7 0 61 KB
Posisi Penelitian Tindakan Kelas Kualitatif vs kuantitatif Positivisme vs naturalisme Berdasarkan tabel perbandingan paradigma di atas penelitian tindakan merupakan metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan paradigma kritikal. Penelitian ini telah diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu dan dunia kerja. Dalam dunia pendidikan dan pembelajaran jenis penelitian ini disebut classroom action research (CAR) yang dibahasaindonesiakan menjadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarka pola pikir pada tabel di atas secara paradigmatik dan metodik PTK tidak sama dengan penelitian positivistik seperti experimen
dan korelasional, atau
penelitian konstruktivistik seperti ethnografik, boigrafik dan fenomenologis. PTK adalah penelitian yag tidak bertujuan untuk menjelaskan sebuah fenomena melainkan untuk melakukan perubahan atau memperbaiki sesuatu. Hasil PTK memiliki manfaat praktis yang langsung dirasakan oleh yang melakukan. Oleh karena itu PTK memiliki muatan politis dan sosial. Perbedaan lainnya, PTK adalah penelitian reflektif-partisipatif-kolaboratif. Peneliti dan subjek penelitian berkolaborasi dan berpartisipasi aktif menyelesaikan masalah. Peneliti tidak memisahkan diri sebagai pengamat seperti pada penelitian positivistik melainkan terlibat dan menyatu dalam proses yang sedang terjadi. Peneliti dan subjek bersama-sama
menyepakati
masalah
yang
akan
diselesaikan,
berkolaborasi
merancang penelitian dan bersama-sama menyepakati hasilnya secara demokratis. Hasil penelitian sama-sama dirasakan oleh peneliti dan subjek. Meskipun begitu, ada cara berfikir lain yang menyatakan bahwa penelitian tindakan
dapat
dilakukan
dengan
berbagai
paradigma.
McCutcheon
Jurg
mengelompokkan penelitian tindakan berdasarkan paradigmanya kedalam tiga jenis yaitu
positivist
perspective[
perspective,
CITATION
Mat95
interpretivist \l
1057
].
perspective
dan
Holter
Schwartz-Barcott
dan
critical
science juga
mengelompokkan penelitian tindakan kedalam tiga kelompok penelitian tindakan, yaitu technical collaborative approach, mutual collaborative approach daan enhancement approach. McKernan melihatnya lebih teknis dan mengidentifikasi tiga tipe penelitian tindakan yaitu the scientific-technical view of problem solving, practical-deliberative
action research, critical-emancipatory action research. Pengelompokkan tersebut terkait dengan paradigma yang digunakan. Dalam klasifikasi McKernan misalnya, jenis penelitian pertama lebih memperlihatkan paradigma psitivist dan pospositivis, jenis kedua lebih mewakili penelitian interpretif-konstruktivis, dan jenis ketiga mewakili paradigma kritikal. Perbedaan-perbedaan pemikiran tersebut menggambarkan luasnya perspaektif yang digunakan dalam penerapan penelitian tindakan kelas. Di Indoneisa praktek PTK juga bermacam-macam namun lebih cenderung menggunakan paradigma kritikal.