PPK Sepsis & Syok Sepsis [PDF]

Citation preview

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRAMAT JATI DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA



PANDUAN PRAKTIK KLINIS SEPSIS DAN SYOK SEPTIK DEFINISI







Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat disregulasi respon tubuh terhadap infeksi.







Syok septik adalah kelanjutan dari sepsis dimana terjadi sudah terjadi gangguan sistim sirkulasi kardiovaskuler



dan



metabolism



seluler,



selanjutnya dapat meningkatkan moralitas. ETIOLOGI



Infeksi



lokal



dengan



penyebab



bakteri



yang



menghasilkan produk pathogen eksotoksin memicu respon inflamasi menimbulkan disfungsi organ dan hipotensi, bakteri gram positif dan negative, jamur. EPIDEMIOLOGI ANAMNESIS



Pasien Kritis 



Tanyakan demam, penurunan kesadaran atau sesak napas disertai adanya sumber infeksi saluran kencing (ISK), peritonitis, dll.







Riwayat penyakit dahulu seperti diabetes militus, hipertensi, penyakit jantung coroner, dll



PEMERIKSAAN FISIK



DIAGNOSIS BANDING



PEMERIKSAAN PENUNJANG



Quick SOFA (sepsis related organ failure assement): 



Laju pernapasan ≥ 22 x/menit







Perubahan status mental (gelisah, somnolence)







SBP ≤ 100 mmHg







Syok hipovolemik (dehidrasi, hemoragic)







Syok kardiogenik







Syok obstruktif







Syok distributive



Klinis : 



Perfusi dan suhu ekstrimitas







Capillary refill time







Mottling score



Laboratorium : 



Serum laktat, Analisa gas darah, SvO2, CO2 gap







Pemeriksaan kultur darah



Hemodinamik monitor (Mostcare, USCOM, Vigileo, LidCO, PICCO, PA catheter, echocardiography guiding) 



Passive leg raising (PLR) test







Sroke voume variation (SVV), pulse pressure variation (PPV)







Cardiac output (CO), stroke volume, systemic vascular resistance







IVC/SVC collabsibility/distensibility index







Assessment Left/Right ventricle function







Assessment right heart failure







Penilaian kelainan jantung struktural



TERAPI



Non farmakologis 1. Stabilisasi ABC 2. Perawatan ICU 3. Dialisis 4. Pemantauan glukosa hingga