Ppki PKPPND Final [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Competence, Consistency, Commitment and Conscience



2019



PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN



PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH



EDISI KE-1



POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN PANGANDARAN PANGANDARAN 2019



KATA PENGANTAR



Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Pangandaran memiliki keinginan besar untuk menjadi lembaga pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang uggul di Indonesia berbasiskan kewirausahaan yang tangguh. Kewirausahaan tersebut didukung dengan target lulusan yang mampu menghasilkan publikasi ilmiah berdasarkan pengembangan inovasi produk yang bernilai tambah sesuai kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dalam meraih cita-cita yang luhur ini maka diperlukan strategi dan sarana, termasuk penyediaan pedoman guna meningkatkan kuantitas dan kualitas karya ilmiah taruna Politeknik KP Pangandaran. Pedoman ini disusun dengan kaidah yang diselaraskan dengan perubahan dalam bidang tata tulis ilmiah dan sesuai dengan kualifikasi lulusan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Lulusan D-3 sekurang-kurangnya mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan. Oleh karena itu, taruna Politeknik KP Pangandaran harus terbiasa membuat laporan tertulis yang berkualitas dari mulai kegiatan praktik lapang di tiap semesternya hingga praktik akhir. Di dalam pedoman ini diatur tata cara penyusunan laporan Praktik Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir (PPKMP), Praktik Kerja Lapang (PKL) dan Karya Tulis Praktik Akhir (KTPA). Pedoman ini terwujud atas kerja keras dan dedikasi Siti Nurazizah, S.Pi, M.Si; Wahyu Puji Astiyani, S.Pi, M.Sc; Kusuma Arumsari, S.Pi, M.Sc; Widya Pangestika, S.ST, M.T; Kennedi Sembiring, S.Kel, M.Sc; Anas Noor Firdaus, S.T, M.Si; yang dikoordinasi oleh Muhammad Romdonul Hakim, S.I.K, M.Si selaku editor. Tidak lupa ucapan terima kasih kepada Dr. Yaser Krisnafi, S.St.Pi, M.T; Dinno Sudinno, S.Pi, M.T; dan Abdul Rahman, A.Pi, M.Si atas bantuan dan arahan yang diberikan selama penyusunan. Akhir kata, semoga pedoman ini bermanfaat bagi civitas akademika Politeknik KP Pangandaran dan dapat diimplementasikan secara menyeluruh.



Pangandaran, 17 Mei 2019 Direktur Politeknik KP Pangandaran,



DH. Guntur Prabowo, A.Pi, M.M NIP. 19650811 198903 1 001



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | iii



DAFTAR ISI DAFTAR ISI



v



DAFTAR TABEL



vii



DAFTAR GAMBAR



viii



DAFTAR LAMPIRAN



ix



BAB I PENDAHULUAN



1



1.1



Latar Belakang



1



1.2



Tujuan dan Manfaat



1



1.3



Format dan Pengetikan



2



1.4



Etika Penulisan Ilmiah



4



BAB II SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH DAN



5



STANDAR PENILAIAN



5



2.1



2.2



2.3



Sistematika Penulisan Laporan PPKMP



5



2.1.1 Bagian Awal



5



2.1.2 Bagian Utama



8



2.1.3 Bagian Akhir



9



Sistematika Penulisan Laporan PKL



10



2.2.1 Bagian Awal



10



2.2.2 Bagian Utama



12



2.2.3 Bagian Akhir



15



Sistematika Penulisan KTPA



15



2.3.1 Bagian Awal



16



2.3.2 Bagian Utama



18



2.3.3 Bagian Akhir



21



2.3.4 Kriteria Penilaian



22



BAB III KEBAHASAAN DAN TATA CARA PENYAJIAN KARYA ILMIAH



24



3.1



Kebahasaan



24



3.2



Angka, Besaran, Satuan, dan Lambang



29



3.2.1 Angka



29



3.2.2 Besaran, Satuan, dan Lambang



30



Tabel



32



3.3



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | v



3.4



3.5



3.3.1 Komponen Tabel



32



3.3.2 Tata Cara Penyajian Tabel



33



Gambar



35



3.4.1 Kategori Gambar



36



3.4.2 Tata Cara Penyajian Gambar



38



Tata cara Penulisan Istilah dan Tata Nama Ilmiah



41



3.5.1 Biologi



41



3.5.2 Fisika



41



3.5.3 Kimia



43



BAB IV PENGUTIPAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA



45



4.1



Metode Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka



45



4.2



Aturan HARVARD-APA Style



45



4.2.1 Aturan Penulisan Sumber Kutipan



45



4.2.2 Aturan penulisan daftar pustaka



46



Cara Penulisan Sumber Kutipan dan Daftar Pustaka



47



4.3.1 Cara Penulisan Sumber Kutipan



47



4.3.2 Cara Penulisan Daftar Pustaka



48



4.3



DAFTAR PUSTAKA



57



LAMPIRAN



58



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | vi



DAFTAR TABEL Tabel 1. Kriteria Penilaian KTPA



22



Tabel 2. Contoh penggunaan bahasa tulis yang baik



25



Tabel 3. Contoh kesalahan penulisan yang sering terjadi pada penulisan karya ilmiah



26



Tabel 4. Contoh penggunaan tanda baca lain yang perlu diperhatikan



27



Tabel 5. Besaran, satuan, dan lambang dalam tata tulis ilmiah



30



Tabel 6. Syarat mutu pakan ikan nila pada budidaya intensif



35



Tabel 7. Besaran fisika sistem SI



42



Tabel 8. Awalan untuk satuan SI



43



Tabel 9. Nama unsur kimia dan lambangnya



44



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | vii



DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Penjelasan bagian tabel



32



Gambar 2. Diagram batang jumlah taruna/i Program Studi Pengolahan Hasil Laut setiap angkatan



36



Gambar 3. Diagram lingkaran jumlah taruna/i Program Studi Pengolahan Hasil Laut setiap angkatan



36



Gambar 4. Contoh Diagram alir



37



Gambar 5. Struktur tubuh ikan



37



Gambar 6. Peta potensi perikanan budidaya di Indonesia



38



Gambar 7. Proses pembuatan bandeng presto



38



Gambar 8. Grafik jumlah taruna Program Studi Pengolahan Hasil Laut setiap



Gambar 9.



angkatan (salah)



39



Grafik jumlah taruna Program Studi Pengolahan Hasil Laut



40



Gambar 10. Peta potensi perikanan budidaya di Indonesia



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | viii



41



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1.



Contoh halaman sampul depan Laporan PPKMP



58



Lampiran 2.



Contoh halaman sampul dalam Laporan PPKMP



59



Lampiran 3.



Contoh halaman judul Laporan PPKMP



60



Lampiran 4.



Contoh Lembar Pengesahan dalam Laporan PPKMP



61



Lampiran 5.



Contoh Kata Pengantar



62



Lampiran 6.



Contoh halaman Daftar Isi Laporan PPKMP



63



Lampiran 7.



Contoh halaman Daftar Tabel



64



Lampiran 8.



Contoh halaman Daftar Gambar



65



Lampiran 9.



Contoh halaman Daftar Lampiran



66



Lampiran 10. Contoh halaman sampul dalam KTPA



67



Lampiran 11. Contoh halaman pernyataan KTPA



68



Lampiran 12. Contoh ringkasan dalam KTPA



69



Lampiran 13. Contoh summary dalam KTPA



70



Lampiran 14. Contoh halaman judul dalam KTPA



71



Lampiran 15. Contoh halaman lembar pengesahan dalam KTPA



72



Lampiran 16. Contoh daftar riwayat hidup dalam KTPA



73



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | ix



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran berkomitmen untuk



menjadi institusi pendidikan yang terdepan di bidang kelautan dan perikanan. Kontribusi lembaga pendidikan tinggi diwujudkan salah satunya dengan mendukung lahirnya karya tulis ilmiah, dalam hal ini adalah laporan PPKMP, PKL dan KTPA sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Perikanan (A.Md.Pi) atau Ahli Madya Teknologi (A.Md.T) untuk Program Studi Teknologi Kelautan. Penyusunan laporan PPKMP, PKL dan KTPA secara umum terdiri dari bagian Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan, Saran dan Daftar Pustaka. Seiring dengan perkembangan zaman dunia pendidikan yang semakin pesat dan terbuka terhadap perubahan-perubahan informasi ilmu terbaru, paradigma yang sangat ditekankan dalam penulisan ilmiah adalah bagaimana taruna mampu menuangkan pengetahuan mengenai sebuah narasi yang sistematis dan mengalir sehingga arah dari pembahasan dapat ditangkap secara utuh. Beberapa substansi yang harus diterapkan dalam penulisan karya tulis ilmiah yang pertama adalah tulisan ilmiah harus ringkas dan jelas, kedua adalah hasil tulisan ilmiah antara taruna dan dosen terpublikasi secara berkala, ketiga adalah sumber-sumber referensi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah baik yang diperoleh melalui buku maupun internet. Dari beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penyusunan laporan PKL dan KTPA yang telah dijelaskan di atas maka diperlukan suatu pedoman penulisan karya ilmiah sebagai acuan bagi taruna dan dosen Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran dalam penyusunan laporan PPKMP, PKL dan KTPA.



1.2



Tujuan dan Manfaat Tujuan penyusunan pedoman penulisan karya ilmiah ini adalah untuk



memudahkan taruna dan seluruh civitas akademika Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran dalam menyusun karya ilmiah sesuai dengan kaidah



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 1



penulisan ilmiah. Adapun manfaatnya adalah Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran memiliki buku standar penulisan ilmiah sendiri yang dapat dijadikan acuan sehingga karya tulis yang dihasilkan oleh taruna memiliki standar dan format penulisan yang sama.



1.3



Format dan Pengetikan Taruna hendaknya dapat mencermati dan mentaati format dan pengetikan



yang terdapat dalam buku ini. Mentaati ketentuan ini sejak awal penyusunan naskah akan menghemat waktu dan tenaga untuk menghasilkan karya ilmiah yang baik. Berikut ketentuan format dan pengetikan dalam menyusun karya tulis ilmiah di lingkungan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran:



Bahan dan Ukuran Kertas - Jenis Kertas



: HVS 80 gram



- Warna Kertas



: Putih



- Ukuran Kertas



: A4 (21.0 cm x 29.7 cm)



- Kebutuhan



: gambar, foto, peta, diagram, sketsa, cetak biru (blue



Khusus



print), surat keputusan dan lainnya yang serupa, dapat menggunakan jenis, warna dan ukuran berbeda sesuai dengan kebutuhan.



Ketentuan Pengetikan Umum - Warna tulisan hitam. - Tipe dan ukuran tulisan (font) menggunakan Times New Roman (TNR) ukuran 12 pt biasa untuk teks, 12 pt tebal (bold) untuk judul sub-bab, dan 14 pt tebal (bold) tipe kapital seluruhnya. - Di tubuh tulisan, setiap bab baru harus ditulis di halaman baru, termasuk penulisan Daftar Pustaka. - Batas margin tulisan rata kanan kiri, justify (Ctrl + J), dengan ukuran 3 (atas, bawah dan kanan) serta 4 (kiri/tepi jilidan). - Spasi garis dan paragraf adalah 1,5 untuk tulisan dan 1,0 untuk isi dalam tabel (after dan before 3 pt).



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 2



- Nomor halaman terletak di pojok kanan bagian bawah tidak dicetak bolakbalik, dimulai dari 1, 2, 3, 4, dst. - Nomor halaman bagian depan sebelum masuk ke halaman isi (Bab Pertama), dimulai dari i, ii, iii, iv, dst. Penomoran i (satu romawi kecil) dimulai dari halaman sampul dalam hingga halaman daftar lampiran, tetapi nomor tersebut tidak ditampilkan seluruhnya baru ditampilkan di halaman Lembar Pengesahan. - Nomor halaman menggunakan font TNR ukuran 12 pt - Jarak baris diketik 1 spasi. - Baris pertama dari paragraf menjorok 1 tab (setting pada 1 cm) dari bidang tulisan sebelah kiri. - Judul bab diketik dengan menggunakan huruf kapital, dicetak tebal (bold), tidak ada titik, tidak digarisbawahi, menggunakan angka arab dengan titik dan terletak di tengah-tengah (centered). Judul bab ditulis dua ketuk dari - titik. Judul subbab diketik dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung (seperti: dan, serta, oleh, dengan, untuk) dan kata depan (seperti: di, - ke, dari, pada). Judul subbab berjarak satu baris kosong dari judul bab atau 1 baris kosong dari paragraf di atasnya. Judul subbab diketik di justify tanpa titik dan garis bawah. Jarak antara judul subbab diberi jarak satu baris kosong. Judul subsubbab diketik seperti judul subbab, antara judul subsubbab tidak berjarak baris kosong. Jarak antara judul subsubbab dengan judul subbab dibawahnya adalah satu baris kosong.



Warna dan Lembar Sampul - Warna sampul depan (cover) adalah oranye - Khusus pada cover jenis tulisan adalah Arial dengan ketentuan seperti tertulis pada bab selanjutnya dalam buku ini.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 3



1.4



Etika Penulisan Ilmiah Pada dunia pendidikan ilmiah, terdapat tiga jenis perbuatan tercela yang



harus dihindari oleh para civitas akademik, yaitu fabrikasi data, falsifikasi data, dan plagiarisme. Fabrikasi data adalah apabila data dari hasil PKL dan/ atau Praktik Akhir dikarang atau dibuat-buat dan dicatat dan/ atau diumumkan tanpa pembuktian peneliti/ pengambil data telah melakukan proses pengambilan data. Dengan demikian, selama PKL dan/ atau Praktik Akhir harus melakukan pencatatan data secara cermat sebagai bukti otentik telah melakukan sampling data. Falsifikasi data adalah tindakan memalsukan data dengan cara mengubah atau melaporkan secara salah, termasuk membuang data yang bertentangan secara sengaja untuk mengubah hasil. Pemalsuan juga meliputi manipulasi bahan PKL dan/ atau Praktik Akhir, peralatan, atau proses. Plagiarisme adalah gagasan atau kata-kata orang lain digunakan tanpa memberi penghargaan atau pengakuan atas sumbernya. Plagiarisme dapat terjadi ketika mengajukan usul Praktik Akhir, dan melaksanakannya, juga dapat terjadi ketika menilai dan melaporkan hasilnya. Plagiarisme mencakup perbuatan, seperti mencuri gagasan, pemikiran, proses, dan hasil KTPA dan/ atau PKL orang lain, baik dalam bentuk data maupun kata-kata, termasuk bahan yang diperoleh dalam KTPA terbatas yang bersifat rahasia. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi, sanksi bagi taruna yang terbukti melakukan plagiat, terdiri atas teguran, peringatan tertulis, pemberhentian dengan hormat/tidak hormat dari status sebagai taruna, atau pembatalan ijazah apabila taruna telah lulus dari suatu program.Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari plagiarisme, diantaranya adalah : 1.



Meningkatkan kejujuran dan rasa tanggung jawab;



2.



Meningkatkan pemahaman bahwa tindakan plagiarisme akan berdampak moral;



3.



Meningkatkan kecermatan dan kesaksamaan untuk memilah dan menentukan referensi yang akan digunakan; dan



4.



Menghargai sumbangan data dan/ atau informasi dari referensi lain dengan menyertakan pustakanya.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 4



BAB II SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH DAN STANDAR PENILAIAN 2.1



Sistematika Penulisan Laporan PPKMP PPKMP atau disebut juga dengan PKL I merupakan kegiatan wajib yang



dilakasanakan oleh seluruh taruna semester II pada semua program studi di Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Pada kegiatan PPKMP ini taruna dikenalkan kehidupan masyarakat pesisir sebagai bekal awal taruna untuk melakukan kegiatan PKL yang berikutnya. Dalam kegiatan ini, taruna diajarkan bagaimana cara mengobservasi lingkungan pesisir dari segala aspek, melakukan pengambilan data primer dan sekunder, melakukan analisis sederhana sebagai pemecahan masalah yang ditemui di lapangan, dan sebagai latihan awal dalam menulis laporan kegiatan. Laporan PPKMP disusun dalam bentuk karya ilmiah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan ditulis bersama-sama oleh satu kelompok yang kemudian akan diseminarkan bersama dalam satu program studi. Sistematika penulisan laporan PPKM di lingkungan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran terdiri dari bagian-bagian berikut:



2.1.1 Bagian Awal Bagian ini mencakup halaman sampul depan (cover), halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi.



Halaman Sampul Depan Halaman sampul depan memuat judul laporan PPKMP, lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, nama taruna, NIT, nama instansi dan tahun laporan PPKMP diujikan. Halaman sampul depan dicetak di karton manila putih yang dilaminasi (jilid soft cover). Bagian-bagian di halaman sampul depan laporan PPKMP ditulis sesuai dengan template yang sudah diberikan dengan menggunakan jenis huruf dan ukuran huruf yang sama dengan template, yaitu Arial ukuran 14 untuk PROPOSAL/LAPORAN PRAKTIK PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR, nama instansi dan tahun laporan PPKMP diujikan. Judul kegiatan PPKMP ditulis dengan font Arial ukuran 16,



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 5



sedangkan nama taruna, NIT dan nama dosen pembimbing ditulis dengan Arial 12. Pada halaman sampul tidak ada nomor halaman. Contoh halaman sampul depan laporan PPKMP dapat dilihat pada Lampiran 1.



Halaman Sampul Dalam Halaman sampul dalam sama dengan sampul depan dari segi susunannya, namun dicetak pada kertas A4 80 gsm. Pada halaman ini dicetak hitam putih (Lampiran 2).



Judul laporan. Judul dibuat singkat, jelas menunjukkan dengan topik tugas yang dikerjakan. Judul diketik menggunakan huruf kapital.



Lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Lambang ditempatkan di bagian atas kiri halaman dengan ukuran tinggi 4,5 cm x 4,5 cm.



Nama taruna dan NIT. Nama taruna diketik dibawah Proposal/laporan PPKMP dengan jarak menyesuaikan sesuai template. NIT diketik satu spasi di bawah nama taruna.



Nama instansi. Nama instansi (program studi pada baris pertama, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran pada baris kedua dengan spasi 1).



Tahun laporan PPKMP. Ditunjukkan dengan menuliskan tahun dimana laporan PPKMP tersebut diujikan.



Halaman Judul Halaman judul ditulis di atas kertas putih dan berisikan informasi yang sama dengan sampul depan laporan PPKMP namun ditambah dengan “Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti perkuliahan di Program Studi ………….. (diisi dengan program studi penulis)”. Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 3.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 6



Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat judul; nama taruna, NIT; nama, NIP dan tanda tangan komisi pembimbing dan ketua program studi; serta tanggal seminar. Hanya gelar akademik yang menyertai nama. Ditulis dengan font TNR ukuran 12 pt dan spasi garis 1. Jarak antara judul dengan nama taruna diberi jarak spasi garis 1 after 6 pt. (Lampiran 4).



Kata Pengantar Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud laporan PPKMP, penjelasan-penjelasan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksananaan PPKMP. Kata Pengantar diketik dengan TNR ukuran 12 pt dan spasi garis 1,5. Contoh pembuatan Kata Pengantar ditunjukkan pada Lampiran 5.



Daftar Isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan PPKMP dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau subbab tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, subbab, dan subsubbab yang disertai dengan nomor halaman. Penulisan daftar isi akan jauh lebih mudah jika menggunakan pengaturan yang tersedia di dalam perangkat lunak (seperti Microsoft Word). Penulis dapat menggunakan alternatif pilihan dalam table of content dari menu references. Penulis sebaiknya menggunakan pengaturan heading untuk membuat semua judul bab, subbab, dan subsubbab, sehingga letaknya dapat terdeteksi secara otomatis oleh program. Daftar Isi diketik dengan TNR ukuran 12 pt dan spasi garis 1,5. Contoh penulisan daftar isi karya ilmiah terdapat pada Lampiran 6.



Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran ditulis pada halaman sendirisendiri (Lampiran 7, 8 dan 9). Ketentuan pembuatannya mengikuti aturan Daftar Isi.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 7



2.1.2 Bagian Utama Bagian utama atau bagian tubuh laporan PPKMP terdiri dari bab-bab berikut: (1) pendahuluan, (2) tinjauan umum lokasi PPKMP, (3) prosedur kerja, dan (4) hasil dan pembahasaan (berisi kutipan pustaka).



Pendahuluan Bagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam penulisan laporan PPKMP yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui siapa dan apa yang telah dilakukan, mengapa dan untuk apa dilakukan praktik, kapan pelaksanaan praktik, dimana dilakukan praktik dan bagaimana praktik tersebut dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab pertama laporan PPKMP memuat: (1) latar belakang dan (2) tujuan. 1.



Latar Belakang menjelaskan alasan dilakukan PPKMP dan alasan pemilihan tugas khusus disertai sitasi pustaka yang relevan dengan tugas khusus tersebut.



2.



Tujuan menjelaskan hal-hal yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya PPKMP. Tujuan ditulis dengan memilih kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti: menerangkan, membuktikan, menguji, atau menerapkan suatu ide, konsep atau dugaan, atau bahkan membuat suatu prototipe atau produk inovasi. Jangan menggunakan kata kerja abstrak, seperti: mengetahui, melihat, atau memahami.



Tinjauan Umum Lokasi Pada bab tinjauan umum lokasi terdari dari dua bagian yaitu (1) waktu dan tempat dan (2) profil umum lokasi. 1.



Waktu dan tempat menjelaskan tentang waktu pelaksanaan PPKMP dan menjelaskan tentang tempat dimana taruna melakukan PPKMP.



2.



Profil umum lokasi menjelaskan tentang gambaran umum lokasi tempat PPKMP, dalam subbab ini tidak lebih dari 3 halaman.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 8



Prosedur Kerja Bab prosedur kerja terdiri dari (1) alat dan bahan, (2) teknik pengambilan data, dan (3) tahapan kegiatan. 1.



Alat dan bahan menjelaskan tentang alat- alat dan bahan yang digunakan pada saat praktik PPKMP.



2.



Teknik pengambilan data. Bagian ini menjelaskan tentang bagimana data dikumpulkan dan mencakup langkah-langkah pengumpulan data, waktu pelaksanaan pengumpulan data dan teknik yang digunakan.



3.



Tahapan kegiatan. Bagian ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan kegiatan dalam menjalankan praktik di tempat lokasi PPKMP.



Hasil dan Pembahasan Bagian hasil dan pembahasaan adalah membahas hasil pada saat PPKMP, hasil yang dimaksud berisi uraian kegiatan pada saat PPKMP yang dimana kegiatan tersebut mengikuti kegiatan dari induk semang serta kegiatan-kegiatan lain yang masih berhubungan dengan bidang perikanan dan kelautan. Pembahasan topik harus didukung oleh pustaka yang relevan dan terkini.



Penutup Bagian penutup terdiri dari (1) kesimpulan dan (2) saran. 1.



Kesimpulan. Hasil kegiatan PPKMP dijelaskan dengan singkat, tepat, dan terkait langsung dengan tujuan dari PPKMP.



2.



Saran. Berisi saran-saran yang bisa menjadi masukan perbaikan bagi pelaksanaan PPKMP di kemudian hari.



2.1.3 Bagian Akhir Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran. 1.



Daftar pustaka, memuat seluruh dan berbagai jenis pustaka yang diacu dalam penulisan laporan. Penjelasan secara khusus dan detail untuk penulisan daftar pustaka yang diambil dari berbagai jenis sumber dapat dilihat pada bagian penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka minimal 10



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 9



pustaka dalam 5 tahun terakhir yang terdiri dari jurnal ilmiah, kebijakan pemerintah dan buku tahunan. 2.



Lampiran, memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama laporan. Lampiran terdiri dari jurnal kegiatan harian dan dokumentasi kegiatan.



2.2



Sistematika Penulisan Laporan PKL Laporan PKL disusun dalam bentuk karya ilmiah dengan menggunakan



bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jumlah PKL lanjutan untuk Program Studi Budidaya Ikan (BDI) dan Pengolahan Hasil Laut (PHL) berjumlah tiga yang dilaksanakan berturut-turut dari semester III – V dengan tema perkegiatan PKL berbeda menyesuaikan dengan kurikulum masing-masing program studi, dimana laporan PKL ditulis dan diseminarkan perindividu. Sedangkan, untuk Program Studi Teknologi Kelautan (TKL) berjumlah dua kegiatan PKL lanjutan yang dilaksanakan pada semester IV dan V. Tema pada PKL II (keahlian) adalah pemagangan komprehensif secara berkelompok di 2 – 3 tempat PKL, sedangkan tema pada PKL III (integrasi) adalah pembuatan produk inovasi secara berkelompok namun laporannya tetap dibuat perindividu. Sistematika penulisan laporan PKL di lingkungan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran terdiri dari bagian-bagian berikut:



2.2.1 Bagian Awal Bagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi.



Halaman Sampul Depan Halaman sampul depan memuat judul laporan PKL, lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, nama taruna, NIT, nama instansi dan tahun laporan PKL diujikan. Halaman sampul depan dicetak di karton manila putih yang dilaminasi (jilid soft cover). Bagian-bagian di halaman sampul depan laporan PKL ditulis sesuai dengan template yang sudah diberikan dengan menggunakan jenis huruf dan ukuran huruf yang sama dengan template, yaitu Arial ukuran 14 untuk



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 10



PROPOSAL/LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANG … (diisi dengan angka romawi), nama instansi dan tahun laporan PKL diujikan. Judul kegiatan PKL ditulis dengan font Arial ukuran 16, sedangkan nama taruna, NIT dan nama dosen pembimbing ditulis dengan Arial 12. Pada halaman sampul tidak ada nomor halaman.



Halaman Sampul Dalam Halaman sampul dalam sama dengan sampul depan dari segi susunannya, namun dicetak pada kertas A4 80 gsm. Pada halaman ini dicetak hitam putih.



Judul laporan. Judul dibuat singkat, jelas menunjukkan dengan topik tugas yang dikerjakan.



Lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Lambang ditempatkan di bagian kiri atas halaman dengan ukuran 4,5 cm x 4,5 cm.



Nama taruna dan NIT. Nama taruna diketik dengan font Arial ukuran 12. NIT diketik dengan font yang sama satu spasi di bawah nama taruna.



Nama instansi. Nama instansi berupa nama program studi pada baris pertama, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran pada baris berikutnya dengan font Arial ukuran 14.



Tahun laporan PKL. Ditunjukkan dengan menuliskan tahun dimana laporan PKL tersebut diujikan.



Halaman Judul Halaman judul ditulis di atas kertas putih dan berisikan informasi yang sama dengan sampul depan laporan PKL namun ditambah dengan “Sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti perkuliahan di Program Studi …………(diisi dengan program studi penulis)”



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 11



Halaman Pengesahan Halaman pengesahan memuat judul; nama taruna, NIT; nama, NIP dan tanda tangan komisi pembimbing dan ketua program studi; serta tanggal seminar. Hanya gelar akademik yang menyertai nama. Ditulis dengan font TNR ukuran 12 pt dan spasi garis 1. Jarak antara judul dengan nama taruna diberi jarak spasi garis 1 after 6 pt. Nomor halaman disertai dengan angka romawi kecil ditempatkan di kanan bawah halaman dengan font TNR 12.



Kata pengantar Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud laporan PKL, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksananaan PKL.



Daftar isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan PKL dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau subbab tertentu. Di dalam daftar isi tertera urutan bab, subbab, dan anak subbab yang disertai dengan nomor halaman.



Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran dapat ditulis dalam satu halaman, tidak perlu menuliskannya pada halaman sendiri-sendiri.



2.2.2 Bagian Utama Bagian utama atau bagian tubuh laporan PKL terdiri dari bab-bab berikut: (1) pendahuluan (2) tinjauan pustaka (3) metodologi (4) hasil dan pembahasaan



Pendahuluan Bagian pendahuluan adalah bab pertama yang dituliskan dalam penulisan laporan PKL yang berfungsi mengantarkan pembaca untuk dapat mengetahui siapa dan apa yang telah dilakukan, mengapa dan untuk apa dilakukan praktik, kapan pelaksanaan praktik, dimana dilakukan praktik dan bagaimana praktik tersebut



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 12



dilakukan. Oleh karena itu, di dalam bab pertama laporan PKL memuat : (1) latar belakang dan (2) tujuan. 1.



Latar Belakang menjelaskan alasan dilakukan PKL dan alasan pemilihan judul PKL disertai sitasi pustaka yang relevan dengan judul PKL tersebut.



2.



Tujuan menjelaskan perihal yang ingin dicapai selama kegiatan PKL berlangsung.



Tinjauan Pustaka Pada bab tinjauan pustaka merupakan uraian sistematis yang memuat dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu masalah. Bagian bab tinjauan pustaka disesuaikan dengan prodi masing-masing yaitu Budidaya Ikan, Pengolahan Hasil Perikanan dan Teknologi Kelautan.



Metodologi Bab metodologi terdiri dari (1) Waktu dan tempat (2) alat dan bahan, (3) tahapan kegiatan, (4) metode perolehan data dan (5) metode analisis data 1.



Waktu dan tempat menjelaskan tentang waktu dan tempat pelaksanaan PKL pada masing-masing prodi. Pada bagian ini berisi tentang profil perusahaan singkat.



2.



Alat dan bahan menjelaskan tentang alat-alat dan bahan yang digunakan pada saat praktek PKL.



3.



Tahapan kegiatan. Bagian ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan kegiatan dalam menjalankan praktek di tempat lokasi PKL.



4.



Metode perolehan data merupakan metode yang digunakan pada saat PKL sesuai dengan topik yang di ambil. Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana data di peroleh dan mencakup langkah-langkah perolehan data dan teknik yang digunakan.



5.



Metode analisis data. Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan dalam PKL dan alasan mengapa jenis analisis data tersebut digunakan dalam penulisan laporan. Pemilihan jenis analisis data ditentukan dari kebutuhan jenis topik PKL dan tetap searah dengan tujuan PKL yang ingin dicapai.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 13



Hasil dan Pembahasan Bagian hasil dan pembahasaan disesuaikan dengan prodi masing-masing seperti: 1.



Prodi Budidaya Ikan untuk semua PKL membahas tentang: a. Reproduksi b. Kesehatan Ikan dan Penyakit Ikan c. Lingkungan Budidaya d. Nutrisi Ikan e. Sistem dan Teknologi Budidaya f. Analisis Usaha



2.



Prodi Pengolahan Hasil Laut untuk semua PKL membahas tentang: a. Good Manufactory Practice (GMP) b. Standard Sanitation Operating Procedure (SSOP) c. Pemasaran d. Analisis Usaha



3.



Prodi Teknologi Kelautan pada PKL II membahasa tentang:



(i)



Peminatan Konservasi a. Penataan Kawasan b. Perlindungan dan Pemanfaatan c. Konvensi



(ii)



Peminatan Bagunan pantai a. Pemodelan b. Pembebanan c. Analisis Teknis



(iii) Peminatan Wahana Kelautan a. Spesifikasi alat/produk b. Cara kerja alat/produk c. Efektivitas alat/produk d. Segmentasi pasar e. Analisis Usaha (iv) Peminatan Teknologi Ekstraksi Sumberdaya Pesisir dan Laut a. Spesifikasi alat/produk b. Cara kerja alat/produk



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 14



c. Efektivitas alat/produk d. Segmentasi pasar e. Analisis Usaha 4.



Prodi Teknologi Kelautan pada PKL III untuk semua peminatan membahasa tentang: a. Spesifikasi alat/produk b. Cara kerja alat/produk c. Efektivitas alat/produk d. Segmentasi pasar e. Analisis Usaha



Penutup Bagian penutup terdiri dari (1) kesimpulan dan (2) saran. 1.



Kesimpulan. Hasil kegiatan PKL dijelaskan dengan singkat, tepat, dan terkait langsung dengan tujuan dari PKL.



2.



Saran. Berisi saran-saran yang bisa menjadi masukan perbaikan bagi tempat dimana dilakukan PKL.



2.2.3 Bagian Akhir Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran. 1.



Daftar pustaka, memuat seluruh dan berbagai jenis pustaka yang diacu dalam penelitian. Penjelasan secara khusus dan detail untuk penulisan daftar pustaka yang diambil dari berbagai jenis sumber dapat dilihat pada bagian penulisan daftar pustaka. Daftar pustaka minimal 20 pustaka dalam waktu 5 tahun terakhir yang terdiri dari jurnal ilmiah, kebijakan pemerintah dan buku tahunan.



2.



Lampiran, memuat data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama laporan. Lampiran terdiri dari jurnal kegiatan dan dokumentasi kegiatan.



2.3



Sistematika Penulisan KTPA KTPA adalah tugas akhir/praktik akhir bagi taruna jenjang D-3 yang



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 15



bertujuan mengenalkan dan melatih taruna untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya. Jenis karya ilmiah ini dapat dilakukan melalui lima bentuk kegiatan, yaitu dapat berupa kegiatan menulis laporan akhir dari pelaksanaan praktik lapangan atau magang maupun kegiatan yang menghasilkan desain produk, prosedur baku, prototipe serta inovasi produk bernilai tambah.



2.3.1 Bagian Awal Bagian ini mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, dan daftar isi.



Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat judul KTPA, lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran, nama taruna, NIT, Nama Instansi dan tahun laporan KTPA diujikan. Halaman sampul depan dicetak di karton manila putih yang dilaminasi (jilid soft cover). Bagian-bagian di halaman sampul depan laporan PPKMP ditulis sesuai dengan template yang sudah diberikan dengan menggunakan jenis huruf dan ukuran huruf yang sama dengan template, yaitu Arial ukuran 14 untuk (PROPOSAL) KARYA TULIS PRAKTIK AKHIR, nama instansi dan tahun laporan KTPA diujikan. Judul kegiatan KTPA ditulis dengan font Arial ukuran 16, sedangkan nama taruna, NIT dan nama dosen pembimbing ditulis dengan Arial 12. Pada halaman sampul tidak ada nomor halaman.



Halaman sampul dalam Halaman sampul dalam sama dengan sampul depan dari segi susunannya, namun dicetak pada kertas A4 80 gsm. Pada halaman ini dicetak hitam putih. Contoh halaman sampul dalam KTPA dapat dilihat pada Lampiran 10.



Judul KTPA. Judul dibuat singkat, jelas menunjukkan dengan topik tugas yang dikerjakan. Judul diketik dengan menggunakan huruf kapital.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 16



Lambang Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran. Lambang ditempatkan di tengah halaman dengan ukuran 4,5 cm x 4,5 cm.



Nama taruna dan NIT. Nama taruna diketik dengan font Arial ukuran 12. NIT diketik dengan font yang sama satu spasi di bawah nama taruna.



Nama instansi. Nama instansi berupa nama program studi pada baris pertama, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran pada baris berikutnya dengan font Arial ukuran 14.



Tahun KTPA. Ditunjukkan dengan menuliskan tahun dimana laporan KTPA tersebut diujikan.



Halaman pernyataan Lembaran ini memuat pemyataan bahwa KTPA tersebut merupakan karya taruna dengan arahan dosen pembimbing, dan bebas dari plagiarisme diketik dengan spasi garis 1 pada tubuh paragraf (Lampiran 11).



Ringkasan dan Summary Ringkasan merupakan ulasan singkat yang ditulis dalam bahasa Indonesia mengenai urgensi KTPA yang dilakukan, pendekatan dan metode yang dipilih serta ulasan singkat mengenai hasil dan pembahasan yang telah dibuat dalam isi KTPA. Sedangkan, pada Summary ditulis dalam bahasa Inggris. Summary merupakan terjemahan dari Ringkasan. Baik pada Ringkasan maupun pada Summary ditulis tidak lebih dari satu halaman dengan spasi garis 1 dalam beberapa paragraf. Di dalam Ringkasan dan Summary tidak dituliskan singkatan yang tidak dijelaskan terlebih dulu, kutipan, dan merek dagang. Di bagian akhir Ringkasan dicantumkan kata kunci, tidak lebih dari 5 kata dan dituliskan menurut abjad dalam bahasa Indonesia. Kata kunci pada Summary tidak lebih dari 5, disusun berdasarkan abjad dalam bahasa Inggris. Contoh Ringkasan ditunjukkan pada Lampiran 12 dan Summary pada Lampiran 13.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 17



Halaman judul Halaman judul ditulis di halaman baru dan berisikan informasi yang sama dengan sampul depan laporan KTPA namun ditambah dengan “Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Perikanan pada Program Studi Budidaya Ikan atau Pengolahan Hasil Laut” atau “sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknologi pada Program Studi Teknologi Kelautan”. Contoh halaman judul KTPA dapat dilihat pada Lampiran 14.



Halaman pengesahan Halaman pengesahan memuat judul KTPA; nama taruna, NIT; nama, NIP, tanda tangan komisi pembimbing, ketua program studi dan direktur; serta tanggal ujian. Hanya gelar akademik yang menyertai nama (Lampiran 15).



Kata pengantar Kata pengantar atau prakata berisi uraian singkat tentang maksud KTPA, penjelasan-penjelasan, dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksananaan KTPA.



Daftar isi Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi laporan KTPA dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau subbab tertentu.



Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar Lampiran dapat ditulis dalam satu halaman, tidak perlu menuliskannya pada halaman sendiri-sendiri.



2.3.2 Bagian Utama Bagian utama atau bagian tubuh KTPA terdiri dari bab-bab berikut (1) pendahuluan (2) tinjauan pustaka (3) metodologi (4) hasil dan pembahasaan.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 18



Pendahuluan Bab pendahuluan memuat latar belakang atau alasan kuat dilakukannya penelitian, tujuan dan hipotesis jika ada. Di dalam pendahuluan dijelaskan pula perumusan atau pendekatan penyelesaian masalah dan alasan pemilihan metode yang digunakan. Paparan tidak berbelit-belit atau tidak dimulai dengan latar belakang yang terlalu umum. Pemyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkannya diawali dengan pemikiran logis. Tujuan penelitian ditulis di bagian akhir bab ini dengan memilih kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti: menguraikan, menerangkan, membuktikan, atau menerapkan suatu ide, konsep, membuat suatu prototipe atau bahkan membuat suatu inovasi produk bernilai tambah. Jangan menggunakan kata kerja yang abstrak, seperti: mengetahui, melihat, atau memahami.



Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat telaah singkat, jelas, dan sistematis tentang kerangka teoritis, kerangka pikir, prinsip yang melandasi masalah atau gagasan guna menggali pemahaman mengenai masalah tugas akhir. Oleh karena itu, dari tinjauan pustaka harus dapat diturunkan kedalam sebuah metode yang akan ditempuh. Tinjauan pustaka tidak sekedar berisi informasi umum seperti definisi, tetapi berisi informasi dasar yang berkaitan dengan inti dari tugas akhir tersebut.



Metodologi Bab metodologi terdiri dari (1) Waktu dan tempat (2) alat dan bahan, (3) tahapan kegiatan, (4) metode perolehan data dan (5) metode analisis data. 1.



Waktu dan tempat menjelaskan tentang waktu dan tempat pelaksanaan tugas akhir pada masing-masing prodi. Pada bagian ini berisi tentang profil perusahaan singkat.



2.



Alat dan bahan menjelaskan tentang alat- alat dan bahan yang digunakan pada saat praktek tugas akhir.



3.



Tahapan kegiatan. Bagian ini menjelaskan tentang tahapan-tahapan kegiatan dalam menjalankan praktek di tempat lokasi tugas akhir.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 19



4.



Metode perolehan data merupakan metode yang digunakan pada saat tugas akhir sesuai dengan topik yang di ambil. Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana data di peroleh dan mencakup langkah-langkah perolehan data dan teknik yang digunakan.



5.



Metode analisis data. Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan dalam tugas akhir dan alasan mengapa jenis analisis data tersebut digunakan dalam penulisan laporan. Pemilihan jenis analisis data ditentukan dari kebutuhan jenis topik tugas akhir dan tetap searah dengan tujuan PKL yang ingin dicapai.



Hasil dan Pembahasan Hasil dari analisis dapat digabung dengan pembahasan menjadi bab Hasil dan Pembahasan. Pemisahan atau penggabungan kedua bagian ini bergantung pada keadaan data dan kedalaman pembahasannya sesuai dengan arahan pembimbing. Apabila hasil dan pembahasan disatukan dalam satu bab, sebaiknya sajikan dahulu hasilnya, beri penjelasan yang cukup untuk temuan penting, lanjutkan dengan analisis dan kemudian dengan pembahasan.



Hasil dituliskan secara sistematis sesuai dengan data yang diperoleh dan analisis yang dilakukan. Bab hasil dapat dibagi dalam beberapa subbab atau bahkan dalam beberapa bab dengan judul yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan. Hasil disajikan dengan jelas, terutama ketika memaparkan temuan penting. Data yang terlalu rumit dapat dinyatakan dalam suatu ikhtisar dan untuk memperjelas, mempersingkat, dan mengefektifkan uraian dapat dibantu dengan tabel dan gambar (ilustrasi). Tampilan data yang terlalu rumit akan sulit dibaca dan mengganggu alur uraian sehingga sebaiknya dilampirkan saja.



Pembahasan



merupakan



tempat



penulis



mengemukakan



pendapat



dan



argumentasi secara bebas, tetapi singkat dan logis menuju tujuan yang ingin dicapai. Hindari alur uraian yang berputar-putar. Kemampuan menganalisis penulis dipertaruhkan di bagian ini. Membahas tidak sekedar rnenarasikan data



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 20



hasil penelitian, tetapi membahas sejumlah gagasan yang menjadi dasar dalam pengumpulan data, kemudian mengolah semua informasi tersebut.



Penutup Bagian penutup terdiri dari (1) kesimpulan dan (2) saran. 1.



Kesimpulan. Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan yang sudah ditentukan dan perlu dipahami bersama bahwa kesimpulan bukan sebagai ringkasan hasil. Kesimpulan merupakan generalisasi dari hasil KTPA dan argumentasi penulis, atau pemyataan singkat yang merupakan hakikat dari bab Hasil dan Pembahasan. Simpulan dapat memuat uraian yang lebih luas dan mudah dibaca, tetapi bukan dalam bentuk kalimat-kalimat pendek yang diberi nomor urut yang terkesan menjadi ringkasan hasil KTPA.



2.



Saran. Berisi saran-saran yang bisa menjadi masukan perbaikan kegiatan KTPA yang sudah dilaksanakan sehingga kedepannya jika ada yang ingin melakukan hal yang sama dapat lebih baik lagi hasilnya.



2.3.3 Bagian Akhir Pada bagian akhir dari KTPA memuat daftar pustaka, lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.



Daftar Pustaka Semua pustaka yang diacu dalam naskah harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka dan tidak ada acuan dalam Daftar Pustaka yang tidak terdapat dalam naskah. Pencantuman pustaka dimaksudkan untuk memberikan penghargaan dan pengakuan atas karya atau pendapat orang lain serta sebagai sopan santun profesional. Daftar pustaka minimal 25 pustaka 5 tahun terakhir yang terdiri dari jurnal ilmiah, kebijakan pemerintah dan buku tahunan.



Lampiran Lampiran menyajikan materi yang erat kaitannya dengan metode, hasil, dan pembahasan yang dianggap terlalu terperinci atau terlalu panjang untuk disajikandi dalam bagian utama naskah, tetapi menunjang pembahasan tersebut.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 21



Materi



lampirandapat



berupa



contoh-contoh



perhitungan



statistika,



keterangantambahan, contoh kasus, peta, analisis data yang ekstensif, penurunan rumus, daftar pemyataan program komputer atau bagan alimya, prosedur percobaan, diagram rangkaian alat, borang kuesioner atau survei, dan sebagainyayang kalau dimasukkan ke dalam tubuh tulisan akan mengganggu alur paparan. Data mentah sering masih diperlukan untuk analisis berikutnya, oleh karenanya dapat dimasukkan ke dalam lampiran. Jangan memasukkan informasi penting ke dalam lampiran, tetapi masukkan ke dalam tubuh tulisan, karena lampiran sering terlewatkan oleh pembaca. Lampiran disusun dengan nomor urut dan nomor halaman sesuai dengan urutan pembahasan di dalam bagian utama naskah. Jangan terlalu sering meminta pembaca untuk melihat lampiran, apalagi lampiran yang sama. Daftar Riwayat Hidup Daftar riwayat hidup menceritakan latar belakang penulis, tempat dan tanggal dilahirkan, riwayat jenjang pendidikan yang telah ditempuh serta yang mungkin perlu disampaikan dalam isi daftar riwayat hidup (Lampiran 16). Daftar Riwayat Hidup diketik dengan spasi garis 1,5. 2.3.4 Kriteria Penilaian Taruna dapat memilih lima materi KTPA seperti ditunjukkan pada Tabel 1.



Tabel 1. Kriteria Penilaian KTPA No.



Materi KTPA



Kisaran Nilai



Nilai Maksimal



1



Menulis Laporan akhir dari pelaksanaan praktik lapangan atau magang



60 – 70



B



2



Menghasilkan desain produk



71 – 77



A-



3



Menghasilkan prosedur baku



71 – 77



A-



4



Menghasilkan prototipe



78 – 84



A



5



Menghasilkan Inovasi Produk bernilai tambah



84 – 90



A



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 22



Setiap materi yang dipilih memiliki kriteria penilaian yang berbeda. Jika taruna ingin mendapatkan nilai tertinggi maka taruna harus mengambil materi inovasi produk untuk KTPA-nya. Berikut persyaratan kriteria penilaiannya: 1.



Persyaratan nilai maksimal A a. Taruna menghasilkan inovasi produk atau prototipe produk dan mampu menampilkannnya dengan baik. b. Taruna mampu membuat dan mempresentasikan analisis usaha dari inovasi produk atau prototipe tersebut dengan baik. c. Taruna mampu menjelaskan dan mempresentasikan segmentasi pasar dari inovasi produk atau prototipe yang telah dibuat tersebut dengan baik.



2.



Persyaratan nilai maksimal Aa. Taruna menghasilkan desain produk atau prosedur baku dalam suatu proses kerja sebagai bentuk solusi dari pemecahan suatu masalah dan mampu mempresentasikannya dengan baik. b. Taruna mampu menjelaskan tingkat efektivitas dalam penerapan desain produk atau prosedur bakunya dan menunjukkan kelebihannya dibandingkan dengan desain produk atau prosedur baku yang sudah ada sebelumnya.



3.



Persyaratan nilai maksimal B a. Taruna menguasai materi pelaksaanan praktik lapangan atau magang dan dapat mempresentasikan hasil pelaksanaan praktik tersebut dengan baik. b. Terdapat benang merah antara judul, masalah, tujuan, kajian pustaka dan metodologi dengan hasil pelaksanaan praktik lapangan atau magang. c. Praktik lapangan atau magang yang sudah dilakukan sesuai dengan bidang keahliannya.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 23



BAB III KEBAHASAAN DAN TATA CARA PENYAJIAN KARYA ILMIAH 3.1



Kebahasaan Dalam bab ini diuraikan beberapa perangkat kebahasaan, pemilihan kata,



penataan kalimat, dan pengefektifan paragraf. Pada penataan kalimat, jangan meninggalkan satu baris kalimat di bagian atas atau bawah halaman. Baris kalimat tersebut sebaiknya dipindahkan ke halaman berikutnya, agar tidak menggantung. Contoh penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar ditunjukkan pada Tabel 2.



Hal-hal yang perlu diperhatikan 1.



Unsur kalimat setidaknya terdiri dari subjek dan predikat (S-P)



2.



Kata penghubung, misalnya: tetapi, namun, seperti, sehingga, meskipun, dan, untuk itu, maka, dan sedangkan, tidak holeh digunakan sebagai awal kalimat.



3.



Kata depan, misalnya pada, harus digunakan sesuai dengan tempatnya, tidak boleh diletakkan di depan subjek karena akan merusak susunan kalimat (S-P-O-K).



4.



Awalan ke dan di dibedakan dengan kata depan ke dan di, serta ditulis sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Hindari penggunaan kata “dimana” sebagai kata hubung, ganti dengan kata : yang, ketika, pada saat, waktu, atau tempat, disesuaikan dengan tautan kalimatnya.



5.



Dalam karya ilmiah perlu dihindari gaya penulisan yang penuh dengan emosi, misalnya kalimat kesimpulan amat berarti, hasil sangat menarik, hasil temuan mahapenting.



6.



Paragraf mempunyai peran sebagai pemersatu kalimat yang berhubungan secara sebab-akibat dengan alasan yang logis, efektif, dan objektif dalam menuliskan gagasan, sehingga paragraf tidak mungkin hanya terdiri dari satu kalimat.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 24



Tabel 2. Contoh penggunaan bahasa tulis yang baik Jenis Huruf Huruf kapital



Penggunaan



Contoh



• Setiap awal kata dalam judul,



Pengaruh Penambahan



kecuali kata penghubung sebagai



Tepung Tulang Ikan



berikut : dan, yang, untuk, di, ke,



terhadap Kadar Protein



dari, terhadap, sebagai, tetapi,



Biskuit



berdasarkan, dalam, antara, melalui, secara yang tidak terletak - Indonesia, Gubernur



di awal kalimat. • Nama bangsa, agama, orang, hari,



Jawa Barat, Selasa, Prof.Dr.Ir.Sudibya, M.Sc



bulan, peristiwa sejarah, nama



- Sungai Mahakam,



ilmiah, Lembaga, gelar, dan pangkat yang diikuti nama orang. • Nama geografi seperti nama



Surabaya, namun tidak untuk penulisan bika



sungai, kota, negara, kecuali untuk



ambon, sapi bali, pisang



nama geografi yang digunakan



raja bandung. - rancangan acak lengkap



sebagai jenis. • Nama rancangan, proses, uji, atau



(RAL)



metode tidak ditulis kapital, kecuali nenamaan akan disingkat, maka singkatannya ditulis dengan huruf kapital.



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 25



Tabel 3. Contoh kesalahan penulisan yang sering terjadi pada penulisan karya ilmiah Macam kesalahan Kesalahan ejaan



Penulisan yang salah • Nafas, pasca sarjana, negatip, aktip, aktifitas, propinsi



Penulisan yang benar Napas, pascasarjana, negatif, aktif, aktivitas, provinsi



Peluluhan



• Mentaati, menterjemahkan,



Menaati, menerjemahkan,



huruf akibat



menyolok, merubah,



mencolok, mengubah,



imbuhan



mengkombinasikan,



mengombinasikan,



memroduksi



memproduksi



Penyesuaian



• Analisa, sintesa, hidrolisa



Analisis, sintesis, hidrolisis



• Didalam, disekolah,



• Di dalam, di sekolah, di



ejaan berdasarkan Bahasa Inggris, bukan Bahasa Belanda Penggunaan kata depan dan



dilaboratorium, kedalam,



laboratorium, ke dalam,



kata imbuhan



kesamping



ke samping



• Di lakukan, di berikan, di tambahkan, di nyalakan Pada umumnya



• Budidaya, usahatani, terimakasih, kerjasama



kata gabung ditulis terpisah



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 26



• Dilakukan, diberikan, ditambahkan, dinyalakan • Budi daya, usaha tani, terima kasih, kerja sama



Tabel 4. Contoh penggunaan tanda baca lain yang perlu diperhatikan Jenis tanda baca Titik (.) Titik dipakai untuk mengakhiri



Contoh Moh. Yamin, Johnson et al., J. Agric. Econ.,



suatu kalimat lengkap. Titik juga M.Sc. digunakan di belakang singkatan tertentu Koma (,) - Koma dipakai untuk memisahkan butir-butir dalam suatu deret - Menyatakan pecahan decimal - Memisahkan bagian nama



- Komoditas hasil perikanan, misalnya : ikan, udang, kerang, kepiting, rumput laut. - Gula pasir 0,25 kg - Day, R. A. 1979. How to Write and Publish a Scientific Paper. ISI Press, Philadelphia.



yang ditulis dalam Daftar Pustaka Tanda titik koma (;) - Untuk memisahkan unsur dalam deret yang rumit - Untuk memisahkan nama



Parameter yang akan diuji meliputi : pH, suhu, kuat tarik; kadar air, lemak, protein; dan aroma, warna, rasa.



pengarang pada pengajuan majemuk



(Afrianto dan Liviawaty, 1989; Hadiwiyoto, 1993)



Tanda titik dua (:)



Perbandingan penggunaan tepung terigu dan



Menandakan nisbah/angka



tapioka adalah 2:1



pembanding Tanda hubung (-) Merangkaikan se- dengan kata



se-Jawa Barat, abad ke-21, tahun 2000-an



berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital ke- dengan angka, angka dengan -an



- Halaman 5-19, atau dari halaman 5 sampai



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 27



Tanda pisah (-, --) Tanda pisah en (-) digunakan untuk menunjukkan kisaran. Jangan gunakan bersamaan dengan kata “dari” dan “antara”,



19, bukan dari halaman 5-19 - Antara tahun 1980-1990, bukan antara tahun 1980-1990 - Suhu penyimpanan -18 sampai 0°C, bukan suhu penyimpanan -18 - 0°C



atau bersama dengan tanda kurang Tanda kurung ( ) - Sebagai tambahan keterangan



- Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan peningkatan kadar protein pada penambahan tepung ikan (perlakuan K2,



- Huruf untuk memperkenalkan singkatan - Penomoran yang dimasukkan dalam kalimat



K3, dan K4) - Setiap perusahaan pengolah ikan harus mempunyai sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) - Urutan kemunduran mutu ikan adalah (a) hyperemia, (b) rigor mortis, (c) autolysis, dan (d) dekomposisi bakteri.



Beberapa hal lain yang harus diperhatikan dalam penulisan frase agar tetap menjadi kalimat baku dalam Bahasa Indonesia ditunjukkan pada contoh berikut : Frase tidak baku atau salah



Frase baku atau benar



Terdiri dari



Terdiri atas



Tergantung pada



Bergantung pada



Bertujuan untuk …



Bertujuan ….



Antara J dengan K



Antara J dan K



Disebabkan karena



Disebabkan oleh



… baik ….ataupun …….



…baik ….. maupun…..



Banyak pengolah-pengolah



Banyak pengolah



Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa….. Tabel 1 menunjukkan bahwa…..



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 28



Penomoran Halaman 1. Bagian Awal karya ilmiah, mulai dari halaman pengesahan sampai intisari diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil, mulai dengan (i) yang diletakkan di bagian tengah bawah. 2. Bagian Utama dan Bagian Akhir karya ilmiah, mulai dari bab Pendahuluan sampai halaman terakhir diberi nomor halaman dengan angka Arab yang diletakkan di bagian tengah bawah.



Persamaan Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia, dan lainlainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan pada batas tepi kanan. misalnya: CaSO4+ K2CO3+ CaCO3+ K2SO4.



Penomoran butir (item) dalam kalimat Penomoran butir dilakukan dengan menggunakan angka dalam tanda kurung. Contoh: Budidaya salak pondoh dilakukan dengan tujuan: (1) meningkatkan standar hidup petani, (2) menyerap tenaga kerja, dan (3) menyediakan bahan baku industri makanan.



3.2



Angka, Besaran, Satuan, dan Lambang



3.2.1 Angka 1.



Ada dua jenis angka: angka arab yang terdiri atas 10 angka dasar (0, 1,2,3,4,5,6, 7, 8, dan 9) dan angka romawi yang terdiri atas 7 huruf dasar berupa huruf kecil dan huruf kapital (i, v, x, l,c, d, m atau I, V, X, L, C, D, M).



2.



Angka yang menyatakan kisaran dan ditulis dalam teks dapat dipisahkan dengan kata sampai (misalnya: ... mulai tahun 1980 sampai 1990 ...), sedangkan bila ditulis dalam tabel, digunakan tanda pisah en (-) (19801990).



3.



Tanda desimal dalam bilangan dinyatakan dengan koma (0,15) bukan titik (0.15).



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 29



4.



Dalam penulisan teks yang mempunyai deret angka dengan desimal, di antara angka desimal diletakkan titik koma, misal : kadar air perlakuan K1K3 berturut-turut 0,4; 2,5; 4,5).



5.



Penulisan 1.1234 x103 lebih umum daripada 0.11234 x 104.



6.



Aturan penulisan lambang bilangan untuk: bilangan utuh (12); bilangan pecahan(2/3; 3.9); kata bilangan tingkat (bab ke-4; abad ke-20); bilangan yang mendapat akhiran -an (tahun 1950-an); lambang bilangan tidak boleh mengawali kalimat (Contoh air diisikan ke dalam 30 botol, bukan: 30 botol diisi dengan contoh air); angka yang menunjukkan bilangan bulat yang besar dapat dieja (... biaya sebesar 125 juta rupiah.), tetapi kalau bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, harus tepat penulisannya (misal : biaya sebesar Rp24.450,00).



7.



Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambing bilangan dipakai secara berurutan, misalnya : - Ina membawa lima tabung, bukan Ina membawa 5 tabung. - Pak Bre memesan dua puluh lima kilogram udang galah. - Diantara 75 taruna angkatan kedua, 62 orang hadir, 12 orang piket, dan 1 orang sakit.



3.2.2 Besaran, Satuan, dan Lambang Tabel 5. Besaran, satuan, dan lambang dalam tata tulis ilmiah Besaran Dasar



Turunan



Subbesaran



Satuan meter



Lambang m



Massa



kilogram



kg



waktu



detik



s



Arus listrik



ampere



A



Suhu termodinamika



Celcius



◦C



watt



W



pascal



Pa



volt



V



Panjang



Daya Tekanan Beda potensial listrik



Pedoman Penulisan Karya Ilmiah | 30



1.



Satuan mengacu ke Sistem Satuan Internasional, disingkat SI (Systeme International d'Unitesy).



2.



Sistem ini didasarkan pada sistem metrik dan kelipatan 10-nya. Misalnya: panjang dalam meter (m) maka untuk kelipatannya boleh dalam dm, cm, mm, um, nm, pm, atau kelipatan 10 yang lain. Sistem ini juga dicirikan dengan awalan yang khas.



3.



Nama-nama orang yang dijadikan nama satuan, huruf awal nama orang tersebut ditulis dengan huruf kecil, tetapi lambangnya dimulai dengan huruf kapital.



4.



Penulisan penggunaan awalan satuan SI antara lain diatur sebagai berikut:



5.



Nilai desirnal yang merupakan kelipatan dari kilogram (kg) ditulis dengan menggabungkan awalan SI dengan g (gram) bukan dengan kg, misalnya μg untuk menyatakan kelipatan 10-6g bukan dengan μkg,



6.



Awalan satuan SI dapat digabungkan dengan satuan dasar, satuan tambahan, dan satuan turunan, misalnya cm, ~A, umol, MHz.



7.



Awalan SI dapat digabungkan dengan satu atau lebih lambang satuan untuk menyatakan satuan campuran, misalnya μmol dm-3.



8.



Penulisan angka yang diikuti satuan, dapat ditulis sebagai berikut:



9.



Penulisan antara nilai numerik dan satuan diberi jarak atau spasi, misalnya: gaya 50 N, frekuensi 25 Hz, jadi bukan ditulis 50N, 25Hz.



10.



Penulisan antara angka dan tanda derajat dan satuannya ada spasi, misalnya: 18 °C bukan 18°C atau 18° C.



11.



Penulisan lambang ukuran ditulis dengan huruf italik sedangkan lambang untuk satuan ditulis tegak. Misalnya: beda potensial ditulis dengan V sedangkan satuannya V (volt); V = 25 V, atau V = 25 volt.



12.



Penggunaan spasi. Spasi digunakan sebelum dan sesudah semua simbol operator dalam suatu pernyataan matematika, misalnya:x = - 2y + 3 (bukan x=-5y+ 3) , 2