Praformulasi Tablet Aminofilin Granulasi Basah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TABLET AMINOFILLIN •



BAGIAN RESEARCH & DEVELOPMENT (R & D) •



LATAR BELAKANG Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih atau serkuler, kedua permukaannya rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan (Menurut Farmakope Indonesia Edisi III). Setiap sistem pemberian zat aktif sejumlah zat aktif



bertujuan untuk menyediaakan



terapeutik pada tempat yang tepat didalam tubuh hingga



mencapai konsentrasi zat aktif yang dikehendaki dengan cepat dan kemudian mempertahankan konsentrasi tersebut. •



TUJUAN •



Mampu menyusun dan mengkaji praformulasi bahan aktif (Aminofilin) yang akan digunakan dalam pembuatan sediaan tablet dan mampu menentukan metoda pembuatan dan pemilihan bahan tambahan berdasarkan kajian praformulasi bahan aktif yaitu Aminofilin.



• Mampu melakukan pembuatan sediaan tablet Aminofilin dengan metode granulasi basah dan melakukan uji evaluasi mencetak tablet. •



DESAIN FORMULA •



Nama produk



: Abenofillin®







Kandungan zat aktif



: Aminofilin







Bentuk sediaan



: Tablet







Alasan Pemilihan Bentuk Sediaan Alasannya karena sediaan tablet merupakan salahsatu sediaan yang praktis dibawa kemana-mana, praktis digunakan, dan umumnya tablet tidak berasa (tidak mempunyai rasa)







Formulasi Acuan Aminophylline Tablets (100 mg).1 Daftar Bahan







(mg/tablets)



Item



Nama Bahan



Jumlah/1000 tablet (g)



100.00



1



Aminophylline



100.00



196.00



2



Starch



196.00



2.00



3



Talc



2.00



3.00



4



Magnesium stearate



3.00



QS



5



Water, purified



QS



Formulasi Modivikasi Akan dibuat tablet Aminofilin dengan zat aktif sebanyak 100 mg dan bobot satu tablet dibuat 250mg. Daftar Bahan (mg/tablets) Item



Nama



% Lazim



% Pakai



Bahan



Jumlah/1000 tablet (g)



225



1



Aminofilin



225mg



225mg



225



72,5



2



Sukrosa



QS



QS



72,5



35



3



Amilum



3-25%(2)



15%



35



0,5-5%(2)



5%



17,5



kering 17,5



4



Larutan PVP







0,69



5



Mg Stearat



0,25-5%(2)



1%



0,69



6,21



6



Talk



1-10%(2)



2%



6,21



Alasan dan Fungsi Bahan •



Zat Aktif



: Aminofilin



Alasan penggunaan karena aminofilin berfungsi untuk indikasi obstruksi saluran nafas reversible dan asma akut berat(4). Aminofilin digunakan dosis besar, kurang kompartibel dan sifat alir zat aktif kurang baik sehingga dapat digunakan metode granulasi basah(4).







Bahan Pengisi



: Sukrosa



Alasan penggunaan karena bobot zat aktif dalam 1x dosis sedikit untuk dibentuk dan dibuat bulk dan tidak mencukupi bobot total tablet. Bobot yang diinginkan untuk 1 tablet adalah 250 mg sehingga ditambahkan sukrosa sebagai pengisi(6). •



Bahan Pengikat



: larutan PVP



Alasan penggunaan karena dalam formulasi granulasi basah



larutan PVP



dapat meningkatkan gaya kohesifitas serbuk, diperlukan untuk membentuk granul(6). •



Bahan Penghancur



: Amilum kering



Alasan penggunaan karena sediaan tablet sukar untuk segera hancur ketika kontak dengan cairan lambung. Sedangkan sediaan tablet yang mudah pecah menjadi granul ketika berkontak dengan cairan pada saluran cerna, sehingga terjadi pelepasan zat aktif sehingga ditambah amilum kering sebagai penghancur(6). •



Bahan Pelincir •



Lubrikant



: Mg Stearat



Alasan penggunaan karena kemungkinan tablet sulit dikeluarkan dari ruang die dan terjadi gesekan antara punch dan die yang dapat menyebabkan bentuk tablet yang tidak rata. Sedangkan yang diinginkan tablet mudah dikeluarkan dari ruang die dalam bentuk tablet utuh. Maka ditambahkan mg stearat sebagai lubrikan membantu memperbaiki fluidity dan compactibilitas zat aktifnya(6) •



Antiadheren dan glidant : Talk Alasan penggunaan karena massa cetak kemungkinan lengket pada permukaan punch dan die karena pengeringan yang kurang sempurna. Sedangkan yang diinginkan massa cetak tidak lengket pada permukaan punch dan die sehingga dihasilkan tablet yang sempurna, tidak mudah terjadi sticking. Maka ditambahkan talk sebagai antiadheren membantu memperbaiki fluidity dan compactibilitas zat aktifnya(6)







Sifat senyawa obat dan bahan tambahan •



Aminofilin



Nama lain



: Theophylline-ethylenediamine



Rumus molekul



: C16H24N10O4



Struktur molekul



:



Indikasi



: Non selektif phosphodiesterase inhibitor, pengobatan obstruksi nafas reversibel.



Pemerian



: Serbuk putih atau kekuning-kuningan, beberapa berbenntuk granul



Kelarutan



: Sangat larut dalam air, praktis tidak larut dalam etanol.



Penyimpanan



: Dalam wadah tertutup baik. (4)



2. Amilum kering Nama Lain



: Pati



Rumus Molekul



: ( C6H10O6 )n



Struktur molekul



:



Pemerian



: Bentuk serbuk sangat halus, warna putih, tidak berbau, tidak berasa



Kadar



: 5 - 20% sebagai penghancur



pH



: 5,5 - 6,5



Kelarutan



: - Praktis tidak larut dalam air dingin - Praktis tidak larut dalam etanol ( 95 % ) P.



Penggunaan



: Pengisi-Pengikat



Penyimpanan



: Dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan mkering.



3. Sukrosa Nama Lain



: Beet sugar,cane sugar, refined sugar, saccharose, saccharum, sugar.



Pemerian



: Bentuk kristal tidak berwarna, massa kristal atau balok, atau serbuk kristal putih, tidak berbau dan rasa manis.



Rumus Molekul



: C12H22O11



Struktur molekul



:



Berat molekul



: 342,30



Kadar



: q.s untuk pengisi tablet



Titik leleh



: 160-186o C



Kelarutan



: - Larut dalam 400 bagian etanol -



Larut dalam 170 bagian etanol 95%



-



Larut dalam 400 bagian propan 2-ol



- Larut dalam 0,5 bagian air, dan 0,2 bagian air mendidih - Praktis tidak larut dalam kloroform P Penggunaan



: Confectionery base, coating agent, granulation aid, suspending agent, sweetening agent, tablet binder, tablet and capsule diluent, tablet filler, therapeutic agent, viscosity-increasing agent.



Inkompaktibilitas : Dapat kontaminan oleh metal berat, inkompaktibilitas dengan bahan akfit seperti asam askorbat Penyimpanan



: Dalam wadah tertutup baik(2).







PVP (Polyvinyl pyrrolidone)



Nama lain



: Povidone



Rumus molekul



: (C6H9NO)n



Struktur molekul



:



Pemerian



: Halus, berwarna putih atau putih krem, tidak berbau atau hampir tidak berbau, serbuk higroskopis.



Kelarutan



: sangat larut dalam asam, kloroform, etanol (95%), keton, metanol dan air, praktis tidak larut dalam eter, hidrokarbon, dan mineral oil.



Fungsi



: Disintegrant, meningkatkan dissolution, agent suspending, tablet binder



PH



:3–7



Titik leleh



: 150o C



Inkompaktibilitas : Kompaktibel dalam larutan dengan garam inorganik, resin alami dan sintetik dan zat kimia lainnya. Penyimpanan •



: Dalam wadah tertutup baik(2).



Talk



Nama Lain



: Talcum



Pemerian



: Bentuk serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran, warna putih atau putih kelabu, tidak berbau, tidak berasa



Rumus Molekul



: Mg6(Si2O5)4(OH)4



Kadar



: 1 – 5 % sebagai antiadheren dan glidant



pH



: 6,5 - 10



Kelarutan



: Tidak larut dalam hampir semua pelarut.



Penggunaan



: Antiadheren dan Glidant



Inkompaktibilitas : Senyawa ammonium kuartener



Penyimpanan



5.



: Dalam wadah tertutup baik. (3)



Mg Stearat



Nama Lain



: Magnesii Stearas



Pemerian



: Bentuk serbuk halus, licin dan mudah melekat pada kulit, warna putih, bau lemah khas



Rumus Molekul



: C36H70MgO4



Berat molekul



: 591,27



Kadar



: 0,25 – 5% sebagai lubrikant



Kelarutan



: Praktis tidak larut dalam air, praktis tidak larut dalam etanol ( 95 % ) P., praktis tidak larut dalam eter P



Penggunaan



: lubrikan



Inkompaktibilitas : Asam kuat, alkalis dan garam besi Penyimpanan •



: Dalam wadah tertutup baik. (2)



Perhitungan Dibuat tablet aminofilin 225 mg dalam 350 mg Fase dalam Aminofillin



= 225 mg



Amilum kering (10% x 350 g)



= 35 mg



Pemakaian disentegran pada fase dalam ( x 35 mg = 17,5 mg) PVP( 5% x 350 mg)



= 17,5 mg



Sukrosa (350-(225+35+17,5)



= 72,5 mg



Pelincir (2% x 350 mg)



= 7 mg







Mg stearat x 7 mg = 0,7 mg







Talkum x 7 mg = 6,3 mg



Misal : Diperoleh bobot granul setelah dioven sebesar 345 mg, kandungan lembab 1% Fase Luar Mg Stearat



x 100%



= 0,2 % x 345 = 0,69 mg



Talk



x 100%



= 1,8 % x 345 = 6,21 mg



Amilum kering •



Penimbangan



5 % x 345



= 17,5 mg



Dibuat 100 tablet •



Aminofilin







Amilumkering = 35 mg x 100 = 3500 mg = 3,5 g







PVP



= 17,5 mg x 100 = 1750 mg = 1,75 g







Mg stearat



= 0,69 mg x 100 = 69 mg = 0,069 g







Talkum



= 6,21 mg x 100 = 621 mg = 0,621 g







Sukrosa



= 72,5 mg x 100 = 7250 mg = 7,25 g



= 225 mg x 100 = 22500 mg = 22,5 g



Dalam skala laboratorium 1000 tablet











Aminofilin







Amilumkering = 35 mg x 1000 = 35000 mg = 35 g







PVP



= 17,5 mg x 1000 = 17500 mg = 17,5 g







Mg stearat



= 0,69 mg x 1000 = 690 mg = 0,69 g







Talkum



= 6,21 mg x 100 = 6210 mg = 6,21 g







Sukrosa



= 72,5 mg x 100 = 72500 mg = 72,5 g



= 225 mg x 1000 = 225000 mg = 225 g



Cara Kerja Pembuatan larutan PVP Timbang PVP, dilarutkan dengan air



Aduk larutan homogen, ditambah pewarna bila perlu



Granulasi hingga tabletasi Aminofilin, amilum kering, sukrosa dicampur homogen, tambah larutan PVP



Masa basah diayak mesh 10 atau 12



Granul dikeringkan dalam oven 60oC, kandungan lembab < 3%



Granul diayak mesh 14 atau 16



Granul ditimbang, dievaluasi, bila memenuhi syarat dicampur talk, amilum kering aduk homogen, tambah mg stearat



Siap dicetak dan evaluasi •



Evaluasi mencetak tablet •



Waktu alir dan sudut istirahat 100 g dimasukan dalam corong pada alat Siapkan wadah dibawah corong Buka tutup corong, catat waktu meluncur granul melewati corong Kecepatan alir dibagi bobot granul (100 g) dan waktu (g/detik) Sudut istirahat (tg α = )







Index pemampatan Granul dimasukan dalam gelas ukur dan volumnya dicatat (Vo) Dilakukan pengetuka alat, catat vol ketukan (V1) %T = (Vo- V1)/ Vo x 100 %







Rasio Hausner Rasio Hausner =







Carrs Index (Cl) Cl = x 100%







Penentuan kadar air granul Ditimbang granul 5 g, letakan pada piring dibawah lampu sinari terus sampai berat konstan Hitung kadar air granul Berat mula-mula (a), setelah sinar (b) Kadar air = (a-b)/a x 100%







Organoleptis Tablet diamati secara visual (rupa, rasa, bau)







Keseragaman ukuran Diambil 20 tablet acak, ukur diameter dan tebal tablet dengan jangka sorong







Keseragaman bobot Diambil 20 tablet acak, timbang, hitung bobot rata-rata dan penyimpangan bobot rata-ratanya.







Kekerasan Alat hardness tester, diambil 20 tablet acak, kekerasan diukur luas permukaan tablet dengan beban (kg)







Friabilitas Alat fibrator. Diambil 20 atau 40 tablet acak, dbersihkan satu-satu, ditimbang, diamasukan semua tablet dalam alat, putar sebanyak 100 putaran, bersihkan lagi, timbang.







Keseragaman kandungan Diambil 20 tablet acak, dihitung kadar 10 tablet satu persatu dengan metode sesuai







Waktu hancur



Masukan tablet dalam alat, waktu hancur dicatat saat tablet pertama kali hancur hingga tidak ada bagian yang tertinggal di kasa •



Uji disolusi Alat metode paddle. Masukan satu tablet pada masing-masing tabung disolusi, jalankan alat, pengambilan sampel 5 ml pada selang waktu tertentu.







Daftar Pustaka •



Rowe, R.C, Sheskey, P.J and Owen, S.C, 2009, Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations Compressed Solid Products, Six Edition, Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association, USA







Rowe, R.C, Sheskey, P.J and Owen, S.C, 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th Edition, Pharmaceutical Press and American Pharmacists Association, USA







Ditjen POM, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan Replubik Indonesia, Jakarta







British Pharmacopoeia Commission Office, 2009, British Pharmacopoeia Volume I & I, The Department of Health, Social, Services and Public Safety, London







Lachman, Leon, 1994, Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi Ketiga, UI press, Jakarta







Anonim, 2001, Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat Yang Baik, Badan POM, Jakarta



Yogyakarta, 21 Maret 2012 Mengetahui Asisten



(Lucky Daniar)



Praktikan



(Dwi Purnamasari)







Lampiran Kemasan dan etiket



APOTEK DWI PHARMA Jl. Kaliurang km. 7 YK, TELP 0274-5374883 APOTEKER: Dwi Purnamasari S. Farm., Apt SIP: KP 01.03.1.3.1991 SIA: 509/6345/DKS/2012 NO. 221



TGL 28/03/12 Ny. Timi (40 tahun) Dubenofilin® Diminum 1 x sehari 1 tablet Jl. Kaliurang km 4 Sleman



Dubenofilin ® Aminofilin Komposisi: 225 mg Aminofilin per tablet (350 mg) Indikasi : obstruksi saluran nafas reversible dan asma akut berat Kontraindikasi : hati-hati penggunaan pada pasien dengan penyakit jantung, hipertensi, tungkak lambung, epilepsi, lamjut usia, gangguan hati, kehamilan, dan menyusui Dosis Lazim Dewasa : Terapi



: 1 × P = 225 mg



Cara penggunaan : Oral, 1 kali sehari 1 tablet Efek samping : denyut nadi meningkat, berdebar-debar, mual, muntah, gangguan saluran cerna, sakit kepala, gangguan tidur, gangguan irama jantung, kejang, mungkin muncul reaksi alergi terhadap etolen diamin seperti kemerahan, gatal, dermatitis Penyimpanan : Simpan pada suhu kamar HARUS DENGAN RESEP DOKTER Reg. No. DKL 0533702110 A1 No. Batch : 3004092 Exp. Date : 30 April 2014 PT. Dwi Pharma Jogja- Indonesia Brosur