15 0 148 KB
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah yang sangat komplek. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah social, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan
nasional.
Penyakit
kusta
pada
umumnya
terdapat
di
Negara
berkembang sebagai akibat keterbatasan kemampuan Negara dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan social ekonomi pada masyarakat. Pembangunan bidang kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penyakit kusta nomer 3 di Dunia dengan jumlah19.730 pada tahun 2013 menurut sumber buku pedoman penyakit kusta nasional tahun 2014. Dalam lingkup Indonesia Jawa Timur merupakan penyumbang kusta nomer 1
sedangkan dalam wilayah propinsi,
Bojonegoro juga merupakan wilayah dengan prevalensi yang tinggi. Sedang kanwilayah kerja Puskesmas Malo dengan 20 Desa dengan jumlah penduduk 34.776 pada tahun 2015 dengan penemuan baru 4 dengan prevalensi 1 / 10.000 penduduk. Dalam tata kelola Puskesmas, perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of Action (POA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena focus pada perencanaan kegiatan. Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan strategi, ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penilaian Kinerja Puskesmas ( PKP ) serta indikator mutu yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan harus mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nanti dapat memenuhi SPM, PKP, dan indicator mutu yang telah di tetapkan.
1
1.2. Tujuan. 1.2.1 Tujuan Umum : mengedalikan penyebaran kasus untuk menekan prevalensi. 1.2.2 Tujuan Khusus : a. Menurunkan angka kesakitan kusta( prevalensi< 1 per 10.000 per penduduk) b. Pencapaian angka kesembuhan penderita type Multi basiler (MB) 90 %dan 95 % type Pausi Basiler (PB) c. Pencapaian penemuan penderita baru ( CDR ) 1.3. Manfaat 1.3.1 Bagi Puskesmas Malo a. Perencanaan
P2P
kusta
dapat
memberikan
petunjuk
untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban. c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada. 1.3.2 Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro a. Sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi. b. Sebagai bahan masukan bagi perencanaan di tingkat kabupaten. c. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan kebijakan. 1.4. RuangLingkup Ruang lingkup kegiatan pemberantasan penyakit kusta di Puskesmas Malo meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP)
berupa
kegiatan
promotif,
prefentif,
kuratif,
dan
rehabilitative.
2
BAB II ANALISA SITUASI 2.1.
Gambaran Umum 2.1.1. Data Wilayah a. Letak Kecamatan Malo merupakan salah satu kecamatan yang terletak kurang lebih 19 km dari Kota Bojonegoro, dengan batas-batas, antara lain : Sebelah Utara
: Kecamatan Senori
Sebelah Timur
: Kecamatan Trucuk
Sebelah Selatan : Kecamatan Kalitidu Sebelah Barat
: Kecamatan Kasiman.
b. Luas Wilayah Adapun Luas Wilayah Kecamatan Malo ± 6.830.237ha, terdiri dari : dataran rendah 70% dan dataran tinggi 30 % Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Desa di Puskesmas Malo : No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
DESA Malo Tanggir Semlaran Trembes Sukorejo Rendeng Sudah Ngujung Kliteh Petak Kemiri Kacangan Dukoh Lor Tambakromo Sumberjo Tinawun Kedungrejo Banaran Ketileng Tulungagung
LUAS (ha) 337.688 758 527.44 281,202 312.100 77.520 151,615 190.150 269.170 322.990 287.910 327.570 179,435 589.173 692.291 330.010 76.690 381.800 395.340 211.373 3
JUMLAH
6.830.237
Sumberdata :KecamatanMaloTahun 2015. c. Administrasi Pemerintahan Secara Administrasi PemerintahanKecamatan Malo terdiri dari : Desa
: 20 desa .
Lingkungan / Dusun : 49 dusun RukunWarga
: 103 RW
RukunTetangga
: 228 RT
d. Kondisi Demografi : Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Malo berdasarkan sensus penduduk Tahun 2015 adalah : 34.776 jiwa. Tabel2.2JumlahPenduduk, KepalaKeluargaKecamatanMaloTahun 2015. NO.
D E S A
1.
JUMLAH PENDUDUK
JML KK
L
P
JMLH
Malo
914
895
1809
433
2.
Tanggir
720
745
1.465
521
3.
Semlaran
475
467
942
267
4.
Trembes
556
625
1.181
391
5.
Sukorejo
594
646
1.240
352
6.
Rendeng
493
491
984
274
7.
Sudah
741
757
1.498
389
8.
Ngujung
776
774
1.550
435
9.
Kliteh
643
675
1.318
348
10.
Petak
677
693
1.370
387
11.
Kemiri
1.057
1.018
2.075
557
12.
Kacangan
1.822
2015
3.837
678 4
13.
Dukoh Lor
1.040
973
2.013
511
14.
Tambakromo
1.030
1053
2083
589
15.
Sumberjo
1.414
1.533
2.947
622
16.
Tinawun
812
790
1.602
413
17
Kedungrejo
638
665
1.303
276
18
Banaran
314
296
610
160
19
Ketileng
938
953
1.891
527
20
Tulungagung
1.413
1.645
3058
714
17.067
17.709
34.776
8.844
J U M L A H
1. Jumlah penduduk total miskin (Jamkesmas)
: 16.524 Jiwa
2. Jumlah Kepala Keluarga miskin (KK)
: 848 KK
3. Jumlah anggota keluarga miskin(Jamkesmas)
: 16.524 orang
4. Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas
: 16.524 orang
5. Jumlah ibu hamil
: 426 orang
6. Jumlah ibu hamil miskin
: 293 orang
7. Jumlah bayi (< 1 tahun)
: 398 bayi
8. Jumlah anak balita (1-4 tahun)
: 1.627 anak
9. Jumlah wanita usia subur
: 7.699 orang
10. Jumlah pasangan usia subur
: 6.145 pasang
11. Jumlah ibu bersalin
: 402 orang
12. Jumlah ibu nifas
: 402 orang
13. Jumlah ibu meneteki
: 393 orang
e. Data Pendidikan Tabel 2.3 Data Sekolah dan jumlah murid yang ada di Wilayah kerja Puskesmas Malo tahun 2015 : NO NAMA SEKOLAH 1 2 3
Taman KanakKanak SD /MI SLTP / MTs
JUMLAH SEKOLAH 29 25 / 4 3/2
JUMLAH MURID 392 2242 / 401 689 / 474 5
4 5 6 2.2.
SMU / MA PerguruanTinggi PondokPesantren
2/1 0 2
196 / 342 0 445
Ketenagaan Puskesmas Tabel 2.4 Ketenagaan Puskesmas induk di Puskesmas Malo N o
Jenis Tenaga
Jumlah
Jumlah
Minimal
Yang Ada
Jumlah
Status
Kekurangan Kepegawaian
1
Dokter
1
2
PNS
2
Dokter Gigi
1
1
PNS
3
Perawat
5
2
4
Bidan
4
4
1
0
1
1
0
1
1
0
1
5 6 7
Tenaga Kesehatan Masyarakat Tenaga Kesehatan Lingkungan AhliTehnologiLaboratori um medic
3
PNS PNS
8
Tenaga Gizi
1
0
1
9
TenagaKefarmasian
1
0
1
11
TenagaAdministrasi
2
1
1
PNS
12
Pekarya
1
1
0
PNS
Tabel 2.5 Ketenagaan Puskesmas Pembantu, Ponkesdes dan Polindes di Puskesmas Malo Jumlah No
Jenis Tenaga
Tenaga Minimal
I
II
Jumlah Yang Ada
PuskesmasPembantu
3
Perawat
3
1
Bidan
3
3
TenagaAdministrasi
3
0
Ponkesdes
5
Jumlah
Status
Kekurangan Kepegawaian
2
PNS PNS = 1 PTT = 2
3
6
III
Perawat
5
5
PTT Daerah
Bidan
5
5
TenagaAdministrasi
5
0
5
Polindes
11
Perawat
11
0
11
Bidan
10
1
TenagaAdministrasi
11
0
PNS = 3 PTT = 2
PNS = 6 PTT = 4 11
Tabel 2.6 Ketenagaan Puskesmas Malo Berdasarkan Jenjang Pendidikan No
Jenis Tenaga
Jumlah
Tingkat Pendidikan
Yang ada SMA/ Sederajat
D-III
D-IV / S1
1
Dokter
2
2
2
Dokter Gigi
1
1
3
Perawat
6
4
Bidan
22
5 6 7
Tenaga Kesehatan Masyarakat Tenaga Kesehatan Lingkungan Ahli Tehnologi Laboratorium medik
1
5 14
8
0 0 0
8
Tenaga Gizi
0
9
Tenaga Kefarmasian
0
11
Tenaga Administrasi
1
1
12
Pekarya
1
1
f. Kondisi Sosial Ekonomi
7
Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Malo bergerak di sektor pertanian dan usaha kecil menengah ( berdagang, industri Rumah Tangga ). Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya. g. Transportasi Secara umum wilayah kerja Puskesmas Malo dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. h. Kinerja pelayanan Program kusta Puskesmas Malo Berdasarkan hasil pencapaian PKP
kusta di Puskesmas Malo
pada tahun 2015 dan sebagai berikut ; HASIL TARGET 2015 NO
1
PROGRAM
KUSTA
JENIS
Satua
KEGIATAN
n
1. Penemu
PENCAPAIAN 2015
(T)
KESENJANGA
(H)
Sasaran Angka
%
Angka
(SV) %
Angka
%
3
100%
4
133,33
1
+33,33
0,2
100
0
100
0
0
orang
an penderit a Kusta Baru (Case Delectio
3
n Rate ) H: Diisi jumlah kusta baru 2014 2.Proporsi
%
0,2
kasus kusta anak bila Pencapaian (H ) < (T) nilai SV=100 %
8
T
3.Proporsi kusta TK 2 bila Pencapa ian (H )
%
0,2
0,2
100
0
100
1
100
1,15
86,95
0
0
T
< (T) nilai SV=100 % 4.Prelevans i kusta bila Pencapaian
%
(H ) > (T)
1/10.00 pendud uk
nilai
0,15
-13,05
SV= T : H 5.RFT pasien
%
0
0
100
0
100
0
0
%
4,5
4,5
100
5
110
0,5
+10
PB 6.RFT pasien MB
9
T
BAB III ANALISA MASALAH 3.1 IdentifikasiMasalah Masalah yang ada di program P2P Kusta Puskesmas Malo berdasarkan data PKP tahun 2015 dan capaian dari masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut: Masih tingginya prelevansi kusta diwilayah Puskesmas Malo Tahun 2015 sebesar 1,15 per 10.000 dari target yang ditentukan sebesar 1 per 10.000 penduduk. 3.2 . Prioritas Masalah Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan suatu masalah dan akan dicari solusinya. Karena sumberdaya yang dimiliki oleh puskesmas terbatas maka prioritas masalah harus diambil keputusan. Di program P2 Kusta puskesmas Malo prioritas masalah menggunakan metode USG dengan jalan mengadakan diskusi untuk menentukan prioritas masalah, diikuti kepala puskesmas
dan
pemegang
program
dan
pelaksana
program
yang
pencapaiannya rendah. Adapun masalah dapat dilihat pada matriks berikut ini: 3.2.1 Tabel prioritas masalah No . 1.
Permasalahan
U Tingginya Prevalensi Kusta 3
S 2
G 1
Total
Urutan
Skor 6
Masalah 1
Prioritas
( 1,15 per 10.000 Penduduk ) Berdasarkan Tabel 3.2.1 diatas maka prioritas masalah sebagai berikut Tingginya prevalensi kusta. 3.3 Identifikasi Penyebab Masalah 10
Metode
yang
digunakan
untuk
menganalisis
akar
penyebab
masalah
menggunakan metode diagram sebab akibat dari Ishikawa (fishbone), yaitu mencari penyebab masalah sampai ditemukan akar penyebabnya kemudian dicari solusinya. Diagram fishbone dapat dilihat dalam lampiran. Tabel 3.2.2 Penyebab Masalah NO
Masalah
Penyebab Masalah
1
1. Tingginya Prevalensi Kusta ( 1,15 per
1. Pasien minum obat tidak teratur
10.000 Penduduk ) 2. Kurangnya Deteksi dini kontak serumah dan kontak sosial pada penderita kusta 3.4 Identifikasi dan Penetapan Pemecahan Masalah Untuk menetapkan cara pemecahan masalah diadakan kesepakatan antara kepala
puskesmas
dengan
pemegang
program
dan
pelaksana
dengan
menggunakan alat analisis dengan metode CARL.Pemecahan masalah dapat dilihat pada tabel di bawah. NO 1
MASALAH Tingginya
PENYEBAB MASALAH 1.Pasien
Prevalensi minum Kusta
PEMECAHAN C
MASALAH a.Follow Up Tata 5
SKOR A R
L
NILAI
RANKING
4
3
2
120
I
3
3
2
72
obat laksana kusta di
tidak teratur
( 1,15 per
wilayah
4
11
puskesmas malo
10.000
2.Kurangnya
Penduduk
Deteksi
)
kontak
Kontak
serumah dan
serumah
kontak sosial
penderita
pada
kusta
penderita
diwilayah
kusta
puskesmas
dini a. Kunjungan
11
Malo
12
Manusia
Metode
Tenaga penyuluh terbatas Informasi masih kurang variatif ProgramermasihrangkaptugasSosialisasikurangintensif
Dana masih kurang
DANA
Rendahnya (50 %) CakupanPenyuluhanKustakemasyarakat di PuskesmasMalo 2015
Sarana informasi masih kurangMasyarakatbilapagisibukkerja
SARANA
Lingkungan
13
Manusia
Metode
Deteksi dini kontak serumah dan kontak sosial pada penderita kusta masih kurang
Adanya sarana dan prasarana yang memadai
Sarana
Ada SOP Kegiatan Pasien minum obat tidak teratur
Dana kegiatan program kusta masih kurang
Dana
Tingginya Prevalensi Kusta 1,15 per 10.000 penduduk tahun 2015
Kurangnya pertemuan lintas sektor
Lingkungan
14
BAB IV PERENCANAAN KEGIATAN 4.1.
Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) Kusta
No
Upaya
.
Kesehtan
1.
Pengendali
Kegiatan Tujuan
Sasaran
1. Follow up Pasien
Penderita
an penyakit
tata
minum
kusta
laksana
teratur
Kusta
sehingga RFT
2. Kunjunga
waktu Deteksi
obat yang mangkir
Target
g Jawab
Keberhasila n
Jumlah Rp
Alat
Tenaga
4 ds x 2
Dana Uraian Transport
Kartu
Nakes
RFT
keg
1
400.000
penderita
Desa
waktu
1th
/ Programer Kusta
orang
Sumber Dana
tepat DAK
@ 50.000
tepat dini Penderita
n Kontak kontak serumah
Penanggun
Indikator
Kebutuhan Sumber Daya
dan
serumah dan anggota kontak social
4 ds x 2 Programer
Transport Rp
Kartu
Nakes
Kontak
ptg x 5x kusta
1 orang @ 2.000.000
penderita
Desa
serumah
/ 1 th
RP
dan ATK
keluarga
50..000
dan kontak sosial periksa
4.2 Rencana Pelakasanaan Kegiatan ( RPK ) Kusta 15
DAK
No
Upaya kesehatan
Target Kegiatan 1. Follo w up
1
P2 Kusta
tata laksa na Kusta 2. Kunj
Tujuan
Melaksanak an pemeriksaan
Sasaran
sasara
Penderit
n 4 ds x
a
yang 2 keg /
mangkir
1th
pada pasien
Penanggung
Volume
Jadwal
Rincian
Lokasi
jawab
kegiatan
pelaksanaan
Anggaran
Pelaksanaan
Biaya
4 ds x 2 Pelaksana Pelayanan Kusta
keg
x
50.000
Maret
/1 th
Oktober
dan
4 x 2 x Rumah 50.000 = penderita 400.000
DAK
Kusta
kusta Penderit
unga
Mengetahui
n
deteksi
Kont
penyakit
ak
kusta
seru
keluarga
a
4 ds x 2
dan 2 ptg x
dini anggota pada
4 ds x
keluarga
ptg x 5 x Februari,
5x / 1 Pelaksana
50.000
April,
th
/1 th
Agustus,
Pelayanan Kusta
September, Oktober
4 x 5 x 50.000= 2.000.00 0
Rumah penderita
DAK
Kusta
mah
16
17
BAB V PENUTUP 5.1.
KESIMPULAN Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di
atasi adalah masalah masih tingginya angka prevalensi ( 1,15 Per 10.000 penduduk ). Disamping masalah lain yang tidak kalah pentingnya untuk di atasi juga, sehingga dengan alternative pemecahan masalah yang telah di uraikan, di harapkan masalah lain dari masing-masing kegiatan dapat di atasi. 5.2.
SARAN Demi teratasinya masalah dari program P2 Kusta
dengan melihat penyebab
utama sangat di harapkan adanya kerjasama dan peninjauan kembali dari sector dan program terkait , agar semua kegiatan program Kusta dapat mencapai target sesuai dengan yang telah di tetapkan.
18