Praktek Coaching Model Tirta Kasus 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTEK COACHING MODEL TIRTA



Kasus 3 Coach: guru, coachee: rekan guru, 1 pengamat Rekan Anda bercerita jika dia baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. Pengawas sekolah yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika rekan Anda mengajar tanpa buku teks. Rekan Anda mengajar dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar lainnya. Ketika diingatkan pengawas tersebut, rekan Anda menyampaikan jika ia tetap mengacu pada kurikulum walaupun tidak menggunakan buku teks. Pengawas tersebut tampaknya tersinggung dan memberikan laporan tentang hal itu kepada kepala sekolah. Bagaimana Anda menyikapinya? Assalamualaikum Warohmatullohi wabarokatu, pada kesempatan ini kami dari kelompok 2 ( Dua ) akan mempraktekkan coaching kasus 3, Model Tirta.Yang berperan sebagai Coach / Guru Pak Jamnas Harahap, Coachee / Murid ibu Sofia hanum, sedangkan pengamat Ibu Siti Chadijah) baiklah kami akan mempraktekkan coaching sebagai berikut. PERCAKAPAN Coachee ( Bu Sofia hanum ) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee ( Bu Sofia hanum ) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee ( Bu Sofi hanum ) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee / ( Sofia hanum ) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee ( Bu Sofia hanum )



Coach / Guru ( Pak Jamnas ) Tujuan Menyampaiakan Tujuan Coaching Coachee ( Bu Sopia hanum ) Coach / ( Pak Jamnas ) Identifikasi Memberikan pertanyaan pertanyaan dan Umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi Coachee Coachee ( Bu Sopia Hanum ) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee ( Bu Sofia hanum )



Assalamu alaikum Pak. Walaikum salam, ada yang bisa saya bantu bu. Iya pak, Saya butuh bantuan bapak. Baik, kita bicarakan di ruangan saya saja ya bu. Terimakasih Pak, sudah meluangkan waktu nya untuk saya. Apa yang bisa saya bantu bu Sopi? Begini pak, kemarin pengawas melakuka Supervisi saat saya mengajar di Kelas, Pengawas tampak keberatan ketika saya mengajar tanpa memakai buku teks. Oh, Begitu ya bu, coba ceritakan lebih mendalam permasalahan yang ibu hadapi. Saya Merasa sedih, karna mendapat teguran dari bapak Kepala Sekolah,karna waktu pengawas Melakukan Supervisi saat saya mengajar di kelas, saya tidak menggunakan Buku teks, Pada hal, saya tetap menggunakan sumber - sumber belajar yang lain, dan tetap sesuai dengan Kurikulum yang di gunakan di Sekolah. Oh...begitu, apa ya tujuan ibu menceritakan hal tersebut kepada saya? Saya ingin mendapatkan solusi yang tepat Pak, supaya Bapak kepala Sekolah dapat memahami proses pembelajaran saya bersama siswa di kelas. Jadi menurut ibu apa yang menjadi hambatan ibu dalam menyampaikan Masalah ini kepada Bapak Kepala sekolah ?



Begini Pak, Saya mengajar tanpa menggunakan buku Teks pelajaran, sementara saya menggunakan Sumber - sumber belajar lain nya,kan di sekolah kita masih tetap menggunakan Kurikulum yang di tetapkan. Oh..begitu ya bu, bagaimana pendapat ibu tentang hal ini, apa kah ibu tetap akan menggunakan Sumber - sumber belajar atau menggunakan buku teks sesuai dengan ke inginan pengawas sekolah? Sebenar nya saya lebih suka menggunakan sumber - sumber belajar lai nya, tetapi saya juga ingin mengikuti saran dari pengawas sekolah agar materi yang di sampaikan sesuai dengan acuan buku teks dan Kurikulum sekolah.



Coach / Guru ( Pak Jamnas ) Rencana Aksi memberikan perta nyaan pertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahan nya. Coachee ( Bu Sopia hanum )



Coach / Guru ( Pak Jamnas ) Tanggung Jawab, Memberikan pertanyaan – pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen Coachee dalam menjalankan rencana aksi nya Coachee ( Bu Sofia hanum) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee ( Bu Sofiah hanum ) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee ( Bu Sofiah hanum) Coach ( Pak Jamnas ) Coachee ( Bu Sofia hanum ) Coach ( Pak Jamnas ) Bu Siti Chadijah ( Pengamat )



Coach / Guru ( Pak Jamnas Harahap )



Baik,lah lalu bagaimana strategi ibu untuk menyelesaikan masalah ini?



Begini pak,Saya akan mencoba membicarakan masalah ini kepada bapak kepala Sekolah,agar pembelajaran yang saya gunakan di kelas dapat berpariasi sesuai dengan kebutuhan Murid. Apa lagi saat ini kita harus melakukan pemetaan kebutuhan belajar Murid sesuai dengan kesiapan,minat dan Provil belajar murid untuk mewujudkan merdeka belajar. Iya, Bagus sekali bu solusi nya, lalu bagaimana komitmen ibu untuk mewujudkan sebagai tindak lanjut dari pembicaraan kita ini?



Saya pak, akan sesegera mungkin menjumpai bapak kepala sekolah untuk menyampaikan aspirasi saya mengenai pembelajaran yang berpariasi demi terwujudnya merdeka belajar. Oh Bagus sekali ib uide nya, Memang harus begitu bu, karna kita harus berani melakukan inovasi pembelajaran yang baru, agar lebih menarik dan menyenangkan bagi Murid. Iya Pak, Sekarang saya merasa tenang dan sudah mengetahui apa yang saya lakukan agar masalah saya ini cepat selesai. Iya bu, Bapak senang karena ibu sudah mendapatkan solusi nya. Semoga masalah nya cepat selesai. Insya Allah pak, Terimakasih atas bantuan nya sehinggasaya sudah menemukan solusi nya, sekarang saya pamit pak, karna saya mau masuk lagi mengajar ke kelas. Iya....ya.... sama – sama bu, semoga masalah ini cepat terselesaikan. Baik, Terimakasih pak. Baik terimakasih ibu Sofi , yang telah membantu saya dalam melaksanakan praktek Coaching ini, Bagai mana pendapat ibu Siti chodijah tentang proses Coaching kami tadi? Baik Pak Jamnas harahap, jadi dari hasil pengamatan saya tadi Proses Coaching yang bapak laksanakan tadi dengan Pak ibu Sofia hanum, jadi disinikan bapak terapkan Coaching Model TIRTA, pada tahapan tujuan, langkah – langkah ny menunjukkan pertanyaan yang ditujuan sudah muncul dengan yang bapak tanyakan, Apa tujuan ibu menceritakan hal tersebut kepada saya? Disitu sudah muncul Tujuan. Kemudian Pada Identifikasi Masalah, disini bapak sudah mampu memuncul kan pertanyaan apa yang menjadi hambatan ibu dalam menyampaikan Masalah ini kepada Bapak Kepala sekolah ? jadi bapak mengidentifikasi lagi masalah, sehingga muncul jawaban dari Coachee atas permasalahan nya. Disini juga dari Rencana Aksi nya, muncul kalimat, lalu bagaimana strategi ibu untuk menyelesaikan masalah ini? Disini dari pertanyaan bapak mengarahkan Coachee untuk menentukan, solusi dan merencanakan nya kemudian. Ditindak lanjut, di tanggung jawab, disini nampak dikalimat bapak , bagus bagaimana komitmen ibu untuk mewujudkan sebagai tindak lanjut dari pembicaraan kita ini? disini Coachee menjelaskan langkah – langkah dan tindaklanjut kedepan nya, sudah sangat bagus pak Jamnas Harahap, Proses Coaching nya dengan model Tirta, demikian hasil pengamatan saya pak. Baik, Terimakasih banyak bu Siti Chadijah yang sudah menanggapi atau mengamati Coaching kami tadi, semoga bermanfaat, Jalan - jalan ke Tapanuli selatan, di seberang jalan begitu indah nya gunung bukit Barisan, kami dari kelompok dua tetap semangat dan yang terdepan, semoga menjadi Guru Penggerak yang menjadi Panutan. Horas...Horas...Horas... Assalamu alaikum Warohmatullohi wabarokatuh.