PPK Krisis Hipertensi 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PPK



Tanggal terbit



Disahkan oleh :



PENYAKIT



Direktur RSD Aeramo



DALAM drg. Emerentiana Reni W. MHlth & IntDev NIP. 19720123 200012 2 002 No. ICD 10



E78, E78.5, E78.6, E78.1



Diagnosis



Krisis hipertensi, hipertensi emergensi, hipertensi urgensi, hipertensi akselerasi, hipertensi maligna



Pengertian



Istilah krisis hipertensi merupakan suatu sindroma klinis yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah mendadak pada penderita hipertensi, dimana tekanan darah sistolik (TDS) > 180 mmHg dan tekanan darah diastolic (TDD) > 120 mmHg, dengan komplikasi disfungsi dari target organ, baik yang sedang dalam proses (impending) maupun sudah dalam tahap akut progresif. Yang dimaksud target organ disini adalah jantung, otak, ginjal, mata (retina) dan arteri perifer. Sindroma klinis krisis hipertensi meliputi: 1. Hipertensi gawat (hypertensive emergency): peningkatan tekanan darah yang disertai kerusakan target organ akut. 2. Hipertensi mendesak (hypertensive urgency): peningkatan tekanan darah tanpa disertai kerusakan target organ akut progresif 3. Hipertensi akselerasi (accelerated hypertension): peningkatan tekanan darah yang berhubungan dengan perdarahan retina atau eksudat 4. Hipertensi maligna (malignant hypertension): peningkatan tekanan darah yang berhubungan dengan edema papil.



Anamnesis



Selain ditanyakan mengenai etiologi hipertensi pada umumnya, perlu juga ditanyakan gejala-gejala kerusakan target organ , seperti: gangguan penglihatan, edema pada ekstremitas, penurunan kesadaran, sakit kepala, mual/muntah, nyeri dada, sesak napas, kencing sedikit/berbusa, nyeri seperti disayat pada abdomen.



Pemeriksaan Fisik



Tekanan darah pada kedua ekstremitas, perabaan denyut nadi perifer, bunyi jantung, bruit pada abdomen, adanya edema atau tanda penumpukan cairan, funduskopi dan status neurologis.



Kriteria Diagnosis



Lihat tabel



Diagnosis Banding



-



Pemeriksaan



Darah



perifer



lengkap,



panel



metabolik,



urinalisis,



Penunjang



toksikologi urin, EKG, CT Scan, MRI, Foto toraks.



Konsultasi



Gizi Klinik.



Perawatan Rumah Sakit



Rawat Inap Penyakit Dalam Poliklinik Penyakit Dalam



Tatalaksana



A. Pasien dengan hiperkolesterolemia Non Farmakologis 1. Terapi Nutrisi Medik a. Mengurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans tidak jenuh sampai 7-10% total energy. b. Mengurangi asupan kolesterol sampai 100 mg/dL.



Tingkat Evidens & Rekomendasi



I/A



Indikator Medis



 Risiko rendah target kolesterol LDL