Plankton Bentos - Rona Lingkungan Biologi Cijurey [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



3. Plankton-Bentos Data plankton-bentos diperoleh dari hasil pengambilan sampel kualitas air laut dan sedimen, yang selanjutnya diuji dan diamati di Laboratorium Penguji. Parameter yang diteliti adalah indek keanekaragaman (indeks diversitas), indeks dominansi, dan indeks kemerataan. Indeks keanekaragaman biota air selanjutnya dievaluasi untuk mengetahui kualitas perairannya. Kualitas perairan menurut indeks keanekaragaman yang disampaikan oleh Wibisono (2005) seperti pada tabel berikut. Tabel 8 Kualitas Perairan Menurut Indeks Keanekaragaman Indeks Keanekaragaman



Kondisi Struktur Komunitas



Kategori



Skala



> 2,41



Sangat stabil



Sangat baik



5



1,81 – 2,40



Lebih stabil



Baik



4



1,21 – 1,80



Stabil



Sedang



3



0,61 – 1,20



Cukup stabil



Buruk



2



< 0,60



Kurang stabil



Sangat buruk



1



Sumber : Wibisono, 2005



Pengambilan sampel plankton-bentos dilakukan pada 6 titik lokasi, sebagaimana pada lokasi pengambilan sampel kualitas air sungai, yaitu sebagai berikut : Tabel 9 Lokasi Pengambilan Sampel Plankton-Bentos No



Kode



1



PB-1



2



PB-2



3



PB-3



4



PB-4



5 6



Lokasi



Koordinat



Keterangan



LS



BT



Sungai Ciomas



6°36'25,70"



107°03'33,60"



Upstream – hulu genangan



Sungai Cijurey



6°34'06,90"



107°04'42,30"



Middlestream – area genangan)



6°33'24,50"



107°04'32,00"



Middlestream – area genangan)



Sungai Cihoe



6°33'32,60"



107°05'16,10"



Downstream – hilir bendungan



PB-5



Sungai Cihoe



6°32'19,90"



107°05'13,80"



Downstrea Downstream – hilir bendungan m



PB-6



Sungai Cihoe



6°32'09,00"



107°05'13,90"



Downstream Downstream – hilir bendungan



Sungai Cijurey



Sumber : Hasil Survey, 2021



14



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Gambar 1 Lokasi Pengambilan Sampel Plankton-Bentos



1



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



3.1. Hasil Pengamatan 3.1.1.



Fotoplankton



Fitoplankton adalah tumbuhan air yang memiliki ukuran yang mikro serta hidup melayang air, kemampuan untuk dapat berfotosintesis serta dapat menghasilkan senyawa organik sehingga disebut sebagai produsen primer. Hasil pengamatan fitoplankton di lokasi pemantauan diuraikan sebagai berikut : • Pada titik PB-1 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 338 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,18, indeks keanekaragaman 2,01, dan indeks kemerataan 0,84. • Pada titik PB-2 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 416 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,16, indeks keanekaragaman 2,09, dan indeks kemerataan 0,84. • Pada titik PB-3 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 251 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,21, dan indeks kemerataan 0,89. • Pada titik PB-4 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 360 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,17, indeks keanekaragaman 2,01, dan indeks kemerataan 0,84. • Pada titik PB-5 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 277 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,16, dan indeks kemerataan 0,90. • Pada titik PB-6 ditemukan 12 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 169 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,11, indeks keanekaragaman 2,32, dan indeks kemerataan 0,93. Hasil pengamatan fitoplankton di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini. Tabel 10 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-1



Nitzschia sp Biddulphia sp Euglena sp Phacus sp Tha!assiosira sp Navicula sp Oscillatoria sp Thalassionema sp Tabellaia sp Licmophora sp Diatoma sp Jumlah



Kelimpahan (per ml) 26 43 9 4 74 9 104 22 17 17 13 338



Indeks Dominansi (D) Indeks Keanekaragaman (H’) Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,18 2,01 0.84



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11



Spesies



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



1



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Tabel 11 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-2 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Nitzschia sp



56



2



Biddulphia sp



3



Navicula sp



4



Oscillatoria sp



5



Rhizosolenia sp



6



Melosira sp



7



Skeletonema sp



87



8



Scenedesmus sp



4



9



Chaetoceros sp



17



10



Coscrnodlscus sp



13



11



Euglena sp



30



12



Microspora sp



22



9 17 9 35 117



Jumlah



416



Indeks Dominansi (D)



0,16



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,09



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,84



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 12 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-3 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Nitzschia sp



26



2



Mallomonas sp



13



3



Merismopedia sp



4



4



Chtamydomonas sp



9



5



Navicula sp



35



6



Oscillatoria sp



61



7



Euglena sp



30



8



Melosira sp



17



9



Biddulphia sp



10



Chaetoceros sp



11



Coscrnodlscus sp



12



Rhizosolenia sp Jumlah



9 35 9 4 251



Indeks Dominansi (D)



0,13



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,21



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,89



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



2



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Tabel 13 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-4 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Nitzschia sp



39



2



Rhizosolenia sp



43



3



Oscillatoria sp



74



4



Eucapsis sp



5



Micratinium sp



22



6



Euglena sp



13



7



Synedra sp



13



8



Coelastrum sp



17



9



Navicula sp



4



10



Surirela sp



4



11



Diatoma sp



22



108



Jumlah



360



Indeks Dominansi (D)



0,17



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,01



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,84



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 14 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-5 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Biddulphia sp



22



2



Nitzchia sp



52



3



Merismopedia so



4



4



Navicula sp



9



5



Rhizosolenia sp



9



6



Oscillatoria sp



52



7



Melosira sp



43



8



Euglena sp



26



9



Synedra sp



9



10



Tabellaria sp



17



11



Surirella sp



35



Jumlah



277



Indeks Dominansi (D)



0,13



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,16



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,90



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



3



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Tabel 15 Hasil Pengamatan Fitoplankton di Lokasi PB-6 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Nitzschia sp



35



2



Euglena sp



9



3



Surirella sp



22



4



Mallomonas sp



5



Synedra sp



6



Melosira sp



13



7



Ditylum sp



22



8



Oocyslrs sp



17



9



Oscillatoria sp



9



10



Phacus sp



4



11



Microspora sp



12



Spirogyra sp Jumlah



4 13



13 9 169



Indeks Dominansi (D)



0,11



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,32



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,93



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



3.1.2.



Zooplankton



Zooplankton merupakan hewan perairan yang memiliki ukuran mikro (mikroskopik) yang berada di dalam ekosistem perairan yang bersifat heterotrof, atau tidak dapat memproduksi makanannya sendiri. Fitoplankton merupakan sumber makanan zooplankton. Hasil pengamatan zooplankton di beberapa titik lokasi dirangkum sebagai berikut : • Pada titik PB-1 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 26 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,39, indeks keanekaragaman 1,01, dan indeks kemerataan 0,92. • Pada titik PB-2 ditemukan 4 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 26 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,28, indeks keanekaragaman 1,33, dan indeks kemerataan 0,96. • Pada titik PB-3 ditemukan 4 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 30 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,36, indeks keanekaragaman 1,40, dan indeks kemerataan 1,01. • Pada titik PB-4 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 22 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,44, indeks keanekaragaman 0,95, dan indeks kemerataan 0,86. • Pada titik PB-5 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 17 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,38, indeks keanekaragaman 1,04, dan indeks kemerataan 0,95. • Pada titik PB-6 ditemukan 3 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 22 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,36, indeks keanekaragaman 1,05, dan indeks kemerataan 0,96.



4



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Hasil pengamatan zooplankton di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini. Tabel 16 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-1 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Copepoda Cyclopoida



9



2



Nauplius sp



4



3



Copepoda Calanoida



13



Jumlah



26



Indeks Dominansi (D)



0,39



Indeks Keanekaragaman (H’)



1,01



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,92



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 17 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-2 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Copepoda Cyclopoida



4



2



Copepoda Calanoida



9



3



Nauplius sp



9



4



Cyclops sp



4



Jumlah



26



Indeks Dominansi (D)



0,28



Indeks Keanekaragaman (H’)



1,33



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,96



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 18 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-3 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Copepoda Cyclopoida



9



2



Copepoda Calanoida



4



3



Nauplius sp



9



4



Cyclops sp



9



Jumlah



30



Indeks Dominansi (D)



0,36



Indeks Keanekaragaman (H’)



1,40



Indeks Kemerataan Jenis (E)



1,01



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



5



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Tabel 19 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-4 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Nauplius sp1



4



2



Nauplius sp2



13



3



Copepoda Cyclopoida



4



Jumlah



22



Indeks Dominansi (D)



0,44



Indeks Keanekaragaman (H’)



0,95



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,86



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 20 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-5 No



Kelimpahan (per ml)



Spesies



1



Copepoda Cyclopoida



2



Nauplius sp 1 Nauplius sp 2



3



4 4 9



Jumlah



17



Indeks Dominansi (D)



0,38



Indeks Keanekaragaman (H’)



1,04



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,95



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 21 Hasil Pengamatan Zooplankton di Lokasi PB-6 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Cilliata sp



9



2



Nauplius sp



9



3



Copepoda Cyclopoida



4



Jumlah



22



Indeks Dominansi (D)



0,36



Indeks Keanekaragaman (H’)



1,05



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,96



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



3.1.3.



Bentos



Bentos merupakan organisme dasar perairan, baik berupa hewan maupun tumbuhan, baik yang hidup di permukaan dasar ataupun di dasar perairan. Hasil pengamatan bentos di semua titik lokasi dirangkum sebagai berikut : • Pada titik PB-1 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 53 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,14, indeks keanekaragaman 2,19, dan indeks kemerataan 0,91.



6



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi























Pada titik PB-2 ditemukan 13 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 60 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,15, indeks keanekaragaman 2,22, dan indeks kemerataan 0,87. Pada titik PB-3 ditemukan 9 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 40 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,15, indeks keanekaragaman 2,03, dan indeks kemerataan 0,93. Pada titik PB-4 ditemukan 13 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 57 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,14, indeks keanekaragaman 2,22, dan indeks kemerataan 0,87. Pada titik PB-5 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 41 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,11, indeks keanekaragaman 2,28, dan indeks kemerataan 0,95. Pada titik PB-6 ditemukan 11 taksa dengan jumlah kelimpahan total sebanyak 48 individu per mililiter. Nilai indeks dominansinya 0,13, indeks keanekaragaman 2,20, dan indeks kemerataan 0,92.



Hasil pengamatan bentos di semua lokasi pengambilan sampel selengkapnya disampaikan pada beberapa tabel di bawah ini. Tabel 22 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-1 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Radix rubiginosa



14



2



Physastra stagnalis



6



3



Pomacea canaliculata



4



4



Filopaludina javanica



5



5



Corbicula sp.



3



6



Thiara scabra



7



7



Sulcospira testudinaria



5



8



Melanoides tuberculata



2



9



Tarebia granifera



4



10



Palaemonetes sp.



1



11



Enallagma sp.



2



Jumlah



53



Indeks Dominansi (D)



0,14



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,19



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,91



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 23 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-2 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Tubifex sp



1



2



Radix rubiginosa



3



Physastra stagnalis



4



4



Pomacea canaliculata



6



18



7



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



5



Filopaludina javanica



2



6



Corbicula sp.



6



7



Thiara scabra



4



8



Sulcospira testudinaria



7



9



lndoplanorbis exustus



5



10



Tarebia granifera



2



11



Pilsbryoconcha exilis



3



12



Parathelphusa convexa



1



13



Gomphus sp.



1



Jumlah



60



Indeks Dominansi (D)



0,15



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,22



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,87



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 24 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-3 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Tubifex sp



2



2



Radix rubiginosa



8



3



Pomacea canaliculata



8



4



Filopaludina javanica



3



5



Sulcospira te studi n aria



3



6



MeIanoides tubercuIata



4



7



lndoplanorbis exuslus



8



8



Pilsbryoconcha exilis



2



9



Palaemonetes sp.



2



Jumlah



40



Indeks Dominansi (D)



0,15



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,03



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,93



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 25 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-4 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Tubifex sp



2



2



Radix rubiginosa



15



3



Physastra stagnalis



12



4



Pomacea canaliculata



4



5



Corbicula sp.



2



6



Thiara scabra



3



8



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



7



Su lcospira te studi naria



4



8



MeIanoides tubercuIata



2



9



lndoplanorbis exuslus



4



10



Tarebia granifera



5



11



Palaemonetes sp.



2



12



Parathelphusa convexa



1



13



Enallagma sp



1



Jumlah



57



Indeks Dominansi (D)



0,14



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,22



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,87



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 26 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-5 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Tubifex sp



3



2



Radix rubiginosa



8



3



Pomacea canaliculata



2



4



Filopaludina javanica



4



5



Corbicula sp.



4



6



Thiara scabra



5



7



MeIanoides tubercuIata



5



8



Tarebia granifera



2



9



Pilsbryoconcha exilis



4



10



Palaemonetes sp.



1



11



Parathelphusa convexa



3



Jumlah



41



Indeks Dominansi (D)



0,11



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,28



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,95



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Tabel 27 Hasil Pengamatan Bentos di Lokasi PB-6 No



Spesies



Kelimpahan (per ml)



1



Tubifex sp



5



2



Radix rubiginosa



8



3



Filopaludina javanica



8



4



Corbicula sp.



9



5



Thiara scabra



4



6



Melanoides tuberculata



3



9



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



No



Kelimpahan (per ml)



Spesies



7



Indoplanorbis exustus



3



8



Tarebia granifera



4



9



Palaemonetes sp.



1



10



Parathelphusa convexa



2



11



Enallagma sp.



1



Jumlah



48



Indeks Dominansi (D)



0,13



Indeks Keanekaragaman (H’)



2,20



Indeks Kemerataan Jenis (E)



0,92



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



3.2. Struktur Komunitas Berdasarkan tabel hasil pengamatan biota air diatas, nilai indeks keanekaragaman fitoplankton, zooplankton, dan bentos dapat dirangkum sebagai berikut. Tabel 28 Indeks Keanekaragaman Biota Air No



Biota Air



PB-1



PB-2



PB-3



PB-4



PB-5



PB-6



1



Fitoplankton



2,01



2,09



2,21



2,01



2,16



2,32



2



Zooplankton



1,01



1,33



1,40



0,95



1,04



1,05



3



Bentos



2,19



2,22



2,03



2,22



2,28



2,20



Sumber : Hasil Uji Laboratorium PT. Envilab Indonesia, 2021



Dengan mengacu tabel kriteria kualitas air berdasarkan nilai indeks keanekaragaman yang disampaikan Wibisono (2005) diatas, maka kategori kualitas air dapat disampaikan sebagai berikut : – Struktur komunitas fitoplankton di semua titik adalah lebih stabil, dengan kualitas air yang termasuk dalam kategori baik. – Struktur komunitas zooplankton di titik PB-2 dan PB-3 adalah stabil dengan kategori sedang, sedangkan di titik PB-1, PB-4, PB-5 dan PB-6 adalah cukup stabil dengan kategori buruk. – Struktur komunitas bentos di semua titik adalah adalah lebih stabil di semua lokasi titik pemantauan, dengan kualitas air yang termasuk dalam kategori baik.. Grafik indeks keanekaragaman biota air dan kategori kualitas air dapat dilihat pada gambar di bawah ini.



10



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Stuktur Komunitas Fitoplankton Indeks Diversitas



3,000 2,4000



PB-1



PB-2



PB-1



PB-2



PB-3 PB-4



PB-5



PB-6



1,8000 1,2000 ,6000 ,000 PB-3



PB-4



PB-5



PB-6



Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas Air :



 Sangat stabil, kategori sangat baik  Lebih stabil, kategori baik  Stabil, kategori sedang



 Cukup stabil, kategori buruk  Kurang stabil, kategori sangat buruk



Gambar 2 Struktur Komunitas Fitoplankton dan Kategori Kualitas Air



Stuktur Komunitas Zooplankton Indeks Diversitas



3,000 2,4000 1,8000 1,2000



PB-2



PB-3



PB-1



PB-4



PB-5



PB-6



PB-4



PB-5



PB-6



,6000 ,000 PB-1



PB-2



PB-3



Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas AIr:



 Sangat stabil, kategori sangat baik  Lebih stabil, kategori baik  Stabil, kategori sedang



 Cukup stabil, kategori buruk  Kurang stabil, kategori sangat buruk



Gambar 3 Komunitas Zooplankton dan Kategori Kualitas Air



11



Rona Lingkungan Hidup



Komponen Biologi



Stuktur Komunitas Benthos Indeks Diversitas



3,000 PB-1



PB-2



PB-1



PB-2



2,4000



PB-4



PB-5



PB-6



PB-4



PB-5



PB-6



PB-3



1,8000 1,2000 ,6000 ,000 PB-3



Struktur Komunitas dan Kategori Kualitas Air:



 Sangat stabil, kategori sangat baik  Lebih stabil, kategori baik  Stabil, kategori sedang



 Cukup stabil, kategori buruk  Kurang stabil, kategori sangat buruk



Gambar 4 Struktur Komunitas Bentos dan Kategori Kualitas Air



Secara garis besar dapat digambarkan bahwa berdasarkan indeks diversitas biota airnya, kondisi kualitas air di wilayah perairan Teluk Palu sekitar Tanggul Tondo termasuk dalam kategori sedang hingga baik.



4. Lampiran Jenis lampiran : 1)



Data Tumbuhan



2)



Data Fauna



3)



Data Serangga



4)



Foto Flora dan Fauna



5)



Hasil Pengamatan Plankton-Bentos



12