategori buruk Kurang stabil, kategori sangat buruk
Gambar 4 Struktur Komunitas Bentos dan Kategori Kualitas Air
Secara garis besar dapat digambarkan bahwa berdasarkan indeks diversitas biota airnya, kondisi kualitas air di wilayah perairan Teluk Palu sekitar Tanggul Tondo termasuk dalam kategori sedang hingga baik.
4. Lampiran Jenis lampiran : 1)
Data Tumbuhan
2)
Data Fauna
3)
Data Serangga
4)
Foto Flora dan Fauna
5)
Hasil Pengamatan Plankton-Bentos
12