36 0 966 KB
Dasar-dasar Pengenalan Gigi Fungsi Gigi : 1. 2.
alat pengunyah dan pelumat makanan dalam serangkaian proses pencernaan. fungsi estetika dan kosmetika dimana gigi adalah penunjang kecantikan dan keindahan manusia.
Jumlah Gigi Susu : 20 buah
Seri Sentral
= 4 buah
Seri Lateral
= 4 buah
Taring
= 4 buah
Geraham satu
= 4 buah
Geraham dua
= 4 buah
Gigi Permanen : 32 buah
Seri Sentral = 4 buah
Seri Lateral = 4 buah
Taring = 4 buah
geraham kecil satu = 4 buah
geraham kecil dua = 4 buah
geraham satu =4 buah
geraham dua = 4 buah
geraham tiga = 4 buah
Pertumbuhan dan Perkembangan
Bibit gigi terbentuk janin berusia 7 minggu, benih gigi dibentuk oleh lapisan Ektodermal dan Mesodermal fungsi Ektodermal ialah membentuk Email (enamel) dan Odontoblast, Mesodermal menyertai pembentukan dentin, pulpa,sementum,jaringan periodontal dan tulang alveolar.
Bermula pada jaringan epitel mulut benih gigi terbentuk karena adanya proliferasi (pembentukan jaringan baru/sel baru) pada lamina basal (jaringan dasar) epitel mulut dan meluas keseluruh permukaan Mandibular (rahang bawah) sampai Maksilar (rahang atas), tahap ini dikenal dengan sebutan Bud Stage(kuncup/tunas). lalu sel mesenkim (asal mula jaringan ikat) pada jaringan dalam mengalami pemadatan,pembetukan jaringan baru dan membentuk pembuluh darah (Vaskularisasi) dalam tahap inilah dental papilla atau Odontoblast terbentuk yang nantinya akan membentuk dentin dan pulpa,sedangkan sel mesenkim yang ada disekeliling dental papilla akan membentuk kantung yang nantinya akan membentuk sementum,jaringan periodontal dan tulang alveolar, tahap ini dikenal dengan nama Cap Stage (topi). setelah itu terjadilah deferensiasi (pembedaan), sel-sel email epitelium menjadi semakin panjang dan silindris yang disebut Ameloblast yang nantinya akan membentuk email/enamel sedangkan odontoblast akan membentuk dentin dan pulpa, tahap ini dikenal dengan nama Bell Stage (lonceng).
Setelah bibit gigi terbentuk, menuju tahap selanjutnya yaitu Morfodefenrisiasi (Morfo = bentuk, Deferensiasi = pembedaan). kita semua jelas tau kalau gigi itu bermacammacam bentuknya (heterodontisme), ada seri, ada taring, ada geraham. pada tahap morfodeferensiasi, diantara ameloblast (epitel email) dan odontoblast (Dentin) akan terbentuk Dentino enamel juction (garis pembatas antara enamel dan dentin) dimana DEJ ini berfungsi sebagai pembentuk morfologi gigi sesuai dengan lengkung rahang. setelah itu masuk kedalam tahap Aposisi yakni terbentuknya matrix/matrices (pola,bahan utama suatu sel) pada email maupun dentin dan sementum. tahap yang terakhir yakni Kalsifikasi dan mineralisasi yang mana terjadi penumpukan dan pengendapan garam-garam kalsium dan mineral selapis demi selapis.
Gigi ERUPSI “Tumbuh” Erupsi adalah proses berkesinambungan diawali dengan munculnya tonjol mahkota gigi yang menembus gusi hingga secara utuh gigi mucul dalam rongga mulut. manusia mengalami dua kali masa Erupsi gigi (Diphyodont) yaitu periode gigi susu dan gigi permanen.
ukuran gigi susu lebih kecil dibandingkan gigi dewasa,warnanya lebih putih dibandingkan gigi dewasa. jarak antara gigi satu dan gigi sebelahnya cenderung renggang, hal ini dikarenakan gigi susu nantinya akan digantikan oleh gigi permanen/dewasa yangmemiliki mahkota lebih besar dan lebih lebar sehingga ketika erupsi membutuhkan ruang yang pas.
Periode Gigi Permanen (Dewasa/Secondary Teeth) diawali dengan tumbunya geraham pertama baik rahang atas maupun bawah.gigi geraham pertama atau molar satu adalah gigi pertama yang tak menggantikan dan tak tergantikan sebelum geraham dua dan geraham tiga. setelah gigi geraham pertama permanen muncul, gigi seri pertama susu mulai tanggal dan digantikan oleh gigi seri pertama permanen, dan seterusnya hingga memasuki masa transisi yang disebut periode gigi bercampur. pada periode gigi bercampur kadang sulit membedakan mana gigi permanen mana gigi susu yang masih tinggal, perlu ketelitian khususnya bagi masyarakat awam karena pada periode ini kita dapat menemui suatu kelainan yang bernama Persistensi atau gigi berjejal. umumnya terjadi pada gigi seri sentral khsusnya pada rahang bawah. masa erupsi gigi permanen dianggap selesai pada usia 11-12 tahun dimana gigi seri sentral permanen hingga geraham dua permanen sudah ada semua. khusus untuk gigi geraham tiga ada pengecualian, bisa dibilang gigi geraham tiga adalah gigi paling malas diantara gigi yang lain, gigi ini erupsi pada usia 17-21 tahun. jadi, manusia dianggap telah
memasuki periode gigi permanen apabila gigi susu-nya sudah tanggal semua dan ketika gigi seri sentral sampai gigi geraham dua-nya sudah ada.
Abses Periapikal
Periapikal adalah kumpulan pus yang terlokalisir dibatasi oleh jaringan tulang yang disebabkan oleh infeksi dari pulpa dan atau periodontal. Abses periapikal umumnya berasal dari nekrosis jaringan pulpa. Jaringan yang terinfeksi menyebabkan sebagian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah memfagosit bakteri, sel darah putih akan mati. Sel darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah yang mengisi rongga tersebut. Akibat penimbunan nanah ini maka jaringan sekitarnya akan terdorong dan menjadi dinding pembatas abses. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Jika suatu abses pecah di dalam maka infeksi bisa menyebar tergantung kepada lokasi abses.
Gingivitis (Radang Gusi) Gingivitisadalah
peradangan
pada
gusi
(gingiva).
.
PENYEBAB Gingivitis penggosokan gigi yang tidak benar, sehingga plak tetap ada di sepanjang garis gusi. Plak merupakan suatu lapisan yang terutama terdiri dari bakteri. Plak lebih sering menempel di sekitar gigi yang terletak bersebelahan dengan gigi palsu yang jarang dibersihkan. Jika plak tetap melekat pada gigi selama lebih dari 72 jam, maka akan mengeras dan membentuk karang gigi penyebab utama dari gingivitis. Faktor lainnya yang akan semakin memperburuk peradangan adalah:
-kehamilan -
pil
pubertas KB.
Obat-obat tertentu bisa menyebabkan pertumbuhan gusi yang berlebihan sehingga plak sulit dibersihkan dan terjadilah gingivitis. Obat-obatan tersebut adalah: fenitoin (obat anti kejang) - siklosporin (diminum oleh penderita yang menjalani pencangkokan organ) - calcium channel blockers (misalnya nifedipin, obat untuk mengendalikan tekanan darah dan kelainan irama jantung) pil atau suntikan KB. Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan gingivitis, dimana gusi meradang dan mudah berdarah. Kekurangan niasin ( pellagra) juga bisa menyebabkan peradangan dan perdarahan gusi, serta mempermudah terjadinya infeksi mulut. Pada kehamilan, gingivitis bisa semakin memburuk.Hal ini terutama disebabkan oleh perubahan hormonal. Keadaan ini didukung oleh kurangnya menjaga kebersihan mulut karena wanita hamil sering merasa mual di pagi hari. Selama kehamilan, iritasi ringan (yang paling sering adalah pembentukan karang gigi) bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi yang menyerupai benjolan.Keadaan ini disebut tumor kehamilan.Jika terluka atau pada saat makan, jaringan gusi yang membengkak ini mudah mengalami perdarahan. Gingivitis deskuamativa merupakan suatu keadaan yang paling sering ditemukan pada wanita pasca menopause. Lapisan gusi yang paling luar terpisah dari jaringan dibawahnya.Gusi menjadi sangat longgar sehingga lapisan terluarnya bisa digerakkan dengan kapas lidi. Pada perikoronitis, yang membengkak adalah gusi pada sebuah gigi yang belum keluar seluruhnya.Cairan, potongan makanan dan bakteri bisa terperangkap di dalam bagian gusi yang menutupi gigi ini. Bisa terjadi infeksi, yang selanjutnya bisa menyebar ke tenggorokan atau pipi.
GEJALA Pada gingivitis gusi tampak merah, bukan pink.Gusi membengkak dan mudah digerakkan. Jika penderita menggosok gigi atau makan, gusi seringkali berdarah. Jika gingivitisnya berat, maka pada saat bangun pagi bantal akan dipenuhi oleh bercak darah, terutama jika pada saat tidur penderita bernafas melalui mulutnya.
Pembengkakan gusi
PENGOBATAN Kondisi medis yang menyebabkan atau memperburuk gingivitis harus diatasi. Jika penyebabnya adalah obat-obatan, maka pertumbuhan gusi yang berlebihan harus diangkat melalui pembedahan. Jika
terjadi
kekurangan
vitamin
C
dan
niasin,
maka
diberikan
tambahan
vitamin.
Gingivostomatitis herpetik akut biasanya membaik tanpa pengobatan dalam waktu 2 minggu. Bisa diberikan obat kumur anestetik untuk mengurangi rasa tidak nyaman ketika penderita makan dan minum.
PERIKORONITIS
Pada perikoronitis, sisa makanan dan bakteri dibawah lipatan gusi dibersihkan oleh dokter gigi. Jika rontgen menunjukkan bahwa gigi geraham bawah tidak mungkin tumbuh secara sempurna, maka gigi geraham atas dicabut dan diberikan antibiotik selama beberapa hari sebelum gigi geraham bawah
Periodontitis (piore) Periodontitis
(piore)
terjadi
jika
gingivitis
menyebar
ke
struktur
penyangga
gigi.
Periodontitis merupakan salah satu penyebab utama lepasnya gigi pada dewasa dan merupakan penyebab utama lepasnya gigi pada lanjut usia.
PENYEBAB Sebagian besar periodontitis merupakan akibat dari penumpukan plak dan karang gigi (tartar) diantara gigi dan gusi. Akan terbentuk kantong diantara gigi dan gusi dan meluas ke bawah diantara akar gigi dan tulang dibawahnya. Kantong ini mengumpulkan plak yang mempermudah pertumbuhan bakteri. Jika keadaan ini terus berlanjut, pada akhirnya banyak tulang rahang di dekat kantong yang dirusak sehingga gigi goyang dan mudah lepas. Beberapa keadaan medis periodontitis: -diabetesmelitus -kekuranganseldarahputih -AIDS. GEJALA Gejala-gejala -perdarahangusi -perubahanwarnagusi -baumulut(halitosis).
dari
yang
bisa
mempermudah
periodontitis
terjadinya
adalah:
Periodontitis biasanya tidak menimbulkan nyeri kecuali jika gigi sangat
longgar sehingga ikut bergerak ketika mengunyah atau jika terbentuk abses (pengumpulan nanah).
Resesi Gusi Resesi gusi adalah hilangnya jaringan gusi dari dasar gigi pada permukaan akar. PENYEBAB Resesi biasanya terjadi sebagai reaksi terhadap penyikatan yang terlalu kuat tetapi bisa juga diakibatkan dari luka atau sebagai kemajuan alami pada jaringan gusi yang tipis, lembut. GEJALA Resesi bisa membuat gigi sangat sensitive terhadap dingin, makanan yang terlalu manis, atau untuk disentuh. Yang kemungkinan disertai dengan tulang hilang dan bisa membuat gigi lebih peka terhadap akar yang berlubang.
PERIKORONITIS
Pada perikoronitis, sisa makanan dan bakteri dibawah lipatan gusi dibersihkan oleh dokter gigi. Jika rontgen menunjukkan bahwa gigi geraham bawah tidak mungkin tumbuh secara sempurna, maka gigi geraham atas dicabut dan diberikan antibiotik selama beberapa hari sebelum gigi geraham bawah
Rahang Tidak Pada Tempatnya Rahang berpindah (dislocated mandible) biasanya terasa sangat sakit.Mulut biasanya tidak dapat ditutup, dan rahang kemungkinan terpuntir pada salah satu sisi.Rahang berpindah biasanya disebabkan oleh mulut terlalu terbuka lebar atau karena kecelakaan. Penyebab lain termasuk muntah, menguap, kelonggaran pada rahang (hypermobility), yang seringkali terjadi menyebabkan gangguan temporomandibukar, Dokter biasanya merubah rahang kembali ke tempatnya (pengurangan manual). Dengan ibu jarinya dibungkus dengan pembalut, dokter meletakkan ibu jarinya pada gusi sebelah gigi terbawah dan menekan ke bawah dan kemudian dengan pelan mendorong ke permukaan bagian luar gigi.Jika perlu, dia kemudian menggunakan tekanan ke belakang. Ketika rahang sudah kembali ke tempatnya, orang tersebut diberitahukan untuk menghindari membuka mulut terlalu lebar untuk setidaknya 6 minggu.Orang tersebut dan keluarganya biasanya diajarkan bagaimana memperbaiki perubahan jika terjadi kembali.Jika orang tersebut mengalami lebih dari satu kali perubahan, operasi kemungkinan diperlukan untuk mengurangi resiko perubahan lebih lanjut. Misalnya, ligamen yang menghubungkan rahang dengan tengkorak (pada sendi
temporomandibular) bisa dipendekkan, dengan demikian mengencangkan sendi
DINAS KESEHATAN KOTA PEKANBARU URAIAN DAN PENJELASAN TUGAS
NAMA JABATAN
NAMA PEJABAT/PETUGAS NIP PANGKAT UNIT KERJA NO
: DOKTER GIGI MADYA : Drg. RITA JULIANI RAYA : 19760720 200502 2 009 : PEMBINA UTAMA MADYA/ IV A : PUSKESMAS SAIL URAIAN TUGAS
I
ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 1. Mengikuti apel masuk & pulang 2. Mengisi absensi
II
DALAM GEDUNG 1. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum rawat jalan tingkat pertama konsul pertama 3. Melakukan pelayanan medik gigi dan mulut umum konsul pertama 4. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut oleh dokter gigi umum tingkat sederhana 5. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut oleh dokter gigi umum tingkat sedang. 6. Melakukan tindakan khusus medik gigi dan mulut oleh dokter gigi umum kompleks tingkat satu 7. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sederhana 8. Melakukan pemulihan fungsi gigi dan mulut tingkat sedang 9. Melakukan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut 10. Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut 11. Membuat catatan medik gigi dan mulut pasien rawat jalan 12. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar 13. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam 14. Membantu dalam kegiatan kesehatan (PDGI)
III
PENUNJANG TUGAS DOKTER GIGI 1. Mengikuti seminar /lokakarya di bidang kesehatan gigi dan mulut sebagai : Peserta 2. Keanggotaan dalam organisasi profesi dokter gigi menjadi profesi dokter gigi sebagai : Pengurus
IV
TUGAS TAMBAHAN 1. Melaksanakan kegiatan UKGMD di Posyandu dan Pos USILA 2. Melaksanakan kegiatan UKGS di TK, SD, SLTP dan SLTA 3. Membuat Laporan bulanan Gigi (LB1 dan LB 4) 4. Mengentri P Care 5. Sebagai Dokter Koordinator Promkes dan Kesling
PETUGAS YANG BERSANGKUTAN
PEKANBARU, 26 MARET 2017 Plt. UPTD PUSKESMAS SAIL
Drg. ERITA SB
JENNY SUSANTRI, S. Farm., Apt
NIP. 19570914 198403 2 003
NIP. 19811031 200501 2 00