Post Herpetic Neuralgia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POST HERPETIC NEURALGIA



DEFINISI  Rasa



nyeri yang timbul pada daerah bekas penyembuhan lebih dari sebulan setelah penyakitnya sembuh.  Nyeri dapat berlangsung sampai beberapa bulan bahkan bertahuntahun dengan gradasi nyeri yang bervariasi dalam kehidupan seharihari.



 Umumnya



terjadi pada torakal, diikuti servical , trigeminal, dan lumbosakral.  Post herpetik neuralgia kecenderungan dijumpai pada orang yang mendapat herpes zoster di atas 40 tahun.



KLASIFIKASI  Neuralgia



herpetik akut (30 hari setelah timbulnya ruam pada kulit),  Neuralgia herpetik subakut (30-120 hari setelah timbulnya ruam pada kulit)  Postherpetic neuralgia (di definisikan sebagai rasa sakit yang terjadi setidaknya 120 hari setelah timbulnya ruam pada kulit)



PATOFISIOLOGI 



Berhubungan dengan erupsi akut herpes zoster yang disebabkan oleh replikasi jumlah virus varicella zoster yang besar dalam ganglia yang ditemukan selama masa laten  mengakibatkan inflamasi atau kerusakan pada serabut syaraf sensoris yang berkelanjutan, hilang dan rusaknya serabut-serabut syaraf atau impuls abnormal, serabut saraf berdiameter besar yang berfungsi sebagai inhibitor hilang atau rusak dan mengalami kerusakan terparah  impuls nyeri ke medulla spinalis meningkat  pasien merasa nyeri yang hebat.



 Jejas



pada saraf tepi dan saraf ganglia memicu sinyal nyeri aferen  Inflamasi pada kulit memicu sinyal nosiseptif yang selanjutnya memperkuat nyeri kutaneus  Asam amino dan neuropeptida yang dilepas dalam jumlah banyak diinduksi oleh impuls aferen yang diteruskan selama masa prodromal dan akut herpes zoster  dapat menyebabkan jejas eksitotoksik dan hilangnya interneuron penghambat pada medula spinalis.



ALLODYNIA 







Kerusakan saraf aferen utama menyebabkan saraf secara spontan aktif dan terjadi hipersensitivitas terhadap stimulus perifer  Aktivitas nosiseptor yang berlebihan mensensitisasi neuron saraf pusat, memperbanyak dan memperpanjang respon sistem saraf pusat terhadap stimulus yang berbahaya dan juga stimulus yang tidak berbahaya. Secara klinis, mekanisme tersebut mengakibatkan allodynia ( nyeri atau sensasi yang tidak nyaman yang ditimbulkan oleh stimulus yang secara normal tidak menyebabkan nyeri misalnya sentuhan ringan)



TERAPI  Terapi



lini pertama : tricyclic antidepressants, gabapentin ,pregabalin, topical lidocaine 5%  Terapi lini kedua :Opioid analgesic, tramadol, capsaicin cream, dan capsaicin 8% patch