POA Pelayanan P2 Hepatitis 2023 FIX [PDF]

  • Author / Uploaded
  • kus
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POA PELAYANAN UKM PENGEMBANGAN P2 HEPATITIS



PUSKESMAS DADAPKUNING



DINAS KESEHATAN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2023



KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Plan Of Action (POA) Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis Puskesmas Dadapkuning yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pelayanan P2 Hepatitis



Puskesmas



Dadapkuning. Plan Of Action (POA) ini disusun untuk pedoman pelaksanaan kegiatan Pelayanan P2 Hepatitis Puskesmas Dadapkuning tahun 2023 dalam memberikan dan meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Dadapkuning. Pada Kesempatan ini saya juga mengucapkan Terima kasih kepada ; 1. dr.Anik Nuriyani,selaku Kepala Puskesmas Ddapluning yang telah memberikan saran,usul,atas tersusunnya POA ini 2, Rekan-rekan sejawat yang telah memberikan dukungan dan motivasi hingga POA ini bisa terselesaikan Besar harapan kami Semoga Plan Of Action (POA) ini dapat bermanfaat sebagai pedoman kedepan untuk Pelayanan



P2 Hepatitis baik sebagai pemberi



maupun pengguna layanan.Tiada gading yang tak retak,begitupun juga dalam penyusunan POA ini ,untuk itu saran dan kritik sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penyusunan POA di masa mendatang Semoga POA ini bisa bermanfaat bagi pelaksana Program maupun para Pembaca dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan dan Kepuasan pasien.



Kepala Puskesmas Dadapkuning



dr.Anik Nuriyani Nip.197708112009012008



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................1 I.1 Latar Belakang.................................................................................................................................1 I.2. TUJUAN.........................................................................................................................................3 I.3 SASARAN.......................................................................................................................................3 I.4 RUANG LINGKUP.........................................................................................................................3 BAB II ANALISIS SITUASI...................................................................................................................4 2.1 IDENTITAS PUSKESMAS...........................................................................................................4 2.2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS................................................................................................5 2.3 KONDISI INTERNAL KIA PUSKESMAS DADAPKUNING.................................................10 BAB III ISU STRATEGIS......................................................................................................................12 3.1 Masalah.........................................................................................................................................12 3.2 Prioritas Masalah...........................................................................................................................12 BAB IV ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN...........................................................................13 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH.........................................................................................13 4.1 Pemeriksaan HbsAg untuk ibu hamil baru (K1) belum tercapai………………………………....14 BAB V RUK PELAYANAN UKM PENGEMBANGAN P2 HEPATITIS PUSKESMAS DADAPKUNING TAHUN 2024...........................................................................................................17 BAB VI RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN........................................19 BAB VII PENUTUP...............................................................................................................................21



ii



BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Hepatitis di definisikan sebagai suatu penyakit yang di tandai dengan adanya peradangan pada hati .Hepatitis merupakan suatu proses terjadinya inflamasi atau nekrosis pada jaringan hati yang dapat di sebabkan oleh infeksi,obat-obatan,toksin ,gangguan metabolic maupun kelainan system anti body.infeksi yang di sebabkan virus merupakan penyebab paling banyak dari Hepatitis akut.Terdapat 6 jenis virus penyebab utama infeksi akut yaitu Virus Hepatitis A,B,C,D dan E.Penyakit Hepatitis yang di sebabkan virus Hepatitis B menduduki tempat pertama dalam jumlah dan penyebarannya yang di akibatkan oleh Virus (Arief,2012 ).gejala yang menyertai orang yang terkena Hepatitis adalah mual,muntah,diare,anoreksia,sakit kepala dan penyakit kuning. Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rentan yaitu kesahatan pada ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini di tandai dengan tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB ). Menurut Kemenkes RI ( 2016:8-9) ,Komplikasi yang mungkin terjadi saat kehamilan meliputi perdarahan pervaginam,bengkak kaki,tangan dan wajah atau sakit kepala di sertaikejang ,ketuban pecah dini (KPD ),demam tinggi,gerak janin berkurang,jantung berdebar-debar atau nyeri dada,cemas berlebihan selain komplikasi di atas,terdapat juga penyakit menular yang juga perlu di perhatikan jika terjadi pada ibu hamil karena akan berdampak pada bayinya seperti penyakit Hepatitis,HIV/AIDS,Sifilis,Gonorhea,seringkali



penyakit



menular



kurang



mendapat perhatian lebih,padahhal penyakit tersebut sangat berbahaya bagi ibu,bayinya serta anggota keluarga lainnya yang terpapar. World Health Organizatian ( WHO ) memperkirakan penduduk dunia yang terinfeksi Virus Hepatitis B adalah berjumlah lebih dari 2 milliar penduduk dan sebanyak 400 juta orang di antaranyyya menjadi pengidap kronik dan Indonesia adalah merupakan Negara dengan pengidap Hepatitis B NO,2 terbesar setelah



Myanmar ,sedangkan prevalensi infeksi Hepatitis B di Asia Pasifik



cukup tinggi yaitu melebihi 8% dan penularannya pada umumnya terjadi secara Vertikal ( pada periode Perinatal ) dan Horisontal ( pada masa anak-anak ) menurut Ritkesda tahun 2017 sebanyak 7,1% penduduk Indonesia yang mengidap penyakit Hepatitis B,Sedangkan di Kabupaten Gresik jumlah ibu hamil



1



dengan HbsAg (+) sebesar ibu hamil,di Puskesmas Dadapkuning sendiri jumlah ibu hamil dengan HbsAg(+) pada tahun 2020 sebanyak 13 ibu hamil,terjadi peningkatan kasus sebesar 19 ibu hamil pada tahun 2021 dan pada tahun 2022 sebanyak 11 ibu hamil dengan HbsAg (+) Dampak dari penyakit Hepatitis ini sangatlah berbahaya .Hepatitis B apabila tidak di tangani dapat mengakibatkan kanker hati,sirosis hati dan karsinoma Hepatoseluler prima (Hepatoma ) ( Sinarhanan,2002 ) sekitar 10% dari infeksi virus Hepatitis B akan menjadi kronik dan 20% penderita Hepatitis kronik ini dalam waktu 25 tahun sejak tertular akan mengalami sirosis hati dan karsinoma hepatoseluler..Shirosis Hepatis dapat juga menyebabkan kemandulan karena Disfungsi dari H[potalamus dan Hypofise ,Resiko pada ibu hamil Ruptur Varises Esofagusd dan mengakibatkan perdarahan ( 20-25 % ) khususnya pada Trimester ke 2,jaundice dan Ruptur Aneurisma Limpa ( Angelin Putri,G,2020 ) Pengaruh lain pada ibu Hamil ,maka kehamilannya akan menjadi Beresiko ( sesuai dengan Skor Puji Rochyati )yaitu kehamilan dengan penyakit penyerta,terjadinya Abortus,premature dan Amnionitis serta BBLR,di samping itu juga penularan secara Vertikal dari ibu dengan HbsAg (+) kepada anak yang di kandungnya ( Permenkes no.97,2014 ) Strategi Pencegahan yang di lakukan adalah Pemeriksaan kesehatan bagi CATIN,juga Ibu Hamil melalui pemeriksan Laboratorium yaitu tes HbsAg,HbsAg ( Hepatitis B Surface Antigen ) merupakan suatu protein Antigen ,di mana antigen tersebut dapat menjadi indicator awal dari Hepatitis B akkut dan sering kali di gunakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang ter infeksi sebelum gejala-gejala muncul,Edukasi yang bisa di berikan mencakup meningkatkan PHBS,Edukasi perubahan perilaku untuk memutus mata rantai penulatan



Hepatitis



B,perlu



di



lakukan



Imunisasi



pada



seksual ,perlunya penggunaan kondom selama berhubungan seksual



pasangan dengan



pasangan yang belum di imunisasi,tidak boleh bertukar sikat gigi, ataupun pisau cukur,menutup luka yang terbuka agar darah ttdak kontak dengan orang lain,tidak di perbolehkan mendonor darah ,organ ataupun Sperma memperbaiki dan mempertahankan system imun tubuhnya dengan berperilaku PHBS,Cek kesehatan secara teratus,bagi ibu hamil di sarankan ANC segara teratur dan selalu ber konsultasi ke tenaga kesehatan selanjutnya bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg (+) harus segera mendapatkan vaksin HbIg sebelum 12 jam Pasca kelahirannya.juga menyarankan ibu hamil dengan HbsAg (+) untuk bersalin di Fasilitas Pelayanan kesehatan yang memadai ( Permenkes no,97,2016 ).



2



I.2. TUJUAN I.2.1 Umum Meningkatkan upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif untuk menurunkan Prevalensi Penyakit Hepatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Dadapkuning khususnya pada ibu hamil dan kelompok Beresiko. I.2.2 Khusus 1.



Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis di Wilayah kerja Puskesmas Dadapkuning



2.



Ter integrasinya Pelayanan P2 Hepatitis dengan pelayanan yang lain baik di dalam maupun di luar gedung



3.



Tersusunnya perencanaan Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis di Puskesmas untuk penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.



4.



Terlaksananya kegiatan upaya Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis di Wilayah kerja Puskesmas



5.



Terlaksananya MONEV Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis di Wilayah kerja Puskesmas



6.



Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan promotif dan preventif dalam Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis.



I.3 SASARAN Sasaran upaya Pelayanan P2 Hepatitis adalah masyarakat khususnya ibu hamil beserta kelompok Beresiko lainnya ( Anak dan keluarga dengan HbsAg Reaktif ) di wilayah kerja Puskesmas Dadapkuning.



I.4 RUANG LINGKUP Lingkup kegiatan Pelayanan P2 Hepatitis meliputi perencanaan program, pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi program, serta rencana tindak lanjut program Puskesmas Dadapkuning. Pelaksanaan kegiatan upaya P2 Hepatitis meliputi jaringan dan jejaring di wilayah Kerja Puskesmas Dadapkuning.,juga kelompok ibu Hamil dari Luar Wilayah yang melaksanakan ANC Terpadu di Puskesmas Dadapkuning dengan hasil pemeriksaan HbsAg ( Reaktif ).



3



BAB 2 ANALISIS SITUASI 2.1. IDENTITAS PUSKESMAS 2.1.1.Puskesmas Induk Nama Puskesmas



: PUSKESMASADAPKUNING



Kepala Puskesmas



: dr. Anik Nuriyani



PJ. Pelayanan P2 Hepatitis :



: Niswatin Choiriyah S.ST



Tahun berdiri



: 2007



Tipe Puskesmas



: biasa /sore/rawat jalan



2.1.2.Puskesmas Pembantu Puskesmas Pembantu



: Kandangan



2.1.3.Visi, Misi dan Kebijakan Mutu Puskesmas 1. Visi Puskesmas Dadapkuning Mewujudkan Puskesmas Berkualitas ramah layanan menuju masyarakat sehat dan mandiri. 2. Misi Puskesmas Dadapkuning 1. Meningkatkan



kualitas



SDM



melalui



peningkatan



pengetahuan dan ketrampilan sesuai standar mutu 2. Memberikan pelayanan kesehatan yang menyeluruh tanpa membedakan Ras, agama, sosial dan ekonomi 3. Mendorong masyarakat untuk hidup sehat secara jiwa, raga dan sosial. 4. Mendorong kemandirian masyarakat melalui lingkungan dan perilaku hidup sehat 3.



Kebijakan Mutu Puskesmas Dadapkuning 1. Kepala Puskesmas Dadapkuning beserta seluruh staf senantiasa mengutamakan mutu dalam memberikan pelayanan demi terwujudnya masyarakat sehat dan mandiri 2. Menerapkan Tata Nilai “KETAN” sebagai landasan dalam memberikan pelayanan demi kepuasan pengguna layanan.



4



2.2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS 2.2.1. Data Geografis 1.Geografis Puskesmas Dadapkuning merupakan Puskesmas yang ada diwilayah Kecamatan Cerme, terletak di Jalan Raya Dadapkuning no.32 Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, dengan fasilitas transportasi mudah dijangkau oleh kendaraan umum / pribadi. a. Batas-batas Puskesmas Dadapkuning adalah : - Sebelah utara



:



Kecamatan Duduksampeyan



- Sebelah timur



:



Kecamatan Menganti



- Sebelah selatan



:



Kecamatan Kedamean



- Sebelah barat



:



Kecamatan Benjeng



b. Luas Wilayah Puskesmas Dadapkuning Luas wilayah Puskesmas Dadapkuning adalah  9.9 km2 c. Jumlah desa dalam wilayah Puskesmas Dadapkuning adalah 9 desa terdiri dari : 1. Desa Dadapkuning 2. Desa Ngembung 3. Desa Sukoanyar 4. Desa Guranganyar 5. Desa Dampaan 6. Desa Dooro 7. Desa Lengkong 8. Desa Kandangan 9. Desa Dungus



5



Peta Wilayah Kerja Puskesmas Dadapkuning



Kec.Duduk



KANDANGAN DUNGUS



Kec.Cerm e LENGKONG



DAMPAAN



DOORO



GURANGANYAR



DADAPKUNING



NGEMBUNG



Kec.Menganti



SUKOANYAR



KETERANGAN : = Puskesmas



Kec.Kedamean



= Pustu = Ponkesdes



2. Demografi Jumlah penduduk tahun 2022 adalah 22.742 jiwa Laki-laki



:



11.310 jiwa



Perempuan



:



11.432 jiwa



6



2.2.2. DATA PENDUDUK SASARAN



PROYEKSI SASARAN KGM PUSKESMAS DADAPKUNING TAHUN 2022 NO



DESA



LAKI LAKI



PEREM



JUMLAH PENDDK



0-5 BULAN L



1.



Dadapkuning



2.



0-1 TAHUN



L



0-2 TAHUN



0-3 TAHUN



1-4 TAHUN



0 - 4 TAHUN



L



P



L



P



L



P



L



P



BUMIL



L



P



L



P



LAHIR HIDUP



WUS (1549 TH)



5 TAHUN BUTEKI



NEO RT



L



P



L



BUMIL RT



P



915



930



1917



8



8



16



15



30



29



45



43



84



78



65



59



15



15



35



32



524



16



15



2



2



7



Ngembung



1235



1256



2588



10



9



18



19



40



39



60



58



93



89



74



70



18



19



39



37



707



17



18



3



3



8



3.



Sukoanyar



1912



1944



4006



16



15



32



30



62



60



93



90



151



142



131



122



36



31



67



65



1095



30



30



4



4



13



4.



Guranganyar



1280



1301



2682



9



9



18



19



41



40



62



60



94



91



74



72



17



18



39



37



733



17



18



3



3



8



5.



Dampaan



740



753



1551



7



7



13



12



24



23



36



35



70



69



50



50



12



11



27



25



424



13



12



2



2



5



6.



Dooro



504



512



1056



4



4



9



9



16



16



25



24



56



53



37



34



9



9



18



18



289



9



9



1



1



4



7.



Lengkong



573



583



1201



5



5



12



11



19



18



28



27



63



60



43



41



10



12



23



22



328



11



11



2



2



5



8.



Kandangan



2145



2182



4496



17



16



35



33



70



67



105



100



159



154



139



136



37



32



69



67



1229



31



33



5



5



14



9.



Dungus



 



 



 



1548  



1574  



Puskesmas



10.852



11.035



 



 



 



3245   22.742  



12  



12  



88 173



23  



85



176 347



23



50



 



 



171



352



49



75



 



 



341



529



693



73   510



1039



116  



113  



886 1735



97  



849



710



94



26



 



 



678



180



1388



23  



52  



170



350



49  



369  



887  



352  



6.216  



23  



23  



167 336



3  



169



3  



25 50



10  



25



74  



7



2.2.3. Data Sosial Ekonomi dan Budaya. 1. Mata Pencaharian Penduduk Kecamatan Cerme merupakan daerah agraris yang terdiri dari petani sawah dan petani tambak,antara lain : - Petani



- ABRI



- Buruh tani



- Pertukangan



- Karyawan pabrik



- Pedagang



- Pegawai Negeri



- Peternak



1. Sarana Pendidikan - TK



: 16 Buah



- PAUD



: 15 Buah



- SD Negeri



: 8 Buah



-MI



: 6 Buah



- SMP Negeri



: 1 Buah



- Mts



: 1 Buah



- SMA Swasta



: 1 Buah



- Pendidikan Pesantren



: 0 Buah



Berdasarkan dari jumlah sarana pendidikan yang ada maka jelas bahwa tingkat pendidikan dari penduduk di Puskesmas Dadapkuning cukup maju. 1. Adat dan Kebiasaan Mayoritas penduduk Puskesmas Dadapkuning 99 % beragama Islam sisanya kristen dan aliran kepercayaan, dengan demikian adat dan kebiasaan penduduk adalah : -



Pengajian, Hadrah, muslimat, fatayat dan lan - lain -



Dan lain-lain adalah perkumpulan yang bersifat keagamaan,misalnya :



selamatan, khitanan,tahlilan dan lain-lain.



2.2.4. Data Sarana – Sarana Tempat Umum a. Sarana Pendidikan 1. Taman Kanak - kanak yang ada



:



16



buah



2.



:



15



buah



2. SD / MI yang ada



:



14



buah



3. SLTP / MTs yang ada



:



2



buah



4. SMU / MA yang ada



:



1



buah



PAUD



8



5. Akademi yang ada



:



0



buah



6. Perguruan Tinggi yang ada



:



0



buah



7. Jumlah Ponpes yang ada



:



0



buah



b. Data Sarana Kesehatan 1. Puskesmas Pembantu



:



1



buah



2. Rumah Sakit



:



0



buah



3. Rumah Bersalin / RS Bersalin



:



0



buah



4. Poliklinik/Balai PengobatanSwasta



:



5



buah



5. Praktek Dokter Umum Swasta



:



7



buah



6. Praktek Dokter Gigi Swasta



:



0



buah



7. Praktek Bidan Swasta



:



8



buah



8. Praktek Perawat Swasta



:



3



buah



9. Apotek



:



4



buah



10.Laboratorium Klinik



:



0



buah



11.Ponkesdes



:



7



buah



9



2.3 KONDISI INTERNAL PELAYANAN UKM PENGEMBANGAN P2 HEPATITIS PUSKESMAS DADAPKUNING 2.3.1. Sumber Daya Manusia NO



NAMA



JABATAN



PANGKAT / GOL



1.



dr.Anik Nuriyani



Kepala Puskesmas



Pembina IV/a



2.



dr.Ali Muslim Bahreisy



Ketua mutu



Penata muda Tk I/IIIb



3



dr.Ali Muslim Bahreisy



Dokter Umum



Penata muda TK I/IIIb



4



Hadiyatul Lilfitriyani,S.KM



Koordinator UKM



Penata muda/IIIa



5.



Niswatin Choiriyah,S.ST



Penata Tk I/IIId



6.



Siti Muzaiyanah,Amd.Keb



Koordinator Pelayanan P2 Hepatitis Koordinator Pelayanan KIA Koordinator Pelayanan Imunisasi



Penata Tk I/IIId Pengatur/IIc



9 Astiroh, Amd.Keb



Koordinator Pelayanan Laboratorium Koordinator Pelayanan MTBS



1 Febrisa Milasari, Amd.Gz



Koordinator Pelayanan Gizi



Pengatur /IIc



1 apt. Rendha Kusumaning K. S.Farm 2 Niswatin Choiriyah,S.St



Koordinator Pelayanan Farmasi Koordinator Pustu Kandangan



Penata Muda Tk I/IIIb



3 Kristin Panca R.,Amd.Keb



Bidan Desa Dadapkuning



Pengatur Tk I/IId



4 Maimonah, Amd.Keb



Bida Desa Ngembung



Penata muda /IIIa



5 Triyas Sri W., Amd.Keb



Bidan Desa Sukoanyar



Pengatur Tk I/IId



6 Siti Muzaiyanah,Amd.Keb



Bidan Desa Guranganyar



Penata muda Tk I/IIIb



7 Alfiyah ekaning S,Amd.Keb



Bidan Desa Dampaan



Pengatur Tk I/IId



8 Endang Nurhayati, Amd.Keb



BidanDesa Dooro



Pengatur /IIc



9 Trisnawati, Amd.Keb



Bidan Desa Lengkong



Pengatur Tk I/IId



2 Rini Tri suhardini,Amd.Keb



Bidan Desa Dungus



Penata muda /IIIa



7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



7 Rukiati, Amd.Keb 6 8 Laely Rusdiana Dewi, Amd.AK



Penata muda Tk I/IIIb



Penata muda /IIIa



Penata Tk I/IIId



2.3.2. SARANA DAN PRASARANA a. Peran Serta masyarakat 1. Jumlah Dukun Bayi



:



0



orang



2. Jumlah Kader Posyandu



:



110 orang



10



3. Jumlah Kader Tiwisada



:



17



orang



4. Jumlah Guru UKS



:



17



orang



5. Jumlah Kader Saka Bhakti Husada



:



0



orang



6. Jumlah Santri Husada



:



0



7. Jumlah Kader Usila



:



110 orang



8. Jumlah Kader Lingkungan



:



0



9. Jumlah Pengobat Tradisional



:



52



orang



10. Jumlah Posyandu Balita



:



22



pos



11. Jumlah Panti Asuhan



:



0



12. Jumlah Panti Wreda



:



0



13. Jumlah Posyandu Lansia



:



22



14. Jumlah Pos UKK



:



2



15. Jumlah Posbindu



:



9



pos



16. Jumlah Kader Posbindu



:



45



orang



pos



11



BAB III ISU STRATEGIS 3.1 Masalah Masalah yang dihadapi pada Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis di Puskesmas Dadapkuning berdasarkan data PKP tahun 2022 ( tertuang dilampiran ) diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Tabel 3.1 Masalah yang dihadapi oleh Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis d[ Puskesmas Dadapkuning NO PROGRAM 1



KEGIATAN



TARGET



P2



Pemeriksaan



285



PENCA PAIAN 251



KESENJA NGAN Target



Hepatitis



HbsAg untuk



(100 %)



(88,0%)



MASALAH Masih ada ANC



sasaran



Terpadu yang di



ibu hamil baru



tidak



laksanakan di



(K1)



tercapai



Puskesmas lain,belum ada dukungan dari Lintas Sektoral( selain kader) dalam pendataan dan pendampingan Bumil Resti



3.2 Prioritas Masalah Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan satu masalah yang akan dicari solusinya. Prioritas masalah dilakukan karena sumberdaya yang dimiliki oleh Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis di Puskesmas Dadapkuning terbatas. Karena hanya ada satu masalah yang di temukan di Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis,maka secara otomatis masalah tersebut menjadi Prioritas masalah yang harus di selesaikan



12



BAB IV ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Metode yang digunakan untuk menganalisis penyebab masalah adalah metode Fish bone, yaitu mencari penyebab masalah sampai ditemukan akar penyebabnya. Kemudian akar penyebab yang telah ditemukan dicari solusinya. Gambar fish bone yang telah dibuat terdapat dalam tahap lamp



13



4.1 Pemeriksaan HbsAg untuk ibu Hamil baru ( KI ) BELUM TERCAPAI NO



MASALAH



PENYEBAB MASALAH POTENSIAL



PEMECAHAN MASALAH TERPILIH



TUJUAN



URAIAN KEGIATAN



POTENSIAL 1



Man (petugas



Masih banyak ibu Hamil yang periksa



Pendataan sasaran ibu hamil setiap bulan ,



Semua sasaran ibu hamil terdata,dan



Pendataan sasaran ibu hamil tiap 1 bulan



kesehatan dan



ANC Terpadu di Puskesmas lain,



memotivasi ibu hamil untuk ANC Terpadu di



melakukan



dengan



kurangnya dukungan dari Lintas Sektoral (



puskesmas Dadapkuning,melibatkan Lintas



Terpadu



selain kader ) dalam pendataan dan



Sektoral



Dadapkuning,meningkatnya



pendampingan ibu hamil,



(



masyarakat)



2



Peran



Lintas



Sektoral,



pendampingan ibu hamil baik yang resti maupun



yang



tidak



resti



sampai



pendataan dan pendampingan Bumil



dan pendampingan Bumil



kunjungan Rumah



Sosialisasi pada bumil tentang pentingnya



Meningkatkan pengetahuan ibu hamil



Penyuluhan pada ibu hamil pentingnya



tabulin,tidak semua ibu hamil punya kartu



tabulin



tentang pentingnya tabulin dan kartu



tabulin dan kartu BPJS pada saat bumil



BPJS/Kartu tidak aktif, BPJS/KIS



memfasilitasi untuk pindah FASKES ke



BPJS/UHC



periksa



FASKES lain



Puskesmas Dadapkuning



mendapatkan Pelayanan



Material



Kurangnya media penyuluhan untuk ibu



Mengusulkan leaflet dan lembar balik pada



Media



( sarana, alat)



hamil (Leaflet, Lembar balik) tentang



bendahara JKN



meningkatkan pengetahuan ibu hamil



dana)



3



Puskesmas



melibatkan



melaksanakan ANC Terpadu di Puskesmas,



Belum



semua



pentingnya



ibu



pemeriksaan



hamil



HbsAg



punya ikut



dan



kartu



BPJS/UHC,



)dalam



di



ANC



serta masyarakat dalam pendataan



Money (uang dan



perangkat,TOMA,TOGA,PKK



pemeriksaan



dan



bagi



dan



mempermudah



dan



saat



pertemuan



Kelas



Bumil,memfasilitasi kepindahan FASKES



sosialisasi



untuk



Mengajukan usulan ke bendahara JKN untuk pembuatan leaflet dan lembar balik



dan Kelompok Beresiko lainnya



Bumil 4



Mechine (Lingkungan)



Letak Geografis desa Kandangan yang jauh dari Puskesmas Dadapkuning bila di bandingkan dengan Puskesmas Cerme



KIE pada Masyarakat dalam Pelayanan P2



Semua ibu hamil dapat melaksanakan



Penyuluha perorangan saat perksa kehamilan



Hepatitis



ANC



dan penyuluhan kelompok saat kelas ibu



siapa



yang



mengawali



harus



Terpadu



di



Puskesmas



mengakhiri pelayanan ,jarak tidak menjadi



Dadapkuning tanpa melihat jarak



masalah asalkan pelayanan menjadi lebih



untuk mempermudah mendapatkan



hamil



14



mudah dan cepat 5



Methode (metode)



pelayanan



Pencatatan dan pelaporan ibu hamil baru



Melaksanakan



Refres



tentang



Semua ibu hamil terutama yang baru



Refres Pemanfaatan Regester pencatatan dan



mulai dari Tingkat Dasa



pentingnya memanfaatkan sarana pencatan



bisa tercatat dan terlaporkan secara



pelaporan ter integrasi saat Pertemuan Rutin



Wisma,RT,RW,Dusun/bulan belum di



dan pelaporan mulai dari Tinkat bawa,



rutin



PKK di Desa;Validasi kohort tiap bulan,



manfaatkan dengan baik oleh kader



Valdasi kohort lebih di tingkatkan dengan



kesenjangan antara KI-K4,pelayanan



Kelas



Kesehatan maupun kader PKK, validasi



melihat



Bumil dengan Standart 10 T tercapai



bulan,meningkatkan Penyuluhan.



kohort kurang optimal



penyuluhan



kurangnya penyuluhan pada ibu hamil



orangan,kelompok ( kelas Bumil ) dan masal



target



kembali



sasaran,meningkatkan baik



secara



per



mulai



dini



,tidak



ada



ibu



hamil



dilaksanakan



juga meningkatkan pengetahuan ibu hamil , keluarga dan Masyarakat



tentang pentingnya ANC oleh Nakes setempat



15



setiap



Lingkungan



Petugas Kesehatan dan Masyarakat



Bahan & Alkes



Ibu Hamil ANC Terpadu di Puskesmas lain Kurang nya alat penyuluhan (Leaflet,lembar balik)



Belum optimalnya dukungan dari Lintas Sektoral ( salain kader )



Letak Geografis jauh dari Puskesmas



Validasi kohort kurang Optimal



Pencatatan dan pelaporan Bumil baru mulai TK Dasa Wisma,RT,RW,Dusun kurang optimal



Bumil tidak punya Tabulin



Masih ada bumil yang tidak punya BPJS / kartu tidak aktif



kurangnya penyuluhan pada ibu hamil pentingnya ANC oleh Nakes setempat



Metode



Pemeriksaan HbsAg untuk ibu Hamil baru ( KI ) belum tercapai,Tren turun



Uang/Dana



BPJS/KIS ikut Faskes lain



Gambar Fishbone Masalah Pemeriksaan HbsAg ibu Hamil baru ( KI ) Belun Tercapai Tren menurun



16



BAB V RUK PELAYANAN UKM PENGEMBANGAN P2 HEPATITIS PUSKESMAS DADAPKUNING TAHUN 2024 Tabel 5.1 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) masalah P2 Hepatitis. No 1 1



Upaya Kesehatan 2 Pelayanan P2 HEPATITIS



Kegiatan



Tujuan



Sasaran



Target



PJ



Kebutuhan Sumber Dana



Mitra Kerja 9 Bidan,pera wat Desa,Kade r,petugas Laboratori um Bidan,pera wat Desa



Waktu pelaksanaa n 10 April,Mei,J uni minggu ke IV



Kebutuhan Anggaran P



Indikator Keberhasilan



Sumber Anggaran



11 Rp.306.000



12 Semua Ibu Hamil terdeteksi



13 BOK



September Minggu ke IV



Rp.6.250.00 0



Terlaksananya pertemuan Kader



BOK



3 Deteksi dini kasus Hepatitis pada ibu Hanil dan Kelompok Beresiko



4 Menemukan secara dini kasus Hepatitis pada Bumil dan Kelompok Beresiko



5 Semua ibu Hamil yang melakukan pemeriksaan pertama ( KI )



6 9 Desa



7 PJ Hepatitis



8 Format Triple Eliminasi,Buku KIA,Format Hasil Pemeriksaan Laboratorium



Orientasi Kader Hepatitis untuk kasus Hepatitis



Meningkatkan pengetahuan kader dalam penemuan kasus Hepatitis secara dini di masyarakat



Kader Hepatitis



2 Kader/Pos yandu



PJ Hepatitis



OHP,Lembar Balik,Alat Tulis



Pengambilan Vaksin HbIg ke Dinas Kesehatan



Agar semua bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg (+) mendapatkan Vaksin HbIg sebelum 12 jam pasca Kelahiran



PJ Hepatitis



100 %



PJ Hepatitis



Lembar Bukti penerimaan Vaksin



P2



Januari s/d Desember



0



Semua Vaksin ter ambil



Swadaya



Pengiriman Vaksin HbIg ke RS



Agar semua bayi yang lahir dari ibu dengan HbaAg (+) mendapatkan Vaksin HbIg sebelum 12 jam pasca kelahiran



Bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg (+)



100%



PJ Hepatitis



Lembar Penyerahan Vaksin,Kartu Monitoring bayi



Bidan,pera wat desa,pasie n dan keluarga



Januari s/d Desember



0



Semua Vaksin terkirim



Swadaya



Penyuluhan Hepatitis ke Desa



Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Hepatitis



Masyarakat



9 Desa



PJ Hepatitis



OHP,Lembar Balik,Alat tulis



Bidan,pera wat Desa,Kade r dan Masyaraka t



Agutus



0



Terlaksananya Penyuluhan ke Desa



Integrasi



17



Validasi Data Hepatitis ke Dinas Kesehatan



Kroscek data pencatatan dan pelaporan



PJ Hepatitis



2x/tahun



PJ Hepatitis



Laktop,Form Catpor E



P2



Juni dan Desember9



0



Terlaksananya Validasi



Swadaya



18



BAB VI RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN No 1.



Upaya Kesehatan Pelayanan P2 Hepatitis



PELAYANAN UKM PENGEMBANGAN p2 HEPATITIS PUSKESMAS DADAPKUNING TAHUN 2023 Kegiatan



Deteksi dini kasus Hepatitis pada ibu Hanil dan Kelompok Beresiko Orientasi Kader Hepatitis untuk kasus Hepatitis



Tujuan



Menemukan secara dini kasus Hepatitis pada Bumil dan Kelompok Beresiko Meningkatkan pengetahuan kader dalam penemuan kasus Hepatitis secara dini di masyarakat



Sasaran



Target



Semua ibu Hamil yang melakukan pemeriksaan pertama ( KI



9 Desa



Kader Hepatitis



Agar semua bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg (+) mendapatkan Vaksin HbIg sebelum 12 jam pasca Kelahiran



PJ Hepatitis



Pengiriman Vaksin HbIg ke RS



Agar semua bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg (+) mendapatkan Vaksin HbIg sebelum 12 jam pasca Kelahiran



Bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg (+)



Penyuluhan Hepatitis ke Desa



Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Hepatitis



Pengambilan Vaksin HbIg ke Dinas Kesehatan



Validasi data Hepatitis



Kroscek Pencatatan dan Pelaporan



Masyarakat



PJ Hepatitis



2 kader;posy andu



100%



100%



Penang gung jawab PJ Hepatitis



PJ Hepatitis



PJ Hepatitis



Volume kegiatan



Jadwal



1 x/tahun/d esa



April,Mei,Juni minggu ke IV



Juli



1x



1xjumlah sasaran



Januari s/d Desember



PJ Hepatitis



1x jumlah sasaran



Januari s/d desember



9 Desa



PJ Hepatitis



1x



JanuariDesenber



2x/tahun



PJ Hepatitis



2x



Juni danDesember



Rincian pelaksanaan



Lokasi kegiatan



Biaya



Kunjungan Rumah,Konseling



Desa



Rp. 306.000



Penyampaian materi,Diskusi dan RTL



Puskesmas



Rp.6.250.000



Pengambilan vaksin ke p2



Tanda terima vaksin ke sasaran,menyerahkan vaksin ke sasaran/keluarga atau mengirim Vaksin ke RS bila pasien/keluarga sudah di RS Menyampaikan Materi,Diskusi dan RTL Validasi pencatabn pelaporan



Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik RS



Swadaya



Swadaya



Desa



Dinkes



Ter integrase dengan kegiatan posyandu Swadaya



19



BAB VII PENUTUP Penyusunan Plan Of Action (POA) Pelayanan UKM He[patitis



tahun 2023 diharapkan dapat



pelaksanaan perencanaan kegiatan



digunakan



Pengembangan P2 sebagai



dasar untuk



Puskesmas Dadapkuning pada tahun 2024.



Dalam POA ini dijabarkan data-data mengenai hasil pencapaian kinerja Pelayanan UKM Esensial Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas Dadapkuning selama 3 tahun terakhir dan dievaluasi apakah terjadi kenaikan atau penurunan serta tren dalam pencapaian targetnya. Dari data-data tersebut bisa ditarik kesimpulan



masalah-



masalah apa saja yang dihadapi Pelayanan UKM Pengembangan Puskesmas selama ini sehingga bisa dicari alternatif solusinya serta bisa dibuat perencanaan kegiatan. Semoga dengan adanya Plan Of Action (POA)



Pelayanan UKM



Pengembangan P2 Hepatitis yang disusun setiap tahun ini dapat bermanfaat dalam penyusunan program-program kesehatan terutama Pelayanan UKM Pengembangan P2 Hepatitis pada tahun-tahun mendatang khususnya di wilayah



Puskesmas



Dadapkuning.



Gresik , 2 Januari 2023 Kepala Puskesmas Dadapkuning



dr. Anik Nuriyani NIP.197708112009012008



20