Praktikum Fumigasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Mela Septiani NIM



: 061911535030 Tenik Desinfeksi dan Fumigasi



Desinfeksi adalah suatu kegiatan untuk mematikan atau menghentikan pertumbuhan penyakit oatogen pada permukaan benda hidup atau mati. Sedangkan desinfektan adalah bahan yang digunakan untuk melakukan desinfeksi. Tekniknya berupa penyemprotan, penaburan, Dipping atau pengasapan. Fumigasi adalah sebuah metode pengendalian hama menggunakan pestisida. Metodenya suatu area akan dipenuhi oleh gas atau asam seluruhnya. Atau diartikan sebagai suatu metode untuk penegndalian hama penyakit dengan gas formaldehid. Menggunakan formalin cair atau Kalium permanganate yang direaksikan. Contoh: Per 2,83 m3 volume ruang KMnO4 = 20 gram Formalin (37 %) = 40 cc Digunakan Bila terjadi outbreak pada periode sebelumnya Example: Volume ruang 80 x 8 x 2 m = 452 m3 2,83 m Bila menggunakan single dossage: KMnO4 (PK) = 452 x 20 = 9.040 gr = 9 kg Formalin = 452 x 40 = 18.080 cc = 18 liter Bila formalin bentuknya serbuk, maka dipanaskan diatas tungku bara api. Kendaraan memasuki bilik penyemprotan desinfektan sebelum ke area peternakan. Forcent Fumigant sebagai pengganti PK untuk fumigasi kendang. Dilakukan perbandingan campuran PK dengan formalin dan Forcent fumigant. Hasilnya PK cenderung cepat dalam reaksinya dan lebih kuat untuk membunuh hama pathogen. Sedangkan Forcent Fumigan dirasa jauh lebih aman. Ketika di fumigasi keberhasilannya ditentukan dengan kondisi kendang yang harus tertutup. Warna Forcent Fumigant putih.