7 0 276 KB
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN “TERMOREGULASI Daphnia sp”
DI SUSUN OLEH : Nama
: Nana media
Nim
: 1122060059
PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2014
TUJUAN
Mempelajari perubahan aktivitas jantung Daphnia sp dalam berbagai temperature lingkungan Menentukan koefisien aktivitas (Q10) HASIL PENGAMATAN TERMOREGULASI a. pengamatan 1
suhu awal 450C
jumlah denyut jantung / 15 detik 57 63 62
ratarata (R1) 60,67
suhu akhir 55
jumlah denyut jantung / 15 detik 0 0 0
ratarata (R2)
Q10
0
R2 Q10 R1
10 ( ) × T 2−T 1
¿ Q10
(
0 60,67
=0 b. pengamatan 2
suhu awal
jumlah denyut jantung / 15 detik 9 10
rata-rata (R2) 10,34 R2
150C
Q10
12
57 54 54
55 R2
R2 R1
❑
10 ( ) × T 2−T 1
(
Q10
55 10,34
R2 R1
48,34
Q10
❑
10 ) × 25−15
10 ( ) × T 2−T 1
(
36 50 59
R2 R1
=
= 5,32
❑
48,34 Q10 55
250C
350C
Q10 Q10
=
❑
10 ) × 35−25
= 0,88
❑
10 ( ) × T 2−T 1
❑
=
❑
10 ) × 55−45
60,67 ❑ 10 × 48,34 55−35 = 0,63 R2 ❑ 10 0 ❑ 10 Q10 × Q10 × R1 T 2−T 1 = 0 65−55 = Q10
55 C 0
650C
0 0 0
0
0 0 0
0
( ) ( )
()
0
R2 Q10 R1
❑
10 ( ) × T 2−T 1
10,34 Q10 0
(
=
❑
10 ) × 15−65
=0
Pembahasan Pada praktikum kali ini kami Mempelajari perubahan aktivitas jantung Daphnia sp dalam berbagai temperature lingkungan dari praktkum yang kami lakukan kami mendapatkan data seperti yang tertera di atas,menurut referensi yang kami baca Waterman (1960) mengemukakan bahwa hewan kecil memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih cepat dari pada hewan dewasa baik itu pada suhu atau temperatur panas, sedang, dingin, maupun alkoholik. Hal ini disebabkan adanya kecepatan metabolik yang dimiliki hewan kecil tersebut. Menurut Pennak (1853) mekanisme kerja jantung Daphnia sp. berbanding langsung dengan kebutuhan oksigen per unit berat badannya pada hewan-hewan Daphnia sp. sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pada suhu 22 – 31°C dan pH 6,5 – 7,4 yang mana organisme ini perkembangan larva menjadi dewasa dalam waktu empat hari. Menurut Waterman (1960) pada lingkungan dengan suhu tinggi akan meningkatkan metabolisme dalam tubuh sehingga laju respirasi meningkat dan berdampak pada peningkatan denyut jantung Daphnia sp Pada praktikum yang kami lakukan sesuai dengan referensi yaitu semakin tinggi suhu semakin cepat denyut jantung pada daphnia sp ini bisa di bawah microskop,bahwa semkin tinggi suhu denyut jantung daphnia sp semakin kencang
Hukum Van’t Hof
menyatakan : “Dari setiap peningkatan suhu sebesar 10°C akan meningkatkan laju konsumsi oksigen atau dalam hal ini adalah denyut jantung sebesar 2 sampai 3 kali kenaikan”. Tetapi saat praktikum yang kami lakukan pada air yang di panaskan pada suhuh 550C dan 650C lalu daphnia sp di amati di bawah microskop kami menemukan tidak ada reaksi atau denyut jantung pada daphnia sp atau kami menyimpulkan bahwa daphnia sp itu mati. Dari hasil diskusi pada kelompok kami denyut jantung dalam tubuh dan laju reaksi pada daphnia sp hanya sampai pada suhu 350C Sedangkan pada suhu di atas 550C daphnia sp akan mati ini di karnakan daphnia sp tidak bisa bertahan hidup pada suhu 550C ini di karnakan suhu terlalu panas sehingga emzim yang mempengaruhi metabolism dan kerja jantung daphnia sp tidak bisa beradaptasi pada suhu 550C. kiita sudah mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi kerja denyut jantung Daphnia sp adalah, ukuran dan umur, cahaya, temperature, obat-obat (senyawa kimia)
Daftar Pustaka Guyton, D. C. 1993. Fisiologi Hewan, Edisi 2. EGC; Jakarta. Swenson, G. M. 1997. Dules Physiology or Domestic Animals. Publishing Co. Inc.; USA. http://vitamustika.wordpress.com/praktikum-fisiologi-hewan/ http://ahmadsolixin.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-fisiologi-hewan.html