22 0 258 KB
BAHAN XENOBIOTIK DALAM SISTEM BIOLOGI TUBUH MANUSIA
Disusun oleh : 1.Nur Indah S (M0304011) 2.Nur Halimah (M0304054) 3.Agus Dwiyanto (M0304020)
A. PENGERTIAN XENOBIOTIK Bahan xenobiotik merupakan bahan kimia, baik alami maupun sintetis yang berasal dari lingkungan yang masuk ke dalam tubuh manusia atau binatang sebagai benda asing. Bersifat lipofilik Masuk melalui kulit, paru maupun gastro intestinal Diekskresi melalui urin, empedu, feses dan udara pernapasan
B. JENIS BAHAN – BAHAN XENOBIOTIK 1. Zat Tambahan Makanan (Zat Aditif) 1.1 Agen Penyedap Rasa, misal : MSG 1.2 Agen Pengawet dalam Makanan - non-food grade, misal: formalin dan boraks - food grade, misal: natrium benzoat dan kalium sorbat 1.3 Bahan Pewarna 1.4 Antioksidan
1.4 Antioksidan
Genestein
antioksidan sintetik 2. Obat 3. Logam Berat
Daidzein antioksidan alami
C. PENGARUH XENOBIOTIK DALAM SISTEM TUBUH MANUSIA
• Positif
efek terapetik obat antioksidan
• Negatif
efek toksik
Zat Aditif
Dampak terhadap kesehatan
Sumber
Sulfit
Menyebabkan sesak napas, gatal-gatal dan bengkak.
Intisari (2001)
Zat Warna
Menimbulkan alergi. Menimbulkan kanker hati. Menyebabkan hypertrophy, hyperplasia, carcinomas kelenjar tiroid.
Arbor (1997) Hartulistiono (1997) Shils et al (1994)
BHT & BHA
Menyebabkan kelainan kromosom pada orang yang alergi terhadap aspirin.
Intisari (2001)
Pemanis
Menyebabkan kanker kantong kemih (sakarin). Gangguan saraf dan tumor otak (aspartan). Mutagenik.
Hartulistiono (1997) Hartulistiono (1997) Hartulistiono (1997)
MSG
Kerusakan otak. Blaylock (1999) Kelainan hati, trauma, hipertensi, stress, Republika (2003) demam tinggi, mempercepat proses penuaan, alergi kulit, mual, muntah, migren, asma, ketidakmampuan belajar, dan depresi.
D. METABOLISME XENOBIOTIK Xenobiotik
Lipofilik
Tidak akan dikeluarkan dari tubuh
Perubahan Struktur
Metabolisme
1. Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Xenobiotik Faktor fisiologis – – – – – –
Umur dan Perkembangan Perbedaan Jenis Kelamin Hormon Kehamilan Makanan Penyakit
Faktor Kimia – –
Inhibitor Inducer
Faktor Lingkungan - Suhu - Kelembaban - Cahaya / Radiasi Ionisasi - Ketinggian (Altitude) - Kebisingan
2. Biotransformasi Biotransformasi merupakan proses kimia yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk merubah struktur kimia dari bahan kimia asing. Fase I : Termasuk reaksi ini adalah oksidasi, reduksi dan hidrolisis. Fase II : Terdiri atas reaksi sintesis dan konjugasi.
FASE I FASE II Paparan dan tambahan Gugus fungsional Biosintesis XENOBIOTIK Produk Primer Produk Sekunder Senyawa Oksidasi Konjugasi Asing Reduksi Hidrolisis EKSKRESI LIPOFILIK HIDROFILIK (dapat dionisasi) Gambar 1. Hubungan antara proses fase I dan fase II
3. Bioaktivasi Bioaktivasi merupakan aktifnya kembali suatu formasi enzim untuk melangsungkan proses biotransformasi yang dapat menghasilkan reactive inter mediates. Hasil dari biotransformasi enzim tersebut (reactive inter mediates) dapat berinteraksi dengan nucleophilic sites pada jaringan seperti golongan sulfhydryl dari glutathion dan cysteine.
4. Biokonversi Pada biokonversi, ikatan kovalen dalam bahan toksik diubah untuk membuat bahan kimia baru yang lebih mudah diekskresikan daripada bahan kimia sebelumnya. Apabila terpapar oleh bahan kimia benzena dalam suatu solven industri, maka pada proses fase I biotransformasi, benzena yang lipofilik diubah menjadi fenol yang polar dan memiliki sifat lebih mudah larut dalam air. Selanjutnya fenol tersebit akan diubah menjadi konjugat dengan asam glukuronik yang sangat larut air dan sangat mudah dibuang melalui urine.
Kesimpulan –
–
– –
Bahan xenobiotik merupakan bahan kimia, baik alami maupun sintetis yang berasal dari lingkungan yang masuk ke dalam tubuh manusia atau binatang sebagai benda asing. Secara umum bahan xenobiotik yang bersifat lipofilik akan masuk kedalam tubuh melalui kulit, paru maupun gastro intestinal. Xenobiotik yang sering terdapat dalam makanan antara lain zat tambahan makanan (pengawet, zat warna, penyedap rasa, dsb.), pestisida, logam berat, obat, antioksidan, dan zat kimia lain. Metabolisme xenobiotik di dalam tubuh antara lain, yaitu biotransformasi, bioaktivasi dan biobiokonversi. Di dalam tubuh manusia xenobiotik dapat memberikan pengaruh yang diharapkan, seperti efek terapetik obat, dan dapat pula pengaruh yang berupa sesuatu yang tidak diharapkan, seperti efek samping atau toksik.