Praktikum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

V. Hasil Pengamatan 1) Hasil percobaan kerja steady state dan pengaruh gangguan peredaran darah yang tercatat pada tromol yang berputar pada frekuensi 4 detik



Waktu yang didapatkan Tanpa oklusi 2menit 24 detik



Dengan oklusi 1 menit 40 detik



2) Hasil percobaan pengaruh istirahat dan massage



3) Hasil percobaan rasa nyeri, perubahan warna dan suhu kulit karena iskemia



a) berubah warna tangan menjadi pucat b) Suhu kulit yang terasa menjadi lebih dingin c) OP merasakan nyri pada lengannya VI. Diskusi



P-KO.1. Bagaimana cara mengatur berat pembebanan egograf jari? Jawab : Cara mengatur berat pembebanan ergograf jari adalah dengan memindahkan ujung pegas pada beberapa lubang dibawah lubang sebelumnya.



P-KO.2. Apa yang dimaksud dengan kerja steady state ? Jawab : melakukan kerja dalam kondisi stabil, dengan menjaga jumlah oksigen dan ATP yang diperlukan cukup untuk melakukan kontraksi, dengan memberikan jeda waktu untuk istirahat. P-KO.3. Apa yang dimaksud dengan oklusi pada pecobaan ini ?



Jawab : memberikan tekanan pada pembuluh darah dengan memompa manset pada lengan OP dengan cepat sampai arteri tidak teraba lagi, yang bertujuan untuk menghambat jalannya aliran darah. P-KO.4. Bagaimana kita mengetahui bahwa oklusi sudah tercapai pada latihan ini ? Jawab : dengan meraba denyut arteri radialis sudah tidak teraba lagi. P-KO.5. Mengapa frekuensi yang digunakan tetap 1 tarikan tiap 4 detik ? Jawab : Karena frekuensi adalah variabel terikat yang digunakan untuk mengetahui perbedaan kerja steady state dengan kerja yang diberikan pengaruh berupa gangguan peredaran darah P-KO.6. Mengapa terjadi kelelahan? Jawab : Karena disebabkan oklusi, oklusi membuat peredarahan darah terhambat sehingga oksigen dan sari-sari makanan yang dibutuhkan otot untuk menghasilkan energi tidak dapat mencukupi yang kemudian membuat otot tersebut kelelahan. P-KO.7. Bagaimana saudara mengetahui kelelahan total telah terjadi ? Jawab : kelelahan dapat diketahui dengan melihat orgogram mengalami penurunan dan OP sudah sudah merasa sulit mengerakkan tangan untuk menarik pelatuk. P-KO.8. Bagaimana saudara mengetahui peredaran darah telah pulih kembali ? Jawab : Peredaran telah kembali dapat diketahui dengagan meraba arteri dan melihat tangan OP sudah mulai kembali cepat dan kurva pada kontrol kembali meningkat P-KO.9. Apa tandanya pengaruh oklusi tak terlihat lagi ? Jawab : berupa kembalinya grafik orgogram sama seperti grafik orgogram sebeum oklusi diberikan.



P-KO. 14 Apa tujuan massage dalam latihan ini ? P-KO. 15. Bagaimana kita melakukan massage ? P-ko.16. Bagian mana dari lengan yag di massage ?



Massage dilakukan untuk melancarkan peredaran darah yang terhambat atau menghilangkan proses oklusi yang terjadi di otot Setelah melakukan percobaan dengan pelatuk ergograf



Kelelahan otot: Kelelahan otot adalah ketidakmampuan otot untuk meneruskan kontraksi. Seseorang dapat merasakan kelelahan otot secara mental. Saat seseorang masih mampu melakukan kontraksi namun orang tersebut merasa tidak mampu. Kelelahan tersebut disebut kelelahan sentral atau kelelahan psikologis. Kelelahan



sentral disebabkan oleh perubahan di sistem saraf pusat. Namun penjelasan mendetail tentang mekanisme kelelahan otot sentral belum diketahui sampai saat ini. Selain kelelahan sentral terdapat pula kelelahan otot dan kelelahan neuromuskular. Salah satu kelelahan otot disebabkan oleh penimbunan asam laktat. Penimbunan asam laktat menyebabkan otot menjadi kurang responsif terhadap rangsangan. Penyebab lainnya adalah kehabisan cadangan energi. Kelelahan neuromuskular sesuai namanya terjadi di percabangan saraf dengan otot. Kelelahan neuromuskular disebabkan oleh ketidakmampuan neuron motorik aktif untuk mensintesis asetilkolin(AcH) secara cepat, sehingga kebutuhan AcH tidak terpenuhi untuk meneruskan potensial aksi dari saraf ke otot.



3.1 Kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari Tangan Pada hasil pengamatan didapatkan bahwa kelelahan otot timbul akibat kontraksi otot yang kuat dan lama yang semakin lama semakin lemah, karena dalam serabut otot kekurangan energi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kelelahan otot antara lain adanya penumpukan asam laktat, peredaran darah yang tidak lancar, vasokonstriksi akibat suhu dingin, posisi atau gerakan bagian tubuh yang melawan gravitasi bumi dan juga jenis kelamin.



Sedangkan pengaruh istirahat terhadap kelelahan kerja otot adalah istirahat mampu memulihkan kontraksi otot. Karena setelah istirahat aliran darah ke otot pada jari akan lebih lancar sehingga pasokan oksigen akan lebih banyak dari sebelumnya. Oksigen berguna dalam proses pembakaran untuk menghasilkan energi, sehingga setelah dipijit energi meningkat dan otot dapat bekerja lebih lama.



3.2 Pengaruh Peredaran Darah dan Pemijatan Pada Kelelahan Tekanan darah juga dipengaruhi oleh peredaran darah yang tidak lancar.Peredaran darah yang tidak lancar akan mempercepat terjadinya kelelahan otot.Karena dapat mengakibatkan metabolisme glukosa dalam otot terganggu. Pemompaan manset pada lengan → pembendungan aliran darah ke daerah ekstrimitas → suplai darah yang mengandung nutrisi dan O2 tidak ada → asam laktat (penumpukan pada saat kontraksi) tidak dapat diubah kembali menjadi sumber energi → kelelahan terjadi lebih, ” Ketika kontraksi, akan ada penumpukan asam laktat akibat pengubahan glikogen (gula otot) menjadi sumber energi. Dan karena tidak terdapat suplai oksigen, maka asam laktat tidak dapat diubah kembali menjadi sumber energi. Akibatnya kelelahan terjadi lebih cepat. Pemijatan pada orang coba yang mengalami kelelahan otot dapat memulihkan kelelahan yang terjadi karena pemijatan akan memperbaiki sirkulasi darah sehingga proses pemulihan dari kelelahan berjalan lebih cepat